Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MAKALAH
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU HAMIL NyS G1P00000 UK 18 MINGGU
DENGAN ANEMIA RINGAN
Oleh :
SARI LUTFIANI
7210056
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alloh SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan asuhan kebidanan yang berjudul Asuhan KebidananPada Ibu Hamil
NyS G1p00000 Uk 18 Minggu Dengan Anemia Ringan .
Asuhan kebidanan ini disusun sebagai tugas akhir Mata kuliah askeb iv .
Terimah kasih kami sampaikan kepada:
1.Ibu Sabrina Dwi Prihartini,SKM, selaku Kaprodi DIII kebidanan
2.Ibu Ninik Azizah , SST selaku dosen mata kuliah
3.Ibu Suyati SST selaku wali kelas 2B.
4.Semua pihak yang telah membantu dalam menyusun asuhan kebidanan ini.
Penulis menyadari bahwa asuhan kebidanan ini jauh dari sempurna oleh karena
itu perlu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk
kesempurnaan dari asuhan kebidanan ini.
Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ..1
KATA PENGANTAR.2
DAFTAR ISI3
BAB I PENDAHULUAN ...4
BAB II PEMBAHASAN 6
BAB III KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN..12
BAB IV PENUTUP.23
DAFTAR PUSTAKA ..24
BAB I
PENDAHULUAN
Didunia ini setiap menit perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait dengan
kehamilan dan persalinan, dengan kata lain 1.400 perempuan meninggal setiap hari atau lebih
dari 500.000 perempuan meninggal setiap tahun karena kehamilan dan persalinan. Di Indonesia
2 orang meninggal setiap jam karena kehamilan, persalinan dan nifas. Setiap menit 20 anak
balita meninggal. Dengan kata lain 20.000 anak balita meninggal setiap hari dan 10,6 juta anak
balita meninggal setiap tahun. (university of Indonesia make every mother and child count 7
april 2005).
Tingginya angka kesakitan dan kehamilan pada wanita hamil dan bersalin merupakan masalah
yang besar. Dilaporkan angka kematian ibu (AKI) di Indonesia berkisar 334/100.000 kelahiran
hidup. (panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal) di Sumbar AKI 116/100.000
kelahiran hidup, sedangkan AKB 9,96/1000 kelahiran hidup. Dan dipadang angka kematian ibu
13/100.000 kelahiran hidup, sedangkan angka kematian bayi 3,4/1000 kelahiran hidup. (Profil
Kesehatan Sumbar).
Didalam rencana Strategi Nasional Making Pregnancy Safer (MPS) di Indonesia 2001-2010
disebut kontek rencana pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 dengan misi
menurunkan angka kematian maternal dan neonatal melalui pemantauan system kesehatan yang
menjamin akses terhadap intervensi yang cost effective berdasarkan bukti ilmiah yang
berkualitas, memberdayakan wanita, keluarga dan masyarakat melalui kegiatan mempromosikan
kesehatan ibu dan bayi baru lahir serta menjamin kesehatan maternal dan neonatal sebagai
prioritas program pembangunan nasional.
Selain itu intervensi dalam safe motherhood melakuakn pendekatan dengan
mengganggap semua kehamilan berisiko dan setiap ibu hamil agar mempunyai akses
pertolongan persalianan yang aman. Diperkirakan 15% kehamilan akan mengalami resiko tinggi
dan komplikasi obstetri yang dapat membahayakan kehidupan ibu maupun janinnya bila tidak
ditangani dengan memadai
Penyebab kematian ibu yang terbanyak disebabkan oleh komplikasi obstetric. Komplikasi
obstetric ini tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya. Penyebab kematian ibu dan perinatal
umumnya desebabkan oleh sebab langsung seperti pendarahan, eklampsi, infeksi dan sebab tidak
langsung yaitu rendahnya tingkat pendidikan, sosial ekonomi, terlambatnya mendapat
pertolongan persalinan atau rujukan yang dikenal dengan istilah 3T (Terlambat mengenal
komplikasi, Terlambat membuat keputusan, Terlambat merujuk) dan pertolongan persalinan oleh
dukun yang kurang memperhatikan sterilisasi dan aborsi illegal .
