Você está na página 1de 21

HASIL ASUHAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN KELUARGA
I. Data Umum
1. NamaKepalaKeluarga : Tn.S
2. Umur : 57 Tahun
3. Alamat (no telepon yang dapatdihubungi) : Desa Lok Tangga Rt 03
4. PekerjaanKepalaKeluarga : tidak bekerja
5. Tanggal Pengkajian : 30 Januari 2014
6. PendidikanKepalaKeluarga :SD
7. KomposisiKeluarga (serumah) :

No Nama Anggota JK Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaa Status


Keluarga dengan KK (tahun) n Kesehatan

1 Tn. S L KK 57 SD Tidak Sakit


2 Ny. K P Istri 53 SD bekerja Sehat
3 An. F L Anak 27 S1 Petani Sehat
Guru
Genogram (tigagenerasi)

Keterangan:

: Laki-laki : Tinggal serumah

: Perempuan : Menikah

: Laki-laki meninggal : Saudara

: Perempuan meninggal : Identitas klien/sakit

8. Tipe Keluarga

1
Keluarga Tn. S merupakan tipe keluarga inti yang terdiri dari pasangan
suami-istri dan anak, dan ada pula beberapa anaknya sudah menikah dan
pisah rumah.

9. Suku Bangsa
Suku Bangsa semua anggota keluarga adalah Banjar, dan bahasa yang
digunakan untuk bahasa sehari-hari adalah Bahasa Banjar, beliau cukup
menganut kebiasaan sehari-hari dengan adat istiadat banjar.

10. Agama
Semua anggota keluarga beragama Islam. Mereka selalu taat beribadah dan
mereka menyadari semua kesehatan yang diberikan di usia yang sudah
cukup tua ini karena Allah SWT. Dan kesehatan itu juga bisa diambil oleh
Allah SWT.

11. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Pendapatan keluarga Tn.S dalam satu bulan antara Rp 900.000 1.000.000,
diperoleh dari hasil kerja Ny. K dalam satu bulan. Keluarga Tn. S
mengatakan tidak pernah merasa kekurangan, kebutuhan pokok keluarganya
selalu terpenuhi.

12. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Tn. S mengatakan keluarga mereka setiap hari selalu mengisi waktu
luangnya dengan berkumpul dan berbincang-bincang dengan anak dan isteri
sambil menonton TV.

II. RiwayatTahapPerkembanganKeluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini


Keluarga Tn. S terdiri dari pasangan suami-istri dan anak. Ada beberapa
anak Tn. S yang sudah berkeluarga. Maka keluarga Tn. S berada pada
tahapan perkembangan keluarga lansia.

2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang BelumTercapai


Keluarga Tn. S tidak mempunyai tugas perkembangan keluarga yang belum
tercapai.

2
3. Riwayat Keluarga Inti
a. Tn. S
Tn. S mengatakan memiliki riwayat penyakit keturunan seperti
hipertensi serta beberapa bulan yang lalu baru keluar dari rumah sakit
karena mengalami penyakit Stroke, dan tidak mempunyai penyakit
DM, asma, jantung, serta penyakit menulat seperti TB paru, dan
Hepatitis.
b. Ny. K
Saat pengkajian Ny. K mengeluhakan terkadang sakit kepala. Ny. K
mengatakan tidak riwayat penyakit keturunan seperti Hipertensi,
DM, Asma dan lain-lain.
c. An. F
Saat pengkajian An. F tidak ada keluhan, dia mengatakan sehat-sehat
saja, dia juga mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan
seperti Hipertensi, DM, Asma dan lain-lain

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Keluarga Tn. S memiliki riwayat penyakit Hipertensi dari ibu Tn. M dan Ny.
N tidak ada memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi, Mereka berdua
tidak memiliki Keluarga yang memiliki riwayat penyakit DM, asma, jantung,
TB paru, dan Hepatitis.Keluarga mengobati anggota keluarga yang sakit
dengan obat tradisional dan memeriksakan ke puskesmas ataupun ke Rumah
Sakit.

