Você está na página 1de 4

1.

Apakah yang dimaksud dengan ilmu

Pengertian atau arti ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun
secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan
gejala tertentu. Itu jika ditinjau dari KBBI. Jika ditinjau dalam bahasa asing, ambil
contoh bahasa inggris.

Ilmu yang di sebut sebagai science mempunyai arti the study of the structure and behavior
of the physical and natural world and society, especially through observation and
experiment.

Itu menurut kamus oxford yang jika diterjemahkan menjadi studi tentang struktur dan
perilaku dari dunia fisik dan alam dan masyarakat, khususnya melalui pengamatan dan
percobaan.

Tampaknya kedua pengertian diatas yakni pengertian / arti ilmu dalam bahasa Indonesia
maupun dalam bahasa inggris memiliki persamaan.(ref;kangmoes)

2. Kenapa manusia itu harus mencari ilmu?

Allah Subhanahu wa Taala telah memuji ilmu dan orang yang berilmu, serta
menganjurkan hamba-hamba-Nya untuk membekali diri mereka dengan ilmu. Bahkan
setiap muslim telah diwajibkan oleh Allah untuk mempelajari ilmu, Rasulullah shallllahu
alaihi wasallam berkata:
Artinya: Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim. (Shahihul Jami 3913)
Menuntut ilmu adalah amalan sholeh yang paling afdhal dan termasuk amalan jihad
fisabilillah karena tegaknya agama Allah adalah dengan dua perkara:
1. Ilmu
2. Senjata dan peperangan
Dua perkara ini haruslah ada, tidak mungkin Agama Allah akan menang kecuali dengan
dua perkara ini.
Keutamaan Ilmu Dalam Al Quran Dan As Sunnah
Allah dan RasulNya telah menerangkan keutamaan ilmu, orang berilmu serta orang yang
mempelajarinya, diantara keutamaan ilmu:
1. Allah akan mengangkat derajat orang berilmu:
Artinya: Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (Al Mujadalah:11)
2. Ilmu adalah warisan para nabi
Rasulullah berkata:
Artinya: Ilmu adalah warisan para nabi, para nabi tidaklah mewariskan emas ataupun
dirham, akan tetapi mewariskan ilmu, barang siapa yang mengambilnya maka telah
mengambil bagian yang banyak. (Shahihul Jami Al Albani : 6297)
3. Allah menginginkan kebaikan bagi seorang yang berilmu
Rasulullah berkata:
Artinya: Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan niscaya akan dipahamkan tentang
masalah agama. (Shahihul Jam Al Albani:6612)
4. Ilmu adalah jalan menuju surga
Rasulullah berkata: Barang siapa yang menempuh satu jalan untuk menuntut ilmu maka
Allah akan mempermudah jalannya menuju surga. (HR.Muslim)
5. Orang berilmu adalah orang-orang yang senantiasa diatas alhaq hingga menjelang
hari kiamat
Rasulullah berkata:
Artinya: Barang siapa yang Allah inginkan kebaikan niscaya akan dipahamkan tentang
masalah agama. Aku (Rasulullah) hanyalah pembagi (sedangkan) Allahlah yang memberi.
Akan senantiasa ada sekelompok umat ini (muslimin) yang tetap diatas perintah Allah,
tidak akan membahayakan mereka (ketika ada) orang yang menyelisihinya hingga datang
urusan Allah (hari kiamat)
Berkata Imam Ahmad -tentang kelompok ini-: Kalau mereka bukan Ahlul hadits aku tidak
tahu siapa mereka
Al Qodhi Iyadh berkata: Maksud Imam Ahmad adalah Ahlussunnah dan orang yang
berkeyakinan dengan madzhab ahlul Hadits
Ilmu Apakah Yang Telah Dipuji Oleh Allah Dan Rasulnya Dan Wajib Kita Pelajari
Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin:
Ilmu yang dipuji adalah ilmu wahyu, ilmu yang Allah turunkan saja, nabi shallallahu
alaihi wasallam bersabda:
para nabi tidaklah mewariskan emas ataupun dirham, akan tetapi mewariskan ilmu,
barang siapa yang mengambilnya telah mengambil bagian yang banyak
Sudah maklum bahwa ilmu yang diwariskan para nabi adalah ilmu syariat bukanlah ilmu
yang lainnya. . .
3. Dalil dari al-quran dan hadist ?

