Você está na página 1de 26

Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

PENDAHULUAN
PENGANTAR ILMU HUKUM (PIH)

Makhluk Makhluk
Individu Manusia Sosial

Zoon
Zoon Politicon
Politicon (Aristoteles)
(Aristoteles)
Manusia
Manusia yang
yang dasarnya
dasarnya
Kepentinga merupakan
merupakan makhluk
makhluk yang
yang suka
suka Kepentinga
n bermasyarakat
bermasyarakat n

H U K U M

Kepenting Kepenting
an an

SEJARAH PENGERTIAN
Page 1 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

PENGANTAR ILMU HUKUM

Abad 19 Jerman
Jerman Encyclopedie
Encyclopedie In
In Die
Die
Rechtswissenschaft
Rechtswissenschaft (Himpunan
(Himpunan Pengetahuan
Pengetahuan Tentang
Tentang
Hukum
Hukum Secara
Secara Mendalam
Mendalam

1896 dikodifikasikan
dikodifikasikan di
di Jerman
Jerman Einfuhrung
Einfuhrung In
In Die
Die
Rechtswissenschaft
Rechtswissenschaft (PIH)
(PIH)

1920 di
di Belanda
Belanda
Inleiding
Inleiding Tot
Tot De
De
Rechtswetenschap
Rechtswetenschap

1924 di
di RHS
RHS (Hindia
(Hindia
Belanda)
Belanda)
Inleiding
Inleiding Tot
Tot de
de
Rechtswetenschap
Rechtswetenschap

1946 di
di UGM
UGM
PIH
PIH

1950 di
di UI
UI
PIH
PIH

1957 di
di Unpad
Unpad
PIH
PIH

PIH DAN PTHI

PIH : Mata kuliah dasar (basis leervak) sebagai


pandangan umum secara ringkas mengenai
seluruh ilmu pengetahuan hukum, mengenai
kedudukan ilmu hukum.
Page 2 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

PTHI : Mempelajari hukum positif di Indonesia. Adalah


mata kuliah yang merujuk kepada hukum
Indonesia yang sebenarnya.

DEFINISI HUKUM

Apeldoorn adalah tidak


mungkin memberikan definisi
apakah hukum itu, karena sangat
sulit dan tidak mungkin
mengatakannya sesuai dengan
kenyataan

Immanuel Kant

Sampai sekarang masih MR. Dr. Kisch
dicari definisi tentang Hukum
pengertian hukum (Nooh
Sucnen Die Juristen Eine Sulit Oleh karena hukum itu
tidak dapat dilihat atau
Definition Zu Ihrem Didefinisik ditangkap oleh
Begriffe Von Recht),
karena hukum itu banyak an pancaindera, maka
(luas) seginya dan sukarlah untuk
meliputi segala macam membuat suatu definisi
hal, maka tidak mungkin tentang hukum yang
orang membuat definisi memuaskan umum
apa sebenarnya hukum
itu

Lemaire Hukum yang


banyak seginya serta meliputi
segala lapangan hidup,
menyebabkan orang tidak
mungkin membuat sesuatu
definisi tentang hukum yang
memuaskan umum

Immanuel Khant pernah menulis pernyataan:

Noch suchen die Juristen eine Definition zu


ihrem Begriffe von Recht

Artinya :
Masih juga para sarjana hukum mencari-cari suatu definisi tentang hukum

Page 3 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

Aristoteles:
Aristoteles: Hukum
Hukum khusus
khusus adl
adl hukum
hukum yg
yg ditemukan
ditemukan &
& diterapkan
diterapkan
suatu
suatu masy.
masy. Tertentu,
Tertentu, hukum
hukum yang
yang universal
universal adl.
adl. Hukum
Hukum alam
alam

Grotius:
Grotius: Hukum
Hukum adl.
adl. Peraturan
Peraturan tentang
tentang perbuatan
perbuatan moral
moral yg
yg
menjamin
menjamin keadilan
keadilan

Thomas
Thomas Hobes
Hobes :: Dalam
Dalam hukum
hukum selalu
selalu dipergunakan
dipergunakan kata
kata yg
yg tepat
tepat
serta
serta dilandasi
dilandasi oleh
oleh kebenaran
kebenaran &
& petunjuk
petunjuk di
di atas
atas yg
yg lainnya
lainnya

