Você está na página 1de 9

9.

STATISTIK KESEHATAN

9.1. Angka usia harapan hidup (AHH)


Angka usia harapan hidup pada waktu lahir adalah perkiraan lama hidup
rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut
umur.
Angka harapan hidup pada suatu umur x adalah rata-rata tahun hidup yang
masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur x, pada
suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan
masyarakatnya.
Angka harapan hidup saat lahir adalah rata-rata tahun hidup yang akan
dijalani oleh bayi yang baru lahir pada suatu tahun tertentu.
Angka harapan hidup (AHH) merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja
pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan
meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya.
Idealnya angka harapan hidup dihitung berdasarkan angka kematian
menurut umur (Age Specific Death Rate/ASDR) yang datanya diperoleh dari catatan
registrasi kematian secara bertahun-tahun sehingga dimungkinkan dibuat tabel
kematian. Tetapi karena sistem registrasi penduduk di Indonesia belum berjalan
dengan baik maka untuk menghitung angka harapan hidup digunakan dengan
mengutip angka yang diterbitkan BPS.
Perkembangan AHH selama kurun waktu lima tahun terakhir, periode
2008-2013, menunjukkan trend peningkatan. Pada tahun 2008 nilai AHH tercatat
70,80 tahun, meningkat menjadi 71,00 tahun pada tahun 2009 dan di tahun 2011
kembali meningkat menjadi 71,20 tahun. Kemudian pada tahun 2011 bertambah
lagi 0,20 tahun menjadi 71,40 tahun dan kondisi tahun 2012 juga menunjukkan
peningkatan hingga mencapai 71,58 tahun, begitu juga halnya pada tahun 2013
mengalami peningkatan mencapai 71,78 tahun. Nilai AHH Kalimantan Timur setiap
tahun lebih tinggi dari nilai AHH Nasional. Hal menunjukkan bahwa program dan

79
upaya pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk kesehatan
lingkungan, kecukupan gizi dan kalori termasuk program pemberantasan
kemiskinan di Kalimantan Timur mulai/telah berjalan dengan baik.
Angka Harapan Hidup yang terhitung
untuk Kalimantan Timur tahun 2010 adalah
71,20 tahun. Artinya bayi-bayi yang dilahirkan
menjelang Tahun 2011 akan dapat hidup
sampai 71,2 tahun. Tetapi bayi-bayi yang
dilahirkan menjelang Tahun 2012 mempunyai
usia harapan hidup lebih panjang yakni 71,40 tahun, meningkat lagi menjadi 71,58
tahun untuk bayi yang dilahirkan menjelang Tahun 2013. Untuk bayi yang
dilahirkan menjelang 2014 mempunyai usia harapan hidup 71,78 tahun.
Peningkatan angka harapan hidup ini menunjukkan adanya peningkatan kehidupan
dan kesejahteraan Kalimantan Timur selama empat tahun terakhir.

Tabel 9.1
Angka Harapan Hidup (AHH) Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Kalimantan Timur (tahun)

No Kabupaten/Kota 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013


1 Pasir 72.06 72.39 72.74 73.09 73.44 73.79 73,99
2 Kutai Barat 69.70 69.89 70.08 70.16 70.39 70.61 70,63
3 Kutai Kartanegara 67.68 67.76 67.85 67.93 68.05 68.17 68,39
4 Kutai Timur 68.08 68.25 68.43 68.61 68.82 69.03 69,17
5 Berau 69.16 69.41 69.66 69.92 70.18 70.43 70,73
Penajam Paser
6 71.04 71.18 71.32 71.46 71.63 71.80 71,94
Utara
7 Kota Balikpapan 71.52 71.73 71.95 72.17 72.39 72.61 72,81
8 Kota Samarinda 70.61 70.81 71.01 71.21 71.42 71.62 71,92
9 Kota Bontang 71.89 72.11 72.26 72.42 72.60 72.78 73,12
KALIMANTAN TIMUR*) 70.60 70.80 71.00 71.20 71.40 71.58 71,78
INDONESIA 68.70 69.00 69.21 69.43 69.65 69.87
*) termasuk Kaltara
Sumber: BPS Prov. Kaltim

80
9.2 Rasio Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu)
Puskesmas merupakan unit
pelaksanan teknis dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/kota yang berada di wilayah
kecamatan yang melaksanakan tugas-
tugas operasional pembangunan
kesehatan. Pembangunan kesehatan di
tiap kecamatan memiliki peran yang sangat penting dalam memelihara kesehatan
masyarakat. Pada tahun 2013 jumlah puskesmas (termasuk puskesmas pembantu)
di seluruh Kalimantan Timur sebanyak 762 unit.

