Você está na página 1de 41

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN 1

I.1 LATAR BELAKANG


1
I.2 VISI, MISI, DAN TUJUAN
4
I.3 BENTUK DAN DANA SEKOLAH
4
I.3.1 Bentuk Sekolah
4
I.3.2 Nama Sekolah
4
I.3.3 Lokasi Sekolah
4
I.4 WAKTU BELAJAR DAN LAMA PENDIDIKAN
5
I.4.1 Waktu Pembelajaran
5
I.4.2 Lama Pendidikan
5
I.5 PESERTA DIDIK 5
I.5.1 Sumber Peserta Didik
5
I.5.2 Kapasitas dan Proyeksi
6
I.5.3 Prediksi Jumlah Siswa
6
I.5.4 Seleksi Siswa Baru 6
I.6 KELEMBAGAAN
7
1.6.1 Pengorganisasian 7
1.6.2 Pemberian Tugas 7

II. SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BINA SEJAHTERA 2 12

II.1 KURIKULUM DAN ISI PROGRAM 12


II.1.1 Fungsi dan Tujuan 14
II.1.2 Prinsip-prinsip Pelaksanaan Program
14

1
II.1.3 Ruang Lingkup
14
II.1.4 Sistem Evaluasi
19
II.1.5 Kalender Pendidikan 21
II.2 PENDUKUNG PROGRAM 22
II.2.1 Bimbingan dan Praktek Ibadah di Sekolah
22
II.2.2 Pendekatan Belajar 22
II.2.3 Pengelolaan Kelas 23
II.3 KETENAGAAN
24
II.3.1 Rekruitmen 24
II.3.2 Orientasi dan Pelatihan
25
II.3.3 Struktur dan Tugas 25

II.4 SARANA DAN PRASARANA 27


II.4.1 Denah Lokasi Sekolah
31
II.4.2 Denah Ruang dan Pengembangan Sekolah
32
II.5 PERENCANAAN KERJA
33
II.5.1 Perencanaan Tahunan dan Semester
33
II.5.2 Perencanaan Mingguan 33
II.5.3 Perencanaan Kegiatan Harian
33
II.5.4 Perencanaan Kerja 34
II.6 TATA TERTIB SEKOLAH 36
II.6.1 Tata Tertib 36
II.7 PEMBIAYAAN 37
II.7.1 Pembiayaan 37
II.7.2 Pengeluaran 38
II.8 PARTISIPASI MASYARAKAT 38

III. PENUTUP

LAMPIRAN 1

LAMPIRAN 2

2
LAMPIRAN 3

LAMPIRAN 4

I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Segala puji hanya milik Allah, dengan nikmatNya kita memperoleh


kesehatan dan keimanan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada
junjungan kita nabi Muhammad SAW, keluarga para sahabat dan pengikutnya
hingga akhir zaman. Amin.
Berbicara pendidikan berarti bicara generasi, berbicara masa depan,
berbicara kelanjutan peradaban dan eksistensi umat. Untuk membentuk generasi
harus merujuk kepada generasi yang sebelumnya yang telah dibentuk Rasullah
dan para sahabatnya yaitu generasi terbaik (Khairu Ummah). Proses pendidikan
terpadu harus berdasarkan Alquran dan As Sunnah secara menyeluruh dunia
dan akhirat.
Allah berfirman dalam Alquran yang artinya :Hai orang-orang yang
beriman, peliharalah diri dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya
adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar yang tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya (QS 66:6)
Kemudian Rasulullah bersabda :Jika anak adam meninggal dunia maka
putuslah amalnya kecuali tiga, pertama shadaqoh jarriyah, kedua ilmu yang

3
bermanfaat, ketiga anak yang shaleh yang mndoakannya (HR Bukhari dan
Muslim).
Selain daripada itu dalam rangka menunjang program pemerintah dengan
wajib belajar 9 tahun , maka SMP Bina Sejahtera 3 turut serta melahirkan
generasi dambaan umat harapan bangsa menjadi Generasi Islami yang
membawa kegelapan menuju cahaya yang terang menderang.
Penelitian menunjukan intelektualitas anak berkembang pesat dari lahir
hingga empat tahun kemudian, sampai umur delapan belas tahun (Dr.Keith
Osbron, Proffesor Of Georgia), dengan demikian pendidikan tingkat SMP, dan
SMU sangat diperlikan.
Pada dasarnya, pendidikan SMP adalah masih satu kesatuan dengan SD
dalam lingkup pendidikan 9 tahun. Jika anak lulus SD masih belum cukup untuk
memberikan landasan yang kuat pada anak dalam hal kepribadian & LEAR HOW
TO LEARN
(Belajar Bagaimana Belajar), sehingga pada pendidikan SMP inilah anak lebih
diarahkan pada penyempurnaan pemahaman LEAR HOW TO LEARN (Belajar
Bagaimana Belajar).
Rasa kepedulian terhadap generasi muda membuat Yayasab Bina Sejahtera
terdorong untuk mendirikan SMP Bina Sejahtera 3 dalam rangka membangun
generasi muda yang berkualitas.

1.2. VISI, MISI, DAN TUJUAN


1.2.1 Visi Sekolah
Membentuk manusia beriman, bertaqwa dan bermoral serta menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi,berdasarkan budaya Indonesia dan
memiliki wawasan internasional.
1.2.2 Misi Sekolah
1. Meningkatkan kualitas pendidikan yang bermutu dan berdaya saing,
untuk membentuk kepribadian yang bermoral agama, berbudi pekerti,
berakhlak mulia, cerdas dan berbudaya Indonesia dan berwawasan
internasional.
2. Mengembangkan program kecakapan hidup (life skill) yang disesuaikan
dengan kebutuhan nyata dan memberikan pembekalan pemahaman
bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris serta informasi berbasis komputer
3. Mengintegrasikan pembinaan dan pengembangan intelektualitas,
kreativitas, keterampilan dan akhlak ( IQ, EQ dan SQ)

4
4. Melestarikan dan mengembangkan seni tradisional sebagai asset
budaya sebagai sarana mempromosikan Indonesia melalui diplomasi
kebudayaan
5. Memberdayakan peran serta mayarakat dalam penyelenggarakan
pendidikan.
5.2.1 Tujuan Sekolah
Tujuan SMP Bina Sejahtera 3 adalah :
1. Siswa memiliki kemampuan dalam membaca dan menulis Al-quran
sebesar 100 %
2. Siswa dan guru memiliki keterampilan berbahasa Inggris sebesar 100 %
3. Meningkatkan perolehan Nilai Ujian Akhir SMP sebesar 2,00
4. Menghasilkan 80 % siswa lulusan SMP yang berhasil mengikuti seleksi
penerimaan siswa baru di tingkat SMA/ SMK Negeri
5. Menjadi juara dalam setiap cabang olah raga dan kepramukaan tingkat
kota Bogor
6. Siswa memiliki keterampilan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan
kecakapan hidup sebesar 80 %
7. Memiliki dukungan alat dan sarana pendidikan untuk kelancaran
kegiatan intrakurikuler dan ekstrkurikuler sebesar 80 %
8. Menumbuhkan rasa tanggung jawab, displin dan daya saing yang positif
bagi seluruh warga sekolah 100%
1.3. BENTUK, NAMA DAN LOKASI SEKOLAH
1.3.1 Bentuk Sekolah
Bentuk Sekolah yang didirikan adalah Sekolah Menengah Pertama
(SMP).
1.3.2 Nama Sekolah
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bina Sejahtera 3 Kota Bogor
1.3.3 Lokasi Sekolah
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bina Sejahtera 3 Kota Bogor
berlokasi di Jalan Ahmad Yani Blk. 64 Bogor 16161, Kecamatan Tanah
Sareal, Kotamadya Bogor, Jawa Barat, Telp. 0251-8311153 (denah
lokasi terlampir)
1.4. WAKTU BELAJAR DAN LAMA PENDIDIKAN
1.3.1 Waktu Pembelajaran
Proses pembelajaran berlangsung enam hari dalam satu minggu
(senin sampai sabtu). Jam belajar setiap hari senin sampai rabu
adalah pukul 13.00 17.30 wib sedangkan setiap hari kamis sampai
sabtu adalah pukul 07.00 13.00 wib. Dan setiap hari Kamis
diadakan upacara bendera.
1.3.2 Lama Pendidikan
Bila siswa tidak mengalami hambatan yang membuatnya harus
mengulang pada tingkat kelas tertentu, maka lama pendidikan di
5
SMP Bina Sejahtera 3 Kota Bogor yang berlangsung dari kelas VII
sampai kelas IX adalah tiga (3) tahun.
1.5. PESERTA DIDIK
1.5.1 Sumber Peserta Didik
Sekolah Menengah Pertama Bina Sejahtera 3 Kota Bogor mulai
menerima murid baru pada tahun ajaran 1992/1993 dan menginduk
ke sekolah sampai dengan tahun 2009/2010. Murid yang ada saat ini
adalah murid-murid angkatan ke - 8 SMP Bina Sejahtera 3 Kota Bogor
yang sebagian besar berasal dari lulusan Sekolah Dasar di sekitar
wilayah kota dan kabupaten Bogor.
Untuk menyaring peserta didik SMP Bina Sejahtera 3, maka seluruh
staf sekolah terus berupaya menyebarkan informasi keberadaan
sekolah ini ke seluruh wilayah kota dan kabupaten Bogor melalui
brosur, presentasi ke SD, dsb.
1.5.2 Kapasitas dan Proyeksi
Ketentuan peserta didik pada Sekolah Menengah Pertama Bina
Sejahtera 3 mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
RI nomor : 051/U/2002 tentang Penerimaan Siswa pada Sekolah
Menengah Pertama, yaitu :
a. Usia yang dapat diterima kelas VII adalah berusia setinggi-
tingginya 15 tahun pada awal tahun ajaran baru.
b. Tamat Sekolah Dasar dan memiliki Ijazah.
c. Jumlah siswa dalam satu rombongan belajar/kelas maksimal 25
orang.
d. Bila peminat melebihi kapasitas, Sekolah mengadakan seleksi
berupa observasi dan evaluasi perkembangan aspek-aspek
psikologi calon siswa dengan kriteria yang ditentukan Sekolah.
e. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bina Sejahtera 3 dapat
menerima siswa pindahan sesuai ketentuan yang berlaku.

