Você está na página 1de 3

Tolong disebarkan kepada teman-teman yang mau mendapat petunjuk

(Surat 28:56)
Silahkan bergabung dengan mailing groups bahasaquran di
groups.yahoo.com

AGAMA ISLAM ATAU ATURAN ISLAM

Di dunia ini, Islam ada dua jenis. Pertama, Islam versi identitas yang ada
di KTP, di paspor, di dokumen-dokumen yang dikeluarkan oleh negara
atau kalau di Indonesia, dapat dikatakan sebagai Islam versi kelurahan.
Kedua, Islam versi Allah sesuai dengan definisi dalam Al Quran.

Saya dulu bertanya, tidak mungkin Islam itu berdasarkan keturunan.


Kalau bapak ibunya Islam, maka anaknya lahir dan tertulis dalam akte
kelahirannya beragama Islam. Kalau begitu, Allah tidak adil terhadap anak
yang lahir dari bapak dan ibu yang beragama selain Islam, karena katanya
agama yang diridhoi Allah hanyalah Islam, berarti ada anak yang lahir
langsung diridhoi Allah dan ada anak yang lahir langsung tidak diridhoi
Allah karena agama yang diridhoi Allah hanyalah Islam sebagaimana
disebutkan dalam Surat 3:19, Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi
Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al
Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena
kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap
ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

Agama sering disalah artikan sama dengan syariat. Agama Islam itu
dipersempit maknanya hanya menjadi rukun Iman yaitu syahadat,
sembahyang, zakat, puasa, haji plus rukun Iman yaitu iman kepada Allah,
malaikat, kitab, Nabi dan Rasul, kiamat dan takdir. Karena penyempitan
makna itu, maka orang berkorupsi tidak apa-apa, karena korupsi bukan
bagian dari agama, terorisme tidak apa-apa, karena terorisme bukan
bagian dari agama, merusak alam tidak apa-apa, karena merusak alam
tidak diatur dalam agama. Padahal AGAMA itu adalah ATURAN.

Islam sebagai sebuah aturan dibangun diatas tiga pilar utama yaitu Aslim,
Islam dan Salam dimana ketiganya memiliki akar kata yang sama. Aslim
berarti tunduk patuh atau berserah diri kepada sistem Islam atau aturan
Allah yang terdapat dalam al Quran dan hasilnya adalah kesejahteraan
hidup dunia akhirat atau salam. Muslim adalah manusia yang bersikap
aslim atau tunduk patuh atau sujud kepada aturan Allah.
Sebuah penelitian sosial bertema How Islamic are Islamic Countries
menilai Selandia Baru berada di urutan pertama negara yang paling Islami
di antara 208 negara, diikuti Luksemburg di urutan kedua. Sementara
Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim menempati urutan ke-
140.

Setelah ditentukan indikatornya, lalu diproyeksikan untuk menimbang


kualitas keberislaman 56 negara Muslim yang menjadi anggota Organisasi
Kerja Sama Islam (OKI), yang rata-rata berada di urutan ke-139 dari
sebanyak 208 negara yang disurvei.

Aturan atau agama Islam sudah ada sejak dahulu, atau disebut pula Ad
Dinul Qoyyimah (aturan terdahulu) (Surat 98:5), aturan ini bukan ada
sejak Nabi Muhammad SAW menjadi Nabi, aturan ini sudah ada sejak
alam semesta diciptakan (Surat 3:83, 81:27, 38:87), dimana dalam al
Quran selalu disebutkan sebagai agama Ibrahim yang lurus (millata
hanifa) (Surat 22:78), karena Ibrahim adalah imam manusia (Surat 2:124)
dan Ibrahim adalah manusia yang paling tidak mempersekutukan Allah
(Surat 4:125).

Tersirat di Al Qurn bahwa agama Nabi Ibrahim adalah Islam, Surat 2: 132,
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya,
demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku!
Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah
kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".

Bahkan Nabi Muhammad SAW saja diperintahkan untuk mengikuti


Ibrahim, sebagaimana disebutkan dalam Surat 16:120-123,
Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan
teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia
termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), (lagi) yang
mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan
menunjukinya kepada jalan yang lurus. Dan Kami berikan kepadanya
kebaikan di dunia Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad):
"Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif" dan bukanlah dia termasuk
orang-orang yang mempersekutukan Tuhan nya. Dan sesungguhnya dia di
akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.

Islam yang sejati sebenarnya adalah aturan Allah atau Ad Din yang
terdapat di dalam al Quran, sehingga manusia diperintahkan untuk masuk
ke dalam aturan Allah secara keseluruhannya atau kaffah, karena kalau
tidak berarti sedang mengikuti langkah-langkah syaithan, sebagaimana
disebutkan dalam Surat 2:208, Hai orang-orang yang beriman, masuklah
kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-
langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagimu.

Dalam sebuah acara pemahaman al Quran dengan peserta ibu-ibu yang


relatif miskin dan tidak berpendidikan di Posyandu, saya pernah ditanya,
Pak, kapan Allah mengakui saya sebagai orang Islam atau muslim?.
Saya menjawab, Mengapa ibu bertanya seperti itu?. Ibu tersebut
menjawab, Bahaya khan Pak kalau saya sekarang mati tetapi tidak dalam
keadaan muslim?. Pertanyaan ibu ini mengacu kepada Surat 3:102, Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benarnya
takwa kepada-Nya; dan janganlah kamu mati melainkan dalam keadaan
muslim.

Sebuah pertanyaan yang sederhana, namun sulit menjawabnya. Ketika itu


saya menjawab,Ibu disebut Islam ketika ibu sudah membaca,
mempelajari, memahami, melaksanakan, mensyiarkan dan melestarikan
aturan Allah atau al Quran, bukan ketika ibu sudah membaca syahadat.
Membaca (Surat 29:45, 96:1), mempelajari (Surat 54:17, 54:22 54:32,
54:40, 3:79), memahami (Surat 21:10), melaksanakan (Surat 24:1 28:85),
mensyiarkan (Surat 2:159, 2:174, 28:87) dan melestarikan (Surat 15:9,
35:32) adalah pra-syarat manusia diridhoi Allah sehingga mendapatkan
gelar muslim (Surat 3:102) atau orang yang berserah diri dan tunduk
patuh kepada aturan Allah atau aslim (Surat 3:83) sehingga dia akan
mendapatkan salam atau kesejahteraan dunia dan akhirat (Surat 16:30-
32).

Terus terang, meskipun saya dilahirkan dari kedua orang tua yang
beragama Islam, tetapi saya ini boleh dikatakan muallaf, karena baru
mengenal aturan Allah dua tahun yang lalu.

Jadi kita berada di posisi yang mana, Islam versi Allah atau Islam versi
kelurahan?

Catatan:
Angka diatas berarti referensi ayat dalam al Quran, 28:56 berarti Surat ke-
28 ayat ke-56, mohondibaca langsung al Qurannya sebagai sumber
kebenaran.
Mohon dicek kalau ada kesalahan dan mohon ditambahkan untuk
kesempurnaan.

Você também pode gostar