Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh :
Pembimbing:
2016
CASE VIGNETTE
Jeremy, usia 9, dibawa oleh ibunya ke klinik kesehatan mental karena dia
telah menjadi semakin tidak disiplin dan sulit untuk diatur di sekolah. Selama bulan
terakhir ini meyakinkan ibunya bahwa ia harus berbuat sesuatu terkait perilakunya.
Beberapa minggu yang lalu ia diskors dari sekolah selama 3 hari. Minggu lalu ia
ditegur oleh polisi karena mengendarai sepeda di jalan, ibunya telah berulang kali
memperingatkan dia.
Keesokan harinya ia gagal menggunakan pedal rem dan naik sepeda hingga
menghancurkan jendela toko. Dia tidak tertangkap dalam pelanggaran lebih serius,
Jeremy telah sulit untuk diatur sejak sekolah TK. Masalah perlahan-lahan
telah meningkat. Setiap kali dia tanpa pengawasan ketat, ia mendapat kesulitan. Dia
telah ditegur di sekolah untuk mengganggu dan menendang anak-anak lain. Dia
meskipun dia selalu mengklaim bahwa orang lain yang memulai argumen. Dia tidak
dan kasar kepada ibunya, yang perlu diminta beberapa kali untuk melakukannya,
rela untuk menolong, tetapi hari yang tidak menyenangkan mendominasi. Hal kecil
terakhir mengganggu dia, dan kemudian dia berteriak dan berteriak. Jeremy
digambarkan sebagai dengki dan dengan adiknya, Rickie, bahkan ketika ia berada
yang belum selesai. Ibunya menggambarkan dia sebagai Di mana saja sepanjang
waktu, tetapi tidak ada kegelisahan. Ibunya juga komentar bahwa ia banyak
menceritakan kebohongan kecil, meskipun ketika ditekan, adalah jujur tentang hal-
hal penting.
katakan, dan tahun ini sangat sulit dengan seorang yang mengajarinya di siang hari
untuk aritmatika, seni, dan pelajaran ilmu pengetahuan. Dia memberikan banyak
untuk melakukannya.
Meskipun demikian, nilai-nilainya baik, dan telah menjadi lebih baik selama
tahun, terutama dalam aritmatika dan seni, yang mata pelajaran yang diajarkan oleh
lain.
- Jeremy kadang-kadang menolak untuk melakukan apa yang kedua gurunya
katakan, dan tahun ini sangat sulit dengan seorang yang mengajarinya di
- Pada beberapa hari ia menantang dan kasar kepada ibunya, yang perlu
melakukannya.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
perilaku yang paling banyak didiagnosis pada anak-anak dan remaja. Gejala
intinya meliputi tingkat aktivitas dan impulsivitas yang tidak sesuai
sering dianggap sebagai anak yang tidak baik di mata orang dewasa maupun
perhatian saja (tipe terutama lalai), dan tingkat maladaptif dari hiperaktivitas-
B. Epidemiologi
populasi yang dipelajari. Prevalensi ADHD pada anak usia sekolah adalah 8 -
10 persen, hal tersebut menjadikan ADHD sebagai salah satu gangguan yang
yaitu 4:1 ( untuk ADHD yang didominasi oleh hiperaktif) dan 2:1 (untuk
tahun 2007, prevalensi ADHD untuk anak laki-laki adalah 13,2 % dan pada
anak perempuan 5,6 %. Di Inggris, survei dari 10.438 anak-anak antara usia 5
dan 15 tahun menemukan bahwa 3,62% dari anak laki-laki dan 0,85% anak
C. Kriteria
kanak-kanak. ADHD merupakan salah satu kondisi yang paling umum dari
kesehatan kronis yang mempengaruhi anak usia sekolah. Gejala inti ADHD
yaitu :
alat inderanya atau oleh perasaan yang timbul pada saat itu. Dengan
memusatkan perhatian.
lingkungannya.
D. Etiologi
yaitu
encephalitis.
Penyebab postnatal, termasuk cedera kepala, meningitis, encephalitis,
serangan otitis media yang sering, atau rendahnya kadar gula dalam
Hasil penelitian Faron dkk, 2000, Kuntsi dkk, 2000, Barkley, yang
ADHD :
a. Faktor genetika
b. Faktor neurobiologis
Faktor risiko tidak bertindak dalam isolasi, tapi berinteraksi satu sama
lain. Sebagai contoh, risiko ADHD terkait dengan konsumsi alkohol ibu
transporter dopamin.
