Você está na página 1de 230

MPERENCANAAN PENJADWALAN PENAMBANGAN BATUBARAPIT

SENA PT. PARTNER RESOURCE INDONESIA JOBSITESUNGAI LILIN,


SUMATERA SELATAN

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik Pertambangan

Oleh :

ANDI MERCURY

14137022/2014

Konsentrasi : Tambang Umum


Program Studi : S1 Teknik Pertambangan

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2016

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


TUGAS AKHIR
1
2

Judul : Perencanaan Penjadwalan Penambangan Batubara Pit Sena


PT. Partner Resource Indonesia Jobsite Sungai Lilin, Sumatera
Selatan

Nama : Andi Mercury

Nim : 14137022/2014

Program Studi : S1 Teknik Pertambangan

Fakultas : Teknik

Padang, April2016
Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Adree Octova, S.Si, M.T


Drs. Raimon Kopa, M.T
NIP. 19580313 198303 1 001 NIP.19861028 201212 1 003

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

2
3

Drs. Raimon Kopa, M.T


NIP. 19580313 198303 1 001

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

Nama : Andi Mercury


Nim : 14137022/2014

Dinyatakan Lulus Setelah Mempertahankan Skripsi di Depan Tim Penguji

Program Studi S1 Teknik Pertambangan Jurusan Teknik Pertambangan

Fakultas Teknik

Universitas Negeri Padang

Dengan Judul:

Perencanaan Penjadwalan Penambangan Batubara Pit Sena PT. Partner


Resource Indonesia Jobsite Sungai Lilin, Sumatera Selatan

Padang, April 2016


4

Tim Penguji Tanda Tangan

1. Ketua : Drs. Raimon Kopa,M.T 1. _______________

2. Sekretaris : Adree Octova, S.Si, M.T 2. _______________

3. Anggota : Dedi Yulhendra, S.T, M.T 3. _______________

4. Anggota : Mulya Gusman, S.T, M.T 4. _______________

5. Anggota : Drs. Yunasril,M.Si 5. _______________

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

Jl. Prof. Hamka Kampus UNP Air Tawar Padang 25131

Telepone: FT: (0751)7055644,445 118 Fax. 7055644

Homepage: http://Pertambangan.ft.unp.ac.id Email: mining@ft.unp.ac.id


5

SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Andi Mercury

Nim/TM : 14137022/2014

Program Studi : S1 Teknik Pertambangan

Jurusan : Teknik Pertambangan

Fakultas : Teknik

Dengan ini saya menyatakan, bahwa Tugas Akhir/Proyek Akhir dengan Judul:

Perencanaan Penjadwalan Penambangan Batubara Pit Sena PT. Partner


Resource Indonesia Jobsite Sungai Lilin, Sumatera Selatan

Adalah benar merupakan hasil karya saya dan bukan merupakanplagiat dari karya
orang lain. Apabila suatu saat saya melakukan plagiat maka saya bersedia diproses
dan menerima sanksi akademis maupun hukum sesuai dengan hukum dan
ketentuan yang berlaku, baik di intitusi Universitas Negeri Padang maupun di
masyarakat dan Negara.

Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung
jawab sebagai anggota masyarakat ilmiah.
6

Padang,

Diketahui Oleh,

Ketua Jurusan Teknik Pertambangan Yang membuat pernyataan

Drs. Raimon Kopa, M.T. Andi Mercury

NIP. 19580313 198303 1 001 14137022/2014


BIODATA

Data Diri

Nama : Andi Mercury

Nim/Bp : 14137022 / 2014

Tempat/Tanggal Lahir : Sungai Lilin / 01 Juni 1993


7

Jenis Kelamin : Laki-laki

Nama Ayah : M. Tolaat

Nama Ibu : Rusminik

Jumlah Bersaudara :4 Bersaudara

Alamat Tetap : Jalan Palembang Jambi km 111,

Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi

Banyuasin, Sumatera Selatan

Data Pendidikan

Sekolah Dasar : SD Negeri 2 Sungai Lilin

Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 Sungai Lilin

Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 1 Sungai Lilin

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Padang

III. Proyek Akhir

Tempat Penelitian : PT. Partner Resource Indonesia

Tanggal Penelitian : 01Agustus 2015 20September 2015


8

Judul Tugas Akhir : Perencanaan Penjadwalan Penambangan

Batubara Pit Sena PT. Partner Resource

Indonesia Jobsite Sungai Lilin,

Sumatera Selatan

Tanggal sidang proyek akhir : 26April 2016

Padang, April2016

Andi Mercury

RINGKASAN

Hasil Perencanaan disain pit Sena dengan stripping ratio 5 maka


perhitungan mining reservedidapat recovery 100% untuk batubara 3.559.655,46
MT dan overburden 17.137.149,76 BCM, sedangkan dengan pengurangan 0,2 m
dari roof dan floor masing-masing seamakibat coal cleaning didapat jumlah
cadangan tertambang 3.112.827,396 MT batubara dan 17.480.863,66
BCMoverburden.

Alokasi Fleet alat tambang utama untuk penjadwalan tahun 2016


menggunakan dua Fleet Doosan 500 LCV melayani 16 unit Actros 4043 AK
untuk pengupasan overburden, dan satu fleet Komatsu PC 200 melayani lima unit
Hino FM 260 JD untuk penambangan batubara. Tahun 2017 alokasi fleet
menggunakan dua Fleet Doosan 500 LCV melayani 16 unit Actros, dan dua fleet
Komatsu PC 200 melayani 7 unit Hino FM 260 JD. Alokasi untuk tahun 2018 dan
2019 sama seperti tahun 2017.
Rencana target produksi ditentukan berdasarkan kemampuan alat tambang
utama setiap tahunnya.Produksi yang didapat (reserve available) dari disain tahun
2016 untuk overburden4.128.148,23 BCM dan untuk batubara 653.848,21 MT.
9

Produksi tahun 2017 untuk overburden 4.200.021,37 BCM dan untuk batubara
sebesar 712.895,99 MT. Produksi tahun 2018 untuk overburden sebesar
4.993.323,05 BCM dan untuk batubara sebesar 904.682,19 MT. Produksi yang
didapat tahun 2019 untuk overburden sebesar 4.267.217,39 BCM dan untuk
batubara sebesar 843.011,65 MT.
Disain Disposal pertama direncanakan untuk penampungan topsoil dan
sebagian lagi overburden dengan kapasitas1.507.384 Ccm. Disposal kedua untuk
menimbun material overburden dengan kapasitas 8.512.056 Ccm. Total kapasitas
Kedua lokasi disposal 10.019.440 Ccm. Total volume disposal tidak sepenuhnya
bisa menampung total volume waste di pit sena, jika penimbunan di disposal
sudah tidak memadai maka perlu penimbunan in pit. Dengan produksi reserve
available penjadwalan penambanganpit sena, maka kedua disposal akan selesai
pada pertengahan tahun 2018. Selanjutnya bisa dilakukan penimbunan in pit.

ABSTRAC

Results Planning pit design Sena with the calculation of stripping ratio 5
mining reserve recovery 100% for coal 3.559.655,46 MT and overburden
17.137.149,76 BCM,whereas the reduction of 0,2 m from the roof and floor of
each coal seam due to coal cleaning obtained 3.112.827,396 MT mineable
reserves of coal and overburden BCM 17.480.863,66.
Fleet allocation of primary mining tool for scheduling 2016 using two Fleet
Doosan 500 LCV serve 16 unit Actros 4043 AK, and a fleet of Komatsu PC 200
serve five units Hino FM 260 JD. Fleet allocation Year 2017 using two Fleet LCV
Doosan s500 serve 16 unit Actros and two fleet Komatsu PC 200 serve 7 units
Hino FM 260 JD. The allocation for the years 2018 and 2019 the same as 2017.
Plan production targets determined by the ability of the major mining
equipment annually. Production obtained (reserve available) from the year 2016 to
design 4.128.148,23 BCM overburden and coal 653.848,21 MT. Production in
2017 to 4.200.021,37 BCM of overburden and coal amounted to 712.895,99 MT.
Production in 2018 amounted to 4.993.323,05 BCM of overburden and coal
amounted to 904.682,19 MT. Production obtained in 2019 amounted to
4.267.217,39 BCM overburden and coal amounted to 843.011,65 MT.
10

Disposal first design planned to shelter some topsoil and overburden with a
capacity of 1.507.384 Ccm. Disposal is second to pile overburden material with a
capacity of 8.512.056 Ccm. The total capacity of 10.019.440 Ccm Both locations
disposal. The total volume of disposal is not fully able to accommodate a total
volume of waste in the pit sena, if hoarding at disposal has been inadequate and it
is necessary to hoarding in the pit. With the available reserve production
scheduling pit mining sena, then both disposal will be completed in mid 2018.
Furthermore, can be done in pit backfilling.

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis mohonkan kehadirat Allah SWT atas

rahmat dan karunia yang dilimpahkanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir Ini dengan sebaik baiknya, dan shalawat beserta salam penulis

sampaikan untuk Nabi Muhammad SAW.

Penyelesaian Tugas Akhir ini berdasarkan kegiatan pengambilan data yang

dilakukanpada PT. Partner Resource Indonesia, Kecamatan Sungai Lilin

Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Tugas Akhir ini diajukan

sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Strata 1 pada Program
11

Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Judul

Tugas Akhir ini adalah Perencanaan Penjadwalan Penambangan Batubara

Pit SenaPT. Partner Resource Indonesia Jobsite Sungai Lilin, Sumatera

Selatan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih atas semua

fasilitas, bantuan, bimbingan dan saran yang diberikan kepada penulis. Ucapan

terimakasih tersebut penulis ajukan kepada :

1. Kedua Orang Tua tersayang, Bpk. M. Tolaat dan Ibu Rusminik yang tidak

henti-hentinya memberikan doa, cinta, kasih sayang dan dukungan penuh

secara moril dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir

ini dengan lancar.

2. Bapak Drs. Raimon Kopa, M.T, sebagai Ketua Jurusan Teknik Pertambangan

Fakultas Teknik UNP dan sebagai dosen pembimbing satu tugas akhir

penulis.

3. Bapak Adree Octova, S.Si, M.T,sebagai pembimbing dua Tugas Akhir.

4. Bapak Dedi Yulhendra, S.T, M.T, Bapak Mulya Gusman, S.T, M.T dan Bapak

Drs. Yunasril, M.Si selaku penguji sidang Tugas Akhir.


12

5. Bapak Paryanto, Project Manager PT. Partner Resource Indonesia yang

senantiasa membantu penulis selama proses penelitian tugas akhir.

6. Bapak Yuda Adi Tama, Mine Plan PT. Partner Resource Indonesia yang

senantiasa membantu dan membimbing penulis selama proses tugas akhir.

7. Rekan-rekan mahasiswa teknik pertambangan Universitas Negeri Padang dan

Himpunan Mahasiswa Teknik pertambangan UNP.

8. Dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwasanya Tugas Akhir ini tidak lepas dari

kekurangan, karena itu penulis mengharapkan saran serta kritik yang sifatnya

membangun guna memperbaiki Tugas Akhir ini. Akhir kata penulis berharap

semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis sendiri. Terima

Kasih.

Padang, April 2016

Andi Mercury

DAFTAR ISI
13

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................i


LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI........................................................ii
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT......................................................iii
BIODATA..............................................................................................................iv
RINGKASAN.........................................................................................................v
ABSTRAC.............................................................................................................vi
KATA PENGANTAR...........................................................................................vii
DAFTAR ISI..........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xi
DAFTAR TABEL................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Identifikasi Masalah......................................................................................2
C. Batasan Masalah...........................................................................................3
D. Rumusan Masalah.........................................................................................3
E. Tujuan Penelitian..........................................................................................4
F. Manfaat Penelitian........................................................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................5
A. Deskripsi Perusahaan....................................................................................5
B. Keadaan Topografi........................................................................................6
C. Keadaan Stratigrafi dan Geologi...................................................................7
D. Iklim dan Curah Hujan................................................................................11
E. Cadangan dan Kualitas Batubara................................................................12
F. Sistem Penambangan..................................................................................14
G. Teori Pit, Strip, Panel, Blok, dan Solid.......................................................16
H. Klasifikasi Sumberdaya dan Cadangan Batubara.......................................17
I. Metode Perhitungan Cadangan...................................................................18
J. Perhitungan Cadangan Dengan Software Pertambangan............................22
K. Perencanaan Tambang.................................................................................24
14

L. Sifat Fisik Material......................................................................................26


M. Ketersediaan Alat........................................................................................29
N. Produktivitas Alat Gali-Muat, Alat Angkut, Alat Ripping dan Dozing.......31
O. Lebar Jalan..................................................................................................35
P. Rencana Kebutuhan Alat Tambang Utama.................................................36
Q. Penjadwalan Tambang (Mine Scheduling)..................................................39
R. Tempat Penimbunan....................................................................................42
S. Kerangka Konseptual..................................................................................47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................49
A. Jenis Penelitian............................................................................................49
B. Teknik Pengambilan Data...........................................................................49
C. Teknik Pengolahan Data.............................................................................52
D. Teknik Analisis Hasil..................................................................................53
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................57
A. Topografi Daerah PitSena dan Sebaran Titik Pemboran............................57
B. Metode Penambangan.................................................................................59
C. Hasil Penelitian...........................................................................................60
D. PEMBAHASAN.......................................................................................127
BAB V KESIMPULAN......................................................................................130
A. Kesimpulan...............................................................................................130
B. Saran..........................................................................................................132
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................133
15

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Kesampaian Daerah........................................................................6

Gambar 2. Kolom Stratigrafi PT. Partner Resource Indonesia................................7

Gambar 3. Peta Geologi Daerah Regional.............................................................10

Gambar 4. Open Pit...............................................................................................14

Gambar 5. Strip Mine.............................................................................................15

Gambar 6. Metode Cross Section...........................................................................20

Gambar 7.Penampang Endapan Berbentuk Kerucut Terpancung..........................20

Gambar 8.Penampang Berbentuk Melintang.........................................................21

Gambar 9. Perhitungan Cadangan Dengan Software.............................................23

Gambar 10. Ilustrai Perubahan Kondisi Material..................................................27

Gambar 11. Lebar Jalan Angkut Dalam Keadaan Lurus........................................36

Gambar 12. Penentuan Pit Limit............................................................................40

Gambar 13. Kerangka Konseptual.........................................................................48

Gambar 14. Bagan Alir..........................................................................................56

Gambar 15. Topografi Wilayah Tambang Sena.....................................................58

Gambar 16. Sebaran Titik Pemboran.....................................................................59

Gambar 17. Total Kontur Struktur Seam 5.............................................................61

Gambar 18. Total Kontur Struktur Batubara Seam 6.............................................62

Gambar 19. Kontur Struktur Batubara Seam 7......................................................63

Gambar 20. Total Kontur Struktur Batubara Seam 8.............................................64

Gambar 21. Sumberdaya Terukur, Terunjuk, dan Tereka.......................................66

Gambar 22. Pit Limit dan Blok-Strip Perhitungan Reserve...................................67


16

Gambar 23. Solid Seam 8 Vertikal ke Topografi....................................................68

Gambar 24. Resgraphics........................................................................................70

Gambar 25. Boundary Pit Sena..............................................................................71

Gambar 26. Disain Pit Sena...................................................................................74

Gambar 27. Perbandingan Effisiensi Kerja............................................................78

Gambar 28. Disain Bukaan Tambang tahun 2016.................................................98

Gambar 29. Pit Disain Tahun 20016......................................................................99

Gambar 30. Kuarter I Tahun 2016 Pit Sena.........................................................101

Gambar 31. Kuarter II Tahun 2016 Pit Sena........................................................102

Gambar 32. Kuarter III Tahun 2016 Pit Sena......................................................103

Gambar 33. Kuarter IV Tahun 2016 Pit Sena......................................................105

Gambar 34. Disain Bukaan Tambang Tahun 2017..............................................106

Gambar 35. Pit Disain Tahun 2017......................................................................106

Gambar 36. Kuarter I Tahun 2017 Pit Sena.........................................................108

Gambar 37. Kuarter II Tahun 2017 Pit Sena........................................................109

Gambar 38. Kuarter III Tahun 2017 Pit Sena......................................................110

Gambar 39. Kuarter IV Tahun 2017 Pit Sena......................................................112

Gambar 40. Disain Bukaan Tambang Tahun 2018...............................................113

Gambar 41. Pit Disain Tahun 2018......................................................................113

Gambar 42. Kuarter I Tahun 2018 Pit Sena.........................................................115

Gambar 43. Kuarter II Tahun 2018 Pit Sena........................................................116

Gambar 44. Kuarter III Tahun 2018 Pit Sena......................................................117

Gambar 45. Kuarter IV Tahun 2018 Pit Sena......................................................119


17

Gambar 46. Disain Bukaan Tambang tahun 2019...............................................120

Gambar 47. Pit Disain Tahun 2019......................................................................120

Gambar 48. Kuarter I Tahun 2019 Pit Sena.........................................................122

Gambar 49. Kuarter II Tahun 2019 Pit Sena........................................................123

Gambar 50. Kuarter III Tahun 2019 Pit Sena.....................................................124

Gambar 51. Kuarter IV Tahun 2019 Pit Sena......................................................126

Gambar 52. Posisi Disposal.................................................................................127


18

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Curah Hujan Tahun 2011-2015........................................................11

Tabel 2. Tabel Spesifikasi Umum Batubara PT. Partner Resource Indonesia........13

Tabel 3. Jarak Titik Informasi Menurut Kondisi Geologi (SNI)............................18

Tabel 4. Faktor Konversi Volume tanah/material...................................................28

Tabel 5. Faktor Pengisian Bucket...........................................................................32

Tabel 6. Data Rekomendasi Geoteknik PT. Partner Resource Indonesia..............73

Tabel 7. Populasi Unit Tambang Utama dan Unit Support....................................75

Tabel 8. Effisiensi Kerja.........................................................................................77

Tabel 9. Rekapitulasi Produktivitas alat gali-muat, angkut...................................82

Tabel 10. Rekapitulasi Rencana Kebutuhan Alat Tambang Utama.......................85

Tabel 11. Rekapitulasi Rencana Kebutuhan alat tambang utama..........................88

Tabel 12. Rekapitulasi Produktivitas Alat Tambang Utama..................................89

Tabel 13. Target Produksi Penambangan selama 4 Tahun Berdasarkan

Produktivitas Alat Mekanis....................................................................................90

Tabel 14.Perhitungan Working Hour Untuk Mencapai Target Produksi................93

Tabel 15. Perhitungan Running Equipment............................................................95

Tabel 16. Perhitungan Aktif Equipmen Alat Tambang Utama................................96


19

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Penampang 2d Dari Seluruh Seam Pit Sena


Lampiran B Spesifikasi Alat Gali-Muat
Lampiran C Spesifikasi Alat Angkut
Lampiran D Faktor Pengembangan (Swell Factor)
Lampiran E Data Curah Hujan
Lampiran F Cadangan Pit Sena
Lampiran G Cycle Time Alat Tambang Utama
Lampiran H Hirarki Waktu Kerja Pt. Partner Resource Indonesia
Lampiran I Target Produksi
Lampiran J Perhitungan Produktivitas Alat Gali-Muat Dan Angkut
Lampiran K Persen Kontribusi Kerja Alat Mekanis
Lampiran L Equipment Working Hours
Lampiran M Scheduling Tahunan Pit Sena
Lampiran N Koordinat Hasil Scheduling
Lampiran O Hasil Perhitungan Kapasitas Disposal
Lampiran P Hasil Scheduling Kuarter Setiap Tahun Penambangan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perencanaan tambang dan penjadwalan penambangan yang kurang

baik justru menambah kesulitan dalam proses penambangan. Prosedur dan

sistematika yang baik dalam merancang tambang adalah menentukan

penjadwalan penambangan yang harus diterapkan dari awal penambangan

sebagai patokan penentuan tahapan penambangan tersebut. Penggunaan sistem


2

komputerisasi akan sangat membantu dalam sistem penjadwalan

penambangan (scheduling).
Perhitungan cadangan dan permodelan yang mendekati dengan

keadaan sebenarnya di lapangan merupakan tahap pertama yang harus

dilakukan sebelum melakukan penambangan. Perencanaan penambangan

selanjutnya antara lain penentuan penjadwalan penambangan, cara

penambangan yang dilakukan, dan bahkan memperkirakan waktu yang

dibutuhkan oleh perusahaan dalam melakukan penambangan.


PT. Partner Resource Indonesia (PRI) merupakan kontraktor yang

melakukan penambangan di wilayah izin usaha penambangan PT. Putra Muba

Coal (PMC). PT. Putra Muba Coal terdapat duapit yaitu pitBima dan

pitYudistira.Pit Bima tidak dilakukan penambangan lagi dan sudah tergenang

air. Pit Yudistira yang sebelumnya ditambang oleh PT. PMC sejak tahun 2012

dan dilanjutkan penambangannya oleh PT. PRI pada awal tahun 2015 hampir

mendekati pit limit. Cadangan batubara yang terdapat di pit Yudistira

sebenarnya masih ada, akan tetapi nilai stripping ratio mendekati lima yang

tidak ekonomis lagi ditambang (informasi perusahaan).


Pengembangan tambang selanjutnya dilakukan di pit Senayang

sedang proses penyelesaian eksplorasi. Pemboran eksplorasi di Sena terdapat

32 titik, dengan hasil pemboran terdapat 4 seam batubara yaitu seam 5, seam

6, seam 7, danseam 8.Kalori rata-rata di pit Sena antara 3.400-3.600 kCal/kg.

Keempat seam tersebut terjadi percabangan upper dan lower.


Sebelum melakukan penambangan di pit Sena maka perlu

direncanakan penjadwalan penambangan (mine scheduling). Hal ini agar

proses penambangan berlangsung secara terstruktur sesuai dengan


3

kemampuan alat mekanis yang tersedia dan stripping ratio yang di inginkan.

Oleh karena itu penulis mengangkat judulPerencanaan Penjadwalan

Penambangan Batubara Pit Sena PT. Partner Resource Indonesia Jobsite

Sungai Lilin, Sumatera Selatan.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas dapat diidentifikasi masalah sebagai

berikut:
1. Belum adanya permodelan bentuk batubara dan perhitungan cadangan.
2. Belum adanya disain pit limit dari pit Sena dan lokasi pembuangan

overburden atau disposal.


3. Diperlukan penentuan umur tambang pit Sena berdasarkan target produksi

dari kemampuan alat tambang utama PT. Partner Resource Indonesia.


4. Diperlukan perencanaan kebutuhan alat mekanis setiap tahunnya.
5. Belum adanya perencanaan kegiatan urutan penambangan.

C. Batasan Masalah

1. Lokasi yang akan direncanakan penjadwalan penambanganyaitu pit Sena.


2. Rencana penjadwalan penambangan pit Sena direncanakan

penjadwalannya sampai pit limit.


3. Penjadwalan penambangan yang dirancang hanya berhubungan dengan

kegiatan produksi dari peralatan mekanis yang ada di perusahaan.


4. Dalam melaksanakan penjadwalan penambangan data yang diperlukan

meliputi data pemboran, data topografi permukaan, jumlah dan kapasitas

alat tambang utama, dan data pengukuran curah hujan.


5. Analisis tahapan penambangan dilakukan dengan beberapa software

pertambangan.
4

6. Pertimbangan penjadwalan tambang didasarkan padarencana target

produksi, produktivitas alat, dan faktor hidrologi dari pengukuran curah

hujan saja.

D. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang akan di analisis adalah :

1. Berapa jumlah cadangan batubara dan overburden pitSena PT. Partner

Resource Indonesia?

2. Bagaimana disain pit limit dari stripping ratio 5, mine scheduling, dan

disposal?

3. Bagaimana pengalokasian fleet yang tepat untuk mencapai rencana

produksi dari hasil scheduling?

E. Tujuan Penelitian

1. Menghitung jumlah cadangan berupa volume batubara dan overburden

dengan menggunakan software pertambangan.


2. Membuat disain pit limit, mine scheduling, dan lokasi pembuangan

overburden.
3. Membuat perencanaan penjadwalan tambang khususnya

padapengalokasian fleet untuk mencapai target produksi.

F. Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:


1. Dapat menghitung cadangan batubara dan overburden yang terdapat di

pit Sena.
5

2. Dapat menghitung rencana jam kerja, dan dapat menghitung rencana

kebutuhan alat mekanis.


3. Dapat menghitung target produksi optimal di pit Sena PT. Partner

Resource Indonesia.
4. Dapat diketahui rencana penjadwalan penambangan yang baik dan

benar, sehingga dapat memelihara aspek konservasi terhadap cadangan

batubara sekaligus dapat memberikan keuntungan optimal terhadap

perusahaan.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Perusahaan

1. Deskripsi Perusahaan PT. PRI

PT. Putra Muba Coal (PMC) merupakan salah satu anak

perusahaan PT Bhakti Coal Resources. PT. PMC memulai kegiatan

komersial pada tahun 2007 dan saat ini kegiatan utama PT. PMC adalah

sebagai pemilik lahan (owner). Kegiatan Penambangan dilakukan oleh

kontraktor yaitu PT. Partner Resource Indoneisa (PRI) yang mulai kontrak

bulan April 2015. Kantor pertambangan batubara terletak di Desa B2,

Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

PT. Partner Resource Indonesia melakukan kegiatan penambangan

di pit Yudistira, sementara itu untuk memenuhi kebutuhan alat-alat

mekanis pada kegiatan operasional stockpile dan pelabuhan, perusahaan

menggunakan jasa rental alat-alat mekanis dari PT. Cipta Indah Pratiwi.

2. Kesampaian Daerah Penelitian


6

Total luas izin usaha penambangan PT. Putra Muba Coal

mencakup area seluas 3.822 hektar. Konsesi ini terletak di Desa B2 Mekar

Jadi, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera

Selatan, dengan lokasi geografis terletak pada koordinat antara lain

02o1359 LS sampai dengan 02o3326 LS dan 103o5230 BT sampai

dengan 104o0926 BT. Lokasi PT. Putra Muba Coal ini terletak sekitar

840km dari Kota Padang, dan dapat dicapai dengan jalur darat selama

20 jam. Dari Jakarta dengan menggunakan pesawat udara ke bandar

udara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang selama 1 jam. Dari

Palembang ke Kecamatan Sungai Lilin melalui perjalanan darat sejauh

115 km atau sekitar 2,5 jam dengan kendaraan roda empat. Dari Sungai

Lilin ke wilayah kerja desa Mekar Jadi sejauh 22 km dengan kendaraan

roda empat sekitar 45 menit.

Sumber : Dept. Engineering PT Partner Resource Indonesia

Gambar 1. Peta Kesampaian Daerah


7

B. Keadaan Topografi

Kondisi topografi di daerah penambangan merupakan daerah dataran

rendah bergelombang yang dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu dataran

rendah bergelombang dengan ketinggian antara 3050 meter di atas permukaan

laut yang berada pada bagian Utara dan Timur daerah penyelidikandan dataran

rendah yang mendatar dengan ketinggian antara 1020 meter di atas muka air

lautdi bagian Selatan, terutama di sepanjang aliran Sungai Musi dan Batang

Harileko.

C. Keadaan Stratigrafi dan Geologi

Stratigrafi di daerah penelitian berdasarkan penelitian Shell (1978)

terdiri dari tiga Formasi yaitu Formasi Kasai, Formasi Muara Enim dan

Formasi Air Benakat. Ketiga Formasi ini berumur dari Miosein Tengah sampai

Pliosen yang ditunjukan pada Gambar 2.


8

Sumber : Dept. EngineeringPT. Partner Resource Indonesia

Gambar 2. Kolom Stratigrafi PT. Partner Resource Indonesia

Formasi Air Benakat tersingkap pada Antiklin Limau dan melebar

kearah barat. Formasi ini terdiri dari perselingan antara batulempung dengan

batupasir, sisipan batulanau dan konglomerat. Batulempungberwarna abu-abu

sampai coklat dan abu-abu kebiruan, agak kompak, abu-abu kehijauan,

umumnya berbutir halus dan glaukonitaan. Batulanaudengan sisipan

batulempung berwarna abu-abu kecoklatan sampai kehitaman, mengandung

sisa tumbuhan terutama pada bidang perlapisan, kadang-kadang terdapat

nodul-nodul mengandung besi. Konglomeratberwarna abu-abu tua, terdapat

pada bagian atas formasi, tersusun oleh komponen berukuran antara 2 mm

sampai 5 mm. Komponennya terdiri dari batupasir dan cangkang molusca.

Tebal lapisan konglomerat sampai 1,5 meter.


Formasi Muara Enim tersingkap diseluruh daerah penyelidikan yang

diendapkan secara selaras diatas Formasi Air Benakat dalam lingkungan laut

dangkal sampai peralihan. Umurnya diperkirakan Miosen Akhir. Formasi ini

dibagi 4 anggota yaitu Anggota M1, Anggota M2, Anggota M3, dan Anggota

M4 dengan karakteristik sebagai berikut:


a. Anggota M1 terdapat 2 lapisan batubara (Lapisan Kladi dan Merapi).

Litologinya disusun oleh oleh batuan sedimen klastika halus yang terdiri

dari batupasir dan batulempung dengan sisipan batu-lempung batubaraan

dan batubara tipis. Batupasir berwarna abu-abu terang, rapuh, bersifat

tufaan, dominan kuarsa, pita-pita batubara. Batulempung berwarna abu-abu


9

terang sampai abu-abu tua, padu. Batubara berwarna hitam kecoklatan,

mengkilap-kusam, struktur kayu masih terlihat.


b. Anggota M2 Anggota ini dikenali berdasarkan kandungan batubaranya

yaitu Lapisan Mangus yang dicirikan oleh sisipan batulempung tufa-an

dengan kandungan mineral biotit. Lapisan Mangus merupakan batas atas

Anggota M2, sedangkan batas bawahnya adalah Lapisan Petai. Litologinya

disusun oleh perselingan batulanau dengan batulempung; sisipan batupasir

dan batubara. Batulanau berwarna abu-abu muda sampai abu-abu

kecoklatan, kompak, terdapat nodul-nodul pirit, tebal lapisan 1,50 - >15,00

m. Batulempung berwarna abu-abu muda sampai abu-abu kehijauan, lunak-

padu, mengandung sisa-sisa tumbuhan, struktur sedimen khas lentikular,

tebal lapisan 0,50-7,75 m. Batupasir berwarna abu-abu terang, halus-

sedang, tufaan, rapuh-keras, dominan kuarsa, struktur sedimen placer,

gelembur gelombang, paralel laminasi dan graded bedding.


c. Anggota M3 terdapat 2 (dua) lapisan utama yaitu Lapisan Burung dan

Binuang. Batas atasnya adalah Lapisan Kebon (Anggota M4) dan batas

bawah adalah Lapisan Mangus (Anggota M2) Litologinya terdiri dari

batupasir, batulanau, batulempung dan batubara. Batu-pasir berwarna abu-

abu terang, halus-sedang, dominan kuarsa, rapuh. Batulanau, berwarna abu-

abu terang kehijauankecoklatan, kompak, jejak tumbuhan. Batu-lempung

bertindak sebagai lapisan pengapit batubara, berwarna abu-abu sampai abu-

abu kecoklatan, lunak-padu, jejak tumbuhan.


d. Anggota M4 di daerah penyelidikan lapisan batubara tidak ditemukan.

Litologinya terdiri dari batupasir, batulanau, batulempung dan batubara.

Batupasir berwarna abu-abu terang, halus-sedang, dominan kuarsa, rapuh.


10

Batulanau, berwarna abu-abu terang kehijauankecoklatan, kompak, jejak

tumbuhan. Batulempung, berwarna abu-abu sampai abu kecoklatan, lunak-

padu, jejak tumbuhan.


Di dalam formasi ini paling sedikit terdapat empat lapisan batubara

(coal seams) dengan ketebalan bervariasi dari beberapa sentimeter hingga

lebih dari 8,0 meter. Secara umum Formasi Muara Enim di wilayah kajian

memiliki perlapisan yang baik, meskipun di beberapa tempat, lapisan

batubara ini terkadang terbelah (splitting) menjadi lapisan yang tipis-tipis.

Lapisan batubara umumnya memiliki jurus baratlaut-tenggara (NW-SE)

dengan kemiringan lapisan batubara berkisar 2o - 36o.

Formasi Kasai dijumpai di bagian tengah daerah penyelidikan,

litologinya terdiri dari tufa dan tufa batuapung dengan sisipan batu-lempung

tufaan dan batupasir tufaan; setempat konglomeratan dan terdapat kayu

terkersikan. Umur formasi ini adalah Pliosen AkhirPliosen Awal yang

diendapkan secara tidak selaras diatas Formasi Muara Enim dalam

lingkungan darat. Peta Geologi daerah penelitian seperti pada Gambar 3.


11

Sumber : Dept. Engineering PT. Partner Resource Indonesia

Gambar 3. Peta Geologi Daerah Regional


D. Iklim dan Curah Hujan

Daerah penambangan PT Partner Resource Indonesiaumumnya

ditutupi oleh perkebunan rakyat, hutan dan semak belukar. Secara umum

daerah penambangan mempunyai iklim tropis dan curah hujan yang tinggi

dimana pada daerah ini hanya mempunyai dua musim yaitu musim hujan dan

musim kemarau.
Dengan suhu udara rata-rata antara 23o-34o C serta dari data curah

hujan 5 tahun terakhir yaitu pada tahun 2011-2015, menunjukkan musim

kemarau mulai pada bulan Mei dan berakhir pada bulan September, sedangkan

musim penghujan mulai bulan Oktober sampai bulan April. Dimana curah

hujan terbesar terjadi pada bulan April tahun 2014 yaitu 382,4 mm dan curah

hujan terkecil pada bulan Agustus tahun 2015 dengan 4,13 mm, data curah

hujan dapat dilihat pada Table 1 atau Lampiran E. Sungai yang mengalir di

sekitar tambang yaitu Sungai Tungkal yang biasa digunakan sebagai jalur

pengangkutan batubara menujuh konsumen.

Tabel 1. Data Curah Hujan Tahun 2011-2015


Curah Hujan (mm)
Bulan 2011 2012 2013 2014 2015
January 204,7 114,71 132,42 196,73 100,7
February 189,34 144,55 164,83 173,87 144
March 257,7 268,1 289,21 165,42 266,5
April 294,98 305,5 316,82 382,4 152,6
May 115,32 149,1 175,64 209,3 142
June 132,43 85,2 100,38 197,27 76,9
July 85,1 10,2 27,6 112,31 4.6
August 43,56 7,2 15,8 100,4 4,13
September 31,04 7 11,5 82,84 6,63
October 115,7 96,32 82,64 74,53 -
November 184,32 136,3 110,15 102,07 -
December 354,8 322,4 122,7 69,08 -
12

Sumber : Dept. SHE PT. Partner Resource Indonesia

Daerah penambangan PT. Putra Muba Coalumumnya ditutupi oleh

perkebunan rakyat, hutan dan semak belukar. Secara umum daerah

penambangan mempunyai iklim tropis dan curah hujan yang tinggi dimana

pada daerah ini hanya mempunyai dua musim yaitu musim hujan dan musim

kemarau.

Dengan suhu udara rata-rata antara 23o-34o C serta dari data curah

hujan 6 tahun terakhir yaitu pada tahun 2009-2014, menunjukkan musim

kemarau mulai pada bulan Mei dan berakhir pada bulan September, sedangkan

musim penghujan mulai bulan Oktober sampai bulan April. Dimana curah

hujan terbesar terjadi pada bulan Maret tahun 2010 yaitu 412 mm dan curah

hujan terkecil pada bulan Juli tahun 2009 dengan 43 mm. Curah hujan rata-

rata terbesar umumnya terjadi pada bulan Maret tahun 2009, sedangkan curah

hujan rata-rata terendah umumnya pada bulan Juni di tahun yang sama, karena

kadar air dalam udara sangat tinggi. Sungai yang mengalir di sekitar tambang

yaitu Sungai Tungkal yang biasa digunakan sebagai jalur pengangkutan

batubara menuju konsumen.

E. Cadangan dan Kualitas Batubara

Cadangan batubara PT. Partner Resource Indonesia merupakan jenis

batubara sub-bituminus yang terbentuk di zaman Pliosen. Secara keseluruhan


13

wilayah penambangan PT. Partner Resource Indonesia memiliki cadangan

terkira (probable reserves) sebesar 21,4 juta ton. Secara megaskopis, batubara

terlihat berwarna hitam sedikit kusam, kecoklatan, berlapis, ringan dan sedikit

kompak, pirit ditemukan secara tak merata. Dari kenampakan megaskopis

dapat diperkirakan bahwa secara umum batubara disini masih tergolong low

grade atau Brown coal, berkadar abu dan sulfur yang rendah.
Lapisan (seam) batubara di daerah studi, secara umum tidak

tersingkap di permukaan tanah sebagai out-crop. Kemiringan (dip) seamrata-

rata antara4-11 dengan ketebalan rata-rata berkisar antara 1,456,90 meter.

Operasi penambangan menerapkan nisbah pengupasan(Stripping Ratio) 1 : 5

dengan arah kegiatan penambangan menyesuaikan dip (down dip) dan strike

batubara.
Produk batubara yang dihasilkan PT. Partner Resource Indonesia

dijual tanpa melalui proses pencucian (washing) dengan nilai kalori di

pitYudistira berkisar 5.620 kkal/kg (adb) dan 3.400-3.600 kkal/kg (ar). Produk

batubara PT. Partner Resource Indonesia merupakan batubara tipe Thermal,

saat ini tujuan utama pemasaran produk batubara adalah untuk pemenuhan

kebutuhan dalam negeri. Spesifikasi umum dari batubara PT. Partner Resource

Indonesiadirangkum dalam tabel di bawah ini:

Tabel 2. Tabel Spesifikasi Umum Batubara PT. Partner Resource Indonesia

Spesifikasi Nilai

Total Moisture (%, ar) 47

Inherent Moisture (%, adb) 15,32

Total Sulfur (%,adb) 0,66-2,07

Ash (%, adb) 5,21-9,20


14

Caloric Value (Kcal/kg) (adb) 5620

Caloric Value (Kcal/kg) (ar) 3520

Sumber : Dept. Engineering PT Partner Resource Indonesia

F. Sistem Penambangan

1. OpenPit
Open pit mining adalah penambangan secara terbuka dan

pengertian umum. Metode ini dilakukan dengan cara mengupas terlebih

dahulu lapisan material penutup batubara kemudian dilanjutkan dengan

menambang batubaranya. Gambar visual dari tata cara kegiatan sistem

penambangan tambang terbuka (open pit) dapat dilihat pada Gambar 4.

Sumber : Google.com

Gambar 4. Open Pit


Penambangan tipe open pit biasanya dilakukan pada endapan

batubara yang mempunyai lapisan tebal dengan arah batubara miring

kebawah dan dilakukan dengan mengunakan beberapa bench (jenjang).

2. Strip Mining
Tipe penambangan terbuka yang diterapkan pada endapan

batubara yang lapisannya datar dan dekat dengan permukaan tanah.

Kegiatan penambangan dilakukan dengan cara menggali tanah penutup

yang dibuang pada daerah yang tidak di tambang. Setelah endapan


15

batubara dari hasil galian pertama diambil, kemudian disusul dengan

pengupasan berikutnya yang sejajar dengan pengupasan pertama dan tanah

penutupnya dibuang ketempat penggalian pertama. Untuk pemilihan

metode ini perlu diperhatikan bahwa:


a. Bahan galian relatif mendatar.
b. Bahan galian cukup kompak.
c. Bahan galian tabular, berlapis.
d. Kemiringan relatif, lebih cocok untuk horizontal atau sedikit miring.
e. Kedalaman kecil (nilai ekonomi tergantung stripping ratio, teknologi

peralatan).
Gambar visual dari tata cara sistem penambangan Strip Mining

dapat dilihat pada Gambar 5.

Sumber : Google.com
Gambar 5. Strip Mine

G. Teori Pit, Strip, Panel, Blok, dan Solid

Endapan batubara dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil,

yaitu pit (tambang), panel, strip, blok, dan solid.


1. Pit
Penambangan batubara dibagi menjadi beberapa pit untuk memudahkan

pelaksanaan kegiatan penambangan, pembangian pit terutama didasarkan

pada pencapaian target produksi akan nilai kalori dari batubara yang akan

ditambang.
2. Strip
16

Pembagian bakal blok penambangan yang berpatok pada arah strike

batubara. Panjang dan lebar setiap strip bisa diatur sesuai dengan luasan

yang diinginkan.
3. Panel
Pembagian bakal blok penambangan yang berpatok pada arah dip

batubara. Panjang dan lebar setiap panel bisa diatur sesuai dengan luasan

yang diinginkan.
4. Blok
Blok merupakan perpotongan antara panel dan strip sehingga membentuk

persegi dengan luasan perpotongan antara strip dan panel.


5. Solid
Solid adalah suatu object 3D yang terdiri dari suatu rangkaian polygon

yang saling berpotongan yang membentuk dan menutup object tersebut

menjadi bentuk blok 3D. Solid dibuat dengan cara memproyeksikan batter

block terhadap suatu surface atau suatu bench tertentu.

H. Klasifikasi Sumberdaya dan Cadangan Batubara

Adapun klasifikasi sumberdaya dan cadangan batubara berdasarkan

Badan Standar Nasional (BSN), 1999 yaitu sebagai berikut:


1. Sumberdaya batubara hipotetik (hypothetical coal resource).
Sumberdaya batubara hipotetik adalah jumlah batubara di daerah

penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung

berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk

tahap survey tinjau.


2. Sumber daya batubara tereka (inferred coal resource)
Sumberdaya batubara tereka adalah jumlah batubara di daerah

penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung

berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk

tahap prospeksi.
17

3. Sumberdaya batubara terunjuk (indicated coal resource)


Sumberdaya batubara terunjuk adalah jumlah batubara di daerah

penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung

berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk

tahap eksplorasi pendahuluan.