Seorang bidan baru yang dikatakan profesional jika ia mamapu melakukan tugas
kebidanan sesuai standar dan hasil yang memuaskan. Ia terlatih memberikan perawatan dan
nasehat yang diperlukan bagi seorang wanita selam hamil ,persalianan dan nifas. Untuk
melakukan persalinan normal atas tanggung jawab sendiri dan untuk merawat bayi baru lahir.
Setiap saat ia harus mengenali tanda-tanda bahaya yang menandakan keadaan yang abnormal
atau kemungkianan akan timbul keadaan yang abnormal yang mengharuskan melakukan
rujukan.
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menerapkan Asuhan Kebidanan pada ibu hamil serta mendapatkan
pengalaman dalam memecahkan masalah ibu hamil normal.
1.2.2 Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian data pada ibu hamil Ny S G I P0000 dengan anemia
ringan UK 18 Minggu.
Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa, masalah, kebutuhan.
Mahasiswa mampu mengantisipasi masalah potensial.
Mahasiswa dapat mengidentifikasi kebutuhan segera.
Mahasiswa dapat mengembangkan masalah.
Mahasiswa dapat melaksanakan suatu tindakan sesuai rencana.
Mahasiswa dapat mengevaluasi pelaksanaan asuhan kebidanan.
BAB II
PEMBAHASAN
Diagnosis:
1) Untuk Anemia defesiensi besi yang berat di tandai dengan ciri-ciri yang khas yaitu mikrisitosis
dan hipokromasia
2) Untuk Anemia defesiensi besi yang ringan tidak selalu di tandai dengan cirri-ciri khas , banyak
yang bersifat normositer dan normokrom
Sifat lain yang khas yaitu :
a) Kadar besi serum rendah
b) Daya ikat besi serum tinggi
c) Protoporfirin eritrisit tinggi.
d) Tidak di temukan hemosiderin dalam sum-sum tulang
Prognosis:
1) Prognosis Anemia defesiensi besi dalam kehamilan umumnya baik bagi ibu dan anak .
Persalinan dapat berlangsung seperti biasa tanpa perdarahan banyak atau komplikasi lain .
Anemia berat dalam kehamilan muda yang tidak di obati dapat menyebabkan abortus dan dalam
kehamilan tua dapat menyebabkan partus lama , perdarahan post partum dan infeksi. Walaupun
bayi yang di lahirkan dari ibu yang menderita anemia defesiensi besi tidak menunjukkan Hb
yang rendah, namun cadangan besinya kurang yang barubeberapa bulan kemudian tampak
sebagai anemia infatum
2) Pencegahan dan Pengobatan:
Di daerah dengan frekuensi kehamilan yang tinggi sebaiknya setiap wanita hamil diberi sulfat
ferrosus atau glukonas ferrosus, cukup 1 tablet sehari. Selain itu, ibu di beri nasehat untuk makan
lebih banyak protein dan sayur yang banyak mengandung mineral dan vitamin.
b. Anemia megaloblastik (29,0%)
Anemia megaloblastik adalah anemia yang disebabkan karena defesiensi asam folat.
Diagnosis:
Diagnosis anemia megaloblastik dibuat apabila ditemukan megeloblas atau promegaloblas dalam
darah atau sum-sum tulang belakang
Prognosis:
Anemia megaloblastik dalam kehamilan mempunyai prognosis cukup baik . Pengobatan dengan
asam folat hampir selalu berhasil.
Pencegahan dan Pengobatan:
1) Asam folat 15-30 mg per hari
2) Vitamin B12 3x1 tablet per hari
3) Sulfas ferosus 3x1 tablet per hari
4) Pada kasus berat diberikan penambah darah.
Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh kekurangan bahan pembentuk protein sel darah merah
dan perdarahan secara mendadak bahkan tidak jarang keduanya saling berhubungan
(Safuddin,2002). Menurut mochtar (1998) penyebab anemia pada umumnya aadal sebagai
berikut:
a. Kurangnya bahan pembentuk protein sel darah merah dalam makanan yang dikonsumsi,
Kebutuhannya bagi ibu hamil sekitar 1000mg:
1) 500mg untuk meningkatkan jumlah sel darah merah
2) 300mg untuk bayi
3) 200mg untuk mangganti kehilangan bahan pembentuk protein sel darah merah setiap hari. Rata-
rata ibu hamil normal perlu menyerap 3,5mg setiap hari atau meyerap 20% yang masuk.
b. Penyerapan bahan pembentuk protein sel darah merah yang tidak sempurna akibat mencret yang
sudah berlangsung lama, pembedahan tertentu pada slauran pencernaan seperti: lambung. Bahan
pembentuk protein sel darah merah diserap dari saluran pencernaan. Sebagian besar diserap dari
usu halus bagian atas terutama usus 12 jari. Bila terjadi gangguan saluran pencernaan, maka
penyerapan dari saluran pencernaan menjadi tidak sempurna. Hal itu menyebabkan kurangnya
jumlah bahan pembentuk protein sel darah merah didalam tubuh sehingga pembentukan sel
darah merah terhambat.
c. Kehilangan darah yang disebabkan oleh perdarahan menstruasi berat, luka, kanker dan
perdarahan pada lambung dan usus akibat tindakan pemberian obat. Kehilangan banyak darah
tersebut menyebabkan terkurasnya cadangan bahan pembentuk protein sel darah merah dalam
tubuh sehingga pembentukan sel darah merah terganggu.
Kurang gizi
d. Penyakit-penyakit yang sudah berlangsung lama seperti TBC paru,cacing usus, malaria.
Salah satu penyebab yang dapat mempercepat terjadinya anemia pada wanita adalah jarak
kelahiran pendek. Menurut Kramer (1987) hal ini disebabkan kekurangan nutrisi yang
merupakan mekanisme biologis dan pemulihan factor hormonal dan adanya kecendrungan
bahwa semakin dekat jarak kehamilan, maka akan semakin tinggi angka kejadian anemia.
d. Pengetahuan
Pengetahuan kesehatan reproduksi menyangkut pemahaman tentang pentingnya pemeriksaan
kehamilan, penyuluhan, tanda dan cara mengatasi anemia pada ibu hamil diharapkan dapat
mencegah ibu hamil dari anemia. Semakin rendah pengetahuan kesehatan reproduksi, maka akan
semakin tinggi angka kejadian anemia.
e. Pemeriksaan Antenatal Care
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga professional yaitu
Dr Ginekolog dan Bidan serta memenuhi syarat 5 T (TB, BB, Tekanan darah, Tinggi Fundus, TT,
Tablet Fe). Jika pemeriksaan Antenatal Care kurang atau tidak ada sama sekali maka akan
semakin tinggi angka kejadian anemia.
Kepatuhan menkonsumsi tablet Fe diukur dari ketepatan jumlah tablet yang dikonsumsi,
ketepatan cara menkonsumsi tablet Fe, frekuensi konsumsi perhari. Suplementasi besi atau
pemberian tablet Fe merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah dan menanggulangi
anemia, khususnya anemia kekurangan besi. Suplementasi besi merupakan cara efektif karena
kandungan besinya yang dilengkapi asam folat yang sekaligus dapat mencegah anemia karena
kekurangan asam folat.ibu hamil yang kurang patuh konsumsi tablet Fe mempunyai risiko untuk
mengalami anemia dibanding yang patuh konsumsi tablet Fe.
