Você está na página 1de 6

Apa itu Power Train

Power train adalah: Sebuah mekanisme penyalur/power dalam sebuah


kendaraan /alat berat/traktor mulai dari tenaga penggerak (mesin) sampai dengan
roda penggerak kendaraan.

Power train di mesin traktor melakukan 4 pekerjaan:

1. Menghubungkan & memutuskan power/tenaga.

2. Menyeleksi ratio kecepatan.

3. Menyediakan sarana pembalik/mundur.

4. Menyetarakan putaran roda untuk berbelok.

Untuk melakukan pekerjaan ini diperlukan 5 komponen di power train traktor:

1. Clutch/Kopling, yang fungsinya untuk menghubungkan dan memutuskan


putaran.

2. Transmissi, yang fungsinya menyeleksi kecepatan dan arah maju/mundur.


3. Differential/Gardan, yang fungsinya menyetarakan putaran untuk berbelok.

4. Final Drive, untuk mengurangi dan menambah kecepatan torque ke Axle.

5. Drive Wheel/Roda, untuk menggerakan kendaraan.

Clutch/Kopling

Jika clutch/kopling engaged (menekan), pusingan enjin menggerakan


transmissi utk meneruskan putaran ke roda.

Bila Clutch/kopling disenganged (tidak menekan) pusingan enjin tidak


mengoprasikan transmissi.

Transmissi
Tipe powershift transmissi

Berdasarkan cara kerjanya, transmissi di bedakan menjadi manual transmissi,


automatic transmissi.
Di manual transmissi ada 3 tipe utama:

1. Sliding gear

2. Sliding Collar / Collar shift

3. Synchromesh

Ketiga tipe ini harus dijalankan dengan handle tangan, sehingga saya menyebutnya
transmissi manual. Ada persamaan dan perbedaan antara tiga tipe ini. Mari kita lihat
detilnya satu persatu.

1. Sliding gear, memiliki dua shaft/poros yang terpasang secara paralel maupun seri.

Input shaft berputar dalam arah yang sama dengan mengikuti putaran mesin.

Reverse idler shaft ( poros gigi mundur ) digunakan pada saat mundur.

Reverse idler shaft berputar dalam arah yang berlawanan dengan input shaft.

Gear D dan E berlanjut ke output shaft dan dapat di gerakan ke kanan atau
ke kiri untuk memungkinkan tiga kecepatan gerak maju dan satu kecepatan gerak
mundur.
Dalam transmissi gambar di bawah ini, input shaft dan output shaft di rangkai
secara in line (seri) tapi tidak berhubungan.

Gear B dan C berhubungan ke output shaft dan dapat digerakkan ke kiri dan ke
kanan.

2. Sliding Collar / Collar Shift.


Transmissi collar shift menggunakan helical cut gear dalam paralel shaft.

Gear-gear ini selalu berputar secara konstan dan tidak dapat bergeser dari
shaft yang lain.

Gear tidak berhubungan dengan poros dan tidak berputar bebas pada saat
transmissi keadaan netral.

3. Synchromesh.
Synchromesh transmissi pada dasarnya adalah sebuah collar shift dengan
perangkat tambahan yang disebut syncronizer.

Syncronizer adalah clutch penggerak spesial yang digunakan untuk


menyamakan kecepatan dalam bagian-bagian yang berpasangan agar memudahkan
bagi shift gear untuk berpindah.

Sekian dulu dari saya semoga bermanfaat, insyaallah disambung lagi di bagian
Differential, Final drive. Sekaligus memperkenalkan modelmesin traktor dengan
serba otomatis 16 speed transmissi

Você também pode gostar