1.5.2.1 Kapasitas dan Proyeksi untuk Tahun Ajaran


2010/2011

Kapasitas Kelas VII 3 Kelas


Kapasitas Kelas 4 Kelas
Proyeksi jumlah 92 Siswa
murid
Kapasitas Kelas VIII 2 Kelas
Kapasitas Kelas 4 Kelas
Proyeksi jumlah 45 Siswa
6
murid
Kapasitas Kelas IX 2 Kelas
Kapasitas Kelas 3 Kelas
Proyeksi jumlah 55 Siswa
murid

1.5.2.2 Realisasi Kelas dan Siswa Tahun Ajaran 2009/2010


Puji Syukur, setelah melalui upaya promosi dan pemasaran yang
dilakukan Yayasan Bina Sejahtera dan seluruh staf sekolah melalui
brosur/leaflet dan presentasi ke SD-SD.
1.5.3 Prediksi Jumlah Siswa
Dengan realisasi jumlah siswa saat ini, SMP Bina Sejahtera 3
memprediksikan jumlah total siswa untuk dua (2) tahun ke depan
adalah :

Tahun Ajaran Jumlah Kelas Jumlah Siswa


2010/2011 7 kelas 150 200 siswa
2011/2012 8 kelas 160 225 siswa

1.5.4 Seleksi Siswa Baru


Proses penerimaan siswa baru SMP Bina Sejahtera 3 Kota Bogor,
calon siswa harus mengikuti beberapa rangkaian seleksi, yaitu :
1.5.4.1 Seleksi akademik
Dalam seleksi akademik calon siswa di test materi pelajaran
Matematika dan membaca Al-Quran pada waktu yang ditentukan.
1.5.4.2 Psikotes
Untuk melihat bakat kemampuan dan kematangan siswa dalam
mengikuti kegiatan belajar di SMP Bina Sejahtera 3, setiap calon
siswa harus melakukan psikotes. Pelaksanaan psikotes ini
dilakukan dengan menggunakan soal-soal dari buku pilihan tes
psikologi yang ditetapkan oleh Sekolah.
1.5.4.3 Wawancara
Untuk menggali pandangan dan harapan orang tua terhadap
sekolah dan dalam rangka menyatukan visi misi sekolah dan
orang tua, maka dilakukan wawancara dengan orang tua calon
siswa. Sekolah memberikan kuisioner pertanyaan-pertanyaan
yang berhubungan dengan tujuan wawancara tersebut di atas
kepada orang tua calon siswa dan calon siswa. Dengan demikian
sekolah mendapatkan data dari orang tua dan siswa sehingga
dapat diketahui pola asuh orang tua terhadap anak dan kebiasaan
yang ada di rumah. Data ini diharapkan dapat membantu
kelancaran proses belajar dari calon siswa tersebut.

7
1.6. KELEMBAGAAN
1.6.1 Pengorganisasian
Agar terselenggaranya pendidikan yang berkualitas sesuai visi
dan misi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bina Sejahtera 3,
seluruh jajaran SMP Bina Sejahtera 3 mempunyai jadwal tetap dan
tidak tetap pertemuan atau rapat untuk menyelaraskan rencana
kerja dan kegiatan baik di dalam lingkungan sekolah maupun
dengan pihak-pihak di luar sekolah. Kegiatan pertemuan itu
antara lain :
Rapat evaluasi mengenai masalah-masalah teknis yang
dihadapi Guru Kelas dipimpin Kepala Sekolah dan bila perlu
dihadiri Pimpinan Penyelenggara (PP) dan Koordinator Yayasan.
Pelatihan rutin setiap bulan sekali dengan materi-materi yang
bervariasi (metode pengajaran, manajemen sekolah, agama,
dsb.)
Koordinasi dan pengarahan Satuan Pengamanan (Satpam) dan
staf non kependidikan setiap dua minggu sekali (dipimpin oleh
Kepala Sekolah)
Pertemuan non rutin untuk membahas dan menyelesaikan
masalah incidental atau proyek khusus.
1.6.2 Pembagian Tugas (Job Description)
Dalam penyelenggaraan pendidikan di SMP Bina Sejahtera 3
ditentukan pembagian tugas dengan rincian sebagai berikut :
1.6.2.1 Pengurus Yayasan
Bersama-sama Koordinator Yayasan dan Pimpinan
Penyelenggara (PP) merumuskan Visi dan Misi Sekolah.
Melakukan pengawasan terhadap operasional Sekolah.
Melakukan evaluasi terhadap sekolah.
Mengevaluasi Koordinator Yayasan, Pimpinan Penyelenggara
(PP), dan Kepala Sekolah.
Menjamin tersedianya kebutuhan dana minimal yang
diperlukan untuk kelangsungan proses belajar mengajar di
sekolah minimal untuk tiga tahun ke depan.
Dan lain-lain yang telah ditetapkan oleh pengurus Yayasan.

1.6.2.2 Koordinator Yayasan


Menjalankan visi dan misi Sekolah yang telah digariskan dan
disetujui oleh Yayasan.

8
Merancang dan melaksanakan performance management
bagi staf sekolah, khususnya untuk Kepala Sekolah.
Mengelola berbagai informasi yang bisa meningkatkan kualitas
sekolah
Merancang dan mengelola pelaksanaan peningkatan kualitas
sekolah.
Mengelola sumber daya sekolah semaksimal mungkin untuk
bisa meningkatkan efisiensi penggunaan dana.
Mengontrol cashflow sekolah.
Memeriksa laporan pertanggungjawaban Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) Kepala Sekolah.
1.6.2.3 Pimpinan Penyelenggara
Menjalankan visi dan misi Sekolah yang telah digariskan dan
disetujui oleh Yayasan.
Merancang dan melaksanakan performance management bagi
staf sekolah, khususnya untuk Kepala Sekolah.
Mengelola berbagai informasi yang bisa meningkatkan kualitas
sekolah.
Merancang dan mengelola pelaksanaan peningkatan kualitas
sekolah.
Mengelola penyelesaian perizinan sekolah.
Mengawasi pelaksanaan administrasi sekolah.
Mengontrol penggunaan logistic sekolah.
Mengelola hubungan yang efektif dengan seluruh pihak terkait
dalam kegiatan sekolah.
Bersama dengan Kepala Sekolah menyusun RAPBS.
Merancang dan melaksanakan promosi dan pemasaran sekolah.
1.6.2.4 Kepala Sekolah
Menyusun program kerja sekolah.
Melaksanakan performance management terhadap staf yang
ada di bawah garis komandonya.
Menjamin berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar, kegiatan
ekstra kurikuler dan kegiatan lain di sekolah.
Memantau absensi guru, tata usaha, penjaga, dan siswa.
Pengawasan, pengembangan dan evaluasi mutu sekolah.
Pengaturan keuangan sekolah.
Bersama-sama dengan Pimpinan Penyelenggara mengelola
komunikasi dan koordinasi dengan lembaga atau institusi

