Você está na página 1de 13

IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR PENYEBAB KEBAKARAN

PADA DAERAH PERBUKITAN SEPANJANG JALAN


SENTANI WAENA KABUPATEN JAYAPURA
PROVINSI PAPUA

Oleh

KRISTIAN ARI

JURUSAN BUDIDAYA HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS NEGERI PAPUA
MANOKWARI
2008
RINGKASAN
Kristian Ari. Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Kebakaran Pada Daerah
Perbukitan di Sepanjang Jalan Sentani - Waena Kabupaten Jayapura
Provinsi Papua di bawah bimbingan Rudi A. Maturbongs dan Petrus
I. Bumbut.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab


kebakaran pada daerah perbukitan di sepanjang jalan Sentani Waena kabupaten
Jayapura. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi
masyarakat dan membantu pemerintah daearah dalam menentukan langkah strategis
perlindungan kawasan perbukitan Sentani dari masalah kebakaran yang terjadi secara
terus - menerus. Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat membantu
mencari solusi dalam rangka perlindungan tanaman reboisasi yang berada pada
kawasan perbukitan Sentani.

Penelitian ini dilaksanakan pada daerah perbukitan di sepanjang jalan Sentani


- Waena kabupaten Jayapura yang meliputi daerah Hawai, Netar, kampung Harapan,
Telaga Ria, Telaga Maya, Yoga, Tanjung Elemo, Delevi hingga daerah perbatasan
Sentani Waena yang berlangsung selama satu bulan satu minggu, yaitu dari tanggal
26 Desember 2007 hingga tanggal 02 Februari 2008. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survey dan wawancara semi
struktural.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masyarakat ( responden ) yang


bermukim di sepanjang jalan Sentani Waena Kabupaten Jayapura ( 60 % ) ( 87 kk )
responden tidak menyetujui adanya tindakan pembakaran padang alang alang pada
daerah perbukitan di sepanjang jalan Sentani Waena. Alasan yang melatarbelakangi
pernyataan tersebut adalah karena alasan kerusakan lingkungan. 40 % ( 58 kk )
responden lainnya menyatakan setuju dengan adanya tindakan pembakaran padang
alang - alang pada daerah perbukitan di sepanjang jalan Sentani Waena. Alasan
yang melatar belakangi pernyataan tersebut adalah agar memudahkan dalam
melakukan kegiatan tambang batuan. Kebakaran padang alang alang ( Imperata
cilyndrica ) pada daerah perbukitan sepanjang jalan Sentani - Waena kabupaten
Jayapura adalah karena faktor campur tangan manusia. 95 % ( 137 kk ) responden
menyatakan penyebab terjadinya kebakaran padang alang alang pada daerah
perbukitan sepanjang jalan Sentani - Waena dilakukan secara langsung oleh manusia.
Alasan yang melatarbelakangi pernyataan tersebut adalah untuk memeroleh batuan
73,72 % ( 101 kk ) responden, alasan kesenangan / hobi 16,06 % ( 22 kk )
responden dan pengaruh adat istiadat masyarakat setempat 10,22 % ( 14 kk ). Adat
istiadat masyarakat setempat pada awalnya menjadi penyebab kebakaran padang
alang alang pada daerah perbukitan, namun hal tersebut kini sudah tidak
berpengaruh. Sebanyak 90,3 % ( 131 kk ) menyatakan adat istiadat tersebut tidak
berpengaruh pada terjadinya kebakaran padang alang alang di daerah perbukitan
sepanjang jalan Sentani Waena Kabupaten Jayapura dan 9,7 % ( 29 kk )
menyatakan adat istiadat tersebut berpengaruh.