Tn. S 60 berukuran m terdiri dari 2 kamar tidur, Ruang tamu menyatu dengan
ruang tengah Terpisah, dapur, Kamar mandi terpisah dengan WC. Tipe rumah tidak
permanen, lantai terbuat dari kayu, peletakan perabotan Tertata dengan baik.
Pembuangan air limbah rumah tangga di bawah rumah, sirkulasi udara dan
pencahayaan baik, terdapat 9 buah jendela dan 2 pintu. Kebersihan rumah cukup,
sarana sumber air mandi dan minum menggunakan air sumur terletak didepan ruamh,
tempat di WC menggunakan septi tank. Sumber listrik dari PLN.

DenahRumah

5 6
3
4
Keterangan:

1 : Teras
2 : Ruang tamu &
3 ruang
2
tengah
3,4 : Kamar Tidur
5 : Dapur
1 6 : MCK
: Pintu
: Jendela

1. Karakteristik tetangga dan komunitas


a. Lingkungan Fisik
Letak rumah keluarga Tn. S dengan sekitarnya cukup dekat
b. Kebiasaan
Kebanyakan masyarakat di Desa Lok Tangga membuang sampah di
sungai, dan ada juga dibuang di lubang lalu dibakar di tempat
penampungan, BAB di Wc rumah masing masing menggunakan septi
tank, sumber air minum menngunakan air sumur di depan rumah, dan
utuk MCK menggunakan air sungai.

2. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga Tn. S sudah +36 tahun mendiami rumah yang sekarang
ditempatinya. Rumah yang sekarang ditinggalinya adalah rumah sendiri,
setiap hari mereka menengok kerumah tetangga yang tidak jauh dari rumah
keluarga Tn. S

4
3. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn. S selalu menggunakan waktu luangnya untuk berkumpul
dengan istri dan mengunjungi rumah tetangga. Interaksi keluarga Tn. S
dengan masyarakat baik, Keluarga Ny. K dan Tn.
S aktif mengikuti kegiatan masyarakat seperti pengajian, arisan, yasinan dan
gotong-royong

4. System Pendukung Keluarga


Jumlah anggota keluarga yang sehat saat ini ada 2 orang yaitu Ny K dan An.
F. Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga sering membawa ke mantri
atau Rumah Sakit.

III. Struktur Keluarga


1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi antara anggota keluarga cukup baik, bila ada suatu masalah
dalam keluarga, biasanya dilakukan dengan musyawarah secara bersama
untuk mengambil keputusan.

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Orang yang berpengaruh dalam keluarga adalah Tn. S sebagai Kepala
keluarga.

3. Struktur Peran
a. Tn. S
Sebagai kepala keluarga, dulu S menjadi tulang punggung keluarga untuk
mencari nafkah, namun sekarang Tn. S tidak bisa bekerja lagi sebagai
petani karena sakit.
b. Ny. K
Sebagai ibu rumah tangga, dan petani.
c. An. F
Sebagai guru, An F juga membantu menafkahi orang tuanya

4. Nilai dan Norma Keluarga


Norma yang dianut keluarga Tn. S adalah menurut ajaran agama Islam.
Mereka percaya segala penyakit dan kesembuhan datangnya dari Allah SWT.

IV. Fungsi Keluarga


1. Fungsi Afektif

5
Hubungan Tn. S dengan Ny. K sangat harmonis. Tn. S mengatakan dalam
hubungan mereka jarang terjadi konflik. Jika ada permasalahan selalu
diselesaikan dengan cara yang baik dan di musyawarahkan dengan anggota
keluarga.