4. Sumberdaya batubara terukur (measured coal resource)
Sumberdaya batubara terukur adalah jumlah batubara di daerah

penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung

berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk

tahap eksplorasi rinci.


5. Cadangan batubara terkira (probable coal reserve)
Cadangan batubara terkira adalah sumberdaya batubara

terindikasi dan sebagian sumberdaya terukur, tetapi berdasarkan kajian

kelayakan semua faktor yang terkait telah terpenuhi sehingga

penambangan dapat dilakukan secara layak.


6. Cadangan batubara terbukti (proved coal reserve)
Cadangan batubara terbukti adalah sumberdaya batubara terukur

yang berdasarkan kajian kelayakan semua faktor yang terkait telah

terpenuhi sehingga penambangan dapat dilakukan secara layak.

Tabel 3. Jarak Titik Informasi Menurut Kondisi Geologi (SNI)

Kondisi Kriteria Sumberdaya


Geologi Terukur Terunjuk Tereka Hipotetik
Sederhana Jarak x500 500<x1000m 1000<x1500m Tidak
titik m terbatas
informasi
Moderat Jarak x250 250<x500m 500x1000m Tidak
titik m terbatas
informasi
Kompleks Jarak x100 100x200m 200x4000m Tidak
titik m terbatas
informasi
Sumber : Badan Standar Nasional, 1999
18

I. Metode Perhitungan Cadangan

Dalam pemilihan metode perhitungan cadangan ada beberapa faktor

yang mendasari diantaranya faktor geologi endapan, metode eksplorasi, data

yang dimiliki, tujuan perhitungan serta tingkat kepercayaan yang diinginkan.

Berdasarkan metode (teknik/asumsi/pendekatan), maka penaksiran dan

perhitungan cadangan atau sumberdaya terdiri dari metode konvensional

yang terbagi menjadi dua yaitu metode penampang vertikal dan metode

penampang horizontal.

1. Metode Penampang Vertikal


Metode penampang vertikal menggambarkan kondisi endapan,

bijih dan tanah penutup (overburden) pada penampang-penampang

vertikal. Perhitungan luas masing-masing elemen tersebut dilakukan pada

masing-masing penampang. Metode penampang vertikal dilakukan dengan

prosedur sebagai berikut:


a. Penentuan lintasan penampang.
b. Konstruksi penampang (permukaan, geometri endapan, geometri pit,

serta faktor pembatas lainnya).


c. Perhitungan luas masing-masing elemen.
d. Pemilihan rumus perhitungan.
e. Perhitungan volume dan tonase.
Pada metode penampang (cross section), perhitungannya mirip

dengan metode triangular pada metode horizontal, berikut ini

perhitungannya (Dahlia Novianti:2013):


a. Daerah penampang (A pada Gambar 6), adalah rata-rata kedalaman

pada lubang bor, (di + dj)/2 dikalikan jarak antar lubang bor W.
b. Total volume adalah satu setengah kali jumlah area pada masing-

masing penampang A dan B dikalikan jarak antar lintasan (L).


19

di

W
L
dj

Gambar 6. Metode Cross Section

Dalam metode penampang, beberapa variasi dalam perhitungan

volume cadangan adalah sebagai berikut:


a. Rumus kerucut terpancung

Gambar 7.Penampang Endapan Berbentuk Kerucut Terpancung

Perhitungan Volume

L
V= (S +S + S S )
3 1 2 1 2 ... (1)

S1 = luas penampang atas


20

S2 = luas penampang bawah

L = jarak antara S1 dan S2

V = volume cadangan

b. Rumus Mean Area

Gambar 8.Penampang Berbentuk Melintang

Perhitungan Volume

( S 1+ S 2 )
V =L ...
2

(2)

S1,S2 = luas penampang endapan

L = jarak antar penampang

V = Volume cadangan

2. Metode penampang horizontal


Beberapa metode penampang horizontal yang biasa digunakan

adalah metode triangulasi, metode poligon, isoline, dan metode circular

USGS 1983.
21

Pada metode triangulasi setiap lubang bor diambil dengan

ketentuan titik-titiknya dibentuk menjadi prisma segitiga. Jika pada bentuk

triangular ketebalan konstan adalah t, volumenya adalah luas area

dikalikan dengan ketebalan.


Metode poligon dalam perhitungan cadangan menggunakan garis

bagi tegak lurus untuk menetapkan daerah pengaruh titik informasi

ketebalan lapisan. Metode ini sebenarnya merupakan contoh penerapan

nearest point. Metode poligon adalah suatu perhitungan dengan konsep

dasar yang menyatakan bahwa seluruh karakteristik endapan suatu daerah

diwakili oleh suatu titik tertentu. Jarak titk bor di dalam poligon dengan

batas poligon sama dengan jarak batas poligon ke titik bor terdekat. Di

dalam poligon ini nilai kadar diasumsikan sama dengan kadar pada titik

bor di dalam poligon. (B.A. Kenedy:1990).

J. Perhitungan Cadangan Dengan Software Pertambangan

Prinsip dari perhitungan cadangan (reserve) yang digunakan oleh

Software Pertambangan adalah metode poligon. Perhitungan cadangan

(reserve) didasarkan pada konsep sebuah sampel yang didefinisikan sebagai

prisma. Bagian atas dan bawah prisma terletak pada bagian atas dan bawah

surface yang membatasi blok reserve. Tanda (x) pada Gambar 9 merupakan

titik pusat dari prisma dimana letak lubang bor berada, sedangkan tanda (t)

merupakan ketinggian dari prisma atau ketebalan dari endapan pada log bor.

Pada perhitungan volume cadangan sama halnya dalam menghitung prisma

yaitu:
22

Volume = Luas permukaan x Ketebalan

Gambar 9.Perhitungan Cadangan Dengan Software


Hasil dari bentuk cadangan yang dihasilkan berupa bentuk tiga

dimensi, dan jumlah perhitungan cadangan akan ditampilkan pada table

viewer. Parameterparameter yang perlu dilihat dalam perhitungan cadangan

yang ditampilkan oleh table viewer yaitu seperti seam (lapisan), dapat

menampilkan seam yang sedang dihitung. Bagian burden akan menampilkan

dua tampilan yaitu overburden dan reserve (cadangan). Apabila menampilkan

overburden maka volume yang dihitung adalah volume overburden

sedangkan apabila menghasilkan tampilan reserve maka volume yang

dihitung adalah volume reserve. Sedangkan pada bagian total volum akan

menampilkan hasil perhitungan dari overburden dan reserve. Untuk

menghitung tonnase dari batubara volume reserve yang didapat dikalikan

dengan densitas batubara.

Perhitungan cadangan pada software Pertambangan dilakukan

dengan aplikasi modul Open Cut, dengan beberapa tahapan, yaitu:

1. Penentuan pit potensial.


2. Pembuatan blok tambang dengan spesifikasi ukuran tertentu.
3. Perhitungan cadangan per blok tambang.
23

4. Akumulasi cadangan seluruh blok.

Dalam menentukan jumlah cadangan per blok tambang, digunakan

aplikasi modul Open Cut dengan tahapan sebagai berikut:

1. Perhitungan luas area batubara per blok: luas areal yang dihitung

merupakan luas areal yang memiliki seam batubara, sedangkan daerah

yang tidak memiliki batubara tidak dihitung.


2. Perhitungan volume batubara per blok: luas areal tersebut dikalikan

dengan ketebalan sebenarnya (true thickness) dari lapisan batubara.


3. Perhitungan insitu mass per blok: volume per bok dikalikan dengan

relative density blok yang didapat dari quality model.

K. Perencanaan Tambang

Perencanaan adalah penentuan persyaratan dalam mencapai

sasaran, kegiatan serta urutan teknik pelaksanaan berbagai macam kegiatan

untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran yang diinginkan. Dalam

perencanaan dibagi atas beberapa jangka, yaitu perencanaan jangka panjang,

perencanaan jangka menengah dan perencanaan jangka pendek.

Perencanaan jangka panjang adalah perencanaan tambang dengan jangka

waktu sampaifinal pit. Sedangkan jangka menengah adalah perencanaan

jangka waktu menengah dimana perencanaan jangka menengah

inipembagian design tambang dari jangka panjang. Serta perencanaan

jangka pendek adalah perencanaan jangka waktu bulanan atau mingguan

dimana perencanaan jangka pendek ini adalah pembagian dari perencanaan

jangka menengah. Pada dasarnya perencanaan dibagi atas 2 bagian utama,

yaitu:
24

a Perencanaan strategis yang mengacu kepada sasaran secara menyeluruh,

strategi pencapaiannya serta penentuan cara, dan waktu.


b Perencanaan operasional, menyangkut teknik pengerjaan dan penggunaan

sumberdaya untuk mencapai sasaran.

c Perencanaan tambang terbukaadalah suatu proses membuat

rancangan tambang geometris dan non-geometris (mencapai ultimate pit

limit) dalam jangka waktu tertentu secara aman dan menguntungkan.

Perencanaan tambang yang berkaitan dengan masalah-masalah geometris

adalah design tambang. Di dalamnya termasuk perancangan batas akhir

penambangan, tahapan (pushback), urutan penambangan tahunan/ bulanan,

penjadwalan produksi dan waste dump serta menentukan final pit

limit.Perencanaan tambang yang tidak berkaitan dengan masalah

geometrimeliputi perhitungan kebutuhan alat.


d Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan

tambang terbuka agar keuntungan yang didapat maksimal dan relatif aman

dalam operasinya adalah sebagai berikut:

a. Keadaan endapan batubara, meliputi arah penyebaran batubara (strike),

kemiringan endapan batubara (dip) dan ketebalan endapan batubara yang

ada.
b. Keadaan Topografi, berguna untuk menentukan sistem penambangan dan

jenis peralatan yang digunakan, tempat penimbunan batubara, dumping

area dan jalur jalan.


c. Kemiringan bench, menentukan besar kecilnya volume tanah penutup

yang harus dikupas. Bench yang semakin curam akan lebih

menguntungkan karena volume tanah penutup yang harus dikupas


25

semakin kecil. Untuk itu perlu dilakukan perhitungan secara cermat agar

didapatkan bench dengan kemiringan yang semaksimal mungkin akan

tetapi faktor keamanannya tetap terjamin.

L. Sifat Fisik Material

e Material yang berada dipermukaan bumi sangat beraneka

ragam,baik jenis, bentuk, dan lain sebagainya. oleh karenanya alat yang dapat

dipergunakan untuk memindahkannya pun beraneka ragam juga. yang

dimaksud dengan material dalam bidang pemindahan tanah mekanis

(earthmoving) meliputi tanah, batuan vegetasi, (pohon, semak belukar, dan

alang-alang) dimana semuannya mempunyai karakteristik dan sifat fisik

masing-masing yang berpengaruh besar terhadap alat berat.


1. Pengembangan Material (swell factor)
f Penegembangan material adalah perubahan berupa

penambahan atau pengurangan volume material (tanah) yang diganggu

dari bentuk aslinya seperti pada Gambar 10.


g
h
i

k Gambar 10. Ilustrai Perubahan Kondisi Material


2. Keadaan Material
a. Keadaan Asli (bank condition), keadaan material yang masih alami dan

belum mengalami gangguan teknologi disebut keadaan asli (bank).

dalam keadaan seperti ini butiran-butiran yang dikandungnya masih

terkonsolidasi dengan baik. ukuran tanah demikian dinyatakan dalam

ukuran alam atau Bank Cubic Meter (BCM) yang digunakan sebagai

dasar perhitungan jumlah pemindahan tanah.


b. Keadaan gembur (loose condition), adalah keadaan material tanah

setelah diadakan pengerjaan (disturb), tanah demikian biasanya terdapat

didepan dozerblade, diatas truck, didalam bucket, dan sebagainya.

ukuran volume tanah dalam keadaan lepas biasanya dinyatakan dalam

Loose Cubic Meter (LCM) yang besarnya sama dengan BCM + %swell

x BCM dimana faktor "swell" ini tergantung dari jenis tanah. denagn

demikian, dapat dimengerti bahwa LCM mempunyai nilai yang lebih

besar dari BCM.


c. Keadaan padat (Compact), keadaan padat adalah keadaan tanah setelah

ditimbun kembali dengan disertai usaha pemadatan. keadaan ini akan


dialami oleh material yang mengalami proses pemadatan

(pemampatan). perubahan volume terjadi karena adanya penyusutan

rongga udara diantara partikel-partikel tanah tersebut. dengan demikian

volumenya berkurang, sedangkan beratnya tetap. ukuran volume tanah

dalam keadaan padat biasanya dinyatakan dalam Compact Cubic Meter

(CCM).

l Tabel 4. Faktor Konversi Volume tanah/material


m o
J P

q ( t 1, w z
A) 00 1,11 0,9
r ( u 0, x 9
p B) 90 1,00 aa
S s ( v 1, y 0,8
C) 05 1,17 0
ab
1,0
0
ad ( ag 1, aj am
A) 00 1,25 0,9
ae ( ah 0, ak 0
ac B) 80 1,00 an
S af ( ai 1, al 0,7
C) 11 1,39 2
ao
1,0
0
aq ( at 1, aw az
A) 00 1,25 0,9
ar ( au 0, ax 0
ap B) 70 1,00 ba
C as ( av 1, ay 0,6
C) 11 1,59 3
bb
1,0
0
bc bd ( bg 1, bj bm
G A) 00 1,18 1,0
be ( bh 0, bk 8
B) 85 1,00 bn
bf ( bi 0, bl 0,9
C) 93 1,09 1
bo
1,0
0
bq ( bt 1, bw bz
A) 00 1,13 1,2
br ( bu 0, bx 9
bp B) 88 1,00 ca
G bs ( bv 0, by 0,9
C) 97 1,10 1
cb
1,0
0
cd ( cg 1, cj cm
A) 00 1,42 1,0
ce ( ch 0, ck 3
cc B) 70 1,00 cn
K cf ( ci 0, cl 0,9
C) 77 1,10 1
co
1,0
0
cq ( ct 1, cw cz
A) 00 1,65 1,2
cr ( cu 0, cx 2
cp B) 61 1,00 da
P cs ( cv 0, cy 0,7
C) 82 1,35 4
db
1,0
0
dd ( dg 1, dj dm
A) 00 1,70 1,3
de ( dh 0, dk 1
dc B) 59 1,00 dn
P df ( di 0, dl 0,7
C) 76 1,30 7
do
1,0
0
dq ( dt 1, dw dz
A) 00 1,75 1,4
dr ( du 0, dx 0
dp B) 57 1,00 ea
P ds ( dv 0, dy 0,8
C) 71 1,24 0
eb
1,0
0
ec ed ( eg 1, ej em
L A) 00 1,80 1,3
ee ( eh 0, ek 0
B) 56 1,00 en
ef ( ei 0, el 0,7
C) 77 1,38 2
eo
1,0
0

ep Sumber : Andi Tenrissukki Tenriajeng

eq Keterangan : A = Asli (Bank)

er B = Gembur (Loose)

es C = (Compact)

et Adapun cara perhitungan volume menurut (Andi

Tenrissukki Tenriajeng:2003) dari berbagai keadaan material sebagai

berikut:
a. Pengembangan (Swelling)

eu

BL
Sw= x 100 ......(3)
L

b. Penyusutan (Shrinkage)

ev

CB
Sw= x 100 ..... (4)
C

ew Keterangan : Sw =

Pengembangan/Swell Factor (%)

ex Sh = Penyusutan/Shrinkage (%)

ey B = Berat Jenis Tanah Keadaan Asli

ez L = Berat Jenis Tanah Keadaan Lepas

fa C = Berat Jenis Tanah Keadaan Padat


fb
M. Ketersediaan Alat

fc Ketersediaan alat merupakan salah satu yang

mempengaruhi produktivitas alat muat maupun alat angkut. Ketersediaan alat

merupakaan factor yang menunjukan kondisi alat-alat mekanis yang

digunakan dalam kegiatan penambangan. Berikut ini beberapa parameter

yang digunakan dalam menentukan ketersediaan alat dan penentuan

penggunaan alat di lapangan:

fd

1. Mechanical Availability (MA)


fe Mechanical availability adalah faktor availability yang

menunjukan kesiapan (available) suatu alat yang hilang dari waktu yang

hilang dari kerusakan ganguan alat (mechanical reason).

hours worked
MA= x 100
ff hours worked+ repairs hours ..

(5)

fg Keterangan:

fh Hours worked = waktu yang dimulai dari

operator berada di dalam suatu alat dimana alat

tersebut dalam keadaan operable (siap dipakai

dalam operasi).

fi Repair hours = merupakan waktu yang

hilang dikarenakan menunggu perbaikan alat juga


termasuk waktu untuk penyediaan suku cadang

dan waktu perawatan preventif

2. Physical Availability (PA)


fj Physical Avaiability merupakan faktor availability yang

menunjukan waktu yang digunakan suatu alat untuk bekerja. Phisical

Availability menyatakan unjuk kerja mechanical alat dan juga sebagai

petunjuk terhadap efisiensi mesin dalam program penjadwalan. Nilai PA

biasanya lebih besar daripada nilai MA, tetapi nilai keduanya bias sama

apabila standby hours= 0. Jika nilai PA mendekati nilai MA, berarti

efisiensi operasi meningkat.

fk

hours wo rked +standby hours


PA= x 100 % ..
scheduled hours

(6)

fl Keterangan :

fm Standby hours = waktu dimana alat siap pakai,

tetapi karena lain hal tidak dapat dipergunakan

ketika operasi penambangan berlangsung.

fn Scheduled hours = waktu dimana

tambang dikerjakan meliputihours worked,

repair hours, dan standby hours.

3. Use of Availability (UA)


fo Use of Availability adalah parameter yang menyatakan

berapa persen waktu yang dipergunakan suatu alat untuk beropoerasi pada

saat alat tersebut dipergunakan.

fp
hours worked
UA= x 100% ..
hours worked+ standby hours

(7)
fq
N. Produktivitas Alat Gali-Muat, Alat Angkut, Alat Ripping dan Dozing

fr Kemampuan produktivitas alat gali muat dan angkut adalah

besar produktivitas yang dicapai dalam kenyataan alat gali muat dan alat

anggkut berdasarkan kondisi yang dapat dicapai saat ini.

1. Kemampuan Produktivitas Alat Gali-Muat


fs Untuk mengetahui produktivitas alat gali muat, maka perlu

dihitung kapasitas bucket yaitu dengan persamaan :

ft
q = q1

x K.... (8)

fu Keterangan :

fv q = Kapasitas Bucket (bcm)

fw q1 = Kapasitas Bucket (teoritis)

fx K = Faktor Koreksi

Bucket (faktor pengisian)

fy Tabel 5. Faktor Pengisian Bucket

fz Kategori ga Kondisi Material gb Nilai


gc Easy gd Tanah asli, lempung ge 1,1
tanah, lempung, tanah lunak 1,2
gf Average gg Tanah berpasir dan tanah gh 1,0
kering 1,1
gi Rather gj Tanah berpasir dengan gk 0,8
Difficult kerikil 0,9
gl Difficult gm Batuan hasil blasting gn 0,7
0,8
go
gp Maka setelah mengetahui kapasitas dari bucket excavator,

kita dapat menghitung produktivitas excavator tersebut dengan

menggunakan persamaan berikut :

gq

3600
Q=qx xE ..
CM

(9)

gr Keterangan :

gs Q = Produksi perjam (bcm /

jam)

gt q = Kapasitas Bucket (bcm)

gu Cm = Cycle time (detik)

gv E = Efesiensi kerja

2. Kemampuan Produktivitas Alat Angkut


gw Terkait dengan alat angkut dimana produktivitas sangat

dipengaruhi oleh jarak, maka proses penganalisaan terhadap produktivitas

hauler akan terfokus terhadap pengaruh jarak pengangkuatan terhadap

produktivitas hauler. Kita akan menentukan jarak yng tepat pada suatu

feet bekerja dengan produktivitas yang optimal dan pengangkutan itu

bergantung untuk dikerjakan. Jarak juga digunakan sebagai parameter


untuk menentukan front kerja alat.Dengan diketahui jarak tersebut, kita

juaga dapat mengestimasi kebutuhan hauler. Dimana perhitungan jumlah

hauler juga akan mempengaruhi produktivitas. Jumlah hauler yang tepat

maka akan dapat meminimalisir waktu saat antrian.


gx Cycle time alat angkut meliputi waktu manuver, waktu

muat (mengisi), waktu angkut berisi, waktu damping dan waktu kembali

kosong. Sedangkan Cycle time alat muat dapat dirumuskan sebagai

berikut.

gy

Cm=Ta 1+ Ta 2+Ta 3+Ta 4 (10)

gz Keterangan :

ha Cm = Cycle time alat angkut

(detik)

hb Tal = waktu

menggali/diging(detik)

hc Ta2 = Swing berisi(detik)

hd Ta3 = Dumping(detik)

he Ta4 = Swing kosong(detik)

hf Dalam perhitungan produktivitas alat angkut, perlu dihitung

kapasitas vesseldump truck dengan persamaan :

hg
C=n

x q1 x k..... (11)
hh Keterangan :

hi C = Produksi persiklus (m3)

hj n = jumlah pengisian alat muat ke

alat angkut.

hk q1 = Kapasitas backet (m3)

hl k = Faktor pengisian (%)

hm

hn

ho Produktivitas alat angkut dihitung dengan formula berikut:

3600
Q=C x xEx
hp Cmt M..

(12)

hq Keterangan :

hr Q = Produksi perjam (m3/jam)

hs C = Produksi persiklus (m3)

ht Cmt = Cycle time (detik)

hu M = Jumlah alat angkut

3. Kemampuan Produktivitas Alat Ripping dan Dozing


hv Produktifitas alat ripping dan dozing, dipengaruhi oleh

produksi per siklus, efisiensi kerja, dan faktor kemiringan jalan. Maka

kita dapat menghitung produktivitas per jam dengan persamaan :


hw

60
Q=q x x e xE ... (13)
Cm

hx Keterangan :

hy Q = Produksi perjam (m3/jam) Cm

= Waktu Siklus (min)

hz q = Produksi per siklus (m3)

ia e = Grade Factor (Kemiringan

Jalan)

ib E = Efisiensi Kerja

ic Produksi per siklus dapat diketahui dengan persamaan :


q=q 1
id x a , dimana q = Produksi per siklus
q1
ie = Kapasitas blade, dan a = Faktor isian blade
if Untuk mengetahui waktu siklus dari alat ripping dan

dozing, dapat dihitung dengan formula berikut :

ig Cm

D D
(min) = F + R + Z....

(14)

ih Keterangan :

ii Cm = Waktu siklus (dalam menit)


ij D = Jarak yang ditempuh

R = Kecepatan saat mundur

ik F = Kecepatan saat maju Z =

Waktu untuk pindah gigi

il Sementara jika kegiatan ripping dan dozing dilakukan

secara bersamaan, maka produktivitasnya dapat dihitung dengan

formula :

im Q=

QR x QD
QR+ QD .. (15)

in Keterangan :

io Q = Produktivitas per jam

ip QR = Produktivitas ripping

iq QD = Produktivitas dozing

ir
O. Lebar Jalan

is Lebar jalan angkut pada tambang pada umumnya dibuat

untuk pemakaian jalur ganda dengan lalu lintas satu arah atau dua arah.

Dalam kenyataanya, semakin lebar jalan angkut maka akan semakin baik

proses pengangkutan dan lalu lintas pengangkutan semakin aman dan lancar.

Akan tetapi semakin lebar jalan angkut, biaya yang dibutuhkan untuk

pembuatan dan perawatan juga akan semakin besar. Untuk itu perlu

dilakukan evaluasi agar keduanya bisa optimal.


itLebar jalan minimum pada jalan lurus dengan jalur ganda atau

lebih, menurut Aasho Manual Rular Hing Way Design, harus ditambah

dengan setengah lebar alat angkut pada bagian tepi kiri dan kanan jalan.
iu
L(min) = n.Wt + (n+1)

(1/2.Wt) ..... (16)

iv Keterangan :

iw L(min) = lebar jalan angkut minimum, meter

ix n = jumlah jalur

iy Wt = lebar alat angkut total, meter

iz
ja
jb
jc

jd

je Sumber : Awang Suwandhi, Ir.,M.Sc, 2004

jf Gambar 11. Lebar Jalan Angkut Dalam Keadaan Lurus


jg
P. Rencana Kebutuhan Alat Tambang Utama

jh Rencana kebutuhan alat yang digunakan dalam memenuhi

target produksi persatuan waktu dapat ditentukan dengan alat yang digunakan

dan produktivitas alat mekanis tersebut.

ji

jj

jk
1. Rencana Kebutuhan Alat Berdasarkan Cycle Time
jl Perhitungan Kebutuhan alat tambang utama

berdasarkan cycle time dari alat gali-muat dan

angkut bisa di hitung dari rumus keserasian

(match factor) sebagai berikut:

jm Na =

MF x Nm x Cmt
n x Cm .....

(17)

jn Keterangan :

jo MF = Keserasihan alat tambang utama =

1 (Serasi)
jp Nm = Jumlah alat muat
jq Cmt = Cycle time alat angkut
jr n = Banyak bucket

js Cm = Cycle time alat muat

jt Na = Jumlah Alat Angkut

2. Rencana Kebutuhan Alat Berdasarkan Produktivitas dan Persen

Kontribusi
a. Persen Kontribusi
ju Persen kontribusi dari alat mekanis tersebut dalam

pencapaian target produksi. Jika alat yang digunakan dalam

pemindahan material menggunakan dua unit excavator, maka unit dan

tipe mana yang dominan kontribusinya dalam melakukan pemindahan


tanah, dari 100% maka dibagi kontribusinya berdasarkan alat yang

sering digunakan.
b. Jam Kerja
jv Jam kerja yang dibutuhkan dalam pemindahan material dari

target produksi persatuan waktu dapat ditentukan sebagai berikut.

jw

K x TQ
WH= ...
Q

(18)

jx Keterangan :

jy WH = Jam Kerja yang dibutuhkan (hours)


jz K = Persen Kontribusi (%)
ka TQ = Target Produksi (Persatuan waktu)
kb Q = Produktivitas Unit (Bcm)
c. Running Equipment
kc Peralatan yang digunakan dalam memenuhi target produksi

yang dapat ditentukan berdasarka jam kerja.

kd

WH
= ......
AH x UA

(19)

ke Keterangan :

kf RE = Running Equipment
kg WH = Jam Kerja yang dibutuhkan (hours)
kh AH = Available Hours (hours)
ki UA = Use of Availability (%)
d. Active Equipment
kj Rencana kebutuhan peralatan tambang dalam

memenuhi target produksi persatuan waktu.

kk


Active Equipment =
PA ..... (20)

kl Keterangan :

km RE = Running Equipment (unit)


kn PA = Physical Avaiability (%)

Q. Penjadwalan Tambang (Mine Scheduling)

ko Penjadwalan tambang bertujuan untuk membuat suatu

rencana produksi tambang yang akan menghasilkan tonase pada tingkat

produksi yang telah ditentukan dengan berdasarkan stripping ratio yang

ekonomis ditambang. Adapun ruang lingkup penjadwalan tambang (mine

scheduling) yaitu meliputi:

1. Open Cut Coal (Reserve Model)


kp Modul ini merupakan modul penghitungan cadangan,

disertai dengan pembutaan solid model, dan ditambah dengan permodelan

optimasi pit tambang yang dibuat per-blok hingga ukuran blok terkecil.

Modul reserve ini bergantung pada input bor bawah permukaan, kontur

struktur, serta data-data kualitas (rd adalah relative density bila ingin

menghitung hingga tonnase dan Stripping Ratio).


kq Open Cut Coal menyajikan pemodelan pit limit, slope

highwall, berm, benching systems, kemiringan floor pit (menyesuaikan


kemiringan coal atau menyesuaikan kemiringan slope aman), dan

sebagainya. Juga optimasi pit per-blok berdasarkan Stripping Ratio

masing-masing per-blok sehingga dapat menentukan produktivitas alat

yang akan dipakai. Sehingga pemodelan dalam Modul Stratmodel sangat

bertanggung jawab terhadap valid atau tidaknya hasil penghitungan dan

prosesing dalam Open Cut Coal Modelling.


kr Proses-proses dalam penghitungan cadangan meliputi,

penentuan poligon limit, membuat design solid pit (benching, single slope,

etc), setelah itu membuat tabel cadangan dan mengkonversikannya

kedalam bentuk report cadangan.

a. Penentuan Pit Limit

ks Pit limit dapat ditentukan berdasar pada kontur struktur

bawah permukaan, cropline, acak, kontur ratio, atau kombinasi antara

cropline/outcrop dengan kontur bawah permukaan. Prosedur yang

lazim digunakan para operator mincom adalah kombinasi antara kontur

struktur dengan cropline dengan cara mengkopi cropline sebagai batas

awal pit dan kontur terakhir kontur struktur atau batas limit

elevasi/depth toe, crest yang dikehendaki. Kemudian dua garis tersebut

dikoneksikan menjadi satu garis menjadi sebuah poligon pit limit.

dengan catatan bahwa id poligon tersebut harus searah jarum jam.

Seperti pada Gambar 12.

kt 2 3

ku
1
kv
kw Gambar 12. Penentuan Pit Limit

b. Skenario Disain Pit

kx Dengan berdasar pada pit limit yang telah dibuat maka

dapat membuat Solid Pit, Solid tersebut apakah berupa single slope

atau menggunakan berm dengan berdasar pada elevasi yang

digunakan.

ky

kz

c. Pembuatan Solid Pit

la Setelah melalui proses pembuatan skenario design pit

dengan single slope atau berm, sistem semua data tersebut menjadi

sebuah tampilan solid yang berada pada layer yang telah diberi nama

tertentu. Koreksi kembali semua bentuk solid tersebut apakah telah

benar memotong hingga surface dari cropline dan penetrasi dari

elevasi/depth untuk crest/toe dari pit tersebut. Coba tampilkan dalam

bentuk solid graphic penuh sehingga dapat dilihat rona (tone)

landscape pit tersebut.

d. Penghitungan Reserves (Conversi ke Format Tabel)

lb Dengan menggunakan asumsi solid yang telah dibuat, maka

dapat dihitung reserve hingga stripping ratio sehingga dapat dibuat

perencaan tambang. Bentuk solid tersebut akan dibuat resgraphics

yang letak stripping ratio ekonomis akan diketahui.

2. Mine Scheduling
lc Proses mine scheduling yang akan dilakukan adalah secara

manual dan trial & error. Tahap awal dari mine scheduling di sini adalah

pembuatan master scheduling atau pit limit yang merupakan development

bench yang bentuknya disesuaikan dengan blok-blok, elevasinya

disesuaikan dengan perkiraan target elevasi. Spesifikasi master scheduling

ini adalah 50 m flatbench dan 6 m tinggi bench. Surface master scheduling

ini bentuknya tetap, elevasinya disesuaikan mengikuti schedule& target

penambangan. Bentuk design scheduling dari suatu periode merupakan

hasil intersect antara master scheduling dengan topografi dan master pit

disain.
a. Perancangan Pushback

ld Perancangan pushback yaitu merancang penjadwalan dalam

pit yang membagi keseluruhan pit menjadi bagian-bagian yang lebih

kecil sesuai batasan waktu operasional

b. Penjadwalan Produksi

le Membuat perhitungan produksi baik batubara maupun

waste material, dilakukan per jenjang mengikuti urutan pushback

sampai mendapatkan produksi batubara baik secara tonnase maupun

kualitas. Hasilnya akan dipakai menentukan jadwal produksi yang

memberikan tingkat produksi dan kualitas terbaik.

c. Pemilihan Alat

lf Berdasarkan hasil penjadwalan produksi, kemudian

dihitung kebutuhan alat untuk setiap periode waktu (Unit Loader,

Hauler maupun unit support yang akan dipakai).


lg
R. Tempat Penimbunan

lh Terdapat beberapa pertimbangan dalam penentuan tempat

penimbunan, baik dari segi material lokasi dan syarat syarat yang lain,

diantaranya adalah:

1. Tempat penimbunan dapat dibagi menjadi dua, yaitu waste dump dan

stockpile.
a. Suatu waste dump adalah suatu daerah dimana suatu operasi tambang

terbuka dapat membuang material kadar rendah dan / atau material

bukan bijih yang harus digali dari pit untuk memperoleh bijih atau

material kadar tinggi.


b. Stockpile digunakan untuk menyimpan material yang akan digunakan

pada saat yang akan datang, material yang akan disimpan dibagi

menjadi:
1) Bijih kadar rendah yang dapat diproses ada saat yang akan datang.
2) Tanah penutup atau tanah pucuk yang dapat digunakan untuk

reklamasi.
3) Kadar tinggi
2. Rancangan waste dump sangat penting untuk perhitungan keekonomian.

Lokasi dan bentuk dari waste dump dan stockpile akan berpengaruh

terhadap jumlah dump truck yang diperlukan.


3. Daerah yang diperlukan untuk waste dump pada umumnya luasnya 2-3

kali dari daerah penambangan (pit), hal ini disebabkan beberapa factor

yaitu :
a. Material yang telah dibongkar (loose material) berkembang 30-45 %

dibandingkan dengan material in situ.


b. Sudut kemiringan untuk suatu dump umumnya lebih landai dari pit.
c. Material pada umumnya tidak dapat ditumpukan setinggi kedalaman

dari pit.
4. Jenis Dump
li Pembagian jenis dump sebagian besar

berdasarkan lokasi tempat dump tersebut,

pembagian ini diantaranya:


a. Valley Fill/Crest dump
1) Dapat diterapkan di daerah yang mempunyai topografi curam.

Dumps dibangun pada lereng.


2) Elevasi puncak (dumpcrest) ditetapkan pada awal pembuatan

dump. Truck membawa muatannya ke elevasi ini dan membuang

muatannya ke lembah di bawahnya. Elevasi crest ini dipertahankan

sepanjang umur tambang.


3) Dump dibangun pada angle of repose.
4) Membangun suatu dump kearah atas (dalam beberapa lift) pada

daerah yang topografinya curam biayanya mahal. Dumping akan

mulai pada kaki (toe) dari dump final yang berarti pengangkutan

truck yang panjang pada awal proyek.


5) Diperlukan usaha yang cukup besar untuk pemadatan yang

memenuhi persyaratan reklamasi.


b. Terraced Dump / timbunan yang dibangun ke atas (dalam lift)
1) Dapat diterapkan jika topografi tidak begitu curam pada lokasi

timbunan.
2) Timbunan dibangun dari bawah ke atas. Tiap Lift biasanya 10-20

meter tingginya.
3) Ada untung ruginya dari segi ekonomi antara jarak horizontal

untuk perluasan lift terhadap kapan memulai suatu lift baru.


4) Lift-lift berikutnya terletak lebih ke belakang sehingga sudut lereng

keseluruhan (overall slope angle) mendekati yang dibutuhkan

untuk reklamasi.
5. Pemilihan Lokasi Dump
lj Pemilihan lokasi dump dengan pertimbunan

beberapa factor, diantaranya


a. Lokasi dan ukuran pit sebagai fungsi waktu
b. Topografi
c. Volume wasterock sebagai fungsi waktu dan sumber
d. Batas KP
e. Jalur penirisan yang ada
f. Persyaratan reklamasi
g. Kondisi pondasi
h. Peralatan penanganan material.

lk Selama rancangan detail dapat dipertimbangkan beberapa lokasi

yang berbeda untuk perbandingan faktor ekonomi.

6. Parameter Rancangan
ll Penentuan rancangan dump mempertimbangkan

parameter sebagai berikut:


a. Angle of repose
1) Batuan kering run of mine umumnya mempunyai angle of repose

antara 34-37 derajat.


2) Sudut ini dipengaruhi oleh tinggi dump, ketidak teraturan bongkah

batuan, kecepatan dumping.


3) Dapat dibuat Pengukuran pada sudut lereng (bongkah-bongkah

alami yang ada di daerah tersebut.


b. Faktor pengembangan (load factor)
1) Pada batuan keras, faktor pengembangan pada umumnya antara 30

dan 45 %. Satu meter kubik in situ akan mengembang menjadi 1,3-

1,45 meter kubik material lepas (loose).


2) Pengukuran bobot isi loose dapat dilakukan
3) Dengan waktu, material dapat dikompakan 515 %. Material yang

dibuang dengan truk akan menjadi lebih kompak daripada material

yang dibuang oleh ban berjalan (belt conveyor stackes).


c. Tinggi lift / jarak setback
1) Hanya berlaku untuk dump yang dibangun ke atas (dengan lift).
2) Tinggi lift umumnya adalah 10-20 meter.
3) Rancangan jarak setback sedemikian rupa sehingga sudut

kemiringan keseluruhan rata-rata (average overall slope angle)

adalah 2H : 1V (27 derajat) sampai 2.5H :1V (22 derajat) untuk

memudahkan reklamasi.
d. Jarak dari Pit Limit
1) Jarak minimum adalah ruangan yang cukup untuk suatu jalan

antara pit limit dan kaki timbunan (dump toe). Kestabilan pit akibat

dump harus diperhitungkan.


2) Jarak yang sama atau lebih besar dari kedalaman pit akan

mengurangi resiko yang berhubungan dengan kestabilan lering pit.

S. Kerangka Konseptual

lm Agar Penelitian ini lebih terarah sesuai dengan rumusan

masalah dan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka kerangka konseptual

dapat dilihat Gambar 13.

ln

lo

lp

lq

lr

ls

lt

lu
OUTPUT
Model bentuk seam batubara berupa Kontur Struktur.
Pembuatan Pit Limit sesuai Stripping Ratio dari Resgraphics.
Membuat Disain pit limit, minescheduling tahunan, lokasi disposal.
mo
Pengalokasian Fleet yang digunakan Setiap Tahunnya.
mn
mm
ml
mk
mj
PROSES mi
Memodelkan Bentuk Seam Batubara
Pembuatan Pit Limit Sesuai Stripping Ratio.
mh
Menghitung Produktivitas Alat Mekanis
Menghitung Rencana Kebutuhan Alat Tiap Tahunnya.
mg
Penentuan Target Produksi dari Kapasitas Produksi Alat.
Pengalokasian Fleet yang Digunakan Setiap Tahunnya.
mf
Membuat Disain Mine Scheduling.
me
md
mc
mb
ma
INPUT
Data Primer lz
Cycle Time Alat Tambang Utama
Data Sekunder
Peta Topografi ly
Data Bor
Survey lx
Jam Kerja
Spesifikasi Alat Tambang Utama, dan Pendukung
Peralatan Tambang Utama di PT.PRI
lw
Data Curah Hujan
Peta Geologi
Geometri Lereng dan Jalan
lv
mp

mq
mr Gambar 13. Kerangka Konseptual
ms BAB III
mt METODOLOGI PENELITIAN
mu

A. Jenis Penelitian

mv Dalam melakukan kegiatan penelitian, jenis penelitian

termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif. Menurut Sugiono (2008:14)

metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau

sampel tertentu. Penelitian ini menggunakan data yang dikumpulkan bersifat

kuantitatif atau dapat dikuantitatifkan. Berdasarkan jenis penggunaannya,

penelitian ini termasuk dalam metode penelitianterapan (applied research).

Penelitian terapan yaitu penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Penelitian terapan

berkepentingan dengan penemuan-penemuan yang berkenaan dengan aplikasi

dan sesuatu konsep-konsep teoritis tertentu.

mw Dalam penyelesaian masalah pada skripsi ini Penulis

melakukan beberapa kegiatan antara lain:

mx
B. Teknik Pengambilan Data

1. Pengambilan Data Primer


my Data yang diperlukan pada penelitian ini berupa data primer

yang terdiri dari datacycle time dari masing-masing alat tambang utam

yaitu alat houling dan loading, produktivitas alat, dan lainnya.

mz Data primer merupakan data yang diambil langsung dari

lapangan seperti:

a) Waktu tetap (Fixed time)

na Waktu tetap adalah waktu yang diperlukan untuk gerakan-gerakan

tetap, seperti menggerus, menggali, memuat, dan membuang.

b) Waktu tidak tetap (Variable time)

nb Waktu tidak tetap adalah waktu yang berubah-ubah tergantung

pada jarak dan kondisi kerja lapangan.

2. Pencatatan Waktu Siklus

nc Waktu siklus adalah waktu yang dipergunakan alat untuk

menyelesaikan suatu kegiatan dari gerakan awal sampai ke gerakan awal

lagi.

a) Pencatatan Waktu Siklus Alat Muat

nd Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui berapa waktu yang

dibutuhkan excavator untuk melakukan kegiatan pemuatan ke dalam

dump truck. Adapun pencatatan yang dilakukan:

1) Waktu gali adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk

menggali material (detik).

2) Waktu swing isi adalah lamanya waktu yang diperlukan

untuk mengangkat material ke dump truck (detik).


3) Waktu bongkar adalah lamanya waktu yang diperlukan

untuk membongkar material (detik).

4) Waktu swing kosong adalah lamanya waktu yang

diperlukan untuk kembali ke tempat pemuatan material semula

(detik).

ne

b) Pencatatan waktu siklus alat angkut

nf Sebelum mencatat waktu siklus alat angkut, tentukan dulu

alat apa yang akan diambil datanya. Alat angkut yang diambil datanya

adalah dump truck Hino FM 260 JD HC untuk batubara dan Actros

4043 AK untuk pengangkutan overburden.

ng Waktu siklus alat angkut adalah waktu yang diperlukan

oleh alat angkut untuk menyelesaikan suatu gerakan awal ke gerakan

awal lagi. Gerakan yang dilakukan oleh alat angkut dalam satu siklus

adalah (Yanto Indonesianto:2010):

1) Waktu Tunggu adalah waktu

menunggu alat angkut untuk di muat oleh excavator.

2) Manuver adalah lamanya

waktu yang dibutuhkan untuk gerakan membelok, mundur dan

mencari posisi yang sesuai untuk membuang material.

