Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
d2v dv
5y = flt\ (8.3)
;*, **
maka.fungsi tersebut dalam wawasan,S adalah,
-o,1
di mana solusinya adalah :
-o,2
x = Aet (8.2)
-o,3
-o,4
adalah suatu sistem yang tidak stabil karena eksponen dari r (yaitu = l)adalah positif. -q5
-o,6
-o,66
ll5 KONTITOL OTOMATIK
STABILITAS SISTEM
tt7
Untuk menentukan apakah suatu sistem stabil atau tidak, terdapat beberapa cara Persamaan ini disebut persamaan karakteristik sistem lup tertutupl di mana selanjutnya
yang dapat digunakan yakni setelah mengubah persamaan tersebut ke wawasan/fungsi dari persamaan ini dapat ditentukan apakah suatu sistem akan stabil atau tidak.
S (melalui) transformasi laplace.,
Fungsi alih lup terbuka dinyatakan oleh G(,S),i.(.f) dan dapat dituliskan dalam bentuk
Cara tersebut adalah : perbandingan dua buah polinominal yaitu,n(S) dan D(S), sebagai:
a. Menggunakan
b. Kriteria Routh
persamaan karakteristik
d, Kriteria Nyquist Dengan menggantikan harga ini ke dalam persamaan (8.8) akan diperoleh
Dengan demikian persamaan ini menunjukkan bahwa respons adalah perkalian Selanjutnya dari persamaan tersebut dapat ditentukan stabilitas sistem dengan cara
antara fungsi sistem terhadap fungsi masukan (eksitasi). Selanjutnya karena eksistasi melihat apakah akar-akar persamaan tersebut memenuhi terhadap syarat kestabilan
tidak mempengaruhi terhadap bentuk fungsi transien maka tidak ada hubungan apakah yaitu : agar suatu sistem adalah stabil, maka bagian nyata dari akar-akar persamaan
sistem tersebut stabil atau tidak (tentunya eksitasi akan mempengaruhi terhadap respons karakteristiknya tidak boleh ada yang positif; dengan perkataan lain semua bagian
steady-state). nyata dari akar-akar tersebut harus negatif.
Dengan demikian fungsi eksitasi yaitu pembilang dalam persamaan (8.6) dapat dibuat
nol tanpa mempengaruhi bentuk transien, sehingga: CONTOH:
2
atau: 1+G(S)}(S) = 0 (8.8) G(S) = dan tI(S')= I (8.15)
s(s + 3)
KONTROL OTOMATI(
118 STABILITAS SISTEM ll9
maka persamaan karakteristiknya adalah :
(Iaplace). Cara ini akan menunjukkan adanya akar-akar yang tidak stabil beserta jum-
r +6(s)n(.r)=1 . ,uh =ffi =el (8.16)
lahnya, tetapi tidak menentukan nilai atau kemungkinan cara untuk mencegah ketidak
stabilan. Prosedur penentuan stabilitas berdasarkan kriteria ini adalah sebagai berikut :
Dalam halini: I + G($f/(.y) =D(,9)+/r($=,f + 3s+ 2 = 6, makaakar-akarnyaadalah: a. Mula-mula dituliskan persamaan karakteristik sistem dalam bentuk polinominal
seperti dinyatakan oleh persamaan (8.12) yaitu
rr = -2 d^n4= -l (8.1 7)
aosn +a1sbl * ..*dn-ts*an=0 (8.21)
Karena kedua akar dari persamaan karakteristik ini semuanya negatif (tidak ada yang positi0 maka
dimana,,
solusi transiennya hanya mengandung eksponen yang negatif. Dengan demikian sistem adalah stabil.
2. Fungsi alih sebuah sistem kontrol adalah : as , o1 .. . . . dst. adalah koefisien dari persamaan tersebut.
atau + 150 52 + 5O0O S + 1,056.106 Dmana cara penyusunannya adalah sebagai berikut :
,S3 = 0
baris pertama adalah koefisien-koefisien yang terdiri dari indeks genap (O,2, 4,
Jika persamaan ini diuraikan akan menghasilkan :
6 . . . . . . . dst.) dengan urutan seperti dinyatakan oleh persamaan (8.21).
(s+ 160) (S- s - 811) (S- 5+81D = 0 (8.20)
baris kedua adalah indeks-indeks yang terdiri dari bilangan ganjil (l ,3,5,7 . . dst.)
sehingga akar-akar persamaan karakteristik adalah : yang dimulai dari angka satu.
rr - -160; 12= 5 + 817 danr, (8.19) barus ketiga dinyatakan oleh D1 bt bs . dimana harga-harga b1 b3 bs diten-
=5 - 81i
tukan dari harga-harga dari baris pertama dan kedua.
