Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jenis-jenis peluap ada berbagai macam. Salah satunya adalah peluap ambang
tajam. Peluap ambang tajam ini merupakan salah satu konstruksi pengukur
debit yang banyak dijumpai di saluran-saluran irigasi maupun laboratorium.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Panjang loncatan air yang lain adalah jarak mendatar antara permukaan awal
loncatan air sampai pada titik di permukaan gulungan ombak yang segera menuju
hilir (Chow, 1985). Panjang loncat air sukar ditentukan secara teoritis, tetapi telah
diteliti dengan cara percobaan oleh beberapa ahli hidraulika.
2
.Cd .b 2. g .h 3 Dengan (h) adalah tinggi muka air di atas ambang.
3
Keterangan :
P = tinggi ambang( m )
(French, 1985).
Aliran memisahkan diri dari batas padat ujung mercu yang tajam dan
kemudian terjun akibatpengaruh gravitasi. Oleh karena aliran sangat melengkung,
maka tekanan dalam fluida di atas mercu tajam akan lebih kecil daripada tekanan
hidrostatik. Dengan demikian debit di atas sekat mercu tajam akan lebih besar
daripada debit yang melalui ambang mercu lebar, untuk harga Hw yang sama. Derajat
kelengkungan untuk sekat mercu tajam bergantung pada harga hw/P (French, 1985).
atau dengan kata lain tinggi peluapan (h) adalah tinggi air (y) dikurangi dengan
tinggi ambang (P):
h = y1 P
Bilangan Froude:
V
Fr= g . y
GAMBAR AMBANG TIPIS (A; t<0,5 Hu) DAN LEBAR (B; t> 0,66 Hu); Aliran
tidak stabil apabila: 0,5Hu<t<0,66Hu
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ocw.upj.ac.id/files/Handout-CIV-108-Modul-5-Aliran-Melalui-
Ambang.pdf (DiaksesTanggal26 Februari 2017)