2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga mengatakan kehidupan berkeluarga mereka lebih banyak
dipengaruhi oleh lingkungan kekeluargaan, dengan penyelesaian masalah
dilakukan secara kekeluargaan atau musyawarah.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa Tn. S menderita penyakit stroke. keluarga
juga tidak mengetahui penyebab dan bahaya dari penyakit klien.
Keluarga hanya mengatakan Tn. S pernah mengalami demam.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesempatan yang tepat.
Keluarga mempercayakan penyembuhan klien dengan minum obat
demam biasa yang ada diwarung - warung, keluarga mengatakan tidak
ada berobat dengan obat tradisional.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan kurang mengetahui tentang sifat, penyebaran,
komplikasi dan prognosis penyakit klien. Keluarga mengatakan ingin
lebih mengetahui tentang perawatan yang benar saat klien mengalami
keluhan.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga selalu menjaga lingkungan rumahnya agar tetap bersih dan
nyaman untuk dihuni. Keluarga percaya rumah yang bersih merupakan
salah satu pencegahan penyakit yang baik.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Keluarga selalu memenfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, jika ada
keluarga yang sakit langsung di bawa ke puskesmas, mantri ataupun
dokter. Keluarga klien mmembawa engatakan sering belum
memeriksakan Ny. N dan berobat ke puskesmas terdekat.

4. FungsiReproduksi
Keluarga Tn. S memiliki 2 orang anak,.Keluarga Tn. M menggunakan KB.

5. Fungsi Ekonomi

6
Tn. S mengatakan untuk kebutuhan sandang, dan pangannya terpenuhi,
Tingkat pemilihan jenis menu makanan yang sederhana.Untuk beras
keluarga ini kadang membeli dan kadang dapat kiriman beras dari orang
mereka dari desa. Keluarga selalu memanfaatkan sarana kesehatan yang ada
di kota.

V. Stres dan Koping Keluarga

a. Stresor Jangka Pendek & Panjang


Keluarga saat ini memikirkan bagaimana caranya untuk meningkatkan
kesehatan, masa depan anak & keluarga, mempersiapkan masa depan dengan
lebih baik lagi untuk anak & masa di hari tua, memikirkan cara untuk
memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga termasuk biaya.

b. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi atau Stresor


Keluarga mampu merespon situasi/stresor dengan emosi yang terkendali.
Keluarga selalu bermusyawarah untuk mengambil keputusan terhadap situasi
yang terjadi.

c. Strategi Koping Yang Digunakan


Keluarga menggunakan strategi koping konstruktif dalam menghadapi
masalah, keluarga Tn.S memandang dirinya sebagai mahkluk Allah SWT &
menganggap bahwa setiap masalah yang terjadi dalam keluarganya adalah
cobaan dari Allah SWT dalam menghadapi permasalahan yang menimpa.

d. Strategi Adaptasi Disfungsional


Keluarga melakukan adaptasi terhadap masalah yang dialami dengan
menyadari dirinya sebagai mahkluk Allah SWT yang harus dihadapi dengan
penuh keikhlasan, kesabaran, tawakal dan tetap berikhtiar. Dari hal ini
keluarga dapat menerimadan menyesuaikan terhadap suatu hal yang terjadi
dalam kehidupan keluarganya.Dalam keluarga ini tidak ada yang beradaptasi
secara adaptif terhadap masalah yang datang.

7
VI. PemeriksaanFisik( 7 Agustus, pukul 15.00 Wita)

Pemeriksaan
No Tn. A Ny.N An. F
Fisik

1 Keadaan KU klien baik KU klien baik KU klien baik


Umum
Kesadaran Kesadaran Kesadaran
Kompos mentis Kompos mentis Kompos mentis
TTV: TTV: TTV:
TD=150/100 TD=150/60 TD=130/90
mmhg mmhg mmhg
N= 82 x/m N= 80 x/m N= 71 x/m
R= 20 x/m R= 22 x/m R= 22 x/m
T= 36,7C T= 38,0C T= 36,0C
Data Data Data
Antropometri Antropometri Antropometri
TB: 165 cm TB: 160 cm TB: cm
BB: 50 Kg BB: 45 Kg BB: 20 Kg