Akhirnya dari persamaan ini dapat dilihat bahwa karena 12 dan 13 merupakan akar-akar baris keempat diberi notasi c1 c3 c5 c1 . . dst. dan harga-harganya diperoleh
yang mempunyai bagian nyata yang positif, maka sistem tidak stabil. dari baris kedua dan baris ketiga.
!
baris kelima diberi notasi dr d3 ds dst. dan harganya dinyatakan oleh baris
8.3. KRITERIA ROUTH ketiga dan keempat.
Penentuan kestabilan suatu sistem berdasarkan persamaan karakteristik akan mengaki- demikian seterusnya.
batkan kesulitan bagi persamaan yang tingkatannya (orde) yang lebih tinggi, yaitu dalam
menentukan akar-akar p ersaruan k arak t e is t ik t e rse bu t. Jumlah barisan ini bergantung pada orde persamaan karakteristik tersebut. Susunan
Suatu cara lain untuk mbnentukan kestabilan suatu sistem tanpa menghitung akar- barisan ini disebut barisan Routh ("Routh array"). Untuk menentukan harga-harga
akar persamaan karakteristiknya adalah dengan menggunakan kriteria Routh. Kriteria br b3 bs ) cr cs c5 . . . dst. susunan barisan ini dianggap sebagai
ini merupakan metoda aljabar untuk menentukan kestabilan dalam wawasan S suatu determinan, sehingga harga-harga tersebut dapat ditentukan sebagai berikut :
120 KONTROL OTOMATIK STAB1L1TAS SISTEM r21
lbr bsl
b,=-
l:: ::l oJ9-oo" ,, =l', ",1
t,
="1t, -cy ",
'at O1
c1
dst. (8.2s)
ooorl
dan untuk 1 , 3 , e5 . . .
l"', 41a4 -Aga5
berlaku ,
br= A1
= A1
";,1=
c1d3 - cadl
",
_l::,
Po aot dt
lo, orl -
A1A6-aga1
b.=-
'ot =- A1
lcr cs I
Dengan demikian pada akhirnya akan diperoleh suatu susunan barisan yang lengkap
lar as I berbentuk segitiga (A), dimana jurnlah baris adalah sebanyak pangkat tertinggi dari S
u, ditambah satu. Berarti untuk persamaan ordedua jumlah baris adalah 3 (tiga); untuk
", =lb,br brl =u::::",
br persamaan orde-tiga menjadi 4 (empat), dan seterusnya.
=l
t' a.l
-
b1a1-a1b1 akan mengalami ketidak stabilan yang mutlak.
Terjadinya ketidak stabilan ini dapat dijelaskan melalui sebuah contoh yang ditun'
"u b1 b, jukkan pada gambar 8.3, yaitu sebuah sistem kontrol dengan umpan balik yang positif.
dan seterusnya (8.24)
R+
dan harga dr d3 ds 1 e3 5 . . . . ., ditentukan dengan cara yang
+
sama, yaitu :
Fl- masukan
C- keluaran
lDr bil E = R+ HC
c1b3-b1ca
,, -1" "'l'
C1 C1
Gambar 8.31 Sistem umpan balik positif
122 KONTROL OTOMATIK STABILITAS SISTETI' 123
Seperti telah dijelaskan pada bab 3, fungsi alih sebuah sistem lup tertutup adalah, dengan r = konstanta waktu, maka sistem adalah stabil absolut jika semua harga a,
positif; dan sebaliknya jika hanya satu sajapun a, negatif, sistem akan mutlak tidak
CG (8.27) stabil.
R
-=----,1_GH Jenis. stabilitas lainnya adalah kestabilan relatif. Misalkan bentuk umum fungsi alih
suatu sistem orde-dua adalah:
dimana adanya tanda minus disebabkan sistem kontrol adalah dari jenis umpan balik .2
A<on (8.2e)
(ffedback) yang positif. H (a:') =
Jika dimisalkan G = 5 dan H = 0,1 (nilai If dibuat kecil), maka untuk R = I Volt, ke- .S2 + 2l @nS * @2,
luaran Cadalah: maka akar-akar persamaan kuadrat yang dinyatakan oleh penyebut pada persamaan
(8.29) tersebut adalah :
C
-=
I I - 5 (0,1)
-2lant{(2f @)2 -4etr
Srz
atau C= t0 Volt.