9
sejenis atau institusi lainnya yang berkaitan dengan
pengembangan sekolah dan masyarakat sekitar sekolah.
Membina hubungan dan koordinasi dengan orang tua siswa dan
masyarakat.
1.6.2.5 Wali Kelas/Guru Kelas
a. Mengoptimalkan fungsi pengelolaan kegiatan-kegiatan
seperti :
- Piket harian kelas
- Jurnal kelas
- Penggunaan peralatan kelas
- Lalu lintas PR
- Pengaturan tata letak (layout) kelas atau denah kelas sehari-
hari
- Menjaga ketertiban dan kebersihan kelas
- Upacara
b. Administrasi kelas :
- Absensi atau pencatatan kehadiran siswa harian, mingguan,
dan bulanan
- Pencatatan mutasi peserta didik
- Pendataan alamat peserta didik
- Pengisian nilai siswa dalam buku kumpulan nilai (legger),
buku laporan pendidikan (rapor)
c. Komunikasi dengan pihak lain :
- Mengisi dan membaca buku penghubung (School-Parents
Communication, SPC) dan Students diary.
- Bekerjasama dengan guru pendamping atau guru bidang
studi khusus untuk memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi siswa.
- Mengkomunikasikan usul dan saran kepada Kepala Sekolah
untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar dan
optimalisasi minat dan bakat siswa.
- Membantu kelancaran pembayaran SPP.
d. Pengenalan siswa :
- Berupaya mengenal pribadi, lingkungan keluarga dan
masyarakat atau hal-hal lain yang berkaitan dengan
performa siswa.
- Membuat catatan khusus siswa.
1.6.2.6 Guru
Guru sebagai pengelola pembelajaran bertugas dan bertanggung
jawab dalam :

10
a. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran di kelas berdasarkan
kurikulum yang berlaku.
b. Menyusun program pengajaran (rencana kegiatan
pembelajaran) yang meliputi analisis program/Materi
Pembelajaran (APP/AMP), Program Tahunan (PROTA), Program
Semester (PROSTER), Satuan Pelajaran (SATPEL), dan Rencana
Pengajaran (RP) yang disesuaikan dengan kalender pendidikan
per tahun/semester.
c. Membuat satuan pelajaran atau program pendidikan dan
latihan.
d. Mengisi agenda pembelajaran harian guru.
e. Membuat/menyusun lembaran kerja (job sheet/work book) dan
menyiapkan alat peraga sesuai dengan rencana kegiatan
belajar mengajar.
f. Melaksanakan evaluasi hasil belajar : Ulangan harian dan
sumatif (semester)
g. Membuat analisis hasil evaluasi harian dan sumatif siswa.
h. Membuat catatan tentang kemajuan hasil masing-masing
siswa.
i. Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan remedial sesuai
kebutuhan siswa.
j. Meneliti daftar hadir siswa pada setiap jam mengajar.
k. Memelihara sarana belajar, menjaga ketertiban dan
kemampuan ruang belajar.
l. Mengusahakan agar hari dan jam pelajaran berjalan efektif.
m. Memperhatikan, menegur dan menerapkan sanksi bagi siswa
yang melanggar tata tertib sekolah, dengan kompak dan
kerjasama efektif antar sesame guru.
n. Melaksanakan tugas-tugas yang bersifat temporer.
1.6.2.7 Tata Usaha dan Administrasi
Kepala Tata Usaha Sekolah mempunyai tugas melaksanakan
ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Sekolah, meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Penyusunan program Tata Usaha.
b. Pengelolaan keuangan sekolah.
c. Pengurusan administrasi pegawai, guru, dan siswa.
d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai Tata Usaha
sekolah.
e. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.
f. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 6K.

11
g. Penyusunan laporan pelaksanaan dan kegiatan kepengurusan
ketatausahaan secara berkala.

1.7. STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH

Yayasan Bina Sejahtera

Koordinator Yayasan

Kepala Sekolah

Pengawas Sekolah

Wali Kelas/Guru

Kebersihan, Penjaga Sekolah, Keamanan


(Satpam)

12
II. SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BINA SEJAHTERA 3

2.1. KURIKULUM DAN ISI PROGRAM


Kurikulum yang digunakan di SMP Bina Sejahtera 3 Kota Bogor adalah
kurikulum yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional
dan Departemen Agama dengan pengayaan pembentukan karakter,
kepemimpinan, dan santapan rohani.
Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) Departemen Pendidikan
Nasional digunakan secara utuh dan menjadi acuan dalam modifikasi
dan penyusunan kegiatan belajar mengajar, yang selanjutnya menjadi
satu paket kurikulum yang terpadu antar bidang studi. Hasil modifikasi
dan penyusunan tersebut adalah adanya beberapa ciri khas yang akan
menjadi program unggulan SMP Bina Sejahtera 3 Kota Bogor, yaitu :
1. Pengembangan rencana kegiatan belajar mengajar dalam bentuk
web (jaring) untuk setiap tema yang target utamanya adalah
optimalisasi dan penguasaan kompetensi siswa dalam kegiatan yang
terintegrasi antar materi pelajaran.
2. Ragam aktivitas belajar mengajar yang menyenangkan dan
memancing kreativitas, keaktifan, ekspresi, analisa, keinginan
melakukan riset.
3. Bahasa Inggris dan Mandarin praktis dan aktif
Struktur kurikulum SMP Bina Sejahtera 3 Kota Bogor meliputi substansi
pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga
tahun mulai kelas VII sampai kelas IX. Struktur kurikulum yang
diterapkan berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar
kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Kurikulum SMP Bina Sejahtera 3 Kota Bogor memuat 10 mata
pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri sebagaimana
ditunjukkan dalam tabel 2. Muatan lokal merupakan kegiatan
kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan
dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,
yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran
yang ada.

13
b. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik
sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui
kegiatan konseling yang berkenaan dengan masalah pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
c. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SMP Bina Sejahtera 3 Kota
Bogor merupakan IPA Terpadu dan IPS Terpadu.
d. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit..
e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-
38 minggu.
Tabel 2. Struktur Kurikulum SMP Bina Sejahtera 3 Kota Bogor

Kelas dan Alokasi Waktu


Komponen (jam/mg)
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia* 5 5 5
4. Bahasa Inggris* 5 5 5
5. Matematika * 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu 5 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Terpadu 5 5 5
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga & 2 2 2
Kesehatan
10.Keterampilan/Teknologi Informasi & 2 2 2
Komunikasi
11.Pendidikan Keterampilan 2 2 2
12.Muatan Lokal :
a. Bahasa Sunda** 2 2 2
b. Pendidikan Lingkungan Hidup** 1 1 1
c. Baca Tulis Al-Quran** 2 2 2
13. Pengembangan diri :
a. Bimbingan Konseling 3 3 3
Jumlah 45 45 45

*) Tambahan alokasi jam pelajaran


**) Merupakan mata pelajaran pilihan

14
2.1.1 Fungsi dan Tujuan
Program kegiatan belajar di SMP Bina Sejahtera 3 berfungsi untuk
mengoptimalkan potensi siswa dalam upaya menguasai pengetahuan,
kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan
sehari-hari dan persiapan memasuki jenjang pendidikan berikutnya serta
mampu beradaptasi dengan tepat dan benar terhadap perubahan
lingkungan. Tujuan dari program yang dikembangkan sesuai dengan tujuan
dari SMP Bina Sejahtera 3 sebagaimana telah disebutkan di atas, yaitu :
1. Siswa memiliki kemampuan dalam membaca dan menulis Al-quran sebesar
100 %
2. Siswa dan guru memiliki keterampilan berbahasa Inggris sebesar 100 %
3. Meningkatkan perolehan Nilai Ujian Akhir SMP .
4. Menghasilkan 80 % siswa lulusan SMP yang berhasil mengikuti seleksi
penerimaan siswa baru di tingkat SMA/ SMK Negeri
5. Menjadi juara dalam setiap cabang olah raga dan kepramukaan tingkat kota
Bogor
6. Siswa memiliki keterampilan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kecakapan
hidup sebesar 80 %
7. Memiliki dukungan alat dan sarana pendidikan untuk kelancaran kegiatan
intrakurikuler dan ekstrkurikuler sebesar 80 %
8. Menumbuhkan rasa tanggung jawab, displin dan daya saing yang positif bagi
seluruh warga sekolah 100%
8.1.1 Prinsip-prinsip Pelaksanaan Program
Apa pun ruang lingkup materi yang disampaikan pada siswa, ada
beberapa prinsip pelaksanaan program yang harus diperhatikan oleh guru
dalam merancang aktivitas yang akan dilaksanakan bersama siswa, yaitu :
a. Semua kegiatan tidak melanggar ajaran Agama
b. Guru adalah teladan bagi siswa sehingga perilaku, ucapan, dan sikap
guru harus positif, selaras dengan apa yang ingin ditanamkan pada
siswa
c. Materi disampaikan dalam beragam kegiatan bersuasana gembira,
menantang kreativitas dan kemandirian, aman dan sesuai dengan
taraf perkembangan siswa
d. Diawali dari yang paling mudah dan secara bertahap meningkat
derajat kesulitannya sesuai dengan kesiapan siswa
e. Pada pelaksanaannya tidak menerapkan generalisasi pada siswa
karena setiap siswa unik

