Você está na página 1de 34

120

JOBSHEET PRAKTIKUM

FILTER ANALOG

A. JUDUL
Perancangan Filter Analog Frekuensi Tinggi Menggunakan CST Studio Suite

B. TUJUAN
Setelah melakukan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Merancang Low Pass Filter (LPF) menggunakan CST Studio Suite
2. Merancang Band Pass Filter (BPF) menggunakan CST Studio Suite
3. Membaca/menentukan parameter LPF dan BPF hasil rancangan pada
CST Studio Suite
4. Mengoptimasi rancangan filter dan mengetahui pengaruhnya terhadap
frekuensi kerja filter
5. Mengetahui pengaruh redaman yang digunakan terhadap kecuraman
filter yang dihasilkan

C. TEORI DASAR
1. Pengertian Filter
Filter adalah sebuah rangkaian yang dirancang agar melewatkan
sinyal dengan rentang frekuensi tertentu dan menghilangkan atau
memperlemah sinyal dengan frekuensi diluar frekuensi tersebut. Filter
digunakan untuk mengontrol respon frekuensi pada suatu sistem
RF/microwave dengan membiarkan pengiriman pada frekuensi dalam
passband filter, dan redaman pada stopband filter. Filter sendiri terdapat pada
rangkaian pengirim maupun penerima, yang berguna untuk menyeleksi
frekuensi yang dibutuhkan. Filter secara umum dapat dijelaskan pada gambar
1.

Gambar 1 Diagram Blok Filter Secara Umum


121

V i (t )
Pada Gambar 1, merupakan sinyal dengan beberapa komponen

yang frekuensinya berbeda-beda. Rangkaian pemilih frekuensi memilih sinyal

V o (t )
dengan frekuensi tertentu saja, sehingga merupakan tegangan dengan

salah satu (daerah) frekuensi saja. Pemisahan frekuensi ini dinyatakan dalam

H (s ) h(t )
fungsi-alih atau , yang merupakan perbandingan tegangan

sinyal keluaran dengan tegangan sinyal masukan.

2. Klasifikasi Filter Berdasarkan Daerah Frekuensi Kerjanya


Berdasarkan daerah frekuensi kerja yang dilewatkan, filter diklasifikasikan
menjadi 4 macam, yaitu :

a. Low Pass Filter (LPF)


Low Pass Filter (LPF) adalah jenis filter yang melewatkan frekuensi
rendah di bawah frekuensi cut off serta meredam/menahan frekuensi tinggi di
atas frekuensi cut off. Bentuk rangkaian dan kurva respon LPF ditunjukkan
pada gambar 2.

(a) (b)
Gambar 2 (a) Rangkaian LPF (b) Kurva Respon LPF

b. High Pass Filter (HPF)


High Pass Filter adalah jenis filter yang memperlemah tegangan keluaran
untuk semua frekuensi di bawah frekuensi cut off. Di atas frekuensi cut off,
besarnya tegangan keluaran tetap. Pengertian lain dari High Pass Filter yaitu
jenis filter yang melewatkan frekuensi tinggi di atas frekuensi cut off serta
meredam/menahan frekuensi rendah di bawah frekuensi cut off. Rangkaian
dan bentuk respon HPF ditunjukkan pada gambar 3.
122

(a) (b)
Gambar 3 (a) Rangkaian HPF (b) Respon HPF

c. Band Pass Filter (BPF)


Band Pass Filter adalah filter yang melewatkan suatu rentang frekuensi
tertentu dan melemahkan/menahan frekuensi yang lain. Rangkaian dan bentuk
respon BPF ditunjukkan pada gambar 4.

(a) (b)
Gambar 4 (a) Rangkaian BPF (b) Respon BPF

d. Band Stop Filter (BSF)


Band Stop Filter merupakan kebalikan dari band pass filter (BPF), Band
Stop Filter akan menahan rentang frekuensi tertentu yang dibatasi oleh
frekuensi cut off low (fcl) dan frekuensi cut off high (fch) serta melewatkan
frekuesi lain diluar range frekuensi yang ditahan. Bentuk respon BSF
ditunjukkan pada Gambar 5.

Gambar 5 Respon BSF

3. Klasifikasi Filter Berdasarkan Responnya


123

Berdasarkan respon passband-nya, filter dapat diklasifikasikan menjadi 4


macam, yaitu :

a. Respon Butterworth (Maximally Flat)

Filter jenis ini tidak memiliki ripple pada daerah passband-nya.

Gambar 6 Respon Buttherworth

b. Respon chebyshev
Pada filter jenis ini terdapat ripple yang konstan pada daerah passband-
nya. Tetapi, filter ini memiliki selektivitas yang lebih baik jika dibandingkan
dengan respon butterworth.