Selanjutnya jika sinyal umpan balik ditambah sampai mencapai 20% (H = 0,2) atau atau 51 =-f @nX (r, -to.l t i<,.r
Jn
_12 (8.30)
GH = | dan masukan R dihubungkan kembali, maka keluaran akan terus bertambah
tanpa batas dan harga C/R akan mendekati takterhingga. Hasil ini masih akan dapat di- Dalam hubungannya dengan sebuah sistem yang terdiri dari massa, gesekan dan elastisi-
capai walaupun tidak ada masukan yang dihubungkan, sebab setiap gangguan sinyal ma.
tas,f disebut ratio peredaman (damping ratio).
sukan atau keluaran (misalnya memasukkan daya ke sistem) akan menyebabkan sistem
Dari persamaan ini selanjutnya dapat dilihat beberapa hal penting karena perobahan
harga f yaitu:
\erosilasi dan amplitudonya akan bertambah dengan cepat sampai penguat penguat
sistem dibuat saturasi. a. Jika f ( 1, bagian khayal persamaan (8.30) akan berubah menjadi nyata dan akar-
akar menjadi:
Dari contoh ini dapat dilihat bahwa dengan penambahan penguatan lup terbuka
(misalnya : menrbuat GH = l) sistem menjadi tidak stabil. Kenyataannya, untuk semua
harga GH ) 1, sistem akan tidak stabil. Dari bentuk fungsi alih suatu sistem, kita dapat
Sl = -f @nlan VFI,
menentukan respons transien terhadap suatu masukan tertentu dan juga respons untuk
kondisi mantap (steady-state); dimana hal ini dapat digunakan untuk mengetahui sta-
dan 52 = -f e, -@, ,l{t (8.31)
bilitas suatu sistem. Untuk sebuah sistem linear, stabilitas dapat langsung ditentukan b. Jika f = l, semua akar-akar adalah nyata dan dalam hal ini
dari fungsi alih tanpa mengetahui sifat-sifat sinyal masukan. Dari hal ini seterusnya yang Sr=Sz=-l@n (8.32)
perlu ditetapkan adalah :
c. Jika I ( l, akar-akar menjadi kompleks (terdiri dari bagian nyata dan khayal) yang
a. Apakah sistem tersebut stabil mutlak? simetris (konyugasi), yaitu :
Jika hal ini telah ditentukan dan jawabannya adalah ya, maka hal berikutnya ada-
lah : =-lc,sn*i,;,n f/t-E'
Sr (8.33)
b. Bagaimana tingkat kestabilan sistem tersebut.
Jawaban terhadap pertanyaan ini sedikit lebih sulit karena memerlukan analisis dan Sz=-!.,n-jttn 1[J' (834)
sistem untuk menentukan apakah dia memberikan respons yang cepat dan teliti
tanpa terlalu berosilasi atau terlalu malas. Pertanyaan pertama dianalisis dengan d. Jika f = 0, kedua akar-akar adalah khayal,yaitu :
memperhatikan fungsi alih sistem orde satu dan orde dua. Jika fungsi alih sistem Sr=jr,,lniSz=-i@n (8 3s)
dinyatakan dalam bentuk
e. Jika f ( 0, bagian nyata akar-akar menjadi positif, yaitu :
yang mana dalam kondisi ini, sistem adalah tidak stabil mutlak. Dimensi (satuan) a
^1, d
dan 52 sama dengan <^ln yaitu rad/sek karena f tidak mempunyai satuan. n-l n-3 0
Apa yang dapat diperoleh. dengan menentukan akar-akar tersebut pada berbagai harga on a
n-2
0
f adalah tempat kedudukan (lokasi)r dari akar-akarr tersebut dalam sistem koordinat (8.37)
yang terdiri dari sumbu nlata dan khayal. Susunan kordinat ini disebut juga bidang 4 0 o n-l a
n-3
0
frekuensi kompleks (gabungan nyata dan khayal) atau lebih umum dikenal dengan 0 an on-2 "'' 0
"bidang S " seperti ditunjukkan pada gambar 8 .4
"a. 0
sumbu khayal oo
sumbu khayal
Selanjutnya dituliskan
daerah tidak stabil
Ar= dn-l (8.38)
o on-r an-3
Selanjutnya gambarkan kordinat akar-akar untuk semua kemungkinan harga t . Pada
Gambar 9.4 (b) ditunjukkan lokasi akar-akar (Sr dan S,2) untuk t ( dan seterusnya sampai A7-1 ,maka semua akar-akar persamaan karakteristik mempunyai
^I. Beberapa hal
penting yang dapat kita simpulkan dari gambar ini adalah: bagiannyatayangnegatifhanya danhanyajika A;(0 untuki = 1,2, .' . . . n.
