Você está na página 1de 9

Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14, No.

1, Januari 2017, Hal : 11


P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

FAKTOR PENGARUH MINAT MASUK PERGURUAN TINGGI


DI SMK SERANG

M. Nurtanto1), M. Fawaid2), Y. Fargianti3), S.D. Ramdani4), S. Nurhaji5)


1
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
email: mnurtanto23@untirta.ac.id
2
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
email: fawaid80@gmail.com
3
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
email: yuz.fargianti@gmal.com
4
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
email: s.deni.ramdani@untirta.ac.id
5
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
email: soffan@untirta.ac.id

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar minat masuk perguruan
tinggi bagi siswa kelas XII program keahlian Teknik Mesin dan Teknik Otomotif di
SMK Serang masuk tahun 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian diambil dengan teknik Proportional Random
Sampling sejumlah 165 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket
(kuesioner). Uji validitas instrument dilakukan dengan construct validity melalui
experts judgment dengan metode factor analysis. Uji reliabititas menggunakan Alpha.
Besarnya minat diuji dengan statistic regresi ganda dengan bantuan SPSS versi 21.
Hasil penelitian menunjukkan bahawa minat masuk perguruan tinggi di Serang
dengan rerata persentase 71.76%. Minat tersebut dipengaruhi oleh faktor dalam diri
sendiri, faktor lingkungan keluarga, dan faktor lingkungan sekolah dengan koefisien
regresi masing-masing sebesar 0.199; 0.190; dan 0.090. Faktor diri sendiri dan
lingkungan keluarga secara bersama-sama mempengaruhi minat masuk perguruan
tinggi sebesar 37,6%.

Kata kunci: Minat, Perguruan Tinggi, Diri Sendiri, Sekolah, dan Keluarga

Abstract
The purpose of this research was to determine interest to enter college for the
students class XII of Mechanical Engineering and Automotive Engineering Program
at SMK Serang in the year 2016. This research employed quantitative descriptive
method. Samples which consist of 165 students were taken by using Proportional
Random Sampling technique. The technique of data collection was gained through
the use of questionnaire. Validity test of the instrument performed with the construct
validity through expert judgment by the method of factor analysis. Reliability test used
Alpha. The amount of interest was tested with multiple regression statistics with
SPSS version 21. The result indicated that students interest to enter college in
Serang with the average percentage of 71.76%. The interest is influenced by factors
within oneself, family environmental factors, and environmental factors of their school
with each regression coefficient of 0.199; 0.190; and 0.090. Both of factors within
oneself and the family environmental factors are equally affected the interest to enter
college by 37.6%.

Keywords : students interest, college, oneself, school, and family.

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/600
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14, No. 1, Januari 2017, Hal : 12
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