2.6 AKIBAT ANEMIA PADA IBU HAMIL
Tujuan dari pencegahan anemia selama kehamilan adalah untuk menjaga keseimbangan jumlah
protein sel darah merah dan zat pewarna merah pada sel darah ibu dan untuk mencegah
kekurangan bahan pembentuk protein sela darah merah pada bayi.
a. Pemberian tambahan bahan pembentuk protein sel darah merah selama masa kehamilan ( 90
tablet) dalam satu hari 1 tablet ( satu tablet mengandung 60 mg Fe dan 200 g asam folat )
minum dengan air putih dan jangan minum dengan air kopi atau dengan air the karena akan
menghambat penyerapan. Efek sampingnya yaitu : rasa tidak enak di hulu hati, mual, muntah
dan mencret.
b. Memakan makanan yang banyak mengandung bahan pembentuk protein sel darah merah
seperti :
1) Telur
2) Susu
Ibu hamil 0-3 bulan = 1 gelas
Ibu hamil 4-7 bulan = 1 gelas
Ibu hamil 7-9 bulan = 1 gelas
3) Hati
4) Ikan
Ibu hamil 0-3 bulan = 1 potong
Ibu hamil 4-7 bulan = 2 potong
Ibu hamil 7-9 bulan = 3 potong
5) Daging
6) Tempe
Ibu hamil 0-3 bulan = 3 potong
Ibu hamil 4-7 bulan = 4 potong
Ibu hamil 7-9 bulan = 5 potong
7) Sayuran yang berwarna hijau tua (kangkung, bayam, daun katuk, daun singkong)
Ibu hamil 0-3 bulan = mangkok
Ibu hamil 4-7 bulan = 3 mangkok
Ibu hamil 7-9 bulan = 3 mangkok
BAB III
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN
1. DEFINISI
Asuhan kebidanan adalah aktivitas atau interaksi yang dilakukan oleh bidan atau klien
yang membutuhkan atau mempunyai permasalah dalam bidang pengetahuan.
Dalam memberikah asuhan kebidanan pada klien, bidan-bidan menggunakan metode
pendekatan pemacahan masalah dengan difokuskan pada suatu proses sistematis dari analisis
dalam memberikan asuhan kebidanan kita menggunakan asuhan dengan metode SOAP:
I. S: Subyektif
II. O : Obyektif
III. A : Assasment
IV. P : Penatalaksanaan
I. S : SUBYEKTIF.
II. O : OBYEKTIF .
Menggambakan pendokumentasikan hasil analisa dan fisik klien, hasil lab,dan test diagnostik
lain yang dirumuskan dalam data fokus untuk mendukung assesment.
Tanda gejala obyektif yang diperoleh dari hasil pemeriksaan ( tanda KU,Fital sign
,Fisik,Khusus, Kebidanan, Pemeriksaan dalam, Laboratorium, dan pemeriksaan
penunjang),Pemeriksaan Inpeksi, Palpasi, Auskultasi, dan Perkusi.
Data ini memberi bukti gejaala klinis pasien dan fakta yang berhubungan dengan diagnosa. Data
fisiologis, hasil observasi yang jujur,informasi kajian tehnologi( hasil lab, sinarX,rekaman USG
dll), dan informasi dari keluarega atau orang lain dapat dimasukkan dalam kategori ini . Apa
yang diobservasi oleh Bidan akan menjadi komponen yang berarti dari diagnosa yang akan
ditegakkan.
III. A : ASSESMENT.
Masalah atau diagnosa yang ditegakkan berdasarkan data atau informasi Subyektif maupun
Obyektif yang dikumpulkan atau disimpulkan. Karena keadaan pasien terus berubah dan selalu
ada informasi baru baik Subyektif maupun Obyektif, dan sering diungkapkan secara terpisah
pisah ,maka proses pengkajian adalah suatu proses yang dinamik.
Menganalisa adalah sesuatu yang penting dalam mengikuti perkembangan pasien dan menjamin
suatu perubahan baru cepat diketahui dan dapat diikuti sehingga dapat diambil tindakan yang
tepat.
Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interprestasi data subyektif dan Obyektif
dalam suatu identifikasi.
1. Diagnosa / masalah.
iagnosa adalah rumusan dari hasil pengkajian mengenai kondisi klien : Hamil, Abortus, Nifas, dan Bayi baru
lahir. Berdasarkan hasil analisa data yang didapat.
Masalah segala sesuatu yang menyimpang sehingga kebutuhan klien terganggu, kemungkinan mengganggu
kehamilan / kesehatan tetapi tidak masuk dalam diagnosa.
2. Antisipasi masalah lain / diagnosa potensial.
V. P : PENATALAKSANAAN.
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU HAMIL NyS G1P00000 UK 18 MINGGU
DENGAN ANEMIA RINGAN
I. S : SUBYEKTIF\
1. Identitas
Nama : Ny S Nama suami : Tn R
Umur : 25 Th Umur : 30 Th
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : swasta Pekerjaan : swasta
Alamat : peterongan Alamat : peterongan
2. Keluhan utama
Alasan kunjungan : ada keluhan
Keluhan keluhan : ibu mengatakan sering pusing , merasa cepat lelah dan lemas.
3. Riwayat kebidanan
a. Riwayat menstruasi
Menarchea : 14 th
Siklus :28 hari
Banyaknya : 1 Softek penuh hari 1-3, 4 - 7 biasa
warna darah: hari 1 -3 merah kental, 4 7 kecoklatan
Disminorhoe : hari pertama
Lamanya : 6- 7 hari
HPHT : 21 maret 2012
b. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Komplikas
Tgl lahir Bayi Nifas
Usia Jenis Tempat i
N Penolon
Kehamila Persalina Persalina PB/B
o Bay g Keadaa Keadaa Lactas
Umur n n n Ibu B
i n n i
Jenis
c. Auskultasi
Pernafasan : normal ( tidak ada whezzing atau ronchi )
DJJ : (-)
d. Perkusi
Reflek patella : ka/ki (+)/(+)
3. Pemeriksaan penunjang
Gol darah : B
Hb : 9 gr/dl
III. ASSASMENT
Dx : NyS G1P00000 UK 18 minggu dengan anemia ringan
Ds : ibu mengatakan ini adalah kehamilanya yang pertama dengan usia kehamilan 4 bulan dan
ibu mengeluh sering pusing dan cepat lelah.
Do :
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TTV : TD :100/70 mmhg
N:80x/ menit
RR: 24x/ menit
S :36 0c
BB sebelum hamil : 50 kg
BB saat : 55 kg
TB : 160 cm
LILA : 26 cm
Hb : 9 gr/dl
Dx potensial : ibu bisa mengalami anemia sedang
Mx :-
Kebutuhan ;
jelaskan kepada ibu tentang keluhan yang dirasakan
anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
berikan ibu obat obatan seperti fed an kalk
beritahu ibu cara menkonsumsi fe .
IV. PENATALAKSANAAN\
1. Jelaskan kepada ibu tentang keluhan yang dirasakan, menjelaskan kepada ibu tentang keluhan
yang dirasakan, ibu mengerti.
2. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup minimal 7-8 jam/ hari, menganjurkan kepada ibu untuk
istirahat yang cukup, ibu mengerti dan mau melakukan nasihat dari petugas.
3. Anjurkan ibu untuk menkonsumsi nutrisi yang cukup, menganjurkan ibu untuk menkonsumsi
nutrisi yang cukup , ibu mengerti
4. Berikan ibu tablet penambah darah sperti fe, meberikan ibu tblet penambah darah, ibu menerima.
5. Beritahu ibu cara menkonsumsi obat penambah darah, meberitahu cara menkonsumsi obat
dengan cara : minum obat fe tidak diminum dengan aur the karena akan menganggu hasil
metabolism obat, ibu mengerti dengan penjelasan petugas.
