Você está na página 1de 8

Proseding Seminar Nasional PGSD UPY

dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia

STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK DISKALKULIA


Satrianawati Universitas
Ahmad Dahlan
satrianawati@pgsd.uad.ac.id

Abstrak
Disleksi, disgrafia, dan diskalkulia merupakan tiga bentuk kesulitan belajar yang dialami
oleh anak.Diskalkulia merupakan bentuk kesulitan belajar yang dialami anak dalam
belajar matematika. Hampir semua siswa mengatakan bahwa matematika merupakan
mata pelajaran yang paling sulit. Jika tidak sulit itu berarti bukan pelajaran matematika.
Oleh karena itu strategi atau cara membantu anak yang diskalkulia adalah dengan cara
memberikan soal-soal secara bertahap dan berkelanjutan. Artinya bahwa kesulitan
belajar anak berupa diskalkulia dapat diatasi dengan cara dibimbing dan dibiasakan
memecahkan soal-soal matematika.
Kata Kunci : disleksia, mata pelajaran, kesulitan belajar
I. PENDAHULUAN spesialis apapun yang mungkin saya
Anak merupakan buah cinta dari dua pilih dokter, pengacara, seniman,
insan yang berbeda. Anak mewarisi gen kepala saudagar, dan bahkan menjadi
dari kedua orang tuanya. Buah jatuh pengemis atau pencuri, tanpa
tidak jauh dari pohonnya adalah salah memandang bakatnya, kesukaannya,
satu peribahasa yang mengartikan kecenderungannya, kemampuannya,
bahwa sifat-sifat anak tidak jauh minatnya, dan ras nenek moyangnya.
berbeda dengan kedua orang tuanya. Pernyataan ini merupakan salah satu dari
Kebiasaan anak merupakan pola kedua teori pengkondisian dalam membentuk
yang terbentuk dari lingkungan dimana karakter manusia. Karakter manusia
anak tersebut tinggal. Watson (Schunk, yang berkembang sesuai dengan nature
2012:99) mengungkapkan keyakinannya dan nurture nya.
mengenai kekuatan pengkondisian Perkembangan anak selalu berkaitan
dalam pernyataannya yang terkenal: dengan bagaimana cara anak tersebut
beri saya selusin bayi yang sehat, belajar. Proses belajar anak yang dilaku-
berfisik bagus, dan dunia yang saya buat kan, tidak jarang anak tersebut menemui
khusus untuk membesarkan mereka. kesulitan-kesulitan dalam belajar yang
Saya jamin saya bisa pilih salah satunya dilakukannya sehari-hari. Seorang anak
secara acak dan melatihnya menjadi tipe dengan kesulitan belajar (learning