15
f. Siswa diberi kesempatan berlatih, mempraktekkan atau mencoba
secara berulang-ulang
g. Pengetahuan yang disampaikan bersifat obyektif sesuai dengan
kenyataan (tidak mengada-ada), ada pembaharuan (Update) dan dekat
dengan kehidupan sehari-hari siswa
h. Siswa diberi kesempatan berlatih, memparktekkan atau mencoba
secara berulang-ulang
i. Mengutamakan proses daripada hasil
j. Ada perencanaan waktu, tempat media yang merangsang kreativitas
siswa dan sesuai dengan tema dan kondisi anak
k. Ada aturan main yang jelas
l. Secara efektif memberikan penguatan (reward dan reinforcement)
pada setiap kemajuan atau perilaku positif yang ditunjukkan
m. Dirancang intergratif antar materi dan antar kegiatan
n. Dilaksanakan dalam pengawasan penuh guru kelas
8.1.2 Ruang Lingkup
Isi program kegiatan belajar di SMP Bina Sejahtera 3 adalah
keterpaduan program kegiatan belajar yang utuh, mencakup :
8.1.2.1 Program Pembentukan Karakter
Selain pemberian teori mengenai akhlaq, SMP Bina Sejahtera 3
mengutamakan totalitas penerapan karakter Agama di lingkungan
sekolah yang melibatkan seluruh jajaran sekolah, melalui teladan-
teladan dalam tindakan/perilaku sehari-hari yang ditunjukan oleh staf
non kependidikan, Guru, Kepala Sekolah, Pimpinan Penyelenggara
(Koordinator), dan Direktur Sekolah. Sebagai figur yang secara
otomatis menjadi contoh bagi siswa, seluruh staf secara berkala
mendapatkan bimbingan pendalaman materi akhlaq, baik secara
formal (training, rapat, atau konseling) maupun informal (masukan,
teguran, diskusi santai) dengan narasumber yang kompeten. Program
pembentukan akhlaq dengan sendirinya dilakukan di berbagai
kesempatan dan kegiatan siswa di sekolah, di semua bidang pelajaran,
di dalam maupun di luar kelas.
Beberapa sikap dan perilaku yang ingin diperkuat dan dikembangkan
dalam program ini antara lain :
- Jujur
- Ramah dan sopan
- Toleran
- Teliti, bersih, dan rapih
- Bertanggung jawab
- Kerjasama

16
8.1.2.2 Program Pengembangan Kompetensi Dasar
Program ini dirancang untuk membantu siswa membantu siswa
menguasai kompetensi dan keterampilan dasar (sesuai usia dan
perkembangannya) yang diperlukan dalam bermasyarakat,
mengembangkan potensi dan bakatnya serta dapat membantu
kesiapan siswa dalam memasuki tahap pendidikan berikutnya.
Kategorisasi kompetensi di bawah ini tidak serta-merta berarti nama
mata pelajarannya. Beberapa penguasaan kompetensi bisa
dilaksanakan di mata pelajaran mana pun, sesuai dengan prinsip
integritas yang diterapkan di SMP Bina Sejahtera 3. Program
pengembangan kompetensi dasar tersebut mencakup :
A. Kompetensi atau keterampilan linguistik (berbahasa)
Program pengembangan kompetensi linguistik bertujuan agar siswa
mampu menggunakan kata-kata atau berkomunikasi secara efektif (lisan
maupun tulisan) sesuai dengan bimbingan berbahasa yang baik, benar,
sopan serta mampu mengapresiasi dan menghasilkan karya bahasa (lisan
dan tulisan) sesuai dengan tingkatan usianya.
Keterampilan berbahasa ini diharapkan dapat membantu dan
memudahkan siswa menghadapi situasi dan masalah yang harus
diatasinya dalam kehidupan sehari-hari, persiapan pendidikan formal di
tingkat lebih tinggi dan/atau sebagai titik awal profesi yang akan
digelutinya. Sebagian besar kompetensi ini dilatihkan dalam mata
pelajaran bahasa. Kompetensi berbahasa yang ingin dikembangkan di
SMP Bina Sejahtera 3 adalah :
Membaca dan menulis
Menambahkan kosa kata
Mendengar aktif
Mengelola dan menggunakan tata bahasa, struktur, fonologi, sematik,
dan makna bahasa
Menggunakan bahasa secara praktis (percakapan, retorika, penjelasan,
argumentasi, presentasi, mengingat, dsb.)
Menghasilkan karya bahasa (puisi, skenario, syair, resensi, dsb.)
B. Kompetensi Matematis-Logis
Pengembangan kompetensi ini diarahkan pada keterampilan mengolah
angka dan/atau kemahiran logika, akal sehat, atau penalaran yang benar.
Kompetensi ini meliputi kepekaan pada pola dan hubungan logis,
pernyataan dan dalil (sebab-akibat), fungsi logis dan abstraksi.
Kompetensi ini sebagian besar disahkan dalam kegiatan atau pelajaran
matematika, computer, percobaan-percobaan dan ekonomi. Beberapa

17
kegiatan yang diberikan pada siswa untuk menguasai kompetensi ini
adalah :
Kategorisasi
Klasifikasi
Pengambilan keputusan
Generalisasi
Penghitungan
Pengujian hipotesis

C. Kompetensi Seni dan Budaya


Tujuan program ini adalah pengenalan berbagai bentuk kesenian dan
kebudayaan, keterampilan mengapresiasi hasil karya seni dan budaya dan
optimalisasi bakat siswa dalam beberapa bidang kesenian. Dalam
kompetensi ini siswa juga diharapkan akan menghasilkan produk-produk
kesenian sesuai dengan minat dan bakatnya. Di tingkat-tingkat awal, yang
menjadi target utama bukanlah kualitas hasil kreasi siswa tetapi
antusiasme dan usahanya dalam menciptakan sesuatu karya seni dan
budaya yang positif dan bermanfaat. Termasuk di dalam kompetensi seni :
Mengenali berbagai kesenian
Mengasah kepekaan terhadap hasil karya seni dan budaya
Menciptakan karya seni
Mengapresiasi kesenian dan budaya
Memanfaatkan pengetahuan mengenai kesenian dan budaya dalam
kehidupan sehari-hari
D. Keterampilan Kinestetis dan Jasmani
Tujuan utamanya adalah melatih keahlian dalam menggunakan seluruh
tubuh untuk mengapresiasikan ide-ide dan melakukan performa atau
kegiatan positif dan bermanfaat. Kompetensi ini meliputi kemampuan fisik
yang spesifik, antara lain :
Koordinasi
Keseimbangan
Kekuatan
Kelenturan
Kecepatan
Keterampilan memberikan reaksi yang tepat terhadap stimulus fisik
E. Kompetensi Sosial
Awal dari keterampilan social adalah pelatihan dan kegiatan-kegiatan
yang bertujuan untuk memahami diri-sendiri, mengetahui kelemahan dan

18
kelebihan diri, mengetahui perkembangan diri dan penambahan
kompetensi yang dimiliki. Sejalan dengan usaha memahami dirinya, siswa
diajak untuk mengembangkan kemampuan memahami dan bekerja
dengan orang lain, memahami perasaan orang lain (empati) dan
mengasah kepemimpinannya. Untuk menguasai keterampilan ini, siswa
dilengkapi dengan teori-teori praktis ilmu sosial yang sudah baku seperti
PKn, sejarah, ekonomi, dan geografi serta wawasan mengenai
perkembangan kehidupan sosial di berbagai belahan dunia.

