Você está na página 1de 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

S DENGAN DIAGNOSA
POST OPERASI APENDISITIS DI RUANG KUTILANG
RSUD Dr.H.ABDUL MOELOEK
PROPINSI LAMPUNG

LAPORAN KASUS

Oleh :

HAYATUN NUFUS, S.Kep


NIM : 06320036.D

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2008
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN
POST OPERASI APENDISITIS

Ruang : Kutilang
No. MR/CM : 88 85 70
Tgl. Pengkajian : 24 Oktober 2008

I. DATA DASAR
A. Identitas Pasien
1. Nama : Tn.S
2. Usia : 48 tahun
3. Status Perkawinan : Kawin
4. Pekerjaan : Tani
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : SD
7. Suku : Jawa
8. Bahasa Yang Digunakan : Bahasa Indonesia
9. Alamat Rumah : Rejo Mulyo Abung Timur, Lampung Utara
10. Sumber Biaya : Gakin
11. Tanggal Masuk RS : 19 Oktober 2008
12. Diagnosa Medis : Apendisitis Akut

B. Sumber Informasi ( Penanggung Jawab )


1. Nama : Ny. N
2. Hubungan Dengan Klien : Istri

II. RIWAYAT KESEHATAN


A. Riwayat kesehatan masuk Rumah Sakit :
Klien masuk melalui IGD pada tanggal 19 Oktober 2008 pukul : 02.30 WIB,
dengan keluhan nyeri pada perut bagian kanan bawah. Berdasarkan pemeriksaan
fisik didapatkan kesadaran klien komposmentis, TD : 120/80 mmHg,
N : 100 x/menit, P : 20 x/menit, S : 36,7 C. Penatalaksanaan medis saat di IGD :
- IVFD RL : 20 gtt/mnt
- Ranitidin : 1 ampul / 12 jam

B. Riwayat kesehatan saat pengkajian


1. Keluhan Utama :
Saat dilakukan pengkajian tanggal 24 Oktober 2008 pukul 14.30 WIB klien
mengatakan nyeri pada luka operasi. Frekuensi nyeri hilang timbul, durasi
2-3 menit, skala nyeri 3, klien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk.
Klien mengatakan nyeri bertambah bila klien beraktivitas dan nyeri berkurang
bila klien istirahat.

2. Keluhan penyerta :
Klien mengatakan masih takut melakukan aktivitas seperti ke kamar mandi.
C. Riwayat kesehatan lalu
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi terhadap makanan. Klien
mengatakan 1 bulan yang lalu pernah di rawat di rumah sakit swasta karena sakit
maag. Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis, klien mengatakan
sebelumnya tidak pernah di operasi.

D. Riwayat kesehatan keluarga


Genogram :

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Laki-laki sudah meninggal

: Perempuan sudah meninggal

: Klien

: Garis keturunan

: Garis pernikahan

III. RIWAYAT PSIKOSOSIAL SPIRITUAL

1. Support Sistem
Klien mengatakan keluarga selalu mendukung kesembuhan terhadap penyakitnya,
dan klien merasa senang karena perawat selalu memberikan perawatan yang terbaik
dan yang lebih penting klien mengatakan selalu berdoa agar cepat sembuh.
2. Komunikasi
Sebelum sakit :
Klien mengatakan komunikasi dalam keluarga dan masyarakat baik
Saat Sakit :
Klien mengatakan walaupun klien dalam keadaan sedang sakit tetapi komunikasi
dengan keluarga klien masih tetap terjalin dengan baik.

3. Sistem Nilai Kepercayaan


Sebelum sakit :
Istri klien mengatakan sebelum sakit klien selalu melaksanakan ibadah dan klien
adalah orang yang beriman dan rajin beribadah.

IV. LINGKUNGAN
A. Rumah
Istri klien mengatakan lingkungan rumah klien selalu bersih dan rapih, jauh dari
jalan raya dan tidak ada bahaya.