Tabel 9.2
Jumlah Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013
Provinsi Kalimantan Timur

Puskemas
Jumlah
Puskesmas Pembantu Pukesmas+Pusban
Kabupaten/Kota Penduduk
(Pusban)
(jiwa)
Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio
1. Paser 249.991 17 6,8 87 3,5 104 4,2
2. Kutai Barat 144.018 23 1,6 80 5,6 103 7,2
3. Kutai Kartanegara 683.131 30 4,4 129 1,9 159 2,3
4. Kutai Timur 294.216 19 6,5 95 3,2 114 3,9
5. Berau 197.388 18 9,1 84 4,3 102 5,2
6. Penajam Paser Utara 150.205 22 1,5 43 2,9 65 4,3
7. Balikpapan 594.322 27 4,5 13 2,2 40 6,7
8. Samarinda 805.688 24 2,9 43 5,3 67 8,3
9. Bontang 155.880 6 3,9 2 1,3 8 5,1
Kalimantan Timur 3.300.517 186 5,6 576 1,8 762 2,3
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Kaltim (diolah)

81
Tabel 9.3
Jumlah Puskesmas
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014
Provinsi Kalimantan Timur

No Kabupaten/Kota Jumlah Puskesmas


Penduduk Jumlah Rasio
(1) (2) (3) (4) (5=4/3)
1 Paser 250.000 17 6,8
2 Kutai Kartanegara 683.100 30 4,4
3 Kutai Barat 144.000 18 12,5
4 Kutai Timur 294.200 19 6,5
5 Berau 197.400 18 9,1
6 Penajam Psr Utara 150.200 11 7,3
7 Samarinda 781.000 24 3,1
8 Balikpapan 594.300 27 4,5
9 Bontang 155.900 6 3,9
10 Mahakam Ulu 25.700 5 19,5
Kalimantan Timur 3.275.800 175 5,3

Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, maka pada tahun 2014 rasio
Puskesmas dengan jumlah penduduk adalah satu puskesmas melayani 5.300
penduduk.

9.2. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk


Rasio rumah sakit per satuan penduduk
adalah jumlah rumah sakit per 10.000
penduduk. Rasio ini mengukur ketersediaan
fasilitas rumah sakit berdasarkan jumlah
penduduk, dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :

Jumlah rumah sakit


x 10.000
Jumlah penduduk
Pada tahun 2013, rasio rumah sakit dengan jumlah penduduk Kalimantan
Timur mencapai 0,130 atau sama artinya dengan untuk 100.000 jiwa penduduk

82
Kalimantan Timur dilayani oleh 1,3 rumah sakit. Jika dilihat menurut
kabupaten/kota, rasio paling tinggi ditempati oleh Kota Bontang sebesar 2,566 dan
rasio terkecil berada pada kabupaten Paser sebesar 0,040.

Tabel 9.4
Jumlah dan Rasio Rumah Sakit Per Jumlah Penduduk
Tahun 2010 - 2014
Provinsi Kalimantan Timur

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014


1 Jumlah Rumah Sakit 14 14 14 14 13
Umum (Pemerintah)
2 Jumlah Rumah Sakit 12 12 12 13 14
Jiwa/Paru dan Penyakit
Khusus Lainnya Milik
Pemerintah
3 Jumlah Rumah Sakit 4 4 4 4 4
AD/AU/AL/POLRI
4 Jmlh Rmah Sakit Daerah 1 1 1 2 2
5 Jmlh Selurh Rumah Sakit 47 48 49 52 46
6 Jumlah Penduduk 3.550.586 3.131.964 3.690.520 3.821.676 3.275.800
7 Rasio 1,32 1,53 1,33 1,36 1,40

Tabel 9.5
Jumlah Rumah Sakit Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013
Provinsi Kalimantan Timur

Jumlah Rumah
NO Kabupaten/kota Rasio
Penduduk Sakit
1 Paser 249.991 1 0,040
2 Kutai Barat 144.018 1 0,069
3 Kutai Kartanegara 683.131 3 0,044
4 Kutai Timur 294.216 7 0,238
5 Berau 197.388 1 0,051
6 Penajam Paser Utara 150.205 1 0,067
7 Balikpapan 594.322 10 1,683
8 Samarinda 805.688 14 0,174
9 Bontang 155.880 4 2,566
Kalimantan Timur 3.300.517 43 0,130

83
9.3. Rasio dokter per satuan penduduk

Indikator rasio dokter per jumlah penduduk menunjukkan tingkat pelayanan


yang dapat diberikan oleh dokter dibandingkan jumlah penduduk yang ada. Apabila
dikaitkan dengan standar sistem pelayanan kesehatan terpadu, idealnya satu orang
dokter melayani 2.500 penduduk. Jumlah dokter dan dokter spesialis di Indonesia
belum memenuhi kebutuhan sesuai rasio jumlah penduduk Indonesia. Selain itu
distribusi dokter dan dokter spesialis tidak merata serta kualitasnya masih perlu
ditingkatkan. Pada tahun 2013, jumlah dokter di Kalimantan Timur tercatat 1.866
orang yang terdiri dari dokter umum sebanyak 1.007 orang, dokter gigi sebanyak
290 orang dan dokter spesialis sebanyak 569 orang. Jika dilihat perkembangan
jumlah penduduk Kalimantan Timur selama lima tahun terakhir terus mengalami
peningkatan yang cukup tinggi, hal ini diikuti dengan jumlah dokter yang
populasinya bertambah banyak , seiring dengan upaya pemerintah dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan di masyarakat. Hal dapat dilihat dari rasio
jumlah penduduk dengan jumlah dokter pada tahun 2013 mencapai 5.654 artinya
untuk 1 orang dokter menangani (melayani) 5.654 orang, sehingga sudah
memenuhi standar sistem pelayanan kesehatan terpadu