?. Jika 0 = O berarti rasio redaman (!) = t, dan pada kondisi ini sistem tidak ber. Sebagai ilustrasi bila n = 3 diperoleh dari persamaan (8.40), (8 39) dan (8 38)'
osilasi. Jika 0 bertambah, sistem akan makin berosilasi dan kemudian kurang stabil.
d2do0
b. Jika akar-akar serhakin mendekati sumbu khayal, sistem berosilasi lebih banyak dan
osilasi ini memerlukan waktu yang lama untuk padam. Jika 0 = 90 derajat, sistem
4= a3al0 = aza, ao - a! a,
berada dalarn keadaan stabil batas (marginally stabil) dan osilasi tidak menurun. Di Ooroo
luar titik ini f menjadi negatif dan 0 menjadi lebih besar dari 90 derajat; akibatnya az ao l= at- ao a3 dan A!=
sistem tidak stabil. Kesimpulannya adalah : jika akar-akar berada di sebelah kiri 4= a3 orl
a2 a2
sumbu khayal di atas sumbu nyata, sistem adalah stabil tetapi jika satu sajapun dari
akar-akar tersebut berada di sebelah kanan sumbu khayal di atas sumbu nyata,
sistem akan benar-benar tidak stabil. maka agar semua akar-akar memiliki bagian nyata yang negatif, harus dipenuhi, At >0 ,
yang menghasilkan : A,, = ar)O
Penyetesaian :
Menurut kriteria Routh, agar sistem stabil, K harus bilangan positip, disamp'tng itu (2 - tr()
Susunan barisan (array) adalah : jug:a harus positif (supaya tidak terjadi perubahan tanda pada kolom pertama barisan tersebut).
Selanjutnya bila (2 -r( )< 0 sistem akan tidak stabil; berarti sistem tepat akan menjaditidak
I s000 stabit bila (2 - h = 0 atau K = 2. Kestabflan tercapai bila O <tr( <2
1s0 1,056 x 106
3. Fungsi alih sebuah sistem kontrol adalah :
Dengan menggunakan persamaan (9.23) diperoleh : 2 ;a($=
c(.f) = S(S +5) L
(ls0 x so00) - (1,056 x to5 x t) S
br = -2O4O
ls0 Tentukan persamaan karakteristiknya.
cl
( - 2O4O x 1,056 x 106) - (l5O x o)=
1,055 x 106
Penyelesaian :
_ 2040 Dari persamaan (8.8) persamaan karakteristik adalah :
l+G(s)ff (s) = 0
2S 4
'- e.t- +j ' (s+ 1) 0
(s-4)(s+l)+ 8s 0
Gambar 8.5
s2-3s-4-8s 0
atauS2+ 5S-4 = 0
Tentukan K untuk menghasilkan ketidak stabilan.
Penyelesaian :
5, Persamaan karakteristik :
Fungsi alih lup terbuka adalah + 8=
:
.t3 + 6,52 + 12,S 0
K
c (.v)fr(.D
disusun dalam barisan Routh menjadi :
$(S2+5+21
tt20
dan persamaan karakteristik (menurut 9.12) menjadi : 580
S1'S2+ S+t'zt)+K=O 640
4
atau ,S3+S2+2^S+ J( =0
8
sehingga agat tidak terjadi perubahan tanda pada kolom pertama, ihanrs dipenuhi: 8 - K )0 8 24 0
danl+K)0,atau-1<f<8.
Ar= I t4 0 = 2tl2;
1, Persamaan karakteristik :
0 8 24
s4 + 6.S3+ 11.s2+ 6,9+i( = 0
dalam barisan Routh menjadi : 8 24
A = 88danA1 =3
I rl K I t4
66 0
l0K 0 maka menurut Hurwitz sistem adalah stabil karena setiap determinan positif.
60-6r
- 16- 10. Daripersamaankarakteristik:.S2+K.S+2K-1=0agarsistemstabil,makamenurut
Hurwitz,
K
Or=1,
lr o I =KeK-r)
Supaya sistem stabil harus dipenuhi : 2K -t I
Dgngan melihat tabel transformasi Laplace balik, bagian transieg$rn menurun dahm bentuk _ r_,__\_,=
c(s)fr(s) =K
S(S2+25+4)
.c-t<^'lrt- u"rrrrrr frekuensi pribadi teredam sebesar c..1.4= -n t/t - E2.
Masukkan harga t tndan f menghasilkan i @4 = 3 rad/sek dan bentuk eksponen menjadi :
dimana harga K dapat diatur. Tentukan K agar sistem stabil (0 < iK > 8)
c- t ="-1,98t
(0,55) (3,61)
Gambarkan diagram tempat kedudukan untuk sistem lup terbuka
Pada ! = 0 atau e-{ozt = I tidak ada penurunan kurva tran3ien;. tctapirbila g: bqtambah
nogatif secara cksponensial penwunafl akan menjadi suatu pettumbuhan eksponcnsial, misalnya: c (.$ fr(0 = (s+ l)K(s + s)
e -( -g ) ant - ,E@rt
untuh harga K berapa E= 0,5 ? dan berapa frekuensi dalam keadaan tersebut
Berarti sistcln menjadi tidak stabil.
