Você está na página 1de 6

PENEMUAN

SUSPEK TB PARU
No.
Dokumen
:
No.
OP
Revisi
:
Tangg
al Terbit :
Hala
man
:
P Hj. St. Aisyah, S.KM
U Nip.
S 19661231198703214
K 0
E
S
M
A
S
R
A
S
A
N
A
E

T
I
M
U
R
1. Cara / metode menemukan secara cepat dan
P tepat kasus TB Paru dengan serangkaian kegiatan
e terdiri dari penjaringan suspek, diagnosa,
n penentuan klasifikasi penyakit dan tipe pasien..
g
e
r
t
i
a
n
2. Untuk mendapatkan/ menemukan kasus TB
T melalui serangkaian kegiatan sehingga segera
u dapat dilakukan pengobatan agar sembuh dan
j tidak menularkan penyakit kepada orang lain.
u
a
n

3. Surat keputusan kepala puskesmas


K
No:
e
b
i
j
a
k
a
n

4.
R 1. Kementerian Kesehatan RI (2012).
e Penemuan dan Pengobatan Pasien Tubeckulosis .
f Jakarta : Penerbit Buku Kementerian RI Direktorat
e Jendral Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan
r Lingkungan
e
n 2. Kementerian Kesehatan RI (2012).
s Panduan Pengelolaan Logistik Program Pengendalian
i Tuberkulosis . Jakarta

5. 1. Alat 2. Bahan
P
r 1. Ruang Pengelola. 1. Pot dahak
o 2. Meja, kursi dan kipas angin. 2. Kantong Plastik
s 3. Buku penderita TB.05 dan TB.06 3. Pulpen
e 4. Spidol
d
u
r
6. 1. Petugas melalukan anamese pada pasien berdasarkan adanya instruksi
L dari Dokter
a 2. Petugas mengisi buku daftar suspek form. TB.06
n 3. Petugas memberi penjelasan mengenai pentingnya pemeriksaan dahak
g dan cara batuk yang benar untuk mendapatkan dahak yang kental dan
k purulen.
4. Memberikan pot dahak sewaktu kunjungan pertama dan pengambilan
a
dilakukan disamping Puskesmas.
h
5. Memberikan label pada dinding pot yang memuat nomor identitas
- sediaan dahak sesuai dengan TB.06
l 6. Memberikan pot dahak pagi yang sudah diberi label untuk diisi di
a rumah penderita dan disuruh datang besok pagi membawa dahak
n paginya dan kemudian petugas mengambil dahak sewaktu kunjungan
g kedua.
k 7. Mengisi form. TB.05, mengirim sediaan ke laboratorium.
a 8. Menerima jawaban dengan form TB 05, kemudian memasukkan hasil
h pemeriksaan ke TB 06.
9. Bila hasil pemeriksaan BTA positif, memberikan pengobatan sesuai
protap pengobatan TB.
10. Bila hasil pemeriksaan negative, dilakukan pemeriksaan dahak ulang,
bila hasilnya tetap negative diberikan pengobatan dengan antibiotic
selama dua minggu.
11. Bila masih tetap batuk dilakukan pemeriksaan rongsen thorax.
12. Bila hasil positif diobati sesuai dengan protap TB.
7.
B Petugas melalukan anamese pada pasien berdasarkan adanya instru
a
g
a
n
Petugas mengisi buku daftar suspek form. TB.06
A
l
i
r
Petugas memberi penjelasan mengenai pentingnya pemeriksaan dahak dan cara batuk yang benar untuk

Memberikan pot dahak sewaktu kunjungan pertama dan pengambilan dilakuk

Memberikan label pada dinding pot yang memuat nomor identitas sediaan d

ikan pot dahak pagi yang sudah diberi label untuk diisi di rumah penderita dan disuruh datang besok pagi membawa daha

Mengisi form. TB.05, mengirim sediaan ke laboratoriu

Menerima jawaban dengan form TB 05, kemudian memasukkan hasil pe

Bila hasil pemeriksaan BTA positif, memberikan pengobatan sesuai pro

Bila hasil pemeriksaan negative, dilakukan pemeriksaan dahak ulang, bila hasilnya tetap negative diberik

Bila masih tetap batuk dilakukan pemeriksaan rongsen th

Bila hasil positif diobati sesuai dengan protap TB.

8. 1. Berapa lama batuk ?


H 2. Berdahak/tidak ?
a 3. Dahak bercampur darah/tidak ?
l 4. Sesak nafas /tidak ?
- 5. Nyeri dada / tidak ?
h 6. Kurang nafsu makan/tidak ?
a 7. Berat badan menurun / tidak ?
l 8. Riwayat kontak dengan penderita
TBC ?... dan
y 9. Apakah pernah minum obat paru-
a paru selama kurang dari 1 bulanatau lebih dari 1
n bulan ?
g

p
e
r
l
u

d
i
p
e
r
h
a
t
i
k
a
n
10. 1. Loket
U 2. Poli umum (BP)
n 3. Laboratorium
i 4. Sanitasi
t 5. Apotek

t
e
r
k
a
i
t
11. 1. Buku penderita TB.05 dan TB.06
D 2. Kertas Resep
o
k
u
m
e
n

t
e
r
k
a
i
t
1.
R
Y I T
e
k a
a
n
m
a g
n
g
h a
i
s l
t
o
a M
r
i n u
s
g l
a
si
d i
Per
i
uba
r d
han
u i
b b
a e
h r
l
a
k
u
k
a
n

Você também pode gostar