Gambar 7 Respon chebyshev

c. Respon Elliptic
Filter jenis ini memiliki ripple yang sama di daerah passband maupun
stopband-nya.
124

Gambar 8 Respon Elliptic

d. Respon Gaussian/Bessel
Filter jenis ini tidak memiliki ripple pada daerah passband-nya, akan
tetapi terdapat delay untuk setiap orde filter yang diberikan.

Gambar 9 Respon Gaussian/Bessel


4. Parameter LPF dan BPF
Dalam merancang filter harus ditentukan dahulu spesifikasinya. Hasil
rancangan harus seuai dengan spesifikasi yang ditentukan di awal, sesuai dengan
yang diharapkan atau paling tidak mendekati. Ada beberapa parameter penting
yang perlu diperhatikan dalam merancang filter. Parameter untuk LPF dan BPF
terdiri dari parameter S21 (faktor transmisi) dan parameter S11 (faktor refleksi).
Parameter S21 LPF terdiri dari frekuensi cut-off, dan insertion loss. Sedangkan
parameter S11 LPF terdiri dari return loss. Pada BPF parameter S21terdiri dari
bandwidth dan insertion loss. Sedangkan parameter S11 BPF terdiri dari return
loss. Selain itu terdapat parameter penting lainnya yaitu Voltage Standing Wave

Z0
Ratio (VSWR) dan impedansi input dan output ( ). Berikut adalah

penjelasan dari setiap parameter penting pada LPF dan BPF:


a. Bandwidth atau lebar pita adalah daerah frekuensi saat sinyal yang
melewati filter dapat diteruskan dengan redaman sekecil mungkin.
125

Rentang frekuensi diantara dua frekuensi cut off disebut daerah passband,
sedangkan frekuensi yang tidak diloloskan disebut stopband.
b. Return loss merupakan perbandingan antara daya pada sumber dengan
daya yang dipantulkan kembali oleh beban. Return loss terjadi karena
impedansi antara saluran transmisi dengan beban tidak sesuai. Nilai
return loss dapat diketahui dengan mengamati grafik S11.
c. Insertion loss adalah perbandingan antara daya pada beban dengan daya
keluaran filter ke beban. Nilai insertion loss dapat diketahui dengan
melihat grafik S21.
d. Impedansi karakteristik adalah fungsi dari lebar strip penghantar, tebal
bahan dielektrik dari permukaan sampai bidang tanah (ground plane) dan
homogenitas bahan dielektrik.
e. VSWR atau voltage standing wave ratio yaitu rasio perbandingan antara
amplitudo tegangan maksimum terhadap amplitudo tegangan minimum
gelombang berdiri.

5. Perancangan Filter Mikrostrip

Mikrostrip adalah suatu


saluran transmisi yang terdiri dari strip konduktor dan ground plane yang antara
keduanya dipisahkan oleh dielektrik. Strip konduktor merupakan konduktor tipis
dengan lebar w yang dicetak pada bagian atas substrat dengan permitivitas relatif
r, tebal substrat h, tebal mikrostrip t = 0.035 mm, dan tan (loss tangent). Diatas
strip adalah udara sehingga bila tanpa shielding, sebagian medan elektromagnetik
126

akan meradiasi dan sebagian yang lain masuk ke dalam substrat dielektrik. Jadi
ada dua dielektrik yang melingkupi strip yaitu udara dan substrat dielektrik.
Gambar struktur mikrostrip ditunjukan oleh gambar 10.

Gambar 10 Struktur Mikrostrip


Dalam merancang filter mikrostrip terdapat beberapa jenis bahan yang dapat
dipilih diantaranya adalah FR4 dan Rogers. Berikut adalah spesifikasi dari setiap
bahan tersebut.
FR4 konstanta dielektrik= 4,2 4,6
h = 1,6
Rogers RT5880 konstanta dielektrik= 2,2
h = 1,6
Rogers TMM 10 konstanta dielektrik= 9,2
h = 1,27

Dalam merancang LPF atau BPF terdapat pendekatan/metode yang


digunakan. Untuk merancang LPF, metode yang umum digunakan adalah
pendekatan Stepped Impedance Resonator (SIR). Sedangkan untuk BPF terapat
beberapa metode yang umum digunakan yaitu metode hairpin, kopel pinggir
(End-Coupled Resonator), dan Open Loop Rectangular. Berikut adalah gambar
dari masing-masing metode tersebut:

Impedance Resonator (SIR) Hairpin


127

Open Loop Rectangular Open Loop Rectangular

End-Coupled Resonator
Gambar 11 Macam-macam Metode Perancangan Filter Mikrostrip

D. ALAT DAN BAHAN


- Satu unit PC atau Laptop
- Software CST Studio Suite

E. PERCOBAAN

Percobaan 1 (treatment 1)

PERANCANGAN LOWPASS FILTER (LPF) MIKROSTRIP

Rancanglah sebuah LPF mikrostrip seperti gambar berikut ini dengan bantuan
CST Stuio Suite menggunakan FR4.