46
disability) memiliki kesulitan dalam anaknya hanya karena tidak mampu
belajar yang meliputi pemahaman atau menyelesaikan soal matematika dengan
menggunakan bahasa lisan maupun baik. Inilah yang menjadi polemik
tulisan, dan kesulitan tersebut terlihat tentang bagaimana anak yang
dalam hal mendengar, berpikir, mem- diskalkulia dapat belajar matematika
baca, menulis, dan mengeja. Kesulitan dengan baik.
belajar juga dapat mencakup kesulitan II. PEMBAHASAN
mengerjakan soal matematika. Jadi, a. Pengenalan Diskalkulia
pada umumnya anak memiliki kesulitan Santrock (2012: 324) menyatakan
belajar pada bidang akademis yaitu bahwa terdapat tiga macam kesulitan
membaca, menulis, dan matematika. belajar pada anak yaitu disleksia,
Kesulitan belajar dalam matematika disgrafia, dan diskalkulia. Disleksia
merupakan hal yang jarang dipahami yaitu kategori bagi individu-individu
oleh orang lain, terutama dalam yang memiliki gangguan parah dalam
mengenali anak mereka masing-masing. hal membaca dan mengeja. Disgrafia
Kesulitan belajar matematika hingga yaitu kesulitan belajar yang mencakup
hari ini masih banyak orang tua yang kesulitan dalam hal menulis dengan
tidak tahu dengan diskalkulia anaknya. tangan. Adapun diskalkulia yaitu
Sulitnya mengenali anak yang gangguan perkembangan aritmatika,
diskalkulia, karena boleh jadi anak yang yaitu kesulitan belajar yang terkait
duduk di bangku kuliah pun juga dengan perhitungan matematika.
mengalami diskalkulia. Meskipun saat Banyak orang hanya mengenal
ini banyak orang tua yang selalalu istilah disleksia. Hal ini dikarenakan
menomorsatukan pelajaran matematika disleksia pada anak lebih mudah
untuk dapat dikuasai oleh anak, tetapi dikenali daripada diskalkulia. Disleksia
orang tua tersebut tidak mengetahui merupakan masalah umum yang
seberapa besar kemampuan anaknya menandakan seorang anak mengalami
dalam menyelesaikan soal matematika. kesulitan dalam belajar membaca.
Orang tua bahkan tidak mengetahui Disleksia mudah dikenali berdasarkan
kalau anaknya mengalami diskalkulia. keterampilan fonologis pada anak
Padahal anak yang diskalkulia perlu ketika memadukan bunyi dan huruf
bimbingan dan motivasi yang baik untuk dalam membentuk kata-kata. Hal ini
memperbaiki dirinya. Tidak jarang kita berbeda dengan anak yang belajar
menemui orang tua yang meremehkan matematika.
Anak yang sulit belajar aritmatika, 2003). Sebuah studi terkini menemukan
sulit untuk dikatakan memiliki penyakit bahwa diskalkulia merupakan kesulitan
diskalkulia. Hal ini dikarenakan pelajar- belajar yang berlangsung lama atau terus
an matematika merupakan pelajaran menerus pada banyak anak; lebih dari
yang cukup sulit bagi anak. Jika tidak separuh anak-anak masih mendapatkan
sulit maka namanya bukan pelajaran nilai yang jelek dalam matematika
matematika akan tetapi dikatakan ketika mereka sampai ke kelas lima
sebagai pelajaran yang lain. Sehingga (Shalev, Manor, & Gross-Tsur, 2005).
diskalkulia pada anak yang belajar Oleh karena itu, sulitnya dikenali
matematika hampir sama sekali tidak guru di sekolah perlu membangun
dikenali. Banyak orang tua yang tidak kerjasama dengan anak untuk membantu
mempercayai dan tidak mengetahui anak meminimalisir diskalkulia yang
kalau anak mereka mengalami mereka alami. Anak yang diskalkulia di
diskalkulia. Karena para orang tua sekolah juga merasa tertekan ketika
percaya bahwa kemampuan anak sampai di rumah. Orang tua tidak
mereka memang seperti itu dan tugas memahami diskalkulia anak, anak tidak
guru-guru di sekolah adalah membantu berani melaporkan hasil belajar
anak mereka memahamkan materi matematikanya di sekolah. Hal ini
pelajaran matematika. dikarenakan anak tidak mau mendengar
Penelitian menunjukkan bahwa cemoohan bahkan pukulan hanya karena
diskalkulia anak sekolah dasar mencapai tidak bisa menyelesaikan soal-soal
dua sampai enam persen. Para peneliti matematika dengan baik. Anak
menemukan bahwa anak-anak yang diskalkulia, biasanya lebih banyak diam,
mengalami diskalkulia sering mem- menarik diri dari teman-temannya
punyai kekurangan neuropsikologis dan karena merasa dirinya tidak mampu.
kognitif, termasuk prestasi yang buruk Anak yang diskalkulia juga biasanya
dalam mengolah ingatan, persepsi visual jarang diajak bermain dengan temannya
dan kemampuan visual spasial (Kauf- karena teman-temannya merasa disusah-
mann, 2003; Shalev, 2004). Seorang kan. Jikapun diajak bermain, maka anak
anak mungkin memiliki kesulitan tersebut biasanya hanya mengikuti
membaca dan matematika, serta terdapat perintah dari teman yang mengajaknya
defisit kognitif yang menjadi ciri khas bermain. Kehidupan anak diskalkulia
