Você está na página 1de 3

Adu Kekayaan

Seorang lelaki Batak sedang mengadakan perjalanan dari Jakarta ke


Hawaii dengan menumpang pesawat terbang

Beberapa lelaki lain duduk sejajar dengannya, yaitu lelaki Jawa asli, Arab
dan Amerika.

Pada jam makan siang, Pramugari menghidangkan makanan pada semua


penumpang. Setelah selesai makan lelaki Batak ini memperhatikan lelaki
lain yang duduk sejajar dengannya.

Pertama sekali dia lihat si orang Amerika mengeluarkan selembar uang


100 dollar Amerika, membersihkan mulut dan tangannya dengan uang
itu kemudian dibuang
Si orang Batak terkejut dan bertanya sama orang amerika tadi Bahh
kok kau buang uang 100 dollar mu itu???

Dengan tenangnya si Amerika menjawab (setelah diterjemahkan..) Ah,


tenang saja kau disitu kawan, Amerika kan kaya, masih banyak dollar!!

Seterusnya dia lihat si orang Arab, selesai makan mengeluarkan sebotol


minyak wangi yang (pasti) mahal menyemprotkannya ke tangan dan
dadasetelah disemprotkan dibuangnya oarang arab ini lagi,sementara
isinya masih banyak
Si orang Batak terkejut lagi

Bahh kok kau buang minyak wangi mu itu arab tanya si batak? Kan
masih banyak isinya??
Dengan tenang si Arab menjawab (juga setelah diterjemahkan..)

Ah, tenang saja kau duduk disitu ngak usah kau campuri urusan orang
arab, kan kami orang Arab kaya, masih banyak minyak di sana!

Busyet, si orang Batak terkejut setengah mati. Akhirnya orang batak tidak
ambil pusing, kebetulan orang jawa duduk disamping si batak tadi.....di
ambinyal lelaki Jawa yg disebelahnya, diangkat dan dia lempar keluar
pesawat.,, orang arab sama amerika td bingung dan heran... Kali ini lelaki
Amerika dan
Arab yang terkejut dan bertanya sama si batak td.....
Kenapa kamu lempar dia??

Dengan tenang si orang Batak menjawab,


Ah, tenang sazza lah kau disitu duduk Mester , Indonesia juga kaya,
masih banyak orang Zawa di negara kami.

KELAKAR BETOK
Pada sebuah warung sayuran, perempuan Palembang berbelanja. Dia
menyebutkan apa yang hendak dia beli dalam jumlah serba sedikit.
Kangkung hanya seikat, minyak sayur hanya satu sloki, dan 3 ikan asin
kecil.

Ketika ditanya kenapa belanja kangkung cuma sekebat, sang perempuan


menyimbat, Ai, kangkung nih bukan untuk disayur. Biasolah, Mang Cik
kau baru miaro kelinci. Nak makan kangkung nian. Dak galak makan
rumput biaso.

Mengenai ikan asin kecil yang juga hanya sedikit, hanyalah untuk
memberi pakan kucing. Tentang minyak sayur yang hanya setakar kecil,
Mang Cik kau masuk angin! Minta kerik!

KISAH PEDAGANG SALAK

Teman-teman, kali ini saya posting anekdot tentang kisah pedagang


salak. Anekdot ini kiriman dari teman saya Angga. Trims sobat.

Alkisah ada seorang pedagang salak yang sedang berjualan di taman


kota. Taman yang dipenuhi dengan bunga-bunga indah yang mahal-mahal
harganya. Saat itu si pedagang sedang kebelet pipis, tapi tempat itu jauh
dari kamar mandi atau WC. Berhubung sudah ndak bisa menahan
pipisnya, dia akhirnya pipis di situ. Tanpa disadari disitu ada tulisan,
Dilarang Kencing Disini !! Atau denda menanti anda !!
Setelah selesai menuangkan rasa kebeletnya, tiba-tiba datang seorang
Satpam yang langsung memukul pantat si pedagang.

Satpam : "Kamu ini gimana, ndak bisa baca ya? Ndak thu apa kalo bunga
disini mahal-mahal harganya? Enak aja kamu kencingi sembarangan."
Pdgng Salak : "Maaf pak. Saya tidak tahu, abis sudah kepepet pak."
Satpam : "Sekarang kamu harus bayar denda, Rp. 2.000.000"
Pgdng Salak : "Waduh pak, damai saja ya pak. Hari ini saja dagangan saya
belum laku. Salak saya itu pun kalo dijual harganya tidak sampai segitu.
Kasihan anak istri saya di rumah pak......." (dengan wajah memelas).

Akhirnya pak Satpam luluh juga, tapi karena demi melaksanakan tugas
maka si pedagang diberi sanksi juga.
Satpam : "Sekarang begini saja, kamu tidak saya denda, tapi kamu tetap
harus menerima hukuman."
Pdgng Salak : "Apa itu pak ?"
Satpam : "Kamu harus memasukkan 3 buah salah ke dalam ...... anus
kamu !"
Pdng Salak : "Waduh, mana mungkin pak, kan pasti sakit banget."
Satpam : "Ya udah, kalau begitu kamu bayar denda saja !!"

Karena tidak punya pilihan lain, maka si pedagang akhirnya mau juga
menerima sanksi dari pak satpam.
Awalnya dia memilih salak yang paling kecil, dengan pelan-pelan dia
masukkan buah salak itu ke duburnya. Hahahaha......... sambil meringis
akhirnya masuk juga tuh salak.
Satpam : "Gimana, enak??? Ayo terus !! cepat !!!"

Lalu si pedagang mengambil salak yang kedua, kali ini agak besar karena
sudah tidak ada yang kecil. Dengan muka merah padam menahan sakit
dia memasukkan salak yang kedua. (bayangkan buah salak yang banyak
durinya, hihihi.......... ngeri).
Pdgng Salak : "Udah ya pak, 2 saja ..... sakit pak."
Satpam : "Boleh, tapi brarti kamu memilih denda yach ??"

Karena sudah kepalang tanggung, akhirnya di pedagang mengambil salak


yang ketiga. Kali ini besar karena salaknya tinggal yang besar-besar.
Dengan perlahan tapi pasti akhirnya dia memasukkan buah itu juga. Tapi
anehnya, begitu selesai memasukkan salak yang terakhir, si pedagang
justru tertawa terbahak-bahak. Tentu saja pak satpam heran.
Satpam : "Kamu ko malah tertawa, apa tidak sakit dengan salak yang
besar itu ??"
Pgdng Salak : (sambil terus tertawa) "Lihat itu pak ............. Amir si
pedagang durian juga pipis ditempat itu. Trus gimana sanksinya
pak ???? ...................... hahahahahahahaha"

Você também pode gostar