Você está na página 1de 16

3.2 Analisa S.W.O.

T
1.2.1 Analisa SWOT Tenaga dan Pasien (M1 Man)
MAN (M-1) Bobot Rating BXR Skor
Internal Faktor (IFAS)
STRENGHT
1. Adanya tugas, peran dan
0.23 3 1.38
wewenang yang jelas.
2. Beban kerja disesuaikan
dengan tupoksi masing- 0.17 2 0.34
masing.
3. Terdapat 2 dokter umum
dan 1 dokter spesialis 0.15 3 0.45
paru.
4. Jenis ketenagaan :
- S1 Kep : 3 orang
0,20 3 0.6
- D3 Kep : 18 orang
- Asper : 2 orang
5. Komunikasi antara
perawat dan tim kesehatan
0.25 4 1
lain atau dengan pasien
berjalan dengan baik
Total 1 3,77 S W = 3.77
WEAKNESS 3 = 0.77
1. Belum semua perawat
memahami tentang 0.35 3 1.05
penerapan MAKP.
2. Jumlah perawat masih
belum mencukupi 0.22 3 0.66
kebutuhan.
3. Adanya asper yang belum
memenuhi kualifikasi 0.18 3 0.54
pendidikan minimal.
4. Adanya perubahan peran
perawat dikarenakan 0.25 3 0.75
keterbatasan tenaga.
Total 1 3
Eksternal Faktor
(EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya kesempatan 0.30 2 0.6
melanjutkan pendidikan
kejenjang yang lebih
tinggi.
2. Adanya kesempatan 0.40 3 1.2
pelatihan bagi perawat
guna meningkatkan
pelayanan kesehatan.
3. Adanya mahasiswa 0.30 3 0.9
praktek manajemen
keperawatan.
Total 1 2.7 OT=
2.7 3.15 =
-0.45
THREATENED
1. Ada tuntutan tinggi dari 0.30 3 0.9
masyarakat untuk
pelayanan yang lebih
profesional.
2. Makin tingginya 0.25 3 0.75
kesadaran masyarakat
akan hukum.
3. Adanya peningkatan 0.15 2 0.3
kompetensi perawat-
perawat di rumah sakit
lain.
4. Makin tingginya 0.30 4 1.2
pengetahuan masyarakat
akan kesehatan.
Total 1 3.15

Keterangan :
S W hasilnya positif karena komunikasi perawat dan tim kesehatan lain atau
dengan pasien berjalan dengan baik, serta didukung dengan terdapatnya 2
dokter umum dan 1dokter spesialis Paru.
O T hasilnya negatif karena adanya tuntutan tinggi dari masyarakat untuk
pelayanan yang lebih professional serta makin tingginya pengetahuan
masyarakat akan kesehatan.

1.2.2 Analisa SWOT Sarana dan Prasarana (Material /M2)


MATERIAL (M-2) Bobot Rating BXR Skor
Internal Faktor (IFAS)
STRENGHT
1. Kapasitas dan fasilitas
0.20 3 0.6
ruangan yang memadai.
2. Tersedianya sarana dan
0.15 3 0.45
prasarana yang memadai.
3. Nursing station berada di
0.20 4 0.8
tengah ruangan pasien.
4. Ventilasi dan
pencahayaan diruangan 0.15 2 0.3
yang memadai.
5. Terdapat ruangan khusus
0.10 2 0.2
untuk mahasiswa.
6. Adanya buku-buku
0.20 4 0.8
penunjang (SOP).
Total 1 3.15
WEAKNESS
1. Belum terdokumentasinya S W = 3.15
SAK (standart asuhan 3 = 0.15
keperawatan) di Pav. 0.50 3 1.5
Cempaka.
2.
3. Adanya fasilitas pasien 0.50 3 1.5
yang dalam keadaan
kurang baik.
Total 1 3
Eksternal Faktor
(EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya penggantian alat-
alat medis yang kurang 0.60 3 1.8
baik.
2. Adanya kerjasama yang
baik antar mahasiswa
STIKES dengan klinik 0.40 3 1.2
dengan adanya bantuan
sarana.
Total 1 3 OT= 3
THREATENED 3.4 = -0.4
1. Tuntutan yang semakin
tinggi dari pasien untuk
0.55 4 2.2
mendapatkan fasilitas
yang memadai.
2. Fasilitas RS lain yang
0.15 2 0.3
lebih memadai.
3. Adanya kesenjangan
antara jumlah pasien
0.30 3 0.9
dengan peralatan yang
diperlukan.
Total 1 3.4

Keterangan :
S W hasilnya positif karena tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
serta kapasitas dan fasilitas ruangan yang memadai.
O T hasilnya negatif karena tuntutan yang tinggi dari pasien untuk
mendapatkan fasilitas yang memadai.