8.1.2.3 Program Pengembangan Agama Islam


Program pengembangan keagamaan di SMP Bina Sejahtera 3 menjadi
dasar dari penyampaian seluruh program pengembangan kompetensi
lainnya. Pemberian materi tidak hanya terbatas pada saat jam
pelajaran agama tetapi ada di setiap kegiatan siswa termasuk dalam
kegiatan saat istirahat dan bermain. Tujuannya adalah penanaman
keimanan dan pembentukan karakter. Jalur kegiatan untuk program
pengembangan agama Islam dapat dilakukan dengan :
(1) Kegiatan integrasi dan terprogram
Panduan pendidikan karakter/perilaku dengan semua kompetensi
lain sesuai tema yang sudah dirancang dalam rancangan kegiatan
harian per tema (dalam jejaring/web)
(2) Kegiatan rutin
Yang secara teratur dilakukan setiap hari, misalnya : berdoa
sebelum memulai dan sesudah mengakhiri kegiatan, pendidikan
karakter, hafalan ayat-ayat Al-Quran
(3) Kegiatan spontan
Langsung dilakukan saat kejadian, misalnya : mengucapkan salam,
meminta tolong dengan baik, menunjukkan reaksi emosi secara
wajar, dsb.
(4) Kegiatan dengan teladan/contoh
Memberi teladan/contoh kepada anak (oleh Guru atau Staf),
misalnya menjaga kebersihan lingkungan, mengucapkan salam bila
bertemu dengan orang lain, rapih dan bersih dalam berpakaian dan
bekerja.
8.1.2.4 Program Bahasa Asing (Inggris)
Program ini bersifat pengenalan dan pembiasaan dalam pengucapan
bahasa Inggris disertai perbendaharaan kata-kata sederhana, instruksi,

19
sapaan atau percakapan sederhana yang biasa dipakai sehari-hari.
Materinya disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas. Untuk
mendukung penguasaan Bahasa Inggris bagi seluruh warga sekolah
diberlakukan English Day dengan jadwal diatur kemudian.
8.1.2.5 Program Pengenalan Science (Pengetahuan ilmiah)
Program ini lebih difokuskan pada pengenalan gejala-gejala alam
sehari-hari disertai dengan penjelasan ilmiah sederhana tentang gejala
alam tersebut seperti : mengapa gejala alam tersebut terjadi, apa
manfaatnya bagi kehidupan dan bagaimana siswa dapat melakukan
sesuatu yang biasa membantu menjaga keseimbangan dan kelestarian
alam. Siswa juga dilatih untuk peka dan peduli fakta yang sedang ada
di sekitarnya melalui berita-berita atau sumber informasi lainnya dan
keadaan nyata di lingkungannya. Contohnya : mendiskusikan musim
yang sedang berlangsung, mengenali gejala alamnya, bagaimana
bersikap terbaik untuk menghadapi muism tersebut. Selain itu,
program ini juga ditujukan untuk mengembangkan sikap-sikap :
- Kritis
- Obyektif
- Peka dan Tanggap
- Cinta alam
- Logis
- Inovatif dan Kreatif
- Berani mencoba
8.1.3 Sistem Evaluasi
Penilaian adalah suatu usaha untuk mendapatkan berbagai informasi
secara berkala, berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses
dan hasil pertumbuhan, perkembangan dan penguasaan kompetensi
siswa.
8.1.3.1 Prinsip-prinsip Evaluasi
1. Menyeluruh. Penilaian mencakup aspek proses dan hasil
pengembangan yang secara bertahap menggambarkan perubahan
perilaku.
2. Berkesinambungan. Penilaian dilakukan secara berencana,
bertahap dan terus-menerus
3. Obyektif. Dengan memperhatikan perbedaan dan keunikan
perkembangan siswa, berdasarkan data dan fakta hasil karya dan
observasi terhadap siswa, tidak dipengaruhi oleh sentiment atau
persepsi pribadi Guru terhadap siswa atau orang tuanya
4. Mendidik. Hasil penilaian digunakan untuk membina dan
memberikan dorongan kepada siswa dalam meningkatkan

20
kemampuannya sehingga siswa dapat mengembangkan rasa
berhasilnya dan terpacu untuk terus mengembangkan
kompetensinya
5. Kebermaknaan. Hasil penilaian harus bermakna bagi guru, orang
tua, siswa dan pihak lain yang memerlukan
8.1.3.2 Dasar Evaluasi
Mengacu pada usaha, kesungguhan dan hasil karya dan kegiatan anak
selama proses kegiatan secara runtun.
8.1.3.3 Metode Evaluasi
Pengalaman/observasi langsung terhadap sikap dan
perbuatan/perilaku siswa.
Hasil karya siswa : hasil lipatan, hasil gambar, hasil bentuk, hasil
menyusun balok, dsb.
Wawancara atau interview atau kontak langsung dengan siswa
Catatan anekdot
Pengisian angket oleh orang tua
Observasi perilaku siswa baik individual maupun dalam kelompok
8.1.3.4 Aspek Evaluasi
Di antara aspek yang akan dievaluasi adalah :
Perkembangan pemahaman materi kompetensi dasar dan materi
keagamaan
Perkembangan penguasaan kompetensi dasar dan materi
keagamaan
Performa perilaku positif di sekolah
Kesungguhan dan antusiasme/semangat dalam berkreasi
Perkembangan keterampilan kehidupan sehari-hari
Perkembangan emosi (keterampilan mengungkapkan dan
menerima emosi).
8.1.3.5 Laporan Evaluasi
Berupa laporan perkembangan siswa dalam bentuk deskripsi/uraian
singkat tentang aspek-aspek evaluasi di atas yang telah dicapai pada
setiap pertemuan yang dilaporkan kepada orang tua setiap semester
(enam bulan sekali).

21
8.1.4 Kalender Pendidikan
Kalender dan program tahunan SMP Bina Sejahtera 3 Kota Bogor disusun setiap awal tahun ajaran dengan bahan acuan Kalender
Pendidikan yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Kalender dan agenda kegiatan tahunan dikomunikasikan pada
siswa dan orang tua.
Tabel 3. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2009/2010