B. Pekerjaan
Bahaya terjadinya polusi udara dan resiko kecelakaan tidak ada, karena jauh dari
jalan raya.

V. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI SEBELUM DAN SAAT SAKIT


A. Pola Nutrisi dan Cairan ( sebelum dan saat sakit )
1. Pola Nutrisi
a. Sebelum sakit
Klien mengatakan nafsu makan baik, 3X sehari dan selalu menghabiskan
porsi makanannya. Jenis makanan nasi dengan sayur, lauk pauk, dan buah
jika ada.
b. Saat sakit
Klien mengatakan nafsu makan baik, 3X sehari dan selalu menghabiskan
porsi makanannya. Jenis makanan bubur dengan sayur, lauk pauk yang
disediakan Rumah Sakit. Diit Bubur Biasa. Klien tidak mengalami
perubahan berat badan 3 bulan terakhir.

2. Pola Cairan
a. Sebelum sakit
Klien mengatakan sebelum sakit minum air putih 6-8 gelas/ hari (1 gelas
= 250 cc) klien minum 1-2 liter/ hari.
b. Saat sakit
Klien mengatakan minum air putih 4-6 gelas/ hari 1-1,5 liter/hari. Klien
mendapat terapi infus RL 20 tetes/ menit

B. Pola Eliminasi ( sebelum dan saat sakit )


1. BAK
a. Sebelum sakit
Klien mengatakan BAK 4-5 x/hari dengan jumlah urin 1.000 1.500
cc/hari. Warna urin kuning jernih dan bau khas (pesing). Klien mengatakan
tidak ada keluhan saat BAK
b. Saat sakit
Klien mengatakan BAK 3 4 x / hari dengan jumlah urin 1.500 cc/hari,
klien mengatakan BAK dibantu oleh keluarga dengan menggunakan urinal,
klien tidak terpasang kateter
2. BAB
a. Sebelum sakit
Klien mengatakan sebelum sakit BAB 1 x/hari pada pagi hari, dengan
konsistensi padat, warna dan bau khas. Tidak ada keluhan saat BAB. Klien
tidak menggunakan obat pencahar
b. Saat sakit
Klien mengatakan selama di RS tidak ada perubahan pola BAB, klien BAB
1 x/hari pada pagi hari dengan konsistensi padat, warna kuning kecoklatan
dan bau khas. Klien mengatakan BAB dibantu oleh keluarga karena klien
merasa nyeri pada luka operasi bila ke kamar mandi.

C. Pola personal Hygiene ( sebelum dan saat sakit )


a. Sebelum sakit
Klien mengatakan sebelum sakit klien mandi 2 x/hari pada pagi dan sore
hari dengan menggunakan sabun. Klien menggosok gigi setiap sebelum
mandi. Klien mencuci rambut setiap mandi.

b. Saat sakit
Klien mengatakan hanya dilap saja oleh keluarga dan melakukan oral
hygiene pada pagi hari. Klien belum pernah mencuci rambut

D. Pola istirahat dan tidur ( sebelum dan saat sakit )


a. Sebelum sakit
Klien mengatakan sebelum sakit tidur 7-8 jam pada malam hari dan kadang-
kadang klien tidur siang 1-2 jam. Klien mengatakan tidak ada kesulitan
dalam hal tidur dan tidak pernah menggunakan obat tidur
b. Saat Sakit
Klien mengatakan tidur 6-7 jam/hari dan klien sering terbangun apabila
nyeri pada luka operasil. Klien tidur siang 1-2 jam/hari.

E. Pola Aktivitas dan Latihan


a. Sebelum sakit
Klien mengatakan dapat melakukan aktivitas dengan baik. Klien tidak
memiliki keterbatasan gerak, klien tidak menggunakan alat bantu dalam
bergerak.
b. Saat sakit
Saat ini klien merasa takut bila melakukan aktivitas karena luka operasi dan
aktivitas dibantu oleh keluarga dan perawat. Klien mengatakan nyeri bila ke
kamar mandi. Klien lebih banyak istirahat di tempat tidur.