PENDAHULUAN pengetahuan yang bersifat teoritis sebagai


Pendidikan merupakan langkah bekal untuk melanjutkan ke jenjang yang
strategis membentuk jati diri manusia lebih tinggi, Ninuk Indrayanti, Siswandari,
dalam menemukan kehidupan yang lebih dan Elvia Ivada (2013). Dengan demikian
layak yang dibuktikan dengan semakin program pendidikan SMK lebih
tinggi pendidikan yang ditempuh mengutamakan praktik dan pendidikan
mempengaruhi sebuah pekerjaan lebih SMA/MA meminimalkan praktik atau
tinggi pula. Sejalan dengan pernyataan penguasaan teori.
(Ali. M, 2009) bahwa, Pendidikan akan Pendidikan tinggi di Banten masuk
menghasilkan tingkat balikan (return), pada kategori yang rendah yaitu sebesar
yaitu tingkat balikan individu (individu 3,43% dari pendidikan menengah SMA
return) dan tingkat balikan social (social sebesar 19,40% dan SMK 2.06%, (Sensus
return). Hal ini menunjukkan, pentingnya Penduduk BPS tahun 2010). Hal serupa
pendidikan dalam bidang pekerjaan, diungkapkan oleh Angka Partisipasi
sehingga menjadikan kesadaran bersama Sekolah (APS) Provinsi Banten
dalam menentukan ataupun memilih suatu berdasarkan data Badan Pusat Statistik
pendidikan yang sesuai guna (BPS) dari tahun 2011-2015 sebagai
meningkatkan kualitas diri. berikut:
Pengertian pendidikan tercantum
dalam UU RI No. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (SPN),
diartikan sebagai usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif dapat
mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara. Dengan Gambar 1. Angka Partisipasi Sekolah
adanya pendidikan diharapkan dapat (APS) Provinsi Banten Tahun 2011-2014
meningkatkan indeks pembangunan Sumber: (Badan Pusat Statistik, 2016)
manusia yang berkualitas serta mampu
menguasai pengetahuan dan Usia 16-18 merupakan masa jenjang
perkembangan teknologi. pendidikan SMA dan SMK dan usia 19-24
Satuan pendidikan yang tahun merupan jenjang pendidikan
menyelenggarakan pendidikan tinggi diploma atau sarjana. Pada gambar di
adalah perguruan tinggi (PT). Peserta atas menunjukkan angka yang terserap
didik PT disebut mahasiswa, dimana untuk melanjutkan perguruan tinggi masih
berasal dari lulusan Sekolah Menengah rendah. Sehingga perlu dilakukan
Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan penenilitian untuk menentukan minat
(SMK) dan atau Madarasah Aliyah (MA) melanjutkan jenjang yang lebih tinggi dan
berdasarkan tingkat jenjang pendidikan perlu dilihat pengaruh-pengaruh terhadap
formal di Indonesia. SMK merupakan minat tersebut.
jenjang pendidikan menengah yang Minat diartikan sebagai
mengutamakan pengembangan kecendrungan hati yang menetap dalam
keterampilan peserta didik untuk subjek atau tingkah laku seseorang untuk
melaksanakan jenis pekerjaan terentu. merasa tertarik pada bidang tertentu dan
Sedangkan SMA/MA merupakan jenjang merasa senang berkecimpung dalam
pendidikan menengah yang lebih bidang itu, (Djaali, 2011, p. 122; Slameto,
menekankan pada penguasaan ilmu 2003, p. 57; W. S. Winkel & S.j, 1984, p.

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/600
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14, No. 1, Januari 2017, Hal : 13
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