KALENDER PENDIDIKAN SMP BINA SEJAHTERA 3


TAHUN PELAJARAN 2010/2011

22
2.2. PENDUKUNG PROGRAM
2.2.1 Bimbingan dan Praktek Ibadah di Sekolah
Sekolah Menengah Pertama Bina Sejahtera 3 melaksanakan bimbingan
dan praktek ibadah bagi siswa, warga sekolah dan orang tua sebagai
salah satu programnya. Pihak sekolah mengharapkan peran aktif orang
tua siswa terhadap program bimbingan dan praktek ibadah ini dalam
bentuk pengawasan bersama antara pihak sekolah dan orang tua
siswa.
2.2.2 Pendekatan Belajar
2.2.2.1 Active Learning dan Accelerative Learning
Prinsip utamanya adalah belajar melalui pengalaman
nyata. Dalam hal ini siswa bukan hanya mendengarkan
paparan guru dan mengerjakan tugas tetapi diupayakan untuk
mengalami materi pelajaran melalui aktivitas-aktivitas yang
terkait dengan materi. Pendekatan ini menekankan
optimalisasi penggunaan indera. Bila informasi (materi)
diterima siswa melalui banyak indera, maka proses
pengolahan informasi akan semakin mudah sehingga akan
sangat membantu siswa dalam memahami dan menguasai
kompetensi yang diajarkan.
Active learning menganggap penting pembentukan emosi
poistif siswa di awal, selama proses dan di akhir pembelajaran
baik terhadap guru, materi, kelas dan situasi belajar.
Prinsipnya adalah emosi positif akan membuat siswa gembira,
antusias dan siap belajar. Secara faal, kondisi ini akan
memudahkan pemahaman dan penguasaan kompetensi
materi yang diberikan. Dalam pendekatan ini, perencanaan
program dibuat dalam bentuk web atau jaringan di mana
program kegiatan yang dirancang oleh guru harus memiliki
keterkaitan erat antar kompetensi.
2.2.2.2 Intelegensi Majemuk (Multiple Intelligences)
Sesuai dengan temuan para peneliti di bidang psikologi
pendidikan dan neurology, siswa tidak bisa lagi dikategorikan
sebagai anak cerdas hanya karena kemampuan skolastiknya
baik. Di SMP Bina Sejahtera 3 Kota Bogor, setiap siswa
adalah anak cerdas, yang membedakannya adalah profil
kecerdasan yang dimilikinya, yaitu gambaran :
23
a. Kecerdasan linguistic (cerdas bahasa)
b. Kecerdasan mathematic-logis (cerdas angka dan cerdas
logis)
c. Kecerdasan visual-spasial (cerdas gambar)
d. Kecerdasan kinestetis-jasmani (cerdas tubuh/cerdas
tangan/cerdas olahraga)
e. Kecerdasan musik
f. Kecerdasan inter-personal (cerdas gaul)
g. Kecerdasan intra-personal (cerdas diri)
h. Kecerdasan naturalis (cerdas alam)
Semua aspek ini diupayakan dapat dikenali sejak dini
sehingga memudahkan pendidikan maupun orang tua untuk
mengembangkan potensi anak sesuai dengan profil
kecerdasannya. Saat ini SMP Bina Sejahtera 3 sedang
berusaha mengembangkan metode pengenalan (identifikasi)
dan menemukan cara-cara untuk bisa mengoptimalkan setiap
aspek kecerdasan siswa.
2.2.2.3 Emotional Spiritual Qutient (ESQ)
Prinsip dasarnya adalah setiap perbuatan atau hal apa pun
yang dilakukan seseorang jika dikaitkan dengan keberadaan
Sang Pencipta menjadi bermakna ibadah.
2.2.2.4 Aktivitas Belajar
Berdasarkan pendekatan dan metode belajar yang digunakan
di SMP Bina Sejahtera 3, aktivitas pembentukan sikap, perilaku
dan penguasaan kompetensi dilaksanakan dalam variasi
kegiatan seperti :
a. Permainan atau lomba
b. Pengamatan (observasi)
c. Praktek atau latihan
d. Diskusi
e. Role play atau drama
f. Menonton film atau mendengarkan lagu
g. Saling mengajarkan pada teman
h. Percobaan
i. Memanggil narasumber atau menghadirkan fakta
j. Mengungkapkan imajinasi
k. Mengerjakan workbook
24
2.2.3 Pengelolaan Kelas
Dengan adanya ciri khas yang ingin diterapkan SMP Bina Sejahtera
3 seperti integrasi antar bidang studi, prinsip pendekatan belajar dan
jumlah siswa dalam satu kelas menuntut manajemen sekolah
merancang pengelolaan kelas yang disesuaikan dengan aspek-aspek
tersebut, yaitu :
a. Pengelolaan Guru
- Setiap kelas didampingi oleh satu orang guru, yaitu Wali Kelas.
Guru tersebut mengajar mata pelajaran atau bidang studi yang
sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalamannya.
Bidang studi lain disampaikan oleh Guru khusus.
- Guru khusus adalah guru yang mengajar mata pelajaran atau
bidang studi di luar yang diajarkan oleh Wali Kelas.
b. Pengelolaan Denah Kelas
Untuk mendukung penerapan pendekatan dan metode pengajaran,
maka denah atau tata letak kelas dikelola sepenuhnya oleh Guru
Kelas dan Guru Bidang Studi bersangkutan. SMP Bina Sejahtera 3
menerapkan pengaturan denah kelas yang bervariasi sedang
berlangsung. Posisi kursi dan meja dapat diatur dalam posisi
lingkaran, bentuk U, seminar, dll. Sesuai dengan rancangan
aktivitas bahkan sesekali siswa belajar dengan duduk di karpet atau
belajar di luar ruangan.
2.3. KETENAGAAN
1.1 REKRUITMEN
Dalam merekrut tenaga kependidikan pendidik maupun
karyawan/pegawai, Yayasan Bina Sejahtera selaku Pembina
memberlakukan proses seleksi dengan materi psikotes dan
wawancara, serta tes praktek mengajar (khusus untuk calon
guru). Khusus untuk calon Kepala Sekolah dilakukan presentasi
visi-misi dan rencana penyelenggaraan sekolah.
1.2 ORIENTASI DAN PELATIHAN
Masa orientasi guru angkatan pertama dilakukan selama tiga
bulan, penambahan guru paling lambat dilaksanakan tiga bulan
sebelum tahun ajaran baru dimulai sehingga cukup waktu bagi
guru baru menyesuaikan diri dengan pola pengajaran di Sekolah
Menengah Pertama Bina Sejahtera 3 Materi pelatihan dan bahan
diskusi selama masa orientasi adalah :
25
1. Pengetahuan Agama Islam
2. Metode dan pendekatan pengajaran : (a) Quantum Teaching,
(b) Penguasaan Kelas, (c) Bahasa Tubuh, dan lain-lain.
3. Manajemen Sekolah (antara lain Budaya SMP Bina Sejahtera 3,
Manajemen berbasis sekolah)
4. Bahasa Inggris
5. Bedah Kurikulum (konsentrasi pada penyusunan analisis
kegiatan harian dan Satuan Pengajar dengan pendekatan dan
metode penyampaian materi khas Bina Sejahtera dan
pengintegrasian antar materi DikNas, DepAg dengan kaidah-
kaidah Islam berdasarkan Al-Quran)
6. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) secara umum dan
khususnya pada anak usia sekolah.
Selanjutnya setiap bulan satu kali selama 1-2 jam, sekuruh guru
mengikuti pelatihan rutin di sekolah dengan materi pelatihan
bergantian seperti di atas dan disesuaikan dengan kebutuhan dan
perkembangan kondisi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) maupun
permasalahan teknis yang dialami di sekolah.
Di samping itu, Yayasan Bina Sejahtera bekerja sama dengan
Pimpinan Sekolah dan Komite Sekolah membuat perencanaan
partisipasi Guru dalam pelatihan di luar sekolah maupun kegiatan
studi banding antar sekolah.
1.3 STRUKTUR DAN TUGAS
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bina Sejahtera 3 dikelola oleh
Tenaga Kependidikan dan Tenaga non Kependidikan (hasil seleksi)
yang terdiri dari:
3.3.2 Pimpinan dan Tenaga Kependidikan (Dewan Guru)
N Tempat, Tgl Pendidikan Jabatan/
Nama L/P
o Lahir Terakhir Mengajar
1 Mohamad Ali, J, SE L Bogor, 6 April STIE Kepala
1971 "Indonesia" Sekolah
Jakarta
S-1 Akuntansi
2 Ir. Ateng Sumantri L Bogor, 30 Mei S1 Teknik Sipil Koordinator
1962 Yayasan
3 M. Dahlan, SE L Bogor, 16 S1 Ekonomi Pengawas
Oktober 1965 Akutansi Sekolah
4 Nuli Nurhayati, S.S P Bogor, 24 UNPAK Bogor Guru
Agustus 1973
26
Sastra Inggris Bahasa
thn. 1996 Inggris
AKTA IV UT KlsVIII & IX
thn. 2005

5 Heni Junaeni, S.P P Bogor, 15 IPB,IKIP,UNB Matematika


September S-1 Pertanian Kelas IX
1996 10 jam
6 Hari Kurniawan L Bogor, 22 SGO Penjaskes
OKtober 1972 Kls. VII & IX
10 jam
7 Ulfah Rahmalia, S.Pd P Bogor, 08 S-1 STKIP Biologi
Desember Arrahmaniyah Kelas VII
1970 15 jam
8 Yanah, S.Pd P Bogor, 16 UNPAK/Bahasa Bahsa
September Indonesia Indonesia
1971 S-1 Keguruan Kls. VII & IX
dan Ilmu
pendidikan
thn. 1995
9 M. Syarifudin, S.Ag L Bogor, 12 IAIN Sunan PAI
Desember Gunung Jati Kls. VII & VIII
1972 S-1 PAI tahun
1997
10 Dra. Syamsuida P Padang, 21 IKIP Sejarah 18
Maret 1964 MUHAMADIYA jam
H Tata Boga 6
S-1 Sejarah jam
thn. 1990
11 M. Fatawie Kadir L Tuben, 23 Juni PGSMTP Matematika
1995 Matematika Seni Budaya
Thn. 1985 18 jam
12 Herlina Oktaria, S.Si P Bogor, 23 UNPAk/F-MIPA IPA
Oktober 1976 Kelas VIII 10
jam
13 Syofrida Ajat, S.Pd p Bogor, 07 S-1 IKIP Matematika
Oktober 1973 Jakarta 15 jam
Thn. 1998 Kls. VIII & IX
14 Mansur S.Pdi L Bogor, 30 S-I PAI TIK
September STIE SIFA VII, VIII & IX

27
1997
15 Euis WAhyuningsih, P Bogor, 20 D-3 IPB B. Inggris
A.Md Agustus 1977 Pertanian 10 jam
Thn. 1999 VIII
16 Siti Nurlela Sari, S.Pd P Bogor, 13 Juni S-1 BK +
1986 Universitas Keterampila
INDRAPRASTA n
PGRI 20 jam
Thn. 1996 VII, VIII & IX
17 Sundari A.Md L Bandung, 29 D-3 BK, PLH
Mei 1974 Universitas VII, VIII, IX
Bandung 18 jam
Raya
18 Noni Sastri, S.Pd P Batu Buragung, UNISMAS 45 IPS
29 Desember S-1 FKIP Kelas. VII
1974 Geografi 18 jam
19 Asmah Yurisa, A.Md L Temanggung, D3 IPB IPA
10 Juli 1974 1996 IX
10 jam
20 Miswandi, S.Si P Pacitan 14 Juni SI Unversitas PPKn
1996 Muhamadiyah VII, VIII, IX
Surakarta 14 jam
1999
21 Titi, SE P Bogor, 25 Mei S1 Universitas B. Sunda
1978 DJUANDA VII, VIII, IX
2002
22 Samsudin, S.Pdi L Bogor, S1 LAA Roiba B. Sunda
Desember Bogor PAI
1977 2003 Kelas VII
3 jam
23 Yulinda Noersanti L Bogor, 9 Juli SI Bahasa Bahasa
1971 Indonesia Indonesia
Universitas Kelas VIII
Pakuan
2009

3.3.3 Tenaga non Kependidikan


No Nama Tempat, Tgl Pendidikan Jabatan
28
. Lahir Terakhir
1 Husnul Khotimah Bogor, 18 Mei SMK Akutansi Staf Tata Usaha
1990
1. Asmi Fizita Hilda Bogor, 6 Mei SMK Sekertaris Staf Tata Usaha
1992

