Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
(Surat 28:56)
Silahkan bergabung dengan mailing groups bahasaquran di
groups.yahoo.com
Di dunia ini, Islam ada dua jenis. Pertama, Islam versi identitas yang ada
di KTP, di paspor, di dokumen-dokumen yang dikeluarkan oleh negara
atau kalau di Indonesia, dapat dikatakan sebagai Islam versi kelurahan.
Kedua, Islam versi Allah sesuai dengan definisi dalam Al Quran.
Agama sering disalah artikan sama dengan syariat. Agama Islam itu
dipersempit maknanya hanya menjadi rukun Iman yaitu syahadat,
sembahyang, zakat, puasa, haji plus rukun Iman yaitu iman kepada Allah,
malaikat, kitab, Nabi dan Rasul, kiamat dan takdir. Karena penyempitan
makna itu, maka orang berkorupsi tidak apa-apa, karena korupsi bukan
bagian dari agama, terorisme tidak apa-apa, karena terorisme bukan
bagian dari agama, merusak alam tidak apa-apa, karena merusak alam
tidak diatur dalam agama. Padahal AGAMA itu adalah ATURAN.
Islam sebagai sebuah aturan dibangun diatas tiga pilar utama yaitu Aslim,
Islam dan Salam dimana ketiganya memiliki akar kata yang sama. Aslim
berarti tunduk patuh atau berserah diri kepada sistem Islam atau aturan
Allah yang terdapat dalam al Quran dan hasilnya adalah kesejahteraan
hidup dunia akhirat atau salam. Muslim adalah manusia yang bersikap
aslim atau tunduk patuh atau sujud kepada aturan Allah.
Sebuah penelitian sosial bertema How Islamic are Islamic Countries
menilai Selandia Baru berada di urutan pertama negara yang paling Islami
di antara 208 negara, diikuti Luksemburg di urutan kedua. Sementara
Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim menempati urutan ke-
140.
Aturan atau agama Islam sudah ada sejak dahulu, atau disebut pula Ad
Dinul Qoyyimah (aturan terdahulu) (Surat 98:5), aturan ini bukan ada
sejak Nabi Muhammad SAW menjadi Nabi, aturan ini sudah ada sejak
alam semesta diciptakan (Surat 3:83, 81:27, 38:87), dimana dalam al
Quran selalu disebutkan sebagai agama Ibrahim yang lurus (millata
hanifa) (Surat 22:78), karena Ibrahim adalah imam manusia (Surat 2:124)
dan Ibrahim adalah manusia yang paling tidak mempersekutukan Allah
(Surat 4:125).
Tersirat di Al Qurn bahwa agama Nabi Ibrahim adalah Islam, Surat 2: 132,
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya,
demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku!
Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah
kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".
Islam yang sejati sebenarnya adalah aturan Allah atau Ad Din yang
terdapat di dalam al Quran, sehingga manusia diperintahkan untuk masuk
ke dalam aturan Allah secara keseluruhannya atau kaffah, karena kalau
tidak berarti sedang mengikuti langkah-langkah syaithan, sebagaimana
disebutkan dalam Surat 2:208, Hai orang-orang yang beriman, masuklah
kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-
langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagimu.
Terus terang, meskipun saya dilahirkan dari kedua orang tua yang
beragama Islam, tetapi saya ini boleh dikatakan muallaf, karena baru
mengenal aturan Allah dua tahun yang lalu.
Jadi kita berada di posisi yang mana, Islam versi Allah atau Islam versi
kelurahan?
Catatan:
Angka diatas berarti referensi ayat dalam al Quran, 28:56 berarti Surat ke-
28 ayat ke-56, mohondibaca langsung al Qurannya sebagai sumber
kebenaran.
Mohon dicek kalau ada kesalahan dan mohon ditambahkan untuk
kesempurnaan.