Você está na página 1de 4

Anggur (Vitis vinifera L.

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Rhamnales
Famili : Vitaceae
Genus : Vitis
Spesies : Vitis vinifera L.
Kerabat dekat : tikel balung, areuy kibarera dan anggur Cina

Kandungan Nutrisi dalam 100 g Anggur


Energi 288 kJ (69 kcal)
Karbohidrat 18.1 g
Gula 15.48 g
Serat pangan 0.9 g
Lemak 0.16 g
Protein 0.72 g
Thiamine (Vitamin B1) 0.069 mg (5%)
Riboflavin (Vitamin B2) 0.07 mg (5%)
Niacin (Vitamin B3) 0.188 mg (1%)
Asam Pantothenat (Vitamin B5) 0.05 mg (1%)
Piridoksin (Vitamin B6) 0.086 mg (7%)
Asam Folat (Vitamin B9) 2 g (1%)
Kobalamin (Vitamin B12) 0 g (0%)
Vitamin C 10.8 mg (18%)
Vitamin K 22 g (21%)
Kalsium 10 mg (1%)
Zat Besi 0.36 mg (3%)
Magnesium 7 mg (2%)
Mangan 0.071 mg (4%)
Fosfor 20 mg (3%)
Kalium 191 mg (4%)
Natrium 3.02 mg (0%)
Seng 0.07 mg (1%)
Persentase merujuk kepada rekomendasi Amerika Serikat untuk dewasa.
Sumber: Data Nutrisi USDA
Kedondong
Kingdom/Kerajaan : Plantae/ Plants
Sub kingdom/Sub kerajaan : Tracheobionta/ Vascular Plants
Super division/Super divisi : Spermatophyta/ Seed Plants
Division/Divisi : Magnoliophyta/ Flowering Plants
Classis/Kelas : Magnoliopsida/ Dicotyledons
Sub classis/Sub Kelas : Rosidae
Ordo/Bangsa : Sapindales
Familia/Suku : Anacardiaceae/ Sumac Family
Genus/Marga : Spondias L./ Mombin
Species (Jenis/ spesies) : Spondias dulcis Parkinson
Binomial Name/Nama Latin : Spondias dulcis Parkinson
Common Nama/Nama Umum : Jewish Plum

Kandungan yang ada pada buah kedondong ini dalam 100 gram adalah :
Vitamin A 233 IU
Vitamin B1 0.08 mg
Vitamin C 30 mg
Protein 41 kkal
Lemak 0.1 gram
Energi 41 kkal
Karbohidrat 10.3 gram
Zat besi 3 mg
Fosfor 22 mg
Kalsium 15 mg

Manfaat daun kedondong dipercaya mampu mengatasi beberapa jenis penyakit.


Kedondong merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara dan Asia Selatan. Tanaman ini
berasal dari famili Anacardiaceae yang telah tersebar ke seluruh daerah tropic. Tanaman
kedondong banyak ditanam di kawasan Asia Tenggara. Di negara Filipina merupakan salah satu
wilayah yang menjadi sentra penanaman kedondong unggul yakni jenis Spondias purpurea L.
Sedangkan di Indonesia, penghasil kedondong salah satu diantaranya berada di Karimunjawa-
Jepara-Jawa Tengah.
Tanaman kedondong memiliki batang kayu (lignosus), berbentuk bulat, bentuk
percabangan batang simpodial dan arah tumbuh tegak. Kedondong berakar tunggang dan
berwarna coklat tua. Buah dari tanaman ini memiliki biji bulat dan berserat kasar, termasuk
buah dengan jenis buni, warna saat muda hijau sedangkan saat sudah tua akan berubah
menjadi kuning kehijauan.
Kedondong masuk kedalam kategori tanaman berdaun majemuk. Ciri lainnya memiliki
pangkal daun yang runcing, warna daun hijau dengan panjang daunnya sekitar 5 sampai 8 cm
dan lebar 3 sampai 6 cm. Bagian terlebar berada di tengah-tengah helaian daunya berbentuk
jorong atau ovalis, tata letak daun tersebar, dilihat dari arah tulang tulang cabang yang besar
pada helaian daun kedondong ini termasuk daun yang bertulang menyirip dengan jumlah anak
daun yang gasal dan anak daun yang berpasang-pasang, tepi daunnya rata, permukaan daun
mengkilat dan licin. Daun mudanya bisa dijadikan bumbu penyedap pada masakan, bisa juga
dikukus sebagai lalapan. Buahnya bisa dimakan, biasanya dijadikan sebagai campuran rujak
ataupun manisan.
Apa Khasiat Daun Kedondong?
Daun kedondong dipercaya dapat mengatasi masalah kesehatan dan salah satunya
yaitu diare. Caranya cukup dengan menggunakan sekitar 15 gram kulit batang kedondong
segar yang terlebih dahulu sudah dicuci bersih. Kemudian potong kecil kecil dan rebus
dengan 2 gelas air selama 15 menit sampai mendidih. Bila sudah dingin lalu saring dan air
hasil dari saringan tadi dapat diminum 2 kali sehari.
Secara pengobatan tradisional, daun kedondong juga bisa digunakan sebagai obat
borok, luka terbakar dan luka perih karena memiliki sifat mendinginkan dan membunuh kuman.