3) Waktu muat (loading) adalah

lamanya waktu yang dibutuhkan untuk memuat material kedalam

dump truck.
4) Waktu angkut (hauling)

adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengangkut

material dari area penambangan ke tempat

penumpukan/penyimpanan material.

5) Manuver loading adalah

lamanya waktu yang dibutuhkan untuk gerakan membelok, mundur

dan mencari posisi yang tepat untuk di muat oleh excavator.

6) Waktu bongkar (dumping)

adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk

membuang/menumpahkan muatan di disposal area.

7) Waktu kembali (kosong)

adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke tempat

pengisian.

3. Data sekunder
a. Peta Topografi
b. Data Bor
c. Data survei dari lubang bor.
d. IUP
e. Jam Kerja
f. Spesifikasi Alat Tambang Utama dan Pendukung.
g. Final pit design
h. Target stripping ratio
i. Standart Parameter Operation
j. Peta Geologi
nh
C. Teknik Pengolahan Data

ni Data yang diperoleh di lapangan berupa data survei yang

menunjukkan situasi topografi dari area tambang. Data tersebut kemudian

diolah menjadi peta topografi tambang terbuka PT. Partner Resource


Indonesia. Hasil pengolahan data berupa peta topografi ini kemudian diolah

bersamaan dengan schema serta final pit design menggunakan software

pertambangan untuk mendapatkan volume overburden yang terdapat pada pit

area penambangan sampai dengan pit limit penambangan. Dari volume yang

telah didapat, penyusunan scheduling penambangan dapat direncanakan

sampai dengan terpenuhinya kesesuaian material balance. Melalui data

Standart Parameter Operation yang dipadukan dengan kapasitas dan alokasi

fleet yang tepat untuk ketercapaian target produksi serta target productivity

unit tersebutdengan demikian jadwal penambangan/mine scheduling yang

tepat bisa didapatkan.

nj
D. Teknik Analisis Hasil

nk Pemecahan masalah-masalah dilakukan berdasarkan pada

analisa terhadap data yang diperoleh dilapangan dengan berpegang pada

literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah tersebut. Hasil dari

pengolahan data ini akan dihasilkan permodelan dari bentuk batubara, disain

dari pit limit penambangannya dengan stripping ratio 5, perhitungan

reservemining recovery dari pit tersebut, disain disposal, dan perhitungan

produktivitas dari alat tambang utama di PT. Partner Resource Indonesia,

serta disain penjadwalan.

1. Permodelan dan Perhitungan Sumberdaya

nl Hasil pemboran pit Sena akan dimodelkan batubara dengan

software pertambangan berupa kontur strukturroof dan floormasing-

masing seam batubara. Data pemboran akan dibuat postketebalan masing-


masing interval batubara, yang kemudian akan dibuat poligon donut untuk

mendapatkan bentuk sumberdaya terukur, terunjuk, dan terka.

nm Perhitungan sumberdaya dihitung dari poligon donutyang

berpotongan dengan kontur stripping ratio 5. Proses perhitungan

sumberdaya juga bisa dipotong dengan kontur subcrop, dan batas IUP.

Pada pit Sena tidak ada subcrop maka cukup dengan kontur

stripping ratio 5, sehingga didapat volume sumberdaya dengan stripping

ratio dibawah 5.

2. Perencanaan Tambang

nn Perencanaan tambang di pit Sena di disain dari total kontur

struktur seam 8 bawah permukaan yang dibuat solid sampai perpotongan

dengan topografi. Hasil dari solid total seam 8 akan di hitung reserve dan

dibuat resgraphicuntuk mengetahui letak stripping ratio bernilai ekonomis

yaitu 5. Selanjutnya dapat dibuat boundary pitdari resgraphics tersebut.

Boundary pit tersebut sebagai bottom dari pit yang akan di disain hingga

perpotongan dengan topografi dan dihitung reservepit tersebut.

3. Rencana Kebutuhan Peralatan Mekanis Tambang

no Alat mekanis yang tersedia di perusahaan akan dihitung

kemampuan produktivitasnya. Dalam perhitungan produktivitas banyak

parameter yang perlu di rencanakan seperti jam kerja efektif tahunan

berserta hambatannya. Perhitungan rencana kebutuhan alat mekanis bisa

dihitung dengan waktu edar (cycle time), dan juga bisa dihitung dengan

target produksi.
np Target produksi bisa didapat dari pembeli (buyer) dan dari

kemampuan alat tambang utama. Target produksi untuk pit Sena

ditentukan dari kemampuan alat tambang utama. Setelah didapatkan

alokasi fleet setiap alat mekanis dan produktivitasnya maka dapat

dijadwalkan penambangan.

4. Penjadwalan Penambangan

nq Penjadwalan penambangan direncanakan jangka panjang

dan menengah. Proses penjadwalan jangka panjang dilakukan dari hasil

reserve pit yang diolah dengan software pertambangan untuk mendapatkan

titik koordinat yang produksinya sesuai dengan target produksi. Hasil

olahan ini sebagai acuan untuk membuat disain Tahunan.

nr Penjadwalan untuk tahun 2017, disain 2016 akan dijadikan

sebagai situasi topo baru. Dan untuk tahun berikutnya menggunakan topo

situasi 2016 dan 2017. Setiap disain tahunnya akan dibuat solid pit dan

dihitung reserve untuk proses penjadwalan bulanan dan kuarter.

ns Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam

menganalisa data yang diperoleh dapat dilihat pada bagan alir berikut ini

(Gambar 14).

nt

nu

nv

nw

nx
ny

nz

oa

ob

oc
PERENCANAAN PENJADWALAN PENAMBANGAN BATUBARA
PIT SENAPT. PARTNER RESOURCE INDONESIA JOBSITESUNGAI
od LILIN, SUMATERA SELATAN

oe
Persiapan
of
Studi Literatur
og

oh Orientasi Lapangan

oi
Pengumpulan Data
oj
DATA SKUNDER
ok
DATA PRIMER
- Peta Topografi.
- Cycle Time PC 200 dan Doosan 500 - Data Bor.
ol
LCV. - Survey.
- Cycle Time Houler Actros 4043 AK - Jam Kerja.
danom
HINO FM 260 JD HC - Spesifikasi Alat Tambang Utama, dan Pendukung
- Cycle Time Mercy Actros 4043 AK - Peralatan Tambang Utama yang ada di PT. PRI.
- Data Curah Hujan
- onTime PC 200
Cycle
- Peta Geologi
- Geometri Lereng dan Lebar Jalan
oo

op
PENGOLAHAN DATA
oq
- Perhitungan cadangan batubara
- Pembuatan pit limit penambangan dengan stripping ratio
or maksimal 5
- Membuat disain pit limit, mine scheduling, lokasi pembuangan
os overburden.
- Kapasitas dan alokasi fleetyang digunakan
ot

ou
MINE SCHEDULING RESULT
ov

ow
KESIMPULAN DAN SARAN

ox

oy Gambar 14. Bagan Alir


oz BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Topografi Daerah PitSena dan Sebaran Titik Pemboran

Kondisi topografi lokasi penambangan merupakan salah satu

parameter penting pemilihan metode penambangan batubara secara terbuka.

Metode penambangan yang diterapkan untuk kondisi topografi yang berupa

perbukitan akan berbeda dengan metode penambangan yang diterapkan untuk

kondisi topografi yang datar.


Keadaan secara umum daerah PT. Partner Resource Indonesia dan

khususnya untuk daerah pit Sena mempunyai daerah topografi yang datar,

puncak tertinggih dengan elevasi +30 mdpl, dan elevasi terendah+15 mdpl.
Untuk menunjukkan keberadaan sungai, bukit, permukaan datar dan

lembah dapat dilihat pada Gambar 15 topografi. Dapat dilihat bahwasanya

apabila setiap garis isoline (garis lurus yang mempunyai nilai elevasi yang

sama) saling berjauhan itu berarti daerah tersebut merupakan daerah yang

datar dan cenderung landai dengan perbedaan elevasinya. Sedangkan, apabila

isoline saling berdekatan berarti daerah tersebut merupakan daerah yang

curam dengan perbedaan elevasinya. Serta apabila garis isoline sangat rapat

berarti daerah tersebut merupakan lembah.


Gambar 15. Topografi Wilayah Tambang Sena

Titik pemboran di daerah Sena terdapat 32 titik pemboran dengan

jarak random dengan rata-rata jaraknya 75 meter, paling jauh dengan jarak 160

meter. Tiap titik pemboranterdapat 4 seam yaitu seam 5,6,7,dan 8. Semua

seam tersebut terdapat percabangan upper dan lower. Kalori di pit Sena antara

3.400-3.600 Kcal/kg.
Pembuatansebaran batubara diperlukan data lithology dan survey

titik pemboran. Sebarantitik pemboran dapat dilihat Gambar 16.


Gambar 16. Sebaran Titik Pemboran

B. Metode Penambangan

Pemilihan metode penambangan Blok cut Open Pit Mining

dikarenakan seam batubara mempunyai kemiringan yang cukup signifikan

yaitu sebesar 50 sehingga batas akhir penambangan pada sisi highwall berupa

lereng dengan derajat kemiringan tertentu. Dengan kondisi tersebut lubang

bukaan dipilih berbentuk open pit untuk memaksimalkan perolehan batubara

dalam proses penambangan.


Untuk metode blok cut sendiri digunakan mengingat lokasi

penambangan yang mempunyai batas konsesi yang sempit ( 180 ha)

sehingga proses penambangan harus dilakukan pada tempat yang terbatas.

Metode block cut ini dipilih karena metode ini memaksimalkan penempatan

tanah penutup (overburden dan top soil) pada kondisi terbatasnya lahan untuk

pembuangan. Dengan metode block cut ini, urutan penambangan dapat lebih

terjadwal sehingga produksi dapat berjalan dengan baik dan maksimal.


Dengan menggabungkan antara metode block cut dan open pit ini

maka rancangan penambangan dan penjadwalan produksi menjadi lebih baik

dan menyesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan.

C. Hasil Penelitian

1. Permodelan Endapan Batubara Menggunakan Software Pertambangan

Permodelan endapan batubara bertujuan untuk mengetahui pola

penyebaran lapisan batubara, baik geometri secara umum, letak atau posisi

lapisan, kedalaman, kemiringan, serta penyebaran.

Model endapan batubara digambarkan dalam bentuk peta-peta, yang

dilakukan dengan menggunakan software pertambangan. Data-data yang

diperlukan adalah data peta togografi dan data lubang bor. Hasil permodelan

yang diperoleh berupa kontur struktur per lapisan batubara roof dan

floordari masing-masing seam. Lokasi pit Sena terdapat 4 seam batubara

yaitu seam 5, 6, 7, dan 8, setiap seam terdapat percabangan upper dan

lower.Penjelasan peta kontur struktur setiap seam dapat dilihat di bawah ini.

a. Total Kontur Struktur Seam 5

Kontur struktur seam 5 ada percabangan upperseam 5U, dan

seam 5 lower seam 5L. Jurus batubara ini mengarah kearah Barat Laut

dan kemiringannya 3,080 mengarah ke Timur Laut. Lapisan batubara

seam 5 ini cukup datar. Batubara tertinggi pada elevasi +12 mdpl dan

elevasi terendah-4 mdpl. Total kontur struktur seam 5 dapat dilihat pada

Gambar 17.
Gambar 17. Total Kontur Struktur Seam 5

b. Total Kontur Struktur Seam 6

Kontur struktur seam 6 ada percabangan upperseam6U, dan seam

6 lower seam 6L. Jurus batubara ini mengarah kearah Barat Laut dan

kemiringannya 2,50 mengarah ke Timur Laut. Lapisan batubara seam 6

ini cukup datar. Batubara tertinggi pada elevasi +20 mdpl dan elevasi

terendah -40 mdpl. Total kontur struktur dapat dilihat pada Gambar 18.
Gambar 18. Total Kontur Struktur BatubaraSeam 6

c. Total Kontur Struktur Seam 7

Kontur struktur seam 7 ada percabangan upper seam 7U, dan

seam 7 lower seam 7L. Jurus batubara ini mengarah kearah Barat Laut

dan kemiringannya 2,420 mengarah ke Timur Laut. Lapisan batubara

seam 7 ini cukup datar. Batubara tertinggi pada elevasi +16 mdpl dan
elevasi terendah-28 mdpl. Total kontur stuktur dapat dilihat pada Gambar

19.

Gambar 19. Kontur StrukturBatubaraSeam 7

d. Total Kontur Struktur Seam 8

Kontur struktur seam 8 ada percabangan upperseam 8U, dan

seam 8 lower seam 8L. Jurus batubara ini mengarah kearah Barat Laut

dan kemiringannya 1.070 mengarah ke Timur Laut, Lapisan batubara

seam 8 ini cukup datar. Batubara tertinggi pada elevasi +16 mdpl dan
elevasi terendah-56 mdpl. Total kontur struktur dapat dilihat pada

Gambar 20.

Gambar 20. Total Kontur Struktur Batubara Seam8


Bentuk penampangdua dimensi seluruh seam batubara dapat di lihat

pada Lampiran A. Bentuk penampang batubara tersebut merupakan

gambaran dari suatu hasil sayatan dari line section yang menunjukkan

kenampakan di bawah permukaan baik litologi, structural, patahan,

ketebalan, penyebaran, yang diplot kedalam Gambar 2D atau 3D.


2. Perhitungan Sumberdaya dan Cadangan Batubara dan Overburden

MenggunakanSoftware Pertambangan

Perhitungan yang dilakukan ada dua cara yaitu perhitungan

sumberdaya dan cadangan pit Sena. Perhitungan sumberdaya dilakukan

hasil dari eksplorasi. Sedangkan perhitungan cadangan dihitung setelah pit

disain sudah dibuat.

a. Perhitungan Sumberdaya
Perhitungan sumberdaya menggunakan daerah pengaruh dari titik

pemboran dan post ketebalan tiap lubang bor. Sumberdaya yang dihitung

ada tiga menurut kondisi geologi (SNI) yang moderat pada Tabel 3 yaitu

sumberdaya terukur, sumberdaya terunjuk dan sumberdaya tereka.

Bentuk poligon pada Gambar 21 merupakan perpotongan antara batas

topo dan kontur striping ratio 5. Hasil Perhitungan didapatkan

sumberdaya terukur hasil pemboran Sena untuk batubara 3.507.543,60

MT dan overburden 17.857.778,72 Bcm, sumberdaya terunjuk untuk

batubara 5.168.255,94 MT dan overburden 25.610.534,24 Bcm,

sumberdaya tereka untuk batubara 5.255.389,86 MT dan overburden

25.958.212,05 Bcm. Perhitungan sumberdaya dapat dilihat pada Gambar

21, sumberdaya terukur dengan garis berwarna ungu, sumberdaya

terunjuk dengan warna biru, dan sumberdaya tereka dengan warna hijau

tua.
Gambar 21. Sumberdaya Terukur, Terunjuk, dan Tereka

b. Cadangan Pit Sena

Untuk perhitungan cadangan dilakukan dengan cara membagi areal

pit potensial. Pada pit limit Sena yang telah di buat selanjutnya dilakukan

pembagian blok-blok penambangan. Dalam penelitian ini dilakukan

pembuatan blok dengan ukuran 50 m x 50 m. Ukuran ini disesuaikan

dengan lebar unit yang di gunakan di perusahaan.

Dari pola perhitungan tersebut terlihat bahwa perhitungan dilakukan

hanya dengan memperhitungkan volume overburden dan batubara yang

diperoleh dengan batas perhitungan tegak lurus antara permukaan dan

batubara. Dari Gambar 22dapat dilihat dari pit dibagi menjadi blok-blok.

Perpotongan antara pit dan blok-blok yang akan terhitungcadangannya.

Reserve tersebut selanjutnya direncanakan penjadwalan penambangan dari

produktivitas alat mekanis yang digunakan. Cadangan tertambang di pit

Senadengan recovery 80% total batubara 3.112827.39 MT dan Overburden

17.480.863,66 BCM(Lampiran F).


Gambar 22. Pit Limit dan Blok-Strip Perhitungan Reserve

3. Perencanaan Tambang

Perencanaan tambang yang dilakukan berupa perancangan batas

awal lubang bukaan, perancangan lubang bukaan, ketersediaan alat,

perancangan tahapan penambangan.

a. Perancangan Batas Awal Penambangan

Batas awal penambangan ini ditentukan dengan menggunakan

bantuan software pertambangan, perhitungan yang dilakukan untuk

mendapatkan batas awal penambangan ini masih merupakan perhitungan

sederhana hanya untuk mencari batas penambangan dipermukaan lantai

batubara yang akan ditambang. Penentuan batas tambang ini bisa di

tentukan dari outcrop batubara, elevasi kontur struktur seampaling

bawah, kontur struktur bawah permukaan saja, dan bisa juga dengan

kontur stripping ratio.

Batas penambangan di pit Sena di tentukan dari kontur struktur

seam paling bawah karena di pit Sena tidak ada outcrop (singkapan).

Setelah pembuatan boundary kontur struktur selanjutnya pembuatan


solid yang dibuat vertikal arah ke topografi. Gambar dari Solid dapat di

lihat pada Gambar 23.

Gambar 23. Solid Seam 8 Vertikal ke Topografi


Dari Solid akan dibuat resgraphicsyaitu bertujuan untuk

penentuan boundary pit yang sesuai dengan stripping ratio bernilai

ekonomis di tambang yaitu Stripping Ratio 5 (informasi dari

perusahaan). Hasil pembuatan resgraphics dapat dilihat pada Gambar 24


Gambar 24. Resgraphics
70
71

Resgraphicsdi atas yang berwarna merah merupakan stripping

ratio tinggi lebih dari 7 keatas. Sedangkan warna orange dan kekuningan

dengan stripping ratio di bawah 7. Stripping ratio dibawah 5 dengan

warna hijau. Dari resgraphics di atas akan di buat batas tambang dengan

stripping ratio ekonomis sebagai acuannya. Pembuatan boundary arah

polygon harus searah dengan jarum jam. Boundary untuk pit Sena dapat

di lihat pada Gambar 25.

Gambar 25. Boundary Pit Sena

b. Perencanaan DisainPitBukaan

Lubang bukaan dari daerah penambangan berbentuk openpit, oleh

karena itu perlu dibuat lereng dan juga akses jalan.

1) Pembuatan Lereng
72

Lereng dan jenjang yang dibuat berdasarkan perencanaan

Departerment Enggineering PT. Partner Resource Indonesia

merekomendasikan sudut lereng sebesar 450 (overall slope), sudut

lereng 600 (single slope), dengan lebar jenjang sekitar 3 m (berm) dan

tinggi jenjang sebesar 6 m dapat di lihat pada Table 6. Pembuatan

geometri lereng sisi low wall, side wall dan high wall pada pit Sena

sama saja, karena batubara tidak ada singkapan ke permukaan (low

wall).
Dengan syarat pembuatan lereng tersebut maka perencanaan

lereng untuk pit dapat segera dilakukan menggunakan software

pertambangan dan bentuk akhir lereng pit dapat dilihat pada Gambar

27, dengan elevasi terendah lereng -36 mdpl dan elevasi tertinggi

lereng +30 mdpl. Monitoring lereng harus dilakukan karena ketinggian

lereng keseluruhan yang cukup besar dan untuk mencegah peristiwa

yang berhubungan dengan keselamatan kerja sewaktu proses

penambangan berdekatan dengan lereng.

Tabel 6. Data Rekomendasi GeoteknikPT. Partner Resource Indonesia

No Deskripsi Satuan Nilai


I. Geometri Lereng
Penambangan
1 Single Slope 60
2 Overall slope 45
3 Tinggi lereng tunggal Meter 6
4 Lebar jenjang (berm) Meter 3
II. Geometri Tanah Timbunan
73

1 Single slope 30
2 Tinggi lereng tunggal Meter 5
3 Lebar jenjang (berm) Meter 10

Sumber : Dept. Enggineering PT. Partner Resource Indonesia

2) Jalan Angkut

Jalan angkut tidak digambarkan secara detail di sini, karena

disain detail jalan angkut di dalam pit berubah-ubah sesuai dengan

jadwal penambangan tiap blok. Namumrekomendasi dari PT. Partner

Resource Indonesia jalan angkut yang dibuat dengan lebar 9 m dengan

kemiringan 8% sesuai peralatan yang digunakan di PT. Partner

Resource Indonesia (Table 7). Lebar jalan ini disesuaikan dengan

lebar alat angkut terbesar yang digunakan yaitu Actros 4043 AK

dengan lebar alat 2,5 (lihat lampiran C). Lebar jalan angkut yang

digunakan adalah tipe two waycorner. Sedangkan tipe drainage yang

digunakan adala two waycrossfall. Untuk alat berat lain mempunyai

lebar alat lebih kecil sehingga apabila alat berat lain melewati jalan

angkut ini akan lebih leluasa bergerak. Lebar jalan inpit dan mine

roaddi pit Sena dengan lebar 9 meter. Disain dari pit limit Sena dapat

dilihat pada Gambar 26.


74

Gambar 26.Disain Pit Sena

c. KetersedianAlat MekanisPT. Partner Resource Indonesia

Alat-alat berat di daerah penambangan PT. Partner Resource

Indonesia ini memang bekerja lebih berat, dikarenakan tidak adanya

metode peledakan dalam pemuatan material. Untuk memberaikan dan

memuat material overburden dan top soil digunakan excavator

backhoeDoosan 500 LCV dan excavator komatsu PC 200 untuk digger

batubara. Excavator ini melakukan free digging pada material

overburden dan batubara, dump truck Actros 4043 AK untuk alat angkut

overburden dan Hino FM 260 JD HC untuk alat angkut batubara. Kondisi

material pada daerah penambangan ini termasuk material yang agak

sukar digali. Daftar Populasi Unit Tambang Utama dan Unit Support bisa

di lihat pada Table 7.

Tabel 7. Populasi Unit Tambang Utama dan Unit Support


ALAT MEKANIS TAMBANG UTAMA
LOADER JUMLAH Kapasitas Per Unit Lingkup Kerja
3
DOOSAN 500 LCV 2 3,2 m (Bucket) Loading Overburden
PC200 SE-7 PC 4 0,8 m3 (Bucket) Loading batubara
HAULER
Actros 4043 AK DT
18 20 m3 (bak) Hauling Overburden
01
HINO FM 260 JD HC
12 25,5 m3 (bak) Hauling Batubara
01
UNIT SUPPORT
Komatsu PC 200-8 1 0,8 m3 (Bucket) Settling pound,
75

Stockpile, dll
Jalan, spreader, land
BD 01 D85 ESS 3 -
clearing
Pembuatan Jalan,
MG 01 GD 511A-1 2 -
Perataan Jalan
Pemadatan Jalan,
CP 01 BW 211D-3 1 -
Disposal
Memindahkan air dari
WP 01 Selwood 1 - sump menuju
sediment pound
Penerangan kerja shif
TL 01 Ingersol Rend 8 -
malam
WT-001 (HINO HC
1 - Penyiraman Jalan
05)
Sumber : Dept. Enggineering PT. Partner Resource Indonesia

Untuk memenuhi target produsksi pertahun maka Komatsu PC

200 dan Doosan 500 LCV melayani alat angkut yang tersedia di PT.

Partner Resouce Indonesia dengan tipe Actros 4043 AK DT dan Hino FM

260 JD HC cocok digunakan pada kondisi penambangan dilingkungan

pitSena. Jarak angkut menuju disposal 1.200 m, sedangkan jarak

angkut batubara 9.000 m dari area pitSena menuju ke pelabuhan.

Untuk menjaga daerah loading point excavator tetap baik maka

Dozer D85 ESS diperlukan untuk membantu membentuk loading point

ini sekaligus melakukan perbaikan jalan alat angkut. Dozer juga

berfungsi memberikan umpan kepada excavator dengan melakukan

dorongan material di daerah loading point, sehingga material

overburden juga masih dapat dijangkau oleh excavator. Hal ini juga

membantu dalam memenuhi perolehan overburden.

d. Perencanaan Tahapan Penambangan


76

Sesuai metode tambang yang digunakan yaitu metode block cut

open pit mining maka pit di bagi menjadi beberapa blok-strip.

Penambangan direncanakan dimulai dari blok B02 menuju blok B23

(dari arah Utara menujuh arah Selatan). Sedangkan arah strip

penambangan mulai dari arah barat daya menujuh kearah timur laut

dengan total blok strip 12 dimulai dari S02 sampai S13 (Gambar 22).

Penentuan bukaan pit Sena dapat di tentukan dengan kontur struktur

bawah permukaan atau total seam 8. Resgrapics merupakan pembuatan

boundary pit penambangan dengan stripping ratio yang bernilai

ekonomis. Total cadangan tiap blok-strip dapat dilihat pada Lampiran F.

4. Perhitungan Produktivitas Alat

Penentuan pasangan alat fleet juga menentukan pencapaian target

produksi. Alat yang digunakan harus diperhitungkan kapasitas dan juga

efisiensinya. Produksi dari pasangan alat ini ditentukan dengan

memperhitungkan cycle time dari alat gali dan muat yang digunakan,

kapasitas alat, dan beberapa parameter lain yang bisa mempengaruhi jam

bekerja alat untuk produksi. Beberapa faktor itu diantaranya adalah adanya

hujan, jam untuk perawatan alat atau perbaikan alat bila ada kerusakan,

adanya istirahat pada tiap shift dan beberapa faktor laindapat dilihat

Lampiran H.
77

Produksi dari alat ini ditentukan dari produksi tiap jam kemudian

ditentukan sampai produksi tiap bulannya dan tahun, perhitungan

produktivitas bisa di lihat Lampiran J.

Tabel 8. Effisiensi Kerja


Pemeliharaan Mesin
Kondisi Operasi Alat Baik Buruk
Baik Sedang Buruk
Sekali Sekali
Baik Sekali 0,83 0,81 0,76 0,70 0,63
Baik 0,78 0,75 0,71 0,65 0,60
Sedang 0,72 0,69 0,65 0,60 0,54
Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52 0,45
Buruk Sekali 0,52 0,50 0,47 0,42 0,32
Sumber : Ir. Rochmanhadi

Gambar 27. Perbandingan Effisiensi Kerja

a. Perhitungan Produksi Top Soil Alat Gali-Muat


1) Fleet 1

Excavator Komatsu PC 200 melayani Actros 4043


Kapasitas bucket (q) = 0,8 m3 (Lampiran B)
Bucket fill factor (K) = 0,8 (Tabel 5)
Cycle time Excavator (Cm) = 17,5 detik (Lampiran G)
Efisiensi Kerja (E) = 0,83 (Tabel 8)
78

Sweel Faktor (SF) = 0,80 (LampiranD)


3600
Q=qx x E x SF
CM
3600
Q=0,8 x 0,8 x x 0,83 x 0,80
17,5
Q=87,42 Bcm/Jam

2) Fleet 2

Excavator Doosan 500 LCV Melayani Actros 4043 AK


Kapasitas bucket (q) = 3,2 m3 (Lampiran B)
Bucket fill factor (K) = 0,8 (Tabel 5)
Cycle time Excavator (Cm) = 17,77 detik (Lampiran G)
Efisiensi Kerja (E) = 0,83 (Tabel 8)
Sweel Faktor (SF) = 0,80 (Lampiran D)
3600
Q=q x x E x SF
CM
3600
Q=3,2 x 0,8 x x 0,83 x 0,80
17,77
Q=344,30 bcm/ jam

b. Perhitungan Produksi waste (overburden) Alat Gali-Muat


1) Fleet 1

Excavator Komatsu PC 200 melayani Actros 4043


Kapasitas bucket (q) = 0,8 m3 (Lampiran B)
Bucket fill factor (K) = 0,8 (Tabel 5)
Cycle time Excavator (Cm) = 17,5 detik (Lampiran G)
Efisiensi Kerja (E) = 0,83 (Tabel 8)
Sweel Faktor (SF) = 0,85 (Lampiran D)
3600
Q=qx x E x SF
CM
3600
Q=0,8 x 0,8 x x 0,83 x 0,85
17,5
Q=92,61 Bcm/ Jam

2) Fleet 2

Excavator Doosan 500 LCV Melayani Actros 4043 AK


79

Kapasitas bucket (q) = 3,2 m3 (Lampiran B)


Bucket fill factor (K) = 0,8 (Tabel 5)
Cycle time Excavator (Cm) = 17,77 detik (Lampiran G)
Efisiensi Kerja (E) = 0,83 (Tabel 8)
Sweel Faktor (SF) = 0,85 (Lampiran D)
3600
Q=q x x E x SF
CM
3600
Q=3,2 x 0,8 x x 0,83 x 0,85
17,77
Q=364,73 bcm/ jam

c. Perhitungan Produksi Batubara excavator PC 200


Excavator Komatsu PC 200 yang melayani HINO FM 260 JD HC
Kapasitas bucket (q) = 0,8 m3 (Lampiran B)
Bucket fill factor (K) = 0,8 (Tabel 5)
Cycle time Excavator (Cm) = 25,79 detik (Lampiran G)

Efisiensi Kerja (E) = 0,83 (Tabel 8)

Sweel Faktor (SF) = 0,74 (Lampiran D)

Density = 1,3 ton/m3

3600
Q=qx x E x SF x Density
CM
3600
Q=0,8 x 0,8 x x 0,83 x 0,74 x 1,3
25,79
Q=96,39 Ton / jam

d. Perhitungan Produktivitas Alat AngkutOverburden


1) Produktivitas Actros 4043 AK untuk Overburden Removal yang

dilayani PC 200 SE
Cycle time (Cmt) = 802,80 (Lampiran G)
jumlah pengisian (n) =4
Kapasitas bucket (ql) = 3,2 m3 (Lampiran B)
Faktor pengisian (k) = 0,8 (Tabel 5)

Efisiensi Kerja = 0,83 (Tabel 8)


80

3600
Q=C x xE
Cmt

3600
Q=4 x 3,2 x 0,8 x x 0,83
802,80

Q=59,54 Bcm /Jam

2) Produktivitas Actros 4043 AK untuk Overburden Removal yang

dilayani Doosan LCV 500


Cycle time (Cmt) = 608,71 (Lampiran G)
jumlah pengisian (n) =4
Kapasitas bucket (ql) = 3,2 m3 (Lampiran B)
Faktor pengisian (k) = 0,8 (Tabel 5)
Efisiensi Kerja = 0,83 (Tabel 8)
3600
Q=C x xE
Cmt
3600
Q=4 x 3,2 x 0,8 x x 0,83
608,71
Q=50,27 Bcm/ Jam

3) Produktivitas HINO FM 260 JD HC untuk Coal Removal


Cycle time (Cmt) = 3008,34 dtk (Lampiran G)
jumlah pengisian (n) = 25
Kapasitas bucket (ql) = 0,8 m3 (Lampiran D)
Faktor pengisian (k) = 0,8 (Tabel 5)
Efisiensi Kerja = 0,83 (Tabel 8)
3600
Q=C x xE
Cmt
3600
Q=25 x 0,8 x 0,8 x x 0,83
3008,34
Q=15,89 Bcm/ Jam =15,89 Bcm/Jam x 1,3 ton/m3

= 20,66 ton/jam

Tabel 9. Rekapitulasi Produktivitas alat gali-muat, angkut


No
Unit Merek Pekerjaan Produktivitas
.
A. Fleet 1 bcm/jam
1. Doosan 500LCV Doosan Produksi Top Soil 344,30
81

2. Mercede
Actroos 4043 AK Produksi Top Soil 50,27
s
A. Fleet 1
1. Doosan 500LCV Doosan Produksi OB 364,73
2. Mercede
Actroos 4043 AK Produksi OB 50,27
s
B Fleet 2
1. PC 200 SE Komatsu Produksi OB 92,61
2. Mercede
Actroos 4043 AK Produksi OB 59,54
s
C. Fleet 1 ton/jam
1. PC 200 SE Komatsu Produksi Batubara 96,39
2. Hino FM 260 JD Hino Produksi Batubara 20,66

5. Rencana Kebutuhan Alat Mekanis


a. Doosan 500 LCV melayani Actroos 4043 AK dalam penggalian top soil.

Rencana kebutuhan alat mekanis berdasarkan cycle time masing-

masing alat tiap fleet.

MFxNmxCmt
Na = nxCm

Keterangan :

MF = Keserasihan alat tambang utama = 1 (Serasi)


Nm = Jumlah alat muat
Cmt = Cycle time alat angkut
n = Banyak bucket
Cm = Cycle time alat muat

1 x 1 x 608,71
Na = 4 x 17,77 = 8,56 = 9 Unit (dengan 1 excavator Doosan)

b. Doosan 500 LCV melayani Actroos 4043 AK dalam penambangan

overburden
82

Rencana kebutuhan alat mekanis berdasarkan cycle time masing-

masing alat tiap fleet.

MFxNmxCmt
Na = nxCm

Keterangan :
MF = Keserasihan alat tambang utama = 1 (Serasi)
Nm = Jumlah alat muat
Cmt = Cycle time alat angkut
n = Banyak bucket
Cm = Cycle time alat muat

1 x 2 x 608,71
Na = 4 x 17,77 = 17,13 = 17 Unit (Dua Excavator Doosan)

c. PC 200 melayani Actroos 4043 AK dalam penambangan overburden

Rencana kebutuhan alat mekanis berdasarkan cycle time masing-

masing alat tiap fleet.

MFxNmxCmt
Na = nxCm

Keterangan :
MF = Keserasihan alat tambang utama = 1 (Serasi)
Nm = Jumlah alat muat
Cmt = Cycle time alat angkut
n = Banyak bucket

Cm = Cycle time alat muat

1 x 2 x 802,90
Na = 25 x 17,50 = 3,67 = 4 Unit (dengan 2 Excavator PC 200)

d. PC 200 melayani Hino FM 260 JD dalam penambangan batubara


83

Rencana kebutuhan alat mekanis berdasarkan cycle time masing-

masing alat tiap fleet.

MFxNmxCmt
Na = nxCm

Keterangan :

MF = Keserasihan alat tambang utama = 1 (Serasi)


Nm = Jumlah alat muat
Cmt = Cycle time alat angkut
n = Banyak bucket

Cm = Cycle time alat muat

1 x 2 x 3008,34
Na = 25 x 25,79 = 9,33 = 9 Unit (dengan 2 Excavator PC 200)

Tabel 10. Rekapitulasi Rencana Kebutuhan Alat Tambang Utama


No. Unit Merek Pekerjaan Jumlah Unit
A. Fleet 1
1. Produksi Top
Doosan 500LCV Doosan 1
Soil
2. Produksi Top
Actroos 4043 AK Mercedes 9
Soil
A. Fleet 1
1. Doosan 500LCV Doosan Produksi OB 2
2. Actroos 4043 AK Mercedes Produksi OB 17
B Fleet 2
1. PC 200 SE Komatsu Produksi OB 2
2. Actroos 4043 AK Mercedes Produksi OB 4
A. Fleet 1
1. Produksi
PC 200 SE Komatsu 2
Batubara
2. Produksi
Hino FM 260 JD Hino 9
Batubara

6. Target Produksi

Dari Perhitungan produksi tersebut maka dapat ditentukan

produktivitas alat dan dengan menggunakan perhitungan volume batubara


84

dan overburden dari desain software pertambangan didapatkan jumlah

volume overburden dan cadangan batubara untuk 4 tahun penambangan.

Berikut target produksi cadangan dan hasil perhitungan produktivitas alat.

a. Produktivitas top soil removal dengan Doosan melayani Actroos 4043

AK.
Untuk mengetahui jumlah top soil yang akan di tambang yaitu luas area

pit48,86 ha dan disposal dengan luas 46,64 ha, total luas kedua lahan

95,5 ha. Dengan ketebalan top soil 0,5 meter. Maka total volume top soil

yaitu sebesar 477.500 bcm (Lampiran I).


1) Produktivitas Doosan 500 LCV satu tahun
Wtm = Jam kerja effektif 4638,13 jam/tahun (Lampiran H)
Pbcm = Produktivitas per jam 344,30 bcm/jam (Tabel 9)
n = Jumlah Alat 1 unit
P = Pbcm Wtm x n
= 344,30 bcm/jam x 4638,13 jam/tahun x 1
= 1.596.908,16bcm/tahun
2) Produktivitas Actroos 4043 AK satu tahun
Wtm = Jam kerja effektif 4638,13 jam/tahun (Lampiran H)
Pbcm = Produktivitas per jam 50,27 bcm/jam (Tabel 9)
n = Jumlah Alat 9 unit
P = Pbcm Wtm x n
= 50,27 bcm/jam x 4638,13 jam/tahun x 9
= 2.098.429,16bcm/tahun
b. Produktivitas Overburden dengan Doosan melayani Actroos 4043 AK.
2) Produktivitas Doosan 500 LCV satu tahun
Wtm = Jam kerja effektif 4638,13 jam/tahun (Lampiran H)
Pbcm = Produktivitas per jam 364,73 bcm/jam (Tabel 9)
n = Jumlah Alat 2 unit
P = Pbcm Wtm x n
= 364,73 bcm/jam x 4638,13 jam/tahun x 2
= 3.383.330,31 bcm/tahun
3) Produktivitas Actroos 4043Ak satu tahun
Wtm = Jam kerja effektif 4638,13 jam/tahun (Lampiran H)
Pbcm = Produktivitas per jam 50,27 bcm/jam (Tabel 9)
n = Jumlah Alat 17 unit
P = Pbcm Wtm x n
= 50,27 bcm/jam x 4638,13 jam/tahun x 17
= 3.963.699,52bcm/tahun
c. Produktivitas Overburden dengan PC 200 melayani Actroos 4043 AK.
85

1) Produktivitas PC 200 satu tahun


Wtm = Jam kerja effektif 4638,13 jam/tahun (Lampiran H)
Pbcm = Produktivitas per jam 92,61 bcm/jam (Tabel 9)
n = Jumlah Alat 2 unit
P = Pbcm Wtm x n
= 92,61 bcm/jam x 4638,13 jam/tahun x 2
= 859.074,44 bcm/tahun
2) Produktivitas Actroos satu tahun
Wtm = Jam kerja effektif 4638,13 jam/tahun (Lampiran H)
Pbcm = Produktivitas per jam 59,54 bcm/jam (Tabel 9)
n = Jumlah Alat 4 unit
P = Pbcm Wtm x n
= 59,54 bcm/jam x 4638,13 jam/tahun x 4
= 1.104.617,04 bcm/tahun
d. Produktivitas coal removal dengan PC 200 melayani Hino 4043 AK.
1) Produktivitas PC 200 satu tahun
Wtm = Jam kerja effektif 4638,13 jam/tahun (Lampiran H)
Pbcm = Produktivitas per jam 96,39 ton/jam (Tabel 9)
n = Jumlah Alat 2 unit
P = Pbcm Wtm x n
= 96,39 ton/jam x 4638,13 jam/tahun x 2
= 894.138,70 ton/tahun
2) Produktivitas Hino FM 260 JD satu tahun
Wtm = Jam kerja effektif 4638,13 jam/tahun (Lampiran H)
Pbcm = Produktivitas per jam 20,66 ton/jam (Tabel 9)
n = Jumlah Alat 9 unit
P = Pbcm Wtm x n
= 20,66 ton/jam x 4638,13 jam/tahun x 9
= 862.413,89ton/tahun

Tabel 11. Rekapitulasi Rencana Kebutuhan alat tambang utama


Produksi per
Jumlah
No. Unit Merek Pekerjaan Tahun
Unit
(bcm/tahun)
A. Fleet 1
1. Produksi
Doosan 500LCV Doosan 1 1.596.908,16
Top Soil
2. Actroos 4043 Produksi
Mercedes 9 2.098.429,16
AK Top Soil
A. Fleet 1
1. Produksi
Doosan 500LCV Doosan 2 3.383.330,31
OB
2. Actroos 4043 Produksi
Mercedes 17 3.963.699,52
AK OB
B Fleet 2
1. Produksi
PC 200 SE Komatsu 2 859.074,44
OB
86

2. Actroos 4043 Produksi


Mercedes 4 1.104.617,04
AK OB
A. Fleet 1
1. Produksi
PC 200 SE Komatsu 2 894.138,70
Batubara
2. Produksi
Hino FM 260 JD Hino 9 862.413,89
Batubara

Hasil Rekapitulasi produktivitas alat tambang utama pertahun di atas

maka dapat kita dapat menentukan umur tambang dari kemampuan

produktivitas alat dengan jumalah cadangan yang akan di tambang yaitu 4

tahun penambangan. Target produksi ditentukan dari kemampuan

produktivitas alat per tahun karena target produksi perusahaan dari pembeli

(buyer) belum ada.

Tabel 12. Rekapitulasi Produktivitas Alat Tambang Utama


Produksi per
Jumlah
No. Unit Merek Pekerjaan Tahun
Unit
(bcm/tahun)
A. Fleet 1
Produksi
1. Doosan 500 LCV Doosan 1
Top Soil
1.596.908,16
Produksi
2. Actroos 4043 AK Mercedes 9
Top Soil
A. Fleet 1
1. Doosan 500 LCV Doosan Produksi OB 2
3.383.330,31
2. Actroos 4043 AK Mercedes Produksi OB 17
B Fleet 2
1. PC 200 SE Komatsu Produksi OB 2
859.074,44
2. Actroos 4043 AK Mercedes Produksi OB 4
A. Fleet 1
Produksi
1. PC 200 SE Komatsu 2
Batubara
862.413,89
Produksi
2. Hino FM 260 JD Hino 9
Batubara

Total overburden pertahun dari fleet Doosan dan Fleet PC 200

adalah 4.242.404,75 bcm/tahun total ini di jadikan acuan penentuan target

produksi. Untuk target produksi dari kapasitas alat dilebihkan menjadi


87

4.250.840,92 bcm/tahun. Total coalremoval pertahun dari PC 200

melayani Hino adalah 862.413,89ton/tahun.