1.2.3 Analisa SWOT Metode Pemberian Asuhan Keperawatan (M3 Methode)


a. Penerapan model MAKP
MAKP Bobot Rating BXR Skor
Internal Faktor (IFAS)
STRENGHT
1. RS memiliki visi, misi, dan
motto sebagai acuan
0.20 3 0.6
melaksanakan kegiatan
pelayanan.
2. Sudah ada model MAKP
yang digunakan yaitu model 0.22 3 0.66
Tim.
3. Mempunyai protap setiap
0.25 3 0.75
tindakan.
4. Ada dokumentasi SOR. 0.15 2 0.3
5. Terlaksananya komunikasi 0.18 3 0.54
yang adekuat : Perawat dan
tim kesehatan lain.
Total 1 2.85
WEAKNESS
1. Sebagian pegawai belum
0.25 3 0.75
jelas job description-nya.
2. MAKP belum dilaksanakan SW=
0.23 2 0.46 2.85 2.45
dengan baik.
3. Pelaksanaan model Tim = 0.40
0.17 2 0.34
belum sesuai harapan.
4. Belum ada dokumentasi
0.20 3 0.6
dari ronde keperawatan
5. Perbandingan tingkat
ketergantungan pasien
0.15 2 0.3
dengan jumlah perawat
belum sesuai.
Total 1 2.45
Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa S1
keperawatan profesi 0.30 2 0.6
manajemen keperawatan.
2. Adanya kesempatan bagi
perawat ruangan untuk 0.18 1 0.18
melanjutkan pendidikan.
3. Ada kerjasama antara
0.30 3 0.9
institusi dengan RS.
4. Adanya kerjasama antara
mahasiswa S1 keperawatan 0.22 2 0.44
dengan perawat ruangan.
Total 1 2.12
THREATENED OT=
1. Persaingan antar RSUD 2.12 2.22
0.23 2 0.46 = -0.1
yang makin ketat.
2. Adanya tuntutan masyarakat
yang semakin tinggi
0.22 3 0.66
terhadap peningkatan
pelayanan keperawatan.
3. Makin tinggi kesadaran
0.17 2 0.34
masyarakat akan hukum.
4. Makin tinggi kesadaran
masyarakat akan pentingnya 0.20 2 0.4
kesehatan.
5. Bebasnya pers yang dapat
langsung menyebarkan 0.18 2 0.36
informasi dengan cepat.
Total 1 2.22
Keterangan :
S W hasilnya positif karena ruangan sudah mempunyai protap setiap
tindakan.
O T hasilnya negatif karena masih tingginya tuntutan masyarakat terhadap
peingkatan pelayanan keperawatan serta pesaingan antar RS yang semakin
ketat.

b. Timbang Terima
TIMBANG TERIMA Bobot Rating BXR Skor
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Kepala ruangan memimpin
kegiatan timbang terima 0.25 2 0.5
setiap pagi.
2. Adanya laporan jaga setiap
0.20 3 0.6
sift.
3. Timbang terima sudah
merupakan kegiatan rutin 0.15 3 0.45
yang telah dilaksanakan.
4. Adanya kemauan perawat
untuk melakukan timbang 0.15 3 0.45
terima.
5. Adanya status pasien dan
buku khusus untuk 0.12 3 0.36
pelaporan timbang terima.
6. Terdapat nursing station
sebagai tempat timbang 0.13 3 0.39
terima.
Total 1 2.75
WEAKNESS
1. Isi timbang terima belum
terfokus pada masalah 0.30 3 0.9 SW=
keperawatan. 2.75 2.76
2. Belum adanya format =
0.25 2 0.5 -0.01
timbang terima.
3. Teknik timbang terima
0.20 3 0.6
masih belum optimal.
4. Penulisan timbang terima
belum terdokumentasi 0.12 2 0.24
secara baik dan benar.
5. Masih banyak timbang
terima tentang masalah 0.13 4 0.52
medis.
Total 1 2.76
Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa S1
keperawatan profesi 0.30 3 0.9
manajemen keperawatan.
2. Adanya kerjasama yang 0.20 3 0.6
baik antara mahasiswa yang
praktik dengan perawat
ruangan.
3. Sarana dan prasarana
0.30 2 0.6
penunjang cukup tersedia.
4. Bervariasinya masalah
keperawatan masing-masing 0.20 3 0.6
pasien.
Total 1 2.7
THREATENED OT=
1. Adanya tuntutan yang lebih 2.7 3 =
tinggi dari masyarakat -0.3
untuk mendapatkan 0.60 3 1.8
pelayanan keperawatan
yang profesional.
2. Meningkatnya kesadaran
masyarakat tentang
tanggung jawab dan
0.40 3 1.2
tanggung gugat perawat
sebagai pemberi asuhan
keperawatan.
Total 1 3