25). Pendapat tersebut diperkuat Williams, life. Rendahnya pendapatan orang tua
K. C. (2013) bahwa The fact is that mempengaruhi keberhasilan anak.
human beings in general and students in Diperkuat oleh Davis-Kean P.E. (2005),
particular are complex creatures with Parents years of schooling also was
complex needs and desires. Minat dalam found to be an important socioeconomic
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi faktor to take into consideration in both
dipengaruhi oleh beberapa faktor policy and research when looking at
pendukung, diantaranya diungkapkan school-age children.
Najafian, M. et.al, (2013) dalam hasil Faktor yang mempengaruhi minat
penelitiannya menyatakan, Research berdasarkan lingkungan sekolah terdiri
results showed six faktors which affect dari tiga peran yaitu alumni, teman dan
students' interest and direction towards guru yang mendukung dalam melanjutkan
higher education including individual masuk perguruan tinggi. Alumni pada
faktors, parents, friends, teachers, media lingkungan sekolah berdampak pada
and universitys data. Penelitan ini ketertarikan pada siswa untuk
mengkaji minat dan pengaruhnya dalam memperoleh pandangan memilih
tiga faktor yaitu dalam diri sendiri, perguruan tinggi. Teman dan guru
lingkungan keluarga dan lingkungan merupakan pendukung dalam mencari
sekolah sebagai faktor dominan dalam informasi sebanyak-bannyaknya.
keseharian.
Faktor yang dipengaruhi dari dalam METODE
diri sendiri diantaranya motivasi, cita-cita Penelitan ini menggunakan desain
dan keinginan, sejalan dengan pendapat penelitian deskriptif kuantitatif yaitu
tersebut dikuatkan oleh Suprapto dengan menggunakan gabungan desain
(2007:12) bahwa salah satu yang penelitian deskriptif dan kuantitatif
mempengaruhi minat adalah motivasi. bertujuan untuk memperoleh gambaran
Hamalik (1992:173) mengungkapkan, sebenarnya sehubungan dengan minat
motivasi adalah suatu perubahan energi siswa SMK di Serang untuk melanjutkan
dalam pribadi seseorang yang ditandai pendidikan yang lebih tinggi.
dengan timbulnya perasaan (afektif) dan Populasi dalam penelitian ini adalah
reaksi untuk mencapai tujuan. Cita-cita seluruh siswa kelas XII SMK program
adalah kehendak yang selalu ada di dalam keahlian TKR dan TMP di Serang tahun
pikiran seseorang dan akan selalu 2016 yang berjumlah 279 siswa, yang
berusaha mencapainya. Keinginan sama terdiri dari 4 sekolah. Teknik penentuan
dengan harapan. Pada saat ada keinginan sampel dalam penelitian ini dengan teknik
dari siswa untuk melanjutkan ke Proportional Random Sampling yang
perguruan tinggi maka siswa tersebut menggunakan Nomogram Harry King.
akan berusaha mencapai tujuan tersebut. Besarnya sampel yang dikehendaki
Faktor yang dipengaruhi lingkungan mempunyai taraf kepercayaan 95%. Dari
keluarga disebabkan beberapa hal populasi 279 siswa, jumlah sampel yang
diantaranya pendidikan keluarga dan diperlukan 0.59 x 279 = 165 siswa.
ekonomi keluarga. Pendidikan keluarga Berdasarkan tujuan dari penelitian
yang tinggi akan mendukung kemauan ini, dalam pengumpulan data sesuai
anak bahkan akan mengarahkan potensi dengan karakteristik penelitian, maka
anak. Sedangkan kondisi ekonomi yang menggunakan angket (kuesioner) , untuk
kecukupan memudahkan orang tua dalam mendapatkan data minat masuk
pembiayaan atau memilih perguruan tinggi perguruan tinggi dan faktor-faktor yang
yang diinginkan. Sejalan dengan Okioga, mempengaruhi minat. Penyusunan
C.K. (2013), Lower incomes families can isntrumen angket menggunakan skala
have children who do not succeed to the likert dengan dua jenis pernyataan yaitu
levels of the middle income children have pernyataan positif dan pernyataan
a greater sense of entitlement, more negative dengan skor alternative jawaban
argumentative, or better prepared for adult sebagai berikut:

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/600
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14, No. 1, Januari 2017, Hal : 14
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

