Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Benyamin Bloom yang telah direvisi oleh Anderson dan Kratwohl (2001: dalam
Arifin, 2005) kemmpuan kognitif adalah kemampuan yang melibatkan pengetahuan,
perkembangan ketrampilan dan intelektual siswa. Kemampuan ini dapat diukur dari
tingkat penguasaan siswa terhadap materi fisika yang telah dipelajari melalui hasil tes
selama proses pembelajaran berlangsung dan di akhir pembelajaran.
METODE PENELITIAN
Paparan Data
Setekah proses pengumpulan dan analisis data, diperoleh hasil penelitian. Hasil
penelitian disajikan dalam bentuk kolom ringkas berisi semua informasi dari hasil
observasi.
4
No Keaktifan Siswa
Tahap REACT
. Siklus I (%) Siklus II (%)
1. Relating 38 88
2. Experiencing 38 75
3. Applying 50 100
4. Cooperating 30 90
5. Transferring 47 92
PEMBAHASAN
Keterlaksanaan Model Pembelajaran REACT
Berdasarkan paparan data hasil penelitian tindakan kelas, dapat dianalisa bahwa
proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan pembelajaran kontekstual
model REACT dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIII F
5
SMP Negeri 07 Malang. Hasil itu terlihat pada siswa yang terus mengalami
peningkatan serta antusiasme siswa yang besar saat siswa diminta untuk
mengeluarkan pendapat, bertanya dan berinteraksi atau diskusi dengan siswa lainnya.
Fase relating, fase ini siswa belum memperlihatkan dan melibatkan diri untuk
aktif dalam pembelajaran. Tingkat antusias siswa masih sangat kurang, Siklus I
mendapatkan persentase rata-rata sebesar 38%, Siklus II dilakukan suatu usaha
perbaikan sehingga pada Siklus II mendapatkan persentase rata-rata sebesar 88%,
Fase experiencing, fase ini belum terlihat siswa aktif dalam melakukan
praktikum, namun aktif dalam berjalan-jalan ke kelompok yang lain. Pada saat
mengerjakan LKS beberapa siswa juga masih belum sesuai dengan hasil praktikum.
Pada Siklus I persentase rata-rata sebesar 38%, Siklus II dilakukan suatu usaha
perbaikan dengan pemberian bimbingan pada saat praktikum dan memotivasi siswa
agar aktif di kelas. Siklus II persentase rata-rata sebesar 75%,
Fase applying, guru memberi contoh soal penerapan sehari-hari yang
kontekstual. Siklus I persentase rata-rata sebesar 50% pada Siklus II mengalami
peningkatan dan persentase rata-rata adalah 100%,
Fase cooperating, Siklus I siswa kurang aktif. Siswa terlalu banyak mondar-
mandir ke meja kelompok lain dan ramai sendiri. Permasalahan di siklus ini ditangani
dengan memberikan penjelasan tentang pentingnya keaktifan dalam praktikum dan
diskusi dengan teman satu kelompok. Siklus I persentase rata-rata sebesar 30%.
Siklus II persentase rata-rata adalah 90%.
6
di SMP Negeri 7 Malang Tahun Pelajaran 2012/2013. Persentase hasil yang didapat
penelitian pretest rata-rata sebesar 0,4 dan mengalami peningkatan posttest rata-rata
sebesar 0,5.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
pembelajaran yaitu dengan model REACT agar proses pembelajaran menjadi aktif
dan menyenangkan. Sehingga siswa tidak merasa bosan dalam proses pembelajaran
yang pada akhirnya data meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Selain itu
siswa hendaknya dapat memanfaatkan media pembelajaran dan lingkungan sekitar
yang ada untuk mempermudah dalam menyelesaikan permasalahan fisika yang
dialami dalam kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran REACT siswa dapat
berperan aktif dalam proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran berjalan
lancar sehingga memperoleh hasil belajar yang optimal. Peneliti lain dapat mengkaji
teori-teori yang berkaitan dengan penerapan model pembelajaran REACT sebagai
salah satu alternatif meningkatkan keaktifan dan hasil belajar fisika siswa yang belum
terdapat dalam penelitian ini, terutama mata pelajaran fisika.
9
DAFTAR RUJUKAN
Kemmis, s. & McTaggart, R. (1988) The Action Research Planner. 3rd ed.Victoria,
Australia: Deakin University
Lukman, Arif. 2010. Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL).
(Online), (http://model-pembelajaran-contextual-teaching.html), diakses
30 Maret 2013
Muslich, Masnur. 2008. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara
10
Sudjana, Nana. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru
Algensido Offset