Prof.Mr.Dr.
Prof.Mr.Dr. Cornellius
Cornellius Van
Van Vollenhoven
Vollenhoven :: Hukum
Hukum adl.
adl. Sesuatu
Sesuatu
gejala
gejala dlm
dlm pergaulan
pergaulan hidup
hidup yg
yg bergolak
bergolak secara
secara terus
terus menerus
menerus dlm
dlm
keadaan bentur membentur tanpa henti-hentinya dg gejala-gejala
keadaan bentur membentur tanpa henti-hentinya dg gejala-gejala
lainnya.
lainnya.

Phillip
Phillip S.
S. Jeanes
Jeanes MA.
MA. :: Tadl.
Tadl. Suatu
Suatu bentuk
bentuk ketetapan
ketetapan u/
u/
pedoman
pedoman tingkah
tingkah laku
laku masy.
masy. Yg
Yg mempunyai
mempunyai sifat
sifat memaksa
memaksa &
&
diterapkan
diterapkan thd
thd masy,
masy, suatu
suatu negara.
negara.

Van
Van Kahn
Kahn :: serumpun
serumpun peraturan
peraturan yg
yg bersifat
bersifat memaksa
memaksa yg
yg diadakan
diadakan
u/
u/ mengatur
mengatur &
& melindungi
melindungi kepentingan
kepentingan orang
orang dlm.
dlm. masyarakat.
masyarakat.

Carl
Carl Von
Von Savigny
Savigny :: Das
Das volk
volk des
des rechta
rechta ist
ist nicht
nicht das
das volk
volk des
des
gesetzes
gesetzes =
= hk.itu
hk.itu tidak
tidak dibuat
dibuat tetapi
tetapi tumbuh
tumbuh bersama
bersama masy.itu
masy.itu
sendiri
sendiri

A.H.Post
A.H.Post :: Est
Est gibt
gibt kein
kein volk
volk der
der erde,
erde, weiches
weiches nicht
nicht die
die anfange
anfange
eines
eines rechtes
rechtes bessase=
bessase= tdk
tdk ada
ada suatu
suatu bangsa
bangsa yg
yg memp.hknya
memp.hknya
sendiri.jd
sendiri.jd tdk
tdk ada
ada hukum
hukum dunia
dunia

Dr.E.
Dr.E. Utrecht,SH.
Utrecht,SH. :: himpunan
himpunan petunjuk
petunjuk hidup
hidup (perintah
(perintah &
&
larangan)
larangan) yg
yg mengatur
mengatur tata
tata tertib
tertib dlm
dlm suatu
suatu masyarakat
masyarakat ygyg
bersangkutan,
bersangkutan, dan
dan seharusnya
seharusnya ditaati
ditaati o/
o/ anggota
anggota masy
masy yg
yg
bersangkutan,
bersangkutan, o/ karena itu pelanggaran petunjuk hidup tsb dapat
o/ karena itu pelanggaran petunjuk hidup tsb dapat
menimbulkan
menimbulkan tindakan
tindakan dari
dari pihak
pihak pemerintah
pemerintah masyarakat
masyarakat itu.
itu.

Prof.
Prof. Dr.
Dr. Mochtar
Mochtar Kusumaatmaja,
Kusumaatmaja, S.H.,LLM.
S.H.,LLM. :: tidak
tidak hanya
hanya
keseluruhan
keseluruhan asas-asas
asas-asas dan
dan kedah-kaedah
kedah-kaedah yang
yang mengatur
mengatur kehidupan
kehidupan
manusia
manusia dalam
dalam masyarakat,
masyarakat, melainkan
melainkan meliputi
meliputi lembaga-
lembaga-
lembaganya
lembaganya (institution)
(institution) dan
dan proses
proses yang
yang mewujudkan
mewujudkan berlakunya
berlakunya
kaedah-kaedah
kaedah-kaedah itu
itu dalam
dalam mesyarakat
mesyarakat sebagai
sebagai suatu
suatu kenyataan
kenyataan