F. Pola Kebiasaan Yang Mempengaruhi Kesehatan


Klien mengatakan merokok bungkus sehari. Klien tidak pernah minum
minuman keras dan tidak memiliki ketergantungan obat tertentu
G. Pengkajian Fisik
1. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran : Composmentis
b. TD : 120/ 80 mmHg
c. Nadi : 80 x /menit
d. Pernafasan : 20 x /menit
e. Suhu : 36,8 C

2. Pemeriksaan persistem
a. Sistem penglihatan
Posisi mata simetris, pergerakan bola mata mengikuti perintah, konjungtiva
anemis, sklera isokhor, pupil normal, reaksi terhadap cahaya positif, lapang
pandang normal, klien dapat membaca koran dengan jarak 30 cm.

b. Sistem Pendengaran
Telinga simetris kiri kanan, tidak ada serumen dalam telinga, klien dapat
mendengarkan detik jam dengan jarak 10 cm, tidak ada pemakaian alat
bantu pendengaran.

c. Sistem Wicara
Klien tidak ada gangguan dan kesulitan berbicara, klien dapat menyebutkan
nama benda yang ditunjukkan dengan benar (buku, pensil).

d. Sistem Pernapasan
Sesak (-), RR : 20 x/menit, jalan nafas tidak ada sekret, nyeri dada (-), irama
nafas teratur, suara nafas vesikuler, tidak menggunakan otot bantu
pernafasan dan tidak menggunakan alat bantu pernafasan, ronchi (-),
wheezing (-)

e. Sistem Kardiovaskuler
Sirkulasi perifer
Nadi 80 x/menit, irama teratur, tidak terdapat distensi vena jugularis,
temperatur kulit teraba hangat, CRT : 2 detik.
Sirkulasi jantung
Denyut nadi apikal 80 x/menit, irama teratur, tidak ada kelainan bunyi
jantung, nyeri dada (-)

f. Sistem Neurologi
GCS : 15. E:4 M:5 V:6
Tidak ada tanda tanda peningkatan tekanan intrakranial, tidak ada
gangguan Neurologis (N.I N.XII) , tidak ada tanda tanda iritasi
meningeal, kekuatan otot penuh.

5555 5555

5555 5555
g. Sistem Pencernaan
Keadaan mulut bersih, klien mengatakan tidak ada kesulitan menelan,
Mual (-), muntah (-), nyeri pada luka operasi (+), bising usus 10 x/menit,
tidak ada massa pada abdomen, asites (-), terdapat luka post operasi pada
region kanan bawah, luka kemerahan, pus (-), klien mengatakan merasa
panas pada luka operasi.

h. Sistem Imunologi
Tidak ada pembesaran Kelenjar Getah Bening pada leher, ketiak dan lipat
paha

i. Sistem Endokrin
Nafas tidak berbau keton, tidak ada luka ganggren, tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid, Gula Darah Sewaktu : 104 mg/dl.

j. Sistem Urogenital
Distensi kandung kemih (-), nyeri tekan (-),gangguan berkemih (-), tidak
ada penggunaan kateter, kebersihan genital baik.

k. Sistem Integumen
Keadaan rambut kusam, warna hitam, kekuatan baik, keadaan kulit bersih,
terdapat luka post operasi pada abdomen region kanan bawah, luka basah,
panjang luka 5 cm, pus (-), kemerahan pada luka, kulit teraba hangat.
Klien mengatakan terasa panas pada luka operasi.

l. Sistem Muskuloskeletal
Klien tidak mengalami keterbatasan dalam pergerakan. Aktivitas dibantu
keluarga dan perawat. Klien mengatakan nyeri bila beraktivitas.
Kekuatan oto
5555 5555

5555 5555

3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Hematologi 19 Oktober 2008

Pemeriksaan Hasil Normal Satuan


Hemoglobin 8,8 gr/dl 13,5 18,0 gr/dl
LED 28 mm/jam 0 10 mm/jam
Leukosit 11.500 U/L 4500 10.700 U/L
Waktu Perdarahan 3 17 menit
Waktu Pembekuan 12 9 15 menit