kedua jenis kesulitan ini, seperti peng- memperlihatkan bahwa mereka adalah
olahan ingatan yang buruk (Siegel, anak yang butuh untuk dipahami perihal
kegiatannya, tetapi tidak jarang orang pemrosesan infromasi bukan konsep-
mengabaikan hal ini. Karena anak yang tualisasi dari seorang teoritisi saja.
diskalkulia dapat menjadi baik, jika Karenanya ada banyak macam deskripsi
dituntun dan dibimbing dalam belajar. tentang cara memori jangka panjang
b. Penyebab dan Strategi Intervensi menyimpan informasi. (2) karena dasar
Santrock (2012: 249) menyatakan dari teori proses belajar adalah pe-
bahwa penyebab kesulitan belajar yang mrosesan informasi dan bukan belajar,
sesungguhnya belum dapat dipastikan. ini artinya hasil belajar seseorang tidak
Namun beberapa kemungkinan ada yang dapat menspesifikasikan
penyebab kemungkinan mungkin telah (Gredler, 2012: 227). Hal ini bisa dilihat
dikemukakan. Kesulitan belajar cen- pada gambar tentang proses masuknya
derung menurun dalam keluarga dengan informasi ke dalam otak manusia, yaitu:
satu orang tua yang memiliki kesulitan Pengolahan informasi bermula
seperti disleksia atau diskalkulia, meski- ketika sebuah input stimulus (misalnya:
pun transmisi genetika dari kesulitan visual, auditori) mengenai satu atau le-
belajar belum diketahui (McCrory, dkk., bih bagian panca indra (misalnya: pen-
2005; Monuteaux, dkk., 2005; Petrill, dengaran, penglihatan, peraba). Register
dkk., 2006). Para peneliti kemudian sensorik yang sesuai menerima input
menggunakan teknik penggambaran dan menyimpannya sebentar dalam
otak, seperti magnetic resonance bentuk rekaman indrawi. Di sinilah
imaging (MRI), untuk memperlihatkan persepsi (pengenalan pola) terjadi; yaitu
bagian tertentu dari otak yang mungkin proses pemberian makna terhadapa input
berhubungan dengan kesulitan belajar stimulus register sensorik mentransfer
(Berninger, 2006; Vinckenbosh, informasi ke memori jangka pendek
Robichon, & Eliez, 2005). (STM/short term memory) namun kapa-
Penelitian ini mengindikasikan sitas working memori terbatas sehingga
bahwa kesulitan belajar kemungkinan dibutuhkan adanya pengulangan agar
besar tidak melibatkan lokasi otak informasi bisa tersimpan di memoi
tertentu, tetapi lebih disebabkan oleh jangka panjang. Informasi dari working
masalah-masalah dalam mengintegrasi- memory akan digabungkan dengan
kan informasi dari banyak bagian otak informasi yang telah ada, sehingga
atau kesulitan yang tak kentara dalam informasi yang diterima dapat bertahan
struktur dan fungsi otak. Karena teori di dalam pikiran anak. Berdasarkan hal
proses belajar mencatat (1) bahwa tersebut, tentunya bagi anak yang
mengalami diskalkulia membutuhkan Proses membangun pengetahuan
kerja yang ekstra untuk menyimpan dimulai di tahun prasekolah (Resnick,
informasi dalam memori jangka panjang 1989). Geary (1995) membedakan
mereka sehingga dibutuhkan selalu yang biologically primary (dasar secara
namanya pengulangan informasi. biologi) dengan biologically secondary
Kemungkinan lain penyebab kesulitan abilities (diajarkan lewat budaya). BPA
belajar adalah karena masalah-masalah berbasiskan sistem neurobiologi yang
selama perkembangan sebelum ke- telah berevolusi dalam ceruk ekologi
lahiran. Sejumlah studi menemukan dan sosial tertentu dan fungsinya terkait
bahwa kesulitan belajar lebih lazim dengan pertahanan atau reproduksi.
terjadi pada bayi-bayi yang memiliki Mereka harus dilihat secara lintas
berat badan yang ringan saat lahir (Litt, budaya, sementara BSA harus
dkk., 2005). Olehnya itu, untuk menunjukkan kekhususan budaya yang
mencegah hal ini disarankan agar ibu lebih besar (misalnya fungsi sekolah).
hamil mengkonsumsi makanan dengan Lebih jauh lagi, banyak BPA yang
gizi yang cukup. masih harus terlibat pada anak yang
c. Strategi Pembelajaran untuk masih sangat kecil. Tentu saja,
anak Diskalkulia menghitung merupakan aktivitas
Dewasa ini, banyak muncul metode- alamiah yang dilakukan anak-anak
metode yang mengaktifkan anak untuk prasekolah tanpa pengajaran langsung
belajar dari lingkungan. Banyak teori (Gelman & Gallistel, 1987; Resnick,
menegaskan bahwa kostruktivisme 1985). Bahkan bayi akan peka dengan
menampilkan sebuah model yang tetap perbedaan jumlah properti (Geary,
hidup untuk menjelaskan bagaimana 1995). Anak prasekolah menunjukkan
matematika dipelajari (Ball, et al., 2001; peningkatan kemampuan angka yang
Cobb, 1994; Lampert, 1990; Resnick, melibatkan konsep penambahan
1989). Pengetahuan matematika tidak sebagian-seluruh dan berubah seiring
secara pasif diserap dari lingkungan, penambahan dan penurunan kuantitas.
melainkan disusun oleh seseorang Perubahan konsep terjadi dengan cepat