2 Kulit Warna kulit Warna kulit Warna kulit


sawo matang sawo matang sawo matang
Tekstur kulit : Tekstur kulit : Tekstur kulit :
lembab, edema lembab lembab
(-)
Lesi (-), edema Lesi (-), edema
Terdapat bercak- (-) (-)
bercak putih di
ekstrimitas atas Turgor kulit Turgor kulit
dan sebagian kembali dalam 1 kembali dalam 1
tubuh. detik detik

Turgor kulit Suhu tubuh Suhu tubuh


kembali dalam 1 38,0C 36,0C
detik
Kulit teraba
Suhu tubuh panas
36,7C

3 Kepala & Struktur dan Struktur dan Struktur dan


Leher bentuk kepala bentuk kepala bentuk kepala
simetris, rambut simetris, rambut simetris, rambut

8
berwarna hitam berwarna hitam berwarna hitam
dan putih, tidak dan putih, tidak dan putih, tidak
ada trauma, ada trauma, ada trauma,
tidak ada tidak ada tidak ada
peradangan dan peradangan dan peradangan dan
pendarahan pada pendarahan pada pendarahan pada
kepala, kepala, kepala,
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar
thyroid(-), thyroid(-), thyroid(-),
rambut dan kulit rambut dan kulit rambut dan kulit
kepala tampak kepala tampak kepala tampak
bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada
keterbatasan keterbatasan keterbatasan
gerak antara gerak antara gerak antara
leher dan leher dan leher dan
kepala. kepala. kepala.

4 Mata & Struktur mata Struktur mata Struktur mata


penglihatan antara kiri dan antara kiri dan antara kiri dan
kanan kanan simetris. kanan simetris.
simetris .Mata Mata terlihat Mata terlihat
terlihat bersih. bersih. Fungsi bersih. Fungsi
Fungsi penglihatan penglihatan
penglihatan kurang baik. kurang baik.
kurang baik. Klien tidak Klien tidak
Klien tidak mampu melihat mampu melihat
mampu melihat dalam jarak 10 dalam jarak 10
dalam jarak 10 meter. klien meter. klien
meter. Klien tidak tidak
tidak menggunakan menggunakan
menggunakan alat bantu alat bantu
alat bantu penglihatan. penglihatan.
penglihatan.

5 Hidung& Struktur hidung Struktur hidung Struktur hidung


tampak tampak tampak
Penciuman simetris , tidak simetris simetris , tidak
ada secret ,terdapat ada ada secret
berlebih. Fungsi secret berlebih. berlebih. Fungsi
penciuman baik, Fungsi penciuman baik,
tidak tampak penciuman baik, tidak tampak
adanya massa. tidak tampak adanya massa.
adanya massa.

6 Telinga dan Struktur telinga Struktur telinga Struktur telinga


pendengaran tampak simetris, tampak simetris, tampak simetris,

9
telinga tampak telinga tampak telinga tampak
bersih, fungsi bersih, fungsi bersih, fungsi
pendengaran pendengaran pendengaran
kurang baik. baik.klien dapat baik.klien dapat
Telinga sebelah mendengar dan mendengar dan
kanan klien merespon merespon
mengalami pertanyaan pertanyaan
gangguan dengan baik. dengan baik.
pendengaran.

7 Mulut dan Struktur mulut Struktur mulut Struktur mulut


dan gigi tampak dan gigi tampak dan gigi tampak
Gigi simetris tidak simetris tidak simetris tidak
ada kesulitan ada kesulitan ada kesulitan
dalam menelan dalam menelan dalam menelan
dan mengunyah, dan mengunyah, dan mengunyah,
mukosa bibir mukosa bibir mukosa bibir
tampak lembab. tampak lembab. tampak lembab.