Tabel 13. Target Produksi Penambangan selama 4 Tahun Berdasarkan


Produktivitas Alat Mekanis

Target Produksi Target


Stripping
Tahun Overburden Produksi
Ratio
(Bcm) Batubara
Tahun 2016 4.250.840,91 532.827 7,98
Tahun 2017 4.250.840,91 860.000 4,94
Tahun 2018 4.250.840,91 860.000 4,94
Tahun 2019 4.250.840,91 860.000 4,94
Total 17.003.363,66 3.112.827,40 5,46

Pada tahun pertama dengan stripping ratio tinggi karena alat

mekanis banyak menggali overburden.Tahun berikutnya penambangan

batubara dan overburden sudah memenuhi stripping ratio 5.


7. Rencana Kebutuhan Alat Dari Target Produksi

Selama penambangan 4 tahun tersebut kebutuhan alat mekanis untuk

mencapai target penambangan overburden yaitu menggunakan 2 fleet

Excavator Doosan 500 LCV dan Actros 4043 AK. Dengan jumlah

dumptruck tahun 2016-2019 sebanyak 16 unit.

Kebutuhan alat tambang utama untuk penambangan batubara yaitu

menggunakan 1 fleet pada tahun 2016, dan tahun 2017-2019 menggunakan

2 fleet. Dengan jumlah dump truck Hino pada tahun 2016 sebanyak 5 unit,

tahun 2017-2019 menggunakan Hino sebanyak 7 unit. Perhitungan rencan

kebutuhan alat tambang utama berdasarkan target produksi (Lampiran I)

dapat di tentukan sebagai berikut:


88

a. Jam Kerja

Jam kerja yang dibutuhkan untuk mencapai target produksi

penambangan overburden dan batubara dengan alat tambang utama.

K x TQ
WH=
Q

WH = Jam Kerja yang dibutuhkan (hours)


K = Persen Kontribusi (%)
TQ = Target Produksi (Persatuan waktu)
Q = Produktivitas Unit (Bcm)

Persen kontribusi merupakan kontribusi dari alat mekanis yang

digunakan dalam mencapai target produksi jika digunakan sattu jenis alat

maka kontribusinya 100%. Pada penambangan overburden di pit Sena

menggunakan 2 jenis excavator yaitu Doosan dan PC 200, kontribusi

Doosan 85% yang paling dominan menambang overburden sedangkan

PC200 kontribusinya 15% hanya membantu jika penambangan batubara

belum dilakukan. Perhitungan dengan rumus di atas dapat di lihat pada

Tabel 14 atau Lampiran L.

1) Perhitungan Working Hours Untuk Doosan 500 LCV Overburden

Removal Tahun 2016.


K x TQ
WH=
Q

K = 85 % (Lampiran K)
TQ = 4.250.840,91 Bcm/Tahun (Tabel 13)
Q = 364,73 Bcm/Jam (Tabel 9)
89

K x TQ
WH=
Q
0,85 x 4.250.840,91 Bcm /Tahun
WH=
364,73 Bcm/ Jam

WH = 9907 Jam/Tahun
2) Perhitungan Working Hours Untuk PC 200 Coal Getting Tahun 2016.
K x TQ
WH=
Q

K = 100 % (Lampiran K)
TQ = 532,827 Ton/Tahun (Tabel 13)
Q = 92,61 Ton/Jam (Tabel 9)
K x TQ
WH=
Q
1 x 532,827 Ton /Tahun
WH=
96,39 Ton /Jam

WH = 5528 Jam/Tahun

Perhitungan di atas merupakan perhitungan working hours dari

overburden dan batubara untuk tahun 2016. Keseluruhan dari

perhitungan working hours dari semua aktivitas penambangan selama 4

tahun dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14.Perhitungan Working Hour Untuk Mencapai Target Produksi


%
Equipmen Productivitas Target Produksi Working Hours/WH
Kontribution
t Unit (Q) (TQ) (Hrs)
(K)
OB % Bcm/Hrs Bcm 2016 2017 2018 2019
Doosan
500 85% 364,73 2016 4.250.840,91 9907 9907 9907 9907
90

Actros
4043 AK 85% 50,27 2017 4.250.840,91 71882 71882 71882 71882
PC 200 SE 15% 92,61 2018 4.250.840,91 6885 6885 6885 6885
Actros
4043 AK 15% 59,54 2019 4.250.840,91 10708 10708 10708 10708
COAL % Ton/Hrs Ton 2016 2017 2018 2019

2016 532.827
PC 200 SE 100% 92,61 2017 860.000 5528 8922 8922 8922
Hino FM
260 100% 20,66 2018 860.000 19839 32021 32021 32021
2019 860.000

b. Running Equipment

Peralatan yang digunakan dalam memenuhi target produksi yang

dapat ditentukan berdasarkan jam kerja.

WH
=
AH x UA

Keterangan :
RE = Running Equipment
WH = Jam Kerja yang dibutuhkan (hours)
AH = Available Hours (hours)
UA = Use of Availability (%)

1) Perhitungan Running Equipment Untuk Doosan 500 LCV Overburden

Removal Tahun 2016.

WH
=
AH x UA

Keterangan :
WH = 9907 Jam/Tahun
AH = 5738 Jam/Tahun
UA = 80,8 %
WH
=
AH x UA
9907 Jam/Tahun
=
5738 Jam/Tahun x 0,808

RE = 2,14 Unit = 2 Unit


91

2) Perhitungan Running Equipment Untuk PC 200 Coal Getting

Tahun 2016.

WH
=
AH x UA

Keterangan :
WH = 5528 Jam/Tahun
AH = 5738 Jam/Tahun
UA = 80,8 %
WH
=
AH x UA
5528 Jam/Tahun
=
5738 Jam/Tahun x 0,808

RE = 1,19 Unit = 1 Unit

Perhitungan di atas merupakan perhitungan Running Equipment

dari overburden dan batubara untuk tahun 2016. Keseluruhan dari

perhitungan Running Equipment dari semua aktivitas penambangan dapat

dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Perhitungan Running Equipment


Equipmen Available Working Hours / WH (Hrs) Running Equipment (RE)
t Hours
OB (AH) 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019
Doosan
500 LCV 9907 9907 9907 9907 2,14 2,14 2,14 2,14
Actros 7188
4043 AK 5738 71882 71882 71882 2 15,50 15,50 15,50 15,50
PC 200 SE 6885 6885 6885 6885 1,48 1,48 1,48 1,48
Actros 1070
4043 AK 10708 10708 10708 8 2,31 2,31 2,31 2,31
COAL UA 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019
PC 200 SE 5528 8922 8922 8922 1,19 1,92 1,92 1,92
Hino FM 80,8% 3202
260 JD 19839 32021 32021 1 4,28 6,90 6,90 6,90

c. Aktif Equipment
92

Rencana kebutuhan peralatan tambang dalam memenuhi target

produksi persatuan waktu.


Active Equipment =
PA

Keterangan :
RE = Running Equipment (unit)
PA = Physical Avaiability (%)
1) Perhitungan Active Equipment Untuk Doosan 500 LCV Overburden

Removal Tahun 2016.


Keterangan :
RE = 2,14(unit)

PA = 95,04 (%)

2,14
Active Equipment =
0,9504

= 2,25 = 2 Unit

2) Perhitungan Active Equipment Untuk PC 200 Coal Getting Tahun

2016.
Keterangan :
RE = 1,19 (unit)
PA = 95,04 (%)

1,19
Active Equipment =
0,9504

= 1,25 = 1 Unit

Perhitungan di atas merupakan perhitungan Active Equipment dari

overburden dan batubara untuk tahun 2016. Keseluruhan dari

perhitungan Active Equipment dari semua aktivitas penambangan dapat

dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Perhitungan Aktif Equipmen Alat Tambang Utama


Equipment PA Running Equipment (RE) Aktif Equipment (Unit)
93

OB 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019


Doosan 500
2,14 2,14 2,14 2,14 2 2 2 2
LCV
Actros 4043
95,04 15,50 15,50 15,50 15,50 16 16 16 16
AK
%
PC 200 SE 1,48 1,48 1,48 1,48 2 2 2 2
Actros 4043
2,31 2,31 2,31 2,31 2 2 2 2
AK
COAL PA 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019
PC 200 SE 1,19 1,92 1,92 1,92 1 2 2 2
95,04
Hino FM % 4,28 6,90 6,90 6,90 5 7 7 7
260 JD

8. Penjadwalan Penambangan

Produksi ditargetkan dimulai pada tahun 2016 sampai tahun 2019.

Dengan total cadangan batubara dengan recovery 100%

didapat3.559.655,46 MT dan overburden 17.137.149,76 BCM dengan

stripping ratio4,81. Sedangkan total cadangan batubara dengan recovery

80% yang setiap seam batubara terbuang 10 cm roof dan 10 cm flooryaitu

3.112.827 MT. Umur tambang 4 tahun dengan alat yang digunakan seperti

pada Table 7. Dengan rencana target produksi seperti pada Lampiran I.

Dalam satu hari produksi dibagi menjadi 2 shif, siang dan malam(12

jam/shif untuk Departement Engineering dan 8 jam/shift untuk operator).

Perhitungan produksi ini disesuaikan dengan kapasitas alat dan pasangan

alat (fleet) yang tersedia di perusahaan. Pengalokasian fleet untuk

overburden dengan Doosan 500 LCV setiap tahunnya 2 fleet dan PC 200

juga dengan 2 fleet untuk overburden. Sedangkan pengalokasian fleet

batubara tahun 2016satu fleet dan tahun berikutnya dengan 2 fleet sampai

tahun 2019, pengalokasian fleet dan jumlah kebutuhan unit tambang utama

bisa di lihat pada Lampiran L. Lokasi penggalian yang baik juga akan
94

mempengarui efisiensi dan efektifitas produksi penambangan baik

overburden dan batubara sangat dipengaruhi oleh lingkungan kerja alat berat

tersebut.

a. Penjadwalan Penambangan Tahun 2016

Penjadwalan Penambangan dibuat berdasarkan kemampuan alat

pada tahun 2016. Data hasil perhitungan cadangan seperti pada

Lampiran F akan diolah dengan software pertambangansehingga

menyesuaikan dengan kemampuan produktivitas alat pada tahun 2016,

hasil dari olahan data akan mendapat titik koordinat dari bukaan

tambang. Data titik koordinat untuk penjadwalan tambang tahun 2016

dapat di lihat pada Lampiran N. Data Koordinat ini akan dibuat disain

bukaannya dengan software Pertambangan. Produksi yang didapat

(reserve available) dari desain tahun 2016 untuk overburden4.128.142.23

BCMproduksi ini kurang dari target produksi akan tetapi target produksi

batubara tercapai 653.848,21 MT.Target Produksi overburden tidak

tercapai karena proses pengolahan di software pertambangan bisa

diketahui mana waste dan coal tiap block dan strip, sehingga tidak

mungkin pada tahun pertama batubara akan terbuka sampai menunggu

penambangan tahun kedua. Hasil penjadwalan penambangan untuk tahun

2016 dengan Data Olahan disoftware pertambangan dapat dilihat pada

Gambar 28A.
A B
95

Gambar 28. Disain Bukaan Tambang tahun 2016. A. Disain Dari


Olahan Data Koordinat. B. Disain
SoftwarePertambangan

Hasil pengolahan data dengan mendapatkan titik koordinat dapat

dijadikan acuan untuk membuat disain pada software pertambangan,

karena dengan bantuan titik koordinat dapat mengetahui produksi sesuai

dengan target setiap tahunnya. Dan hasil disain dengan software

pertambangan dapat di lihat pada Gambar 28B di atas dan Gambar 29.

Gambar 29. Pit Disain Tahun 20016

Selanjutnya Disain dari tahun 2016 ini akan dibuat Penjadwalan

Penambangan untuk perkuarternya. Dalam satu tahun terdapat 4 kuarter,

sehingga penjadwalan dibuat 3 bulan untuk satu kuarter.

1) Kuarter I Tahun 2016


96

Penambangan pada kuarter I dimulai dari bulan Januari sampai

bulan Maret. Arah penambangannya dimulai dari Barat Daya menujuh

ke Timur Laut. Penjadwalan penambangan kuarter I ini diperoleh

reserve1.034.977,58 Bcm dan 148.200,58 MT.


Alat tambang utama yang digunakan 4 fleet Excavatoryaitu2

Fleet Doosan 500 LCV, dan 2 Fleet Komatsu PC 200. Produksi

Doosan untuk bulan Januari masing-masing fleet 148.784,96 Bcm

dengan jam kerja 407,93 Jam (Lampiran H), Produksi Doosan bulan

Februari 130.586,56 Bcm dengan jam kerja 358,04 Jam, dan Bulan

Maret 133.330,31 Bcm dengan Jam Kerja 365.56 Jam. Sedangkan

Produksi Komatsu PC 200 untuk menambang overburden dengan

persen kontribusi kerja 15% untuk bulan Januari masing-masing fleet

37.777,21 Bcm, bulan Februari 33.156,55 Bcm, dan bulan Maret

33.853,20 Bcm. Produksi batubara satu fleet PC 200 untuk bulan

Januari 23.929,26 MT, bulan Februari 66.494,63 MT, dan bulan Maret

57.776,70 MT. Hasil produksi penjadwalan penambangan kuarter I

dapat di lihat pada Lampiran P, dengan hasil penjadwalan dapat dilihat

pada Gambar 30.

A B C

: Overburden : Kontur Topograf


Kuarter I Tahun 2016
: Coal 1.5 Meter
PIT SENA
: Coal 2 Meter PT. PARTNER RESOURCE INDONESIA
: Coal 1 Meter
97

Gambar 30. Kuarter I Tahun 2016 Pit Sena. A. Penjadwalan


Bulan Januari 2016. B. Penjadwalan Bulan Februari
2016. C. Penjadwalan Bulan Maret 2016

2) Kuarter II Tahun 2016


Penambangan pada kuarter II merupakan lanjutan dari kuater

satu dimulai dari bulan April sampai bulan Juni. Penjadwalan yang

diperoleh dari kuarter II batubara 167.298,60 MT dan overburden

1.020.035,90Bcm.
Alat tambang utama yang digunakan 4 fleet Excavatoryaitu2

Fleet Doosan 500 LCV, dan 2 Fleet Komatsu PC 200. Produksi

Doosan untuk bulan April masing-masing fleet 120.372,26 Bcm

dengan jam kerja 330.03 Jam (Lampiran H), Produksi Doosan bulan

Mei146.462,56 Bcm dengan jam kerja 401,57 Jam, dan Bulan

Juni139.908,95 Bcm dengan Jam Kerja 383,60 Jam. Sedangkan

Produksi Komatsu PC 200 untuk menambang overburden dengan

persen kontribusi kerja 15% untuk bulan April masing-masing

fleet30.563,09 Bcm, bulan Mei 37.187,54 Bcm, dan bulan Juni

35.523,55 Bcm. Produksi batubara 2 fleet PC 200 untuk bulan April

32.427,84 MT, bulan Mei70.628,02 MT, dan bulan Juni 64.242,74

MT. Hasil produksi penjadwalan penambangan kuarter II dapat di


98

lihat pada Lampiran P, dengan hasil penjadwalan dapat dilihat pada

Gambar 31.

A B C

Gambar 31. Kuarter II Tahun 2016 Pit Sena. A. Penjadwalan


Bulan April 2016. B. Penjadwalan Bulan Mei 2016.
C. Penjadwalan BulanKuarter
Juni 2016
II Tahun 2016
PIT SENA
3) Kuarter III Tahun 2016 PT. PARTNER RESOURCE
Penambangan pada kuarter III dimulai pada bulan Juli sampai
INDONESIA

bulan September. Kuarter III didapat reservebatubara 186.794,96 MT

dan overburden 1.094.709,44 Bcm.


Alat tambang utama yang digunakan 4 fleet Excavatoryaitu2

Fleet Doosan 500 LCV, dan 2 Fleet Komatsu PC 200. Produksi

Doosan untuk bulan Juli masing-masing fleet 141732,67 Bcm dengan

jam kerja 388,60 Jam (Lampiran H), Produksi Doosan bulan

Agustus151.155,84 Bcm dengan jam kerja 414,43 Jam, dan bulan

September 143.631,66 Bcm dengan Jam Kerja 393,80 Jam.

Sedangkan Produksi Komatsu PC 200 untuk menambang overburden

dengan persen kontribusi kerja 15% untuk bulan Juli masing-masing

fleet 35.986,6 Bcm, bulan Agustus38.379,19 Bcm, dan bulan

September36.468,76 Bcm. Produksi batubara 2 fleet PC 200 untuk

bulan Juli 36.106,74 MT, bulan Agustus 38.379,19 MT, dan Bulan
99

September92.526,91 MT. Hasil produksi penjadwalan penambangan

kuarter III dapat di lihat pada Lampiran P, dengan hasil penjadwalan

dapat dilihat pada Gambar 32.

A B C

: Overburden
Gambar : Kontur
32. Kuarter Topograf2016 Pit Sena. A. Penjadwalan
III Tahun Kuarter III Tahun 2016
Bulan Juli 2016. B. Penjadwalan
: Coal 1.5 Meter Bulan Agustus 2016.
PIT SENA
C. Penjadwalan
: Coal 2 Meter PT.Bulan September
PARTNER 2016 INDONESIA
RESOURCE
: Coal 1 Meter
4) Kuarter IV Tahun 2016
Penambangan pada kuarter IV dimulai pada bulan Oktober

sampai bulan Desember. Kuarter IV didapat reservebatubara

151.554,07 MT dan overburden 978.419,31 Bcm.


Alat tambang utama yang digunakan 4 fleet Excavatoryaitu2

Fleet Doosan 500 LCV, dan 2 Fleet Komatsu PC 200. Produksi

Doosan untuk bulan Oktober masing-masing fleet 157.600,35 Bcm

dengan jam kerja 432,10 Jam (Lampiran H), Produksi Doosan bulan

November 148.146,56 Bcm dengan jam kerja 406,18 Jam, dan bulan

Desember 129.946,06 Bcm dengan Jam Kerja 356,28 Jam. Sedangkan

Produksi Komatsu PC 200 untuk menambang overburden dengan

persen kontribusi kerja 15% untuk bulan Oktober masing-masing fleet

40.015,48 Bcm, bulan November 37.615,12 Bcm, dan bulan


100

Desember 32.993,93 Bcm. Produksi batubara 2 fleet PC 200 untuk

bulan Oktober 23.800,65 MT, bulan November 58.852,431 MT, dan

bulan Desember 68.900,98 MT. Hasil produksi penjadwalan

penambangan kuarter IV dapat di lihat pada Lampiran P, dengan hasil

penjadwalan dapat dilihat pada Gambar 33.

A B

Kuarter IV Tahun 2016


:Dasar Pit Sena
PIT SENA
PT. PARTNER
RESOURCE
INDONESIA

Gambar 33. Kuarter IV Tahun 2016 Pit Sena. A. Penjadwalan


Bulan Oktober 2016. B. Penjadwalan Bulan
November 2016

b. Penjadwalan Penambangan Tahun 2017

Penjadwalan penambangan tahun 2017 dilaksanakan hasil

lanjutan dari bukaan tambang tahunsebelumnya yaitu tahun 2016 yang

dijadikan topo baru dengan bukaan tahun 2016. Disain produksi yang

didapat untuk tahun 2017 untukoverburden sebesar 4.200.021,37 BCM

dan untuk batubara sebesar 712.895,99MT dengan stripping ratio 5,89.

Hasil desain tahun 2017 dapat di lihat pada Gambar 34.


101

A B

Gambar 34. Disain Bukaan Tambang Tahun 2017. A. Disain Dari


Olahan Data Koordinat. B. Disain Software
Pertambangan

Disain Bukaan tahun 2016 akan menjadi topo baru untuk bukaan

pit tahun 2017 dan hasil perpotongan dengan topo baru dapat dilihat pada

Gambar 34B di atas atau Gambar 35.

Gambar 35. Pit Disain Tahun 2017


102

Selanjutnya Disain dari tahun 2017 ini akan dibuat Penjadwalan

Penambangan untuk per kuarternya. Sehingga urutan penjadwalan

penambangan tersistematis setiap tahunanya.

1) Kuarter I Tahun 2017

Penambangan pada Kuarter I dimulai dari bulan Januari

sampai bulan Maret. Arah penambangannya dimulai dari Tenggara

menujuh ke Barat Laut. Penjadwalan penambangan kuarter I ini

diperoleh reserve1.034.977,58 Bcm dan 176.627,17 MT.


Alat tambang utama yang digunakan 4 fleet Excavatoryaitu2

Fleet Doosan 500 LCV, dan 2 Fleet Komatsu PC 200. Produksi

Doosan untuk bulan Januari masing-masing fleet 148.784,96 Bcm

dengan jam kerja 407,93 Jam (Lampiran H), Produksi Doosan bulan

Februari 130.586,56 Bcm dengan jam kerja 358,04 Jam, dan Bulan

Maret 133.330,31 Bcm dengan Jam Kerja 365.56 Jam. Sedangkan

Produksi Komatsu PC 200 untuk menambang overburden dengan

persen kontribusi kerja 15% untuk bulan Januari masing-masing fleet

37.777,21 Bcm, bulan Februari 33.156,55 Bcm, dan bulan Maret

33.853,20 Bcm. Produksi batubara satu fleet PC 200 untuk bulan

Januari 8.181,68 MT, bulan Februari 64.341,86 MT, dan bulan Maret

104.103,64 MT. Hasil produksi penjadwalan penambangan kuarter I


A B C
dapat di lihat pada Lampiran P, dengan hasil penjadwalan dapat dilihat

pada Gambar 36.

: Overburden : Kontur Topograf


Kuarter I Tahun 2017
: Coal 1.5 Meter PIT SENA
: Coal 2 Meter PT. PARTNER RESOURCE INDONESIA
: Coal 1 Meter
103

Gambar 36. Kuarter I Tahun 2017 Pit Sena. A. Penjadwalan


Bulan Januari 2017. B. Penjadwalan Bulan Februari
2017. C. Penjadwalan Bulan Maret 2017

2) Kuarter II Tahun 2017

Penambangan pada kuarter II merupakan lanjutan dari kuater

satu dimulai dari bulan April sampai bulan Juni. Penjadwalan yang

diperoleh dari Kuarter II batubara 274.485,55 MT dan overburden

1.020.035,90 Bcm.
Alat tambang utama yang digunakan 4 fleet Excavatoryaitu2

Fleet Doosan 500 LCV, dan 2 Fleet Komatsu PC 200. Produksi

Doosan untuk bulan April masing-masing fleet 120.372,26 Bcm

dengan jam kerja 330.03 Jam (Lampiran H), Produksi Doosan bulan

Mei 146.462,56 Bcm dengan jam kerja 401,57 Jam, dan bulan Juni

139.908,95 Bcm dengan Jam Kerja 383,60 Jam. Sedangkan Produksi

Komatsu PC 200 untuk menambang overburden dengan persen

kontribusi kerja 15% untuk bulan April masing-masing fleet 30.563,09

Bcm, bulan Mei 37.187,54 Bcm, dan bulan Juni 35.523,55 Bcm.

Produksi batubara 2 fleet PC 200 untuk bulan April 47.859,97 MT,

bulan Mei 95.023,17 MT, dan bulan Juni 131.602,41 MT. Hasil
104

produksi penjadwalan penambangan kuarter II dapat di lihat pada

Lampiran P, dengan hasil penjadwalan dapat dilihat pada Gambar 37.

A B C

Gambar 37. Kuarter II Tahun 2017 Pit Sena. A. Penjadwalan


Bulan April 2017. B. Penjadwalan Bulan Mei 2017.
: Overburden : Kontur Topograf
C. Penjadwalan BulanKuarter
Juni 2017
II Tahun 2017
: Coal 1.5 Meter PIT SENA
3) Kuarter
: CoalIII Tahun 2017
2 Meter PT. PARTNER RESOURCE INDONESIA
: Coal 1 Meter
Penambangan pada kuarter III dimulai pada bulan Juli sampai

bulan September. Kuarter III didapat reservebatubara 141.834,84 MT

dan overburden 1.094.709,44 Bcm.


Alat tambang utama yang digunakan 4 fleet Excavatoryaitu2

Fleet Doosan 500 LCV, dan 2 Fleet Komatsu PC 200. Produksi

Doosan untuk bulan Juli masing-masing fleet 141732,67 Bcm dengan

jam kerja 388,60 Jam (Lampiran H), Produksi Doosan bulan Agustus

151.155,84 Bcm dengan jam kerja 414,43 Jam, dan bulan September

143.631,66 Bcm dengan Jam Kerja 393,80 Jam. Sedangkan Produksi

Komatsu PC 200 untuk menambang overburden dengan persen

kontribusi kerja 15% untuk bulan Juli masing-masing fleet

35.986,6 Bcm, bulan Agustus 38.379,19 Bcm, dan bulan September

36.468,76 Bcm. Produksi batubara 2 fleet PC 200 untuk bulan Juli

120.092,69 MT, bulan Agustus 70,52 MT dan bulan September


105

21.671,63 MT. Hasil produksi penjadwalan penambangan kuarter III

dapat di lihat pada Lampiran P, dengan hasil penjadwalan dapat dilihat

pada Gambar 38.

A B C

: Dasar PitSena

: Overburden : Kontur Topograf


Gambar 38. Kuarter III Tahun 2017 Pit Sena.
Kuarter A. Penjadwalan
III Tahun 2017
: Coal 1.5 Meter
Bulan Juli 2017. B. Penjadwalan Bulan Agustus 2017.
PIT SENA
C. Penjadwalan
: Coal 2 Meter PT.Bulan
PARTNER RESOURCE
September 2017 INDONESIA
: Coal 1 Meter

4) Kuarter IV Tahun 2017

Penambangan pada kuarter IV dimulai pada bulan Oktober

sampai bulan Desember. Kuarter IV didapat reservebatubara

119.948.43 MT dan overburden 1.050.298.45 Bcm.


Alat tambang utama yang digunakan 4 fleet Excavatoryaitu2

Fleet Doosan 500 LCV, dan 2 Fleet Komatsu PC 200. Produksi

Doosan untuk bulan Oktober masing-masing fleet 157.600,35 Bcm

dengan jam kerja 432,10 Jam (Lampiran H), Produksi Doosan bulan

November 148.146,56 Bcm dengan jam kerja 406,18 Jam, dan bulan

Desember 129.946,06 Bcm dengan Jam Kerja 356,28 Jam. Sedangkan

Produksi Komatsu PC 200 untuk menambang overburden dengan


106

persen kontribusi kerja 15% untuk bulan Oktober masing-masing fleet

40.015,48 Bcm, bulan November 37.615,12 Bcm, dan bulan

Desember 32.993,93 Bcm. Produksi batubara 2 fleet PC 200 untuk

bulan Oktober 42.419,39 MT, bulan November 36.733,02 MT, dan

bulan Desember 40.769,02 MT. Hasil produksi penjadwalan

penambangan kuarter IV dapat di lihat pada Lampiran P, dengan hasil

penjadwalan dapat dilihat pada Gambar 39.

A B

Gambar 39. Kuarter IV Tahun 2017 Pit Sena. A. Penjadwalan


Kuarter IV Tahun 2017
PIT SENA
PT. PARTNER
RESOURCE
INDONESIA

Bulan Oktober 2017. B. Penjadwalan Bulan


November 2017

c. Penjadwalan Penambangan Tahun 2018

Penjadwalan penambangan tahun 2018 dilaksanakan hasil

lanjutan dari bukaan tambang tahun sebelumnya yaitu tahun 2016 dan

2017. Produksi yang didapat untuk tahun 2018 untukoverburden sebesar

4.993.323,05BCM dan untuk batubara sebesar 904.682,19MT dengan


107

stripping ratio5,52. Hasil disain tahun 2018 dapat di lihat pada Gambar

40.

A B

Gambar 40. Disain Bukaan Tambang Tahun 2018. A. Disain Dari


Olahan Data Koordinat. B. Disain Software
Pertambangan

Disain bukaan tahun 2016 dan 2017 akan menjadi topo baru

untuk bukaan pit tahun 2018 dan hasil perpotongan dengan topo baru

dapat dilihat pada Gambar 41B di atas atau Gambar 41.


108

Gambar 41. Pit Disain Tahun 2018

1) Kuarter I Tahun 2018

Penambangan pada kuarter I dimulai dari bulan Januari sampai

bulan Maret. Arah penambangannya dimulai dari Barat Daya menujuh

ke Timur Laut. Penjadwalan penambangan kuarter I ini diperoleh

reserve1.246.000 Bcm dan 244.792,13 MT.


Alat tambang utama yang digunakan 4 fleet Excavatoryaitu2

Fleet Doosan 500 LCV, dan 2 Fleet Komatsu PC 200. Produksi

Doosan untuk bulan Januari masing-masing fleet 155.000 Bcm

dengan jam kerja 407,93 Jam (Lampiran H), Produksi Doosan bulan

Februari 153.000 Bcm dengan jam kerja 358,04 Jam, dan Bulan Maret

150.000 Bcm dengan Jam Kerja 365.56 Jam. Sedangkan Produksi

Komatsu PC 200 untuk menambang overburden dengan persen

kontribusi kerja 15% untuk bulan Januari masing-masing fleet 55.000

Bcm, bulan Februari 55.000 Bcm, dan bulan Maret 55.000 Bcm.

Produksi batubara satu fleet PC 200 untuk bulan Januari 3.503 MT,

bulan Februari 120.199 MT, dan bulan Maret 121.090 MT. Hasil

produksi penjadwalan penambangan kuarter I dapat di lihat pada

Lampiran P, dengan hasil penjadwalan dapat dilihat pada Gambar 42.


109

A B C

Gambar 42. Kuarter I Tahun 2018 Pit Sena. A. Penjadwalan


Bulan Januari
: Overburden 2018. B.
: Kontur Topograf Penjadwalan Bulan Febuari
Kuarter I Tahun 2018
2018. C. Penjadwalan BulanPIT
: Coal 1.5 Meter Maret 2018
SENA
: Coal 2 Meter PT. PARTNER RESOURCE INDONESIA
2) Kuarter II Tahun 2018
: Coal 1 Meter

Penambangan pada kuarter II merupakan lanjutan dari kuater

satu dimulai dari bulan April sampai bulan Juni. Penjadwalan yang

diperoleh dari Kuarter II batubara 211.441.39 MT dan overburden

1.230.000 Bcm.
Alat tambang utama yang digunakan 4 fleet Excavatoryaitu2

Fleet Doosan 500 LCV, dan 2 Fleet Komatsu PC 200. Produksi

Doosan untuk bulan April masing-masing fleet 150.000 Bcm dengan

jam kerja 330.03 Jam (Lampiran H), Produksi Doosan bulan Mei

150.000 Bcm dengan jam kerja 401,57 Jam, dan bulan Juni 150.000

Bcm dengan Jam Kerja 383,60 Jam. Sedangkan Produksi Komatsu PC

200 untuk menambang overburden dengan persen kontribusi kerja

15% untuk bulan April masing-masing fleet 55.000 Bcm, bulan Mei

55.000 Bcm, dan bulan Juni 55.000 Bcm. Produksi batubara 2 fleet

PC 200 untuk bulan April 80.214 MT, bulan Mei 78.454 MT, dan

bulan Juni 52.774 MT. Hasil produksi penjadwalan penambangan


110

kuarter II dapat di lihat pada Lampiran P, dengan hasil penjadwalan

dapat dilihat pada Gambar 43.

A B C

Gambar 43. Kuarter II Tahun 2018 Pit Sena. A. Penjadwalan


: OverburdenBulan :April
Kontur2018. B. Penjadwalan
Topograf Bulan2018
Mei 2018.
Kuarter II Tahun
C. Penjadwalan Bulan Juni 2018
: Coal 1.5 Meter PIT SENA
: Coal 2 Meter PT. PARTNER RESOURCE INDONESIA
3) Kuarter III Tahun 2018
: Coal 1 Meter

Penambangan pada kuarter III dimulai pada bulan Juli sampai

bulan September. Kuarter III didapat reservebatubara 210.037,98 MT

dan overburden 1.230.000 Bcm.


Alat tambang utama yang digunakan 4 fleet Excavatoryaitu2

Fleet Doosan 500 LCV, dan 2 Fleet Komatsu PC 200. Produksi

Doosan untuk bulan Juli masing-masing fleet 150.000 Bcm dengan

jam kerja 388,60 Jam (Lampiran H), Produksi Doosan bulan Agustus

150.000 Bcm dengan jam kerja 414,43 Jam, dan bulan September

150.000 Bcm dengan Jam Kerja 393,80 Jam. Sedangkan Produksi

Komatsu PC 200 untuk menambang overburden dengan persen

kontribusi kerja 15% untuk bulan Juli masing-masing fleet

55.000 Bcm, bulan Agustus 55.000 Bcm, dan bulan September

55.000 Bcm. Produksi batubara 2 fleet PC 200 untuk bulan Juli

34.403 MT, bulan Agustus 54.808 MT dan bulan September 120.826


111

MT. Hasil produksi penjadwalan penambangan kuarter III dapat di

lihat pada Lampiran P, dengan hasil penjadwalan dapat dilihat pada

Gambar 44.

A B C

: Dasar Pit Sena

: Overburden : Kontur Topograf


Kuarter III Tahun 2018
Gambar 44. Kuarter III Tahun 2018
: Coal 1.5 Meter
Pit Sena. A. Penjadwalan
PIT SENA
Bulan Juli 2018. B. Penjadwalan Bulan Agustus
: Coal 2 Meter PT. PARTNER RESOURCE INDONESIA
2018.C. Penjadwalan Bulan September 2018
: Coal 1 Meter

4) Kuarter IV Tahun 2018

Penambangan pada kuarter IV dimulai pada bulan Oktober

sampai bulan Desember. Kuarter IV didapat reservebatubara

238.410,69 MT dan overburden 1.287.323,05 Bcm.


Alat tambang utama yang digunakan 4 fleet Excavatoryaitu2

Fleet Doosan 500 LCV, dan 2 Fleet Komatsu PC 200. Produksi

Doosan untuk bulan Oktober masing-masing fleet 150.000 Bcm

dengan jam kerja 432,10 Jam (Lampiran H), Produksi Doosan bulan

November 150.000 Bcm dengan jam kerja 406,18 Jam, dan bulan

Desember 129.946,06 Bcm dengan Jam Kerja 356,28 Jam. Sedangkan


112

Produksi Komatsu PC 200 untuk menambang overburden dengan

persen kontribusi kerja 15% untuk bulan Oktober masing-masing fleet

55.000 Bcm, bulan November 55.000 Bcm, dan bulan Desember

55.000 Bcm. Produksi batubara 2 fleet PC 200 untuk bulan Oktober

62.039 MT, bulan November 52.493 MT, dan bulan Desember

123.879,01 MT. Hasil produksi penjadwalan penambangan kuarter IV

dapat di lihat pada Lampiran P, dengan hasil penjadwalan dapat dilihat

pada Gambar 45.

Gambar 45. Kuarter IV Tahun 2018 Pit Sena. A. Penjadwalan


Bulan Oktober 2018. B. Penjadwalan Bulan
November 2018
Kuarter IV Tahun 2018
PIT SENA
: Dasar Pit Sena
PT. PARTNER
RESOURCE
INDONESIA

d. Penjadwalan Penambangan Tahun 2019

Penjadwalan Penambangan tahun 2019 dilaksanakan hasil

lanjutan dari bukaan tambang tahun sebelumnya yaitu tahun 2016 sampai

tahun 2018. Produksi yang didapat untuk tahun 2019 untuk overburden
113

sebesar 4.267.217,39BCM dan untuk batubara sebesar 843.011,65MT

dengan stripping ratio5.06. Hasil desain tahun 2019 dapat di lihat pada

Gambar 46. Hasil dari desain bukaan tambang tahun 2019 akan sama

dengan desain pit limit pit Sena.

A B

Gambar 46. Disain Bukaan Tambang tahun 2019. A. Disain Dari


Olahan Data Koordinat. B. Disain Software
Pertambangan

Disain bukaan tahun 2016 sampai 2018 akan menjadi topo baru

untuk bukaan pit tahun 2019 dan hasil perpotongan dengan topo baru

dapat dilihat pada Gambar 46B di atas atau Gambar 47.


114

Gambar 47. Pit Disain Tahun 2019


1) Kuarter I Tahun 2019

Penambangan pada Kuarter I dimulai dari bulan Januari

sampai bulan Maret. Arah penambangannya dimulai dari Barat Daya

menujuh ke Timur Laut. Penjadwalan penambangan kuarter I ini

diperoleh reserve1.034.977,58 Bcm dan 165.947,21 MT.


Alat tambang utama yang digunakan 4 fleet Excavatoryaitu2

Fleet Doosan 500 LCV, dan 2 Fleet Komatsu PC 200. Produksi

Doosan untuk bulan Januari masing-masing fleet 148.784,96 Bcm

dengan jam kerja 407,93 Jam (Lampiran H), Produksi Doosan bulan

Februari 130.586,56 Bcm dengan jam kerja 358,04 Jam, dan Bulan

Maret 133.330,31 Bcm dengan Jam Kerja 365.56 Jam. Sedangkan

Produksi Komatsu PC 200 untuk menambang overburden dengan

persen kontribusi kerja 15% untuk bulan Januari masing-masing fleet

37.777,21 Bcm, bulan Februari 33.156,55 Bcm, dan bulan Maret

33.853,20 Bcm. Produksi batubara satu fleet PC 200 untuk bulan

Januari 2.368,27 MT, bulan Februari 106.108,75 MT, dan bulan Maret

57.470,18 MT. Hasil produksi penjadwalan penambangan kuarter I

dapat di lihat pada Lampiran Q, dengan hasil penjadwalan dapat

dilihat pada Gambar 48.

A B C

: Overburden : Kontur Topograf


Kuarter I Tahun 2019
: Coal 1.5 Meter PIT SENA
: Coal 2 Meter PT. PARTNER RESOURCE INDONESIA
: Coal 1 Meter
115

: Coal 2.5 Meter

: Coal 3 Meter

Gambar 48. Kuarter I Tahun 2019 Pit Sena. A. Penjadwalan


Bulan Januari 2019. B. Penjadwalan Bulan
Februari 2019. C. Penjadwalan Bulan Maret 2019

2) Kuarter II Tahun 2019

Penambangan pada kuarter II merupakan lanjutan dari kuater

sebelumnya dimulai dari bulan April sampai bulan Juni. Penjadwalan

yang diperoleh dari Kuarter II batubara 340.524,37 MT dan

overburden 1.020.035,50 Bcm.


Alat tambang utama yang digunakan 4 fleet Excavatoryaitu2

Fleet Doosan 500 LCV, dan 2 Fleet Komatsu PC 200. Produksi

Doosan untuk bulan April masing-masing fleet 120.372,26 Bcm

dengan jam kerja 330.03 Jam (Lampiran H), Produksi Doosan bulan

Mei 146.462,56 Bcm dengan jam kerja 401,57 Jam, dan bulan Juni

139.908,95 Bcm dengan Jam Kerja 383,60 Jam. Sedangkan Produksi

Komatsu PC 200 untuk menambang overburden dengan persen

kontribusi kerja 15% untuk bulan April masing-masing fleet 30.563,09

Bcm, bulan Mei 37.187,54 Bcm, dan bulan Juni 35.523,55 Bcm.

Produksi batubara 2 fleet PC 200 untuk bulan April 102.523,37

MT, bulan Mei 160.718,40 MT, dan bulan Juni 77.282,60 MT. Hasil
116

produksi penjadwalan penambangan kuarter II dapat di lihat pada

Lampiran Q, dengan hasil penjadwalan dapat dilihat pada Gambar 49.

A B C
Gambar 49. Kuarter II Tahun 2019 Pit Sena. A. Penjadwalan
: OverburdenBulan :April 2019. B. Penjadwalan Bulan Mei 2019.
Kontur TopografKuarter II Tahun 2019
C.
: Coal 1.5 Meter
Penjadwalan Bulan Juni 2019
PIT SENA
: Coal 2 Meter PT. PARTNER RESOURCE INDONESIA
3) Kuarter III Tahun 2019
: Coal 1 Meter

Penambangan pada kuarter III merupakan lanjutan dari kuater

sebelumnya dimulai dari bulan Juli sampai bulan September.

Penjadwalan yang diperoleh dari Kuarter III batubara 127.490,27 MT

dan overburden 1.094.709,44 Bcm.


Alat tambang utama yang digunakan 4 fleet Excavatoryaitu2

Fleet Doosan 500 LCV, dan 2 Fleet Komatsu PC 200. Produksi

Doosan untuk bulan Juli masing-masing fleet 141732,67 Bcm dengan

jam kerja 388,60 Jam (Lampiran H), Produksi Doosan bulan Agustus

151.155,84 Bcm dengan jam kerja 414,43 Jam, dan bulan September

143.631,66 Bcm dengan Jam Kerja 393,80 Jam. Sedangkan Produksi

Komatsu PC 200 untuk menambang overburden dengan persen

kontribusi kerja 15% untuk bulan Juli masing-masing fleet

35.986,6 Bcm, bulan Agustus 38.379,19 Bcm, dan bulan September

36.468,76 Bcm. Produksi batubara 2 fleet PC 200 untuk bulan Juli


117

36.577,15 MT, bulan Agustus 5.378,72 MT dan bulan September

85.534,40 MT. Hasil produksi penjadwalan penambangan kuarter III

dapat di lihat pada Lampiran Q, dengan hasil penjadwalan dapat

dilihat pada Gambar 50.

: Dasar Pit Sena


A B C

Gambar 50. Kuarter


: Overburden III Tahun
: Kontur 2019
Topograf Pit Sena.
Kuarter A. Penjadwalan
III Tahun 2019
Bulan Juli 2019. B. Penjadwalan
: Coal 1.5 Meter PIT SENA Agustus
Bulan
2019.
: Coal 2 Meter C. Penjadwalan Bulan SeptemberINDONESIA
PT. PARTNER RESOURCE 2019
: Coal 1 Meter

4) Kuarter IV Tahun 2019

Penambangan pada kuarter IV merupakan lanjutan dari kuater

sebelumnya dimulai dari bulan Oktober sampai bulan Desember.