Ditinjau menurut kabupaten/kota, pada tahun 2013 dan 2014 dominasi


dokter di Kalimantan Timur berada pada wilayah perkotaan yakni kota
Balikpapan dan Samarinda, masing-masing sebanyak 556 orang dan 456 orang.
Namun jika dilihat perbandingan (rasio) jumlah dokter dengan jumlah penduduk,
ternyata di Kota Bontang setiap 1 orang dokter melayani 1.116 orang penduduk,
sebaliknya di kabupaten Paser satu orang dokter harus melayani 312 orang
penduduk.

84
Tabel 9.6.
Jumlah Dokter Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013
Provinsi Kalimantan Timur

Jumlah Jumlah
NO Kabupaten/kota Rasio
Penduduk Dokter
1 Paser 249.991 78 31,20
2 Kutai Barat 144.018 69 47,91
3 Kutai Kartanegara 683.131 202 29,57
4 Kutai Timur 294.216 203 68,99
5 Berau 197.388 69 34,96
6 Penajam Paser Utara 150.205 63 41,94
7 Balikpapan 594.322 556 93,55
8 Samarinda 805.688 456 56,59
9 Bontang 155.880 174 111,62
Kalimantan Timur 3.300.517 1.866 56,54
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Kaltim (diolah)

Tabel 9.7
Jumlah Dokter Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014
Provinsi Kalimantan Timur

No Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk Jumlah Dokter Rasio


(1) (2) (3) (4) (5=4/3)
1 Paser 250.000 78 31.20
2 Kutai Kartanegara 683.100 214 31.33
3 Kutai Barat 144.000 69 47.92
4 Kutai Timur 294.200 203 69.00
5 Berau 197.400 65 32.93
6 Penajam Paser Utara 150.200 63 41.94
7 Samarinda 781.000 456 58.39
8 Balikpapan 594.300 556 93.56
9 Bontang 155.900 174 111.61
10 Mahakam Ulu 25.700 10 38.91
Kalimantan Timur 3.275.800 1.888 57.63

9.4. Rasio tenaga medis per satuan penduduk


Rasio Tenaga Medis per jumlah penduduk menunjukkan seberapa besar
ketersediaan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada penduduk.

85
Untuk menghitung rasio tenaga medis persatuan penduduk dapat disusun tabel
sebagai berikut :
Tabel 9.8
Jumlah Tenaga Medis Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013
Provinsi Kalimantan Timur

NO Kabupaten/kota Jumlah Penduduk Jumlah Medis Rasio


1 Paser 39 15,6
249.991
2 Kutai Barat 23 15,97
144.018
3 Kutai Kartanegara 81 11,86
683.131
4 Kutai Timur 120 40,79
294.216
5 Berau 28 14,19
197.388
6 Penajam Paser Utara 27 17,98
150.205
7 Balikpapan 422 71,01
594.322
8 Samarinda 327 40,59
805.688
9 Bontang 128 82,11
155.880
Kalimantan Timur 3.300.517 1.341 40,63
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Kaltim (diolah)

Tabel 9.9
Jumlah Tenaga Medis Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014
Provinsi Kalimantan Timur

NO Kabupaten/kota Jumlah Penduduk Jumlah Medis Rasio


1 Paser 250.000 80 32
2 Kutai Barat 144.000 69 47,92
3 Kutai Kartanegara 683.100 232 33,96
4 Kutai Timur 294.200 164 55,74
5 Berau 197.400 97 49,14
6 Penajam Paser Utara 150.200 61 40,61
7 Balikpapan 594.300 331 55,7
8 Samarinda 781.000 310 39,69
9 Bontang 155.900 114 73,12
Kalimantan Timur 3.275.800 1.475 45,03
Sumber: Dinas Kesehatan Prov. Kaltim (diolah)

86
Tabel 9.10
Jumlah Dokter Tahun 2010 - 2014
Provinsi Kalimantan Timur

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014


1 Jumlah Dokter 1.338 1.350 1.692 1.486 1.888
2 Jumlah Penduduk 3.553.143 3.131.964 3.216.101 3.300.517 3.275.800
3 Rasio 37,66 43,10 52,61 45,02 5,76

Tabel 9.11
Jumlah Puskesmas, Poliklinik, dan Pustu
Tahun 2010 - 2014
Provinsi Kalimantan Timur

No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014


1 Jumlah Puskesmas 214 217 219 224 175
3 Jumlah Pustu 671 695 716 716 602
4 Jumlah Penduduk 3.553.143 3.131.964 3.216.101 3.300.517 3.275.800
5 Rasio Puskesmas 6,02 6,93 6,81 6,79 5,34
persatuan
Penduduk
7 Rasio Pustu 18,88 22,19 22,26 21,69 18,38
persatuan
penduduk

87

Você também pode gostar