Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. Timbang sample yang telah dipotong kecil-kecil ataupun yang berupa serbuk
dengan kandungan air kurang lebih 2-5 ml. Lalu masukan kedalam labu distilasi.
2. Tambahkan larutan toluenen atau Xylenen kurang lebih 75-100 ml, lalu pasang
labu distilasi pada alat distilasi khusus dengan penampung air yang menguap
3. Atur pemanasan distilasi sampai kira-kira 4 toluene jatuh dari kondensor setiap
detiknya
4. Lanjutkan destilasi sampai semua air menguap dan air dalam penampung tidak
bertambah lagi (lebih kurang selama 1jam)
5. Bacalah volume air dan hitung% air dari berat awal sample.
Cara penentuan kadar air dengan distilasi toluene merupakan metode penentuan kadar
air yang paling rumit. Tapi karena untuk bahan-bahan tertentu tidak dapat dilakukan
dengan cara pemanasan maka Penentuan kadar air dengan distilasi toluene adalah
satu-satunya pilihan.
Anda sedang membaca artikel Cara Menentukan kadar air dengan Metode Distilasi
Toluene jika ingin menautkan artikel Cara Menentukan kadar air dengan Metode
Distilasi Toluene permalinknya adalahhttp://kamusq.blogspot.com/2012/04/cara-
menentukan-kadar-air-dengan-metode.html
Terima Kasih sudah membaca Cara Menentukan kadar air dengan Metode Distilasi
Toluene Semoga artikel Cara Menentukan kadar air dengan Metode Distilasi
Toluene ini bermanfaat untuk Anda semua. Amin
Komposisi Solvent pada MDU
Solvent campuran yang digunakan dengan komposisi 52/48 (perbandingan volume)
dari Methyl Ethyl Kethone (MEK) dan Toluene. MEK adalah zat pengikat wax dan
Toluene merupakan zat pengencer DO. MEK dan Toluene mempunyai fungsi kerja yang
berbeda sehingga akan membentuk dua lapisan cairan (lapisan minyak dan solvent).
Jika tidak ditambahkan suatu pelarut minyak, pemisahan minyak ini tidak dikehendaki
karena menghasilkan slackwax yang banyak mengandung minyak dan hasil dewaxed
oil yang rendah.
Banyaknya jumlah MEK dibatasi di dalam solvent untuk mencegah pemisahan minyak.
Kandungan MEK yang tinggi menyebabkan kecepatan filtrasi yang tinggi dan pour point
diffrensial yang lebih rendah. Jika kandungan MEK terlalu rendah di dalam solvent, pour
point diffrensial akan naik. Ini berarti untuk mempertahankan pour point dewaxed oil
pada suhu tertentu, suhu filtrasi harus diturunkan sehingga menambah beban yang
lebih berat pada seksi pendinginan. Sebaliknya bila kandungan MEK terlalu tinggi akan
menurunkan pour point diffrensial sehingga suhu filtrasi dapat dinaikkan sehingga
mengurangi beban di seksi pendinginan. Terlalu tinggi kandungan MEK menghasilkan
wax cake yang berwarna kuning, disebabkan oleh tingginya kandungan minyak di
dalam wax cake yang mempunyai Refractive Index tinggi menyebabkan penurunan
yield dewaxed oil.
MEK dan Toluene merupakan suatu perbandingan sehingga jika jumlah MEK
dipertinggi, jumlah Toluene akan berkurang. Pengaruh jumlah Toluene pada proses
dapat dijelaskan seperti pengaruh jumlah MEK.