6. Anjurkan ibu untuk follow up 1 bulan lagi, menganjurkan ibu untuk follow up 1 bulan lagi, ibu
mengerti
BAB VI
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Setelah melaksanakan pengkajian dan pengumpulan semua data ibu baik data subjektif
maupun data objektif yang berguna untuk mengevaluasi keadaan pasien, dilanjutkan dengan
mengidentifikasi secara benar masalah atau diagnosa berdasarkan interprestasi yang benar atas
data-data tersebut dimana didapatkan diagnosa pada Ny. S G1P00000 dengan kehamilan trimester
II dengan anemia ringan dan diagnose potensial pada kasus ini membuat penulis mencoba
memikirkan tindakan segera yang perlu dilaukan yaitu memberika terapy obat-obatan seperti fe 2
kali sehari. Setelah itu merencanakan asuhan yang rasional sebagai dasar untuk mengambil
keputusan berdasarkan masalah yang ada dan semua asuhan yang diberikan dapat terlaksana
dengan baik dan efektif. Dengan demikian sangat diperlukan sekali seorang bidan yang
profesional dimana mampu melaksanakan manajemen kebidanan dengan tepat sehingga semua
masalah dan kebutuhan pasien dapat teratasi dengan cepat dan baik.
4.2 SARAN
1. Klien
a. Diharapkan kepada para klien mampu menerapkan asuhan yang telah diberikan
b. Secepatnya membawa ke pelayanan kesehatan apabila terdapat keluhan serta kelainan yang
dirasakan sedini mungkin, untuk mendapatkan pelayanan pengobatan.
c. Dalam anamnesa pasien mampu mengemukakan keluhan yang dirasakanya sehingga petugas
kesehatan (bidan) dapat merencanakan asuhan yang akan diberikan kepada klien tersebut,
sehingga dapat mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi
2. Institusi Pendidikan
Diharapkan kepada institusi pendidikan untuk menambah buku sumber terbaru agar
mempermudah mahasiswa dalam meningkatkan pengetahuan, wawasan dan teknologi terkini.
3. Mahasiswa
a. Dengan adanya manjemen kebidanan diharapkan mahasiswa dapat menerapkan pada ibu,
asuhan yang diberikan sesuai dengan standar profesi kebidanan.
b. Diharapkan kepada mahasiswa, anamnesa pasien dilakukuan sesuai dengan daftar tilik yang ada
dan anmanesa dilakukan dengan pendekatan pada pasien sehingga pasien terbuka dalam
menyampaikan keluhan yang dirasakan.
DAFTAR PUSTAKA
Arisman. 2007. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta:Penerbit Buku kedokteran EGC
Asuhan Persalinan Normal. 2002. Jaringan Nasional Pelatihan KLinik Kesehatan Reproduksi.
Jakarta
Depkes RI. 2002. Standar Pelayanan Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Hyre, Anne. 2001. Asuhan Kebidanan Care. Jakarta: Pusdiknakes
Manuaba, Ida Bagus. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: Penerbit Buku kedokteran EGC
Muchtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: Penerbit Buku kedokteran EGC
Prawirohardjo, Sarwono, dkk. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka
Suryanto. 2004. Pemantauan dan Pengkajian Janin. Jakarta: Penerbit Buku kedokteran EGC
Syaifudin, Abdul Bari. 2001. Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Pemeriksaan darah dilakukan minimal dua kali selama kehamilan, yaitu pada
trimester I dan trimester III. Dengan pertimbangan bahwa setiap ibu hamil
mengalami anemia, maka dilakukan pemberian preparat Fe sebanyak 90
tablet pada ibu-ibu hamil di Puskesmas.
Pemeriksaan darah dilakukan minimal dua kali selama kehamilan, yaitu pada
trimester I dan trimester III. Dengan pertimbangan bahwa setiap ibu hamil
mengalami anemia, maka dilakukan pemberian preparat Fe sebanyak 90
tablet pada ibu-ibu hamil di Puskesmas.
Baca Juga : Polusi Udara Punya Andil Bayi Lahir Prematur?