Penjadwalan yang diperoleh dari Kuarter III batubara 209.049,79 MT

dan overburden 1.117.494,47 Bcm.


Alat tambang utama yang digunakan 4 fleet Excavatoryaitu2

Fleet Doosan 500 LCV, dan 2 Fleet Komatsu PC 200. Produksi

Doosan untuk bulan Oktober masing-masing fleet 157.600,35 Bcm

dengan jam kerja 432,10 Jam (Lampiran H), Produksi Doosan bulan

November 148.146,56 Bcm dengan jam kerja 406,18 Jam, dan bulan

Desember 129.946,06 Bcm dengan Jam Kerja 356,28 Jam. Sedangkan

Produksi Komatsu PC 200 untuk menambang overburden dengan


118

persen kontribusi kerja 15% untuk bulan Oktober masing-masing fleet

40.015,48 Bcm, bulan November 37.615,12 Bcm, dan bulan

Desember 32.993,93 Bcm. Produksi batubara 2 fleet PC 200 untuk

bulan Oktober 74.404,48 MT, bulan November 25.932,44 MT, dan

bulan Desember 108.712,87 MT. Hasil produksi penjadwalan

penambangan kuarter IV dapat di lihat pada Lampiran Q, dengan hasil

penjadwalan dapat dilihat pada Gambar 51.

: Dasar Pit Sena


: Dasar Pit Sena
A B
Gambar 51. Kuarter IV Tahun 2019 Pit Sena. A. Penjadwalan
Bulan Oktober 2018. B. Penjadwalan Bulan
Kuarter IV Tahun 2019
November 2018 PIT SENA
PT. PARTNER RESOURCE
9. Pengangkutan dan Penimbunan Disposal INDONESIA

Pada awal penambangan lokasi disposal pertama berada di sebelah

timur laut daerah batas pit (Gambar 52). Dan lokasi disposal kedua berada

di daerah timur dari batas pit. Disposal pertama direncanakan untuk

penampungan topsoil dan sebagian lagi overburden dengan kapasitas

disposal 1.674.871 Bcm apabila dikonversikan ke compact dengan jenis

material tanah biasa (Lampiran D) menjadi 1.507.384 Ccm. Disposal kedua


119

untuk menimbun material overburden dengan kapasitas 7.927.040,67 Bcm

atau sebesar 8.512.056 Ccm. Total kapasitas Kedua lokasi disposal

10.019.440 Ccm. Total volume disposal tidak sepenuhnya bisa menampung

total volume waste di pit sena, jika penimbunan di disposal sudah tidak

memadai maka perlu penimbunan in pit. Dengan produksi reserve

availablepenjadwalan penambanganpit sena, maka kedua disposal akan

selesai pada pertengahan tahun 2018. Selanjutnya bisa dilakukan

penimbunan in pit.

Gambar 52. Posisi Disposal


120

D. PEMBAHASAN

Hasil dari Analisa di atas untuk total cadangan pit Sena recovery

100% untuk batubara 3.559.655.46 MT dan overburden 17.137.149,76 BCM

dengan stripping ratio4,81. Sedangkan Total Cadangan batubara dengan

recovery 80% yang setiap seam batubara terbuang 10 cm roof dan 10 cm

flooryaitu 3.112.827 MTdan overburden 17.480.863,66 BCM(Lampiran F).

Umur tambang Sena selama 4 tahun dimulai dari tahun 2016 sampai 2019.
Perhitungan produksi ini disesuaikan dengan kapasitas alat dan

pasangan alat (fleet) yang tersedia di perusahaan. Pengalokasian fleet untuk

overburden dengan Doosan 500 LCV setiap tahunnya 2 fleet dan PC 200 juga

dengan 2 fleet untuk overburden. Sedangkan pengalokasian fleet batubara

tahun 2016satu fleet dan tahun berikutnya dengan 2 fleet sampai tahun 2019,

pengalokasian fleet dan jumlah kebutuhan unit tambang utama bisa di lihat

pada Lampiran L.
Penjadwalan penambangan dijadwalkan dari reserve pit Sena dan

diolah dengan software pertambangan di dapat koordinat masing-masing

bukaan pit tiap tahunnya. Kemudian koordinat tersebut di import ke software

pertambangan lainnya dan di buat disain setiap tahunnya. Produksi yang

didapat (reserve available) dari desain tahun 2016 untuk

overburden4.128.148,23 BCMdan untuk batubara 653.848,21 MT.Produksi

tahun 2017 untuk overburden 4.200.021,37 BCM dan untuk batubara sebesar

712.895,99MT. Produksi tahun 2018 untuk overburden sebesar

4.993.323,05BCM dan untuk batubara sebesar 904.682,19MT. Produksi yang


121

didapat tahun 2019 untuk overburden sebesar 4.267.217,39BCM dan untuk

batubara sebesar 843.011,65MT.


Disain Disposal pertama direncanakan untuk penampungan topsoil

dan sebagian lagi overburden dengan kapasitas1.507.384 Ccm. Disposal

kedua untuk menimbun material overburden dengan kapasitas 8.512.056 Ccm.

Total kapasitas Kedua lokasi disposal 10.019.440 Ccm. Total volume disposal

tidak sepenuhnya bisa menampung total volume waste di pit sena, jika

penimbunan di disposal sudah tidak memadai maka perlu penimbunan in pit.

Dengan produksi reserve available penjadwalan penambanganpit sena, maka

kedua disposal akan selesai pada pertengahan tahun 2018. Selanjutnya bisa

dilakukan penimbunan in pit.

BAB V
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Hasil dari penjadwalan penambangan pit sena PT. Partner Resource

Indonesia maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:


1. Hasil perhitungan cadangan dengan menggunakan

softwarepertambangandengan recovery100% untuk batubara

3.559.655.46 MT dan overburden 17.137.149,76 BCMdengan

stripping ratio4,81. Sedangkan recovery 80% dengan batubara

terbuang 0.2 m akibat coal cleaning masing-masing 10 cm roofdan

floortiap seam.maka Cadangan tertambang pitSena PT. Partner

Resource Indonesia dengan total batubara 3.112827 MT dan

overburden17.480.863,66 BCM.
131

2. Disain pit limit sena sebagai patokan dalam melakukan penjadwalan

penambangan, penjadwalan penambangan direncanakan selama 4

tahun mulai dari tahun 2016-2019. Kapasitas volume disain disposal 1

sebesar 1.507.384 Ccm dan disain disposal 2 sebesar 8.512.056 Ccm.

Dengan total kapasitas kedua disposal 10.019.440 Ccm. Total volume

disposal tidak sepenuhnya bisa menampung total volume waste di

pitSena, dari produksi reserve available penjadwalan tambang pit Sena

dapat diperkirakan volume disposal akan selesai pertengahan tahun

2018. Selanjutnya bisa dilakukan in pit.


3. Total cadangan yang tertambang akan di buat target produksi

berdasarkan kemampuan produktivitas alat tambang utama. Alat

tambang utama yang digunakan untuk pengupasan overburden yaitu

Doosan 500 LCV dan PC 200 SE, dan untuk batubara dengan PC 200

SE. Sedangkan alat angkut untuk overburden menggunakan Actros

4043 AK dan Hino FM 260 JD untuk batubara.


a. Dengan target produksi tahun 2016 untuk pengupasan overburden

4.250.840,91BCM dan batubara 532.827MT.


b. Tahun 2017 dengan target 4.250.840,91BCM dan 860.000MT.
c. Tahuna 2018 dengan target 4.250.840,91BCM dan 860.000MT.
d. Tahun 2019 dengan target 4.250.840,91BCM dan 860.000MT.
Alat aktif equipment yang digunakan untuk pencapaian target produksi

di tahun 2016 overburden removal dengan jarak 1.200 m ke disposal

dan 9000 m ke Stockpile pelabuhan. Alokasi fleet tahun 2016-2019

menggunakan 2 fleet Doosan 500 LCV untuk penambangan

overburden. Dengan keseluruhan menggunakan 16 dump truck actroos

untuk tahun 2016-2019. Penambangan batubara menggunakan satu


132

fleet dengan dump truck sebanyak 5 unit untuk tahun 2016, tahun 2017

dan 2018 menggunakan 2 fleet dengan dump truck kesemua fleet 7

unit.

B. Saran

Dari Kegiatan penelitian yang telah dilakukan, penulis memberikan

saran sebagai berikut:


1. Melakukan perancangan tambang dengan lebih detail terutama untuk

askses jalan didalam tambang sehingga penentuan tahapan

penambangan lebih terperinci


2. Mengkaji kembali kebutuhan peralatan yang digunakan dalam

penambangan untuk mendapatkan produktivitas peralatan yang lebih

optimal
3. Sebaiknya dilakukan monitoringyang intensif proses penambangan, hal

ini agar proses penambangan sesuai dengan yang direncanakan.


4. Sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan mengenai aspek ekonomis

beserta aspek lain sehingga dapat dibandingkan hasil pengolahan data

yang didapatkan untuk penentuan kelayakan penjadwalan penambangan

nantinya.
133

DAFTAR PUSTAKA

Adisoma G. ( 1998), Perencanaan Berdasarkan Waktu, Teknik Pertambangan


Institut Teknologi Bandung.

Adisoma G. ( 1998 ), Pengantar Perencanaan Tambang, Direktorat Jenderal


Pertambangan Umum Departemen Pertambangan dan Energi

Andi Tenrisukki Tenriajeng. (2003).Pemindahan Tanah Mekanis. Jakarta:Guna


Darma.

Anonim. (2009). Spesification & Aplication Handbook 30. Japan: Komatsu

Arif I. ( 1996 ), Tambang Terbuka, Teknik Pertambangan Institut Teknologi


Bandung.

B. A. Kenedy. (1990). Surface Mining.Amazon: SME

Mijnbouw Shell. (1978). Structur Geologi dan Stratigrafi.Palembang:Jurnal

Irwandi Arif. (2005). Perencanaan Tambang. Bandung:Institut Teknologi


Bandung.

Jhon Deboer. (2006).MineScape Tutorial.Jakarta: Pamapersada Nusantara

Kementrian Pendidikan Nasional. (2010). Buku Panduan Penulisan Tugas


Akhir/Skripsi. Padang: Universitas Negeri Padang.

Partanto Prodjosumarto. (1996).Pemindahan Tanah Mekanis. Bandung: Institut


Teknologi Bandung.

Standar Nasional Indonesia. (1998). Klasifikasi Sumberdaya dan Cadangan


Batubara. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta

Waterman S. (2010).Perencanaan Tambang, Teknik Pertambangan.Jogjakarta:


Universitas Pembangunan Nasional Veteran.

Yanto Indonesianto. (2010). Pemindahan Tanah Mekanis.Yogyakarta:


Universitas Pembangunan Nasional Veteran.
134

LAMPIRAN A
PENAMPANG 2D DARI SELURUH SEAM PIT SENA
135

Gambar A.1 Bentuk Penampang 2 Dimensi

LAMPIRAN B
SPESIFIKASI ALAT GALI-MUAT

B.1 Hydraulic Excavator Dossan 500-LCV

Merk : Dossan

Type : 500-LCV

Model mesin : DE 12TiA

Kapasitas bucket : 3,2 m3

Berat : 49,9 ton

Max. Digging depth : 6.280 mm

Max. Diggung reach : 10.290 mm

Max. Digging height : 9.410 mm

Dimensi Track

- Panjang Track : 5.465 mm

- Panjang sentuhan track : 4.470 mm

dengan tanah

- Lebar : 600 mm

Ground Pressure : 13,2 psi

Sistem Pressure : 320-350 kg/cm2

Swingg Speed : 10,3 rpm

Gradeabillity : 70 % atau 35o

Engine
136

-Max torque : 1400 rpm

-Rated Power : 2000 rpm

- Rear swing radius : 3665 mm

GAMBAR B.1
EXCAVATOR BACKHOE DOSSAN 500-LCV

B.2 Excavator Komatsu PC 200

Merk : Komatsu

Type : PC200-8

Model mesin : SAA6D107E-1

Kapasitas bucket : 0,8 m3

Berat : 19,75 ton

Max. Digging depth : 6.095 mm

Max. Diggung reach : 9.380 mm

Max. Digging height : 9.800 mm

Dimensi Track

- Panjang Track : 4070 mm

- Panjang sentuhan track : 3275 mm


137

dengan tanah

- Lebar : 600 mm

Ground Pressure : 45,1 kPa / 6,54 psi

Swingg Speed : 12,4 rpm

Gradeabillity : 70 % atau 35o

Horsepower:

SAE J1995 : Gross 116 kW 155 HP

ISO 9249 / SAE J1349 : Net 110 kW 148 HP

Rated rpm : 2000 rpm

GAMBAR B.2
EXCAVATOR BACKHOE KOMATSU PC 200
138

LAMPIRAN C
SPESIFIKASI ALAT ANGKUT

C.1. Dump Truck Marcedes Benz

Tipe : Marcedes Benz

Model mesin : Actross 4043AK

Berat kosong : 17060 kg

Berat muatan (max.) : 40.000 kg

Tenaga penggerak : 456 hp

Kapasitas bak : 18-20 lcm

Kecepatan maksimum : 93 km/jam

- Gear 1 : 4,9 mph

- Gear 2 : 8,2 mph

- Gear 3 : 14,3 mph

- Gear 4 : 21,22 mph

- Gear 5 : 29,13 mph

- Gear 6 : 38,1 mph

- Gear 7 : 48,21 mph

- Gear 8 : 57,66 mph

Dimensi Vessel Peres

- Panjang bak : 5,33 m

- Lebar bak : 2,5 m


139

- Tinggi bak : 1,3 m

Dimensi Vessel Tinggi

- Panjang bak : 4,9 m

- Lebar bak : 2,2 m


- Tinggi : 1,75 m
- Gradeabillity : 55 % atau 28,8o
- Jumlah Gear : 8 maju 1 mundur

GAMBAR C.1
DUMP TRUCK MARCEDES BENZ ATCROSS 4043 AK

GAMBAR C.2
140

DUMP TRUCK MERCY

C.2 Dump Truck Hino FM 260 JD

Type : HINO FM 260 JD

Type : DUMP TRUCK

Tenaga Maksimum : 260 PS / 2.500 rpm

Merk : Bengawan

Momen Puntir Maks : 76 Kgm / 1.500 rpm

Dump Kapasitas:

(Volume Kotor) : 25,5 M3

Tonase (GVWR) : 26 Ton

Tebal Plat Lantai : 6 mm

Isi silinder : 7.684 cc

Tebal Plat Dinding : 5 mm

Jumlah Silinder : 6 Buah

Hidrolik : Shynmaywa

Radius Putar : 7,6 m

Kapasitas Hidrolik : 35 Ton

Mesin : Mesin diesel 4 langkah segaris direct

injection, turbo charge intercooler

Dimensi Bak Dump :

Panjang Luar : 6,0 m

Lebar Luar : 2,5 m


141

Tinggi Luar : 1,7 m

Tipe Transmisi : ZF-ECOMID, 9 Percepatan

Kecepatan Maksimum : 86 km / h

Main Frame : Steel UNP 200/120

Kapasitas Tangki : 200 Liter

Include : Surat Rubah Bentuk, Surat Uji Jarak

Kabin ke Tipe

Rancang Bangun

Jarak Sumbu : 4.130 mm + 1.300 mm

Panjang Total : 8.480 mm

Roda Belakang : 3.975 mm

Sistem Listrik : 12V - 65 Ah x 2

GAMBAR C.3
DUMP TRUCK HINO FM 260 JD
142

LAMPIRAN D
FAKTOR PENGEMBANGAN (SWELL FACTOR)

Tabel D.1 Faktor Pengembangan

Bobot Isi lb/cu Swell


No. Macam Material ydinsitu Factor
1 Bauksit 2.700-4.325 0,75
2 Tanah Liat, kering 2.300 0,85
3 Tanah Liat, basah 2.800-3.000 0,82-0,80
4 Antrasit 2.200 0,74
5 Batubara bituminus 1.900 0,74
6 Bijih tembaga 3.800 0,74
7 Tanah Biasa, kering 2.800 0,85
8 Tanah biasa, basah 3.370 0,85
Tanah biasa bercampur pasir
9 dan kerikil 3.100 0,90
10 Kerikil kering 3.250 0,89
11 Kerikil basah 3.600 0,88
12 Granit, pecah-pecah 4.500 0,67-0,56
13 Hematit, pecah-pecah 6.500-8.700 0,45
14 Bijih besi, pecah-pecah 3.600-5.500 0,45
15 Batukapur, pecah-pecah 2.500-4.200 0,60-0,57
16 Lumpur 2.160-2.970 0,83
17 Lumpur sudah ditekan 2.970-3.510 0,83
18 Pasir, kering 2.200-3.250 0,89
19 Pasir, basah 3.300-3.600 0,88
20 Serpih 3.000 0,75
21 Batusabak 4.590-4.860 0,77
Sumber: www.googlesearch.com

SF Batubara = 0,74

Tabel D.2 Faktor Konversi Volume tanah/material


143

Kondisi
Jenis Material Perubahan Kondisi Berikutnya
Awal
(A) 1,00 1,11 0,99
Sand Tanah Berpasir (B) 0,90 1,00 0,80
(C) 1,05 1,17 1,00
(A) 1,00 1,25 0,90
Sand Clay/Tanah Biasa (B) 0,80 1,00 0,72
(C) 1,11 1,39 1,00
(A) 1,00 1,25 0,90
Clay/Tanah Liat (B) 0,70 1,00 0,63
(C) 1,11 1,59 1,00
(A) 1,00 1,18 1,08
Gravelly Soil/Tanah Berkerikil (B) 0,85 1,00 0,91
(C) 0,93 1,09 1,00
(A) 1,00 1,13 1,29
Grovels/Kerikil (B) 0,88 1,00 0,91
(C) 0,97 1,10 1,00
(A) 1,00 1,42 1,03
Kerikil Besar dan Padat (B) 0,70 1,00 0,91
(C) 0,77 1,10 1,00
(A) 1,00 1,65 1,22
Pecahan Batu Kapur, Batu Pasir,
(B) 0,61 1,00 0,74
Cadas Lunak, Sirtu
(C) 0,82 1,35 1,00
(A) 1,00 1,70 1,31
Pecahan Granit, Basalt, Cadas
(B) 0,59 1,00 0,77
Keras, dan Lainnya
(C) 0,76 1,30 1,00
(A) 1,00 1,75 1,40
Pecahan Cadas, Broken Rock (B) 0,57 1,00 0,80
(C) 0,71 1,24 1,00
(A) 1,00 1,80 1,30
Ledakan Batu Cadas, Kapur
(B) 0,56 1,00 0,72
Keras
(C) 0,77 1,38 1,00
Sumber : Andi Tenrissukki Tenriajeng

Keterangan : A = Asli (Bank)

B = Gembur (Loose)

C = (Compact)
144

A. Perhitungan Swell Faktor untuk Overburden dengan jenis tanah berkerikil.

Diketahui:

Density Material (Ton/Lcm) = 1,18

Density Material (Ton/Bcm) = 1,00

Density Material (Ton /Bcm)


SF = Density Material(Ton / Lcm) x 100%

1,00
SF= x 100% = 85%
1,18

B. Perhitungan Swell Faktor untuk Top Soil dengan jenis tanah biasa

Diketahui:

Density Material (Ton/Lcm) = 1,25

Density Material (Ton/Bcm) = 1,00

Density Material (Ton /Bcm)


SF = Density Material(Ton / Lcm) x 100%

1,00
SF= x 100% = 80%
1,25
145

LAMPIRAN E
DATA CURAH HUJAN

CURAH HUJAN (mm) PT. PARTNER RESOURCE INDONESIA TAHUN 2011-2015


Rata-
Bulan 2011 2012 2013 2014 2015 Total Rata Max Min
January 204,7 114,71 132,42 196,73 100,7 749,26 149,852 204,7 100,7
February 189,34 144,55 164,83 173,87 144 816,59 163,318 189,34 144
March 257,7 268,1 289,21 165,42 266,5 1246,93 249,386 289,21 165,42
April 294,98 305,5 316,82 382,4 152,6 1452,3 290,46 382,4 152,6
May 115,32 149,1 175,64 209,3 142 791,36 158,272 209,3 115,32
June 132,43 85,2 100,38 197,27 76,9 592,18 118,436 197,27 76,9
July 85,1 10,2 27,6 112,31 4,6 239,81 47,962 112,31 4,6
August 43,56 7,2 15,8 100,4 4,13 171,09 34,218 100,4 4,13
September 31,04 7 11,5 82,84 6,63 139,01 27,802 82,84 6,63
October 115,7 96,32 82,64 74,53 - 369,19 92,2975 115,7 74,53
November 184,32 136,3 110,15 102,07 - 532,84 133,21 184,32 102,07
December 354,8 322,4 122,7 69,08 - 868,98 217,245 354,8 69,08
Tabel E.1 Data Curah Hujan (mm) dari tahun 2011-2015

RATA-RATA JAM HUJAN


rata-
Bulan 2011 2012 2013 2014 2015 rata
January 80,32 31,42 31,2 52,5 26,32 44,352
February 52,4 45,06 50,45 47,03 44,97 47,982
March 102,5 108,74 109,86 51,52 103,54 95,232
April 110,8 123,01 124,65 152,6 48,69 111,95
May 32,63 46,35 49,67 81,92 42,15 50,544
June 39,75 19,4 28,79 53,04 19,7 32,136
July 20,13 2,3 24,47 160,5 1,03 41,686
August 12,29 1,6 3,02 179 0,98 39,378
September 9,52 1,5 2,5 201 1,32 43,168
October 34,93 21,43 21,3 72,3 - 37,49
46,537
November 49,98 35,47 30,1 70,6 - 5
89,172
December 127,61 122,43 37,65 69 - 5
146

679,62
TOTAL 2683,86 2570,71 2526,66 3205,01 2303,7 8
Tabel E.2 Data Jam Hujan dari tahun 2011-2015

A. Perhitungan Standar Deviasi


Nilai Standar deviasi dapat di tentukan menggunkan rumus sebagai

berikut ;


2
( xxi )
A=
n1

Keterangan : x = Curah hujan rata-rata

xi = Curah Hujan Maksimum

Tabel E.3Standar Deviasi Bulan Januari


STANDAR DEVIASI JANUARI
TAHU Xi STANDAR
NO N X (mm) (mm) X-Xi (X-Xi)^2 DEVIASI
-
149,85 54,84 3008,3031
1 2011 2 204,7 8 04
149,85 35,14 1234,9601
2 2012 2 114,71 2 64
149,85 17,43 303,87462
3 2013 2 132,42 2 4
47,86
-
149,85 46,87 2197,5468
4 2014 2 196,73 8 84
149,85 49,15 2415,9191
5 2015 2 100,7 2 04
TOTA 9160,6038
L 8

Tabel E.4Standar Deviasi Bulan February


STANDAR DEVIASI FEBRUARI
TAHU Xi STANDAR
NO N X (mm) (mm) X-Xi (X-Xi)^2 DEVIASI
1 2011 163,31 189,34 - 677,14448 19,47
8 26,02 4
2
147

163,31 18,76 352,23782


2 2012 8 144,55 8 4
163,31 -
3 2013 8 164,83 1,512 2,286144
-
163,31 10,55 111,34470
4 2014 8 173,87 2 4
163,31 19,31 373,18512
5 2015 8 144 8 4
TOTA 1516,1982
L 8

Tabel E.5Standar Deviasi Bulan Maret


STANDAR DEVIASI MARET
TAHU Xi STANDAR
NO N X (mm) (mm) X-Xi (X-Xi)^2 DEVIASI
249,38 -
1 2011 6 257,7 8,314 69,122596
-
249,38 18,71 350,21379
2 2012 6 268,1 4 6
-
249,38 39,82 1585,9509
3 2013 6 289,21 4 76 48,34
249,38 83,96 7050,2891
4 2014 6 165,42 6 56
-
249,38 17,11 292,88899
5 2015 6 266,5 4 6
TOTA 9348,4655
L 2

Tabel E.6Standar Deviasi Bulan April


STANDAR DEVIASI APRIL
TAHU Xi STANDAR
NO N X (mm) (mm) X-Xi (X-Xi)^2 DEVIASI
1 2011 290,46 294,98 -4,52 20,4304 84,26
-
2 2012 290,46 305,5 15,04 226,2016
-
3 2013 290,46 316,82 26,36 694,8496
4 2014 290,46 382,4 - 8452,9636
91,94
148

137,8 19005,379
5 2015 290,46 152,6 6 6
TOTA 28399,824
L 8

Tabel E.7Standar Deviasi Bulan Mei


STANDAR DEVIASI MEI
TAHU Xi STANDAR
NO N X (mm) (mm) X-Xi (X-Xi)^2 DEVIASI
158,27 42,95 1844,8743
1 2011 2 115,32 2 04
158,27
2 2012 2 149,1 9,172 84,125584
-
158,27 17,36 301,64742
3 2013 2 175,64 8 4
35,7
-
158,27 51,02 2603,8567
4 2014 2 209,3 8 84
158,27 16,27 264,77798
5 2015 2 142 2 4
TOTA 5099,2820
L 8

Tabel E.8Standar Deviasi Bulan Juni


STANDAR DEVIASI JUNI
TAHU STANDAR
NO N X (mm) Xi (mm) X-Xi (X-Xi)^2 DEVIASI
118,43 195,8320
1 2011 6 132,43 -13,994 36
118,43 1104,631
2 2012 6 85,2 33,236 696
118,43 326,0191
3 2013 6 100,38 18,056 36
48,9
118,43 6214,799
4 2014 6 197,27 -78,834 556
118,43 1725,239
5 2015 6 76,9 41,536 296
TOTA 9566,521
L 72

Tabel E.9Standar Deviasi Bulan Juli


STANDAR DEVIASI JULI
TAHU X Xi STANDAR
NO N (mm) (mm) X-Xi (X-Xi)^2 DEVIASI
1379,231 48,06
1 2011 47,962 85,1 -37,138 04
1425,968
2 2012 47,962 10,2 37,762 64
3 2013 47,962 27,6 20,362 414,6110
149

44
4140,665
4 2014 47,962 112,31 -64,348 1
1880,263
5 2015 47,962 4,6 43,362 04
TOTA 9240,738
L 88

Tabel E.10Standar Deviasi Bulan Agustus


STANDAR DEVIASI AGUSTUS
TAHU X STANDAR
NO N (mm) Xi (mm) X-Xi (X-Xi)^2 DEVIASI
87,27296
1 2011 34,218 43,56 -9,342 4
729,9723
2 2012 34,218 7,2 27,018 24
339,2227
3 2013 34,218 15,8 18,418 24
40,13
- 4380,057
4 2014 34,218 100,4 66,182 12
905,2877
5 2015 34,218 4,13 30,088 44
TOTA 6441,812
L 88

Tabel E.11Standar Deviasi Bulan September


STANDAR DEVIASI SEPTEMBER
TAHU X STANDAR
NO N (mm) Xi (mm) X-Xi (X-Xi)^2 DEVIASI
10,48464
1 2011 27,802 31,04 -3,238 4
432,7232
2 2012 27,802 7 20,802 04
265,7552
3 2013 27,802 11,5 16,302 04
32,35
- 3029,181
4 2014 27,802 82,84 55,038 44
448,2535
5 2015 27,802 6,63 21,172 84
TOTA 4186,398
L 08

Tabel E.12Standar Deviasi Bulan Oktober


STANDAR DEVIASI OKTOBER
TAHU X Xi STANDAR
NO N (mm) (mm) X-Xi (X-Xi)^2 DEVIASI
1 2011 92,29 115,7 - 547,6770 48,71
75 23,402 06
150

5
92,29 - 16,18050
2 2012 75 96,32 4,0225 63
92,29 93,26730
3 2013 75 82,64 9,6575 62
92,29 17,767 315,6840
4 2014 75 74,53 5 56
92,29 92,297 8518,828
5 2015 75 - 5 51
TOTA 9491,637
L 38

Tabel E.13Standar Deviasi Bulan November


STANDAR DEVIASI NOVEMBER
X Xi STANDAR
NO TAHUN (mm) (mm) X-Xi (X-Xi)^2 DEVIASI
133,2 2612,232
1 2011 1 184,32 -51,11 1
133,2
2 2012 1 136,3 -3,09 9,5481
133,2
3 2013 1 110,15 23,06 531,7636
73,94
133,2
4 2014 1 102,07 31,14 969,6996
133,2 17744,90
5 2015 1 - 133,21 41
TOTA 21868,14
L 75

Tabel E.14Standar Deviasi Bulan Desember


STANDAR DEVIASI DESEMBER
TAHU X Xi STANDAR
NO N (mm) (mm) X-Xi (X-Xi)^2 DEVIASI
217,24 - 18921,37
1 2011 5 354,8 137,555 8
217,24 - 11057,57
2 2012 5 322,4 105,155 4
217,24 8938,757
3 2013 5 122,7 94,545 03
164,37
217,24 21952,86
4 2014 5 69,08 148,165 72
BULAN 2015
5 217,24 - 217,245
Standar Deviasi
5 47195,39
January
TOTA 47,86 108065,9
February
L 19,47 66
March 48,34
April 84,26
May 35,7 Tabel E.15 Rekapitulasi Deviasi
June 48,9
July 48,06
August 40,13
September 32,35
October 48,71
November 73,94
December 164,37
151

B. Perhitungan Koreksi Variansi


Nilai Koreksi variansi dapat ditentukan dengan menggunkan rumus

sebagai berikut :

{
Yt =ln ln
T 1
T }
Keterangan :
Yt = Koreksi Variansi
T = Periode ulang (tahun)
Perhitungan Koreksi Variansi (Yt) :

Periode Ulanag 1 {
Yt =ln ln
T 1
T } =0

Periode Ulanag 2 {
Yt =ln ln
21
2 } = 0,366

Periode Ulanag 3 {
Yt =ln ln
31
3 } = 0,903

Periode Ulanag 4 {
Yt =ln ln
41
4 } = 1,25

Periode Ulanag 5 {
Yt =ln ln
51
5 } = 1,49
152

Periode Ulanag 6 Yt =ln ln{ 61


6 } = 1,70

Periode Ulanag 7
Yt =ln ln{ 71
7 } = 1,87

Periode Ulanag 8 Yt =ln ln{ 81


8 } = 2,013

Periode Ulanag 9
Yt =ln ln{ 91
9 } = 2,14

Periode Ulanag 10 Yt =ln ln{ 101


10 } = 2,25

Yt 13,989
Periode Ulang rata-rata = n = 10 = 1,39

C. Perhitungan Koreksi Rata-Rata


Nilai Koreksi rata-rata dapat ditentukan dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

Yt =ln ln
[ { n+1m
n+1 }]
Yn
Rata-rata Yn, Yn = n
Keterangan :

Yn = Koreksi rata-rata

n = Jumlah sample

m = Urutan

Perhitungan Koreksi Rata-rata (Yn) :

Urutan sample 1, Yn ln ln
[ {
5+11
5+1 }] = 1,702

Urutan sample 2, Yn ln ln [ { 5+12


5+1 }] = 0,903
153

Urutan sample 3, Yn ln ln [ { 5+13


5+ 1 }] = 0,366

Urutan sample 4, Yn ln ln [ { 5+14


5+1 }] = -0,094

Urutan sample 5, Yn ln ln [ { 5+15


5+ 1 }] = -0,583

2,293
Rata-rata Yn, Yn = 5 = 0,459

D. Perhitungan Koreksi Simpangan


Nilai dari koreksi simpangan ditentukan dengan rumus sebagai

berikut

Sn = 3,142
4 = 0,886

SAMPE Yn Rata- Yn-Yn Rata- (Yn-Yn Rata-


L Yn Rata Rata Rata)^2
1 1,701983355 0,458794165 1,243189191 1,545519364
2 0,902720456 0,458794165 0,443926291 0,197070552
3 0,366512921 0,458794165 -0,092281244 0,008515828
-
4 0,094047828 0,458794165 -0,552841992 0,305634268
-
5 0,583198081 0,458794165 -1,041992245 1,08574784
JUMLAH 3,142487852
Koreksi Simpangan 0,886353182
154

Tabel E.16 Perhitungan Koreksi Simpangan

E. Perhitungan Perkiraan Curah Hujan


Perhitungan perkiraaan curah hujan dapat ditentukan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :
X = rata-rata curah hujan (mm/bulan)
S = Standar Deviasi
Sn = Koreksi Simpangan
Yt = Koreksi Variansi
Yn = Koreksi rata-rata
Perhitungan Perkiraan Curah Hujan:
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus-rumus diatas

diperoleh:

Tabel E.17Perkiraan Curah Hujan


Standa
Rata- Koreksi Rata- CHR
r Rata-
BULAN Rata Simpang Rata 2016
Devias Rata (Yt)
CH (X) an (Sn) (Yn) (mm)
i (S)
149,8 0,88635 1,39895 0,45879
200,62
January 52 47,86 3 8 4
163,3
183,97
February 18 19,47
249,3
300,66
March 86 48,34
290,4
379,84
April 6 84,26
158,2
196,14
May 72 35,7
118,4
170,30
June 36 48,9
47,96
98,94
July 2 48,06
34,21
76,78
August 8 40,13
Septemb 27,80
62,12
er 2 32,35
October 92,29 48,71 143,96
75
155

Novemb 133,2
211,64
er 1 73,94
Decembe 217,2
391,59
r 45 164,37
LAMPIRAN F
PERKIRAAN CURAH HUJAN TAHUN 2016 CADANGAN PIT SENA
CHR 2016 Intensitas Hujan
Bulan Rata-Rata (jam)
(mm) (mm/jam) Tabel F.1 Hasil Perhitungan Cadangan Batubara
January 200,62 44,35 4,52
Sum
February 183,97 STRIP 47,98 3,83
of
March
COAL 300,66 95,23 3,16
April
BLOC RL 379,84 S02
BRL 111,95
S03 S04 3,39
S05 S06 Grand
K S07 S08 S09 S10 S11 S12 S13 Total
May 196,14 50,54 3,88
B02 0 B02RL0 0 0
June 170,30 32,14 5,30
6 B02RL6 3862.480 5311.7880 9174.2688
July 98,94 41,69 2,37 748 89 37
August 12 B02RL1
76,78 39,38 1,95 2027.975 581.12265 2609.0980
2 371 59 0 27
Septemb18
62,12
B02RL1 43,17 1,44
er 8 0 0 0 0
October 24 143,96
B02RL2 37,49 3,84
Novemb 4 0 0 0 0
B03 -30 211,64
B03RL- 46,54 4,55 4100.9092 4100.9092
er 30 01 01
Decemb-24 B03RL- 792.30180 792.30180
391,59 89,17 4,39
er 24 44 44
-18 B03RL-
18 0 0 0
B03RL-
-12 12 0 0 0 0
1363.286 3343.7680 8776.6938
-6 B03RL-6 53 62 4069.6393 92
0 B03RL0 0 0 0 0
1459.572 6115.336 9967.0833 10312.897 27854.889
6 B03RL6 43 477 31 56 0 8
B03RL1 4885.965 5903.056 1212.6034 12001.626
12 2 923 917 92 0 0 33
B03RL1
18 8 0 0 0 0 0 0
B04 -36 B04RL- 0 0 0

154
36
B04RL- 2736.346 6608.3995 9126.8397 18471.585
-30 30 626 7 58 95
B04RL- 5881.950 3202.0271 209.71070 9293.6888
-24 24 961 37 45 03
B04RL-
-18 18 0 0 0 0 0
B04RL-
-12 12 0 0 0 0 0 0
237.9679 1866.488 3600.0070 4498.8892 5117.9144 15321.266
-6 B04RL-6 598 054 69 01 42 73
1633.819 745.0283 56.915102 2435.7624
0 B04RL0 026 07 0 0 12 35
1364.987 4967.489 8851.9098 10015.241 9107.9650 34307.593
6 B04RL6 0 548 014 56 85 4 31
B04RL1 6403.305 11620.97 7104.157 2174.4202 27302.858
12 2 152 551 817 09 0 0 0 69
B04RL1
18 8 0 0 0 0 0 0 0 0
B05RL-
B05 -36 36 0 0 0 0 0
B05RL- 1730.316 3709.859 5650.9685 7871.0135 5586.4114 24548.569
-30 30 058 838 68 4 37 44
B05RL- 9136.934 6654.255 4150.5219 1343.5208 21285.232
-24 24 486 084 21 09 0 3
B05RL-
-18 18 0 0 0 0 0 0 0
B05RL- 1068.697 1068.6979
-12 12 0 0 0 0 0 0 914 14
1246.178 2733.5427 4417.8945 5728.1073 4605.643 18731.366
-6 B05RL-6 0 0 133 01 64 49 409 16
1362.310 2183.700 1290.590 1067.0627 678.46786 4095.004 10677.136
0 B05RL0 939 402 129 58 11 0 235 32
412.2545 4052.230 8046.7360 9599.5991 8788.2434 4145.342 35044.406
6 B05RL6 0 0 454 348 05 89 25 753 27
B05RL1 3470.091 11820.79 12745.46 8052.898 2832.2364 38921.478
12 2 792 085 042 726 62 0 0 0 0 25
B05RL1
18 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0

155
B06RL-
B06 -36 36 0 0 0 0 0 0 0
B06RL- 92.72847 1788.009 3614.348 5097.7209 6802.5830 8500.9466 25896.337
-30 30 493 32 883 24 69 83 0 35
B06RL- 11505.90 9273.323 6875.296 4713.7185 2284.1749 34652.421
-24 24 0 908 267 041 88 16 0 0 89
B06RL-
-18 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B06RL- 148.3748 1310.001 1458.3760
-12 12 0 0 0 0 0 0 0 97 154 51
1127.569 1945.0901 2932.7867 5325.7428 5740.704 2036.487 19108.381
-6 B06RL-6 0 0 0 62 67 28 1 827 435 59
232.5677 1946.924 1464.445 1659.176 1210.925 2108.1339 2840.7353 1089.4257 4056.135 8267.202 24875.671
0 B06RL0 069 325 017 753 111 41 13 05 284 497 65
153.0195 3473.603 7594.0400 9143.1356 8339.7885 3848.867 32552.455
6 B06RL6 0 0 0 408 511 12 92 44 946 0 25
B06RL1 122.2108 5508.163 13119.72 13010.54 8669.208 3112.0272 43541.887
12 2 942 768 948 743 845 15 0 0 0 0 0 63
B06RL1 245.2873 245.28739
18 8 0 95 0 0 0 0 0 0 0 0 5
B07RL-
B07 -36 36 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B07RL- 302.9569 2365.206 4708.635 4715.1963 5839.3944 8310.6834 7758.334 34000.407
-30 30 0 428 413 379 92 99 97 86 98
B07RL- 11668.24 10813.40 8899.458 6063.411 5015.3393 3042.2348 45502.088
-24 24 128 268 526 376 05 49 0 0 0 01
B07RL-
-18 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B07RL- 2371.474 2371.4745
-12 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 582 82
907.9728 2130.7824 3114.1569 4179.3803 5404.708 1826.040 17563.041
-6 B07RL-6 0 0 0 0 579 54 57 6 374 283 0 28
1778.498 1634.629 1528.358 1946.528 1179.285 2349.1749 3520.8926 2629.3983 4441.749 8272.643 4072.049 33353.210
0 B07RL0 782 441 89 485 907 34 88 75 814 519 99 83
154.1274 3503.648 7627.4216 8567.7779 8007.8229 3934.318 31795.116
6 B07RL6 0 0 0 293 004 59 81 1 104 0 0 09
B07RL1 6707.830 13063.71 12480.07 8702.209 2663.1670 43616.994
12 2 0 04 201 599 317 6 0 0 0 0 0 41
B07RL1 848.1701 848.17013
18 8 0 353 0 0 0 0 0 0 0 0 53

156
B07RL2
24 4 0 0 0 0
B08RL-
B08 -36 36 0 0 0 0 0 0 0 0
B08RL- 2440.330 3470.122 4980.253 4677.7636 5394.9145 7898.8461 7386.582 1992.823 38241.637
-30 30 66 058 968 43 62 08 989 508 5
B08RL- 10489.25 9075.193 8025.186 5815.866 4993.1437 3145.8773 41544.519
-24 24 225 414 229 136 12 79 0 0 0 12
B08RL-
-18 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B08RL- 1404.442 1404.4426
-12 12 0 0 0 0 0 0 0 0 623 23
1203.516 2451.9762 3407.4532 3309.8699 4150.077 1836.675 16359.569
-6 B08RL-6 0 0 0 818 91 28 08 641 508 0 39
1248.754 2248.960 2224.120 2237.698 1888.646 2830.1035 3728.1394 2846.3797 5213.767 8468.809 4098.811 37034.190
0 B08RL0 423 058 237 828 162 87 76 59 308 085 478 4
1061.942 475.1889 4162.710 8109.7679 8141.8291 7536.1709 3468.263 32955.873
6 B08RL6 71 0 0 941 481 75 44 61 688 0 0 95
B08RL1 5072.208 12481.36 9648.142 6418.668 1242.6417 34863.029
12 2 0 833 727 982 218 65 0 0 0 0 0 07
B08RL1
18 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B08RL2
24 4 0 0 0
B09RL- 272.2535 272.25359
B09 -36 36 0 0 0 0 0 0 951 51
B09RL- 5527.407 5580.995 5158.300 5188.5028 7552.4701 7473.2901 6345.420 42826.387
-30 30 501 55 608 91 11 77 742 0 58
B09RL- 6508.067 5524.571 5568.443 4506.0679 1083.4392 23190.590
-24 24 0 713 631 912 75 44 0 0 0 48
B09RL-
-18 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B09RL- 1451.457 1451.4577
-12 12 0 0 0 0 0 0 0 0 794 94
1441.660 2685.8897 3002.9473 3114.1149 3058.677 1232.083 14535.373
-6 B09RL-6 0 0 0 995 09 46 64 391 535 94
3054.185 3263.822 3731.570 3239.862 3223.9552 2809.8595 2145.7200 5965.410 8600.595 3605.593 39640.574
0 B09RL0 546 493 753 138 7 78 94 611 068 047 6
78.98663 1208.737 5363.402 8364.0948 8203.5718 7573.8016 3192.096 811.0641 206.1212 35001.876
6 B09RL6 584 0 124 827 11 8 58 631 227 005 89

