Você está na página 1de 1

Aplikasi Instrumentasi

Aplikasi instrumentasi merupakan kegiatan pendukung layanan konseling untuk


mengumpulkan data dan keterangan tentang klien, keterangan tentang lingkungan yang lebih
luas, pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai instrumen baik dengan tes
maupun non tes .
Aplikasi instrumentasi dilakukan untuk memperoleh data tentang kondisi tertentu atas diri
klien (dalam hal ini peserta didik) yang dilakukan baik secara individual maupun kelompok.
Kegiatan ini dilakukan agar konselor mempunyai pemahaman yang baik tentang diri klien
sehingga akan mempermudah untuk melakukan tindakan selanjutnya (follow up) terhadap
apa yang menjadi sasaran dan tujuan bimbingan dan konseling tersebut.
Berkaitan dengan hal ini, Tohirin menyebutkan bahwa ada dua komponen dalam aplikasi
instrumentasi, yaitu materi instrumen dan bentuk instrumen. Materi instrumen seperti :
kondisi fisik klien (jasmani dan kesehatan), kondisi dasar psikologis (bakat, minat, potensi
dasar, dan sikap), kondisi dinamik fungsional psikologis, kondisi hubungan sosial, kondisi
atau kegiatan dan hasil belajar, kondisi keluarga dan lingkungan, kondisi arah pengembangan
karier, serta permasalahan potensial yang dialami siswa. Bentuk instrumen meliputi, tes dan
non-tes .
Pada umumnya materi aplikasi instrumentasi ini meliputi:
1. Kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kondisi mental dan fisik siswa, pengenalan terhadap diri sendiri.
3. kemampuan pengenalan lingkungan dan hubungan sosial.
4. Tujuan, sikap dan kebiasaan, keterampilan, dan kemampuan belajar.
5. Informasi karier dan pendidikan.
6. Kondisi keluarga dan lingkungan.

Você também pode gostar