Sudirman
Sudirman Kartohadiprojo:
Kartohadiprojo: pikiran
pikiran // anggapan
anggapan orang
orang tentang
tentang
adil
adil dan
dan tidak
tidak adil
adil mengenai
mengenai hubungan
hubungan antar
antar manusia
manusia

Page 4 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

Ius MACAM Ius


Constitutum: HUKUM Constituendum
:
Hukum positif, yaitu
hukum yang Hukum yang
berlaku pada saat diinginkan /hukum
ini/hukum yg yang akan datang
berlaku pada waktu
tertentu

Adanya
perbedaa
n dasar-
dasar
pokok
pemikira
n
a)
Individual
isme
b)
Kolektivis
me
Dasar Yang
Dasar Yang
Membedakan
Membedakan Hukum
Hukum
Bahan-bahan Hukum Positif
Positif Suatu
Suatu Bangsa
Bangsa

A) IDIIL :
1. Kesusilaan
Situasi dan kondisi
(zedelijke element)
suatu bangsa :
2. Pemikiran
a) Pandangan Hidup
(redelijke element)
b) Sifat-sifat bangsa
Itu
B) RIIL :
c)Lingkungan Hidup
1. Alam
d)Kebudayaan
2. Manusia
3. Tradisi

TUJUAN HUKUM

Page 5 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

Apeldoorn : Untuk mengatur pergaulan hidup secara damai


dan adil

Bellefroid : Isi hukum harus ditentukan menurut azas


keadilan dan faedah

Van Kahn : Hukum untuk menjaga kepentingan tiap manusia


supaya kepentingan itu tidak dapat diganggu gugat

Aristoteles : Hukum mempunyai tugas suci yaitu memberi


kepada tiap orang apa yang berhak diterimanya.
Anggapan ini berdasarkan etika dan berpendapat bahwa
hukum bertugas hanya membuat adanya keadilan saja
(Etische Theorie)

Bentham : Hukum bertujuan mewujudkan semata-mata


yang berfaedah saja. Hukum bertujuan menjamin adanya
kebahagiaan sebesar-besarnya pada orang sebanyak-
banyaknya (Utilities Theorie)

Utrecht : Hukum bertugas menjamin adanya kepastian


hukum dalam pergaulan manusia

FUNGSI
FUNGSI HUKUM
HUKUM ADALAH
ADALAH SEBAGAI
SEBAGAI ALAT
ALAT PERWUJUDAN
PERWUJUDAN TUJUAN
TUJUAN HUKUM
HUKUM
Alat
Alat Ketertiban
Ketertiban dan
dan keteraturan
keteraturan masyarakat
masyarakat
Sarana
Sarana u/u/ mewujudkan
mewujudkan keadilan
keadilan sosial
sosial lahir
lahir dan
dan batin
batin
Alat
Alat penggerak
penggerak pembangunan
pembangunan
Alat
Alat kritis
kritis
Sarana
Sarana menyelesaikan
menyelesaikan pertikaian
pertikaian

Page 6 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

1.Peraturan Tingkah Laku


Manusia

2. Diadakan oleh badan-badan


resmi yang berwajib

3. Bersifat Memaksa

4. Sanksi bagi pelanggar


adalah tegas

Page 7 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

TEORI ETHIS TEORI GABUNGAN UTILITY


Teori Keadilan Distributif Bellefroid, Van Jeremy Bentham
Teori Keadilan Komutatif Kand, Mochtar The Greatest
Happiness For The
Kusumaatmaja Greatest Number

Van Apeldoorn : Recht Zekerheid Kepastian HukumDengan


lampaunya waktu, seseorang dapat memperoleh hak,atau memperoleh sesuatu, atau
melepaskannya dari suatu perikatan atau VERKINTENNIS

1. Pengertian yang berarti dalam hal-hal yang


kongkret, kedua pihak yang berselisih atau yang
berperkara dapat menentukan kedudukan mereka
KEPASTIAN
HUKUM 2. Keamanan hukum, yakni mengandung
perlindungan bagi kedua pihak yang berselisih
terhadap tindakan pejabat hukum yang sewenang-
wenang dan memang ternyata kedua muka itu
(pejabat hukum dengan yang berperkara) adlah
hubungan yang sangat erat.