157
B09RL1 5520.271 8216.893 3369.964 197.51830 17304.648
12 2 0 0 558 711 863 41 0 0 0 0 0 44
B09RL1
18 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B10RL- 292.3712 292.37126
B10 -36 36 0 0 0 0 0 68 8
B10RL- 4305.018 7876.343 6792.792 6634.243 6661.6235 8958.6210 7417.6344 5419.565 54065.842
-30 30 484 345 52 374 19 05 33 723 4
B10RL- 2280.240 4523.246 4248.654 3864.982 3546.5796 223.60546 18687.308
-24 24 235 093 364 557 34 37 0 0 0 35
B10RL-
-18 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B10RL- 2686.242 2686.2428
-12 12 0 0 0 0 0 0 0 0 888 88
850.0385 2527.2934 2690.8880 3155.1146 3267.755 12491.089
-6 B10RL-6 0 0 0 0 08 92 87 71 099 0 86
769.9384 1667.135 4523.278 5174.324 5135.096 3644.6472 2573.0120 2972.9280 5982.005 8533.124 493.9432 41469.435
0 B10RL0 915 304 869 71 963 2 98 31 911 219 583 07
1273.571 2612.833 1962.220 6312.410 8426.1963 8641.7300 7167.4306 4838.587 1037.573 16.02479 42288.580
6 B10RL6 795 97 0 057 748 35 45 74 956 928 159 3
B10RL1 3443.150 2654.395 694.5441 9.0137814 6801.1037
12 2 0 0 538 345 301 0 0 59 0 0 0 94
B10RL1
18 8 0 0 0 0 0 0 0
B11RL-
B11 -36 36 0 0 0 0 0 0
B11RL- 9080.570 8454.910 5272.900 8590.217 10047.208 10336.745 7738.9607 5168.439 64689.952
-30 30 206 418 284 49 5 24 37 254 13
B11RL- 3828.914 3583.008 5812.289 1813.529 273.68630 15311.428
-24 24 126 596 605 489 1 0 0 0 0 12
B11RL-
-18 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B11RL- 1501.842 1501.8429
-12 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 955 55
1152.898 2502.2465 4713.0677 4581.0769 3772.951 16722.241
-6 B11RL-6 0 0 0 0 601 86 33 7 359 0 25
1161.502 2055.587 2691.333 5497.678 5511.577 3569.0321 3457.9259 3602.2720 5662.953 8600.867 41810.729
0 B11RL0 244 101 173 342 142 87 73 31 89 49 57
3489.095 3358.492 3272.519 772.3572 6112.476 9742.0910 6943.8102 9292.9818 6069.026 1120.625 50173.475
6 B11RL6 393 538 49 179 827 25 54 17 048 156 0 77

158
B11RL1 1917.180 5470.609 7387.7900
12 2 0 0 995 011 0 0 0 0 0 0 0 0 06
B11RL1
18 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B12RL- 233.44027 233.44027
B12 -36 36 0 01 0 0 01
B12RL- 2280.607 6343.509 6432.871 7162.944 9554.386 9000.1230 7074.1725 4014.3188 4039.045 55901.979
-30 30 608 602 483 274 168 68 63 37 669 27
B12RL- 3370.719 4861.581 4168.407 3698.489 740.4213 16839.618
-24 24 224 134 033 309 081 0 0 0 0 01
B12RL-
-18 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B12RL- 1051.483 1542.685 2594.1692
-12 12 0 0 0 0 0 0 0 0 319 965 84
2568.662 3110.7144 6854.8092 4937.4804 2648.006 1692.917 21812.591
-6 B12RL-6 0 0 0 0 579 6 59 07 794 953 45
2279.167 2609.737 6576.779 3894.399 3862.4297 5796.2957 7221.4028 7827.898 6959.013 47027.124
0 B12RL0 0 0 388 675 826 402 79 83 94 608 326 68
953.6725 4950.776 3992.229 4466.940 1896.072 6998.094 9492.7673 4724.1417 4762.8361 4960.825 181.9146 47380.271
6 B12RL6 758 155 871 916 731 002 19 23 37 557 503 0 64
B12RL1 1153.623 3478.344 2333.564 6965.5331
12 2 933 0 488 727 0 0 0 0 0 0 0 0 47
B12RL1
18 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B12RL2
24 4 0 0 0 0
B13RL-
B13 -36 36 0 0 0 0
B13RL- 655.9214 3201.340 4163.028 8341.113 10611.96 8565.2916 478.90845 129.1498 36146.718
-30 30 49 139 76 629 481 56 42 0 81 78
B13RL- 8486.091 6352.386 5483.825 2432.896 208.2739 22963.473
-24 24 639 171 205 667 0 0 0 0 61 64
B13RL-
-18 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B13RL- 353.48784 763.55605 1280.883 1164.703 3562.6301
-12 12 0 0 0 0 0 0 83 37 158 13 89
2627.124 4815.7917 7594.5514 3504.1909 1099.222 4857.867 24498.748
-6 B13RL-6 0 0 0 0 0 229 7 51 65 479 46 35
3301.968 7239.037 3905.259 3555.5494 8083.3831 10453.203 9355.326 2567.187 48460.914
0 B13RL0 0 0 0 264 57 63 7 53 13 419 102 74

159
936.6719 2981.120 6181.965 4973.021 7060.521 9914.734 8344.1866 3605.4987 417.33971 44415.060
6 B13RL6 484 787 596 143 774 081 33 55 57 0 0 43
B13RL1 2982.868 1767.456 3777.993 3648.425 73.99530 12250.739
12 2 954 343 626 157 253 0 0 0 0 0 0 0 38
B13RL1
18 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B13RL2
24 4 0 0 0 0
B14RL-
B14 -36 36 0 0
B14RL- 833.7471 2563.951 5015.291 6383.980 5126.6151 479.61477 20403.200
-30 30 719 097 668 596 08 1 0 41
B14RL- 7512.613 6393.013 2928.579 1364.727 18198.933
-24 24 195 131 308 848 0 0 0 48
B14RL-
-18 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B14RL- 802.60440 4258.0809 1078.278 6138.9639
-12 12 0 0 0 0 0 1 36 625 62
3063.925 6143.5028 6540.7552 953.9012 16702.085
-6 B14RL-6 0 0 0 0 731 78 89 0 22 12
324.8091 7116.317 3163.767 3789.0603 9552.9089 10320.706 5933.317 40200.887
0 B14RL0 0 0 133 494 16 16 13 69 421 11
885.5399 5545.139 7917.165 9571.531 10738.76 6985.1413 1755.3634 43398.645
6 B14RL6 23 939 073 564 396 75 88 0 0 0 32
B14RL1 3084.882 5059.305 8432.376 1731.555 18308.119
12 2 673 615 527 082 0 0 0 0 0 0 9
B14RL1
18 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B14RL2
24 4 0 0 0 0 0
B15RL- 714.64871 613.02019 1131.1658 2458.8348
B15 -30 30 0 0 0 0 81 85 85 02
B15RL- 3599.432 6820.023 2578.282 1995.7874 14993.525
-24 24 27 262 889 0 16 0 0 84
B15RL- 1299.5187 2063.908 3363.4277
-18 18 0 0 0 0 0 0 53 999 52
B15RL- 1582.8549 4996.4565 6579.3115
-12 12 0 0 0 0 0 37 79 0 16
6401.2930 6362.7502 639.97932 7641.440 24205.692
-6 B15RL-6 0 0 0 3160.229 24 96 93 431 08

160
1003.275 6991.549 3489.889 5226.5127 10399.204 9633.8627 1992.882 38737.177
0 B15RL0 0 0 927 038 593 07 92 11 992 89
392.3290 4147.708 6615.038 9762.932 10962.07 5894.6462 1446.3044 42.839649 39263.876
6 B15RL6 978 984 24 529 69 6 99 38 0 0 16
B15RL1 1836.203 6644.807 8763.539 1416.845 18661.395
12 2 271 719 19 65 0 0 0 0 0 0 83
B15RL1
18 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B15RL2
24 4 0 0 0 0
B16RL- 696.6289 4832.1303 5777.9718 2734.446 14041.177
B16 -30 30 892 0 0 0 0 52 99 344 58
B16RL- 2873.992 5914.811 1158.8227 784.96081 10732.588
-24 24 701 766 0 0 88 03 0 0 07
B16RL- 1273.9966 1718.161 2992.1581
-18 18 0 0 0 0 0 0 15 559 74
B16RL- 1273.1070 4519.1214 5792.2285
-12 12 0 0 0 0 0 99 72 0 71
2749.150 6813.6153 6716.2527 2836.9082 11153.20 559.1973 30828.327
-6 B16RL-6 0 0 0 353 88 98 66 318 647 35
2306.525 6319.748 3962.753 6082.3903 11355.442 7705.7863 622.9077 38355.554
0 B16RL0 0 0 594 323 908 09 38 9 134 0 62
758.0767 3966.947 4612.252 10514.28 11251.54 5263.0873 724.91123 37091.104
6 B16RL6 17 889 753 078 74 96 32 0 0 0 16
B16RL1 2940.815 6867.218 7412.813 902.4892 18123.336
12 2 83 333 439 879 0 0 0 0 0 0 89
B16RL1
18 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B16RL2
24 4 0 0 0 0 0
B17RL- 2357.738 2096.996 210.58024 6749.3363 7819.8416 3993.661 23228.155
B17 -30 30 392 42 0 0 49 91 7 933 05
B17RL- 1627.120 3224.576 2079.695 1777.048 5291.6361 939.31536 14939.392
-24 24 916 735 42 323 9 55 0 0 95
B17RL-
-18 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B17RL- 1742.6668 4559.1268 2095.591 8397.3854
-12 12 0 0 0 0 0 64 71 72 55
2518.682 7151.5758 5565.9950 7759.4296 12149.79 35145.477
-6 B17RL-6 0 0 0 0 937 31 89 82 379 33

161
275.4322 1941.037 5533.683 4362.001 6350.6068 10991.992 5094.9077 34549.661
0 B17RL0 0 755 059 84 945 31 27 23 0 0 94
1336.147 4213.700 4314.201 9317.750 11024.63 4500.4389 34706.875
6 B17RL6 667 592 922 862 524 34 0 0 0 0 21
B17RL1 4108.250 5406.623 6958.959 1826.547 18300.380
12 2 142 626 108 458 0 0 0 0 0 0 33
B17RL1
18 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B17RL2
24 4 0 0 0 0 0 0
B18RL- 2409.461 2098.085 914.0746 1108.8168 7598.4679 7607.9712 2811.638 24548.516
B18 -30 30 0 623 373 978 24 52 99 647 42
B18RL- 1065.590 3659.930 3909.050 7168.214 7460.5310 1133.8472 24397.164
-24 24 63 944 046 515 62 37 0 0 43
B18RL- 348.79260 348.79260
-18 18 0 0 0 0 0 0 15 0 15
B18RL- 1993.5557 2000.6370 4799.721 8793.9140
-12 12 0 0 0 0 0 47 54 288 89
2673.818 6928.0757 5936.7918 10744.565 7574.145 33857.397
-6 B18RL-6 0 0 0 991 62 24 49 151 21
384.0218 759.5835 4876.051 3387.471 8193.7287 9397.5986 1730.0379 28728.493
0 B18RL0 266 796 352 251 84 67 76 0 0 44
1573.024 4454.771 3368.698 7451.642 10657.61 2164.3068 29670.054
6 B18RL6 212 037 249 109 186 36 0 0 0 0 3
B18RL1 6243.586 5697.447 9096.736 3265.755 24303.525
12 2 105 714 046 502 0 0 0 0 0 0 37
B18RL1
18 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B18RL2
24 4 0 0 0 0 0 0
B19RL- 3615.961 3504.269 3067.204 3006.6461 5891.5658 5209.7454 24295.393
B19 -30 30 408 62 816 17 76 31 27
B19RL- 2669.136 3456.259 4845.414 5779.3334 2172.8528 303.89852 19226.894
-24 24 0 338 482 001 17 24 11 0 58
B19RL- 283.21139 283.21139
-18 18 0 0 0 0 0 0 78 0 78
B19RL- 4133.6092 2277.822 6411.4322
-12 12 0 0 0 0 0 64 0 992 56
1416.952 5892.6059 3366.2494 11307.892 5033.974 27017.674
-6 B19RL-6 0 0 0 116 62 71 29 45 29

162
939.4814 1479.044 4866.430 4418.951 8547.4081 7349.9979 27601.313
0 B19RL0 722 086 254 315 6 94 0 0 28
4873.086 4825.020 7406.669 10036.41 1311.1773 28452.368
6 B19RL6 102 05 851 517 91 0 0 0 0 56
B19RL1 3661.002 7025.836 8091.550 2858.267 21636.656
12 2 076 8 163 821 0 0 0 0 0 0 86
B19RL1
18 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B19RL2
24 4 0 0 0 0 0 0 0
B20RL- 4213.837 2723.859 2992.030 3184.5652 1747.4561 14861.748
B20 -30 30 046 514 53 98 46 53
B20RL- 1797.424 3299.763 3662.207 4109.8599 3120.6250 15989.880
-24 24 115 637 807 43 14 0 52
B20RL-
-18 18 0 0 0 0 0 0 0
B20RL- 1440.9643 852.82710 2293.7914
-12 12 0 0 0 0 39 06 0 4
3719.730 2142.3592 3251.0190 6170.7236 15283.832
-6 B20RL-6 0 0 0 784 02 39 52 68
1035.669 2070.539 5102.797 1322.014 9191.9954 7288.0557 26011.072
0 B20RL0 258 352 829 74 32 98 0 0 41
6084.831 6154.560 8842.054 9646.899 1044.3486 31772.694
6 B20RL6 317 428 727 548 05 0 0 0 62
B20RL1 7326.613 6795.931 1270.269 15392.814
12 2 256 425 922 0 0 0 0 0 6
B20RL1
18 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B20RL2
24 4 0 0 0 0 0 0 0 0
B21RL- 5417.245 4451.441 2863.245 1547.9424 14279.875
B21 -30 30 693 734 981 91 9
B21RL- 526.3830 1455.195 3286.302 3006.4109 8274.2923
-24 24 511 924 423 4 39
B21RL- 75.527592 75.527592
-18 18 0 0 0 0 89 89
B21RL- 731.0255 2576.2348 3307.2604
-12 12 0 0 65 64 0 29
667.1801 1871.597 4135.961 782.26153 7457.0011
-6 B21RL-6 0 465 651 788 0 6 21

163
686.5952 3429.380 4450.830 1324.137 8966.5493 6484.4818 25341.974
0 B21RL0 789 903 226 001 94 34 64
6550.908 6924.457 9887.780 8950.145 1309.7771 33623.069
6 B21RL6 556 167 676 457 62 0 0 02
B21RL1 8192.473 5489.591 349.0270 14031.092
12 2 566 696 567 0 0 0 0 32
B21RL1
18 8 0 0 0 0 0 0 0 0
B21RL2
24 4 0 0 0 0 0 0 0
B21RL3
30 0 0 0 0
B22RL- 451.3749 1602.1678 2053.5427
B22 -12 12 0 0 244 45 7
815.2032 884.4583 2177.762 3877.4245
-6 B22RL-6 018 61 969 0 32
4835.404 4318.665 3977.951 5154.5433 18286.564
0 B22RL0 541 778 136 98 85
8446.940 10291.74 6299.205 25037.893
6 B22RL6 487 768 047 0 0 22
B22RL1 6432.591 2573.143 9005.7347
12 2 659 139 0 0 0 0 98
B22RL1
18 8 0 0 0 0 0 0 0
B22RL2
24 4 0 0 0 0 0 0 0
B22RL3
30 0 0 0 0 0
B23RL1
B23 18 8 0 0 0 0
B23RL2
24 4 0 0 0 0 0
B23RL3
30 0 0 0 0
Gran
d 6026.837 62450.63 245832.0 392779.5 416429.0 447813.3 454228.4 413828.4 330055.8 238003.0 92887.56 12492.54 3112827.
Total 41 336 42 89 522 884 174 674 574 038 43 377 396

164
Tabel F.2 Hasil Perhitungan Overburden
Sum
of OB STRIP
BLOC Grand
K RL BRL S02 S03 S04 S05 S06 S07 S08 S09 S10 S11 S12 S13 Total
7528.646 7528.646
B02 0 B02RL0 36 36
174.3808 3442.655 3617.036
6 B02RL6 005 522 323
B02RL1 5968.671 14610.27 4064.742 24643.68
12 2 779 529 614 969
B02RL1 7528.652 15057.29 13922.23 36508.18
18 8 834 272 669 225
B02RL2 493.3608 1630.628 589.5876 2713.577
24 4 631 971 771 511
B03RL- 4374.101 4374.101
B03 -30 30 566 566
B03RL- 11221.37 11221.37
-24 24 871 871
B03RL- 6749.266 15057.29 21806.56
-18 18 776 428 105
B03RL- 7528.652 15057.29 7767.004 30352.95
-12 12 609 428 733 162
6479.970 12485.16 11926.81 30891.94
-6 B03RL-6 663 5 067 634
15057.30 15057.29 15057.30 45171.90
0 B03RL0 829 428 244 501
5302.154 10353.20 7390.307 7124.304 148.8304 30318.79
6 B03RL6 149 33 099 318 975 937
B03RL1 3770.207 10516.49 14124.52 15057.30 15057.29 58525.82
12 2 184 527 236 244 737 463
B03RL1 4680.339 9816.495 9343.497 7276.345 5396.767 36513.44
18 8 025 726 579 406 972 571
B04RL- 26.49378 131.6789 158.1727
B04 -36 36 486 583 432
-30 B04RL- 5774.388 9973.911 3845.628 19593.92

165
30 46 697 24 84
B04RL- 10532.73 12594.19 14895.98 38022.91
-24 24 164 818 976 959
B04RL- 7528.639 15057.30 15057.29 15057.30 52700.55
-18 18 463 931 598 569 044
B04RL- 7528.639 15057.30 15057.29 15057.30 14643.90 67344.45
-12 12 463 931 598 569 765 809
7610.294 13621.54 12288.05 11596.62 11120.44 56236.96
-6 B04RL-6 656 926 977 169 026 564
13800.49 14484.21 15057.29 15057.30 15013.51 73412.82
0 B04RL0 506 061 598 569 667 401
7528.651 14007.28 11236.16 8248.134 7353.273 8051.170 56424.68
6 B04RL6 311 851 391 554 49 566 234
B04RL1 2603.031 6118.066 9592.572 13384.66 15057.30 15057.29 15057.29 76870.23
12 2 963 995 524 505 569 752 682 656
B04RL1 2105.047 4647.558 5392.406 5149.913 6517.330 5047.912 7836.086 36696.25
18 8 886 631 689 622 534 025 121 551
B05RL- 29.24840 136.5470 255.7711 297.3069 718.8734
B05 -36 36 458 197 064 5 806
B05RL- 8868.838 12203.56 10710.39 9002.678 2285.847 43071.32
-30 30 032 909 136 329 025 384
B05RL- 8028.871 9938.649 11864.58 14023.82 15057.29 58913.22
-24 24 44 673 109 658 59 468
B05RL- 7528.652 15057.28 15057.30 15057.29 15057.30 15057.29 82815.13
-18 18 101 258 743 026 413 59 24
B05RL- 7528.652 15057.28 15057.30 15057.29 15057.30 15057.29 7980.826 90795.95
-12 12 101 258 743 026 413 59 374 877
10118.88 15057.28 14098.70 12954.56 11658.92 10651.05 11514.49 86053.91
-6 B05RL-6 629 258 887 511 37 947 331 932
14009.37 13377.51 14064.54 14236.47 14535.40 15057.29 11907.29 97187.90
0 B05RL0 578 304 579 276 577 59 267 172
7528.648 15057.30 14740.16 11940.20 8867.493 7672.997 8297.108 11868.57 85972.49
6 B05RL6 255 727 37 716 334 061 645 074 617
B05RL1 4859.346 5964.391 5253.082 8862.769 12878.64 15057.30 15057.29 15057.29 10980.38 93970.51
12 2 877 233 263 949 683 413 59 593 362 672
B05RL1 2477.966 5955.292 8124.351 9074.135 10505.18 8848.800 7892.806 12122.24 65000.77
18 8 565 043 716 043 218 151 583 56 989
B06RL- 32.29751 142.6401 261.2329 379.8681 499.1119 338.0646 1653.215
B06 -36 36 62 678 385 504 539 437 37

166
B06RL- 12453.90 13681.89 12277.04 11135.96 9824.549 8518.109 507.1267 68398.59
-30 30 604 577 221 997 479 65 72 99
B06RL- 1980.427 6206.607 7923.961 9768.621 11431.35 13300.24 15057.29 15057.29 80725.81
-24 24 351 947 969 32 638 806 941 637 88
B06RL- 7528.644 15057.30 15057.28 15057.31 15057.29 15057.30 15057.29 15057.29 112929.7
-18 18 748 724 756 058 376 569 941 637 453
B06RL- 7528.644 15057.30 15057.28 15057.31 15057.29 15057.30 15057.29 14943.16 1422.963 114238.5
-12 12 748 724 756 058 376 569 941 183 605 744
12444.42 15057.30 15057.28 14189.94 13561.07 12801.31 10960.57 10641.36 13490.77 118204.0
-6 B06RL-6 786 724 756 934 055 59 417 958 442 766
1720.888 13559.65 13930.81 13780.99 14125.82 13435.65 12872.12 14219.27 11937.19 8697.916 118280.3
0 B06RL0 371 85 107 775 973 227 468 963 23 682 51
7528.654 15057.29 15057.30 14939.58 12385.30 9215.724 8024.124 8642.077 12096.62 15057.30 118004.0
6 B06RL6 323 26 724 022 788 52 385 449 872 322 005
B06RL1 7030.588 10127.01 4965.207 5049.174 8388.688 12663.42 15057.30 15057.29 15057.29 15057.30 3117.303 111570.6
12 2 383 195 638 15 393 667 569 941 637 322 581 054
B06RL1 1571.992 6704.530 11228.27 13291.46 13371.48 12372.62 8730.827 6928.944 12560.11 10663.00 97423.26
18 8 974 062 261 558 485 541 348 072 404 789 485
B07RL- 34.84632 148.7336 267.3257 385.9187 504.5131 623.2089 704.8893 303.6920 2973.127
B07 -36 36 731 256 427 197 528 124 138 909 885
B07RL- 14850.54 14824.25 13237.89 11435.27 11430.21 10565.46 8664.462 9089.345 94097.46
-30 30 738 856 1 895 774 061 139 846 223
B07RL- 6081.719 6739.300 8211.543 10393.14 11199.33 12717.12 15057.29 15057.29 8539.157 93995.91
-24 24 28 305 217 357 858 188 56 574 425 559
B07RL- 1458.328 15057.28 15057.30 15057.28 15057.30 15057.29 15057.30 15057.29 15057.29 15057.30 136973.9
-18 18 429 95 236 054 616 189 253 56 574 357 963
B07RL- 7528.651 15057.28 15057.30 15057.28 15057.30 15057.29 15057.30 15057.29 15057.29 13233.09 141220.1
-12 12 221 95 236 054 616 189 253 56 574 235 079
7528.651 15057.28 15057.30 15057.28 14358.86 13418.22 12661.79 11842.38 10899.82 13652.65 1454.986 130989.2
-6 B07RL-6 221 95 236 054 55 846 718 763 776 72 915 743
13689.22 13799.88 13881.64 13559.95 14150.16 13250.23 12348.92 13034.68 11640.56 8693.731 4396.302 132445.3
0 B07RL0 956 223 168 094 316 425 354 146 511 631 614 062
15057.30 15057.28 15057.30 14938.72 12362.19 9190.044 8466.704 8897.431 12030.89 15057.30 13532.31 139647.5
6 B07RL6 554 95 236 098 231 459 086 821 72 357 754 094
B07RL1 13930.94 9897.420 5008.293 5457.222 8363.298 13008.70 15057.30 15057.29 15057.29 15057.30 15057.29 130952.3
12 2 463 234 124 094 996 184 253 56 574 357 674 751
B07RL1 4925.473 9700.466 14745.85 15057.30 15057.29 13062.40 5610.241 7038.408 14201.89 11946.63 111345.9
18 8 32 57 846 616 189 13 797 209 964 35 809
B07RL2 614.1159 3125.173 2185.102 5924.391
24 4 566 422 006 385

167
B08RL- 166.2454 377.9868 510.6094 629.2012 747.7942 866.5490 723.0854 4021.471
B08 -36 36 013 358 166 328 528 198 763 635
B08RL- 13180.12 12387.96 11226.34 11459.01 10907.36 8981.259 9375.307 5995.709 83513.09
-30 30 825 161 348 114 9 556 818 988 084
B08RL- 6988.633 8076.387 8884.066 10583.56 11216.41 12637.39 15057.29 15057.29 7528.651 96029.70
-24 24 916 675 088 489 109 76 502 473 148 216
B08RL- 15057.28 15057.30 15057.28 15057.30 15057.29 15057.30 15057.29 15057.29 15057.30 135515.6
-18 18 95 569 626 807 087 327 502 473 391 773
B08RL- 15057.28 15057.30 15057.28 15057.30 15057.29 15057.30 15057.29 15057.29 13976.96 134435.3
-12 12 95 569 626 807 087 327 502 473 343 369
15057.28 15057.30 15057.28 14131.52 13171.15 12436.18 12511.24 11864.92 13644.47 1070.334 124001.7
-6 B08RL-6 95 569 626 59 526 541 125 732 66 696 279
13356.76 13327.32 13346.44 13335.97 13604.50 12880.28 12189.50 12867.77 11046.70 8542.835 4375.715 128873.8
0 B08RL0 707 022 397 947 333 811 368 213 45 387 266 331
14240.42 15057.28 15057.30 14691.75 11855.22 8819.007 8794.357 9260.240 12389.39 15057.30 8343.774 133566.0
6 B08RL6 343 95 569 627 308 813 778 438 959 391 726 822
B08RL1 15057.30 11155.59 5456.253 7635.637 10119.87 14101.41 15057.30 15057.29 15057.29 15057.30 15057.29 138812.5
12 2 244 039 937 817 098 259 327 502 473 391 118 563
B08RL1 1450.829 5057.159 7635.506 12776.41 14555.04 13777.91 10792.35 1906.724 6488.464 12517.64 14503.65 101461.7
18 8 043 41 317 995 407 366 78 302 962 562 575 209
B08RL2 661.7100 718.1862 1379.896
24 4 736 591 333
B09RL- 12.85199 254.4906 444.3631 666.6755 868.5050 991.0746 890.1967 4128.157
B09 -36 36 019 205 418 545 618 761 807 826
B09RL- 10805.45 10764.21 11089.38 11066.13 9247.715 9308.614 10176.20 2295.725 74753.45
-30 30 362 284 865 829 122 044 771 307 558
B09RL- 795.6812 10051.09 10807.61 10773.89 11591.08 14223.89 15057.29 15057.30 7528.655 95886.52
-24 24 92 961 585 38 823 271 88 059 609 649
B09RL- 7528.648 15057.30 15057.28 15057.31 15057.29 15057.30 15057.29 15057.30 9589.397 122519.1
-18 18 058 554 634 219 436 751 88 059 962 514
B09RL- 7528.648 15057.30 15057.28 15057.31 15057.29 15057.30 15057.29 15057.30 13940.80 126870.5
-12 12 058 554 634 219 436 751 88 059 209 555
14716.92 15057.30 15057.28 13948.34 12991.22 12747.34 12661.82 12704.47 14109.55 123994.2
-6 B09RL-6 819 554 634 219 536 802 575 183 152 847
12707.92 12546.67 12186.84 12565.11 12577.32 12895.87 13406.74 10468.52 8441.465 4105.365 111901.8
0 B09RL0 093 286 73 055 877 707 488 32 723 295 566
14996.53 15057.30 14127.48 10931.61 8623.375 8746.867 9231.297 12601.84 14433.41 7370.091 116119.8
6 B09RL6 548 554 855 771 278 607 52 164 26 67 336
B09RL1 6273.877 13802.51 10662.79 8558.174 12465.03 14451.19 13472.19 14622.44 15057.30 15057.30 13679.65 138102.5
12 2 372 975 789 223 153 645 74 7 059 808 901 093

168
B09RL1 259.4903 1540.372 2716.998 3293.837 2745.218 1362.768 1308.956 3234.555 5092.024 6427.316 27981.53
18 8 165 053 217 296 974 254 664 155 29 444 766
B10RL- 34.44184 569.9750 730.0712 890.1689 1050.265 988.5368 4263.459
B10 -36 36 428 918 829 375 248 909 296
B10RL- 4216.422 8980.184 9832.057 9954.043 9932.964 8166.056 9351.421 10888.40 71321.55
-30 30 684 644 127 967 527 708 143 111 191
B10RL- 5774.614 11577.88 11789.08 12084.24 12329.15 14885.29 15057.29 15057.29 7528.651 106083.5
-24 24 536 268 648 46 213 943 378 782 661 231
B10RL- 15057.29 15057.30 15057.28 15057.30 15057.29 15057.30 15057.29 15057.29 7528.651 127987.0
-18 18 111 276 214 81 031 364 378 782 661 213
B10RL- 15057.29 15057.30 15057.28 15057.30 15057.29 15057.30 15057.29 15057.29 12990.96 133449.3
-12 12 111 276 214 81 031 364 378 782 271 324
817.7297 15057.29 15057.30 15057.28 14403.43 13113.21 12987.38 12630.28 12543.64 15057.30 126724.8
-6 B10RL-6 103 111 276 214 233 839 972 25 005 339 721
6936.390 13774.87 11577.85 11077.03 11107.23 12253.71 13078.06 12770.42 10455.75 8493.361 990.4698 112515.1
0 B10RL0 979 934 747 237 351 553 356 607 481 684 471 852
6548.980 13047.41 15057.30 13547.88 10201.60 8575.600 8409.818 9543.885 11335.30 14259.16 7516.320 118043.2
6 B10RL6 745 882 276 21 753 823 985 573 708 96 41 944
B10RL1 12006.70 14175.33 11153.95 11927.62 13231.14 12140.91 10038.20 14742.85 13468.42 8368.639 5387.550 126641.3
12 2 621 908 009 442 053 104 242 796 392 222 279 452
B10RL1 435.9596 1498.445 1392.986 628.8716 411.4931 236.9431 4604.699
18 8 676 931 072 812 634 66 681
B11RL- 56.03420 707.1890 1052.087 1212.185 1372.282 4399.779
B11 -36 36 82 969 208 798 925 235
B11RL- 8066.629 8525.532 10950.83 8449.448 7328.670 7105.960 9104.246 11081.57 70612.89
-30 30 62 714 467 582 037 789 428 337 621
B11RL- 12111.97 12301.13 10586.29 13662.28 14846.76 15057.30 15057.29 15057.29 2619.945 111300.2
-24 24 255 907 139 551 403 328 315 587 622 905
B11RL- 3489.441 15057.29 15057.29 15057.28 15057.30 15057.29 15057.30 15057.29 15057.29 7528.650 131476.4
-18 18 081 111 952 34 819 196 328 315 587 511 581
B11RL- 7528.652 15057.29 15057.29 15057.28 15057.30 15057.29 15057.30 15057.29 15057.29 8758.365 136745.3
-12 12 982 111 952 34 819 196 328 315 587 128 846
7528.652 15057.29 15057.29 15057.28 14170.46 13132.48 11431.86 11533.38 12155.02 15057.30 130181.0
-6 B11RL-6 982 111 952 34 311 689 657 779 56 412 611
14163.84 13476.07 12987.04 10828.30 10817.63 12311.88 12397.36 12286.31 10701.17 8441.252 118410.8
0 B11RL0 27 026 324 006 347 258 023 466 75 208 769
12373.38 12473.83 12539.97 14463.16 10355.40 7563.375 9715.910 7908.845 10388.81 14195.28 6581.898 118559.8
6 B11RL6 643 531 684 246 294 784 78 597 43 477 545 938
B11RL1 553.8605 13936.75 13582.53 10849.13 15057.28 15057.30 15057.29 15057.30 10038.19 8875.757 8018.898 4586.193 130670.5
12 2 925 12 65 875 34 819 196 328 543 11 103 099 176

169
B11RL1 3651.468 318.7724 4516.608 10816.52 12968.67 11051.65 5610.285 1084.925 50018.92
18 8 273 448 656 499 771 799 931 626 161
B12RL- 77.62643 549.2127 1351.983 1534.199 3513.021
B12 -36 36 299 617 397 271 863
B12RL- 4619.677 10162.47 10071.35 9487.358 7625.434 8134.121 9615.637 11969.36 11950.34 83635.76
-30 30 981 564 872 339 994 222 727 243 267 971
B12RL- 4935.792 11317.62 11850.84 12212.29 14487.75 15057.29 15057.30 15057.30 115033.5
-24 24 212 521 114 239 646 281 893 15057.3 088 1
B12RL- 8171.164 15057.30 15057.30 15057.28 15057.31 15057.29 15057.30 15057.30 7528.656 136158.2
-18 18 233 3 809 416 132 281 893 15057.3 088 455 299
B12RL- 15057.30 15057.30 15057.30 15057.28 15057.31 15057.29 15057.30 14248.46 6341.974 141048.8
-12 12 735 3 809 416 132 281 893 15057.3 755 944 582
15057.30 15057.30 15057.30 15057.28 13081.41 12664.43 9784.378 11259.23 13020.37 13755.06 133794.1
-6 B12RL-6 735 3 809 416 703 554 73 815 257 835 13
3293.825 15057.30 13304.09 13049.81 9998.222 12061.61 12086.19 10598.61 9502.374 9035.840 9704.225 117692.1
0 B12RL0 771 735 732 757 757 947 298 987 694 409 754 439
6795.055 11249.01 11986.35 11621.19 13598.76 9674.162 7755.164 11423.35 11393.57 11241.28 14917.37 1495.924 123151.2
6 B12RL6 283 8 695 969 668 084 105 376 989 122 858 306 405
B12RL1 6641.246 15057.30 12381.65 13262.25 15057.28 15057.31 15057.29 15057.30 10722.87 11366.82 7528.649 152247.3
12 2 547 735 34 83 416 132 281 893 15057.3 519 504 338 124
B12RL1 9102.426 1485.070 7410.824 14662.64 15057.28 13445.54 9391.888 7108.384 893.0717 1649.395 80206.53
18 8 099 484 91 902 416 404 756 699 84 427 937
B12RL2 1678.865 5873.626 577.4493 8129.940
24 4 115 322 851 822
B13RL- 99.21637 750.3712 698.9633 1548.550
B13 -36 36 45 232 118 909
B13RL- 5026.303 12571.84 11807.81 8571.475 6802.312 8354.273 14688.90 15057.29 10477.24 93357.46
-30 30 353 586 309 918 761 543 962 11 057 58
B13RL- 8529.525 10170.83 10838.96 13185.82 15057.30 15057.28 15057.30 15057.29 14897.08 117851.4
-24 24 232 458 848 157 58 455 074 11 036 124
B13RL- 15057.28 15057.28 15057.29 15057.28 15057.30 15057.28 15057.30 15057.29 15057.29 2944.177 138459.8
-18 18 803 548 556 055 58 455 074 11 11 569 005
B13RL- 15057.28 15057.28 15057.29 15057.28 15057.30 15057.28 14785.38 14469.94 14071.99 6632.726 140303.7
-12 12 803 548 556 055 58 455 701 028 636 317 899
141.7238 15057.28 15057.28 15057.29 15057.28 13036.44 11352.82 9215.338 12361.75 14211.73 6501.058 127050.0
-6 B13RL-6 66 803 548 556 055 101 934 084 958 534 885 357
7528.647 15057.28 15057.28 12517.31 9488.790 12053.25 12322.24 8839.313 7016.365 7860.886 13082.54 120823.9
0 B13RL0 351 803 548 997 109 993 649 698 612 157 431 471
11623.17 12764.11 10301.92 11231.89 9626.109 7430.587 8638.679 12283.84 14736.26 15057.29 15057.30 128751.1
6 B13RL6 088 819 733 468 953 279 445 016 054 11 362 832

170
B13RL1 12762.77 13697.70 12151.13 12250.81 15000.36 15057.30 15057.28 15057.30 12491.13 10038.19 15057.30 4459.632 153080.9
12 2 869 623 654 467 108 58 455 074 883 406 362 597 574
B13RL1 11259.73 1880.456 8478.104 15057.29 15057.28 15057.30 14735.86 9957.742 5410.529 5650.812 102545.1
18 8 179 98 481 556 055 58 321 957 223 824 234
B13RL2 3859.624 9274.019 4272.298 17405.94
24 4 647 08 377 21
B14RL- 58.60457 58.60457
B14 -36 36 197 197
B14RL- 14415.95 13055.94 11140.27 10057.44 10994.82 14543.03 7528.649 81736.12
-30 30 242 64 192 533 065 688 609 32
B14RL- 9278.363 10139.59 12804.53 14007.52 15057.29 15057.30 15057.29 91401.92
-24 24 167 736 281 335 585 893 908 055
B14RL- 15057.29 15057.29 15057.28 15057.31 15057.29 15057.30 15057.29 7528.651 112929.7
-18 18 639 977 612 4 585 893 908 234 514
B14RL- 15057.29 15057.29 15057.28 15057.31 15057.29 14439.92 11781.85 6699.206 108207.4
-12 12 639 977 612 4 585 093 221 138 714
15057.29 15057.29 15057.29 15057.28 12700.44 10331.52 10025.95 15057.29 6794.881 115139.2
-6 B14RL-6 857 639 977 612 805 44 871 908 063 922
15057.29 15057.29 14807.44 9583.195 12623.64 12142.63 7708.917 7118.293 10493.21 104591.9
0 B14RL0 857 639 661 743 695 406 458 937 221 419
14376.11 10791.80 8967.172 7694.569 6796.726 9684.110 13707.02 15057.29 15057.30 7528.656 109660.7
6 B14RL6 402 413 793 535 342 173 932 908 254 895 848
B14RL1 12684.31 11165.52 8570.856 13725.32 15057.31 15057.29 15057.30 12742.61 12955.11 7528.656 124544.3
12 2 19 284 29 068 4 585 893 594 704 895 204
B14RL1 10834.77 2848.581 8873.836 15057.29 15057.28 15057.31 14824.61 6050.308 337.0881 378.2077 89319.31
18 8 764 268 739 977 612 4 758 404 692 128 741
B14RL2 2634.958 10439.94 8785.649 1254.059 23114.61
24 4 598 775 224 318 489
B15RL- 7528.571 15032.58 15002.69 14972.83 14393.72 14444.62 14149.97 95525.01
B15 -30 30 399 423 107 758 942 293 955 618
B15RL- 5248.463 9811.125 13073.98 15057.30 13522.06 15057.30 15057.28 86827.54
-24 24 79 632 989 892 544 228 934 529
B15RL- 15057.29 15057.29 15057.28 15057.30 15057.28 15057.30 14057.65 11815.49 116216.9
-18 18 597 737 442 892 653 228 953 007 251
B15RL- 15057.29 15057.29 15057.28 15057.30 15057.28 13839.72 11213.86 15057.29 115397.3
-12 12 597 737 442 892 653 156 12 116 471
15057.29 15057.29 15057.28 12626.36 10133.21 10162.87 14564.99 9179.260 101838.5
-6 B15RL-6 597 737 442 353 497 898 754 062 929
5114.572 15057.29 14285.54 9679.169 12372.77 11036.89 7057.913 7646.625 13524.30 95775.09
0 B15RL0 045 597 666 78 846 214 88 712 425 889

171
7226.857 11866.75 9968.806 7547.336 6624.942 10522.94 13944.76 15024.33 15057.29 12106.50 109890.5
6 B15RL6 479 06 419 326 067 325 036 576 116 474 282
B15RL1 11395.57 9945.905 8316.113 13967.40 15057.30 15057.28 14034.07 15057.28 15057.29 15057.30 132945.5
12 2 806 416 38 316 892 653 348 934 116 404 535
B15RL1 3268.900 11011.14 15057.29 15057.28 15057.30 10863.85 1527.239 6830.689 10001.04 4534.533 93209.29
18 8 974 74 737 442 892 062 73 029 782 5 978
B15RL2 4075.172 9686.517 5232.146 18993.83
24 4 223 004 895 612
B16RL- 6991.684 15030.54 15001.28 14974.01 14948.13 11215.68 10612.69 5425.226 94199.27
B16 -30 30 215 529 057 917 974 319 925 095 753
B16RL- 10102.79 10507.44 15057.28 15057.30 14165.89 14453.49 15057.29 15057.29 109458.8
-24 24 109 232 598 582 087 264 302 892 006
B16RL- 15057.29 15057.29 15057.28 15057.30 15057.29 15057.30 14077.29 13735.63 118156.7
-18 18 759 752 598 582 302 865 562 619 204
B16RL- 15057.29 15057.29 15057.28 15057.30 15057.29 14077.99 11581.04 15057.29 116002.8
-12 12 759 752 598 582 302 549 573 892 201
15057.29 15057.29 15057.28 12942.57 9816.050 9890.960 12875.05 6477.911 2974.763 100149.1
-6 B16RL-6 759 752 598 477 409 339 589 865 996 984
7528.653 15057.29 13283.04 10195.94 12009.03 10378.53 6322.352 9129.765 14578.13 7528.656 106011.4
0 B16RL0 794 759 706 111 358 124 969 023 914 083 176
6945.517 12005.79 11509.41 6969.377 6402.269 11008.76 14499.68 15057.29 15057.29 11307.23 110762.6
6 B16RL6 858 922 079 686 355 425 462 302 892 021 459
B16RL1 12795.14 9774.821 9355.133 14363.06 15057.30 15057.29 15057.30 15057.29 15057.29 15057.31 136631.9
12 2 052 953 336 345 582 302 865 302 892 217 708
B16RL1 5307.867 12415.05 15057.29 15057.28 13605.04 5939.233 4048.035 12758.36 14823.80 14047.01 113059.0
18 8 532 904 752 598 556 583 502 74 215 366 079
B16RL2 5931.262 7650.384 1229.248 375.8788 15186.77
24 4 037 922 861 199 464
B17RL- 5713.615 13418.86 15006.05 14980.21 14797.08 9768.071 9042.026 4456.604 87182.54
B17 -30 30 727 232 997 625 75 677 808 922 518
B17RL- 13805.66 12576.85 13457.52 13690.34 10986.80 14334.75 15057.28 14110.46 108019.6
-24 24 125 218 027 882 364 2 963 705 948
B17RL- 15057.29 15057.29 15057.28 15057.30 15057.29 15057.30 15057.28 15057.29 120458.3
-18 18 272 582 598 906 302 228 963 892 674
B17RL- 15057.29 15057.29 15057.28 15057.30 15057.29 13716.78 11550.26 13445.30 113998.8
-12 12 272 582 598 906 302 931 896 529 402
2414.271 15057.29 15057.29 15057.28 13119.86 9556.080 10775.76 9088.497 5711.303 95837.65
-6 B17RL-6 374 272 582 598 065 838 76 568 699 625
7528.646 14845.42 13564.19 10800.60 11701.92 10172.21 6601.923 11138.12 15057.29 7528.652 108939.0
0 B17RL0 36 174 039 61 295 084 614 984 892 834 036