Untuk dapat mengukur tingkat pendapatan masyarakat penambang batuan di


daerah perbukitan sepanjang jalan Sentani Waena kabupaten Jayapura perlu
dilakukan penelitian lanjutan. Selain itu pemerintah daerah setempat perlu
mencarikan solusi yang tepat agar masyarakat penambang batuan pada daerah
perbukitan di sepanjang jalan Sentani - Waena dapat beralih kerja dari menambang
batuan menjadi petani yang bergerak di bidang kehutanan yakni menyediakan semai
tanaman guna menunjang kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan yang sedang
digalakkan oleh pemerintah daerah kabupaten Jayapura.
IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR PENYEBAB KEBAKARAN
PADA DAERAH PERBUKITAN SEPANJANG JALAN
SENTANI WAENA KABUPATEN JAYAPURA
PROVINSI PAPUA

Oleh

KRISTIAN ARI

JURUSAN BUDIDAYA HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS NEGERI PAPUA
MANOKWARI
2008
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : IDENTIFIKASI FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB


KEBAKARAN PADA DAERAH PERBUKITAN
SEPANJANG JALAN SENTANI - WAENA
KABUPATEN JAYAPURA PROVINSI PAPUA.

NAMA : KRISTIAN ARI


NIM : 01 400 148
JURUSAN/PS : BUDIDAYA HUTAN/BUDIDAYA HUTAN
FAKULTAS : KEHUTANAN

Menyetujui:
Komisi Pembimbing

Ir. Rudi A. Maturbongs, M.Si Petrus I. Bumbut S.Hut


Ketua Anggota

Mengetahui:

Ketua Jurusan Budidaya Hutan Dekan Fakultas Kehutanan


Universitas Negeri Papua

Ir. Hendri, S.Si. M.Si Ir. Rudi A. Maturbongs, M.Si

gtzzt _ M CI Yxut| ECCK


LEMBAR PERSEMBAHAN
Belajar bukan hanya mengetahui jawaban-jawaban. Juga bukan hanya
mengetahui serpuihan dan penggalan dari suatu batang tubuh pengetahuan.
Belajar tidak hanya diukur dengan indeks prestasi dan nilai ujian semata.
Belajar bukan hanya aktifitas menuliskan di atas papan tulis apa yang diketahui
orang lain.

Belajar adalah petualangan seumur hidup, perjalanan eksplorasi tanpa


akhir untuk menciptakan pemahaman personal kita sendiri. Petualangan itu
harus melibatkan kemampuan untuk secara terus menerus menganalisis dan
meningkatkan cara anda belajar. Cara anda belajar itu adalah kemampuan anda
untuk sadar akan proses belajar dan cara berpikir anda sendiri. Belajar harus
dimulai sebelum hari pertama masuk sekolah seorang anak dan terus berlangsung
seumur hidupnya. Seharusnya, kita tidak boleh berhenti belajardan
mengimplementasikan apa yang kita pelajari.

Apa yang diputuskan di dunia ini diputuskan disurga semoga ayah


( Almarhum ) dan ibu ( Alamarhumah ) berbahagia di alamnya.

Ya Tuhan beritahukanlah kepadaku, dan apa batas umurku, supaya aku


mengetahui betapa fananya aku (Amsal 39 : 5 )
RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Okaba pada tanggal 30 Juni 1982 sebagai putra ke 4 dari

5 bersaudara dengan Ayah bernama Daniel Pay Lobo dan Ibu bernama Dominggas

Ribka Gebze.

Penulis mulai menempuh pendidikan formal sebagai murid pada SD YPK

Okaba dan menyelesaikan studi pada SD YPPK Santo Agustinus Bambu Pemali

merauke tahun 1995, kemudian pada tahun yang sama melanjut pada SLTP Negeri I

Okaba dan berhasil menyelesaikan pada tahun 1998. Pada tahun yang sama penulis

menempuh pendidikan menengah atas di SMU Negeri I Merauke dan tamat pada

tahun 2001.

Pada tahun 2001 penulis terdaftar sebagai mahasiswa pada Jurusan Kehutanan

Program studi Budidaya Hutan dengan minat utama Konservasi Sumberdaya Hutan

Fakultas Kehutanan Universitas Negeri Papua, Manokwari.