Kimia darah 19 Oktober 2008


Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
GDS 104 mg/dl 70 200 mg/dl
Ureum 20 mg/jam 10 40 mg/dl
VI. Penatalaksanaan
1. Penatalaksaan Medis
Infus RL 20 tetes/ menit
Injeksi Cefotaxim 1 gr/ 12 jam IV
Injeksi Gentamycin 80 mg/ 12 jam IV
Injeksi Pronalges 1 ampul/ 12 jam IV

2. Penatalaksanaan Keperawatan ( saat pengkajian )


Pemantauan tanda-tanda vital
Mengatasi nyeri dengan metode distraksi
Memberikan posisi yang nyaman
Memberikan latihan ROM pasif/ aktif

VII. Resume Kondisi klien


Klien datang pada tanggal 19 Oktober 2008 pukul 02.30 WIB melalui UGD dengan
keluhan nyeri pada perut bagian kanan bawah. Kesadaran composmentis, GCS 15
dengan keluhan utama nyeri, di UGD klien diberikan infus RL 20 tetes/ menit dan
injeksi Ranitidin 1 amp/ jam. Kemudian klien dibawa ke ruang Kutilang untuk
mendapatkan perawatan. Saat dilakukan pengkajian tanggal 24 Oktober 2008 pukul
14.30 WIB klien mengatakan nyeri pada luka operasi. Frekuensi nyeri hilang timbul,
durasi 2-3 menit, skala nyeri 3, klien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk.
Klien mengatakan nyeri bertambah bila klien melakukan aktivitas dan nyeri
berkurang bila klien istirahat.

VIII. DATA FOKUS


1. Data Subjektif
- Klien mengatakan nyeri pada luka operasi
- Klien mengatakan nyeri hilang timbul
- Klien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk
- Klien mengatakan nyeri saat melakukan aktivitas
- Klien mengatakan durasi nyeri 2-3 menit.
- Klien mengatakan skala nyeri 3
- Klien mengatakan terasa panas pada luka operasi
- Klien merasa takut bila melakukan aktivitas
- Klien mengatakan tidak bisa melakukan aktifitas sendiri
- Klien mengatakan hanya berbaring di tempat tidur saja

2. Data Objektif
- Klien tampak meringis menahan nyeri
- Teraba hangat pada sekitar luka operasi
- Klien lebih banyak istirahat di tempat tidur
- Aktifitas dibantu oleh keluarga dan perawat
- TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/menit, P : 20 x/menit, S : 36,7 C
- Keadaan umum lemah
- Terdapat luka post operasi pada region kanan bawah
- Luka kemerahan
- Panjang luka 5 cm
- Luka basah
- Pus (-)
- darah (+)
IX. ANALISA DATA

No Data Masalah Etiologi


1 DS : Resiko tinggi Tidak adekuatnya
- Klien mengatakan panas pada terjadi infeksi pertahanan utama
luka operasi

DO :
- Terdapat luka post operasi pada
region kanan bawah
- Luka kemerahan
- Teraba hangat pada sekitar luka
operasi
- Luka basah
- Panjang luka 5 cm
- Pus (-)
- darah (+)

2 DS :
- Klien mengatakan nyeri pada luka Nyeri Adanya insisi
operasi bedah
- Klien mengatakan nyeri hilang
timbul
- Klien mengatakan nyerinya
seperti ditusuk-tusuk
- Klien mengatakan nyeri saat
melakukan aktivitas
- Klien mengatakan durasi nyeri
2-3 menit.
- Klien mengatakan skala nyeri 3

DO :
- Klien tampak meringis menahan
nyeri
- Klien tampak memegangi perut
- Terdapat luka post operasi pada
region kanan bawah
3 DS : Kurang Kurang informasi
- Klien mengatakan merasa takut pengetahuan
bila melakukan aktivitas tentang kondisi
- Klien mengatakan tidak bisa prognosis dan
melakukan aktifitas sendiri kebutuhan
- Klien mengatakan hanya pengobatan
berbaring di tempat tidur saja
DO :
- Klien lebih banyak istirahat di
tempat tidur
- Aktifitas dibantu oleh keluarga
dan perawat