sebagai rangkaian interaksi mereka. selama di SD (Resnick, 1989).
Proses konstruksi ini juga mencakup Mengajari anak menggunakan diagram
prosedur penemuan yang dilakukan skema untuk menampilkan soal kata
anak-anak yang menggabungkan aturan- membantu pemecahan soal (Fuson &
aturan implisit (Schunk, 2012: 469-470). Willis, 1989).
Kompetensi matematika juga dalam hal pembelajaran adalah
bergantung pada pengaruh sosial budaya membantu memahamkan siswa dalam
(Cobb, 1994). Vygotsky menekankan materi pelajaran yang diajarkan. Artinya
peran kemampuan orang lain di Zone of guru harus membantu siswa mengurangi
Proximal Development (ZPD). Berbeda kesulitan belajar yang dimilikinya.
dengan konstruktivis yang menekankan Pemecahan soal yang dimulai dari
pada penyusunan kembali kognitif pada masalah, tujuan penyelesaian soal, dan
siswa, pakar teori sosial budaya operasi yang digunakan dalam me-
mendukung praktik budaya khususnya mecahkan soal. Hasil penelitian
interaksi sosial (Cobb, 1994). Pengaruh menunjukkan bahwa peneliti telah
sosial budaya digabungkan melalui meneliti proses mental siswa yang
aktivitas seperti pengajaran berpasang- melakukan pemecahan masalah dilihat
an, pembuatan kerangka pengajaran, dan sebagai cerminan uji coba, pemahaman,
masa belajar. dan heuristika. Pemecahan masalah
Kompetensi matematika yang di- mensyaratkan pembentukan representasi
arahkan dengan sosial budaya di- mental masalah dan menerapkan sebuah
maksudkan dengan adanya keterlibatan produksi untuk memecahkannya.
guru dalam proses pembelajaran lang- Dengan masalah yang terdefinisikan
sung terhadap anak yang mempelajari dengan jelas dan solusi potensial bisa
matematika. Anak yang belajar mate- diatur sebagaimana mestinya, strategi
matika dengan tuntunan dari guru akan umum dan pengujian akan bermanfaat.
mengurangi disleksia yang dimiliki. Untuk masalah yang lebih sulit atau
Guru berperan dalam menjalankan kurang terdefinisikan dengan baik,
tugasnya sesuai dengan Undang-undang analisis cara hasil digunakan, yang
nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan membutuhkan pengerjaan soal/tugas
dosen menyatakan bahwa guru adalah secara terbalik atau tidak terbalik.
pendidik profesional dengan tugas Strategi pemecahan masalah lainnya
utama mendidik, mengajar, membim- yaitu penalaran analogis dan
bing, mengarahkan, melatih, menilai, brainstorming.Berdasarkan penjelasan
dan mengevaluasi peserta didik pada tersebut, strategi dalam membantu anak
pendidikan anak usia dini jalur pen- yang diskalkulia yaitu dengan pemecah-
didikan formal, pendidikan dasar, dan an soal. Pemecahan soal yang dilakukan
pendidikan menengah. Undang-undang akan membuat pemikiran anak tentang
tersebut menjelaskan bahwa tugas guru matematika menjadi lebih mudah.
Semakin sering anak mengerjakan soal, ini yang paling sulit dikenali adalah
maka akan semakin mudah anak tersebut diskalkulia. Diskalkulia merupakan
menguasai materi matematika. bentuk kesulitan belajar yang dialami
Selain hal tersebut terlepas dari anak dalam belajar matematika. Padahal
adanya pemenuhan gizi yang cukup bagi hampir semua siswa mengatakan bahwa
anak maka berdasarkan teori peng- matematika merupakan mata pelajaran
ulangan informasi untuk membantu anak yang paling sulit. Jika tidak sulit itu
yang mengalami diskalkulia adalah berarti bukan pelajaran matematika.
dengan cara melakukan pengulangan Oleh karena itu strategi atau cara
terhadap materi-materi yang telah membantu anak yang diskalkulia adalah
diajarkan. Karena materi yang diajarkan dengan cara memberikan soal-soal
jika dilakukan pengulangan akan meng- secara bertahap dan berkelanjutan yang
aktifkan working memory sehingga anak berpedoman pada teori konstruktivisme
tidak mudah lupa. Working memory dan berdasarkan teori belajar yang
akan selalu akan aktif manakala guru dikemukakan oleh Vygotsky. Artinya
ketika memberikan pelajaran mengait- bahwa kesulitan belajar anak berupa
kan dengan informasi yang telah diskalkulia dapat diatasi dengan cara
diterima oleh siswa sebelumnya. Dengan dibimbing dan dibiasakan memcahkan
begitu, anak akan menyimpan informasi soal-soal matematika. Selain itu,
dalam working memorinya dan sewaktu- pemberian gizi cukup dan metode
waktu dapat memanggilnya kembali pengulangan infromasi agar informasi
manakala ada kebutuhan atau desakan tersimpan dalam memori jangka panjang
dari anak. Inilah yang perlu dilakukan anak.
oleh guru, membangkitkan dan mem-
berikan motivasi bagi anak untuk ber- DAFTAR PUSTAKA
pikir agar meningkatkan rasa keingin- Gredler, M.E. (2013). Learning and
tahuan mereka terhadap apa yang Instruction: Teori dan Aplikasi (6
th