1)Menjamin kepastian dalam


berhubungan yang terdapat dalam
pergaulan kemasyarakatan.
2)Mengawasi (polisionil) supaya
dalam masyarakat tidak terjadi TUGAS
main hakim sendiri (eigen HUKUM
Richting)

Page 8 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

Peraturan hidup yang mempengaruhi tingkah laku manusia dalam masyarakat.


Adalah petujuk hidup tentang bagaimana orang harus berlaku/ bertindak di dalam
kehidupan masyarakat

AGAMA KESUSILAAN KESOPANAN HUKUM


Pelaku yang kongkret,
Umat manusia, penyempurnaan manusia, mencegah ketertiban masyarakat,
TUJUAN manusia menjadi jahat menghindari jatuhnya
korban
Aturan yang
Aturan yang ditujukan pada batin ditujukan pada
SASARAN perbuatan
kongkret
(lahiriah)

Dari diri sendiri Kekuasaan luar yang memaksa


ASAL-USUL Dari TUHAN
(batin/suara hati) (sikap lahir)

Dari diri sendiri Dari masyarakat Dari ,asyarakat


SANKSI Dari TUHAN
(batin/suara hati) secara tidak resmi secara resmi

MEMBERI KEWAJIBAN Memberi Kewajiban


ISI dan hak

1. Saling memperkuatLarangan yang dibuat oleh norma kesopanan,


didukung oleh norma lainnya
2. Saling isi mengisiNorma hukum sanksinya berat, sedangkan lainnya
tidak. Tapi norma hukum ada juga yang tidak ada sanksinya (pasal 105
KUHP)

Page 9 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

VAN KAND :
Hubungan manusia yang terjadi karena adanya kepentingan bersama
sehingga ada hubungan hukum atau hubungan kemasyarakatan yang
pada satu pihak menimbulkan hak, dan pada pihak lain menimbulkan
kewajiban, atau sebaliknya.
Kepercayaan
Kegunaan
Keadilan

Das Sein : Das Sollen :


Peraturan Peraturan
yg ada saat yg
ini seharusnya

Page 10 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

A. Kepercayaan Pada Kekuasaan Yang Lebih Tinggi

Kekuasaan langsung

Kekuasaan Tidak Langsung

A. Teori Lingkungan Berlakunya Hukum (Sphere Of Validity)


Maksud : Untuk Siapa Hukum Dibuat ?
Terdiri dari : a. Personal Sphere Untuk Siapa Hukum Itu Dibuat ?
b. Material Sphere Apa yang diatur ?
c. Temporial Sphere Waktu
d. Territorial Sphere Tempat / Untuk Wilayah Mana ?

Teori Hans Kelsen

Gurndorn:Proklamasi 45,Pembukaan,UUD 45

Tussennorm:Tap MPR,UU,Perpu

Cassusnorm:PP/UU,Kepres,Inpres

Page 11 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

B. Kegunaan
Adalah tujuannya mencari suatu kemanfaatan
dan akhirnya menimbulkan suatu
hukum harta benda

Suatu tata hukum yang tidak menghiraukan


kegunaan adalah mengatur kepentingan yang tidak lain
adalah daripada pengharapan pemenuhan kebutuhan
hidup. Keadilan mengendalikan sifat mementingkan diri
sendiri di seluruh lapangan hukum yang memperlemah
tuntutan dari golongan-golongan yang lebih
berperasaan.
Vvlis : majikan harus melindungi buruhnya

Page 12 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

1. Apakah sebabnya orang menaati hukum, atau


apakah sebabnya dalam kenyataan Hukum mendapat Pertanyaan ini bersifat
penerimaan dalam masyarakat ? filosofis, artinya jawaban
dari Pertanyaan ini bersifat
spekulatif. Dalam
kenyataannya hukum
mendapat penerimaan dari
masyarakat dengan berbagai
macam alasan :

Yuridis Politik ; Karena


hukum dibuat oleh penguasa
Sosiologis ; Karena diajarkan
sejak kecil
Psikologis ; Takut
Ekonomis ; Lebih
menguntungkan bila ditaati
Filosophis ; sesuai dengan
rasa keadilan

Page 13 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

2. Apakah sebabnya orang harus menaati hukum?


Atau apakah dasar yang mengikat sehingga orang
dengan sukarela harus menaati hukum?