X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko tinggi terjadi infeksi b.d tidak adekuatnya pertahanan utama.
2. Nyeri b.d adanya insisi bedah
3. Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan kebutuhan pengobatan b.d
Kurang informasi
XI. RENCANA PERAWATAN

Ruang : Kutilang
Dx. Medis : Post Operasi Apendisitis
Nama Klien : Tn. S
No.MR : 88 85 70

No Tgl Diagnosa Keperawatan & Data Penunjang Tujuan Rencana tindakan rasional
1 24 Resiko tinggi terjadi infeksi b.d tidak adekuatnya Setelah dilakukan - Kaji karakteristik - Mendeteksi dini
Oktober pertahanan utama ditandai dengan : askep selama 3 x 24 luka terjadinya infeksi
2008 DS : diharapkan infeksi
- Klien mengatakan panas pada luka operasi tidak terjadi dengan - Anjurkan klien dan - Menghindari
kriteria : keluarga agar tidak kontaminasi bakteri
DO : - Penyembuhan luka membuka balutan terhadap luka
- Terdapat luka post operasi pada region kanan berjalan baik sendiri
bawah - Tidak ada tanda
- Luka kemerahan infeksi seperti - Pertahankan teknik - Meminimalkan
- Teraba hangat pada sekitar luka operasi eritema, demam, aseptik dalam kontaminasi bakteri
- Luka basah drainase purulen mengganti balutan
- Panjang luka 5 cm - Abdomen lunak,
- Pus (-) tidak ada distensi - Kolaborasi - Mencegah infeksi
- darah (+) - Bising usus 5-34 pemberian terapi
x/menit antibiotik sesuai
indikasi
Nyeri b.d adanya insisi bedah ditandai dengan : Setelah dilakukan - Monitor TTV
2 24 DS : askep selama 3 x 24 - Kaji lokasi, durasi, - Informasi untuk
Oktober - Klien mengatakan nyeri pada luka operasi jam nyeri dapat diatasi derajat, intensitas, rencana tindakan
2008 - Klien mengatakan nyeri hilang timbul dengan kriteria : separasi dan selanjutnya
- Klien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk - Klien tidak frekuensi nyeri
- Klien mengatakan nyeri saat melakukan aktivitas mengeluh nyeri
- Klien mengatakan durasi nyeri - Klien rileks - Pertahankan
2-3 menit. - Skala nyeri 0 istirahat dengan - Menurunkan spasme
- Klien mengatakan skala nyeri 3 posisi semi fowler otot dan ketegangan
pada jaringan sekitar
DO : luka
- Klien tampak meringis menahan nyeri - Dorong untuk
- Klien tampak memegangi perut ambulasi dini - Meningkatkan aliran
- Terdapat luka post operasi pada region kanan darah ke otot dan
bawah tulang untuk
meningkatkan fungsi
otot
- Ajarkan teknik
distraksi dan
relaksasi - Membantu
- Kolaborasi memanipulasi dan
pemberian terapi mengurangi nyeri
analgetik sesuai
indikasi
3 24 Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan Setelah dilakukan - Dorong aktivitas - Melatih kemandirian
Oktober kebutuhan pengobatan b.d Kurang informasi ditandai askep selama 3 x 24 sesuai toleransi klien dalam
2008 dengan : jam klien dapat dengan periode melakukan aktivitas
DS : mengetahui prognosis istirahat periodik sehari-hari
- Klien mengatakan merasa takut bila melakukan dan kebutuhan
aktivitas pengobatan dengan - Diskusikan - Memberikan
- Klien mengatakan tidak bisa melakukan aktifitas kriteria : perawatan insisi, pemahaman kepada
sendiri - Klien menyatakan termasuk klien dan keluarga
- Klien mengatakan hanya berbaring di tempat tidur pemahamannya mengganti balutan, tentang prognosis
saja tentang proses pembatasan mandi dan kebutuhan
DO : penyakit, pengobatan klien
- Klien lebih banyak istirahat di tempat tidur pengobatan
- Aktifitas dibantu oleh keluarga dan perawat - Klien berpartisipasi
dalam program
pengobatan
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama klien : Tn. S