172
9079.957 11815.98 11738.67 7889.785 6576.820 11595.41 15057.30 15057.28 15057.29 7622.901 111491.4
6 B17RL6 426 457 896 313 42 691 228 963 892 961 364
B17RL1 11897.10 10898.35 9704.250 13652.24 15057.30 14648.44 15057.30 15057.28 15057.29 15057.30 136086.9
12 2 368 147 354 947 906 194 228 963 892 58 026
B17RL1 6400.435 12854.96 15057.29 15057.28 8404.010 998.1388 7233.435 14933.63 15057.29 15057.30 111053.8
18 8 25 607 582 598 895 833 984 069 892 58 043
B17RL2 4818.765 3608.994 605.1823 2390.560 2178.929 13602.43
24 4 734 505 511 029 328 195
B18RL- 634.8141 13184.70 13398.33 14284.07 14127.51 9144.300 9205.003 5365.849 79344.59
B18 -30 30 532 156 889 169 078 219 746 025 007
B18RL- 6708.968 12241.96 12050.32 9543.294 9318.422 14185.12 15057.28 10426.13 89531.52
-24 24 029 758 13 502 968 198 936 576 148
B18RL- 15057.30 15057.29 15057.28 15057.30 15057.29 15057.31 14788.98 15057.29 120190.0
-18 18 599 907 287 567 302 217 736 61 822
B18RL- 15057.30 15057.29 15057.28 15057.30 15057.29 13523.80 13518.33 11365.20 113693.8
-12 12 599 907 287 567 302 775 778 281 349
15057.30 15057.29 15057.28 13000.52 9728.003 10490.54 6792.238 9231.030 94414.23
-6 B18RL-6 599 907 287 183 968 922 986 604 254
14761.90 14473.00 11306.47 12451.55 8754.424 7828.390 13726.49 15057.29 7329.226 105688.7
0 B18RL0 458 401 414 855 72 114 092 61 626 698
6318.632 11630.55 12465.99 9325.250 6859.142 13392.44 15057.31 15057.28 15057.29 7528.654 112692.5
6 B18RL6 191 904 273 482 699 16 217 936 61 594 71
B18RL1 10132.06 10674.65 8059.809 12545.16 15057.30 15057.29 15057.31 15057.28 15057.29 15057.30 131755.4
12 2 589 39 804 326 567 302 217 936 61 919 984
B18RL1 10631.47 15057.30 15057.29 13551.94 6736.127 8609.589 8669.307 12338.02 14727.29 15057.30 120435.6
18 8 773 599 907 644 792 684 81 458 215 919 804
B18RL2 2093.462 5169.575 843.7452 191.0972 4052.523 12350.40
24 4 445 509 223 489 075 35
B19RL- 12262.81 12322.85 12644.92 12691.55 10489.51 10626.59 71038.25
B19 -30 30 879 593 432 699 009 067 679
B19RL- 332.3401 13004.11 12398.62 11330.07 10611.65 13385.89 14823.52 5721.649 81607.87
-24 24 021 742 513 063 786 342 495 919 942
B19RL- 7528.654 15057.29 15057.28 15057.31 15057.29 15057.31 14839.43 7528.651 105183.2
-18 18 606 922 627 217 895 866 812 369 594
B19RL- 15057.30 15057.29 15057.28 15057.31 15057.29 11877.61 15057.29 5776.479 107997.8
-12 12 611 922 627 217 895 923 304 837 948
15057.30 15057.29 15057.28 13967.34 10524.52 12467.89 6358.914 11185.01 99675.59
-6 B19RL-6 611 922 627 9 513 599 353 456 064
14334.62 13919.57 11313.87 11658.11 8482.369 9403.474 15057.29 15057.30 99226.63
0 B19RL0 806 3 838 885 594 054 304 26 757

173
11308.77 11345.74 9359.847 7336.992 14048.70 15057.31 15057.29 15057.30 7528.659 106100.6
6 B19RL6 834 533 924 806 095 866 304 26 468 391
B19RL1 4712.489 9652.816 8833.029 12858.61 15057.31 15057.29 15057.31 15057.29 15057.30 7528.659 118872.1
12 2 021 264 862 872 217 895 866 304 26 468 388
B19RL1 8609.847 15057.30 15057.29 11621.37 12928.99 14710.27 11978.47 7939.246 9695.103 10091.04 117688.9
18 8 906 611 922 451 294 143 454 905 919 943 669
B19RL2 1256.370 6409.441 3459.045 196.9227 382.2807 465.9556 12170.01
24 4 403 197 89 318 181 608 66
B20RL- 11809.11 12934.77 12726.65 12580.24 7271.078 57321.87
B20 -30 30 252 843 972 35 414 258
B20RL- 13674.66 12519.01 12240.22 11895.85 12656.82 185.3604 63171.94
-24 24 472 332 924 525 489 1 782
B20RL- 15057.29 15057.29 15057.31 15057.28 15057.30 7528.643 82815.13
-18 18 865 304 217 598 567 406 891
B20RL- 7528.649 15057.29 15057.29 15057.31 13948.85 14401.28 7528.643 88579.33
-12 12 88 865 304 217 187 482 406 383
12238.11 15057.29 15057.29 12195.98 13409.31 12556.52 5956.284 86470.81
-6 B20RL-6 971 865 304 079 736 179 972 632
14260.63 13464.57 11132.06 14040.37 7986.520 9451.108 15057.28 1790.876 87183.44
0 B20RL0 42 607 394 775 259 9 681 04 398
10376.66 10323.02 8255.712 7636.620 14253.94 15057.30 15057.28 7528.646 88489.19
6 B20RL6 339 14 481 206 089 567 681 36 721
B20RL1 9421.446 9829.659 14080.16 15057.31 15057.28 15057.30 15057.28 7528.646 101089.1
12 2 511 095 233 217 598 567 681 36 049
B20RL1 4226.811 15057.30 15057.29 13802.51 15057.31 15057.28 15057.30 9037.647 2336.152 104689.6
18 8 478 286 865 864 217 598 567 067 372 349
B20RL2 4345.171 9640.364 3194.485 562.0455 6594.351 6515.151 1526.790 32378.36
24 4 715 586 536 544 885 041 12 044
B21RL- 8205.916 11627.84 12849.62 6333.358 39016.74
B21 -30 30 354 629 051 068 122
B21RL- 14652.38 13937.89 12529.37 11739.52 52859.17
-24 24 209 206 396 46 271
B21RL- 15057.29 15057.27 15057.29 15057.28 5426.188 65655.33
-18 18 213 354 89 004 377 299
B21RL- 15057.29 15057.27 14494.97 13075.56 7528.649 65213.74
-12 12 213 354 154 092 584 772
5549.704 14544.07 13617.58 11875.78 15057.28 6926.909 67571.34
-6 B21RL-6 422 663 304 983 004 941 391
8672.167 12419.30 11633.55 14038.73 8159.934 10069.24 64992.94
0 B21RL0 199 682 799 197 356 242 076

174
10018.13 9730.786 7451.288 8172.571 14049.75 15057.30 7451.362 71931.21
6 B21RL6 933 616 41 624 915 537 236 274
B21RL1 8755.397 10834.52 14788.79 15057.29 15057.28 15057.30 7528.643 87079.24
12 2 017 929 119 89 004 537 406 522
B21RL1 15057.29 15057.29 15057.27 15057.29 15057.28 15057.30 5837.567 96181.31
18 8 976 213 354 89 004 537 717 746
B21RL2 10312.83 2886.032 4732.298 13301.33 14859.40 6481.265 52573.17
24 4 982 664 507 246 76 513 657
B21RL3 641.4671 48.86620 690.3333
30 0 865 036 868
B22RL- 2359.469 6661.082 6155.380 5111.675 20287.60
B22 -12 12 077 737 445 8 806
6901.576 6848.293 5853.456 7528.643 27131.97
-6 B22RL-6 697 799 777 406 068
11337.76 11735.24 11997.35 5846.241 40916.61
0 B22RL0 347 837 652 932 03
8559.658 7140.569 10211.77 15057.28 1243.350 42212.63
6 B22RL6 893 985 659 034 373 618
B22RL1 8877.583 13077.96 15057.29 15057.31 15057.28 7528.655 74656.10
12 2 903 455 897 894 034 787 248
B22RL1 15057.30 15057.30 15057.29 15057.31 15057.28 7528.655 82815.16
18 8 626 542 897 894 034 787 571
B22RL2 5775.325 6243.809 12735.42 15057.31 15057.28 6274.363 61143.52
24 4 67 8 976 894 034 268 777
B22RL3 586.1656 5845.028 4688.228 11119.42
30 0 163 157 553 233
B23RL1 373.4899 215.0087 56.52470 645.0234
B23 18 8 911 871 496 832
B23RL2 2482.044 5952.624 7528.653 7528.636 23491.96
24 4 983 924 375 933 021
B23RL3 3315.588 2091.875 5407.464
30 0 764 988 752
Gran
d 84188.7 611478. 1608014 2014115 2166743 2265168 2274961 2048928 1818153 1530134 878027. 180947. 1748086
Total 1278 9359 .363 .949 .46 .455 .728 .194 .636 .837 4859 8995 3.66

175
176
171

LAMPIRAN G
CYCLE TIME ALAT TAMBANG UTAMA

A. Cycle Time Alat Gali-Muat Dan Angkut

Tabel G.1 Cycle Time PC 200 Melayani Hino untuk Batubara (9 Km)
Cycle Time PC 200 Melayani Hino
No. Gali Swing Isi Swing Kosong Tumpah Total
1 8,6 7,8 6,7 2,76 25,86
2 5,45 15,2 9,11 3,1 32,86
3 4,13 8,1 8,12 2,56 22,91
4 3,4 7,12 8,43 3,4 22,35
5 4,13 6,76 4,87 2,65 18,41
6 4,86 6,4 6,45 4,12 21,83
7 5,59 6,04 8,03 5,59 25,25
8 6,32 5,68 9,61 3,24 24,85
9 7,05 5,32 11,19 3,76 27,32
10 7,78 4,96 10,77 4,28 27,79
11 8,51 4,6 9,67 4,8 27,58
12 3,24 5,24 10,45 2,78 21,71
13 3,45 6,88 7,23 3,12 20,68
14 4,13 8,52 8,01 3,46 24,12
15 7,81 10,16 4,87 3,8 26,64
16 5,49 11,8 6,45 2,14 25,88
17 6,17 5,44 6,03 4,48 22,12
18 6,85 10,08 9,61 2,82 29,36
19 7,53 6,72 8,19 2,16 24,6
20 8,21 10,36 6,65 2,5 27,72
21 6,89 20 7,57 4,14 38,6
22 5,86 8,54 8,26 2,76 25,42
23 6,59 9,16 8,76 3,98 28,49
24 7,32 9,78 9,26 2,13 28,49
25 8,05 8,4 9,96 2,01 28,42
26 3,78 11,02 6,78 2,92 24,5
27 2,51 7,34 7,89 3,05 20,79
28 3,46 8,56 12,34 3,12 27,48
29 4,19 9,32 11,32 2,19 27,02
30 4,92 5,68 10,87 3,26 24,73
Total 172,27 250,98 253,45 97,08 773,78
Rata-
Rata 5,742 25,79
8,366 8,448333 3,236
(Deti 333 267
k)
Sumber: Pengamatan di pit yudistira
172

Cycle Time DT HINO (9 km)


Manuve Manuver Dumpin
No. Loading Angkut Kosong Total
r dumping g
2867,6
1 25,12 525,13 1285,2 29,56 15,34 987,34 9
1324,4 3078,2
2 27,42 722,64 3 30,21 19,43 954,13 6
1098,1 2768,6
3 23,13 620,5 4 30,86 23,52 972,5 5
1230,3 2733,1
4 28,54 524,8 4 31,51 27,61 890,34 4
1256,3 2879,0
5 31,2 627,4 4 32,16 31,7 900,23 3
6 24,29 520,58 1430,2 32,81 25,79 898,23 2931,9
1542,0 3393,2
7 22,9 801,8 1 33,46 19,88 973,21 6
2970,6
8 27,3 718,6 1190,4 34,11 23,97 976,23 1
1995,0 3599,0
9 30,3 617,32 5 34,76 18,06 903,54 3
1874,0 3372,7
10 26,29 521,5 1 35,41 22,15 893,38 4
1789,4 3291,3
11 23,9 520,45 5 36,06 16,24 905,27 7
1365,1 1057,1 3123,8
12 26,3 618,3 2 36,71 20,33 2 8
1298,5 1023,0 2935,2
13 34 517,89 4 37,36 24,42 5 6
2845,3
14 28,3 524 1230,2 38,01 28,51 996,34 6
1342,0
15 27,2 705,8 1 39,66 22,6 973,23 3110,5
1993,0 3780,5
16 30,6 711,4 1 40,31 26,69 978,5 1
2679,2
17 39,7 600,86 1085,2 29,96 24,11 899,38 1
1224,4 2932,5
18 28,98 715,54 3 35,12 23,20 905,3 7
1328,1 2988,0
19 23,5 620,15 4 37,42 22,29 956,56 6
1056,3 1003,2 2675,6
20 20,97 546,56 4 27,13 21,38 3 1
3113,3
21 29,12 718,6 1330,2 40,14 20,73 974,58 7
1442,0 3017,2
22 23,29 617,32 1 36,71 19,56 878,38 7
3023,6
23 23,9 508,3 1530,2 37,36 18,65 905,24 5
24 27,3 620,35 1542,0 28,01 17,74 1000,1 3235,5
173

1 2 3
3171,7
25 29,2 734,15 1390,4 38,66 16,83 962,5 4
1943,0 3382,3
26 21,29 500,45 5 31,3 15,92 870,34 5
1063,2
27 22,9 631 3 34,23 27,01 903,23 2681,6
2565,9
28 19,98 589,2 997,15 38,23 24,10 897,26 2
29 26,29 678,2 1085,2 40,12 23,19 804,5 2657,5
1056,3 2444,6
30 23,9 487,98 4 42,01 32,28 802,1 1
18366, 41318, 28045, 90250,
Total 797,11 77 35 1049,36 673,23 36 18
Rata
-
26,57 612,2 1377, 34,9786 22,44 934,8 3008,
Rata
033 257 278 6667 1 453 339
(Deti
k)

Tabel G.2 Cycle Time Hino HINO FM 260 JD HC 01


Sumber: Pengamatan di pit yudistira

Tabel G.3Cycle Time Doosan 500 LCV

Swing
No Waktu gali Swing isi Tumpah
kosong
(detik) (detik) (detik) Total
(detik)
1 6,2 4,2 3,8 3,8 18
2 6,4 4,6 3,6 4,2 18,8
3 7,2 4,2 3,8 4,2 19,4
4 8,1 4 4,1 4 20,2
5 5,6 3,9 3,6 4,8 17,9
6 10 4,7 4,2 4,2 23,1
7 6 4,6 4,6 5,2 20,4
8 5,4 4,8 5,6 3,6 19,4
9 6,1 5,4 3,2 3,2 17,9
10 6,3 4,8 3,6 4,2 18,9
11 6,8 4,2 3 3,8 17,8
12 5,2 4,6 3,2 3,4 16,4
13 5,4 4,2 3,2 3,4 16,2
14 5,8 4 3 2,8 15,6
174

15 5,1 4 3,2 3 15,3


16 6,4 4,4 3,4 3,2 17,4
17 6,8 4,2 3,2 3,4 17,6
18 6,2 4 3,4 4,2 17,8
19 6,2 5 3,1 2,,8 17,1
20 5,8 4,3 2,8 3,9 16,8
21 6,1 4,6 3,6 3,6 17,9
22 6 5,4 4,6 4,2 20,2
23 5,8 4,3 2,8 5 17,9
24 5,2 4,8 3,4 3,2 16,6
25 6,6 5 4 3,6 19,2
26 4,2 3,6 3,2 2,8 13,8
27 6,8 4,9 3,6 3,8 19,1
28 6,2 4,4 3 3 16,6
29 4,6 3,6 3,5 3,3 15
30 4,6 4 3,2 3,1 14,9
Jumlah 183,1 132,7 106,5 110,9 533,2
Rata-rata
6.103 4.42 3.55 3.69 17,77
(detik)
Sumber: Pengamatan di pit yudistira

Tabel G.4Cycle TimeActros 4043 AK (1,2 Km)

Waktu
Posisi Loading Hauling Posisi Waktu
NO. Hauling Total (detik)
Pemuatan (isi) (isi) tumpah Tumpah
(kosong)
1 28,6 77,2 269 24,7 18,6 221 639,1
2 29,4 81,2 274 35,7 26 244 690,3
3 28 79,8 292 33 33 266 731,8
4 22,2 80,3 259 36,7 34,6 234 666,8
5 26,8 78,4 245 29,4 31,9 264 675,5
6 21,8 72,3 223 31,2 24,5 233 605,8
7 27,2 82 255 34,1 21,6 267 686,9
8 21,9 81,4 234 24,6 29 228 618,9
9 29,5 79,2 215 18,6 24,1 226 592,4
10 28,6 69,4 224 22,6 17,4 209 571
11 21,8 66,9 240 26 20,6 215 590,3
12 29,2 66 230 27,2 17,9 245 615,3
13 31,9 70 227 25,2 18 266 638,1
14 22,4 67,3 217 31,6 18,9 202 559,2
175

15 27,6 64,8 234 29,2 20,4 195 571


16 34,6 75,1 216 24 21,3 227 598
17 23 66,4 213 24,9 24,6 234 585,9
18 29,7 69,3 208 21,6 25,7 214 568,3
19 30,6 70,6 246 21,8 31,6 234 634,6
20 25,2 66,4 220 24,2 26,9 232 594,7
21 22,6 65,5 230 22,6 18,9 244 603,6
22 20,4 75,3 212 20,6 16,4 204 548,7
23 23,2 75,3 225 22,4 19,8 296 661,7
24 18,9 75,1 208 18,3 24,4 224 568,7
25 21 65,6 212 17,9 21,8 216 554,3
26 24,3 75,6 218 27,2 17,8 204 566,9
27 31,4 74,6 227 24,2 20,6 229 606,8
28 24,3 66,5 222 27,2 18,7 207 565,7
29 27,6 75,2 231 24,8 22,6 223 604,2
30 18,8 69,4 214 20,6 17,9 206 546,7
Total 772,5 2182,1 6940 772,1 685,5 6909 18261,2
Rata-
Rata 72,73666 25,73666
25,75 231,33333 22,85 230,3 608,7066667
(Detik 7 7
)
Rata-
Rata 3,83833333
0,429167 1,212278 3,855556 0,428944 0,380833 10,14511111
(Meni 3
t)
Sumber: Pengamatan di pit yudistira

A. Cycle Time PC 200 Melayani Actroos 4043 AK


Cycle time PC 200 saat menggali overburden tidak dapat penulis

ambil karena pada saat waktu penulis melakukan penelitian PC200 hanya

melakukan penambangan batubara. Cycle time PC 200 untuk menggali

overburden penulis ambil dari handbook komatsu edisi 30 yaitu sebagai

berikut:
Tabel G.5 StandardCycle Time

Swing angle
Model 0 0
45 90 (detik) 900 - 1800 (detik)
PC78 10 13 13 16
PW140 11 -14 14 17
PC130 11 14 14 17
PC180 13 16 16 19
PC200 13 16 16 - 19
176

PC220 14 - 17 17 - 20
Sumber : Handbook Komatsu Edisi 30
Cycle Time PC 200 dari Tabel di atas diambil rata-ratanya yaitu 17,5 detik

B. Cycle Time Actroos 4043 AK yang dilayani PC 200 menggali Overburden


Cycle time Actroos dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
D D
Cmt=n x Cms + +t 1+ +t 2
V1 V2

Keterangan : n = Jumlah isi


Cms = Waktu Isi
D = Jarak angkut
V1 = Kecepatan rata-rata Isi
V2 = Kecepatan rata-rata kosong
t1 = waktu dumping
t2 = Waktu Manuver Loading
Diketahui : n = 25
Cms = 17,5 (tabel G.5)
D = 1,2 km
V1 = 25 km/jam
V2 = 30 km/jam
t1 = 22,85 detik (tabel G.4)
t2 = 25,75 detik (tabel G.4)
1,2 1,2
Cmt=437,5+ + 22,85+ +25,75
25 30

= 437,5 dtk + 172,8 dtk + 22,85 dtk + 144 dtk + 25,75 dtk
= 802,9 detik = 13 menit
177

LAMPIRAN H HIRARKI WAKTU KERJA PT. PARTNER RESOURCE INDONESIA

YEARLY PLAN PT. PARTNER RESOURCE INDONESIA

Periode : Januari - Desember

Januar Februar Agustu Sep


DESCRIPTION PLAN Maret April Mei Juni Juli
i i s
Date 1 - 31 1 - 28 1 - 31 1 - 30 1 - 31 1 30 1 - 31 1 - 31 1

Days in week 31 28 31 30 31 30 31 31
HoliDays and shutdown 1 1 0 0 1 0 2 1
Over Shift 0 0 0 0 0 0 0 0

No. of shift / day 2 2 2 2 2 2 2 2


2,00
Hrs/shift 12 12 12 12 12 12 12 12
-
Number of Friday 5 4 4 5 4 5 4 4
-
Number of Safety Talk 1 1 1 1 1 1 1 1
-
Number of Fasting 0 0 0 0 0 25 5 0
MOHH 720 648 744 720 720 720 696 720 6

a. Delay time :
Rain 44,35 47,98 95,23 111,95 50,54 32,14 41,69 39,38 43
Slippery 22,18 23,99 47,62 55,98 25,27 16,07 20,84 19,69 21
min/shif
Fasting 60,00 - - - - - 50,00 10,00 -
t
min/shif
Meal and Rest 60,00 60,00 54,00 62,00 60,00 60,00 60,00 58,00 60,00 58
t
min/shif
Prestart 15,00 15,00 13,50 15,50 15,00 15,00 15,00 14,50 15,00 14
t
General Safety Talk 30,00 min/day 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0
Friday Pray 60,00 min/day 5,00 4,00 4,00 5,00 4,00 5,00 4,00 4,00 5
min/shif
Refuel 15,00 15,00 13,50 15,50 15,00 15,00 15,00 14,50 15,00 14
t
min/shif
Maintenance 60,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2
t
min/shif
Change Shift 10,00 10,00 9,00 10,33 10,00 10,00 10,00 9,67 10,00 9
t
b. Idle time :
min/shif
Perbaikkan Front 15,00 15,00 13,50 15,50 15,00 15,00 15,00 14,50 15,00 14
t
min/shif
Pindah Front - - - - - - - - -
t
min/shif
Waiting Survey - - - - - - - - -
t
268,1 290,4 197,3 220,7 190,2
TOTAL LOST TIME 189,03 181,97 180,57 18
8 3 2 0 0
95,74
MA
%
95,04
PA
%
80,84
UA
%
452,2 408,2 496,7 474,5 480,7
Available Hours 504,63 442,91 512,67 48
1 6 5 2 1
178

Effective Working 365,5 330,0 401,5 383,6 388,6


407,93 358,04 414,43 39
Hours 6 3 7 0 0

LAMPIRAN H HIRARKI WAKTU KERJA PT. PARTNER RESOURCE


INDONESIA
179

LAMPIRAN I TARGET PRODUKSI

PRODUCTION SCHEDULE Satuan Total 2016 2017 2018 201


A. OB REMOVAL
LAND CLEARING
Land clearing area disposal ha 46,64 23 14 9 -
Land clearing area pit ha 48,86 24 15 10 -
Total Land clearing ha 95,50 48 29 19 -
TOP SOIL REMOVAL
Top Soil di Disposal bcm 233.200 116.600 69.960 46.640 -
Top Soil di Pit bcm 244.300 122.150 73.290 48.860 -
Total Top Soil bcm 477.500 238.750 143.250 95.500 -
hauling distance Top Soil km 1,2 1,2 1,2
OVERBURDEN REMOVAL
hauling distance OB km 1,2 1,2 1,2 1,2
Total Waste 17.480.863,66 4.250.840,91 4.250.840,91 4.250.840,91 4.250.8
B. COAL MINING
Coal Ton 3.112.827,40 532.827 860.000 860.000 860.0
C. COAL HAULING
Coal (PIT - PORT) Ton 3.112.827,40 532.827 860.000 860.000 860.0
hauling distance Coal (PIT-PORT) km 9 9 9 9 9
STRIPPING RATIO 5,62 7,98 4,94 4,94 4,9

LAMPIRAN J PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT GALI-MUAT


DAN ANGKUT

Loader Productivity
Cm
Material Unit q (Lcm) k Swell fact (dtk) E
DOOSAN 500 LCV 3,20 80% 0,80 17,77 83%
Topsoil
PC200 SE 0,80 80% 0,80 17,50 83%
DOOSAN 500 LCV 3,20 80% 0,85 17,77 83%
Overburden
PC200 SE 0,80 80% 0,85 17,50 83%
Coal PC200 SE 0,80 80% 0,74 25,79 83%

Topsoil hauler productivity


N
Vessel capacity Vessel capacity Haul Dist Loader Bucket
Hauler Prod'ty bucke
(Lcm) (Ton) meter Type capacity
ACTROS 4043 AK 20,0 26 1200 DOOSAN 3,20 4
180

500 LCV
ACTROS 4043 AK 20,0 26 1200 PC200 SE 0,80 25

Overburden hauler productivity


N
Hauler Prod'ty Vessel capacity Vessel capacity Haul Dist Loader Bucket bucke
Lcm Ton Type capacity
DOOSAN
ACTROS 4043 AK 20,0 26 1200 3,20 4
500 LCV
ACTROS 4043 AK 20,0 26 1200 PC200 SE 0,80 25

Coal hauler productivity (Pit to Port)


N
Vessel capacity Vessel capacity Haul Dist Loader Bucket
Hauler Prod'ty bucke
Lcm Ton Type capacity

HINO FM 260 JD 25,5 26 9000 PC-200 0,80 25

GENERAL ACTIVITY
NO Activity Bulldozer Prod'ty Unit
1 Land clearing D85 ESS 0,20 ha/hrs
2 Spreading D85 ESS 400 bcm/hrs
4 Road Maintanance GD 511A-1 22.000 m2/hari
BW 211D-3 6.500 m2/hari

LAMPIRAN K PERSEN KONTRIBUSI KERJA ALAT MEKANIS

Activity Equipment Type Model Dummy name


A. OB REMOVAL
Land Clearing
181

Clearing area disposal Bulldozers D85 ESS Land ClearingClearing area disposalD85 ESS
Clearing area pit Bulldozers D85 ESS Land ClearingClearing area disposalD85 ESS
Topsoil Removal
Loading Hydraulic Excavators DOOSAN 500 LCV Topsoil RemovalLoadingDOOSAN 500 LCV
Hauling 2 Km Rigid Dumptruck ACTROS 4043 AK Topsoil RemovalHauling 2 KmACTROS 4043 AK
Spreading Bulldozers D85 ESS Topsoil RemovalSpreadingD85 ESS
Rippable O/B (100%)
Loading Hydraulic Excavators DOOSAN 500 LCV Rippable O/B (100%)LoadingDOOSAN 500 LCV
PC200 SE Rippable O/B (100%)LoadingPC200 SE
Hauling Rigid Dumptruck ACTROS 4043 AK Rippable O/B (100%)HaulingACTROS 4043 AK
ACTROS 4043 AK Rippable O/B (100%)HaulingACTROS 4043 AK
Spreading Bulldozers D85 ESS Rippable O/B (100%)SpreadingD85 ESS
B. COAL MINING
Loading pit Hydraulic Excavators PC200 SE B. COAL MININGLoading pitPC200 SE
C. COAL HAULING
Hauling Pit-ROM Rigid Dumptruck HINO FM 260 JD C. COAL HAULINGHauling Pit-ROMHINO FM 260 JD
D. GENERAL ACTIVITY
Lighting Tower Lamp TL Ingersol D. GENERAL ACTIVITYLightingTL Ingersol
OB Road Maintenance Grader GD 511A-1 D. GENERAL ACTIVITYOB Road MaintenanceGD 511A-1
Compactor BW 211D-3 D. GENERAL ACTIVITYOB Road MaintenanceBW 211D-3
Water Truck HINO FM 260 JD D. GENERAL ACTIVITYOB Road MaintenanceHINO FM 260
Coal Road Maintenance Grader GD 511A-1 D. GENERAL ACTIVITYCoal Road MaintenanceGD 511A-1
Compactor BW 211D-3 D. GENERAL ACTIVITYCoal Road MaintenanceBW 211D-3
Water Truck HINO FM 260 JD D. GENERAL ACTIVITYCoal Road MaintenanceHINO FM 2
182

LAMPIRAN L EQUIPMENT WORKING HOURS


% of Contribution
ACTIVITY EQUIPMENT Dummy Name
2016 2017 2018 2019 201
A. OB REMOVAL
Land Clearing
Land ClearingClearing area disposalD85
Clearing area disposal D85 ESS 100% 100% 100% 2.00
ESS
Land ClearingClearing area disposalD85
clearing area pit D85 ESS 100% 100% 100% 2.00
ESS
Topsoil Removal
DOOSAN 500 Topsoil RemovalLoadingDOOSAN 500
Loading 100% 100% 100% 344,
LCV LCV
ACTROS 4043 Topsoil RemovalHauling 2 KmACTROS
Hauling 2 Km 100% 100% 100% 50,2
AK 4043 AK
Spreading D85 ESS Topsoil RemovalSpreadingD85 ESS 100% 100% 100% 400,
Rippable O/B (100%)
DOOSAN 500 Rippable O/B (100%)LoadingDOOSAN
Loading 85% 85% 85% 85% 364,
LCV 500 LCV
PC200 SE Rippable O/B (100%)LoadingPC200 SE 15% 15% 15% 15% 92,6
ACTROS 4043 Rippable O/B (100%)HaulingACTROS
Hauling 85% 85% 85% 85% 50,2
AK 4043 AK
ACTROS 4043 Rippable O/B (100%)HaulingACTROS
15% 15% 15% 15% 59,5
AK 4043 AK
Spreading D85 ESS Rippable O/B (100%)SpreadingD85 ESS 100% 100% 100% 100% 400,
B. COAL MINING
Loading pit PC200 SE COAL MININGLoading pitPC200 SE 100% 100% 100% 100% 96,3
C. COAL HAULING
HINO FM 260 COAL HAULINGHauling Pit-PortHINO
Hauling Pit-Port 100% 100% 100% 100% 26,8
JD FM 260 JD

Running Equipment Aktif Equipment


WORKING HOURS
Jumlah Jumlah
2016 2017 2018 2019 TOTAL 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 201

117 70 47 233 0,03 0,02 0,01 0,03 0,02 0,01


122 73 49 244 0,03 0,02 0,01 0,03 0,02 0,01

693 416 277 1387 0,15 0,09 0,06 0,16 0,09 0,06
4750 2850 1900 9500 1,02 0,61 0,41 1,08 0,65 0,43
597 358 239 1194 0,13 0,08 0,05 0,14 0,08 0,05

9907 9907 9907 9907 39626 2,14 2,14 2,14 2,14 2,25 2,25 2,25 2,2
6885 6885 6885 6885 27541 1,48 1,48 1,48 1,48 1,56 1,56 1,56 1,5
71882 71882 71882 71882 287529 15,50 15,50 15,50 15,50 16,31 16,31 16,31 16,
183

1
10708 10708 10708 10708 42834 2,31 2,31 2,31 2,31 2,43 2,43 2,43 2,4
10627 10627 10627 10627 42508 2,29 2,29 2,29 2,29 2,41 2,41 2,41 2,4

5528 8922 8922 8922 32293 1,19 1,92 1,92 1,92 1,25 2,02 2,02 2,0

19839 32021 32021 32021 115903 4,28 6,90 6,90 6,90 4,50 7,26 7,26 7,2
LAMPIRAN MSCHEDULING TAHUNANPIT SENA

a b c d
TAHUN KE- 1 2 3 4
4.250.840,9 4.250.840,9
STRIPPING WASTE 4.250.840,91 4.250.840,91
1 1
CAP
COAL 532.827,40 860.000,00 860.000,00 860.000,00
SR 7,98 4,94 4,94 4,94
4.804.819,4 4.567.779,8
RESERVE WASTE 4.035.411,30 4.072.853,06
8 1 17.480.863,66
AVAILABLE
COAL 615.829,89 831.136,17 871.974,43 793.886,91 3.112.827,40
SR 6,55 5,78 5,24 5,13
DIFF WA -5,07% 13,03% 7,46% -4,19%
DIFF CO 15,58% -3,36% 1,39% -7,69%

Sum of OB S02 S03 S04 S05 S06 S07 S08 S09 S10 S11 S12 S13
BLOCK RL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Grand Total
B02 0 B02RL0 d 7528,64636
6 B02RL6 d d 3617,036323
12 B02RL12 d d d 24643,68969
18 B02RL18 d d d 36508,18225
24 B02RL24 d d d 2713,577511
B03 -30 B03RL-30 d 4374,101566
-24 B03RL-24 d 11221,37871
-18 B03RL-18 d d 21806,56105
-12 B03RL-12 d d d 30352,95162
-6 B03RL-6 d d d 30891,94634
0 B03RL0 d d d 45171,90501
6 B03RL6 d d d d d 30318,79937
12 B03RL12 d d d d d 58525,82463

185
18 B03RL18 d d d d d 36513,44571
B04 -36 B04RL-36 d d 158,1727432
-30 B04RL-30 d d d 19593,9284
-24 B04RL-24 d d d 38022,91959
-18 B04RL-18 d d d d 52700,55044
-12 B04RL-12 d d d d d 67344,45809
-6 B04RL-6 d d d d d 56236,96564
0 B04RL0 d d d d d 73412,82401
6 B04RL6 d d d d d d 56424,68234
12 B04RL12 d d d d d d d 76870,23656
18 B04RL18 d d d d d d d 36696,25551
B05 -36 B05RL-36 d d d d d 718,8734806
-30 B05RL-30 d d d d d 43071,32384
-24 B05RL-24 d d d d d 58913,22468
-18 B05RL-18 d d d d d d 82815,1324
-12 B05RL-12 d d d d d d d 90795,95877
-6 B05RL-6 d d d d d d d 86053,91932
0 B05RL0 d d d d d d d 97187,90172
6 B05RL6 d d d d d d d d 85972,49617
12 B05RL12 d d d d d d d d d 93970,51672
18 B05RL18 d d d d d d d d 65000,77989
B06 -36 B06RL-36 d d d d d d d 1653,21537
-30 B06RL-30 d d d d d d d 68398,5999
-24 B06RL-24 d d d d d d d d 80725,8188
-18 B06RL-18 d d d d d d d d 112929,7453
-12 B06RL-12 d d d d d d d d d 114238,5744
-6 B06RL-6 d d d d d d d d d 118204,0766
0 B06RL0 d d d d d d d d d d 118280,351
6 B06RL6 d d d d d d d d d d 118004,0005

186
12 B06RL12 d d d d d d d d d d d 111570,6054
18 B06RL18 d d d d d d d d d d 97423,26485
B07 -36 B07RL-36 d d d d d d d d 2973,127885
-30 B07RL-30 d d d d d d d d 94097,46223
-24 B07RL-24 d d d d d d d d d 93995,91559
-18 B07RL-18 d d d d d d d d d d 136973,9963
-12 B07RL-12 d d d d d d d d d d 141220,1079
-6 B07RL-6 d d d d d d d d d d d 130989,2743
0 B07RL0 d d d d d d d d d d d 132445,3062
6 B07RL6 d d d d d d d d d d d 139647,5094
12 B07RL12 d d d d d d d d d d d 130952,3751
18 B07RL18 d d d d d d d d d d 111345,9809
24 B07RL24 d d d 5924,391385
B08 -36 B08RL-36 d d d d d d d 4021,471635
-30 B08RL-30 d d d d d d d d 83513,09084
-24 B08RL-24 d d d d d d d d d 96029,70216
-18 B08RL-18 d d d d d d d d d 135515,6773
-12 B08RL-12 d d d d d d d d c 134435,3369
-6 B08RL-6 d d d c c c c c c c 124001,7279
0 B08RL0 c c c c c c c c c c c 128873,8331
6 B08RL6 c c c c c c c c c c c 133566,0822
12 B08RL12 c c c c c c c c c c c 138812,5563
18 B08RL18 c c c c c c c c c c c 101461,7209
24 B08RL24 c c 1379,896333
B09 -36 B09RL-36 c c c c c c c 4128,157826
-30 B09RL-30 c c c c c c c c 74753,45558
-24 B09RL-24 c c c c c c c c c 95886,52649
-18 B09RL-18 c c c c c c c c c 122519,1514
-12 B09RL-12 c c c c c c c c c 126870,5555

187
-6 B09RL-6 c c c c c c c c c 123994,2847
0 B09RL0 c c c c c c c c c c 111901,8566
6 B09RL6 c c c c c c c c c c 116119,8336
12 B09RL12 c c c c c c c c c c c 138102,5093
18 B09RL18 c c c c c c c c c c 27981,53766
B10 -36 B10RL-36 c c c c c c 4263,459296
-30 B10RL-30 c c c c c c c c 71321,55191
-24 B10RL-24 c c c c c c c c c 106083,5231
-18 B10RL-18 c c c c c c c c c 127987,0213
-12 B10RL-12 c c c c c c c c c 133449,3324
-6 B10RL-6 c c c c c c c c c c 126724,8721
0 B10RL0 c c c c c c c c c c c 112515,1852
6 B10RL6 c c c c c c c c c c c 118043,2944
12 B10RL12 c c c c c c c c c c c 126641,3452
18 B10RL18 c c c c c c 4604,699681
B11 -36 B11RL-36 c c c c c 4399,779235
-30 B11RL-30 c c c c c c c c 70612,89621
-24 B11RL-24 c c c c c c c c c 111300,2905
-18 B11RL-18 c c c c c c c c c c 131476,4581
-12 B11RL-12 c c c c c c c c c c 136745,3846
-6 B11RL-6 c c c c c c c c c c 130181,0611
0 B11RL0 c c c c c c c c c c 118410,8769
6 B11RL6 c c c c c c c c c c c 118559,8938
12 B11RL12 c c c c c c c c c c c c 130670,5176
18 B11RL18 c c c c c c c c 50018,92161
B12 -36 B12RL-36 c c c c 3513,021863
-30 B12RL-30 c c c c c c c c c 83635,76971
-24 B12RL-24 c c c c c c c c c 115033,51
-18 B12RL-18 c c c c c c c c c c 136158,2299

188
-12 B12RL-12 c c c c c c c c c c 141048,8582
-6 B12RL-6 c c c c c c c c c c 133794,113
0 B12RL0 c c c c c c c c c c c 117692,1439
6 B12RL6 c c c c c c c c c c c c 123151,2405
12 B12RL12 c c c c c c c c c c c c 152247,3124
18 B12RL18 c c c c c c c c c c 80206,53937
24 B12RL24 c c c 8129,940822
B13 -36 B13RL-36 b b b 1548,550909
-30 B13RL-30 b b b b b b b b b 93357,4658
-24 B13RL-24 b b b b b b b b b 117851,4124
-18 B13RL-18 b b b b b b b b b b 138459,8005
-12 B13RL-12 b b b b b b b b b b 140303,7899
-6 B13RL-6 b b b b b b b b b b b 127050,0357
0 B13RL0 b b b b b b b b b b b 120823,9471
6 B13RL6 b b b b b b b b b b b 128751,1832
12 B13RL12 b b b b b b b b b b b b 153080,9574
18 B13RL18 b b b b b b b b b b 102545,1234
24 B13RL24 b b b 17405,9421
B14 -36 B14RL-36 b 58,60457197
-30 B14RL-30 b b b b b b b 81736,1232
-24 B14RL-24 b b b b b b b 91401,92055
-18 B14RL-18 b b b b b b b b 112929,7514
-12 B14RL-12 b b b b b b b b 108207,4714
-6 B14RL-6 b b b b b b b b b 115139,2922
0 B14RL0 b b b b b b b b b 104591,9419
6 B14RL6 b b b b b b b b b b 109660,7848
12 B14RL12 b b b b b b b b b b 124544,3204
18 B14RL18 b b b b b b b b b b 89319,31741
24 B14RL24 b b b b 23114,61489

