Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Dalam beberapa pekan terakhir, Presiden Suriah Bashar Al Assad mencoba untuk
mengambil alih timur Aleppo, Suriah dari tangan oposisi.
Pihak oposisi yang telah menguasai bagian timur kota sejak awal perang saat ini
telah kehilangan sebagian besar wilayah mereka.
Aleppo merupakan kota terpadat di Suriah sebelum perang terjadi. Kota ini menjadi
pusat perekonomian dan terkenal akan tekstil dan sabun. Aleppo juga memiliki salah
satu ikon bersejarah yang terdaftar di UNESCO.
Berikut kami hadirkan rangkuman peristiwa penting dalam pertempuran yang terjadi
di Aleppo selama perang sipil Suriah yang hampir menginjak tahun keenam :
Pada bulan Maret 2011, demonstrasi massa terjadi di ibukota Suriah, Damaskus,
untuk menuntut reformasi politik, hak-hak sipil, dan pembebasan tahanan politik.
Aksi ini segera menyebar ke kota-kota lain seperti Aleppo.
Pada awal 2012, pihak oposisi menguasai daerah pedesaan di barat laut Aleppo, dan
berhasil mengepung pangkalan udara militer Minnegh serta kota-kota Syiah seperti
Nubl dan Zahra.
Pada Juli 2012, beberapa warga pengunjuk rasa di Aleppo ditembak, sehingga pihak
oposisi mulai berjuang untuk kota itu. Daerah timur yang cenderung lebih miskin
dengan cepat jatuh ke tangan oposisi. Pertempuran di Kota Tua Aleppo membuat
banyak situs bersejarah mengalami kerusakan.
Pihak oposisi berhasil memotong jalan raya utama dari Aleppo ke daerah selatan. Hal
ini membuat pemerintah terpaksa menggunakan rute alternatif yang lebih jauh untuk
mencapai kota tersebut dari ibukota.
Wilayah barat yang dikuasai pemerintah hampir berada dalam kondisi terkepung
karena oposisi juga berhasil memotong rute alternatif. Namun, pada Oktober
pemerintah dan sekutunya berhasil merebutnya kembali dan memperkuat posisi
mereka.
Pada April, menara berusia 1.000 tahun dari Masjid Umayyah Aleppo runtuh terkena
serangan dalam pertempuran.
Pemerintah mulai menunjukkan serangan udara dengan jet dan helikopter untuk
menyerang oposisi.
Pada Februari, tentara rezim dan sekutu berhasil memotong jalan jalur persediaan
oposisi dari Turki ke Aleppo timur. merebut kembali pangkalan udara Minnegh,
membubarkan pengepungan pemberontak di Nubl dan Zahra, serta memberi
tekanan pada rute pasokan oposisi.
Pada 27 Juli, pasukan pemerintah dapat mengepung seluruh Aleppo timur, tetapi
bubar 10 hari kemudian karena serangan balik oposisi di distrik Ramousah..
Kekuatan udara Rusia dan milisi Syiah dari Irak/Lebanon membantu tentara rezim
merebut kembali Ramousah pada 8 September. Pada 22 September, serangan udara
terberat menghantam Aleppo timur.
Serangan udara intensif berlanjut di Aleppo timur pada 15 November. Semua rumah
sakit menjadi tidak berfungsi pada 19 November. Pada 28 November, pasukan pro-
pemerintah mengambil alih bagian utara dari wilayah oposisi dengan serangan tiba-
tiba, sehingga wilayah oposisi berkurang lebih dari sepertiganya.
Serangan lain terjadi pada 5 dan 6 Desember, membuat al-Shaar dan Kota Tua
Aleppo berada di bawah kekuasaan pemerintah. Oposisi terjebak dalam wilayah kecil
di selatan.