Você está na página 1de 7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan

metode survei. Artinya penelitian yang dilakukan dijabarkan secara detail

dengan metode perhitungan berdasarkan laporan biaya dan laporan penjualan

pada PT. Asa Sumber Rejeki Di Kecamatan Loa Kulu Tenggarong.

3.2 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahuan cara

mengukur suatu variabel. Dengan kata lain definisi operasional semacam

petunjuk pelaksanaan caranya mengukur suatu variabel (Masri. S dalam

Riduwan, 2014:66). Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang

digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalkan construct, sehingga

memungkinkan bagi peneliti lain untuk melakukan replikasi pengukuran

dengan cara yang sama.

Adapun definisi dari variabel-variabel yang akan diteliti adalah

sebagai berikut :

1. Variabel bebas (X)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau

disebut variabel independen. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah biaya kualitas optimal (X). Biaya

kualitas optimal tersusun dari komponen-komponen biaya

kualitas sebagai berikut:

a. Biaya pencegahan

31
32

b. Biaya penilaian
c. Biaya kegagalan internal dan
d. Biaya kegagalan eksternal yang telah ditentukan

tingkat optimalnya.
2. Variabel terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel akibat ata disebut juga

sebagai variabel dependen. Variabel terikat dalam

penelitan ini adalah kualitas produk (Y). Kualitas produk

ditentukan berdasarkan jumlah produk berkualitas yang

dihasilkan tiap bulan yaitu terhitung dari Januari sampai

dengan Desember 2016.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2014:119). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah laporan biaya dan

laporan penjualan pada PT. Asa Sumber Rejeki Di Kecamatan Loa Kulu

Tenggarong.
Generalisasi dari populasi penelitian diperjelas dalam bentuk sampel.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2014:119). Teknik pengambilan sempel

yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Sempel yang

diambil adalah laporan biaya dan laporan penjualan selama

setahun yaitu tahun 2016 dengan satuan bulan, maka jumlah

data penelitian adalah 12.


33

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

Dokumentasi, Observasi, dan Wawancara dengan uraian sebagai berikut:

1) Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data

yang penyelidikannya ditujukan pada penguraian dan

pengumpulan apa yang telah lalu, melalui sumber-sumber

dokumen. Dalam metode ini, diharapkan penulis dapat

memperoleh informasi mengenai data-data yang

berhubungan dengan penelitian ini, yaitu sejarah

berdirinya PT. Asa Sumber Rejeki Di Kecamatan Loa Kulu

Tenggarong, laporan biaya produksi tahun 2016, penjualan

produk air minum dalam kemasan tahun 2016, dan

laporan biaya kualitas tahun 2016.

2) Observasi

Observasi dapat diartikan pengamatan dan pencatatan

dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki.

Dalam penelitian ini, penulis melakukan kegiatan

observasi pada perusahaan yaitu PT. Asa Sumber Rejeki Di

Kecamatan Loa Kulu Tenggarong. Pada kegiatan ini penulis

melakukan pengamatan terhadap proses kegiatan

produksi perusahaan. Tujuan kegiatan pengamatan atau


34

observasi adalah untuk memperoleh data maupun

keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian, selain itu

untuk mengetahui bagaimana penerapan biaya kualitas

yang dilakukan perusahaan.

3) Wawancara

Teknik wawancara adalah suatu proses tanya jawab lisan

satu orang atau lebih berhadap-hadapan secara yang satu

dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan dengan

telinganya sendiri. Dalam penelitian ini, penulis

menggunakan teknik wawancara adalah untuk

memperoleh informasi tentang bagaimana cara untuk

menetukan biaya kualitas yang optimal pada peningkatan

kualitas produk air minum dalam kemasan. Peneliti

melakukan wawancara kepada pimpinan perusahaan dan

beberapa karyawan perusahaan PT. Asa Sumber Rejeki Di

Kecamatan Loa Kulu Tenggarong.