Dx. Medis : Post Operasi Apendisitis
Ruang Rawat : R. Kutilang
No. MR : 88 85 70

No.
Implementasi Evaluasi
No Tgl / jam Dx Paraf
(Respon Hasil) (SOAP)
Kep
1 24-10-08
13.30WIB 1 - Mengkaji karakteristik luka Pukul 16.30 WIB
Respon hasil : S : - Klien mengatakan luka terasa panas
Luka pada abdomen region kanan bawah, pus (-), - Klien mengatakan tidak berani
darah (+) membuka balutan sendiri
Klien mengatakan luka terasa panas
Klien tampak memegangi daerah luka O : - Luka pada abdomen region kanan
15.00 WIB bawah, pus (-), darah (+)
- Menganjurkan klien agar tidak membuka balutan sendiri - Klien tampak memegangi daerah luka
Respon hasil :
A : Penyembuhan luka menunjukkan
Klien mengatakan tidak berani membuka balutan sendiri
perbaikan

P : Lanjutkan intervensi
- Kaji karakteristik luka
- Buka balutan dengan teknik aseptik
- Kolaborasi pemberian terapi antibiotik
sesuai indikasi
2 24/10/2008 2 - Mengkaji lokasi, durasi, derajat, intensitas, separasi dan Pukul 19.00 WIB
14.00WIB frekuensi nyeri S : - Klien mengatakan nyeri pada perut
Respon hasil : bagian kanan bawah
Klien mengatakan nyeri pada perut bagian kanan bawah - Klien mengatakan nyeri hilang timbul,
Klien mengatakan nyeri hilang timbul, skala nyeri 3 skala nyeri 3
Klien mengatakan nyeri saat bergerak/ aktivitas - Klien mengatakan nyeri saat bergerak/
aktivitas
Klien tampak meringis menahan nyeri
- Klien mengatakan merasa nyaman
dengan posisi semi fowler.
- Mempertahankan istirahat dengan posisi semi fowler
15.30 WIB
Respon hasil :
O : - Klien tampak meringis menahan nyeri
Klien mengatakan merasa nyaman dengan posisi semi - Klien sudah dapat berdiri dan ke kamar
fowler mandi dengan bantuan

16.00 WIB - Mendorong klien untuk ambulasi dini A : - Klien masih mengeluh nyeri
Respon hasil :
Klien sudah dapat berdiri dan ke kamar mandi dengan P : Lanjutkan intervensi
bantuan - Monitor TTV
- Kaji karakteristik nyeri
17.00 WIB - Mengajarkan tehnik nafas dalam saat nyeri datang - Kaji keluhan nyeri
Respon hasil : - Monitor pelaksanaan teknik relaksasi
Klien sudah dapat melakukan tehnik nafas dalam saat - Kolaborasi pemberian analgetik
nyeri datang
3 24/10/2008 3 - Mendorong aktivitas sesuai toleransi dengan periode Pukul 20.00 WIB
16.30WIB istirahat periodik S : - Klien mengatakan sudah mengerti
Respon hasil : tentang perawatan lukanya dan klien
Klien sudah dapat berdiri dan ke kamar mandi dengan sudah berani turun dari tempat tidurnya
bantuan
O : - Klien sudah dapat berdiri dan ke kamar
17.30 WIB - Mendiskusikan perawatan insisi, termasuk mengganti mandi dengan bantuan
balutan, pembatasan mandi.
Respon hasil : A : - Klien menyatakan pemahamannya
Klien mengatakan sudah mengerti tentang perawatan tentang proses penyakit, pengobatan
lukanya dan klien sudah berani turun dari tempat tidurnya - Klien berpartisipasi dalam program
Pengobatan