130 KONTROI, OTOMATIK
Tentukem apakah sistem dengan persamaan karakteristik berikut stabil atau tidak
(s + 3) (s + 2) ( S-31 = I
s Dengan mtoda Routh, tentukan apakah sistem dengan persamaan karakteristik berikut stabiV
tidak stabil
4,s3+8sr2+l4S+24=0
7. Untuk harga r( berapa agar sistem dengan persamaan karakteristik berikut stabil (tentukan
dengan cara Routz dan Hwwitz).
,S2+.,4s+B (e.l)
r' (,r, - 53 + CS2 + DS+E
diubah menjadi bentuk:
(s+a)(s+b) (e.2)
F(S) = (s + c) (s+ d) (s + e)
maica yang dimaksud dengan harga-harga nol ("zeros") fungsi tersebut adalah harga'
harga dari S yang mengakibatkan F (S)= 0, YmB dalam hal ini adalah :
g=-a dan S=-D, (9'3)
sedang lwrga-harga htrub (poles/ adalah harga S yang menyebabkarr 17 (9) = -
yaitu:
S=-c, S = -d dan S=-e (e.4)
KA KfiN KP
c(.Y) II (ID = s(rffi (e.s1
132 KONII,ROL OTOMATTK METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR.AKAR (''ROOT.LOCUS'') 133
dimana, Dengan melakukan hal ini, kita dapat juga menentukan lokasi harga'harga kutub yang
baru jika harga penguatan K berubah. Dengan mengubah harga K dari 0
+oo, lokasi
c (s) - KAKmN harga-harga kutub akan membentuk suatu tempat kedudukan akar'akar dalam bidang
.S (rS + l) S. Metoda ini disebut metoda tempat kedudukan akar-akar (metoda "root'locus", T.K.)
Gambar 9,5 .
sumbu nyata yang berlawanan, dan dapat bertemu pada sumbu. Pada pertemuan ini harga-harga nol yang dalam contoh ini adalah tiga. Bila ini terjadi, disebut bahwa harga-
mereka saling menolak dan bergerak dalam arah yang berlawanan sepanjang $umbu harga nol terdapat pada tak berhingga. Perlu dicatat bahwa jikajumlah harga nol fungsi
sampai mereka mencapai harga-harga nol lup terbuka. Lokasi titik cabang terhadap alih lup terbuka lebih banyak dari harga-harga kutub, maka satu atau lebih dari tempat-
kedua harga kutub dan harga nol yang membatasi tempat kedudukan dipengaruhi tempat kedudukan akan dimulai dari tak berhingga dan kita akan mengatakan bahwa
oleh adanya harga kutub dan harga nol lup terbuka lainnya. Jika harga kutub dan harga harga-harga kutub selebihnya ditempatkan pada tak berhingga.
nol lainnya ini lebih dekat ke tempat kedudukan, pengaruhnya akan lebih besar ter-
hadap posisi titik cabang dalam tempat kedudukan.
Pada contoh yang telah diberikan, jika sistem hanya mempunyai dua harga kutub lup
7. Aturan #7
terbuka dan berada pada ,t = 0-dan s = -5, maka titik cabang akan terjadi di tengah. Jika penguatan bertambah dan menuju tak berhingga, tempat-tempat kedudukan men-
tengah kedua titik ini, yakni s= -2,5. Tetapi harga kutub pada s = -2O mempunyai jadi asimtotik ke garisgaris lurus dan memencar dari titik pusat harga-harga kutub
efek mendorong titik cabang mendekati titik nol, dan posisi aktual titik cabang adalah dan harga-harga nol yang berada di sumbu nyata.
pada .r -- -2,32. Jika harga kutub lup terbuka pada s = -20 dipindahkan mendekati
titik asal, misalnya s = -7, maka titik cabang juga didorong mendekati titik asal dan
a. Sudut asimtot (V)
sekarang terjadi pada s = Besarnya sudut asimtotik diberikan oleh persamaan,
-1r92.
