Você está na página 1de 3

Pengertian Rokok dan Cerutu

Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau


bahan lainya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica
dan spesies lainnya atau sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau
tanpa bahan tambahan (Heryani, 2014).
Cerutu adalah adalah gulungan utuh daun tembakau yang dikeringkan dan
difermentasikan, yang mirip dengan rokok salah satu ujungnya dibakar dan
asapnya dihisap oleh mulut melalui ujung lainnya. Cerutu terdiri dari 3 jenis
tembakau, variasi ukuran yang akan menentukan ukuran citarasa dan karakteristik
sebuah cerutu. Sebuah cerutu akan terlihat dari balutan daun terluar atau
pembungkus yang berasal dari bagian perkebunan yang luas dan penentuan atas
pembungkus cerutu dapat menjelaskan karakter dan rasa termasuk dengan
warnanya yang sering dipergunakan untuk menggambarkan cerutu secara
keseluruhan (Michel, 2011).

Jenis-Jenis Rokok

Menurut Mustikaningrum (2010) jenis rokok dibagi menjadi delapan,


yaitu:
1. Rokok
Merupakan sediaan tembakau yang banyak digunakan.
2. Rokok Organik
Merupakan jenis rokok yang dianggap tidak mengandung bahan adiktif
sehingga dinilai lebih aman dibanding rokok modern.
3. Rokok Gulungan atau Lintingan
Peningkatan penggunaan rokok dengan cara melinting sendiri ini sebagian
besar disebabkan oleh budaya dan faktor finansial.
4. Bidis
Bidis berasal dari India dan beberapa negara Asia Tenggara. Bidis dihisap
lebih intensif dibandingkan rokok biasa, sehingga terjadi peningkatan
pemasukan nikotin yang dapat menyebabkan efek kardiovaskuler.

5. Kretek
Mengandung 40% cengkeh dan 60% tembakau. Cengkeh menimbulkan
aroma yang enak, sehingga kretek dihisap lebih dalam daripada rokok
biasa.
6. Cerutu
Kandungan tembakaunya lebih banyak dibandingkan jenis lainnya,
seringkali cerutu hanya mengandung tembakau saja.
7. Pipa
Asap yang dihasilkan pipa lebih basa jika dibandingkan asap rokok biasa,
sehingga tidak perlu hisapan yang langsung untuk mendapatkan kadar
nikotin yang tinggi dalam tubuh.
8. Pipa Air
Sediaan ini telah digunakan berabad-abad dengan persepsi bahwa cara ini
sangat aman. Beberapa nama lokal yang sering digunakan adalah hookah,
bhang, narghile, shisha.

Jenis-Jenis Cerutu
Jenis cerutu yang umumnya diproduksi di Indonesia terutama wilayah
Jember adalah jenis cerutu berbatang pendek (small cigar), sedang (soft filler),
dan panjang (long filler).
a Cerutu Berbatang Panjang (Long Filler)
Long filler biasanya khusus cerutu premium, yang dibuat dari
kumpulan daun tembakau utuh yang digulung menjadi satu, dengan
satu lapisan binder dan ditutup oleh wrapper. Cerutu Long filler
merupakan cerutu yang dibuat menggunakan filler/isian berupa
tembakau utuh.
b Cerutu Berbatang Sedang (Soft Filler)
Cerutu ini sama dengan jenis cerutu lainnya hanya saja cerutu
jenis soft filler ini lebih banyak diminati karena bentuknya tidak
terlalu panjang ataupun tidak terlalu pendek. Cerutu jenis ini
merupakan cerutu dengan isian berupa daun tembakau rajangan.
Cerutu soft filler terdiri dari tiga bagian, yaitu dekblad, omblad, dan
filler.
c Cerutu Berbatang Pendek (Small/Short Cigar)
Short filler biasanya terbuat dari sisa-sisa tembakau premium
atau cacahan tembakau utuh, yang dikumpulkan dan digulung dengan
bantuan mesin. Biasanya menggunakan dua lapisan binder untuk
mengikat fillernya agar lebih kuat dan menutup sempurna, dan dilapisi
dengan lapisan terluarnya atau wrapper. Isian small cigar terdiri dari
dua rasa saus, yaitu rasa vanila dan cengkeh (Savitri, 2013).

DAFTAR PUSTAKA

Heryani, R. 2014. Kumpulan Undang Undang dan Peraturan Pemerintah


Republik Indonesia Khusus Kesehatan. Jakarta : CV. Trans Info Media.
Mustikaningrum, S. 2010. Perbedaan Kadar Trigliserida Darah pada Perokok dan
Bukan Perokok. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Semarang.
Michel, Agustinus. 2011. Perancangan Ulang Identitas Visual Cerutu Lokal,
Ramayana. Skripsi. Jakarta: Universitas Bina Nusantara.
Savitri, Ayu Dyah. 2013. Studi Proses Pengolahan Cerutu di Koperasi Karyawan
PTPN X (PERSERO) Candijati Arjasa Jember. Laporan Kuliah Kerja.
Fakultas Teknologi Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian
Universitas Jember.

Você também pode gostar