Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh :
1. Yumn Syadza Riyadh Wibowo (16114058)
2. Salma Auliya Widayanti (16114063)
3. Nurul Hidayah (16114097)
4. Muhammad Rizki Ananda Lubis (16114098)
0
1
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS PEMODELAN AKTIFITAS KATERING SAWARGI
MENGGUNAKAN RICH PICTURE DAN INFLUENCE
DIAGRAM
Disusun Oleh :
5.
1. Bagus Rizkianto
Yumn Syadza Riyadh Wibowo (16114037)
(16114058)
6. Salma Auliya Widayanti
2. (16114063)
7. Nurul
3. DwikyHidayah
Noer Rachman (16114073)
(16114097)
8. Muhammad Rizki Ananda Lubis
4. (16114098)
Menyetujui,
Bandung, 30 Januari 2017
Dosen Pembimbing
2
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan tugas besar mata kuliah praktikum
Sistem Informasi Logistik ini selesai pada tepat waktunya.
Penyusunan tugas besar ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Afferdhy Ariffien, MT selaku dosen pembimbing
2. Bapak Tulus Martua Sihombing, Ir., M.T. selaku dosen penguji dan dosen mata
kuliah praktikum Pemodelan
Dalam laporan ini kami membahas mengenai Analisis Pemodelan Aktifitas
Katering Sawargi Menggunakan Rich Picture dan Influence Diagram.
Penyusun menyadari bahwa tugas besar ini belum sepenuhnya sempurna,
untuk itu penyusun menerima saran dan kritik yang bersifat membangun. Semoga
tugas besar ini dapat memberikan manfaat.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
BAB I....................................................................................................................I-1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................I-1
1.2 Identifikasi Masalah.....................................................................................I-2
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................I-2
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................................I-2
1.5 Batasan Penelitian........................................................................................I-2
1.6 Sistematika Penulisan..................................................................................I-3
BAB II..................................................................................................................II-1
2.1 Pengertian Model........................................................................................II-1
2.2 Pengertian Pemodelan................................................................................II-1
2.3 Pengertian Influence Diagram....................................................................II-2
2.4 Pengertian Rich Picture..............................................................................II-4
2.5 Sawargi Catering........................................................................................II-5
BAB III...............................................................................................................III-1
3.1 Langkah-Langkah Penyelesaian Masalah.................................................III-1
3.2 Pembahasan Flowchart Metode Penelitian...............................................III-1
BAB IV...............................................................................................................IV-4
4.1 Pengumpulan Data....................................................................................IV-4
4.1.1 Profil Perusahaan Sawargi Catering...................................................IV-4
4
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
Jasa katering saat ini sangat sering menjadi andalan bagi para penyelenggara
acara. Jika dahulu hanya acara besar saja yang menggunakan katering, sekarang
mulai dari sekolah dengan sistem makan siang dari pihak sekolah, acara
pernikahan, rapat, acara hajatan, acara keluarga yang bahkan tidak dihadiri oleh
puluhan orang pun telah memakai jasa katering. Hal tersebut dilakukan sebagai
langkah praktis dalam menyuguhi hidangan tamu. Selain itu, pihak katering dapat
menjamin pengantaran tepat waktu sesuai dengan yang diminta.
Jasa Katering Sawargi ini merupakan katering usaha keluarga yang telah
dijalankan secara turun temurun. Para pekerjanya kebanyakan adalah warga
sekitar dan beberapa ibu rumah tangga.
Dalam beberapa proses yang terjadi di Katering Sawargi, ada beberapa hal
yang menjadi masalah diantaranya adalah adanya kesulitan tertentu dalam proses
produksi, alur yang dianggap masih belum memiliki jalur tetap serta beberapa
masalah lainnya yang dapat ditelusuri melalui model yang akan digunakan dalam
penelitian ini.
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana model dari
berbagai aktifitas yang terjadi di Katering Sawargi serta permasalahan yang
terdapat pada aktifitas-aktifitas tersebut. Selain itu, melalui model tersebut, dapat
pula membantu memperbaiki kekurangan yang terjadi sehingga model dapat
menjadi solusi dari pemecahan masalahan yang ditemui.
Agar masalah dalam penelitian ini tidak meluas kepada masalah lain, maka
kami membuat batasan penelitian, diantaranya:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi mengenai teori-teori yang relevan untuk mendukung penelitian ini.
Bab ini berisi metodologi penelitian apa yang digunakan beserta flow chart
penelitian dan tahapan penelitian.
Bab ini berisi tentang pengumpulan data dan cara pengolahan data tersebut.
Bab ini menjelaskan tentang analisa dari pengolahan dan pengumpulan data yang
ada.
BAB VI PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Bab ini memberikan informasi mengenai dari mana saja bahan yang didapat
selama penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI
Forrester untuk studi perilaku sistem komplek yang dinamis dengan umpan balik
yang lambat dan meneruskan pengulangan.