Keterangan :
S W hasilnya negatif karena teknik timbang terima masih belum optimal serta
masih banyak timbang terima tentang masalah medisnya saja.
O T hasilnya negatif karena ada tuntutan yang lebih tinggi dari masyarakat
untuk mendapat pelayanan keperawatan yang profesional serta meningkatnya
kesadaran masyarakat tentang tanggung jawab dan tanggung gugat perawat
sebagai pemberi asuhan keperawatan.

c. Ronde Keperawatan
RONDE KEPERAWATAN Bobot Rating BXR Skor
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Bidang perawatan dan
ruangan mendukung adanya 0.20 2 0.4
kegiatan ronde keperawatan.
2. Adanya kemauan perawat
0.15 2 0.3
untuk berubah.
3. Banyaknya kasus yang
memerlukan perhatian 0.30 3 0.9
khusus.
4. SDM banyak mempunyai
pengalaman dalam bidang 0.22 3 0.44
keperawatan.
5. Sertifikasi perawat sesuai
0.13 2 0.26
dengan keahliannya.
Total 2.3
WEAKNESS
1. Ronde keperawatan adalah 0.30 3 0.9
kegiatan yang belum dapat SW=
dilaksanakan secara optimal 2.3 -2.45 =
di ruang Cempaka. -0.15
2. Karakteristik tenaga yang
memenuhi kualifikasi belum 0.20 2 0.4
merata.
3. Belum dilaksanakannya
0.15 3 0.45
MAKP secara optimal.
4. Jumlah tenaga yang tidak
seimbang dengan jumlah
0.20 2 0.4
tingkat ketergantungan
pasien.
5. Protap ronde keperawatan
0.15 2 0.3
belum ada.
Total 2.45
Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya pelatihan dan
seminar tentang manajemen 0.40 4 1.6
keperawatan.
2. Adanya kesempatan dari
Karu untuk mengadakan
ronde keperawatan pada 0.25 2 0.5
perawat dan mahasiswa
praktik.
3. Adanya mahasiswa S1
Keperawatan yang profesi 0.35 2 0.75
manajemen.
Total 1 2.85 OT=
THREATENED 2.85 2.6
1. Adanya tuntutan yang lebih = 0.25
tinggi dari masyarakat untuk
0.60 3 1.8
mendapatkan pelayanan
yang lebih profesional.
2. Persaingan dengan ruangan
lain yang sudah menerapkan 0.40 2 0.8
ronde keperawatan.
Total 1 2.6