8 Dada & Struktur dada Struktur dada Struktur dada


Pernapasan antara kanan antara kanan antara kanan
dan kiri simetris, dan kiri simetris, dan kiri simetris,
tidak teraba tidak teraba tidak teraba
massa, nyeri massa, nyeri massa, nyeri
tekan (-). Suara tekan (-), Suara tekan (-), Suara
napas vesikuler, napas vesikuler, napas vesikuler,
tidak ada suara tidak ada suara tidak ada suara
napas tambahan. napas tambahan. napas tambahan.

9 Genetalia Tidak ada Tidak ada Tidak ada


masalah pada masalah pada masalah pada
genetalia. genetalia. genetalia.

10 Abdomen Struktur Struktur Struktur


abdomen abdomen abdomen
tampak simetris, tampak simetris, tampak simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada
benjolan/massa, benjolan/massa, benjolan/massa,
pembesaran pembesaran pembesaran
limfa (-), Ascites limfa (-), Ascites limfa (-), Ascites
(-), Nyeri tekan (-), Nyeri (-), Nyeri
(-).Abdomen tekan(-). tekan(-).
terdengar Abdomen Abdomen
tympani dan terdengar terdengar
bising usus 11 tympani dan tympani dan
x/m. bising usus 12 bising usus 12
x/m. x/m.

10
11 Ekstremitas Struktur eks.atas Struktur eks.atas Struktur eks.atas
Atas & dan eks.bawah : dan eks.bawah : dan eks.bawah :
Ekstremitas simetris antara simetris antara simetris antara
bawah kanan & kiri kanan & kiri kanan & kiri
Skala aktivitas: Skala aktivitas: Skala aktivitas:
0 (mandiri). 0 (mandiri). 0 (mandiri).
Skala kekuatan Skala kekuatan Skala kekuatan
otot otot otot
5555 5555 5555 5555 5555 5555
5555 5555 5555 5555 5555 5555

VII. HarapanKeluarga
Keluarga ingin mengetahui bagaimana cara penanganan yang baik, tentang saat
pengkajian Ny. N mengeluhkan badan terasa panas, pilek dan saat berjalan
badan terasa sempoyongan, mudah lelelah, hal-hal apa saja yang harus
diperhatikan dalam menangani penyakit tersebut.

B. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

I. Analisa Data (, 7 Maret 2013)

NO A MASALAH ETILOGI
.

DData subjektif :
1 Pola nafas tidak efektif Ketidakmampuan
pada NY. J keluarga keluarga merawat
1) Ny. J mengatakan
Tn. S anggota keluarga yang
sering mengeluh
sakit.
sesak napas setelah
bekerja berat.
2) Keluarga
mengatakan kurang
mengetahui tentang
sifat, penyebaran,
komplikasi dan
prognosis penyakit
klien.
3) Keluarga
mengatakan ingin

11
lebih mengetahui
tentang perawatan
yang benar saat
klien mengalami
keluhan.

Data Objektif :

1) TTV :
TD= 130/90mmHg
N ; 80 x/mnt
T ; 36,5 0C
R ; 26 x/mnt,

2 Data Subjektif Kurangnya penge- Ketidakmampuan


1) Keluarga tahuan/informasi me- keluarga mengenal
mengatakan tidak ngenai penyakit, masalah TB Paru.
mengetahui penyebab, bahaya,
penyakit apa sifat, penyebaran,
sebenarnya yang komplikasi dan
diderita oleh Ny. J. prognosis penyakit,
2) Keluarga juga tidak serta apa cara apa saja
mengetahui yang harus dilakukan
penyebab dan untuk mengatasi
bahaya dari penyakit Ny. J
penyakit klien. keluarga Tn. A.
3) Keluarga
menanyakan apa
saja yang harus
dilakukan untuk
mengatasi
penyakitnya.
4) Keluarga
mengatakan kurang
mengetahui tentang
sifat, penyebaran,
komplikasi dan
prognosis penyakit
klien

Data Objektif :
1) Tn. S tampak sering
bertanya akan

12
penyakit yg diderita
Ny. J

II. Skala Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga

1. Pola nafas tidak efektif pada Ny. J keluarga Tn. S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

13
N KRITERIA PERHITUNGA SCOR PEMBENARAN
O N E

1 Sifat masalah 3/3x1 1 Sesak napas yang


1) Tidak/kurang dirasa karena
sehat kerusakan alveoli
pasca TBC, Ny. J
tidak bisa
beraktivitas berat.

