ABSTRACT

Nihayah, Inni. 2011. Error Analysis on Using Modal Auxiliaries Must and
Have to of the Second Grade Students of Junior High
School at MTsN 1 Pandeglang.
Advisor : Drs. Syauki, M.Pd.
Key Words : Error Analysis, Modal Auxiliaries.
This research is aimed at obtaining the clear information about level of the
students errors in using modal auxiliaries must and have to by using
descriptive analysis method. The samples of this research are 30 students of VIII
A of second grade students at MTsN 1 Pandeglang. To collect the data, the writer
gave a test and questionnaire sheets to know why the students do the errors in
using must and have to. After conducting the research, the writer found several
findings; The most students errors are mis-formation 78.83%, the second level of
errors is in omission with frequency 15.76%, the third level of errors is in
Addition with frequency 5.39%, and the last level of errors is in Mis-order with
frequency 0%. The reasons why the students did errors in using must and have
to are caused by context of learning in a classroom context the teacher or the
textbook can lead the student to make faulty hypotheses about language. students
often made errors because of misleading explanation from the teacher, faulty
presentation of a structure or word in a textbook.

2
 ABSTRAK

Nihayah, Inni. 2011. Error Analysis on Using Modal Auxiliaries Must and
Have to of the Second Grade Students of Junior High
School at MTsN 1 Pandeglang.
Advisor : Drs. Syauki, M.Pd.
Key Words : Error Analysis, Modal Auxiliaries.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang sebenarnya
tentang tingkat kesalahan siswa dalam menggunakan must dan have to, dengan
menggunakan metode deskriptif analisis. Sampel dalam penelitian ini adalah
sebanyak 30 siswa dari kelas VIII A di MTsN 1 Pandeglang. Untuk
mengumpulkan data, penulis memberikan tes dan kuisioner untuk mengetahui
kenapa siswa membuat kesalahan dalam menggunakan must dan have to.
Setelah melakukan penelitian, penulis menemukan beberapa temuan yaitu;
kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa adalah mis-formation sebesar
78.83%, tingkat kedua adalah kesalahan pada omission dengan frekuensi 15.76%,
tingkat ketiga adalah kesalahan pada addition dengan frekuensi 5.39%, dan
tingkat paling rendah adalah pada mis-order dengan frekuensi 0%. Alasan
mengapa siswa melakukan kesalahan-kesalahan dalam penggunaan must dan
have to adalah karena Context of learning yang berarti bahwa dalam konteks
kelas, guru atau buku panduan dapat menyebabkan siswa membuat kesalahan
hipotesis tentang bahasa. Siswa-siswa sering membuat kesalahan karena
penjelasan yang kurang tepat dari guru, dan kesalahan presentasi dari struktur
kalimat dalam buku panduan.