3.5 Teknik Analisis Data

Sugiono (2012:244) berpendapat bahwa analisis data adalah proses

mencari dan menyusun data yang diperoleh dari hasil wawancara secara

sistematis, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,


35

melakukan sintesa, menyususn ke dalam pola, memilih mana yang penting,

serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan

orang lain.
Setelah data terkumpul melalui teknik-teknik yang diuraikan di atas,

peneliti melakukan analisis data dengan menggunakan metode induktif yaitu

menganalisis data perdata, kemudian menarik kesimpulan. Peneliti

menganalisis data dengan menggunakan tahap-tahap sebagai berikut:

3.5.1 Analisis Regresi


Regresi merupakan alat analisis yang lebih realistis untuk penelitian-

penelitian behavior, pendidikan, sosial serta bidang-bidang lain yang tidak

memungkinkan adanya hubungan tunggal (Irianro, 2008:214).


Regresi yang digunakan adalah linear sederhana yang bertujuan untuk

mengetahui pengaruh variabel kualitas biaya (X) terhadap variabel

peningkatan kualitas produksi (Y). Untuk satu variabel bebas dan satu

variabel terikat digunakan rumus berikut:


Y= a + bX (Irianto, 2007:195).
Keterangan :
Y : Kualitas produk
b : koefisien regresi
X : Biaya kualitas
a : konstanta
3.5.2 Uji t (Uji parsial)
Penggunaan uji t bertujuan untuk mengetahui apakah variabel biaya

kualitas (X) mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel kualitas

produk (Y). Untuk pengujian digunakan taraf signifikansi sebesar 5% (0,05).

Untuk menentukan pengaruh uji t maka, dibandingkan dengan t tabel.

Hipotesis analisisnya adalah jika t hitung > t tabel, artinya ada pengaruh

variabel (X1, dan X2) terhadap variabel Y jadi hipotesis diterima, namun jika t
36

hitung < t tabel artinya tidak ada pengaruh variabel (X 1, dan X2) terhadap

variabel Y jadi hipotesis ditolak. Rumus t hitung pada analisis regresi adalah :

t=
Se ()

(Sugiyono, 2014 : 250)


Keterangan :
t = Nilai t hitung
= Koefisien korelasi
Se = Jumlah sampel penelitian
3.5.3 Persyaratan Analisis Data
Dalam melakukan analisis data, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi

sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu harus dilakukan

beberapa pengujian yaitu Uji Normalitas, Uji Linieritas dan Uji Homogenitas.

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan data. Sedangkan uji

linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel terikat

dengan masing-masing variabel bebas bersifat linear. Dari masing-masing

pengujian akan dibahas sebagai berikut:

3.5.3.1 Uji Normalitas


Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu

distribusi data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketetapan pemilihan

uji statistik yang akan dipergunakan. Pengujian normalitas ini harus dilakukan

apabila belum ada teori yang menyatakan bahwa variabel yang diteliti adalah

normal. Penggunaan statistik parametrik, bekerja dengan asumsi bahwa data

setiap variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk distribusi normal,

maka teknik statistik parametrik tidak dapat digunakan untuk alat analisis.

Dengan demikian penelitian harus membuktikan terlebih dahulu, apakah data

yang akan dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak. Suatu data yang
37

membentuk distribusi normal bila jumlah data di atas dan di bawah rata-rata

adalah sama, demikian juga simpangan bakunya (Sugiyono 2014:69).

3.5.3.2 Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas mengasumsikan bahwa setiap variabel memiliki

varians yang homogen. Uji statistika yang akan dibahas dalam hal ini adalah

uji Burlett dengan menggunakan bantuan program SPSS. Kriteria yang

digunakan adalah apabila nilai hitung 2 nilai tabel 2, maka H 0 menyatakan

varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya diterima.


3.5.3.3 Pengujian Hipotesis
Meyakinkan adanya pengaruh antara variabel bebas (X) dengan variabel

terikat (Y) perlu dilakukan uji hipotesis atau uji signifikansi. Uji hipotesis akan

membawa pada kesimpulan untuk menerima atau menolak hipotesis.

Pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini mengikuti langkah-

langkah sebagai berikut:

H1 Diduga ada Pengaruh yang nyata atau signifikan antara biaya kualitas

dalam meningkatkan kualitas produk Air Minum Dalam Kemasan Pada

PT. Asa Sumber Rejeki Di Kecamatan Loa Kulu Tenggarong.


H0 Diduga tidak ada Pengaruh yang nyata atau signifikan antara biaya

kualitas dalam meningkatkan kualitas produk Air Minum Dalam

Kemasan Pada PT. Asa Sumber Rejeki Di Kecamatan Loa Kulu

Tenggarong.

Você também pode gostar