2 Kemungkinan 2/2x2 2 Gangguan/kerusaka


masalahdapat diubah n terjadi pada paru-
2) Mudah paru Ny. J, klien
bisa menghindari
factor
pendorongnya.

3 Potensial masalah 3/3x1 1 Rasa sesak napas


dapat dicegah dapat dikurangi
3) Tinggi melalui pengobatan
dan perawatan yang
tepat.

4 Menonjolnya 2/2x1 1 keluarga menyadari


masalah Ny. J mempunyai
masalah dampak
4) Masalah berat dari TBC, sesak
harus segera yang dirasakan Ny.
ditangani J sangat
mengganggu
kenyamanannya.
maka keluarga
segera mengatasi
masalah tersebut

2. Kurangnya pengetahuan/informasi me-ngenai penyakit, penyebab, bahaya,


sifat, penyebaran, komplikasi dan prognosis penyakit, serta apa cara apa saja

14
yang harus dilakukan untuk mengatasi penyakit Ny. J keluarga Tn. A
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah TB Paru.

15
NO KRITERIA PERHITUNGAN SCORE PEMBENARAN

3/3x1 1
1 Sifat masalah Ny. J sering
5) Tidak/kurang mengeluh sesak
sehat napas yang
merupakan
keadaan
tidak/kurang
sehat.

2/2x2 2
2 Kemungkinan Ada keinginan
masalahdapat diubah dari keluarga
6) Mudah untuk mematuhi
pantangan-
pantangan yang
harus dihindari

3/3x1 1
3 Potensial masalah Terjadinya
dapat dicegah penyakit
7) Tinggi diakibatkan
ketidak tahuan
akan hal-hal
yang tidak
dianjurkan
dilakukan

0/2x1 0
4 Menonjolnya Keluarga
masalah menyadari
keluhan ini
8) Masalah tidak sangat
dirasakan menggangu

16
Prioritas masalah:
1. Pola nafas tidak efektif pada Ny. J keluarga Tn. S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

2. Kurangnya pengetahuan/informasi me-ngenai penyakit, penyebab, bahaya,


sifat, penyebaran, komplikasi dan prognosis penyakit, serta apa cara apa saja
yang harus dilakukan untuk mengatasi penyakit Ny. J keluarga Tn. A
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah TB Paru.

C. INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

NO DIAGNOSA KEP.KELUARGA TUJUAN KRITERI

UMUM KHUSUS KRITERIA

17
1 Pola nafas tidak efektif pada Ny. Setelah Verbal
J keluarga Tn. S berhubungan dilakukan Setelah Pasien mampu
dengan ketidakmampuan kunjungan ke- dilakukan menyebutkan
keluarga merawat anggota perawatan, kunjungan 1 hari dengan jelas dan
selama 60 menit benar.
keluarga yang sakit. Ditandai penanganan keluarga mampu
dengan; keluhan Ny. J merawat Ny. J. Perilaku
berangsur
Data Subjektif: Klien dan keluarga
membaik.
mau dan mampu
1) Ny. J mengatakan sering melaksanakan apa
mengeluh sesak napas yang sudah di
setelah bekerja berat.
ajarkan dengan
2) Keluarga mengatakan
kurang mengetahui tentang baik.
sifat, penyebaran,
komplikasi dan prognosis
penyakit klien.
3) Keluarga mengatakan ingin
lebih mengetahui tentang
perawatan yang benar saat
klien mengalami keluhan.