Zo L1 L2 Zo
C

Gambar Rancangan LPF Mikrostrip

Langkah-langkah dalam merancang LPF

1. Buka program CST pada computer/laptop


2. Klik file > new, akan muncul tampilan berikut:
128

3. Pilih CST MICROWAVE STUDIO > ok, akan muncul tampilan berikut:

4. Pilih filter (planar) > ok


5. Sehingga terbuka lembar kerja baru untuk mendesain filter seperti berikut:

6. Rancanglah substart dengan bahan FR4!


Klik create break >tekan esc>isi koordinat seperti gambar berikut > klik
ok
129

7. Rancang ground dengan langkah sama seperti langkah 6, namun untuk


koordinat Zmin = -1.635, Zmax = -1.6 dan untuk koordinat yang lain sama
seperti langkah 6. Lebih jelasnya lihat tampilan berikut:

8. Rancanglah dimensi filter yang terdiri dari C, L1, L2, dan R1, R2 lihat
gambar rancangan LPF diatas.
Merancang C :
Caranya sama seperti langkah 6, hanya berbeda koordinat seperti berikut:
130

Merancang L1 :

Merancang L2 :

Merangcang R1 :

Merangcang R2 :
131

9. Setelah selesai merancang dimensi filter maka akan jadi seperti berikut :

10. Membuat port 1 dan port 2 !


Perbesar (zoom) pada R1 dan R2 secara bergantian > tekan tombol s >
double klik pada ketebalan R1 > sehingga tampilannya seperti berikut:

Lalu klik waveguide port > samakan seperti pengaturan berikut > ok
132

11. Lakukan langkah yang sama untuk port 2.


12. Simulasikan hasil rancangan dengan klik time domain solver >start >
tunggu beberapa saat, bila ada perintah input frekuensi, input 0-3 GHz.
133

Setelah proses selesai cek parameter S11 dan S21 pada folder 1D Result >S
parameters, kiri bawah,

Maka akan muncul respon LPF yang telah dirancang, hasilnya seperti berikut:

Pada gambar diatas frekuenci cut-off (fc) LPF terletak pada 2.18 GHz (fc dapat
diamati pada S21 (warna biru) pada nilai -3 dB.

Tugas !

1. Lakukan perubahan terhadap dimensi C secara bergantian, tambahkan


0.25 mm secara bergantian (boleh ke atas dan bawah atau kanan-kiri)
sebanyak 4 kali kemudian buat tabel hasilnya berdasarkan pengamatan
terhadap grafik S21 pada -3 dB dan buat grafik perubahan dimensi C
terhadap frekuensi cut-off (amati pada -3dB grafik S21) dari hasil
pengamatan yang dilakukan.
Tabel hasil pengamatan:

No Perubahan dimensi C Frekuensi cut-off (GHz)


1 Awal 2.18
2 +0.25 .
3 +0.5 .
4 +0.75
5 +1
134

2. Lakukan perubahan terhadap dimensi L1 dan L2 secara bergantian,


tambahkan 0.15 mm secara bergantian (ke atas-bawah) sebanyak 4 kali
kemudian buat tabel hasilnya berdasarkan pengamatan terhadap grafik S21
pada -3 dB dan buat grafik perubahan dimensi L1,L2 terhadap frekuensi
cut-off (amati pada -3dB grafik S21) dari hasil pengamatan yang
dilakukan.
3. Lakukan perubahan terhadap dimensi R1 dan R2 secara bergantian,
tambahkan 0.2 mm secara bergantian (ke atas-bawah) sebanyak 4 kali dan
buat grafik perubahan dimensi R1,R2 terhadap frekuensi cut-off (amati
pada -3dB grafik S21) dari hasil pengamatan yang dilakukan.
4. Hasil rancangan dikumpulkan dalam 1 folder dan diberi nama
kelompoknya.
5. Buat laporan sementara berupa print screen hasil percobaan dan tabel hasil
percobaan serta buat laporan sesuai sistematika yang ditetapkan.

