Você está na página 1de 17

RISK ASSESSMENT

By Yuli Hartono
AQUOS CONSULTING
PROSES RISK ASSESSMENT
RISK IDENTIFIKASI
RISK ANALISIS
RISK EVALUASI
RISK CONTROL/PENGENDALIAN
RISK REDUCTION/PENGURANGAN
RISK ACCEPTANCE/KEBERTERIMAAN
RISK COMMUNICATION/KOMUNIKASI
RISK REVIEW/TINJAUAN
METODA RISK ASSESSMENT
1. FMEA (FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS)
2. FMECA (FAILURE MODE, EFFECT AND
CRITICALITY ANALYSIS)
3. HACCP (HAZARD ANALYSIS AND CRITICAL
CONTROL POINT)
4. 5 WHY ANALYSIS TECHNIQUES
5. Etc
PROSES RISK ANALISIS KUALITAS
IdentifIkasi tim resiko analisis
Memilih metoda penilaian resiko
Identifikasi resiko kualitas
Prioritas hasil dari resiko
Memilih perbaikan/pengurangan resiko yang
sesuai
Meninjau, merubah dan finalisasi resiko
kualitas yang terdokumentasi
FMEA
Definition
Suatu analisa yang sistematik untuk mode
kagagalan dengan tujuan mencegah kegagalan.

Tujuan
FMEA yang efektif dengan melakukan tindakan
perbaikan yang disyaratkan sehingga akan
mencegah kegagalan sampai ke pelanggan dan
menjamin kualitas.
10 STEP FOR FMEA
1. Review proses
2. Brainstorm potensial proses yang gagal
3. List potensial pengaruh untuk setiap mode
kagagalan
4. Tentukan nilai severity/keparahan setiap pengaruh
5. Tentukan nilai occurrence/kemungkinan untuk
setiap mode kagagalan
6. Tentukan nilai detection/pencegahan untuk setiap
pengaruh atau mode kagagalan
7. Hitung nilai Risk Priority (RPN)
8. Priorititaskan perbaikan untuk setiap mode
kegagalan
10 STEP FOR FMEA
9. Membuat tindakan perbaikan untuk
menurunkan resiko mode kegagalan yang
tinggi
10.Menghitung Nilai Risk Priority (RPN) untuk
menghilangkan aau menurunkan mode
kegagalan
MENGHITUNG RISK PRIORITY NUMBER
(RPN)
RPN digunakan sebagai rangking/tingkatan dalam
membuat tindakan perbaikan untuk
menghilangkan/menurunkan potensial mede kegagalan
Setiap potensial kegagalan dan pengaruhnya dinilai
berdasarkan 3 faktor, seperti: Severity/Keparahan,
Occurrence/Kemungkinan, Detection/Deteksi.
Mode kegagalan dengan nilai RPN yang tinggi harus
dibuat prioritas pertama, ataupun terhadap nilai
severity/keparahan yang tinggi tanpa memperhatikan
nilai RPN.
Apabila tindakan perbaikan sudah dilakukan, nilai Risk
Priority harus di hitung ulang mengenai nilai severity,
nilai occurrence dan nilai deteksi.
MENGEVALUASI RESIKO KEGAGALAN
DAN PENGARUHNYA
Resiko dari kegagalan dan pengaruhnya
ditentukan oleh 3 faktor :
Severity- tingkat keparahan dari kegagalan
yang timbul
Occurrence- kemungkinan munculnya
kegagalan timbul kembali
Detection- kemungkinan kegagalan yang
bisa dideteksi sebelum terjadi dampak dari
yang terjadi
MENGHITUNG NILAI PRIORITY
NUMBER (RPN)
Nilai Risk Priority (RPN) dilakukan dengan
mengkalikan antara nilai severity, nilai occurrence
dan nilai detection dari setiap kegiatan
Nilai Priority Number (RPN) =
Severity X Occurrence X Detection
SAMPLE SEVERITY RATING SCALE
Severity / Keparahan (S) (1 P 5)

Rating Description Definition Financial

Kejadian tidak berpengaruh ke pelanggan < Rp. 1 Jt


1 Unlikely

Kegagalan yang menyebabkan kurangnya kinerja < Rp. 10 Jt


Low karena keluhan pelanggan
2

Kegagalan pada sub system atau sebagian tidak Rp. 10Jt - 100Jt
3 Moderate befungsi
Kegagalan menyebabkan ketidakpuasan pelanggan Rp. 100Jt 1 M
4 High

Kegagalan menyebabkan unit atau produk tidak >Rp. 1M


5 Very High berfungsi
SAMPLE OCCURRENCE RATING SCALE
Occurrence/Peluang Terjadinya (O) (1 P 5)
Rating Description Definisi Frekuensi Peluang terjadi
1 Unlikely Kejadian dapat terjadi hanya pada Terjadi pada keadaan luar biasa <10 %
kejadian luar biasa

2 Low Kerjadian dapat terjadi hanya pada Terjadi 3 tahun sekali 10 % - 20 %


waktu-waktu tertentu

3 Moderate Kejadian dapat terjadi pada Terjadi 1 tahun sekali 20 % - 55 %


beberapa keadaan tertentu

4 High Kejadian dapat terjadi pada Terjadi Sebulan Sekali 55 % - 90 %


sebagian besar keadaan

5 Very High Kejadian diperkirakan terjadi pada Kejadian ini diperkirakan akan terjadi 90 % - 100 %
sebagian besar keadaan kapan saja
SAMPLE DETECTION RATING SCALE
Detection / Deteksi (D) (1 P 5)

Rating Description Definition

100% produk/jasa di inspeksi secara otomatis


1 Very High

High Produk/Jasa di inspeksi dengan menggunakan metoda go-no-go


2

Moderate Produk 100% di inspeksi secara manual selama proses


3

Remote Produk/jasa di inspeksi secara sampling berdasarkan AQL


4

Very Remote 100% produk/jasa tidak di inspeksi


5
FMEA WORK SHEET
DAFTAR IDENTIFIKASI DAN PENILAIAN RESIKO

PROSES :

Hasil Tindakan Perbaikan/ Revise Ranking

Tanggung Jawab dan

Occurrence

Detection
Resiko yang tidak diinginkan / Pengendalian Saat ini / Current Rekomendasi Tindakan

Severity
Potensial Resiko / Potential Penyebab Potensial / Potential Tanggal penyelesaian

RPN
Aktivitas Proses Potential Effect of Failure Control Perbaikan / Recommended
No

Failure Mode Cause of Failure / Responsibility and

Occurrence
Mode Corrective Action

Detection
Severity
Completion date Tindakan Perbaikan /

RPN
Corrective Action
HASIL RPN
RPN yang baru disebut hasil
RPN
Tindakan perbaikan dan
peningkatan harus terus
berlangsung sampai hasil RPN
diterima oleh semua level dari
potensi mode kegagalan

Você também pode gostar