TEORI KEDAULATAN TUHAN


(Awal abad 13-15 M) bahwa, norma hukum dan agama tidak terpisahkan.
Hingga akhirnya THOMAS AQUINO (1225-1274) membedakan hukum ke
dalam 4 kategori :

LEX ETERNA ; Hukum yang LEX NATURALIS ; Hukum alam


merupakan ratio Tuhan yang bagian dari Lex Eterna

HUKUM POSITIF ; LEX DIVINA ;


Hukum buatan Hukum Ketuhanan
manusia Positif

TEORI PERJANJIAN MASYARAKAT


Pactum Subyectionis = Telah berjanji akan mematuhi HUKUM
Homo Homini Lupus Bellium Omnum Contra Omnes (Thomas Hobbes)
= Siapa yang kuat dia yang menang, (Thomas Hobbes) = Siapa yang
kuat dia yang menang, manusia adalah serigala bagi manusia yang
lainnya.
Pactum Unionis = Perjanjian antar individu

Page 14 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

TEORI KEDAULATAN NEGARA


Thomas Hobbes (1588-1679) Pactum Subyectonis Hak rakyat
telah diserahkan SELURUHNYA kepada pemerintah John Locke
(1632-1704) dalam Pactum Subyectonis tidak seluruh hak rakyat
diberikan, ada HAM yg berupa hak hidup, hak merdeka, dan hak
milik yang harus dilindungi Raja dan dijamin dalam UU
JJ.Roseau (1724-1824) setelah adanya penyerahan hak kepada Raja,
maka hak tsb diberikan kembali kepada rakyat dengan nama hak
sipil, maka dia disebut dengan BAPAK KEDAULATAN
RAKYAT.-- John Justin (1970-1895) dan Hans Kelsen
memisahkan antara hukum, moral dan agama.

TEORI KEDAULATAN HUKUM


Hans Krabbe dan Kranenburg Hukum mengikat karena bersumber dan
sesuai dengan perasaan hukum manusia

Page 15 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

Teori Hukum Alam : Hukum adalah teori/rumusan akal tentang


keadilan-keadilan yang mutlak adalah dari TUHAN

Aliran Positivisme : Hukum adalah perintah penguasa (Common


Law Given)
Sejarah Carl Von Savigny Hukum tidak dibuat,melainkan
berkembang bersama masyarakat -- Hukum adat berkembang
bersama masyarakat das recht wird nicht gemacht aber is und wirt
mit dem volkeHukum adalah rumusan pengalamanVolgeist
Customary Law. Kebiasaan UU dianggap ratio Seripta.
Kodifikasi = Pembukuan Hukum, pengkitaban, pencatatan hukum
dalam satu kitab sejenis dengan sistematis dan dianggap lengkap.
Hukum tumbuh bersama masyarakat, misalnya : code penal, code
civil, code du commerce, Code Napoleon Bonaparte (prancis)

Paham Realis : Hukum adalah sesuatu yang


digunakan dan sesuatu yang ditetapkan
hakim (Prof. Subekti)--Yurisprudensi

Paham Markisme : Hukum adalah perbuatan yang digunakan kelas


penguasa yang merasa kuat

Mazhab Unpad : Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmajamelibatkan


kaedah dan lembaga-lembaga

Page 16 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

Merupakan jawaban atas Pertanyaan dari manakah kita dapat


melihat hukum atau dari manakah kita bisa mencari bentuk-bentuk
perwujudan hukum

Undang-Undang : 1. Formal sempit, c/o : APBN


2. Materiil luas, c/o : Perda (tdk hrs
meliputi seluruh lapisan masyarakat, namun mewakilinya)
3. Formal + Materiil Legis, eksekutif

Kebiasaan dan Adat :


Kebiasaan = terus menerus, dirasakan sebagai kewajiban
(Openio Necetatis), tidak turun temurun dan tidak suci; Adat :
turun temurun, suci, sakral

Traktat/Perjanjian antar Negara :


Pacta Sunt Servanda = Setiap perjanjian harus ditaati; macam
traktat : Bilateral, Multilateral, Kolektif/Terbuka. Fase : Konsep,
persetujuan,disahkan,dipergunakan dan dilaksanakan.

