Você está na página 1de 10

A.

ANALISA DATA
N Tanggal Data Fokus Masalah Penyebab
o
1 15-11- Ds: Nyeri akut agen injuri fisik
2014 Pasien mengatakan nyeri pada bagian (luka insisi post
luka post op apendisitis oprasi apenditomi)
Do :
- Pasien tampak gelisah
- Wajah pasien tampak menangis dan
meringis menahan sakit
- TD : 110/70 N:84 x/m RR : 20
- P : nyeri karena luka post op
apendisitis
Q : nyeri terlokalisir kualitas
nyeri pegel, cenat cenut
R : nyeri pada luka dan sekitar
2 luka
16-11- Ansietas /
S : skala 7 dari 10 Krisis situasional
2014 cemas
T : nyeri setiap saat, paling sakit (post op)
saat banyak bergerak

Ds:
Pasien mengatakan takut miring
kanan kiri takut jahitannya lepas
3 Do:
- Pasien terlihat lemas
- Pasien terlihat resah, gelisah
Post op (spinal
- Pasien terlihat memegangi luka post
anastesi)
op
Devisit
perawatan
diri
Ds:
Pasien mengatakan belum berani
melakukan aktivitas mandiri, jika
bangun merasa pusing
Do:
- Pasien bedrest
- Terpasang O 3 liter/mnt

B. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen injuri fisik (luka insisi post oprasi apenditomi)
2. Ansietas / cemas b.d krisis situasional (post op)
3. Devisit perawatan diri b.d post op (spinal anastesi)

IMPLEMENTASI
No/Dx Tgl/Jam Implementasi Respon Paraf
#1 15-11- Pasien kooperatif Nur
2014 Memberikan lingkungan Cahyani
07.30 yang nyaman Terpasang infus RL u/
Memberikan cairan
20tpm
parenteral
08.00 Terpasang O 3 liter/mnt
Memberikan O Pasien kooperatif pada saat
Memberikan therapy injeksi
pemberian injeksi
Acran 1 amp, rativol 1 amp,
Triasco 1 gr
11.00 Mengkaji skala nyeri P : nyeri karena luka post op
apendisitis
Q :nyeri terlokalisir kualitas
nyeri pegel, cenat
cenut
R :nyeri pada luka dan
sekitar luka
S : skala 7 dari 10
T : nyeri setiap saat, paling
sakit saat banyak
bergerak
Memonitor TTV

12.00 Mengajarkan teknik relaksasi TD:110/70 N:84 P:20 S :


nafas dalam pada pasien 36,3 C
Memberikan therapy
Pasien mengikuti perintah
analgetik
tenaga medis
14.00 Terpasang infuse koktail
analgetik u/ 40 tpm dalam
tutofusin

#1 16-11- Pasien kooperatif dalam Nur


2014 Mengkaji keluhan pasien pelaksanaan tindakan Cahyani
Memberikan therapy ODR 1
07.15 pemberian injeksi
amp
08.00 Memberikan therapy Acran 1
amp, Rativol 1 amp, Triasco
1 gr
09.00 Mengkaji sekala nyeri P : nyeri karena luka post op
apendisitis
Q :nyeri terlokalisir kualitas
nyeri pegel, cenat
cenut
R :nyeri pada luka dan
sekitar luka
S : skala 5 dari 10
T : nyeri setiap saat, paling
Mengajarkan teknik relaksasi
sakit saat banyak
nafas dalam pada pasien
Mengukur TTV bergerak
09.30 Pasien mengikuti perintah

Mengidentifikasi faktor tenaga medis


12.00 cemas TD:120/80 N:80 S:36,5C
Mengajarkan dan membantu R: 20
mobilisasi
#2 12.30 Memotivasi pasien untuk Pasien kooperatif
percaya diri
Mengajarkan teknik distraksi
Pasien mulai latihan miring
dan nafas dalam pada pasien
Memonitor O miring
Membantu pasien seka
Pasien kooperatif
Mengkaji keluhan pasien
Memberikan therapy ODR 1 Pasien mengikuti perintah
amp tenaga medis
Memberikan therapy Acran 1
#3 14.00 Terpasang O 3 liter/mnt
amp, Rativol 1 amp, Triasco
16.00 Pasien kooperatif
1 gr
Mengkaji sekala nyeri

#1 17-11- Pasien kooperatif dalam Nur


2014 pelaksanaan tindakan Cahyani
07.15 pemberian injeksi
08.00

09.00 P : nyeri karena luka post op


Mengajarkan teknik relaksasi apendisitis
nafas dalam pada pasien Q :nyeri terlokalisir kualitas
Mengukur TTV nyeri pegel, cenat
cenut
R :nyeri pada luka dan
sekitar luka
S : skala 4 dari 10
Mengidentifikasi faktor
T : nyeri setiap saat, paling
cemas
sakit saat banyak
Mengajarkan dan membantu
bergerak
mobilisasi
09.30 Memotivasi pasien untuk Pasien mengikuti perintah
percaya diri tenaga medis
12.00 Mengajarkan teknik distraksi TD : 100/70 N : 80 S :
dan nafas dalam pada pasien 36,1C R : 20

