Você está na página 1de 8

Hinge, Lock, Handle, and Fastener

Hinge

Hinge jika di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah engsel.


Di dalam bodi kendaraan engsel berfungsi sebagai penyangga pintu, hood,
maupun bagasi. Engsel biasanya terbuat dari baja atau besi.

Kebanyakan engsel pada kendaraan di las langsung dengan bodi dan tidak
bisa di atur atau diperbaharui. Tapi Engsel yang dibaut ke bodi kendaraan dapat
diatur, saat kondisinya sudah tidak baik. Pin engsel dapat diganti, atau
alternatifnya diganti semua (engselnya), mengganti pin engsel lebih simpel
daripada mengganti engselnya sendiri.

Letak engsel pada kendaraan :

Engsel Bagasi Mobil

Hinge, Lock, Handle, Fastener


Dudukan engsel pintu belakang

Gambar Engsel yang dibaut di bodi mobil

Hinge, Lock, Handle, Fastener


3

Hinge, Lock, Handle, Fastener


Handel pintu dan Pengunci (door handle and door lock)
Apabila kita mau keluar atau masuk kendaraan, dengan mudah kita tinggal
menarik handel pintu. Handel pintu terdiri dari 2 macam, yaitu handel luar dan
handel dalam, semuanya dioperasikan secara manual. Pada mekanisme pengunci,
bagian luar menggunakan anak kunci, sedangkan bagian dalam kita tinggal
menekan pengunci menggunakan tangan lansung tanpa anak kunci. Pada
umumnya setiap pintu terdiri handel luar dan dalam, serta pengunci luar dan
dalam. Namun saat ini, sudah banyak kendaraan yang mengaplikasikan central
lock, artinya kita bisa mengunci semua pintu mobil (termasuk bagasi jika ada)
dari satu tempat saja di ruang kemudi. Ada pula yang menggunakan remote
control untuk mengunci dan membuka pintu kendaraan, biasanya juga pada
kendaraan yang telah menerapkan central lock.

Berikut ini merupakan contoh langkah membongkar (pada pintu standar),


yaitu dengan urutan membuka door trim dan kelengkapan lainnya, kemudian
melepas batang pengunci pintu dalam (door inside lock rod). Melepas handle
dengan jalan melepas baut/mur dari arah dalam. Langkah selanjutnya melepas
batang-batang pengunci baik luar maupun dalam, kemudian melepas unit
pengunci (lock assy). Jangan lupa melakukan pemeriksaan mekanisme pengunci
(lock mechanism) dari keausan dan kerusakan, dan memastikan dapat berfungsi
dengan normal.
Sedangkan urutan langkah pemasangan terlebih dahulu memberikan grease
pada unit pengunci. Setelah itu memeriksa tiap batang penghubung baik handel
maupun pengunci sudah tepat dan kerja sistem pengunci lancar dan baik.
Dianjurkan pula untuk menyetel jarak bebas (play) dari handel pintu dalam sesuai
dengan ukuran standar dengan memutar mur penyetel (mounting screw), sekitar
4-8 mm, serta handel pintu luar sekitar 0-5 mm.

Hinge, Lock, Handle, Fastener


5

Hinge, Lock, Handle, Fastener


Mur Pengunci dari Baja Pelat (Spring Steel Fasteners)
Penggunaan mur pengunci dari baja pelat memberikan kontribusi langsung
pada perkembangan industri otomotif, dimana penggunaan mur jenis ini mampu
meningkatkan efisiensi produksi dan waktu perakitan. Data penelitian
menunjukkan bahwa lebih dari 50% total biaya pembuatan bodi kendaraan
terletak pada pekerjaan perakitan. Sebagian besar disebabkan oleh waktu
pengerjaan yang terbuang untuk mengambil dan merakit komponen-komponen
yang cukup kecil. Penggunaan mur pengunci dari baja pelat mampu
meningkatkan efisiensi pekerjaan dibandingkan dengan menggunakan metode
pengencang mur dan baut pada umumnya.
Terdapat beberapa jenis mur pengunci yang terbuat dari baja pelat yang
semuanya dibuat dari baja pegas yang mendapat perlakukan khusus, sehingga
tetap mampu mempertahankan gaya kepegasannya dengan baik. Hal ini
memungkinkan penggunaan dalam jangka waktu yang cukup lama meskipun
dilakukan bongkar-pasang berulang kali sehingga sangat ekonomis.
Kelebihan lain dari mur pengunci dari baja pelat adalah mudah digunakan,
mengurangi penggunaan ring dan mur, selain itu dapat digunakan untuk
menggabungkan komponen-komponen yang terbuat dari bahan plastik ataupun
kaca tanpa khawatir menyebabkan kerusakan komponen tersebut.
Beberapa jenis mur pengunci dari baja pelat yang terdapat di pasaran adalah :
1. Spire speed nut. Jenis ini memiliki daya penguncian ganda yang
didapatkan dari pelat dasar mur dan garpu pengunci yang dilengkungkan,
memungkinkan dihasilkannya ikatan sambungan yang tahan terhadap
getaran.

Hinge, Lock, Handle, Fastener


2. Captive nut U type.
Konstruksi mur pengunci terbuat dari baja pelat yang berbentuk U. Mur
pengunci jenis ini banyak digunakan untuk melakukan sambungan atau
ikatan komponen-komponen pada industri kendaraan bermotor, terutama
pada konstruksi sambungan yang hanya dapat dikerjakan dari satu sisi
komponen (blind assemblies). Mur jenis ini dapat dipasang pada panel
komponen menggunakan tangan, sehingga tidak diperlukan proses
pengelasan ataupun penggunaan rivet. Selain proses pemasangan yang
cepat dan mudah, mur pengunci jenis ini dapat dipasangkan pada panel
sebelum ataupun sesudah proses pengecatan panel.

3. Captive nut J type.


Konstruksi mur pengunci jenis ini mirip dengan U type, hanya saja lidah
mur dibuat tidak sama panjang, sehingga konstruksinya menyerupai hurup
J.

4. Grip nuts.
Grip nuts digunakan pada sambungan dengan celah/ lubang sambungan
berbentuk kotak, untuk menggantikan pemasangan mur dengan metode
7
lain yang lebih mahal (misalnya menggunakan las dan sejenisnya). Grip
nuts dapat dipasangkan pada panel dengan tangan.
Proses pemasangan :

Hinge, Lock, Handle, Fastener


a. Masukkan kaki pelat pengunci grip nut ke dalam lubang pada pelat yang
telah dibuat sebelumnya.
b. Satukan kedua pelat yang akan disambung, ikat kedua pelat
menggunakan baut.

5. Cable clips.
Jenis ini merupakan klip khusus yang digunakan untuk mengikat jalur
kabel pada kendaraan bermotor.
Metode pemasangannya adalah dengan cara dijepitkan pada panel melalui
lubang yang telah dibuat sebelumnya, sehingga pemasangannya tidak
memerlu-kan baut pengikat.

Hinge, Lock, Handle, Fastener

Você também pode gostar