Rich Picture Diagram (RPD) adalah alat yang sangat ideal untuk
mengkomunikasiakan mengenai situasi yang rumit dan bermasalah, dimana di
dalamnya terangkum mengenai segala sesuatu yang diketahui pengamat mengenai
sesuatu yang telah diteliti sebelumnya. RPD juga menunjukan situasi secara
keseluruhan yang lengkap dalam pandangan mata, gambar-gambar yang tersaji di
dalamnya memudahkan pembaca untuk memahami mengenai permasalahan yang
ada pada situasi tersebut. keterkaitan elemen satu dan lainnya baik langsung
maupun tidak langsung dapat dilihat dengan jelas dan tidak membingungkan.
Alat yang ideal untuk berkomunikasi mengenai situasi yang rumit dan
bermasalah
2
m .
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Mulai
Studi Pustaka
Wawancara
Identifikasi Masalah
Tujuan Penelitian
4
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Selesai
6
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
2
kini usaha katering ini telah memiliki gudang produksi seluas 782,5 m .
Pada Sawargi Catering semua pekerjaan yang berhubungan dengan masak
di dapur dipimpin oleh pemiliknya sendiri, untuk bagian keuangan seluruhnya
diatur oleh adik kandung pemilik dan untuk pemasaran (marketing) dipegang oleh
2 keponakan sang pemilik. Sementara 50 karyawan yang bekerja seluruhnya
bekerja di dapur, beberapa pegawai memiliki spesialisasi dalam pekerjaan, namun
dominan dari pegawai bekerja di dapur sesuai perintah sang pemilik yang
mengepalai seluruh kegiatan di dapur.
4.1.3 Ketenagakerjaan
Sawargi Catering memiliki karyawan di dapur berjumlah 50 tenaga kerja
tetap. Tenaga kerja yang direkrut umumnya masih keluarga. Sistem hari kerja
yang diterapkan pada Sawargi Catering dari hari Selasa sampai Minggu. Dengan
rincian sebagai berikut yang ada pada halaman selanjutnya :
1. Selasa = Pesanan bahan baku kering diterima dari supplier
2. Rabu = Belanja bahan baku basah
3. Kamis = Peracikan bumbu dan pengolahan setengah jadi
4. Jumat = Jumat pagi masih peracikan bumbu dan pengolahan bahan setengah
jadi, Jumat malam mulai pemasakan untuk acara Sabtu pagi.
5. Sabtu = Sabtu pagi pemasakan dan pengiriman untuk acara hari Sabtu,
sedangkan Sabtu malam untuk pemasakan hari Minggu pagi.
6. Minggu = Pemasakan dan pengiriman untuk acara hari Minggu.
9
dari dua Wedding Organiser yang masih merupakan keluarga Kartini yaitu
Sawargi Catering Services dan Puspita Sawargi Catering.
Dalam proses produksinya semua bahan baku dibeli pada hari itu juga, tapi
ada juga beberapa bahan yang sudah tersedia didalam gudang seperti bumbu, dan
beras. Akan tetapi dalam penelitian ini diasumsikan seluruh bahan baku disimpan
terlebih dahulu pada gudang masing-masing sesuai jenisnya.
Selain itu yang didapat dari laporan tersebut adalah bagan untuk Activity
Relation Chart (ARC) dan Activity Relation Diagram (ARD) sebagai berikut :
11
supplier ini dijadwalkan setiap hari Selasa, untuk bahan baku jenis basah dibeli
pada hari Rabu, adapun beberapa bahan baku yang dibeli di hari produksi agar
tetap segar dan sehat ketika dikonsumsi oleh konsumen.
Pada hari Kamis hingga Minggu dilakukan proses produksi. Segala proses
produksi mulai dari peracikan bumbu, kegiatan menggoreng, memanggang, dan
kegiatan memasak lainnya dikontrol oleh owner. Dimana owner harus melihat dan
memandu jalannya proses produksi. Proses produksi dilakukan disatu lokasi tanpa
pembatas, terkecuali lokasi memanggang yang berada dilantai 2.
Setelah proses memasak selesai, bahan jadi diletakkan diwadah yang sudah
disediakan. Proses ini kita sebut sebagai proses pengemasan dan proses ini
dilakukan masih dilokasi produksi untuk selanjutnya diletakkan di garasi agar
diangkut oleh bagian transportasi/supir untuk dikirimkan ke lokasi acara sesuai
laporan pesanan konsumen.
Tahap terakhir yaitu konsumen menerima pesanan dari Sawargi Catering
dan dapat memberi review kepada pihak Wedding Organiser untuk pesanan
melalui Wedding Organizer (WO) maupun langsung ke pihak Sawargi Catering.
14
Namun, di samping dampak positif ada pula dampak negatif dari sentralisasi
antara lain:
1. Akan mengalami keterbengkalaian aktifitas katering jika suatu waktu terjadi
hal yang tidak diinginkan oleh pihak perusahaan. Karena pesanan katering
dipesan berbulan-bulan sebelumnya, jika terjadi hambatan secara mendadak
maka dapat menurunkan nama baik perusahaan sehingga kepercayaan
terhadap perusahaan berkurang.