2.4. SARANA DAN PRASARANA


Saat ini bangunan SMP Bina Sejahtera 3 Kota Bogor berada dalam satu
kompleks bangunan dengan SMK Bina Sejahtera 1, maka beberapa
sarana dan prasarana yang ada digunakan secara bersama dengan SMK
Bina Sejahtera 1 Kota Bogor. Sarana prasarana yang ada di SMP Bina
Sejahtera 3 disajikan dalam Tabel 4 dan daftar inventaris yang dimiliki
SMP Bina Sejahtera 3 disajikan dalam Tabel 5.
Tabel 4. Daftar Sarana Prasarana SMP Bina Sejahtera 3 Tahun Ajaran
2010/2011
No. Jenis Sarana Jumlah Kondisi Keterangan
1 Ruang Kelas 9 Baik
2 Ruang Guru 1 Baik
3 Ruang Yayasan & Kepsek 1 Baik
4 Ruang TU 1 Baik
5 Perpustakaan 1 Baik
6 Lab. Komputer 1 Baik
7 Lab. IPA 1 Baik
8 Toilet Siswa 10 Baik
9 Toilet Guru 2 Baik
10 Lapangan Olah Raga & 1 Baik
Upacara
11 Lapangan Olah Raga 1 Baik

Tabel 5. Daftar Inventaris SMP Bina Sejahtera 3 Tahun Ajaran 2010/2011

29
No Nama Barang Jumlah Keterangan
Perlengkapan Kelas
Kursi Siswa 452
Meja Siswa 232
Papan Tulis 22
Kursi Guru 8
Meja Guru 8
Perlengkapan Ruang Ruang Guru
Kursi Guru 25
Meja Guru 22
Papan Tulis 4
Dispenser+Galon 1
Lemari Rak buku 5
Komputer -
Perlengkapan Ruang Kepala Sekolah
Kursi 2
1 Set Kursi+Meja tamu 1
Meja 1
Lemari 3

Perlengkapan Ruang TU
Kursi 8
Meja 2
Papan Tulis -
Komputer 1
Priter 1
Lemari 5
Rak Buku 3

Perlengkapan Ruang Perpustakaan


Kursi 5
Meja 1
Papan Tulis 2
Lemari Rak buku 4
Buku-buku Pendidikan 18
Ilmu Pengetahuan 20
Keagamaan 40
Psikologi 4
Cerita 20
Majalah 20

Perlengkapan Ruang LAB Komputer


Kursi Siswa 20
Meja Komputer 20
Unit Komputer 15
Hub (Koneksi 24 jaringan 1
Komputer)
Modem (Konekso 1
Internet)

30
Papan Tulis Whiteboard 1
Kursi Guru 1
Meja Guru 1
Perlengkapan Ruang LAB IPA
Kirsi Siswa 3
Kursi Guru 1
Meja Guru 1
Papan Tulis 1
Mikroskop 1
Anatomi Tubuh 2
Tabung Reaksi 2
Termometer 2
Gelas Ukur 1 Set
Lakmus 2 Set
Kaki Tiga 1
Kirsi Siswa 10
Kursi Guru 1
Meja Guru 1
Papan Tulis 1
Mikroskop 1
Anatomi Tubuh
Tabung reaksi 2 Set
Timbangan + alat ukur
Tinggi badan digital 4
Lup 2
Torso Pria dan Wanita

Model hati, jantung, paru
paru, larynk, gigi, lidah,
mata kulit, panggul

31
2.4.1 Denah Lokasi Sekolah

32
2.4.2 Denah Ruang dan Pengembangan Gedung Sekolah

33
2.5. PERENCANAAN KERJA
2.5.1 Perencanaan Tahunan dan Semester
Satuan Kegiatan Tahunan adalah rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan selama satu tahun perencanaan tahunan dibagi
menjadi dua penggalan waktu sehingga didapatkan perencanaan
semester yang berisikan tema-tema dan kemampuan yang
diharapkan anak didik dalam jangka waktu tertentu. Ada pun
perencanaan kegiatan semester ini dibagi menjadi dua semester
dalam 34 minggu.
Dalam perencanaan tahunan ditetapkan tema yang akan
diberikan selama satu tahun pelajaran. Tema merupakan pokok
bahasan yang perlu dikembangkan lebih lanjut oleh Guru menjadi
program kegiatan pembelajaran yang operasional.
Penentuan dan pemilihan tema harus memperhatikan syarat-
syarat sebagai berikut :
1. Tema disesuaikan dengan minat, kebutuhan dan
perkembangan anak.
2. Tema tidak terlalu luas dan tidak juga terlalu sempit agar tidak
mempersulit dalam merumuskan kompetensi.
3. Tema iambil dari satuan kegiatan mingguan.
4. Penentuan urutan tema disesuaikan dengan situasi, kondisi,
kebutuhan
dan minat siswa.
5. Dalam satu hari dapat menggunakan satu tema atau lebih.
2.5.2 Perencanaan Mingguan
Satuan Kegiatan Mingguan (SKM) adalah rencana kegiatan yang
dilaksanakan selama satu minggu. Satuan Kegiatan Mingguan
disusun oleh guru dengan mengacu pada program pembelajaran.
Urutan SKM didasarkan pada rancangan tema tahunan yang
disusun sebelumnya. Dalam SKM, rancangan aktivitas belum
terlalu rinci dan masih berupa garis besar dan macam-macam
kegiatan setiap tema yang diambil dari rancangan web setiap
tema.
2.5.31 Perencanaan Kegiatan Harian
Satuan Kegiatan Harian (SKH) adalah rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan selama satu hari. Untuk itu Guru membuat
persiapan berupa Rencana Kegiatan Harian yang bentuknya
34
rincian kegiatan. Guru tetap diberikan keleluasaan dalam
menjalankan rencana ini, dalam arti bila kondisi kelas, cuaca atau
siswa tidak mendukung guru bisa memodifikasi aktivitasnya.
Karenanya guru mempunyai cadangan aktivitas sebagai kegiatan
pengganti bila diperlukan.
2.5.4 Perencanaan
Untuk keberhasilan operasional Sekolah Menengah Pertama Bina
Sejahtera 2, maka perlu disusun suatu system manajemen
sekolah yang terdiri dari tahap perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pergerakan (actuating) dan
pengawasan (controlling).
Perencanaan meliputi penyusunan Rencana Induk Pengembangan
Sekolah (RIPS) yang menjadi landasan kerja bagi seluruh staf
sekolah. Rencana Induk Pengembang Sekolah terbagi menjadi tiga
jenis : Rencana Jangka Pendek, Rencana Jangka Menengah,
Rencana Jangka Panjang.

2.5.4.1 Program Kerja Jangka Pendek


Jenis Kegiatan Program Kerja Jangka Pendek
No Pelaksanaan
Jenis Kegiatan
.
1 Tersedianya sarana dan prasarana Yayasan
pendidikan
2 Membentuk tim kerja Yayasan
3 Menyusun Program kerja sekolah Koordinator, Yayasan
4 Menyusun pengayaan kurikulum Yayasan, Staf
dan silabus Kependidikan
5 Pembuatan analisis kegiatan Koordinator, Kepsek,
tahunan, mingguan, harian Guru
6 Menyusun Jadwal Pelajaran Kepala Sekolah, Staf
Kependidikan
7 Menyediakan materi dan alat bantu Yayasan
pengajaran untuk KBM
8 Menyelenggarakan penerimaan Yayasan, Panitia
siswa baru
9 Menyiapkan keperluan siswa Yayasan, Koordinator
10 Sosialisasi dengan masyarakat Yayasan, seluruh staf
sekitar

2.5.4.2 Program Kerja Jangka Menengah

35
Program kerja jangka menengah Sekolah Menengah Pertama Bina
Sejahtera 2 berlaku selama tiga tahun. Target yang akan dicapai
adalah :
1. Kesinambungan penyediaan sarana dan prasarana yang
berkualitas untuk penyelenggaraan pendidikan.
2. Terselenggaranya pendidikan yang berkualitas sesuai visi dan
misi lembaga.
3. Terciptanya manajemen sekolah yang professional.
Jenis Kegiatan Program Kerja Jangka Menengah
No Pelaksanaan
Jenis Kegiatan
.
1 Penyusunan program tahunan Kepala Sekolah
sekolah
2 Penerimaan siswa baru Panitia
3 Kegiatan belajar mengajar dan Seluruh staf sekolah
evaluasi siswa
4 Pelaksanaan performance Koordinator, Kepsek
management
5 Pengendalian dan peningkatan Staf dan komite
mutu sekolah sekolah
6 Pengembangan dan penambahan Yayasan, Koordinator,
sarana dan prasarana sekolah Komite Sekolah
7 Perekrutan tenaga kependidikan Yayasan, Koordinator,
Komite Sekolah
8 Pelatihan rutin dan non rutin untuk Koordinator, Kepsek
staf lama maupun baru
9 Pertanggungjawaban dan evaluasi Koordinator, Kepsek
program tahunan sekolah
10 Koordinasi dan kerjasama dengan Staf/Wakil Sekolah
instansi terkait, guru SMP, dan
organisasi lain yang dapat
membawa peningkatan kualitas
kegiatan belajar mengajar
11 Koordinasi dan kerjasama dengan Staf terkait
komite sekolah mengenai beberapa
kegiatan yang melibatkan
partisipasi Komite Sekolah
12 Membentuk kerjasama yang positif Staf kependidikan
dengan sesama sekolah menengah
pertama umumnya
13 Penyelesaian seluruh kegiatan Staf terkait
administrasi siswa