Hasil analisis variabel minat dan


pengaruh diri sendiri, lingkungan keluarga
dan lingkungan sekolah dilihat melalui
KMO (Kaiser-Meyer-Olkin of Samling
Aduque) dengan membandingkan hasil
>0.5 dan Bartletts Test of Sphericity
Tabel 1. Skor Pernyataan dibandingkan hasil <0.05. variabel minat
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif diperoleh 0.719>0.5 dengan sig.
Alternatif Alternatif 0.00<0.05 (Valid); Variabel Pengaruh diri
Skor Skor
Jawaban Jawaban sendiri diperoleh 0.870>0.5 dengan sig.
Sangat Setuju 4 1 Sangat Setuju 0.00<0.05 (Valid); variabel pengaruh
Setuju 3 2 Setuju lingkungan keluarga diperoleh 0.619>0.5
Tidak Setuju 2 3 Tidak Setuju dengan sig. 0.00<0.05 (Valid); dan
Sangat Tidak 1 4 Sangat Tidak
pengaruh lingkungan sekolah diperoleh
Setuju Setuju
0.739>0.5 dengan sig. 0.00<0.05 (Valid).
Nilai perolehan menunjukkan bahwa faktor
Data yang sudah terkumpul dan
pembentuk variabel sudah baik dan dapat
dikelompokan selanjutnya dilakukan
digunakan untuk penelitian pada sampel
analysis deskriptif berdasarkan tingkat
yang lebih besar.
kategorinya. Analisis deskriptif tersebut,
Uji validitas data menggunakan
menggunakan persamaan sebagai berikut.
korelasi Product Moment antar variabel
dengan bantuan Program SPSS versi 21.
Hasil uji coba instrument sebanyak 35
Keterangan:
pernyataan yang telah diujikan pada 35
P : Deskripsi prosentase
responden, setelah dilakukan pengujian
n : Jumlah skor yang diperoleh
validitas dan reliabilitas dua pernyataan
N : Jurnal skor idel (skor maksimal)
dinyatakan guru yaitu butir pernyataan 11
Sumber: Ali Mohamad (1985:184)
pada variabel diri sendiri dan 28 pada
variabel lingkungan sekolah. Uji reliabilitas
Langkah selanjutnya dideskripsikan
menggunakan formula Alpha.
sesuai kategori perolehan sesuai jumlah
Besarnya minat dianalisa dengan
indikator dari setiap variabel. Penentuan
metode dekriptif dan faktor-faktor yang
kategori menggunakan formula berikut.
mempengaruhi minat masuk perguruan
tinggi diuji dengan statistic yaitu dengan
Tabel 2. Kategori Tingkat Perolehan
Formula Kategori
regresi ganda dengan persamaan = a +
X < (Mi-1,5.SDi) Sangat Tinggi b1X1 + b2X2 + b3X3.
(Mi-1,5.SDi) = X < Mi Tinggi
Mi = X < (Mi+1,5.SDi) Rendah HASIL DAN PEMBAHASAN
(Mi+1,5.SDi) = X Sangat Rendah HASIL MINAT DAN FAKTOR
Sumber: Diadaptasi dari Djemari PENGARUH
Mardapi (2008). Data hasil penelitian terhadap
pernyataan-pernyataan yang tertuang
Analisis faktor bertujuan untuk pada angket berupa data kuantitatif. Dari
mengelompokkan data menjadi beberapa data yang diperoleh selanjutnya dianalisis
kelompok sesuai dengan hubungan menggunakan statistic dengan rumus
korelasi antar variabel. Analisis faktor juga deskriptif persentase.
digunakan untuk menyederhanakan Hasil dari presentase kemudian
hubungan yang sangat kompleks pada ditafsirkan ke dalam kalimat yang bersifat
variabel yang diamati dengan menyatukan deskriptif kuantitatif. Minat masuk
dimensi yang dimiliki korelasi pada perguruan tinggi bagi siswa SMK kelas XII
struktur data baru dengan satuan faktor program keahlian Teknik Mesin dan
yang lebih kecil. Teknik Otomotif di Serang, secara kulitatif
berdasarkan data yang diperoleh dan

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/600
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14, No. 1, Januari 2017, Hal : 15
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

dianalisis dengan deskripsi prosentase sedangkan kategori selebihnya sangat


disajikan pada diagram vent berikut. rendah sebesar 3%. Minat masuk
perguruan tinggi dipengaruhi beberapa
faktor diantaranya faktor dalam diri sendiri,
faktor lingkungan keluarga dan faktor
lingkungan sekolah.
Faktor pengaruh dalam diri sendiri,
berdasarkan hasil analisis deskriptif
persentase dari masing-masing
pernyataan sebanyak 3 (tiga) indikator
yaitu motivasi, cita-cita, dan keinginan.
Faktor pengaruh lingkungan keluarga
berdasarkan hasil analisis deskriptif
prosentase dari pernyataan sebanyak 2
Gambar 2. Diagram Vent Minat Masuk (dua) indikator yaitu pendidikan dan
Perguruan Tinggi SMK Kelas XII ekonomi. Sedangkan faktor pengaruh dari
di Serang lingkungan sekolah terdiri dari 3 (tiga)
indikator yaitu alumni, teman dan guru.
Gambar 2. menunjukkan sebagian Dari masing-masing indikator tersebut
besar siswa SMK kelas XII di Serang yaitu ditampilkan pada table berikut.
17% pada kategori sangat tinggi, 59%
kategori tinggi, 21% kategori rendah