mereka hadapi. Itulah beberapa strategi ed.). (Terjemahan Tri Wiowo).


yang perlu dipahami oleh guru untuk Thousand Oaks, CA: Mc. Graw Hill
mengatasi diskalkulia pada anak. Pearson. (Buku asli diterbitkan
III. KESIMPULAN tahun 2011)
Disleksi, disgrafia, dan diskalkulia Santrock, J.W. (2009). Psikologi Pendi-
merupakan tiga bentuk kesulitan belajar dikan (Edisi 3 buku 1). (Terjemahan
yang dialami oleh anak. Ketiga bagian Diana Angelica). Avenue of the
Americas, NY: McGraw-Hill. (Buku Schunk, D.H. (2012). Learning Theories
asli diterbitkan tahun 2008) an Educational Perspective.
Santrock, J.W. (2012). Life-Span (Terjemahan Eva Hamdiah &
Development (Perkembangan Masa Rahmat Fajar). Upper Saddle River,
Hidup) (Edisi 13 Jilid 1). (Ter- NJ: Pearson Education. (Buku asli
jemahan Benedictine Widyasinta). diterbitkan tahun 2008)
Avenue of the Americas, NY: UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
McGraw-Hill. (Buku asli diterbitkan dan Dosen.
tahun 1997)

Você também pode gostar