2.5.4.3 Rencana Kerja Jangka Panjang

36
Rencana ini berlaku untuk tiga tahun mulai tahun 2008 sampai
dengan 2011. Arah pengembangan yang akan dicapai sesuai Visi
Sekolah Menengah Pertama Bina Sejahtera 3, yaitu Berusaha
menjadikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bina
Sejahtera 3 sebagai salah satu asset unggulan bangsa si
bidang Pendidikan
Untuk mencapai Visi di atas dilakukan usaha-usaha sebagai
berikut :
1. Pembangunan sarana dan prasarana yang berkesinambungan
sesuai kebutuhan sekolah.
2. Perekrutan tenaga kependidikan dan tenaga non kependidikan.
3. Pelatihan seluruh staf baik untuk masalah teknis maupun non
teknis.
4. Penyusunan, pengembangan dan pengayaan kurikulum.
5. Pengembangan dan pemantapan organisasi sekolah.
6. Perekrutan siswa.
7. Menemukan terobosan-terobosan dalam pendekatan belajar
yang lebih efektif guna memenuhi target pencapaian tujuan
belajar sesuai visi dan misi sekolah.
8. Pengendalian dan peningkatan mutu.
9. Pengembangan sekolah.
10.Peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi/lembaga
maupun organisasi baik di dalam maupun di luar negeri yang
bisa membawa dampak positif bagi kualitas sekolah.

2.6. TATA TERTIB SEKOLAH


2.6.1 Tata Tertib
1. Jam belajar :
- Pagi hari : Dimulai pukul 07.00 13.00
- Siang hari : Dimulai pukul 13.00 17.30
2. Hari belajar : Senin s.d Sabtu
3. Absensi dan Keterlambatan :
a. Siswa yang terlambat datang harus melaporkan kepada guru
piket.
b. Siswa yang tidak hadir dapat memberitahu melalui telepon 0251-
8623120

37
c. Jika lebih dari tiga hari harus membawa surat dari orang tua/wali
siswa dan apabila sakit harus membawa Surat Keterangan Dokter.
d. Siswa yang tidak hadir lebih dari satu bulan akan diberikan surat
panggilan orang tua berupa teguran/peringatan dari Kepala
Sekolah dan diketahui oleh dokter sekolah dan jika lebih dari dua
bulan siswa tersebut dianggap mengundurkan diri.
e. Kehadiran siswa dalama satu semester minimal 90%.

4. Pintu masuk
Pintu masuk ditutup mulai pukul 07.00 wib. Bagi orang tua siswa,
tamu umum yang mempunyai kepentingan penyelesaian
administrasi bisa langsung menghubungi staf TU.
5. Kunjungan
a. Bagi orang tua/wali siswa yang hendak bertemu Kepala Sekolah
atau guru harus membuat perjanjian terlebih dahulu atau
dilakukan setelah selesai kegiatan belajar mengajar.
b. Orang tua atau wali siswa yang ingin mengajukan saran/usul
dapat disampaikan secara lisan atau pun tulisan melalui POMG
(Persatuan Orang tua Murid dan Guru).
6. Uang Sekolah
a. Dibayarkan paling lambat tanggal 10 setiap bulannya, membayar
uang kegiatan sesuai ketentuan melalui bendahara sekolah (TU).
b. Pada bulan-bulan tertentu menjelang libur berlaku ketentuan
untuk membayar uang sekolah dua bulan sekaligus.
7. Partisipasi Orang Tua
Kerja sama dengan orang tua peserta didik dilaksanakan melalui
komite sekolah. Ada lima peran orang tua dalam pengembangan
sekolah, yaitu sebagai :
a. Donatur dalam menunjang kegiatan dan sarana sekolah, namun
belum berjalan optimal mengingat kondisi ekonominya;
b. Mitra sekolah dalam pembinaan pendidikan;
c. Mitra dalam membimbing kegatan peserta didik;
d. Mitra dialog dalam peningkatan kualitas pendidikan; dan
e. Sumber belajar.
2.7. PEMBIAYAAN
38
2.7.1 Pemasukan
1. DSP, untuk tahun ajaran 2010/2011 dibebaskan
2. SPP
3. Sumber lain (donator tetap dan tidak tetap)
4. Dana BOS yang masih berpusat di SMP Bina Sejahtera 1, Jl.
Ledeng Sindangsari No. 5 Bogor sampai dengan akhir tahun
2010
Yayasan Bina Sejahtera sebagai Pembina Sekolah sudah
menyatakan komitmen dan kesanggupan untuk menanggung
biaya apabila pemasukan dari beberapa sumber dana di atas
belum mencukupi untuk pengeluaran gaji karyawan dan kegiatan
operasional seperti yang sudah direncanakan.
2.7.2 Pengeluaran
Dana yang diperoleh SMP Bina Sejahtera 3 dialokasikan untuk
pos-pos :

No
Peruntukan Keterangan
.
1. Administrasi Siswa
2. Buku, biaya cetak, order, jilid,
promosi
3. Pembayaran gaji dan honor
guru
4. Pembayaran gaji dan honor staf
non kependidikan
5. Pengadaan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana
6. Alat penunjang KBM/peraga
7. Alat Tulis Kantor
8. Peningkatan Kualitas
guru/pegawai
9. Pembayaran listrik, telepon dan
air
10. Pengembangan kurikulum

2.8. PARTISIPASI MASYARAKAT


Sekolah adalah lembaga yang didirikan untuk melayani masyarakat
di bidang pendidikan. Kelangsungan jalannya sekolah sangat tergantung
pada partisipasi masyarakat untuk menjaga kelestarian sekolah
tersebut. Dari awal, pihak Yayasan Bina Sejahtera sebagai pemilik dan
seluruh staf di SMP Bina Sejahtera 3 menyadari bahwa sekolah akan

39
berhasil hanya jika ada kerjasama yang efektif dan produktif dari semua
pihak yang terkait dengan kegiatan sekolah.
Berdasarkan hal di atas, di satu pihak SMP Bina Sejahtera 3 Kota
Bogor memiliki komitmen untuk aktif berperan serta dalam masyarakat
sedini dan semaksimal mungkin. Bagi SMP Bina Sejahtera 3 Kota Bogor
partisipasi masyarakat adalah aktivitas dua arah yang seimbang dan
terus-menerus harus ditingkatkan. Beberapa aktivitas dua arah ini
antara lain :
Pendanaan, berupa SPP dan pembiayaan lain yang ditentukan oleh
sekolah dari orang tua siswa.
Pertukaran informasi antar sekolah mengenai perkembangan seluruh
aspek pendidikan.
Pembentukan Komite Sekolah sebagai partner kerja SMP Bina
Sejahtera 3 Kota Bogor.
Kerjasama dengan orang tua siswa yang mempunyai sumberdaya
(keahlian, pengetahuan, kepemilikan) yang bisa dimanfaatkan dalam
kegiatan belajar mengajar. Contoh : orang tua yang berprofesi
sebagai dokter gigi membantu pemeriksaan gigi siswa di sekolah.
Aktif berpartisipasi dan memberikan sumbangan pemikiran dan hal-
hal lainnya dalam kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan
Kota Bogor.
Aktif terlibat dalam kegiatan masyarakat sekitar.

40
III. PENUTUP
Dengan mengucapkan syukur dan mengharap karunia dan petunjuk
Allah AWT, serta atas bantuan dari semua pihak semoga SMP Bina
Sejahtera 3 dapat menjalankan akticvitas untuk membangun generasi
Islami sesuai dengan harapan bersama.
Kami sadari bahwa kami hanyalah manusia yang tak luput dari
salah dan khilaf oleh karena itumenerima saran dan keritik yang
membangun demi peningkatan kualitas SMP Bina Sejahtera 3. Perbaikan
terus menerus kami lakukan demi kesempurnaan dalam melaksanakan
program dan meningkatkan mutu sekolah.
Harapan doa dan usaha serta tawaqal modal utama buat kami.
Kami yakin denganrRidho Ilahi kami dapat mempersembahkan yang
terbaik bagi dunia pendidikan di Indonesia khususnya di Kota Bogor.

41

Você também pode gostar