Tabel 3. Faktor Pengaruh Minat Masuk Perguruan Tinggi berdasarkan Indikator Diri Sendiri,
Lingkungan Keluarga, dan Lingkungan Sekolah
Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah
Indikator
Frekuensi (%) Frekuensi (%) Frekuensi (%) Frekuensi (%)
Motivasi 104 63.0% 33 20.0% 12 7.3% 16 9.7%
Cita-cita 70 42.4% 63 38.2% 17 10.3% 15 9.1%
Keinginan 116 70.3% 18 10.9% 12 7.3% 19 11.5%
Pendidikan 70 42.4% 60 36.4% 14 8.5% 21 12.7%
Ekonomi 41 24.8% 78 47.3% 39 23.6% 7 4.2%
Alumni 76 46.1% 56 33.9% 19 11.5% 14 8.5%
Teman 22 13.3% 83 50.3% 51 30.9% 9 5.5%
Guru 9 5.5% 103 62.4% 48 29.1% 5 3.0%
Sumber: Data kuesioner

Table 3. di atas menunjukkan bahwa masing sebanyak 5 responden (3.0%) dan


indikator dengan frekuensi tertinggi adalah 7 responden (4.2%). Jumlah frekuensi
keinginan sebanyak 116 responden tinggi dan sangat tinggi tiga terbanyak
(70.3%) dan Motivasi sebanyak 104 diantaranya motivasi, keinginan dan cita-
responden (63.0%). Pada kategori tinggi cita masing-masing berjumlah 137
indikator terbanyak adalah guru sebanyak (83,0%), 134 (81.2%) dan 133 (80.6%)
103 responden (62.4%) dan teman dari 165.
sebanyak 83 responden (50.3%). Pengaruh minat berdasarkan diri
Sedangkan kategori rendah paling sedikit sendiri yang terdiri dari motivasi, cita-cita
adalah motivasi dan keinginan sebanyak dan keinginan, frekuensi tertinggi adalah
12 responden (7.3%) sedangkan kategori keinginan sebanyak 116 orang. Pengaruh
sangat rendah paling sedikit pada minat berdasarkan faktor lingkungan
indikator guru dan ekonomi masing- keluarga meliputi pendidikan dan ekonomi,

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/600
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14, No. 1, Januari 2017, Hal : 16
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

dengan frekuansi tertinggi adalah Berdasarkan table 3. di atas


pendidikan sebanyak 70 orang. perlunya dikelompokkan dalam variabel
Sedangkan faktor pengaruh lingkungan pengaruh minat sebagai berikut:
sekolah terdiri dari alumni, teman dan
guru, frekuansi tertinggi adalah alumni
sebanyak 76 orang.

Tabel 4. Faktor Pengaruh Minat Masuk Perguruan Tinggi berdasarkan Variabel Diri
Sendiri, Lingkungan Keluarga, dan Lingkungan Sekolah
ST T R SR
Indikator Mean Kategori
Frek (%) Frek (%) Frek (%) Frek (%)
Diri Sendiri 77.63 T 104 63.0% 33 20.0% 12 7.3% 16 9.7%
Lingk.
70.51 T 41 24.8% 78 47.3% 39 23.6% 7 4.2%
Keluarga
Lingk.
65.32 T 9 5.5% 103 62.4% 48 29.1% 5 3.0%
Sekolah
Sumber: Data Kuesioner

Setelah dikelompokkan dalam HASIL ANALISIS REGRESI GANDA


variabel pengaruh minat diperoleh mean Berdasarkan hasil uji linieritas
untuk diri sendiri sebesar 77.63 pada hubungan variabel dependen dan variabel
kategori deskriptif tinggi. Sedangkan independen yang menyatakan bahwa
faktor pengaruh keluarga dengan mean asumsi linier dalam penelitian ini
sebesar 70.51 pada kategori tinggi terpenuhi, maka penelitian menggunakan
sedangkan untuk faktor pengaruh analisis regresi ganda. Hasil dari
lingkungan sekolah, mean dperoleh koefisien-koefisien regresi menunjukan
sebesar 65.32 pada kategori tinggi. pola pengaruh antar variabel bebas dan
variabel terikat. Hasil analisis regresi
ganda yang dilakukan dengan SPSS versi
21. Sebagai berikut:

Tabel 5. Hasil Analisis Regresi Ganda


Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig. 95.0% Confidence Interval
Coefficients Coefficients for B
B Std. Beta Lower Upper
Error Bound Bound
(Constant) 1.261 1.017 1.239 .217 -.748 3.270
Diri Sendiri .199 .024 .548 8.209 .000 .151 .247
(X1)
1 Lingkungan .180 .050 .222 3.628 .000 .082 .278
Keluarga (X2)
Lingkungan .090 .038 .138 2.332 .021 .014 .165
Sekolah (X3)
Sumber: Analisis SPSS Versi 21.