Markisa Merah
Nama ilmiah markisa atau nama latin markisa secara umum adalah
Passiflora edulis Sims. Klasifikasi tumbuhan markisa adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Viridiplantae
Infra kingdom : Streptophyta
Super divisi : Embryophyta
Divisi : Tracheophyta
Sub divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Super ordo : Rosanae
Ordo : Malpighiales
Famili : Passifloraceae
Genus : Passiflora L.
Spesies : Passiflora Edulis Sims

Morfologi Markisa Merah


Markisa merah masih termasuk ke dalam forma edulis. Ciriciri morfologi

markisa merah yaitu, bentuk daun menjari dengan panjang tangkai 35 cm,

panjang daun 1013 cm dan lebarnya sekitar 1114 cm. Daun muda dan tangkainya

berwarna hijau kecoklatan. Panjang ruas batang 710 cm dan sulur muda

berwarna kecoklatan, sama seperti markisa ungu.

Ukuran bunga markisa merah berdiameter 78 cm, mahkota bunga tambahan

berbentuk benang dengan panjang kurang lebih 4 cm.

Pangkal bunga berwarna ungu dan ujungnya berwarna putih. Buah markisa merah

saat masih muda berwarna hijau dengan kulit buah agak tebal dan keras.

Bentuk buah markisa merah yaitu bulat sampai oval dengan diameter 6 7,5

cm, bobot mencapai 120 gram. Rasa buahnya manis kemasaman.


ANGGREK

Berdasarkan tempatnya tumbuh, tanaman Anggrek dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:


Anggrek Epifit
Anggrek Terestial
Anggrek Saprofit
Anggrek Litofit

Berikut ini adalah klasifikasi dan morfologi tanaman Anggrek:


Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Sub Kingdom : Tracheobionta (Tumbuhan Berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
Kelas : Liliopsida (Tumbuhan Monokotil)
Sub Kelas : Lilidae
Ordo : Orchidales
Famili : Orchidaceae
Genus : Phalaepnosis Blume

Anggrek merpati
Anggrek merpati merupakan salah satu anggrek dari genus Dendrobium dengan nama latin Dendrobium
crumenatum. Anggrek ini cukup populer karena bentuk bunganya menyerupai burung merpati yang sedang
terbang. Habitat hdup jenis anggrek ini sangat luas, bisa ditemukan di Indonesia, Singapura, Thailand,
Filipina dan Papua. Anggek merpati bisa bertahan hidup dimanapun, baik di dataran tinggi maupun di
dataran rendah, bahkan anggrek ini bisa ditemui pada cabang-cabang pohon di pinggir jalan sekalipun.
Kelebihan lain anggrek ini adalah toleran terhadap kekeringan, kemampuan menghasilkan keiki (anakan)
yang sangat tinggi, tingkat pertumbuhan akar dan tunas yang cepat, serta tahan terhadap berbagai rentang
intensitas cahaya yang kuat

Karakteristik Tanaman

Anggrek merpati mempunyai bunga dengan sepal dan petal berwarna putih dengan bentuk
lidah (labellum) bervariasi dan memiliki warna putih dengan sedikit kekuningan. Bunganya harum
semerbak, terutama di pagi hari dan biasanya hanya bertahan sehari. Mekarnya bunga seringkali secara
bersamaan dan dipengaruhi oleh perbedaan suhu yang ekstrem (misalnya: hujan deras pada musim kemarau).
Anggrek merpati termasuk dalam anggrek golongan monopodial dengan bentuk bulb membengkak pada
bagian bawah dan pipih pada bagian atas. Akarnya bulat pipih berwarna putih memanjang. Anggrek ini
tersuk anggrek yang rajin menghasilkan keiki.

Você também pode gostar