Yurisprudensi :
Keputusan hakim tertinggi dan diikuti oleh hakim yang
berada di bawahnya. Pasal 22 AB, Pasal 14 UU No 14 Tahun
1940, pada intinya mengatakan :
Bilamana seorang Hakim menolak suatu perkara
dengan alasan bahwa peraturan UU yang bersangkutan tidak
menyebutnya, tidak jelas atau tidak lengkap, maka hakim itu
dapat dituntut, karena penolakan untuk mengadili.

Doktrin/Ilmu Pengetahuan :
Pendapat para ahli hukum, c/o : Batas Laut Territorial adalah 3
mil, lalu diikuti oleh negara-negara lainnya.

Page 17 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

Sejarah
falsafah
Sosiologis
ekonomi
Agama
Hukum itu sendiri

Page 18 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

1. Proklamasi Kemerdekaan
2. Evolusi
3. Coup detat (kudeta)yang berhasil
4. Takluknya suatu negara terhadap
negara lain

AHLI_AHLINYA NIE !!!


Bellefroid UU dalam arti luas = Kebiasaan, traktat,
yurisprudensi
Edward Jenks dalam bukunya The New yurisprudence
menyebutkan 3 bentuk hukum , yaitu : UU (Statutory),
Pengadilan (yudiciary), Doktrin (Literary)
W. Burck Harot, 3 sumber hukum adalah : UU, Traktat, dan
yurisprudensi.

Page 19 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

LEGISME == Montesque, J.J. Roseau, George Jellinek, Hans Nawiasky, Hans


Kasans, Rudolf, Van Jhering. Aliran hukum yang mendewakan hukum tertulis / UU.
Aliran ini berpendapat bahwa, tidak ada hukum kecuali UU, hukum kebiasaan
hanya ada bila diperbolehkan oleh UU.

BEGRIFJURISPRUDENCE == masih bersumber


legisme. memiliki daya meluaskan hukum
dengan syarat perluasan itu normatif/dogmatif.
Sehingga hukum merupkan kaedah yang dapat
dimengerti secara logisBRINTZ =
ME.MEYERS. Konstruksi Hukum :
Abstraksi/Analogi, Determinasi/Penghalusan,
Argumentasi/Contrarymendewakan
ratio/pikiran,meluaskan UU secara sempit

FEIRECHTSHULE/INTERESSENJURISPRUDENZ : Eugen Erich,


O.Bullow, E.Stampe, E.Fuchs.UU bukanlah satu-satunya sumber
hukum, karena hukum dan fungsionaris hukum lainnya memiliki
kebebasan untuk menentukan hukum, menyimpang dari UU dalam
membuat suatu keputusanFREISSENRONESSENnamun
memberikan kebebasan terlalu banyak dan menimbulkan
kesewenang-wenangan.

Page 20 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

SOSIOLOGISCHE RECHT SCHULE :


A.Auburtin, Gurvitca, Valkhof, Hamaker, Hymans. Bertujuan menahan
dan menolak kemungkinan kesewenang-wenangan dari hakim, seiringan
dengan adanya FREISERNESSEN. Kebebasan harus terbatas
UU.Putusan hakim harus dapat dipertanggungjawabkanthd asas-asas
keadilan, kesadaran dan perasaan hukum yang hidup bersama
masyarakat VOLKGEIST (Het Recht Der Werkelykheit).Adanya
penyesuaian dan kesadaran masyarakat.

OPEN SYSTEM VAN HET RECHT : Pelopor = Paul


Scholten, penganut = Hans Kelsen, Adolf Maker.Berusaha
mendahulukan persoalan UU Hakim dan hukum pada
kedudukan yang lebih tepat. Oleh karena itu, hukum bukan
saja merupakan him.kaidah tetapi juga himpunan tindakan
badan perUUan hakim/administrasi negara dan setiap orang
penegak hukum yang berkepentingan.