Menuntut ilmu merupakan hal yang paling wajib yang dilakukan manusia untuk
memperluas wawasan sehingga derajat kita pun bisa terangkat. Menuntut ilmu merupakan
ibadah sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW Menuntut Ilmu diwajibkan atas orang
islam laki-laki dan perempuan. Maka itu baik orang yang berjenis kelamin laki-laki
maupun perempuan wajib menuntut ilmu. Selain itu ayat alquran tentang menuntut ilmu
juga termasuk dengan jelas, sehingga jangan ada keraguan lagi untuk menuntut ilmu,
berikut beberapa ayat tersebut:

Qs Al Mujadalah ayat 11:

Artinya :

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmupengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)

Qs Ali Imraan ayat 18:

[18: ]

Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,
Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga
menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,
Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [Ali Imraan : 18]

Qs Thaaha ayat 114

[114: ]

Dan katakanlah (wahai Nabi Muhammad) tambahkanlah ilmu kepadaku. [Thaaha : 114]

Qs Az Zumar ayat 9

[9: ]

Katakanlah, apakah sama antara orang yang mengetahui dengan orang yang tidak tahu.
[Az Zumar : 9]

Adapun salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya, dari
hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Yang membahas menuntut ilmu, sesungguhnya
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

Barangsiapa yang menempuh suatu perjalanan dalam rangka untuk menuntut ilmu maka
Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga. Tidaklah berkumpul suatu kaum disalah
satu masjid diantara masjid-masjid Allah, mereka membaca Kitabullah serta saling
mempelajarinya kecuali akan turun kepada mereka ketenangan dan rahmat serta diliputi
oleh para malaikat. Allah menyebut-nyebut mereka dihadapan para malaikat.

Maka itu kami mengingatkan kepada pembaca setia Nuqtoh, selain anda melakukan shalat
5 waktu anda pun di haruskan menuntut ilmu demi kebaikan anda sendiri dan orang lain.
Kapan, dimanapun, tanpa mengenal jenis kelamin tertentu, dan orang yang menuntut ilmu
dari segi usia pun tanpa batasan. Dengan modal niat dan mau belajar, Insya Allah anda
akan sukses dan bisa berbagi kebahagiaan pada orang tua, dan orang sekitar.

4. Bagaimana cara memanfaatkan waktu

Tentukan cara untuk memanfaatkan waktu. Ada banyak cara untuk melakukannya.
Tulislah catatan harian atau jurnal selama beberapa hari, atau buat grafik yang
menggambarkan bagaimana Anda akan memanfaatkan waktu. Catat semua kegiatan yang
membutuhkan waktu: tidur, bekerja, makan, pekerjaan rumah, sekolah, dll.[1]
o Jujurlah kepada diri sendiri. Grafik ini akan menunjukkan cara terbaik untuk
mengelola waktu, terutama kalau Anda merasa kecewa karena terlalu banyak membuang
waktu pada salah satu area kehidupan.

2
Tuliskan tujuan Anda. Setelah mengetahui Anda menghabiskan waktu untuk urusan apa
saja, sekarang tanyakan kepada diri sendiri, bagaimana sebenarnya Anda ingin
menghabiskan waktu? Terutama, apa yang ingin Anda ubah dari rutinitas saat ini? Jika
Anda melihat ada waktu yang terbuang sia-sia, mulailah dengan membuat tujuan untuk
mengisinya.[2]
o Misalnya, jika Anda menghabiskan beberapa jam untuk menjawab surel
(email) yang tidak penting, beristirahat lebih lama, atau menunggu sesuatu, buatlah sebuah
tujuan untuk mengisi waktu luang tersebut.

3
Prioritaskan tujuan Anda. Tidak perlu terlalu rinci. Urutkan saja tujuan tersebut
berdasarkan cara Anda akan menyelesaikannya. Cobalah meluangkan setidaknya 30 persen
dari waktu mingguan Anda untuk berusaha mencapai sebuah tujuan.[3]
o Evaluasi ulang tujuan Anda secara berkala. Setelah menyelesaikan beberapa
tugas, prioritas Anda mungkin akan berubah. Jangan ragu untuk mengubah tujuan atau
rencana Anda.

4
Rencanakan waktu Anda. Buatlah rentang waktu yang bisa Anda kelola dan tuliskan
daftar tujuan yang harus dicapai. Buat pula daftar hal yang ingin Anda selesaikan secara
terpisah. Kemudian, lihatlah aktivitas mingguan Anda dan tetapkan tugas-tugas yang harus
dilakukan setiap hari demi mencapai tujuan tersebut.[4]
o Luangkan pula waktu untuk keluarga, relaksasi, atau waktu pribadi.
Walaupun Anda tidak perlu merinci apa saja yang akan dilakukan, tetapi Anda harus
memastikan untuk meluangkan waktu bagi kegiatan tersebut.

5
Sadari bahwa waktu adalah hal yang berharga. Jangan biarkan jadwal Anda terisi
dengan kegiatan yang tidak membuat Anda mendekati tujuan atau yang tidak membuat
Anda bahagia. Jika ada sesuatu yang sepertinya hanya membuang-buang waktu, cobalah
mempersingkat atau bahkan melewatkannya sama sekali.[5]
o Demikian pula sebaliknya, jangan merasa bahwa Anda harus menyelesaikan
semuanya sendiri, karena hasilnya tidak akan sempurna. Anda harus belajar cara
mempercayai orang lain dan mendelegasikan tanggung jawab agar tugas Anda selesai.[6]
5. 3 syarat utama manusia agar tidak tergilas oleh waktu dalam QS. Al-asr

- Bersabar dalam Dakwah


- Berdakwah
- Mengamalkan Ilmu

Você também pode gostar