DAFTAR ISI

Teks Halaman

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... iii
PENDAHULUAN

Latar Belakang ................................................................................................. 1


Masalah ............................................................................................................ 2
Tujuan dan Manfaat ......................................................................................... 3

TINJAUAN PUSTAKA

Kebakaran Hutan .............................................................................................. 4


Penyebab - Penyebab Kebakaran Hutan ......................................................... 6
Penyebab Langsung................................................................................. 6
Penyebab Tidak Langsung ...................................................................... 10
Tipe - Tipe Kebakaran Hutan .......................................................................... 10
Pengaruh Kebakaran Hutan ............................................................................. 12
Deskripsi Alang Alang ................................................................................. 14

KEADAAN UMUM

Letak dan batas ................................................................................................ 16


Topografi dan Tanah ........................................................................................ 16
Iklim ................................................................................................................. 17
Keadaan Pertanian ............................................................................................ 17
Peternakan ........................................................................................................ 18
Kehutanan ........................................................................................................ 19
Perikanan .......................................................................................................... 19

Ketersediaan Sarana dan Pra Sarana ................................................................ 19


Pendidikan ............................................................................................... 19
Kesehatan ................................................................................................ 20
Pendidikan dan Media Komunikasi ................................................................. 20
Keadaan Penyebaran Penduduk ....................................................................... 20

METODE PENELTIAN

Tempat dan Waktu .......................................................................................... 23


Alat dan Bahan ................................................................................................ 23
Metode dan Teknik Penelitian ......................................................................... 23
Variabel Pengamatan ....................................................................................... 23
Teknik Pengambilan Responden ...................................................................... 24
Pengolahan Data .............................................................................................. 25
Analisis Data ................................................................................................... 25

HASIL DAN PEMBAHASAN

Persepsi Masyarakat Tentang Kebakaran Padang Alang - Alang .................... 27


Penyebab Kebakaran Padang Alang Alang Pada Daerah perbukitan
Sepanjang Jalan Sentani Waena Kabupaten Jayapura...................................... 29
Informasi Sosiokultur ....................................................................................... 32
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ...................................................................................................... 34
Saran ................................................................................................................. 35

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

1. Produksi Tanaman Pangan ............................................................................... 17


2. Produksi Tanaman Sayur.................................................................................. 18
3. Produksi Tanaman Buah Buahan .................................................................. 18
4. Sebaran Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Distrik Sentani ........................ 20
5. Sebaran Penduduk Menurut Kelompok Umur di Distrik Sentani .................... 21
6. Sebaran Penduduk Menurut Mata Pencarian ................................................... 21

DAFTAR GAMBAR

1. Daerah Perbukitan di Sepanjang jalan Sentani Waena .................................. 26


2. Diagram Persepsi Masyarakat Terhadap Kebakaran
Padang Alang Alang...................................................................................... 27
3. Daerah Perbukitan Yang Sering Mengalami Longsor ..................................... 28
4. Diagram Penyebab Kebakaran Padang Alang Alang.................................... 29
5. Diagram Alasan Penyebab Kebakaran Padang Alang Alang........................ 30
6. Salah Satu Lokasi Pengambilan Batuan di Daerah Perbukitan Sentani .......... 31
7. Diagram Informasi Sosiokultur ......................................................................... 32

DAFTAR LAMPIRAN

1. Teknik Membaca Taulasi Data........................................................................ 37


2. Tabel Kode Data.............................................................................................. 38
3. Tabulasi Data Hasil Penelitian ........................................................................ 40
4. Peta Lokasi Penelitian ..................................................................................... 46
METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini berlangsung selama satu bulan satu minggu, yaitu dari tanggal
26 Desember 2007 hingga tanggal 02 Februari 2008 pada daerah perbukitan di
sepanjang jalan Sentani - Waena kabupaten Jayapura yang meliputi daerah Hawai,
Netar, kampung Harapan, Telaga Ria, Telaga Maya, Yoga, Tanjung Elemo, Delevi
hingga daerah perbatasan Sentani - Waena.

Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan meliputi peta lokasi penelitian, tape recorder,


kamera, kalkulator dan alat tulis-menulis. Bahan yang digunakan dalam peneltian ini
adalah : daftar quisioner.

Metode dan Teknik Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
teknik survey dan wawancara semi struktural. Metode deskriptif adalah metode yang
mendiskripsikan atau memberi gambaran tentang apa yang berlaku saat ini. Survei
adalah suatu kegiatan inventarisasi dilapangan guna untuk mendapatkan jawaban
berdasarkan keadaan sebenarnya di lapangan ( Mardalis 1995 ).

Variabel Pengamatan

Variabel yang diamati pada penelitian ini terdiri dari (2) bagian yaitu variabel
utama dan variabel penunjang. Variabel utama meliputi :

1. Persepsi Masyarakat Terhadap Kebakaran Padang Alang alang.

Persepsi terhadap kebakaran yang dimaksud adalah pendapat masyarakat


terhadap penyebab kebakaran padang alang - alang yang terjadi di daerah
perbukitan yang terletak di sekitar jalan Sentani hingga perbatasan Sentani
dengan Waena kabupaten Jayapura. Hasil dari wawancara tentang persepsi
masyarakat dapat dikalsifikasikan menjadi setuju dan tidak setuju.
2. Penyebab Kebakaran Padang Alang alang.

Penyebab sehingga terjadinya kebakaran padang alang perlu untuk diketahui.


Sumber api perlu diidentifikasi, sehingga dapat ditentukan penyebab
kebakaran pada daerah perbukitan di sepanjang jalan Sentani Waena
kabupaten Jayapura. Dalam penelitian ini yang ingin diketahui adalah apakah
kebakaran padang alang alang disebabkan oleh faktor alam atau faktor
manusia. Informasi yang diperoleh dari responden mengenai penyebab
kebakaran yang diketahui karena faktor manusia akan diklasifikasikan
menjadi dua yakni secara langsung ( disengaja ) dan secara tidak langsung
( tidak disengaja ). Selain Penyebab kebakaran padang alang alang dalam
penelitian ini juga yang ingin diketahui adalah alasan alasan yang melatar
belakangi terjadinya kebakaran padang alang alang.

3. Informasi Sosiokultur

Informasi sosio kultur yang diambil meliputi informasi sosial budaya / adat
istiadat masyarakat setempat mengenai kebakaran padang lang alang.
Dalam penelitian ini yang ingin diketahui apakah ada keterkaitan terbakarnya
padang alang alang dengan adat istiadat masyarakat setempat.

Variabel penunjang meliputi informasi mengenai keadaan umum daerah yang


meliputi keadaan iklim, topografi, hidrologi, sosial ekonomi, geografi dan demografi.

Teknik Pengambilan Responden


Penentuan responden dibagi dua yaitu responden kunci dan responden umum.
Responden kunci terdiri dari ketua adat, kepala suku, tokoh perempuan dan tokoh
agama. Responden umum diambil secara acak sederhana dengan intensitas sampling
responden sebesar 10 % dari 1445 kepala keluarga yaitu 145 responden. Dari
delapan kampung yang menjadi daerah penelitian, sebanyak tujuh daerah penelitian
yakni kampung Hawai, Netar, Telaga Ria, Telaga Maya, Yoga, Tanjung Elemo, dan
Delevi diambil sampel responden sebanyak 18 responden ( kk ) dan khusus untuk
kampung Harapan diambil 19 responden ( kk ). Hal ini dikarenakan kampung
Harapan merupakan salah satu daerah yang menjadi ukuran dalam menilai tingkat
keberhasilan kegiatan reboisasi yang digalakkan pemerintah daerah setempat. Selain
itu, kampung harapan juga dijadikan ukuran untuk tingkat kerusakan daerah
perbukitan.
Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan memasukkan data dari daftar quisioner ke
dalam tabulasi data dengan mengunakan teknik kode data.

Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis secara tabulasi dan disajikan dalam bentuk
tabel, gambar / foto dan diagram batang.

Você também pode gostar