(2k+1)1800
(e.14 )
flp-n,
p"l" ,fip = 3, frz = O,maka sudut yang dibentuk oleh asimtot terhadap sumbu
nyata "orrtof,
adalah
(2k+l) lSoo
rp= (9.1 6)
-3
sehingga untuk,
6. Aturan # 6 li = O, Vl= k =2,Vt =3000
600 ;
Jumlah tempat-tempat kedudukan terpisah selalu sama dengan iumlah harga-harga k = l, Vz= l80o : k = 3, V+ = 4200 (>3600)
kutub dalam fungsi alih lup terbuka.
Dalam contoh tercatat tiga harga kutub dan tidak ada harga nol. Bilapun jumlah Dari keempat harga ini hanya tiga yang memenuhi yaitu yang lebih kecil dari 3600
(yaitu V1, Vz, Va) sehingga terdapat tiga asimtot yang bermula pada titik pusat (Sa)
harga-harga kutub melebihi jumlah harga nol, paling sedikit satu dari rtempat-tempat
kedudukan tersebut berakhir pada tak berhingga. Jumlah tempat-tempat kedudukan dan membentuk sudut 600, l80o dan 3000 terhadap sumbu nyata (lihat gambar 9.8).
yang berakhir pada tak berhingga sama dengan jumlah harga kutub dikurangi dengan
138 KONTROL OTOMATIK METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR-AKAR (''ROOT.LOCUS'') 139
Lokasi titik-titik potong ini pada sumbu khayal ditunjukkan pada gambar 9.9.
iu)
.';l:':.i) i20
j15
,/
8. Aturan # 8
Bila tempat-tempat kedudukan memotong sumbu khayal, sistem menjadi tidak stabil. GAMBAR 9.9 : Aturan # I
Harga K6 dan S pada titik perpotongan ini dapat ditentukan dengan menggantikan
ic^: ke S dalam persamaan karakteristik lup tertutup.
atau 200 A = 25t t2 dan 100 a) = ,rl (e.2t\ c. Frekuensi resonansi pribadi (<or)
sehingga dari kedua persamaan pada persamaan (9.21) ini diperoleh, Frekuensi resonansi pribadi adalah panjang garis yang menghubungkan titik nol dan
c^r = l0 rad/sek dan A = 12,5 sehingga Ko = 2OO A = 2500.
titik P, sedang frekuensi resonansi terendam (oa) adalah jarak P terhadap sumbu
nyata.
lzl() KONTROL OTOMATIK METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR.AKAR ("ROOT.LOCUS") 141
Lokasi titikPini ditunjukkan pada Gambar 9.10 Kedua aturan tambahan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Aturan #9.
Aturan ini dipakai setelah tempat kedudukan (TK) digambarkan, dan digunakan untuk
menentukan sudut yang dibentuk oleh TK sewaktu meninggalkan harga'harga kutub.
b. Aturan # 10.
Sudut yang dibentuk oleh TK sewaktu meninggalkan harga'harga kutub yang kompleks
atau sudut datang pada suatu harga nol yang kompleks (nyata dan khayal) ditentukan
dengan menjumlahkan semua sudut yang dibentuk bila garis-garis yang dibentuk oleh
harga kutub atau harga-harga nol yang kompleks dengan semua harga'harga kutub/
(harga nolyanglain) dan selanjutnya menambahkan 180 derajat ke penjumlahan ini.
Sudut-sudut keharga-harga kutub lain tersebut dijumlah secara negatif; sedang sudut-
sudut ke harga-harga nol yang lain dijumlahkan secara positif.
CONTOH-CONTOH
1. Sebuah sistem kontrol dinyatakan oleh blok diagram seperti di tunjukkan pada gambar 9.1 I
Gambar g.1O : Aturan #9
c(s) t
Selanjutnya dengan mengambil data dari contoh yang telah diberikan, dan !- 0,6
maka,
L p r = 8 ; A pz = 4; L p t - 3 (diukur);
1 sehingga dari persamaan (9,22)harga Ks adalah
v _ 18x3x4
dan Ko= --l = 216
Gambar 9.11
A Kn 216
= -:-=
200 A6= 1,08.
Harga 0 adalah, Gambarkan tempat kedudukan akar-akar bila penguatan penguat (z{) diubah dari nol ke tak
hingga.