E. Manifestasi Klinis
Anak dengan ADHD secara tipikal menunjukkan beberapa atau semua gejala
memusatkan pada tugas, terutama jika tugas terlalu lama dan lambat.
Impulsivitas.
tindakan mereka.
tugas dengan cara yang benar; memulai dan mengakhiri aktivitas secara
Labilitas emosional.
Adanya tingkah laku yang tidak diinginkan secara sosial, seperti ledakan
frekuensi), adalah :
1. hiperaktivitas
3. labilitas emosional
tiba)
F. Diagnosis
Anamnesis
keterampilan organisasi yang buruk sebaiknya juga dipastikan. Aspek lain yang
yang memiliki relevansi khusus adalah otitis media rekuren atau persisten,
keracunan timbal, anemia defisiensi besi dan cedera yang sering akibat aktivitas
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik memiliki peran terbatas, tetapi penting pada evaluasi anak
mood, kesedihan atau ansietas. Observasi langsung pada rentang perhatian dan
tingkat aktivitas harus diinterpretasikan secara hati-hati karena tingkah laku anak
di tempat periksa dapat sangat berbeda dari tingkah lakunya di kelas atau rumah.
seperti rambut elektrik, lipatan epikantus, letak telinga yang rendah, arkus
palatum yang tinggi, klinodaktili, dan peningkatan jarak antara jari kaki pertama
dan kedua pada anak dengan ADHD. Namun, sebagian besar anak dengan ADHD
tidak memilki ciri fisik tersebut. Pemeriksaan fisik harus meliputi penglihatan
tinggal, pika dan pajanan pekerjaan orang tua. Skrining anemia defisiensi besi
sebaiknya dilakukan pada anak yang beresiko karena riwayat nutrisi atau status
sosioekonomi. Prevalensi kelainan tiroid dilaporkan lebih tinggi pada anak yang
bawah ini :
3. Harus pervasif (ada pada lebih dari 1 setting, misal : rumah, sekolah,
lingkungan sosial)
(ADHD)
tingkat perkembangan.
a. Sering gagal dalam memberikan perhatian pada hal yang detail dan
aktivitas lainnya.
peralatan)
tingkat perkembangan.
Hiperaktivitas
a. Sering gelisah dengan tangan dan kaki atau sering menggeliat-geliat di
tempat duduk
kegelisahan)
gerakan
pertanyaan selesai
gangguan kepribadian)
G. Differensial Diagnosis
2. Ansietas
3. Kelemahan sensoris
6. Gangguan depresif
H. Tatalaksana
1) Intervensi Psikososial
a. Intervensi psikososial berdasarkan klinis
komorbid.
rutin.
akademik.
2) Intervensi diet
bukti menyebutkan kadar seng yang rendah pada rambut dan urin
lemak tak jenuhnya rendah. Namun belum ada bukti yang cukup untuk
al., 2007)
Di antaranya meliputi :
5) Intervensi multimodal
2. Terapi Farmakologis
tahun atau lebih, sedangkan dexamphetamine untuk usia 3 tahun atau lebih.
dokter spesialis, baik psikiatrik anak dan remaja maupun pediatrik, yang telah
tinggi badan dengan grafik centile yang sesuai dalam ukuran parameter. EKG
sekali.
1) Psikostimulan
usia 2 tahun atau lebih, sedangkan MPH untuk usia 6 tahun atau lebih.
berkurang, nyeri perut, sakit kepala dan pening. Sebagian besar efek
samping psikostimulan jangka pendek sering berkaitan dengan dosis dan
minggu dari awal terapi dan akan hilang jika terapi dihentikan atau
obat
grafik persentil
tambahan).
dan sindrom Tourette medikasi. Monitoring pre dan post terapi tics.