2. Tidak terjadinya fleksibilitas dan kecepatan dalam pengambilan keputusan,
karena harus melalui owner.
Berdasarkan poin-poin dampak positif dan negatif dari sentralisasi
kewenangan di atas, khususnya pada poin 1 dampak negatif, maka kami
mengusulkan untuk memecahkan permasalahan sentralisasi tersebut dengan
menggunakan prinsip-prinsip manajemen, agar proses aktifitas di jasa katering
Sawargi ini berjalan efektif dan efisien. Adapun prinsip-prinsip umum manajemen
menurut Henry Fayol yaitu :
1. Pembagian kerja (division of work), dimana pembagian kerja harus
disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan kerja
berjalan efektif. George R. Terry dalam Prinsip-Prinsip Manajemen
menyebutkan bahwa tugas atau pekerjaan dapat dibagi menjadi fungsi, tugas
operasi, wilayah, langganan, proses, tim tugas, dan matriks.
2. Wewenang dan tanggung jawab kerja (authority and responsibility), masih
menurut George R. Terry dalam Prinsip-Prinsip Manajemen disebutkan
bahwa untuk melengkapi sebuah organisasi, unit-unit pegawai digabungkan
bersama melalui suatu wewenang yang menetapkan hubungan antara unit-
unit tersebut.
3. Disiplin (discipline)
4. Kesatuan perintah (unity of command)
5. Kesatuan pengarahan (unity of direction)
6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
7. Penggajian pegawai
8. Pemusatan (centralization)
9. Hierarki (tingkatan)
10. Ketertiban (order)
11. Keadilan dan kejujuran
12. Stabilitas kondisi karyawan
13. Prakarsa
18
5.1 Analisis
Berdasarkan pengolahan data menggunakan rich picture dan influence
diagram, dapat dianalisis bahwa permasalahan utama pada aktifitas Sawargi
Catering yaitu sentralisasi aktifitas produksi oleh owner, yang mana owner harus
melihat dan memandu jalannya proses produksi. Hal ini membuat ketergantungan
pada owner yang mempunyai dampak baik dan buruk. Disatu sisi, jika seluruh
bagian hanya diketahui oleh pihak owner saja memberikan dampak atau manfaat,
bahwa seluruh proses memiliki privasi (dapat menjaga resep rahasia perusahaan).
Namun, disisi lain jika seluruh kegiatan hanya bergantung pada satu pihak
(owner), berarti mungkin saja akan mengalami keterbengkalaian jika suatu waktu
terjadi hal yang tidak diinginkan oleh pihak perusahaan. Selain masalah proses
produksi, terdapat masalah lain yaitu baik produksi maupun pengemasan berada
dilokasi yang sama.
Demi kelancaran dan keefektifan aktifitas Sawargi Catering, maka dibuatlah
usulan dengan menambah 2 divisi baru yaitu divisi produksi dan divisi distribusi,
serta customer service. Maka beban kerja owner akan berkurang karena sudah
dibentuk penanggung jawab untuk setiap aktifitas. Owner cukup melakukan
kontrol lewat koordinasi dengan para kepala divisi dan customer service.
2
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa melalui rich picture dan influence diagram kita dapat melihat aktifitas-
aktifitas apa saja yang terjadi beserta masalah dan berbagai kemungkinan yang
terjadi selama aktifitas-aktifitas tersebut berjalan.
Pada bab 4 telah ditampilkan rich picture dan influence diagram dari
Sawargi Catering, dimana keduanya menampilkan masalah yang terjadi berupa
sentralisasi komando dan terlalu banyaknya aktifitas yang dilakukan dalam satu
area yang sama tanpa adanya pemisah antar aktifitas.
Dari permasalahan tersebut diberikan usulan berupa menambahkan atau
menunjuk orang-orang kepercayaan dari pemiliki Sawargi Catering untuk
bertanggung jawab atas divisi yang yang telah dikelompokan berdasarkan
aktifitasnya. Kemudian seriap orang per divisi akan memberikan laporan kepada
pemilik Sawargi Catering, sehingga pemilik dari Sawargi Catering dapat berfokus
pada pengembangan produk.
6.2 Saran
Saran selanjutnya untuk penelitian berikutnya, alangkah baiknya jika dimuat
beberapa saran sebagai berikut :
Jika dalam penelitian ini hanya menggunakan data area pengerjaan serta
penjelasan proses produksi yang berlangsung untuk mengoptimalkan kegiatan
Catering Sawargi, maka alangkah baiknya jika data area di masing-masing proses
merupakan data sesungguhnya bukan hanya asumsi.
Selain data area, dapat juga dilampirkan data pendukung penelitian lain
seperti jumlah pekerja, biaya bahan baku, biaya pegawai, dan lain sebagainya.
Saran terakhir untuk melanjutkan penelitian dapat dengan menggunakan
metode, aplikasi lain serta untuk tujuan lainnya seperti untuk pergudangan,
manajemen mutu terpadu atau lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
4