Data Objektif :

1) TTV :
TD= 130/90mmHg

N ; 80 x/mnt

T ; 36,5 0C

R ; 26 x/mnt,

18
2 Kurangnya Setelah Setelah Verbal
pengetahuan/informasi me- diberikan dilakukan
ngenai penyakit, penyebab, pengetahuan kunjunngan 1) Keluarga dapat
bahaya, sifat, penyebaran, keluarga rumah 1 hari mengerti
komplikasi dan prognosis memahami dan selama 60 menit tentang
penyakit, serta apa cara apa saja mengantisipasi diharapakn pengertian,
yang harus dilakukan untuk penyakit keluarga mampu penyebab, dan
mengatasi penyakit Ny. J berulang. mengenal tanda gejala TB
keluarga Tn. A berhubungan masalah TB Paru.
2) Keluarga
dengan ketidakmampuan Paru. Dan
mampu
keluarga mengenal masalah TB pencegahan
menyebutkan
Paru. Ditandai dengan: berulang
bagaimana cara
penyakit TB
pencegahan
Data Subjektif Paru.
1) Keluarga mengatakan tidak tertularnya TB
mengetahui penyakit apa paru.
sebenarnya yang diderita
oleh Ny. J.

19
Perilaku
2) Keluarga juga tidak Pasien mampu
mengetahui penyebab dan melaksanakan apa
bahaya dari penyakit klien. yang sudah
3) Keluarga menanyakan apa diketahuinya
saja yang harus dilakukan
untuk mengatasi mengenai bahaya
penyakitnya. dan pencegahan
4) Keluarga mengatakan berulang TB Paru.
kurang mengetahui tentang
sifat, penyebaran,
komplikasi dan prognosis
penyakit klien

Data Objektif :
1) Tn. S tampak sering
bertanya akan penyakit yg
diderita Ny. J

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA

NO DIAGNOSA TUJUAN TANGGAL/ IMPLEMENTAS


KEPERAWATAN KHUSUS WAKTU
KELUARGA
1 Pola nafas tidak 2 Februari 2013/ 1) Mengkaji tingkat pengetah
S:
efektif pada Ny. J Setelah dilakukan tentang penyakit yang did
16.00 Wita
keluarga Tn. S kunjungan 1 hari (TB paru)
selama 60 menit 2) Memberikan penjelasan te
berhubungan dengan
keluarga mampu
ketidakmampuan penyebaran, komplikasi, d
merawat Ny. J.
keluarga merawat TB Paru.
anggota keluarga 3) menganjurkan untuk tidak
yang sakit. fisik yang berat
4) Memberikan penjelasan m
penanganan yang baik unt
mengurangi keluhan.
5) Mengajarkan untuk menga
yang tepat saat terjadi kelu
6) Mengajarkan teknik napas
pernapasan perut.
7) Menganjurkan klien untuk
seperti jalan-jalan di pagi
menghirup udara segar.
8) Menganjurkan pada kelua
mengontrol istirahat secar

20
9) Menganjurkan untuk bany
mengkonsumsi makanan y
mengandung protein dan v
meningkatkan daya tahan
10) Menganjurkan klien agar
mengkonsumsi obatnya sa
keluhan untuk mengurang

2 Kurangnya Setelah dilakukan 3 Februari 2013/ 1) Kaji pengetahuan keluarga


S:
pengetahuan/inform kunjunngan 16.00 Wita penyakit TB Paru
asi me-ngenai rumah 1 hari 2) Jelaskan penger-tian, peny
penyakit, penyebab, selama 60 menit dan gejala TB Paru
bahaya, sifat, diharapakn 3) Jelaskan bagai-mana cara
penyebaran, keluarga mampu berulang TB Paru.
komplikasi dan mengenal
prognosis penyakit, masalah TB Paru.
serta apa cara apa Dan pencegahan
saja yang harus berulang penyakit
dilakukan untuk TB Paru.
mengatasi penyakit
Ny. J keluarga Tn. A
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah TB Paru.

21

Você também pode gostar