jarang terjadi)
Iritabilitas, behavioural Monitor ketat, kurangi atau overlap dosis sore
Jika telah diberikan dosis efektif, maka perlu dilakukan review secara
badan dan tekanan darah. Keadaan berat badan ideal serta pengukuran tinggi
masalah pertumbuhan yang signifikan, meskipun ini jarang terjadi. Tes darah
dan titrasi dengan jadwal 2-3 kali sehari, tingkatkan dosis dengan interval per
minggu sampai didapatkan respon yang memuaskan atau efek samping yang
dengan dosis, maka tentukan dosis efektif terendah yang menghasilkan efek
MPH dan DEX bervariasi dan tidak dapat diprediksi dengan dasar suatu dosis
atau berat badan. Keduanya merupakan obat polar yang diekskresikan dengan
tinggi. Jadwal dosis berdasarkan berat dapat membatasi titrasi dosis yang pas
utuk anak yang membutuhkan dosis yang lebih tinggi untuk mengontrol
gejala mereka. Sebaliknya, metode titrasi dosis tipe pil (fixed pill-type dose
titration methods) dapat memaparkan anak yang kecil ke dosis yang tinggi,
124
Pliszka, 1998 125 Up to 1 mg/kg/dose -
AACAP, 199730 0.3 - 0.7 mg/kg/dose 0.15 - 0.35 mg/kg/dose
NHMRC(Ausi),1996 126 Max 1.5 mg/kg/day Max 0.75 mg/kg/day
terhadap tidur. Bagaimanapun juga jika terjadi gangguan tidur, maka dosis
demikian dosis pertengahan pagi dapat dijadwalkan pada jam 10.30 11 am,
dengan dosis pertama pada hari tersebut diberikan antara jam 7 dan jam 8
pagi.
Drug holidays selama akhir minggu atau liburan mungkin diperlukan jika
usia dewasa atau pada kasus-kasus dimana gejala inti cepat timbul kembali
tidak ada perbedaan berarti pada perilaku anak saat ia menjalani/ tidak
menjalani pengobatan, maka terapi bisa dihentikan untk periode yang lama.
Jika tak ada perbedaan yang besar pada anak yang menjalani terapi dan
2) Atomoxetine
mg/kg/hari.
Pengaruh atomoxetine bisa tidak nampak selama 4 minggu atau lebih.
Saat terapi dimulai, keefektifannya akan timbul selama periode 24 jam atau
lebih dengan kemungkinan efek yang lebih besar pada 12 jam atau lebih dari
charts.
Provide dietetic advice; caloric
augmentation.
Jaundice, signs of liver disease Stop medication immediately and seek
or biliary obstruction
specialist help.
Self harm or suicidal ideation Monitor for suicidal ideation, clinical
behaviour.
New onset of suicidal behaviour should
reduce dose.
Dysphoria, agitation Reduce dose and monitor effect.
Tachycardia, hypertension Investigate and consider discontinuation or
dose reduction.
Syncope suspected to have Stop medication immediately and seek
cardiac origin
specialist advice.
Atomoxetine direkomendasikan untuk terapi gejala inti ADHD/
gangguan hiperkinetik pada anak yang tidak cocok, intoleransi atau inefektif
ADHD/ gangguan hiperkinetik pada anak dan hanya digunakan pada anak
( dengan rasa logam dan asam), pening, ngantuk, letargi dan insomnia,
dosis optimumnya. Dosis harian total rata-rata berdasarkan trial klinis 2,2
nortriptilin.
Vital sign, pemeriksaan kardiovaskuler, dan EKG (nb. EKG belum berarti
sebelum dan sesudah terapi. Dan hati-hati pada pasien yang memiliki
Titrasi dosis sedikit demi sedikit dengan interval beberapa hari sambil
Jika tingkat dosis telah ditentukan, nilai ulang dan tanyakan mengenai
luar batas.
malaise, menggigil, gejala coryzal, sakit kepala, muntah dan nyeri otot. Social
obat, dosis yang tidah adekuat, gangguan psikiatrik yang memburuk. Dan hal
4) Obat lainnya
terdapat gangguan komorbid (misal anxietas, depresi, tics, respon kurang atau
a. Alpha-2-agonist
a) Klonidin
b) Guanfacine
c. Antipsikotik
d. Modafinil
e. Nikotin
I. Prognosis
gejala impulsive dan emosi yang labil akan menetap. Anak dengan ADHD
pada waktu dewasa sering masih mempunyai gejala agresif dan menjadi
Prognosis lebih baik bila didapatkan fungsi intelektual yang tinggi, dukungan
yang kuat dari keluarga, temen teman yang baik, diterima di kelompoknya
dan diasuh oleh gurunya serta tidak mempunyai satu atau lebih komorbid
gangguan psikiatri.
DAFTAR PUSTAKA
Barbaresi W, Katusic S, Colligan R, et al. How common is attention
Sauders, 2007.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Increasing prevalence of parent-
States, 2003 and 2007. MMWR Morb Mortal Wkly Rep 2010; 59:1439.
Mullichap, J.G. Attention Deficit Hyperactivity Disorder Handbook 2nd edition. New