0 = cos-l (O,g) atau 0 = 53,130, (e.2s)
Penyelesaian
sedang frekuensi resonansi ditentukan dengan mengukur panjang garis dari titik nol (0) Blok diagram harus disederhanakan menjadi gambar 9.L2, dan selsnjutnya
ke P dan ini sama denngan Ap3 berarti u)n - 3 rad/sek
104
Frekuensi resonansi teredam adalah, 2 rad/sek (diukur); tetapi dapat juga ditentukan
s(O.OSs+ 1) (0,25s+ 1 )
secara aljabar, yaitu,
@d=en Vt4
= 3 tr/il166y =.2,4 rad/sek (e.26)
Aturan-aturan yang telah diberikan di sini merupakan aturan yang umum; sedang untuk
hal-hal khusus masih terdapat dua aturan tambahan. (o'125s+1 l Gambar 9.12
t42 KONTROL OTOMATIK METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR.AKAR ("ROOT-LOCUS") 143
diselesaikan berdasarkafi aturan-atunn yang telah diberikan. Cara lain yang dapat digunakan untuk menghitung 5, adalah dengan cara sebagai berikut:
,l(s + 20)(s+4)
dimana selanjutnya, hatga -.+
S7 dapat dihitung. Menentukan harga ST yang tepat adalah menggunakan
Dengan demikian, untuk sistem ini, 1Ko = 100 / (konstanta sensitivitas lup terbuka). Harga-harga -
persamaan (9.33) ini, namun karena persamaan ini tidak selalu mudah diselesaikan, adalah lebih
nol dan harga-harga kutub adalah, menyenangkan menggunakan cara uji-coba.
Jikaantaras=0dans=-4diambilsebuahtitik,dimanadisebelahkanantitiktersebutselalu
terdapat satu (ganjil) harga kutub, maka sumbu yang dibatasi oleh s = 0 dan s = -4 merupakan
tempat kedudukan. Demikian juga antara s = -8 dan s = -20. ;
Afltara .r = -4 dan s = -8 bukan merupakan tempat kedudukan sebab di sebelah kanan setiap titik
diantara s = -4 dan s = -8 terdapat dua harga kutub (banyaknya genap).
Juga karena jumlah harga kutub ( = 3) lebih banyak dari harga nol ( = l) maka dua dari tempat-
tempat kedudukan 1 = 3 - 1) akan menuju tak berhingga bila K bertambah besar.
Salah satu dari tempat kedudukan (yaitu antara s = 0 dan s = - 4) dibatasi oleh dua harga kutub,
maka di suatu titik pada tempat kedudukan ini terjadi pematahan yang menjauhi tempat kedudukan
(break away point), Posisinya akan dipengaruhi oleh adanya harga-harga yang dekat ke harga nol dan s. Aturan # 7
ke suatu perluasan oleh harga kutub pada s= -20. Tentukan sudut Vpada mana asimtot-asimtot memotong sumbu nyata,
Harga nol akan memberi efek mendorong titik patah (break-way point) ke arah kiri, sedang harga (2,t + 1) 180 (2 & + l) 180
kutub akan mencoba mendorongnya ke sebelah kanan; tetapi dengan efek yang lebih kecil karena tt= (9.34)
lebih jauh. Teknik uji coba untuk mengetahui titik ini adalah sebagai berikut: nP-r' a
* pilih sebuah titik petcobaan, misalnya S r = - 2,24 atau tt| = 90o untuk k=0
* ukut jarak semua harga kutub dan harga nol dari St. ke sebelah kiri dan ke sebelah kanan. k'= |
{ 2 .= 2700 untuk
Anggap jarak ke harga kutub adalah negatif dan ke harga nol adalah positif maka:
Selanjutnya titik Sc adalah
Ke sebelah kiri S 7 Ke sebelah kanan
dan S. _Ep-Zz
op-n,
0+(- 2+i4)+(-2-i4) 4 (9.39)
= 3-o 3
i@
4
-20
Gambar 9.14 : Aturan #I
Gambar 9.15
Tempat kedudukan ini menunjukkan bahwa sistem cukup stabil dan tidak akan tidak stabil tanpa
memperhatikan harga A.
(D fungri alih lup terbuka sebuah sistem kontrol adalah :
Aturan #,
G (.9)f/ (s (9.36) * +1=0
=
S(S2+4S+20) Titik potong dnngan sumbu khayal ,
;ip;;;*-rOl
a) Gambarkan tempat kedudukart akarakar.
atau K + 53 + 4S2+20S = 0
b) Penguatan dan frekuensi resonansi teredam bila rasio peredaman
Gantikan.s dengan j@ , memberikan :
E =o'c (9.40)
c) Penguatan sistem dan frekuensi resonansi pada titik stabilitas batas (marginal stability). tr + (/ (r)3+ 20j <r: = 0
setelah diselesaikan, akan diperoleh :
P.nyl6aian :
G (.f) f/ (.t)
K ,,: =lfr= t 4,47 dan K = 80 (9.4r)
S (S'+ 45 + 20)
Aturan #9
(9.37) Aturan ini dapat digunakan setelah T.K. digambarkan. Untuk monentukan sudut yarlg dibentuk
S(S+2+/4) (S+2-i4) oleh T.K. sewaktu meriinggalkan harga-harga kutub yang kompleks, diperlukan aturan tambahan
(aturan #10) sebagai berikut:
Aturan # 1,2,3 dan 6
.
yang borarti, fr = 50, 9z = 180 dan {, = 366 -(1r6J7 + 90) + 180 = - 26,570 (9.42)
('
T.K' akar-akar sekarang dapat dilukiskan, dan kaiena terdapat dua harga kutub yang konyufasi SOAL.SOAL
maka kuadran kedua dan ketiga harus ditunjukkan juga.