Keterangan :
S W hasilnya negatif karena masih belum di laksanakan secara optimal karena
tidak mengikutsertakan langsung tim medis lain.
O T hasilnya positif karena sudah di lakukan pada pasien khusus meskipun
tidak mengikutsertakan langsung tim medis lain.
d. Sentralisasi Obat
SENTRALISASI OBAT Bobot Rating BXR Skor
Internal Faktor (IFAS)
STRENGHT
1. Tersedianya sarana dan
prasarana untuk pengelolaan 0.35 4 1.4
sentralisasi obat.
2. Kepala ruangan mendukung
0.18 3 0.54
kegiatan sentralisasi obat.
3. Adanya kemauan perawat
untuk melakukan 0.22 3 0.66
sentralisasi obat.
4. Adanya buku injeksi dan
0.15 4 0.6
obat oral.
5. Adanya buku penerimaan
0.10 2 0.2
obat.
Total 1 3.4
WEAKNESS
1. Belum tersedianya sarana
dan prasarana yang SW=
0.15 1 0.15 3.4 1.33
memadai untuk sentralisasi
obat. = 2,07
2. Banyaknya jumlah petugas
sehingga pengawasan
0.13 1 0.13
sentralisasi obat belum
maksimal.
3. Belum ada pembagian tugas
dan tanggung jawab tentang 0.18 2 0.36
sentralisasi obat yang jelas.
4. Teknik sentralisasi obat
0.17 1 0.17
belum jelas.
5. Tidak ada supervisi
0.12 1 0.12
terhadap sentralisasi obat.
6. Tidak semua keluarga setuju
0.15 2 0.3
obatnya disentralisasikan.
7. Latar belakang pendidikan
0.10 1 0.1
perawat bervariasi.
Total 1 1.5
Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa S1
keperawatan yang profesi 0.40 3 1.2
manajemen keperawatan.
2. Kerja sama yang baik antara
0.20 2 0.4
perawat dan mahasiswa.
3. Sebagai tanggung jawab
dan tanggung gugat pada
0.40 3 1.2
pelaksanaan kolaborasi
dengan medis.
Total 1 1,33
THREATENED
1. Adanya tuntutan pasien 0.40 3 1.2 OT=
untuk mendapatkan 2.8 2.4 =
pelayanan yang profesional. 0.4
2. Kurang pengetahuan pasien
dan keluarga tentang
0.30 2 0.6
pentingnya sistem
sentralisasi obat.
3. Adanya ketidakpercayaan
pasien terhadap pengelolaan 0.30 2 0.6
sentralisasi obat.
Total 1 2.4

Keterangan :
S W hasilnya positif karena telah tersedianya sarana dan prasarana untuk
pengelolaan sentralisasi obat serta adanya buku injeksi dan obat oral.
O T hasilnya positif karena sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat pada
pelaksanaan kolaborasi dengan medis.

e. Discharge Planning
DISCHARGE Bobot Rating BXR Skor
PLANNING
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Tersedianya resume 0.30 3 0.9
keperawatan untuk pasien
pulang.
2. Adanya kemauan untuk 0.20 2 0.4
memberikan pendidikan
kesehatan kepada pasien
atau keluarga.
3. Adanya surat kontrol obat. 0.12 2 0.24
4. Memberikan penyuluhan 0.20 3 0.6
kesehatan kepada pasien
atau keluarga selama di
rawat atau pulang.
5. Adanya pemahaman tentang 0.18 2 0.36
perencanaan pulang oleh
perawat.
Total 1 2.5
WEAKNESS SW=
1. Tidak tersedianya discharge 0.25 1 0.25 2.5 2.35
planning di ruangan. = 0.15
2. Keterbatasan waktu perawat 0.15 3 0.45
dalam memberikan
pendidikan kesehatan.
3. Keterbatasan anggaran 0.15 3 0.3
untuk format discharge
planning.
4. Tidak tersedianya leaflet 0.20 4 0.8
pasien saat pulang.
5. Pemberian pendidikan 0.10 1 0.1
kesehatan dilakukan secara
lisan setiap pasien atau
keluarga.
6. Tidak adanya 0.15 3 0.45
pendokumentasian
discharge planning.
Total 1 2.35
Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa S1 0.30 4 1.2
keperawatan yang
melakukan profesi
manajemen keperawatan.
2. Adanya kerjasama yang 0.30 3 0.9
baik antara mahasiswa
dengan perawat ruangan.
3. Kemauan pasien atau 0.40 3 1.2
keluarga terhadap anjuran
perawat.
Total 1 3.3 OT=
THREATENED 3.3 3.1 =
1. Adanya tuntutan masyarakat 0.30 3 0.9 0.2
untuk mendapatkan
pelayanan keperawatan
yang profesional.
2. Makin tingginya kesadaran 0.40 4 1.6
masyarakat akan pentingnya
kesehatan.
3. Persaingan antar RS swasta 0.30 2 0.6
yang semakin ketat.
Total 1 3.1