Percobaan 2 (treatment 2)

PERANCANGAN LOW PASS FILTER (LPF) MIKROSTRIP


MENGGUNAKAN CST STUDIO SUITE DENGAN SUBSTRAT TMM10
DAN REDAMAN YANG BERBEDA

Rancangan 1

Dirancang LPF dengan orde 3, frekuensi cut-off 1 GHz dan memiliki peredaman
maksimal di wilayah lolos sebesar 0,1 dB. Impedansi beban dan source 50 ohm,
dengan dimensi filter sebagai berikut:

Gambar Dimensi LPF yang Dirancang

Keterangan :

Dimensi Ukuran (mm)


Zo 1,1 x 1,1
L1=L2 11 x 0,2
C 9,75 x 4
Substrat TMM10 33,95 x 8
(r = 9,2 dan H= 1,27 mm)
135

Langkah-langkah Perancangan

1. Membuat substrat TMM10

Buka lembar kerja baru pada CST studio suite > create break > tekan
esc > beri nama TMM10 dan isi koordinatnya seperti berikut, lalu Ok

Maka akan dihasilkan dimensi TMM10 seperti berikut :

2. Membuat dimensi ground

Create break > tekan esc > beri nama ground dan isi koordinatnya
seperti berikut, lalu Ok
136

Maka akan dihasilkan dimensi ground seperti berikut:

3. Membuat dimensi C

Create break > tekan esc > beri nama C dan isi koordinatnya seperti
berikut, lalu Ok

Maka akan dihasilkan dimensi C seperti berikut:


137

4. Membuat dimensi L1 dan L2


Langkahnya sama seperti sebelumnya namun untuk koordinatnya seperti
berikut :
Koordinat dimensi L1 :

Koordinat L2
138

Bila sudah maka hasilnya akan tampak seperti berikut:

5. Membuat dimensi Zo, yang terdiri dari input (Zo1) dan output (Zo2)
Caranya sama seperti membuat dimensi sebelumnya, hanya saja
koordinatnya yang berbeda.
Koordinat Zo1 :

Koordinat Zo2:
139

Maka hasilnya akan terlihat seperti berikut:

6. Membuat waveguide port


Perbesar (zoom) pada ketebalan dimensi Zo1 > klik select point >
doble klik pada ketebalan dimensi Zo1, sehingga akan terlihat seperti
berikut :

Lalu klik waveguide ports ( ) > isi koordinat Y dan Z seperti berikut:

Lakukan cara yang sama untuk port 2 pada dimensi Zo2.


Jika sudah selesai akan tampak seperti berikut:
140

7. Mensimulasikan hasil rancangan LPF


Klik time domain solver ( ) > input frekuensi 0-3 GHz > Ok > pilih
Acuracy -30 dB > start

Setelah proses selesai cek parameter S11 dan S21 pada folder 1D Result >S
parametersdi sebelah kiri bawah.

Maka akan muncul respon LPF yang telah dirancang, hasilnya seperti berikut:
141

Dari hasil simulasi dapat diketahui parameter LPF seperti yang ditunjukan tabel
dibawah ini.

Frekuensi cut-off 1,41 GHz


Insertion loss 1,26
Return loss pada cut-off -3,03

Kesimpulan:
Jadi LPF hasil simulasi akan melewatkan frekuensi dibawah 1,415 GHz dan
meredam frekuensi diatas 1,415 GHz. hasil simulasi berbeda dengan rancangan
awal (fc = 1GHz), berbeda 0,4 GHz.

Tugas 1
Lakukan Perancangan LPF untuk rancangan 2 dan rancangan 3!

Rancangan 2

Rancanglah LPF dengan orde 3, frekuensi cut-off 1 GHz dan memiliki peredaman
maksimal di wilayah lolos sebesar 0,5 dB. Impedansi beban dan source 50 ohm,
dengan dimensi filter sebagai berikut pada CST:

Keterangan :

Dimensi Ukuran (mm)


Zo 1,1 x 1,1
L1=L2 19,4 x 0,2
142

C 9,3 x 4
Substrat TMM10 50,3 x 8
(r = 9,2 dan H= 1,27 mm)

Rancangan 3

Rancanglah LPF dengan orde 3, frekuensi cut-off 1 GHz dan memiliki peredaman
maksimal di wilayah lolos sebesar 1 dB. Impedansi beban dan source 50 ohm,
dengan dimensi filter sebagai berikut pada CST:

Keterangan :

Dimensi Ukuran (mm)


Zo 1,1 x 1,1
L1=L2 29,5 x 0,2
C 8,3 x 4
Substrat TMM10 69,5 x 8
(r = 9,2 dan h= 1,27 mm)

Data koordinat untuk rancangan 2

1. Substrat TMM10
143

2. Ground

3. Dimensi C

4. Dimensi L1 dan L2

L1 :
144

L2:

5. Dimensi Zo
Zo1 :

Zo2 :
145

Data koordinat untuk rancangan 3

1. Substrat TMM10

2. Ground

3. Dimensi C
146

4. Dimensi L1 dan L2
L1 :

L2:

5. Dimensi Zo

Zo1 :
147

Zo2 :

Tugas 2!
1. Lengkapi tabel berikut berdasarkan hasil praktik yang dilakukan!