Page 21 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

(GELDINGS THEORY)

Page 22 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

A. Berlakunya Secara
Yuridis
1. Hans Kelsen Penentuan berdasarkan kaedah
yang lebih tinggi tingkatannya.(teori Stufenbau)

2. W. Zevenborgen Kaedah tersebut menurut cara


yang telah ditentukan.

3. J.H.A. Logemann/1954 Kaedah hukum


mengingat, apabila menunjukkan hubungan
keharusan antara suatu kondisi dan akibatnya.

B. Berlakunya Secara
Sosiologis
Page 23 of 26
1. Teori Kekuasaan berlaku apabila dipaksakan
oleh penguasa, Ranburghtidak setuju atas
konsep ini, Menurutnya kekuasaan tersebut
harusnya didasarkan pada pengakuan, baik secara
2. Teori Pengakuan Kelakuan kaedah hukum
didasarkan pada penerimaan atau pengakuan oleh
mereka.
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

C. BERLAKUNYA SECARA FILOSOFIS/FILSAFAT Bahwa kaedah


tersebut sesuai dengan cita-cita hukum sebagai nilai positif yang
tertinggi. Misalnya Pancasila, mencapai mayarakat adil dan makmur.

Page 24 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

Artinya UU hanya berlaku bagi peristiwa yang disebut dalam


UU tersebut dan terjadi setelah UU itu berlaku.

Lex Spesialis derogate lex generalisyang diutamakan adalah


yang berlaku khusus

Lex posteriore derogate lex priorie, dengan demikian, secara


otomatis UU yang lama yang mengatur hal yang sama tidak berlaku
lagi.

Makna asas ini adalah :


1. Ada kemungkinan bahwa isi UU menyimpang UUD
2. Hakim atau siapapun juga tidak mempunyai hak uji material
terhadap UU tersebut, artinya isi UU tersebut tidak boleh
diuji apskah bertentangan dengan UUD atau dan dengan
keadilan atau tidak. Hak tersebut hanya dimiliki oleh
pembuat UU tersebut. Hak Uji Formil : hak untuk menyelidiki
UU tersebut apakah waktu dibentuknya UU tersebut sesuai
dengan acara yang sah, tetap dimiliki oleh hakim\.

Page 25 of 26
Rangkuman Pengantar Ilmu Hukum

Adalah cara atau tekhnik yang merupakan wewenang


hakim dalam upaya menjelaskan UU, u/ mencari arti
maupun makna dan tujuan dari UU tersebut. (Prof
Yudha Bakti,S.H.)

1. Penafsiran Tata Bahasa (Gramatikal) Penjelasan UU menurut susunan kata-


kata atau menjelaskan pengertian yang terkandung dalam kata-kata dan kalimat
tersebut kurang jelas dalam mengutarakan kehendak UU tersebut.

2. Penafsiran Sahih/Otentik/Resmi Penafsiran yang pasti terhadap arti kata-kata


itu sebagaimana yang diberikan oleh pembentuk UU.

3. Penafsiran Sistematis/Logis Penafsiran UU atau pasal-pasalnya dalam


hubungan keseluruhan, antara pasal UU yang satu dengan yang lainnya
Nullum Delictum Noellapoenasene Previra Lege Punale =
Tidak ada hukum sebelum ada UU yang berlaku diambil yang menguntungkan
terdakwa.

4. Penafsiran Sejarah/Historis a) Penafsiran Sejarah UU, b) Penafsiran Sejarah


Hukumnya. WET HISTORIS Penetapan Suatu Ketentuan PerUUan

5. Penafsiran Sosiologis/Teologis Menafsirkan dengan maksud dan tujuan apa


yang dibuatnya UU tersebut Sesuai atau tidaknya dengan kehendak masy.

6. Penafsiran Perpanjangan Hukum/ ekstensi mencari persamaan dan


perbedaan diantara 2 macam system hukum. Memperluas arti kata dlm peraturan

7. Penafsiran Futuristik Membayangkan ke masa depan

8. Penafsiran Restriktif Mempersempit arti yg tdp dalam peraturan dalam UU tsb

9. Penafsiran Nasional menilik sesuai atau tidaknya dengan system hukum


yang berlaku

Page 26 of 26

Você também pode gostar