1 25/10/2008 1 - Mengkaji karakteristik luka Pukul 10.30 WIB


09.30 WIB Respon hasil : S : - Klien mengatakan luka terasa panas
Luka pada abdomen region kanan bawah, pus (-), - Klien mengatakan merasa nyaman
darah (+) setelah luka diganti
Klien mengatakan luka terasa panas
O : - Luka pada kaki kiri, pus (-), darah (+)
09.45 WIB - Membuka balutan dengan teknik aseptik - Balutan luka diganti
Respon hasil : - Luka bersih
Balutan luka diganti
A : Penyembuhan luka menunjukkan
Luka bersih
perbaikan
10.00 WIB Klien meringis saat luka dibersihkan
Klien mengatakan merasa nyaman setelah balutan diganti P : Lanjutkan intervensi
- Kaji karakteristik luka
- Kolaborasi pemberian terapi antibiotik sesuai indikasi - Buka balutan dengan teknik aseptik
Respon hasil : klien mendapatkan terapi - Berikan terapi antibiotik sesuai
Injeksi Cefotaxim 1 gr/ 12 jam IV indikasi
Injeksi Gentamycin 80 mg/ 12 jam IV
2 25-10-08 2 - Mengkaji karakteristik nyeri Pukul 12.30 WIB
09.00 WIB Respon hasil : S : - Klien mengatakan nyeri hilang timbul
Klien mengatakan nyeri hilang timbul, skala nyeri 2 - Klien mengatakan skala nyeri 2

- Mengkaji keluhan nyeri O :- Klien tampak rileks


09.15 WIB Respon hasil : - Klien mulai melakukan teknik relaksasi
Klien mengatakan nyeri hilang timbul
Klien tampak rileks A : - Klien rileks

- Memonitor pelaksanaan teknik relaksasi P : Lanjutkan intervensi


09.30 WIB Respon hasil : - Kaji karakteristik nyeri
- Kaji keluhan nyeri
Klien mulai melakukan teknik relaksasi
- Monitor pelaksanaan teknik relaksasi
- Monitor TTV
- Kolaborasi pemberian terapi analgetik
10.00 WIB
Respon hasil :
Klien mendapatkan terapi injeksi Pronalges 1 ampul / 12
jam
12.00 WIB
- Memonitor TTV
Respon hasil :
TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/menit, P : 20 x/menit, S :
37 C
1 26-10-08 1 - Mengkaji karakteristik luka Pukul 10.30 WIB
09.30 WIB Respon hasil : S : - Klien mengatakan luka sudah tidak
Luka pada kaki kiri, pus (-), darah (-) panas lagi
Klien mengatakan luka sudah tidak panas lagi - Klien mengatakan merasa nyaman
setelah balutan diganti
- Membuka balutan dengan teknik aseptik
09.45 WIB Respon hasil : O : - Pus (-), darah (-)
Balutan luka diganti - Balutan luka diganti
Luka bersih - Luka bersih
Klien mengatakan merasa nyaman setelah balutan diganti
A : Penyembuhan luka menunjukkan
perbaikan

P : Lanjutkan intervensi
- Observasi keadaan luka
- Lakukan ganti balutan dengan teknik
aseptik

2 26-10-08 2 - Mengkaji karakteristik nyeri Pukul 12.30 WIB


09.00 WIB Respon hasil : S : - Klien mengatakan nyeri hilang timbul
Klien mengatakan nyeri hilang timbul, skala nyeri 1 - Klien mengatakan skala nyeri 1

- Mengkaji keluhan nyeri O :- Klien tampak rileks


09.15 WIB Respon hasil : - Klien mulai melakukan teknik relaksasi
Klien mengatakan nyeri hilang timbul
Klien tampak rileks A : - Klien rileks

- Memonitor pelaksanaan teknik relaksasi P : Lanjutkan intervensi


09.30 WIB Respon hasil : - Kaji karakteristik nyeri
- Kaji keluhan nyeri
Klien mulai melakukan teknik relaksasi
- Monitor pelaksanaan teknik relaksasi
- Monitor TTV
- Memonitor TTV
12.00 WIB
Respon hasil :
TD : 120/80 mmHg, N : 88 x/menit, P : 18 x/menit, S :
37 C