Berdasarkan table 5. di atas dapat konstanta= 1.261, variabel faktor diri


dibuat persamaan regresi ganda sebagai sendiri, lingkungan keluarga dan
berikut: Y = 1.261 + 0.199 X1 + 0.180 X2 lingkungan sekolah bernilai 0. Maka
+ 0.090 X3. Dari persamaan tersebut minat siswa dalam melanjutkan perguruan
dapat dimaknai sebagai berikut: (1) tinggi sebesar 1.261; (2) koefisien X1 =

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/600
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14, No. 1, Januari 2017, Hal : 17
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

0.199, menyatakan bahwa setiap dapat disimpulkan hubungan faktor diri


peningkatan 1 point faktor diri sendiri, sendiri dan lingukungan keluarga
maka akan meningkatkan siswa signifikan. Besarnya pengaruh faktor diri
melanjutkan ke perguruan tinggi sebesar sendiri dan lingkungan keluarga dapat
0.199; (3) koefisien X2 = 0.180, diketahu dengan harga koefisien
menyatakan bahwa setiap peningkatan 1 determinasi secara simultan (R2).
point faktor lingkungan keluarga, maka Berdasarkan analisis R2 diperoleh 0.376.
akan meningkatkan siswa melanjutkan ke dapat disimpulkan faktor diri sendiri dan
perguruan tinggi sebesar 0.180; dan (4) lingkungan keluarga secara bersama-
koefisien X3 = 0.090, menyatakan bahwa sama mempengaruhi minat masuk
setiap peningkatan 1 point faktor perguruan tinggi sebesar 37,6%
lingkungan sekolah, maka akan
meningkatkan siswa melanjutkan ke PEMBAHASAN
perguruan tinggi sebesar 0.090. Minat muncul disebabkan adanya
Hasil analisis regresi ganda keinginan yang cenderung menetap pada
menunjukkan nilai konstanta (1.261) lebih diri seseorang untuk mengarahkan pada
besar dibandingkan nilai-nilai koefisien suatu pilihan tertentu sebagai
lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa, kebutuhannya, selanjutnya langkah
faktor-faktor pengaruh diri sendiri, tindakan untuk mewujudkan pilihannya
lingkungan keluarga, dan lingkungan dengan mengemas informasi sebanyak-
sekolah memberikan sumbangan yang banyaknya. Hasil penelitian angket
sangat kecil. Berdasarkan faktor di atas menunjukkan bahwa minat masuk
maka dapat disimpulkan bahwa masih ada perguruan tinggi memiliki mean 71.76%
faktor lain yang mempengaruhi minat pada kategori tinggi. Faktor pengaruh
siswa dalam melanjutkan ke perguruan dalam diri sendiri mean sebesar 77.63%
tinggi. meliputi: (a) motivasi (77.63%), (b) cita-
Pengujian hipotesis menggunakan cita (78.13%) dan (c) keinginan (77.23%)
uji F (secara simultan) dan uji t (secara ketiganya pada kategori tinggi.
parsial). Hasil pengujian uji F diperoleh Faktor pengaruh dari lingkungan
Fhitung sebesar 93.058 dengan harga keluarga mean sebesar 70.51% pada
sigifikansi 0.000 sedangkan Ftabell kategori tinggi, dengan indikator
(4,161;0,05) yang diperoleh dari distribusi didalamnya meliputi: (a) pendidikan
F dengan df = 4 dan alpa 5% diperoleh (75.00%) dan (b) ekonomi (66.01%)
Ftabel sebesar 2.66. Dengan demikian Ho keduanya pada kategori tinggi. Sejalan
di tolak dimana Fhitung > Ftabel. Hipotesa dengan penelitian Tarmono (2012) bahwa
yang menyatakan tidak ada pengaruh pengaruh yang nyata lingkungan keluarga
faktor diri sendiri, faktor lingkungan terhadap minat siswa Siswa Kelas XII
keluarga, dan faktor lingkungan sekolah Program Keahlian Teknik Kendaran
tidak dapat diterima. Begitu juga Ringan (TKR) pada SMK di Mranggen
sebaliknya, Ha yang menyatakan ada untuk melanjutkan pendidikan ke
pengaruh dalam diri sendiri, lingkungan perguruan tinggi sebesar 40,5%. Hal ini
keluarga dan lingkungan sekolah terhadap menunjukkan bahwa persentase faktor
minat siswa dapat diterima. Hal ini pengaruh minat pada SMK di Serang lebih
membuktikan bahwa minat masuk besar.
perguruan tinggi dapat mempengaruhi Sedangkan untuk faktor pengaruh
faktor diri sendiri, lingkungan keluarga, dari lingkungan sekolah diperoleh mean
dan lingkungan sekolah. sebesar 65.32% pada kategori tinggi yang
Drajat hubungan faktor dalam diri dipengaruhi beberapa indikator
sendiri dan lingkungan keluarga terhadap didalamnya yaitu: (a) alumni (64.09%), (b)
minat melanjutkan perguruan tinggi teman (58.54%), dan (c) guru (71.63%)
diperoleh harga koefisien (R) sebesar untuk indikator teman pada kategori
0.616. keberartian dari koefisien korelasi rendah sedangkan kedua diantaranya
secara simultan, dan dilakukan uji F, maka pada kategori tinggi. Sejalan dengan

