Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
2005
4-1
2. Pengolahan komoditi.
3. Pemasaran/pendistribusian komoditi.
4. Pusat informasi produksi dan pasar.
Untuk itu, perlu dikembangkan sarana dan prasarana pendukung fungsi
hubungan tersebut, seperti pengembangan kawasan strategis, pusat
energi, kawasan industri, pelabuhan cargo dan bandar udara yang
memadai, dan kawasan wisata.
4-2
Selain hal tersebut, wilayah Pesisir Selatan yang memiliki garis pantai
218 km dan ZEE 200 mil laut mempunyai potensi besar disektor
produksi ikan laut. Berdasarkan survey Dirjen Perikanan Tahun 1991,
sektor kelautan laut Pesisir Selatan memiliki potensi lestari rata-rata
94.864 ton/tahun. Saat ini tergarap 13,61 % dengan tingkat produksi
12.910 ton.
4-3
D. Kabupaten Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau
Melihat PDRB Provinsi NTB, ada dua sektor yang paling dominan share-
nya, yaitu sektor pertanian dan sektor pertambangan. Kedua sektor
tersebut secara kontinyu mendominasi PDRB NTB. Oleh karena itu,
kegiatan perekonomian NTB sangat dipengaruhi oleh faktor musiman.
Kondisi geografis NTB yang letaknya terpisahkan lautan dari pulau
lainnya membuat perekonomian daerah ini sangat dipengaruhi
ketersediaan sarana dan prasarana serta biaya transportasi. Apalagi
sebagian besar kebutuhan konsumsi masyarakat NTB didatangkan dari
luar daerah.
Sementara itu, sektor pertambangan dan penggalian NTB memiliki
tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap kegiatan pertambangan
PT. Newmont Nusa Tenggara, karena besarnya share perusahaan
tersebut di sektor pertambangan. Hampir seluruh ekspor NTB berasal
dari ekspor produk konsentrat tembaga dari PT. Newmont Nusa
Tenggara (pangsanya mencapai lebih dari 99% dari total ekspor NTB).
4-4
F. Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur
4-5
H. Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara
4-6
kaolin, perlit, magnesit, andesit, sirtu, batu apung, diorit, dan beragam
batu mulia.
4-7