Você também pode gostar

  • Absen Komunitas
    Absen Komunitas
    Documento7 páginas
    Absen Komunitas
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Undangan MMD
    Undangan MMD
    Documento7 páginas
    Undangan MMD
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • ASKEP Presbiakusis
    ASKEP Presbiakusis
    Documento3 páginas
    ASKEP Presbiakusis
    fajrinituirin
    Ainda não há avaliações
  • Asuhan Keperawatan Otitis Media Supuratif Kronik Maligna
    Asuhan Keperawatan Otitis Media Supuratif Kronik Maligna
    Documento6 páginas
    Asuhan Keperawatan Otitis Media Supuratif Kronik Maligna
    Uphie Luthfia Rahmy
    Ainda não há avaliações
  • Sap Rematik - Kom.new
    Sap Rematik - Kom.new
    Documento8 páginas
    Sap Rematik - Kom.new
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Askep Jiwa Isos
    Askep Jiwa Isos
    Documento5 páginas
    Askep Jiwa Isos
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • ASKEP Asfiksia Mekonium
    ASKEP Asfiksia Mekonium
    Documento4 páginas
    ASKEP Asfiksia Mekonium
    Rini Indriani
    Ainda não há avaliações
  • Sap Rematik - Kom.new
    Sap Rematik - Kom.new
    Documento8 páginas
    Sap Rematik - Kom.new
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Askep Icu
    Askep Icu
    Documento9 páginas
    Askep Icu
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Rumahku Sehat
    Rumahku Sehat
    Documento4 páginas
    Rumahku Sehat
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Leafet CKD
    Leafet CKD
    Documento1 página
    Leafet CKD
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Leafet II CKD
    Leafet II CKD
    Documento1 página
    Leafet II CKD
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Asam Urat
    Asam Urat
    Documento3 páginas
    Asam Urat
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Hiv
    Hiv
    Documento3 páginas
    Hiv
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Pemberdayaan
    Pemberdayaan
    Documento6 páginas
    Pemberdayaan
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Mikronugi Ok1
    Mikronugi Ok1
    Documento11 páginas
    Mikronugi Ok1
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Kemitraan Ferdi Baru
    Kemitraan Ferdi Baru
    Documento17 páginas
    Kemitraan Ferdi Baru
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Kegawat Daruratan Medis
    Kegawat Daruratan Medis
    Documento4 páginas
    Kegawat Daruratan Medis
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Cara Memasang Ekg
    Cara Memasang Ekg
    Documento4 páginas
    Cara Memasang Ekg
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Strategi Promosi Kesehatan
    Strategi Promosi Kesehatan
    Documento29 páginas
    Strategi Promosi Kesehatan
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Pemberdayaan
    Pemberdayaan
    Documento6 páginas
    Pemberdayaan
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Advokasi Mukni
    Advokasi Mukni
    Documento24 páginas
    Advokasi Mukni
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Presentasi Advokasi NTT Yohana
    Presentasi Advokasi NTT Yohana
    Documento15 páginas
    Presentasi Advokasi NTT Yohana
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Microteaching Marlie
    Microteaching Marlie
    Documento18 páginas
    Microteaching Marlie
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Renpra GGK
    Renpra GGK
    Documento10 páginas
    Renpra GGK
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Strategi Promosi Kesehatan
    Strategi Promosi Kesehatan
    Documento29 páginas
    Strategi Promosi Kesehatan
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Leafet CKD
    Leafet CKD
    Documento1 página
    Leafet CKD
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Leafet II CKD
    Leafet II CKD
    Documento1 página
    Leafet II CKD
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • LP CH
    LP CH
    Documento16 páginas
    LP CH
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações
  • Oedem Paru
    Oedem Paru
    Documento6 páginas
    Oedem Paru
    hevi setianingsih
    Ainda não há avaliações