Tunjukkan bahw2 dfug1s6 tempat kedudullan akar-akar berikut dinyatakan oleh persamaan-persama-
a) Bila f = 0,4, maka cos-r E = 66,4o an berikut:
Begitu tempat'tempat kedudukan ini telah digambarkan, sebuah garis yang membentuk sudut 66,40
terhadap sumbu nyata negatif dapat digambarkan dad titik nol rehingga mmotong ternpat keduduk-
l. PersamaankarakteristiklS2 + 25 + 2 + K = O.
an bagian atas. Dengan mengukur panjang garis ini dan komponen vertikalnya, diperoleh
on= 4,25 rad/sek dan r^r4 = 3,9 rad/sek.
I
Harga K adalah, K Ko = LetL L pS
di mana pengukuran memberikan :Ap, = g,25,
*------
12'
6O? = 7,95; Lpr= 4,25. Maka rK = ,Ko = g,4S
b). Pada titik stabilitas batas tcmpat kedudukan memotong sumbu khayal, maka aturan *b mem-
berikan frekuensi rosonansi sistem pada titik tersebut y*d Oa - ad? 4,47 1g1dllJ!,|<,
daa K= 80 Titik not
Diagram T.K. ditunjukkan pada gambar 9,16
I
.26,570 2. I + G(^t) I1(S) = r * --{ it2
s2+2s+2
,<E-o
K t' o,4
-1,
sz'-2+ F
Apr
3. Persamaan karakteristik :
s(s+l)(s+2)
a= f
"or-r
s"-- 3
se = -24q
Grmbar 9,16
148 KONTROL OTOMATIK
4. c(.9)H(,f) =
s(s+4)(s2+4s+20)
10.1 PEMAKAIAN
Karakteristik sebuah sistem fisis dinyatakan secara matematis oleh persamaan differen-
src, b.d) dan solusi persamaan differensial tersebut menunjukkan cara mengetahlti sifat
5.52+aS+K= dinonis sistem. Transformasi Laplace merupakan salah satu cara yang praktis untuk
menentukan solusi p.d. dan selanjutnya dari sini ditentukan respons transiennya.
Walaupun teknik persamaan differensial ini sangat berguna untuk menganalisis
prestasi sebuah sistem dalam wawasan waktu (time domain), ternyata pendekatan cara
ini tidak selalu menguntungkan; karena solusi p.d. tidak selalu mudah diperoleh. Jika
Persamaan differensial ini diselesaikan dan ternyata responnya tidak memenuhi spesifi.
kasi, tidak mudah menetapkan cara bagaimana sistem tersebut harus diubah untuk men.
dapatkan hasil-hasil yang diingini.
Untuk meramalkan dan mengatur prestasi sebuah sistem tanpa mencari solusi p.d.
terdapat 2 (dua) cara yang dapat dilakukan, yaitu:
a. Metoda tempat kedudukan (root locus) seperti yang telah dibicarakan pada Bab 9.
Keuntungan utama cara ini adalah bahwa dia memberikan respons dalam waktu yang
aktual.
Metoda ini memberikan respons transien dan stabilitas sistem-sistem linear dengan
r(s+ D) cara mengamati apa yang terjadi terhadap harga-harga kutub dan harga nol sistern
6. l+ =
S(s+a) tersebut bila parameter-parameternya diubah.
b. Respons frekuensi
'Cara ini digunakan untuk menilai (evaluasi) prestasi sebuah sistem pada frekuensi.
frekuensi tertentu; disamping itu dapat juga menganalisis pengaruh derau (noise)
terhadap sistem tersebut.
Dengan cara ini kelakuan penguatan lup terbuka dan fasa dapat diketahui deirgan
cara mengubah-ubah frekuensi masukan sinusoida yang berbentuk bilangan khayal.
Analisis respons frekuensi merupakan suatu cara yang banyak digunakan dalam
Perencanaan sistem kontrol yaitu dengan menganalisis respons sinus fungsi alih dalam
keadaan mantap (steady-state). Melalui grafik, metoda ini dapat menunjukkan cara
memodifikasi/mengubah sebuah sistem.