Keterangan:
S W hasilnya positif karena perawat memberikan penyuluhan kesehatan
kepada pasien atau keluarga selama di rawat atau pulang.
O T hasilnya positif karena ada kemauan pasien atau keluarga terhadap
anjuran perawat.

f. Supervisi
SUPERVISI Bobot Rating BXR Skor
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Kepala ruangan 0.20 3 0.6
mendukung kegiatan
demi peningkatan mutu
pelayanan keperawatan.
2. Adanya kemauan 0.15 2 0.3
perawat dilakukan
supervisi.
3. Supervisi secara tidak 0.18 2 0.36
langsung dilakukan oleh
Karu.
4. Adanya struktur 0.17 3 0.51
organisasi ruangan.
5. Adanya hubungan 0.15 3 0.45
kerjasama antara Karu
dan Staf.
6. Adanya observasi kerja 0.15 3 0.45
perawat tiap sift pagi
oleh Karu dan pengamat
pada sift sore dan malam.
Total 1 2.67
WEAKNESS S W = 2.67
1. Belum ada uraian yang 0.35 3 1.05 1,99 = 0,68
jelas tentang supervisi.
2. Belum mempunyai 0.20 2 0.4
format yang baku dalam
pelaksanaan supervisi.
3. Kurangnya program 0.15 1 0.15
pelatihan dan sosialisasi
tentang supervisi.
4. Belum adanya 0.15 2 0.30
dokumentasi supervisi
yang jelas.
5. Belum ada jadwal 0.15 3 0.45
supervisi yang tetap dari
ruangan.
Total 1 1,99
Eksternal Faktor
(EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa S1 0.20 3 0.6
keperawatan yang profesi
manajemen keperawatan.
2. Adanya kerjasama antara 0.15 3 0.45
mahasiswa dan perawat
ruangan.
3. Adanya jadwal supervisi 0.25 2 0.5
keperawatan oleh
pengawas perawatan
setiap bulan.
4. Terbukanya kesempatan 0.15 2 0.3
untuk melanjutkan
pendidikan formal.
5. Adanya komunikasi yang 0.25 3 0.75
baik dengan semua
pegawai.
Total 1 2.6
THREATENED O T = 2.6
1. Tuntutan pasien sebagai 0.60 3 1.8 3 = -0.4
konsumen untuk
mendapatkan pelayanan
yang profesional dan
bermutu sesuai dengan
peningkatan biaya
perawatan.
2. Semakin tingginya 0.40 3 1.2
tuntutan masyarakat akan
tanggung jawab dan
tanggung gugat terhadap
tenaga keperawatan.
Total 3

Keterangan :
S W hasilnya positif karena kepala ruangan mendukung kegiatan demi
peningkatan mutu pelayanan keperawatan.
O T hasilnya negatif karena supervisi dilakukan secaragelobal tidak terfokus
terhadap satu ruangan saja.

g. Dokumentasi Keperawatan
DOKUMENTASI Bobot Rating BXR Skor
KEPERAWATAN
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Tersedianya sarana dan 0.15 2 0.3
prasarana untuk tenaga
kesehatan (sarana
administrasi penunjang)
2. Sudah ada sistem 0.22 4 0.88
pendokumentasian SOR.
3. Dokumentasi keperawatan : 0.30 4 1.2
- Pengkajian menggunakan
sistem hed to toe dan pola
fungsi kesehatan.
- Diagnosa keperawatan
sampai dengan evaluasi
menggunakan SOAP.
4. Sistem pendokumentasian 0.15 3 0.45
komputerisasi.
5. Adanya kemauan perawat 0.18 3 0.54
untuk melaksanakan
pendokumentasian.
Total 1 3.37
WEAKNESS
1. Jumlah pasien dan tingkat 0.25 3 0.75
ketergantungan yang tinggi
sehingga pendokumentasian
belum optimal. SW=
2. Format pengkajian yang 0.15 2 0.3 3.37
kurang sederhana. 2.65 =
3. Respon pasien kurang 0.20 2 0.4 0.72
terpantau dalam lembar
evaluasi.
4. SAK dan SOP belum 0.25 3 0.75
maksimal digunakan.
5. Pengawasan terhadap 0.15 3 0.45
sistematika
pendokumentasian belum
dilaksanakan secara optimal.
Total 1 2.65
Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya program pelatihan. 0.40 2 0.8
2. Peluang perawat untuk 0.30 2 0.6
meningkatkan pendidikan
(pengembangan SDM).
3. Kerjasama yang baik antara 0.30 3 0.9
mahasiswa dengan perawat.
Total 1 2.3
THREATENED
1. Tingkat kesadaran 0.60 2 1.2
masyarakat (pasien dan OT=
keluarga) akan tanggung 2.3 2 =
jawab dan tanggung gugat. 0.3
2. Akreditasi RS terhadap 0.40 2 0.80
sistem pendokumentasian.
Total 1 2