Memonitor O
Membantu pasien mandi
Membantu pasien ganti
pakaian
Monitor tingkat aktifitas

#2 12.30 Pasien kooperatif

Pasien mulai latihan berdiri


dan berjalan
Pasien kooperatif

Pasien mengikuti perintah


tenaga medis

13.00 Terpasang O 3 liter/mnt


#3 16.00 Pasien kooperatif

EVALUASI
Tgl / Jam Diagnosa Evaluasi
Keperawatan
15-11- 2014 Nyeri akut b.d agen S : Pasien mengatakan nyeri pada bagian luka
injuri fisik (luka insisi post op apendisitis
post oprasi apenditomi) O :
- pasien tampak menangis
- Wajah pasien tampak meringis menahan sakit
- TD : 110/80 N:84 x/m RR : 20
- P : nyeri karena luka post op apendisitis
Q : nyeri terlokalisir kualitas nyeri pegel,
cenat cenut
R : nyeri pada luka dan sekitar luka
S : skala 7 dari 10
T : nyeri setiap saat, paling sakit saat banyak
bergerak
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi di ruangan
- Kaji tingkat nyeri
- Anjurkan untuk menggunakan tehknik relaksasi
nafas dalam
- Observasi TTV
- Kolaborasi tim medis
16-11-2014 Nyeri akut b.d agen S : Pasien mengatakan nyeri pada bagian luka
injuri fisik (luka insisi post op apendisitis berkurang
post oprasi apenditomi) O :
- pasien tampak rileks
- Wajah pasien tampak menahan sakit
- TD : 120/80 N : 80 x/m S : 36,5C RR : 20
- P : nyeri karena luka post op apendisitis
Q : nyeri terlokalisir kualitas nyeri pegel,
cenat cenut
R : nyeri pada luka dan sekitar luka
S : skala 5 dari 10
T : nyeri setiap saat, paling sakit saat banyak
bergerak
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi di ruangan
- Kaji tingkat nyeri
- Anjurkan untuk menggunakan tehknik relaksasi
nafas dalam
- Observasi TTV
- Kolaborasi tim medis

S : Pasien mengatakan takut miring kanan kiri


takut jahitannya lepas
O:
Ansietas / cemas b.d
- Pasien terlihat lemas
krisis situasional (post - Pasien terlihat resah, gelisah
- Pasien terlihat memegangi luka post op
op)
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Ciptakan lingkungan yang nyaman
- Motivasi pasien untuk tidak cemas
- Bantu pasien mobilisasi
- Anjurkan teknik relaksasi jika nyeri saat
mobilisasi
S : Pasien mengatakan belum berani melakukan
aktivitas mandiri (mandi dan berpakaian), jika
bangun terasa pusing,
O:
- Pasien bedrest
- Terpasang O 3 liter/mnt
Devisit perawatan diri
- Pasien tampak segar dan lebih bersih setelah
b.d post op (spinal
diseka
anastesi)
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Seka pasien setiap hari sampai pasien mampu
melakukan sendiri
- Ganti pakaian yang kotor
- Bersihkan tempat tidur dan atur posisi
- Bimbing keluarga pasien untuk memandikan /
menyeka

S : Pasien mengatakan nyeri pada bagian luka


post op apendisitis berkurang
O :
- Ku sedang, cm
- pasien tampak rileks dan nyaman setelah ganti
balutan
- luka terlihat bersih dan tidak tampak tanda-tanda
infeksi
17-11-2014 Nyeri akut b.d agen
- TD : 100/70 N : 80 x/m S : 36,1 RR : 20
injuri fisik (luka insisi - P : nyeri karena luka post op apendisitis
post oprasi apenditomi) Q : nyeri terlokalisir kualitas nyeri pegel,
cenat cenut
R : nyeri pada luka dan sekitar luka
S : skala 4 dari 10
T : nyeri saat banyak bergerak
A : nyeri teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi di ruangan
- Anjurkan untuk menggunakan tehknik relaksasi
nafas dalam
- Observasi keluhan dan TTV
- Anjurkan Pasien untuk kontrol

S : Pasien mengatakan dapat berjalan sendiri dan


tidak cemas
O:
- Ku sedang , cm
- Pasien terlihat rileks
A : cemas teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Anjurkan keluarga untuk tetap mendampingi
pasien
- Ciptakan lingkungan yang nyaman
Ansietas / cemas b.d
krisis situasional (post S : Pasien mengatakan sudah bisa kekamar mandi
op) dan berpakaian dengan dibantu, pusing berkurang
O:
- Pasien tampak rileks
- Terpasang O 3 liter/mnt
- Pasien tampak segar dan lebih bersih
A : Devisit perawatan diri teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Monitor tingkat aktifitas
- Kaji keluhan saat aktifitas
- Anjurkan pasien selalu menjaga kebersihan
dirumah
Devisit perawatan diri
b.d post op (spinal
anastesi)

Você também pode gostar