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/600
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14, No. 1, Januari 2017, Hal : 18
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

hasil penelitian Proboyo, A. and secara bersama-sama mempengaruhi


Soedarsono, R. (2015) For the attributes minat masuk perguruan tinggi sebesar
of the institution, the reputation and the 37,6%. Dapat diasumsikan bahwa ada
values of the institution as well as the faktor pengaruh minat lainnya yang tidak
success of its alumni are the top three termasuk dalam variabel penelitian.
faktors that influence the decision in
choosing the higher education institution.
Berdasarkan hasil regresi ganda SARAN
maka faktor yang paling berpengaruh Melihat faktor dorongan dari dalam
adalah 0.199, hal ini menunjukkan peran diri sendiri bahwa keinginan memperoleh
diri sendiri sangat berpengaruh besar hasil yang lebih baik, sebainya guru dan
terhadap minat masuk perguruan tinggi orang tua diharapkan lebih banyak
yang dipengaruhi oleh cita-cita, keinginan memberikan arahan dan dorongan sesuai
dan motivasi. Faktor lingkungan keluarga dengan keinginan siswa.
memiliki koefisien korelasi sebesar 0.180 Melihat faktor lingkungan keluarga
hal ini menunjukkan faktor keluarga perolehan tinggi dari pendidikan, maka
sebagai faktor pertimbangan yang peran guru dan orang tua lebih leluasa
berpengaruh. Sedangkan faktor mengarahkan pada keinginan dan
lingkungan sekolah memiliki koefisien program keluarga terkait pendidikan anak.
korelasi sangat kecil yaitu 0.090, Melihat faktor lingkungan sekolah
menunjukkan bahwa faktor lingkungan perolehan tertinggi adalah alumni, maka
keluarga dan lingkungan sekolah sebagai selain keingin dan dorongan, siswa harus
faktor pertimbangan dalam melanjutkan ke banyak memperoleh informasi dari alumni
perguruan tinggi. Hasil penelitian terkait.
Supraptono (2007) menyebutkan Diperlukannya penelitian lanjutan
besarnya korelasi faktor dari dalam anak, untuk melihat faktor pengaruh lainnya.
lingkungan keluarga, dan lingkungan Sehingga faktor keberhasilan dalam
sekolah terhadap minat masuk perguruan melanjutkan perguruan tinggi di Serang
tinggi sebesar 0.376, 0.333 dan 0.290. dapat meningkat.
Apabila ingin meningkatkan masuk
perguruan tinggi, maka yang perlu diamati DAFTAR PUSTAKA
adalah:
Y = 1.261 + 0.199 X1 + 0.180 X2 + 0.090 Ali, M. (2009). Pendidikan untuk
X3 yaitu dengan meningkatkanfaktor diri pembangunan nasional: menuju
sendiri, hal ini merupakan faktor yang bangsa Indonesia yang mandiri dan
sangat berpengaruh. Faktor yang lain berdaya saing tinggi. Grasindo.
sebagai faktor pertimbangan dalam
melanjutkan perguruan tinggi. Ali, M. (1985). Penelitian Kependidikan:
Prosedur dan Strategi. Bandung:
SIMPULAN DAN SARAN Angkasa.
SIMPULAN
Hasil analisis diketahui bahwa minat Badan Pusat Statistik. (2016, Oktober).
masuk perguruan tinggi siswa SMK kelas Retrieved 19 October 2016, from
XII program keahlian Teknik Mesin dan https://www.bps.go.id/linkTableDina
Teknik Otomotif di Serang, termasuk mis/view/id/1054
kategori tinggi yaitu sebesar 71.76%.
Besarnya sumbangan faktor-faktor
Davis-Kean, P.E. (2005). The influence of
pengaruh minat masuk perguruan tinggi
perent education and family income
yang terdiri dari dalam diri sendiri,
in chils achievement: the indirect role
lingkungan keluarga dan lingkungan
of parental expectations and the
sekolah masing-masing memiliki koefisien
home environment. Journal of family
regresi sebesar 0.199; 0.180; dan 0.090.
psychology. Vol. 19, No. 2. 294-304.
Faktor diri sendiri dan lingkungan keluarga