Keterangan :
S W hasilnya positif karena sudah menggunakan pendokumentasian SOR.
O T hasilnya positif karena adanya peluang perawat untuk meningkatkan
pendidikan (pengembangan SDM).

1.2.4 Analisa SWOT M-4 (Money)


MONEY Bobot Rating BXR Skor
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Terdapat petugas 0.25 3 0.75
administrasi.
2. Sistem administrasi di 0.15 1 0.15
ruangan terstruktur.
3. Administrasi dan 0.15 3 0.45
keuangan di ruangan
sudah di atur
menggunakan sistem
komputerized.
4. Tarif kamar dan biaya 0.35 3 1.05
perawatan terjangkau.
5. Adanya tugas, peran, dan 0.20 2 0.40
wewenang yang jelas dari
petugas administrasi.
Total 1 2.8
WEAKNESS S W = 2.8
1. Kurangnya tenaga 0.60 3 1.8 2.6 = 0.2
administrasi.
2. Tarif perawatan belum 0.40 2 0.8
sesuai dengan pelayanan
dikarenakan tingkat
ketergantungan pasien
yang tinggi dan kurangnya
tenaga.
Total 1 2.6
Eksternal Faktor
(EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya tambahan dana 1 3 3
dari RS. OT= 3
Total 1 3 2.5 = 0.5

THREATENED
1. Tingkat kesadaran pasien 0.50 3 1.5
dan keluarga tentang mutu
pelayanan yang
profesional sehingga
pasien dan keluarga
merasa puas sesuai
dengan tarif biaya yang
dikeluarkan.
2. Adanya tuntutan 0.50 2 1
masyarakat akan
pelayanan administrasi
yang profesional dan
efektif.
Total 1 2.5

Keterangan :
S W hasilnya negatif karena tidak adanya pegawai tetap administrasi yang ada
di ruangan.
O T hasilnya positif karena sudah adanya sistem administrasi di ruangan
meskipun di lakukan oleh perawat ruangan.

1.2.5 Analisa SWOT M-5 (Mutu/Market)


MARKET Bobot Rating BXR Skor
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Mutu pelayanan sudah 1 3 3
terlaksana dengan baik dan
efektif sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan oleh RSUD
Jombang.
Total 1 3
WEAKNESS SW=
1. Tata tertib pengunjung belum 1 2 2 32=1
dilaksanakan secara optimal.
Total 1 2

Eksternal Faktor (EFAS)


OPPORTUNITY
1. Adanya kerjasama antara 0.40 2 0.8
RSUD dengan RS disekitarnya.
2. Merupakan salah satu ruangan 0.60 4 2.4
yang menangani pasien paru
serta beberapa pasien interna.
Total 1 3.2
THREATENED
Adanya tuntutan masyarakat 0.60 3 1.8 OT=
terhadap peningkatan mutu 3.2 2.6 =
pelayanan ruangan. 0.6
Persaingan antar beberapa RS 0.40 2 0.8
dalam pemberian mutu
pelayanan kesehatan terhadap
konsumen.
Total 1 2.6

Keterangan :
S W hasilnya positif karena mutu pelayanan di Pav. Cempaka sudah
terlaksana dengan baik sesuai dengan ketentuan yang di tetapkan oleh RS.
O T hasilnya positif karena merupakan salah satu ruangan yang menangani
pasien paru serta beberapa pasien interna.

3.3 Diagram Layang


KETERANGAN

= M1 (MAN) = SV

= M2 (MATERIAL) = DP

= M3 (METHODE) = DK

=TT = M4 (MONEY)

= RK = M5 (MARKET)

= SO

= M1 (MAN)
= M2
(MATERIAL)
= M3
(METHODE)
=TT
= RK
= SO

Você também pode gostar