189
B15 -30 B15RL-30 b b b b b b b 95525,01618
-24 B15RL-24 b b b b b b b 86827,54529
-18 B15RL-18 b b b b b b b b 116216,9251
-12 B15RL-12 b b b b b b b b 115397,3471
-6 B15RL-6 b b b b b b b b 101838,5929
0 B15RL0 b b b b b b b b b 95775,09889
6 B15RL6 b b b b b b b b b b 109890,5282
12 B15RL12 b b b b b b b b b b 132945,5535
18 B15RL18 b b b b b b b b b b 93209,29978
24 B15RL24 b b b 18993,83612
B16 -30 B16RL-30 b b b b b b b b 94199,27753
-24 B16RL-24 b b b b b b b b 109458,8006
-18 B16RL-18 b b b b b b b b 118156,7204
-12 B16RL-12 b b b b b b b b 116002,8201
-6 B16RL-6 b b b b b b b b b 100149,1984
0 B16RL0 b b b b b b b b b b 106011,4176
6 B16RL6 b b b b b b b b b b 110762,6459
12 B16RL12 b b b b b b b b b b 136631,9708
18 B16RL18 b b b b b b b b b b 113059,0079
24 B16RL24 b b b b 15186,77464
B17 -30 B17RL-30 b b b b b b b b 87182,54518
-24 B17RL-24 b b b b b b b b 108019,6948
-18 B17RL-18 b b b b b b b b 120458,3674
-12 B17RL-12 b b b b b b b b 113998,8402
-6 B17RL-6 b b b b b b b b b 95837,65625

0 B17RL0 b b b b b b b b a a 108939,0036
6 B17RL6 b b b b b b a a a a 111491,4364
12 B17RL12 b b b b a a a a a a 136086,9026
18 B17RL18 a a a a a a a a a a 111053,8043

190
24 B17RL24 a a a a a 13602,43195
B18 -30 B18RL-30 a a a a a a a a 79344,59007
-24 B18RL-24 a a a a a a a a 89531,52148
-18 B18RL-18 a a a a a a a a 120190,0822
-12 B18RL-12 a a a a a a a a 113693,8349
-6 B18RL-6 a a a a a a a a 94414,23254
0 B18RL0 a a a a a a a a a 105688,7698
6 B18RL6 a a a a a a a a a a 112692,571
12 B18RL12 a a a a a a a a a a 131755,4984
18 B18RL18 a a a a a a a a a a 120435,6804
24 B18RL24 a a a a a 12350,4035
B19 -30 B19RL-30 a a a a a a 71038,25679
-24 B19RL-24 a a a a a a a a 81607,87942
-18 B19RL-18 a a a a a a a a 105183,2594
-12 B19RL-12 a a a a a a a a 107997,8948
-6 B19RL-6 a a a a a a a a 99675,59064
0 B19RL0 a a a a a a a a 99226,63757
6 B19RL6 a a a a a a a a a 106100,6391
12 B19RL12 a a a a a a a a a a 118872,1388
18 B19RL18 a a a a a a a a a a 117688,9669
24 B19RL24 a a a a a a 12170,0166
B20 -30 B20RL-30 a a a a a 57321,87258
-24 B20RL-24 a a a a a a 63171,94782
-18 B20RL-18 a a a a a a 82815,13891
-12 B20RL-12 a a a a a a a 88579,33383
-6 B20RL-6 a a a a a a a 86470,81632
0 B20RL0 a a a a a a a a 87183,44398
6 B20RL6 a a a a a a a a 88489,19721
12 B20RL12 a a a a a a a a 101089,1049

191
18 B20RL18 a a a a a a a a a 104689,6349
24 B20RL24 a a a a a a a 32378,36044
B21 -30 B21RL-30 a a a a 39016,74122
-24 B21RL-24 a a a a 52859,17271
-18 B21RL-18 a a a a a 65655,33299
-12 B21RL-12 a a a a a 65213,74772
-6 B21RL-6 a a a a a a 67571,34391
0 B21RL0 a a a a a a 64992,94076
6 B21RL6 a a a a a a a 71931,21274
12 B21RL12 a a a a a a a 87079,24522
18 B21RL18 a a a a a a a 96181,31746
24 B21RL24 a a a a a a 52573,17657
30 B21RL30 a a 690,3333868
B22 -12 B22RL-12 a a a a 20287,60806
-6 B22RL-6 a a a a 27131,97068
0 B22RL0 a a a a 40916,6103
6 B22RL6 a a a a a 42212,63618
12 B22RL12 a a a a a a 74656,10248
18 B22RL18 a a a a a a 82815,16571
24 B22RL24 a a a a a a 61143,52777
30 B22RL30 a a a 11119,42233
B23 18 B23RL18 a a a 645,0234832
24 B23RL24 a a a a 23491,96021
30 B23RL30 a a 5407,464752
84188,7127 2265168,45 2274961,72 2048928,19 1818153,63 1530134,83 878027,485
Grand Total 8 611478,9359 1608014,363 2014115,949 2166743,46 5 8 4 6 7 9 180947,9 17480863,66

192
194

LAMPIRAN N
KOORDINAT HASIL SCHEDULING

N.1 KOORDINAT SCHEDULLING TAHUN 2016

Name_Block Easting Northing Elevation


XB17S03 403407,5015 9717569,325 18
XB17S04 403442,9919 9717604,815 18
XB17S05 403478,4823 9717640,305 18
XB17S06 403513,9727 9717675,796 18
XB17S07 403549,463 9717711,286 12
XB17S08 403584,9534 9717746,777 12
XB17S09 403620,4438 9717782,267 6
XB17S10 403655,9342 9717817,757 6
XB17S11 403691,4246 9717853,248 0
XB17S12 403726,915 9717888,738 0
XB18S03 403445,95 9717537,062 6
XB18S04 403481,4404 9717572,553 -30
XB18S05 403516,9308 9717608,043 -30
XB18S06 403552,4212 9717643,534 -30
XB18S07 403587,9116 9717679,024 -30
XB18S08 403623,402 9717714,514 -30
XB18S09 403658,8924 9717750,005 -30
XB18S10 403694,3828 9717785,495 -30
XB18S11 403729,8731 9717820,986 -30
XB18S12 403765,3635 9717856,476 0
XB19S03 403484,3986 9717504,8 12
XB19S04 403519,889 9717540,291 -24
XB19S05 403555,3793 9717575,781 -30
XB19S06 403590,8697 9717611,271 -30
XB19S07 403626,3601 9717646,762 -30
XB19S08 403661,8505 9717682,252 -30
XB19S09 403697,3409 9717717,743 -30
XB19S10 403732,8313 9717753,233 -30
XB19S11 403768,3217 9717788,723 -24
XB19S12 403803,8121 9717824,214 6
XB20S03 403522,8471 9717472,538 18
XB20S04 403558,3375 9717508,029 -12
XB20S05 403593,8279 9717543,519 -30
XB20S06 403629,3183 9717579,009 -30
XB20S07 403664,8087 9717614,5 -30
195

XB20S08 403700,299 9717649,99 -30


XB20S09 403735,7894 9717685,48 -30
XB20S10 403771,2798 9717720,971 -24
XB20S11 403806,7702 9717756,461 0
XB21S04 403596,786 9717475,766 -6
XB21S05 403632,2764 9717511,257 -30
XB21S06 403667,7668 9717546,747 -30
XB21S07 403703,2572 9717582,238 -30
XB21S08 403738,7476 9717617,728 -30
XB21S09 403774,238 9717653,218 -18
XB21S10 403809,7284 9717688,709 6
XB22S04 403635,2345 9717443,504 12
XB22S05 403670,7249 9717478,995 -12
XB22S06 403706,2153 9717514,485 -12
XB22S07 403741,7057 9717549,975 -12
XB22S08 403777,1961 9717585,466 -12
XB22S09 403812,6865 9717620,956 6
XB23S05 403709,1735 9717446,732 24
XB23S06 403744,6639 9717482,223 18
XB23S07 403780,1542 9717517,713 18
XB23S08 403815,6446 9717553,204 18

N.2 KOORDINAT SCHEDULLING TAHUN 2017

Name_Block Easting Northing Elevation


XB13S02 403218,217 9717662,883 -6
XB13S03 403253,7074 9717698,373 -30
XB13S04 403289,1978 9717733,864 -30
XB13S05 403324,6881 9717769,354 -30
XB13S06 403360,1785 9717804,844 -30
XB13S07 403395,6689 9717840,335 -30
XB13S08 403431,1593 9717875,825 -30
XB13S09 403466,6497 9717911,315 -36
XB13S10 403502,1401 9717946,806 -36
XB13S11 403537,6305 9717982,296 -36
XB13S12 403573,1209 9718017,787 -18
XB13S13 403608,6113 9718053,277 12
XB14S02 403256,6655 9717630,621 18
XB14S03 403292,1559 9717666,111 -6
XB14S04 403327,6463 9717701,601 -30
XB14S05 403363,1367 9717737,092 -30
XB14S06 403398,6271 9717772,582 -30
196

XB14S07 403434,1174 9717808,073 -30


XB14S08 403469,6078 9717843,563 -30
XB14S09 403505,0982 9717879,053 -30
XB14S10 403540,5886 9717914,544 -36
XB14S11 403576,079 9717950,034 -18
XB14S12 403611,5694 9717985,525 6
XB15S03 403330,6044 9717633,849 0
XB15S04 403366,0948 9717669,339 -30
XB15S05 403401,5852 9717704,83 -30
XB15S06 403437,0756 9717740,32 -30
XB15S07 403472,566 9717775,81 -30
XB15S08 403508,0564 9717811,301 -30
XB15S09 403543,5468 9717846,791 -30
XB15S10 403579,0372 9717882,282 -30
XB15S11 403614,5276 9717917,772 -18
XB15S12 403650,018 9717953,262 6
XB16S03 403369,053 9717601,587 0
XB16S04 403404,5433 9717637,077 -30
XB16S05 403440,0337 9717672,568 -30
XB16S06 403475,5241 9717708,058 -30
XB16S07 403511,0145 9717743,548 -30
XB16S08 403546,5049 9717779,039 -30
XB16S09 403581,9953 9717814,529 -30
XB16S10 403617,4857 9717850,019 -30
XB16S11 403652,9761 9717885,51 -30
XB16S12 403688,4665 9717921 -6
XB17S03 403407,5015 9717569,325 -6
XB17S04 403442,9919 9717604,815 -30
XB17S05 403478,4823 9717640,305 -30
XB17S06 403513,9727 9717675,796 -30
XB17S07 403549,463 9717711,286 -30
XB17S08 403584,9534 9717746,777 -30
XB17S09 403620,4438 9717782,267 -30
XB17S10 403655,9342 9717817,757 -30
XB17S11 403691,4246 9717853,248 -30
XB17S12 403726,915 9717888,738 0
XB18S03 403445,95 9717537,062 6
XB18S04 403481,4404 9717572,553 -30
XB18S05 403516,9308 9717608,043 -30
XB18S06 403552,4212 9717643,534 -30
XB18S07 403587,9116 9717679,024 -30
XB18S08 403623,402 9717714,514 -30
197

XB18S09 403658,8924 9717750,005 -30


XB18S10 403694,3828 9717785,495 -30
XB18S11 403729,8731 9717820,986 -30
XB18S12 403765,3635 9717856,476 0
XB19S03 403484,3986 9717504,8 12
XB19S04 403519,889 9717540,291 -24
XB19S05 403555,3793 9717575,781 -30
XB19S06 403590,8697 9717611,271 -30
XB19S07 403626,3601 9717646,762 -30
XB19S08 403661,8505 9717682,252 -30
XB19S09 403697,3409 9717717,743 -30
XB19S10 403732,8313 9717753,233 -30
XB19S11 403768,3217 9717788,723 -24
XB19S12 403803,8121 9717824,214 6
XB20S03 403522,8471 9717472,538 18
XB20S04 403558,3375 9717508,029 -12
XB20S05 403593,8279 9717543,519 -30
XB20S06 403629,3183 9717579,009 -30
XB20S07 403664,8087 9717614,5 -30
XB20S08 403700,299 9717649,99 -30
XB20S09 403735,7894 9717685,48 -30
XB20S10 403771,2798 9717720,971 -24
XB20S11 403806,7702 9717756,461 0
XB21S04 403596,786 9717475,766 -6
XB21S05 403632,2764 9717511,257 -30
XB21S06 403667,7668 9717546,747 -30
XB21S07 403703,2572 9717582,238 -30
XB21S08 403738,7476 9717617,728 -30
XB21S09 403774,238 9717653,218 -18
XB21S10 403809,7284 9717688,709 6
XB22S04 403635,2345 9717443,504 12
XB22S05 403670,7249 9717478,995 -12
XB22S06 403706,2153 9717514,485 -12
XB22S07 403741,7057 9717549,975 -12
XB22S08 403777,1961 9717585,466 -12
XB22S09 403812,6865 9717620,956 6
XB23S05 403709,1735 9717446,732 24
XB23S06 403744,6639 9717482,223 18
XB23S07 403780,1542 9717517,713 18
XB23S08 403815,6446 9717553,204 18

N.3 KOORDINAT SCHEDULLING TAHUN 2018


198

Name_Block Easting Northing Elevation


XB08S03 403061,4647 9717859,684 0
XB08S04 403096,9551 9717895,174 0
XB08S05 403132,4455 9717930,665 0
XB08S06 403167,9359 9717966,155 0
XB08S07 403203,4262 9718001,645 -6
XB08S08 403238,9166 9718037,136 -6
XB08S09 403274,407 9718072,626 -6
XB08S10 403309,8974 9718108,117 -6
XB08S11 403345,3878 9718143,607 -6
XB08S12 403380,8782 9718179,097 -12
XB08S13 403416,3686 9718214,588 -6
XB09S03 403099,9132 9717827,422 12
XB09S04 403135,4036 9717862,912 -24
XB09S05 403170,894 9717898,403 -36
XB09S06 403206,3844 9717933,893 -36
XB09S07 403241,8748 9717969,383 -36
XB09S08 403277,3652 9718004,874 -36
XB09S09 403312,8556 9718040,364 -36
XB09S10 403348,346 9718075,854 -36
XB09S11 403383,8364 9718111,345 -36
XB09S12 403419,3268 9718146,835 -30
XB09S13 403454,8172 9718182,326 0
XB10S03 403138,3618 9717795,16 -6
XB10S04 403173,8522 9717830,65 -30
XB10S05 403209,3425 9717866,14 -30
XB10S06 403244,8329 9717901,631 -36
XB10S07 403280,3233 9717937,121 -36
XB10S08 403315,8137 9717972,612 -36
XB10S09 403351,3041 9718008,102 -36
XB10S10 403386,7945 9718043,592 -36
XB10S11 403422,2849 9718079,083 -36
XB10S12 403457,7753 9718114,573 -24
XB10S13 403493,2657 9718150,064 0
XB11S02 403141,3199 9717727,407 12
XB11S03 403176,8103 9717762,897 -18
XB11S04 403212,3007 9717798,388 -30
XB11S05 403247,7911 9717833,878 -30
XB11S06 403283,2815 9717869,369 -30
XB11S07 403318,7718 9717904,859 -36
XB11S08 403354,2622 9717940,349 -36
XB11S09 403389,7526 9717975,84 -36
199

XB11S10 403425,243 9718011,33 -36


XB11S11 403460,7334 9718046,821 -36
XB11S12 403496,2238 9718082,311 -24
XB11S13 403531,7142 9718117,801 6
XB12S02 403179,7684 9717695,145 0
XB12S03 403215,2588 9717730,635 -30
XB12S04 403250,7492 9717766,126 -30
XB12S05 403286,2396 9717801,616 -30
XB12S06 403321,73 9717837,106 -30
XB12S07 403357,2204 9717872,597 -30
XB12S08 403392,7108 9717908,087 -36
XB12S09 403428,2012 9717943,578 -36
XB12S10 403463,6916 9717979,068 -36
XB12S11 403499,182 9718014,558 -36
XB12S12 403534,6724 9718050,049 -18
XB12S13 403570,1628 9718085,539 6
XB13S02 403218,217 9717662,883 -6
XB13S03 403253,7074 9717698,373 -30
XB13S04 403289,1978 9717733,864 -30
XB13S05 403324,6881 9717769,354 -30
XB13S06 403360,1785 9717804,844 -30
XB13S07 403395,6689 9717840,335 -30
XB13S08 403431,1593 9717875,825 -30
XB13S09 403466,6497 9717911,315 -36
XB13S10 403502,1401 9717946,806 -36
XB13S11 403537,6305 9717982,296 -36
XB13S12 403573,1209 9718017,787 -18
XB13S13 403608,6113 9718053,277 12
XB14S02 403256,6655 9717630,621 18
XB14S03 403292,1559 9717666,111 -6
XB14S04 403327,6463 9717701,601 -30
XB14S05 403363,1367 9717737,092 -30
XB14S06 403398,6271 9717772,582 -30
XB14S07 403434,1174 9717808,073 -30
XB14S08 403469,6078 9717843,563 -30
XB14S09 403505,0982 9717879,053 -30
XB14S10 403540,5886 9717914,544 -36
XB14S11 403576,079 9717950,034 -18
XB14S12 403611,5694 9717985,525 6
XB15S03 403330,6044 9717633,849 0
XB15S04 403366,0948 9717669,339 -30
XB15S05 403401,5852 9717704,83 -30
200

XB15S06 403437,0756 9717740,32 -30


XB15S07 403472,566 9717775,81 -30
XB15S08 403508,0564 9717811,301 -30
XB15S09 403543,5468 9717846,791 -30
XB15S10 403579,0372 9717882,282 -30
XB15S11 403614,5276 9717917,772 -18
XB15S12 403650,018 9717953,262 6
XB16S03 403369,053 9717601,587 0
XB16S04 403404,5433 9717637,077 -30
XB16S05 403440,0337 9717672,568 -30
XB16S06 403475,5241 9717708,058 -30
XB16S07 403511,0145 9717743,548 -30
XB16S08 403546,5049 9717779,039 -30
XB16S09 403581,9953 9717814,529 -30
XB16S10 403617,4857 9717850,019 -30
XB16S11 403652,9761 9717885,51 -30
XB16S12 403688,4665 9717921 -6
XB17S03 403407,5015 9717569,325 -6
XB17S04 403442,9919 9717604,815 -30
XB17S05 403478,4823 9717640,305 -30
XB17S06 403513,9727 9717675,796 -30
XB17S07 403549,463 9717711,286 -30
XB17S08 403584,9534 9717746,777 -30
XB17S09 403620,4438 9717782,267 -30
XB17S10 403655,9342 9717817,757 -30
XB17S11 403691,4246 9717853,248 -30
XB17S12 403726,915 9717888,738 0
XB18S03 403445,95 9717537,062 6
XB18S04 403481,4404 9717572,553 -30
XB18S05 403516,9308 9717608,043 -30
XB18S06 403552,4212 9717643,534 -30
XB18S07 403587,9116 9717679,024 -30
XB18S08 403623,402 9717714,514 -30
XB18S09 403658,8924 9717750,005 -30
XB18S10 403694,3828 9717785,495 -30
XB18S11 403729,8731 9717820,986 -30
XB18S12 403765,3635 9717856,476 0
XB19S03 403484,3986 9717504,8 12
XB19S04 403519,889 9717540,291 -24
XB19S05 403555,3793 9717575,781 -30
XB19S06 403590,8697 9717611,271 -30
XB19S07 403626,3601 9717646,762 -30
201

XB19S08 403661,8505 9717682,252 -30


XB19S09 403697,3409 9717717,743 -30
XB19S10 403732,8313 9717753,233 -30
XB19S11 403768,3217 9717788,723 -24
XB19S12 403803,8121 9717824,214 6
XB20S03 403522,8471 9717472,538 18
XB20S04 403558,3375 9717508,029 -12
XB20S05 403593,8279 9717543,519 -30
XB20S06 403629,3183 9717579,009 -30
XB20S07 403664,8087 9717614,5 -30
XB20S08 403700,299 9717649,99 -30
XB20S09 403735,7894 9717685,48 -30
XB20S10 403771,2798 9717720,971 -24
XB20S11 403806,7702 9717756,461 0
XB21S04 403596,786 9717475,766 -6
XB21S05 403632,2764 9717511,257 -30
XB21S06 403667,7668 9717546,747 -30
XB21S07 403703,2572 9717582,238 -30
XB21S08 403738,7476 9717617,728 -30
XB21S09 403774,238 9717653,218 -18
XB21S10 403809,7284 9717688,709 6
XB22S04 403635,2345 9717443,504 12
XB22S05 403670,7249 9717478,995 -12
XB22S06 403706,2153 9717514,485 -12
XB22S07 403741,7057 9717549,975 -12
XB22S08 403777,1961 9717585,466 -12
XB22S09 403812,6865 9717620.956 6
XB23S05 403709,1735 9717446,732 24
XB23S06 403744,6639 9717482,223 18
XB23S07 403780,1542 9717517,713 18
XB23S08 403815,6446 9717553,204 18

N.4KOORDINAT SCHEDULLING TAHUN 2019

Name_Block Easting Northing Elevation


XB02S07 402972,7351 9718195 6
XB02S08 403008,2255 9718231 0
XB02S09 403043,7159 9718266 12
XB03S06 402975,6932 9718127 12
XB03S07 403011,1836 9718163 -18
XB03S08 403046,674 9718198 -30
XB03S09 403082,1644 9718234 -12
202

XB03S10 403117,6548 9718269 6


XB04S05 402978,6513 9718060 6
XB04S06 403014,1417 9718095 -18
XB04S07 403049,6321 9718131 -36
XB04S08 403085,1225 9718166 -36
XB04S09 403120,6129 9718202 -30
XB04S10 403156,1033 9718237 -12
XB04S11 403191,5937 9718273 12
XB05S04 402981,6095 9717992 6
XB05S05 403017,0999 9718027 -18
XB05S06 403052,5903 9718063 -36
XB05S07 403088,0806 9718098 -36
XB05S08 403123,5711 9718134 -36
XB05S09 403159,0614 9718169 -36
XB05S10 403194,5518 9718205 -30
XB05S11 403230,0422 9718240 -12
XB05S12 403265,5326 9718276 12
XB06S03 402984,5676 9717924 0
XB06S04 403020,058 9717960 -24
XB06S05 403055,5484 9717995 -36
XB06S06 403091,0388 9718031 -36
XB06S07 403126,5292 9718066 -36
XB06S08 403162,0196 9718102 -36
XB06S09 403197,51 9718137 -36
XB06S10 403233,0004 9718173 -36
XB06S11 403268,4908 9718208 -30
XB06S12 403303,9812 9718244 -12
XB06S13 403339,4716 9718279 12
XB07S03 403023,0162 9717892 -18
XB07S04 403058,5066 9717927 -36
XB07S05 403093,9969 9717963 -36
XB07S06 403129,4873 9717998 -36
XB07S07 403164,9777 9718034 -36
XB07S08 403200,4681 9718069 -36
XB07S09 403235,9585 9718105 -36
XB07S10 403271,4489 9718140 -36
XB07S11 403306,9393 9718176 -36
XB07S12 403342,4297 9718211 -24
XB07S13 403377,9201 9718247 -6
XB08S03 403061,4647 9717860 0
XB08S04 403096,9551 9717895 -24
XB08S05 403132,4455 9717931 -36
203

XB08S06 403167,9359 9717966 -36


XB08S07 403203,4262 9718002 -36
XB08S08 403238,9166 9718037 -36
XB08S09 403274,407 9718073 -36
XB08S10 403309,8974 9718108 -36
XB08S11 403345,3878 9718144 -36
XB08S12 403380,8782 9718179 -30
XB08S13 403416,3686 9718215 -6
XB09S03 403099,9132 9717827 12
XB09S04 403135,4036 9717863 -24
XB09S05 403170,894 9717898 -36
XB09S06 403206,3844 9717934 -36
XB09S07 403241,8748 9717969 -36
XB09S08 403277,3652 9718005 -36
XB09S09 403312,8556 9718040 -36
XB09S10 403348,346 9718076 -36
XB09S11 403383,8364 9718111 -36
XB09S12 403419,3268 9718147 -30
XB09S13 403454,8172 9718182 0
XB10S03 403138,3618 9717795 -6
XB10S04 403173,8522 9717831 -30
XB10S05 403209,3425 9717866 -30
XB10S06 403244,8329 9717902 -36
XB10S07 403280,3233 9717937 -36
XB10S08 403315,8137 9717973 -36
XB10S09 403351,3041 9718008 -36
XB10S10 403386,7945 9718044 -36
XB10S11 403422,2849 9718079 -36
XB10S12 403457,7753 9718115 -24
XB10S13 403493,2657 9718150 0
XB11S02 403141,3199 9717727 12
XB11S03 403176,8103 9717763 -18
XB11S04 403212,3007 9717798 -30
XB11S05 403247,7911 9717834 -30
XB11S06 403283,2815 9717869 -30
XB11S07 403318,7718 9717905 -36
XB11S08 403354,2622 9717940 -36
XB11S09 403389,7526 9717976 -36
XB11S10 403425,243 9718011 -36
XB11S11 403460,7334 9718047 -36
XB11S12 403496,2238 9718082 -24
XB11S13 403531,7142 9718118 6
204

XB12S02 403179,7684 9717695 0


XB12S03 403215,2588 9717731 -30
XB12S04 403250,7492 9717766 -30
XB12S05 403286,2396 9717802 -30
XB12S06 403321,73 9717837 -30
XB12S07 403357,2204 9717873 -30
XB12S08 403392,7108 9717908 -36
XB12S09 403428,2012 9717944 -36
XB12S10 403463,6916 9717979 -36
XB12S11 403499,182 9718015 -36
XB12S12 403534,6724 9718050 -18
XB12S13 403570,1628 9718086 6
XB13S02 403218,217 9717663 -6
XB13S03 403253,7074 9717698 -30
XB13S04 403289,1978 9717734 -30
XB13S05 403324,6881 9717769 -30
XB13S06 403360,1785 9717805 -30
XB13S07 403395,6689 9717840 -30
XB13S08 403431,1593 9717876 -30
XB13S09 403466,6497 9717911 -36
XB13S10 403502,1401 9717947 -36
XB13S11 403537,6305 9717982 -36
XB13S12 403573,1209 9718018 -18
XB13S13 403608,6113 9718053 12
XB14S02 403256,6655 9717631 18
XB14S03 403292,1559 9717666 -6
XB14S04 403327,6463 9717702 -30
XB14S05 403363,1367 9717737 -30
XB14S06 403398,6271 9717773 -30
XB14S07 403434,1174 9717808 -30
XB14S08 403469,6078 9717844 -30
XB14S09 403505,0982 9717879 -30
XB14S10 403540,5886 9717915 -36
XB14S11 403576,079 9717950 -18
XB14S12 403611,5694 9717986 6
XB15S03 403330,6044 9717634 0
XB15S04 403366,0948 9717669 -30
XB15S05 403401,5852 9717705 -30
XB15S06 403437,0756 9717740 -30
XB15S07 403472,566 9717776 -30
XB15S08 403508,0564 9717811 -30
XB15S09 403543,5468 9717847 -30
205

XB15S10 403579,0372 9717882 -30


XB15S11 403614,5276 9717918 -18
XB15S12 403650,018 9717953 6
XB16S03 403369,053 9717602 0
XB16S04 403404,5433 9717637 -30
XB16S05 403440,0337 9717673 -30
XB16S06 403475,5241 9717708 -30
XB16S07 403511,0145 9717744 -30
XB16S08 403546,5049 9717779 -30
XB16S09 403581,9953 9717815 -30
XB16S10 403617,4857 9717850 -30
XB16S11 403652,9761 9717886 -30
XB16S12 403688,4665 9717921 -6
XB17S03 403407,5015 9717569 -6
XB17S04 403442,9919 9717605 -30
XB17S05 403478,4823 9717640 -30
XB17S06 403513,9727 9717676 -30
XB17S07 403549,463 9717711 -30
XB17S08 403584,9534 9717747 -30
XB17S09 403620,4438 9717782 -30
XB17S10 403655,9342 9717818 -30
XB17S11 403691,4246 9717853 -30
XB17S12 403726,915 9717889 0
XB18S03 403445,95 9717537 6
XB18S04 403481,4404 9717573 -30
XB18S05 403516,9308 9717608 -30
XB18S06 403552,4212 9717644 -30
XB18S07 403587,9116 9717679 -30
XB18S08 403623,402 9717715 -30
XB18S09 403658,8924 9717750 -30
XB18S10 403694,3828 9717785 -30
XB18S11 403729,8731 9717821 -30
XB18S12 403765,3635 9717856 0
XB19S03 403484,3986 9717505 12
XB19S04 403519,889 9717540 -24
XB19S05 403555,3793 9717576 -30
XB19S06 403590,8697 9717611 -30
XB19S07 403626,3601 9717647 -30
XB19S08 403661,8505 9717682 -30
XB19S09 403697,3409 9717718 -30
XB19S10 403732,8313 9717753 -30
XB19S11 403768,3217 9717789 -24
206

XB19S12 403803,8121 9717824 6


XB20S03 403522,8471 9717473 18
XB20S04 403558,3375 9717508 -12
XB20S05 403593,8279 9717544 -30
XB20S06 403629,3183 9717579 -30
XB20S07 403664,8087 9717614 -30
XB20S08 403700,299 9717650 -30
XB20S09 403735,7894 9717685 -30
XB20S10 403771,2798 9717721 -24
XB20S11 403806,7702 9717756 0
XB21S04 403596,786 9717476 -6
XB21S05 403632,2764 9717511 -30
XB21S06 403667,7668 9717547 -30
XB21S07 403703,2572 9717582 -30
XB21S08 403738,7476 9717618 -30
XB21S09 403774,238 9717653 -18
XB21S10 403809,7284 9717689 6
XB22S04 403635,2345 9717444 12
XB22S05 403670,7249 9717479 -12
XB22S06 403706,2153 9717514 -12
XB22S07 403741,7057 9717550 -12
XB22S08 403777,1961 9717585 -12
XB22S09 403812,6865 9717621 6
XB23S05 403709,1735 9717447 24
XB23S06 403744,6639 9717482 18
XB23S07 403780,1542 9717518 18
XB23S08 403815,6446 9717553 18

LAMPIRAN O
HASIL PERHITUNGAN KAPASITAS DISPOSAL

O.1 Tabel Perhitungan Disposal 2


SUBNAM SUBNAME_ TOTALVOLU
NAME E_1 2 ME
548704,91
DSP_2 DSP_2 P015 65
604763,09
DSP_2 DSP_2 P020 48
521403,13
DSP_2 DSP_2 P025 91
1674871,1
Bank 5
207

2093588,9
Loose 38
Comp 1507384,0
act 35

O.2 Tabel Perhitungan Disposal 3


SUBNAME TOTALVOLU
NAME SUBNAME_1 _2 ME
4516,18568
DSP_3 DSP_3 P010 3
277625,061
DSP_3 DSP_3 P015 6
DSP_3 DSP_3 P020 1162122,77
1531102,24
DSP_3 DSP_3 P025 2
1402375,50
DSP_3 DSP_3 P030 3
1201210,15
DSP_3 DSP_3 P035 2
DSP_3 DSP_3 P040 1174044,38
7927040,67
TOTAL 5
TOTAL DISPOSAL 9601911,82
1 DAN 2 5
9353907,99
Konversi Material Menjadi Loose 6
8512056,27
Konversi Material Menjadi Compact 7
10019440,2
Total disposal 1 dan 2 Ccm 8

Dari perhitungan scheduling di Ms. Exel Total OB tahun 2018 mendekati

dengan kapasitas disposal yaitu 10.019.440,28 Bcm. Direncanakan Inpit bisa

dilaksanankan pada pertengahan tahun 2018, karena ruang yang dibutuhkan sudah

memadai, jadi volume plan adalah jumlah reserve selama 2 Tahun dikali dengan

compacted factor (Lampiran D) maka konversi kepadat dikali 0,91 dari loose dan

konversi dari bank ke loose 1,18.


LAMPIRAN P
HASIL SCHEDULING KUARTER SETIAP TAHUN PENAMBANGAN

P.1 Tabel Hasil Penjadwalan Penambangan Tahun 2016

2016\Qtr1\Ja 2016\Qtr1\Fe 2016\Qtr1\Ma 2016\Qtr2\Ap 2016\Qtr2\Ma


Code Data Field Name Units 2016\Qtr2\Jun
n b r r y
Rpt Report Kuarter IV Pit SenaTahun 2016
SD Start Date 01/01/2016 01/02/2016 01/03/2016 01/04/2016 01/05/2016 01/06/2016
ED End Date 01/02/2016 01/03/2016 01/04/2016 01/05/2016 01/06/2016 01/07/2016
Res Reserve SenaTahun 2016
Wst Waste Bcm 373.124,340 327.486,220 334.367,020 301.870,700 367.300,200 350.865.000
Co Coal MT 23.929,258 66.494,626 57.776,698 32.427,840 70.628,021 64.242.738
SR Stripping Ratio 15,5928089 4,92500283 5,78722964 9,308997998 5,200488334 5,461551136

Dsn1 Doosan 5001 148.784,960 130.586,560 133.330,310 120.372,260 146.462,560 139.908,950


Dsn2 Doosan 5002 148.784,960 130.586,560 133.330,310 120.372,260 146.462,560 139.908,950
Pc1 Komat PC2001 37.777,210 33.156,550 33.853,200 30.563,090 37.187,540 35.523,550
Pc2 Komat PC2002 37.777,210 33.156,550 33.853,200 30.563,090 37.187,540 35.523,550

2016\Qtr3\Jul 2016\Qtr3\Aug 2016\Qtr3\Sep 2016\Qtr4\Oct 2016\Qtr4\Nov 2016\Qtr4\Des Total

01/07/2016 01/08/2016 01/09/2016 01/10/2016 01/11/2016 01/12/2016 01/01/2016


01/08/2016 01/09/2016 01/10/2016 01/11/2016 01/12/2016 01/01/2017 01/01/2017

208
355,438.540 379.070,060 360.200,840 395.231,660 371.523,360 211664,29 4.128.142.228
36,106.739 58.161,310 92.526,914 23.800,653 58.852,431 68900,98 653.848.211
9.844105376 6,517563973 3,892930441 16,60591654 6,312795486 3,072006804 6,313609429

141.732.670 151.155,840 143.631,660 157.600,350 148.146,560 129.946,066 1.691.658,746


141.732.670 151.155,840 143.631,660 157.600,350 148.146,560 129.946,066 1.691.658,746
35.986.600 38.379,190 36.468,760 40.015,480 37.615,120 32.993,925 429.520,215
35.986.600 38.379,190 36.468,760 40.015,480 37.615,120 32.993,925 429.520,215

P.2 Tabel Hasil Penjadwalan Penambangan Tahun 2017

2017\Qtr1\Fe 2017\Qtr1\Ma 2017\Qtr2\Ma


Code Data Field Name Units 2017\Qtr1\Jan 2017\Qtr2\Apr 2017\Qtr2\Jun
b r y
Rpt Report All Activity Sena 2017
Cal CalenderSena 2017

209
SD Start Date 01/01/2017 01/02/2017 01/03/2017 01/04/2017 01/05/2017 01/06/2017
ED End Date 01/02/2017 01/03/2017 01/04/2017 01/05/2017 01/06/2017 01/07/2017

Res Reserve Sena Y017


Wst Waste Bcm 373.124,34 327.486,22 334.367,02 301.870,70 367.300,20 350.865,00
Co Coal MT 8.181,68 64.341,86 104.103,64 47.859,97 95.023,17 131.602,41

SR Stripping Ratio 46 5 3 6 4 3

Dsn1 Doosan 5001 148.784,960 130.586,560 133.330,310 120.372,260 146.462,560 139.908,950


Dsn2 Doosan 5002 148.784,960 130.586,560 133.330,310 120.372,260 146.462,560 139.908,950
Pc1 Komat PC2001 37.777,210 33.156,550 33.853,200 30.563,090 37.187,540 35.523,550
Pc2 Komat PC2002 37.777,210 33.156,550 33.853,200 30.563,090 37.187,540 35.523,550

210
2017\Qtr3\Jul 2017\Qtr3\Aug 2017\Qtr3\Sep 2017\Qtr4\Oct 2017\Qtr4\Nov 2017\Qtr4\Des Total

01/07/2017 01/08/2017 01/09/2017 01/10/2017 01/11/2017 01/12/2017 01/01/2017


01/08/2017 01/09/2017 01/10/2017 01/11/2017 01/12/2017 01/01/2018 01/01/2018

355.438,54 379.070,06 360.200,84 395.231,66 371.523,36 283543,43 4.200.021,37


120.092,69 70,52 21.671,63 42.419,39 36.733,02 40796,02 712895,99

3 5,376 17 9 10 7 5.89

141732,670 151.155,840 143.631,660 157.600,350 148.146,560 129.946,066 1.691.658,746


141732,670 151.155,840 143.631,660 157.600,350 148.146,560 129.946,066 1.691.658,746
35986,600 38.379,190 36.468,760 40.015,480 37.615,120 32.993,925 429.520,215
35986,600 38.379,190 36.468,760 40.015,480 37.615,120 32.993,925 429.520,215

211
P.2 Tabel Hasil Penjadwalan Penambangan Tahun 2018

Cod Unit 2018\Qtr1\Ja 2018\Qtr1\Fe 2018\Qtr2\Ap 2018\Qtr2\Ma 2018\Qtr2\Ju


Data Field Name 2018\Qtr1\Mar
e s n b r y n
Rpt Report All Activity Pit SenaTahun 2018

Cal CalenderSena 2018


SD Start Date 01/01/2018 01/02/2018 01/03/2018 01/04/2018 01/05/2018 01/06/2018
ED End Date 01/02/2018 01/03/2018 01/04/2018 01/05/2018 01/06/2018 01/07/2018

Res Reserve Sena 2018


Wst Waste Bcm 420.000 416.000 410.000 410.000 410.000 410.000
Co Coal MT 3.503 120.199 121.090 80.214 78.454 52.774

SR Stripping Ratio 119,90 3,46 3,39 5,11 5,23 7,77

Dsn
155.000,000 153.000,000 150.000,000 150.000,000 150.000,000 150.000,000
1 Doosan 5001
Dsn
155.000,000 153.000,000 150.000,000 150.000,000 150.000,000 150.000,000
2 Doosan 5002
Pc1 Komat Pc 2001 55.000,000 55.000,000 55.000,000 55.000,000 55.000,000 55.000,000
Pc2 Komat Pc 2002 55.000,000 55.000,000 55.000,000 55.000,000 55.000,000 55.000,000

212
2018\Qtr4\De
2018\Qtr3\Jul 2018\Qtr3\Aug 2018\Qtr3\Sep 2018\Qtr4\Oct 2018\Qtr4\Nov Total
s

01/07/2018 01/08/2018 01/09/2018 01/10/2018 01/11/2018 01/12/2018 01/01/2018


01/08/2018 01/09/2018 01/10/2018 01/11/2018 01/12/2018 01/01/2019 01/01/2019

410.000 410.000 410.000 410.000 410.000 467.323,0505 4.993.323,05


34.403 54.808 120.826 62.039 52.493 123.879,012 904.682,19

11,92 7,48 3,39 6,61 7,81 3,77 5,52

150.000,000 150.000,000 150.000,000 150.000,000 150.000,000 129.946,066 1.658.000,000


150.000,000 150.000,000 150.000,000 150.000,000 150.000,000 129.946,066 1.658.000,000
55.000,000 55.000,000 55.000,000 55.000,000 55.000,000 32.993,925 605.000,000
55.000,000 55.000,000 55.000,000 55.000,000 55.000,000 32.993,925 605.000,000

213
P.2 Tabel Hasil Penjadwalan Penambangan Tahun 2019

2019\Qtr1\Ja 2019\Qtr1\Fe 2019\Qtr1\Ma 2019\Qtr2\Ap 2019\Qtr2\Ma


Code Data Field Name Units 2019\Qtr2\Jun
n b r r y

Rpt Report All Activity Sena 2017


Cal CalenderSena 2019
SD Start Date Sena 01/01/2019 01/02/2019 01/03/2019 01/04/2019 01/05/2019 01/06/2019
ED End Date Sena 01/02/2019 01/03/2019 01/04/2019 01/05/2019 01/06/2019 01/07/2019

Res Reserve Sena 2019


Wst Waste Bcm 373.124,34 327.486,22 334.367,02 301.870,70 367.300,20 350.865,00
Co Coal MT 2.368,27 106.108,75 57.470,18 102.523,37 160.718,40 77.282,60

Dsn1 Doosan 5001 148.784,96 130.586,56 133.330,31 120.372,26 146.462,56 139.908,95


Dsn2 Doosan 5002 148.784,96 130.586,56 133.330,31 120.372,26 146.462,56 139.908,95
Pc1 Komat PC2001 37.777,21 33.156,55 33.853,20 30.563,09 37.187,54 35.523,55
Pc Komat PC2002 37.777,21 33.156,55 33.853,20 30.563,09 37.187,54 35.523,55

214
2019\Qtr3\Jul 2019\Qtr3\Aug 2019\Qtr3\Sep 2019\Qtr4\Oct 2019\Qtr4\Nov 2019\Qtr4\Des Total

01/07/2019 01/08/2019 01/09/2019 01/10/2019 01/11/2019 01/12/2019 01/01/2019


01/08/2019 01/09/2019 01/10/2019 01/11/2019 01/12/2019 01/01/2020 01/01/2020

355,438.54 379.070,06 360.200,84 395.231,66 371.523,36 350.739,45 4.267.217,39


36,577.15 5.378,72 85.534,40 74.404,48 25.932,44 108.712,87 843.011,65

141732.67 151.155,84 1.43.631,66 157.600,35 148.146,56 129.946,066 1.691.658,75


141732.67 151.155,84 1.43.631,66 157.600,35 148.146,56 129.946,066 1.691.658,75
35986.60 38.379,19 36.468,76 40.015,48 37.615,12 32.993,92 429.520,21
35986.60 38.379,19 36.468,76 40.015,48 37.615,12 32.993,92 429.520,21

215

Você também pode gostar