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/600
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14, No. 1, Januari 2017, Hal : 19
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

Djaali, H., & Djaali, H. (2011). Psikologi


pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
https://doi.org/2011.

Djemari Mardapi. (2008). Teknik


penyusunan instrumen tes dan
nontes. Yogyakarta: Mitra Cendekia
Press.
Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor
yang mempengaruhi. Jakarta:
Hamalik, O. (2004). Proses belajar
mengajar. Jakrata: Bumi Aksara. Rineka Cipta. https://doi.org/2003.
Najafian, M. et. al. (2013). Factors
affecting increase (decrease) in Suprapto. (2007). Minat Masuk Perguruan
interest and guiding students Tinggi Bagi Siswa Kelas III Program
towards higher education. Australian Keahlian Teknik Instalasi Listrik
Journal of Basic and Applied Pada SMK DI Purworejo. Laporan
Sciences. 7(7): 980-985. Penelitian UNNES.

Ninuk Indriyanti, Siswandari dan Elvia Tarmono. (2012). Minat Masuk Perguruan
Ivada. (2013). Faktor-faktor yang Tinggi Bagi Siswa Kelas XII Program
mempengaruhi minat melanjutkan Keahlian Teknik Kendaran Ringan
pendidikan ke Perguruan Tinggi (TKR) Pada SMK Di Kecamatan
pada siswa kelas XII Akuntasi SMK Mranggen. GARDAN Jurnal Ilmiah
Negeri 6 Surakarta Tahun 2013. Ikip Veteran Semarang. Vol. 2 No.1,
Jupe UNS. Vol. 1, N0.2, 1-10. 101-111.

Okioga, C. K. (2013). The impact of Undang-Undang Republik Indonesia


students's socio-economic Tentang Sistem Pendidikan Nasional
background on academic Nomor 20 Tahun 2003.
performance in Universities, a case
of students in Kisli University Williams, K.C. (2013). Five key ingredients
Collage. American International for improving student motivation.
Journal of Social Science. Vol. 2 No Research in Heigher Educational
2. 38-46. Journal. 104-122.
http://scholarworks.csustan.edu/han
Proboyo, A. and Soedarsono, R.. (2015) dle/011235813/645.
Influential Faktor in choosing higer
education instituton: a case study of Winkel, S. & S.j. (1984). Psikologi
a private university in Surabaya. Pendidikan dan Evaluasi Belajar
Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol. Jakarta: Gramedia.
9., No 1. 1-7. https://doi.org/1984

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/600

Você também pode gostar