Tabel Hasil Rancangan 2

Frekuensi cut-off .
Return loss .
Insertion loss

Kesimpulan :

..
Tabel Hasil Rancangan 3
148

Frekuensi cut-off .
Return loss .
Insertion loss

Kesimpulan :



..

Tabel Hasil Rancangan 1, 2 dan 3

Peredaman Kecuraman (frekuensi cut-off)


0,1 dB (percobaan 1) .
0,5 dB (percobaan 2)
1 dB (percobaan 3)

Kesimpulan :



..
Buat grafik nilai peredaman (dB) terhadap frekuensi cut-off (fc)

fc

dB
2. Hasil rancangan dikumpulkan dalam 1 folder dan diberi nama
kelompoknya.
3. Buat laporan sementara berupa print screen hasil percobaan dan tabel
hasil percobaan serta buat laporan sesuai sistematika yang ditetapkan.

Percobaan 3 (treatment 3)
149

PERANCANGAN BAND PASS FILTER MIKROSTRIP HAIRPIN

Rancanglah Band Pass Filter Hairpin seperti gambar berikut:

Gambar Rancangan BPF Mikrostrip Hairpin

Pembagian tugas praktik:

Praktikan 1 Substrat, tap1,resonator1, res2 dan hilang2, port 1


Membaca frekuensi cut-off atas dan bawah serta
insertion loss
Praktikan 2 Ground, tap2, hilang1, resonator3 dan hilang3, port2
Membaca/menghitung bandwidth dan return loss

Langkah-langkah Percobaan

1. Buatlah semua dimensi yang diperlukan sesuai pembagian tugas dengan data
dimensi (koordinat) berikut ini:

Dengan dimensi (koordinat) sebagai berikut :

r =2,2
Substrat Rogers RT5880 ( konstanta dielektrik dan ketebalan
substrat h = 1,6 mm)

Ground
150

Tap1

Resonator1 dan hilang1

Resonator2 dan hilang2


151

Resonator 3 dan hilang3

Tap2

2. Jika semuanya telah selesai dibuat maka disain BPF akan tampak seperti
gambar rancangan BPF di atas.
152

3. Langkah selanjutnya adalah membuat port1 dan port2 pada dimensi tap1 dan
tap2, lalu mensimulasikannya.
4. Pasang open stub pada resonator pertama dan terakhir sehingga rancangan
menjadi seperti berikut ! ( amati pengaruhnya terhadap bandwidth BPF)

Gambar Rancangan BPF dengan Open Stub

Tugas !
1. Dari hasil simulasi isilah tabel parameter BPF berdasarkan pengamatan yang
kalian lakukan dan berikan kesimpulan berdasarkan hasil tersebut!!

Frekuensi cut-off atas (fch)


Frekuensi cut-off bawah (fcl)
Bandwidth
Insertion loss
Return loss

Kesimpulan :




....................................
2. Perpanjang ukuran open stub sesuai tabel berikut dan amati hasilnya!

No Panjang Open Stub (mm) Bandwidth (MHz)


1 0
2 1 .
3 2 .
4 3
5 4
3. Hasil rancangan dikumpulkan dalam 1 folder dan diberi nama kelompoknya.
4. Buat laporan sementara berupa print screen hasil percobaan dan tabel hasil
percobaan serta buat laporan sesuai sistematika yang ditetapkan.
153

F. Referensi
Fauzi, Y. (2012). Rancang bangun BPF untuk aplikasi radar X-band
mennggunakan resonator mikrostrip hairpin dengan open stub dan square
groove. (Skripsi). Universitas Indonesia, Jakarta.
Hong, J. S. (2001). Microwave Filter for RF/Microwave Applications. New York :
J. Wiley & Sons, Inc.
N. Toledo, Practical techniques for design microstrip tapped hairpin resonator
filter on FR4 laminate, in 2nd National ECE Conference, Manila, Philippine,
November 2001.
Alaydrus, M.(2014). Modul Workshop Seminar Microwave Antena dan
Propagasi. Universitas Mercu Buana, Jakarta.

Você também pode gostar