Você está na página 1de 5

PERCOBAAN I

SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK

I.1 Latar Belakang


Senyawa organik dibangun oleh karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung
unsur-unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, dan belerang. Senyawa organik
adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida,
karbonat, dan oksida karbon. Beberapa senyawa organik seperti karbohidrat, protein,
dan lemak merupakan komponen penting dalam biokimia.
Senyawa-senyawa yang hanya dihasilkan oleh makhluk hidup disebut
senyawa organik. Sebaliknya, senyawa-senyawa yang bukan berasal dari makhluk
hidup disebut senyawa anorganik. Pada perkembangannya, kemudian manusia
mampu membuat (mensintesis) beberapa senyawa yang sifatnya persis sama dengan
senyawa organik aslinya, seperti asam oksalat (Wohler, 1824), urea (Wohler, 1828),
dan lain-lain. Senyawa organik dapat didefinisikan sebagai senyawa yang terdiri dari
unsur C dan unsur H sebagai unsur utama, dan beberapa unsur lain seperti O, N, P
atau S.

Tabel 1. The difference between organic compound and inorganic compound

Organic compound Inorganic compound


The reaction happens among The reaction happens
the molecules by easy-stages among the ions swiftly.
The boiling point and the The boiling point and the
melting point are low melting point are high
If heated, it can be decomposed It is stable when heated.
easily.
Its molecules can make Its molecules cant make
isomeric structure isomeric structure
Its solvent is commonly Its solvent is commonly
organic compound water

I.2 Metodologi praktikum


a. Alat dan bahan
1. Alat
Alat yang digunakan adalah batang pengaduk, beaker glass,
bunsen, erlenmeyer, gelas ukur, gegep, ose, pipet tetes dan timbangan
2. Bahan
Bahan yang digunakan adalah air ludah, aquades, etanol,
Glukosa, HCl 2M, larutan KI, dan urea,

b. Prosedur kerja
1. Sampel urea
a) Disiapkan alat dan bahan
b) Ditimbang mg urea dan dimasukkan ke dalam beaker glass
c) Ditambahkan ml larutan NaOH 2M lalu dipanaskan tidak
sampai mendidih
d) Amati bau gas yang terbentuk

2. Larutan HCl 2M, larutan KI, dan sampel air ludah


a) Disiapkan alat dan bahan
b) Diambil masing masing 5 ml larutan HCl 2M, larutan KI dan
sampel air ludah
c) Dimasukkan masing masing sampel ke dalam tabung reaksi
yang berbeda.
d) Dimasukkan kawat ose yang telah dipanaskan ujungnya
e) Amati gelembung

3. Sampel glukosa
a) Disiapkan alat dan bahan
b) Ditimbang mg glukosa dan dimasukkan dalam cawan krus lalu
dipanaskan
c) Amati perubahan

PERCOBAAN II
SENYAWA ALKOHOL, FENOL, DAN ETER
II.1 Latar Belakang
Alkohol adalah senyawa yang molekulnya memiliki suatu gugus hidroksil,
yang terikat pada suatu atom karbon jenuh. Atom karbon dapat berupa suatu atom
karbon dari gugus alkenil atau gugus alkunil. Atau dapat pula berupa suatu atom
karbon jenuh dari suatu cincin benzena. Senyawa yang memiliki suatu gugus
hiroksil, yang terikat langsung pada cincin benzena disebut fenol.
Eter memiliki rumus umum R-O-R atau R-O-R dimana R adalah gugus alkil
yang berbeda dari gugus R. Alkohol memiliki titik didih yang lebih tinggi
dibandingkan dengan eter atau hidrokarbon yang sebanding. Molekul-molekul
alkohol dapat berikatan satu sama lain melalui ikatan hidrogen, sementara eter dan
hidrokarbon tidak dapat. Meskipun demikian, eter juga dapat membentuk ikatan
hidrogen dengan senyawa- senyawa seperti air.
II.2 Metodologi Praktikum
a. Alat dan bahan
1. Alat
Alat yang digunakan adalah beaker glass, tabung reaksi, hot plate
2. Bahan
Bahan yang digunakan adalah aquades, FeCl 3, reagen lucas, sampel A-
D
b. Prosedur kerja
1. Reaksi dengan FeCl3
a) Disiapkan alat dan bahan
b) Diambil 1 ml aquades, dimasukkan kedalam tabung reaksi
c) Ditambahkan 5 tetes sampel dan larutan FeCl3 2 tetes
d) Diamati perubahan yang terjadi
2. Kelarutan dalam air dan n-heksan
a) Disiapkan alat dan bahan
b) Diambil masing masing 1 ml air dan n-heksan dan
dimasukkan ke dalam tabung reaksi
c) Ditambahkan beberapa tetes sampel lalu kocok
d) Diamati kelarutannya

PERCOBAAN III
SENYAWA ALDEHID DAN KETON

III.1 Latar Belakang


Aldehid adalah suatu senyawa yang mengandung sebuah gugus karbonil
yang terikat pada sebuah atau dua buah atom hidrogen. Aldehid memiliki sifat
lebih reaktif daripada alkohol dan dapat mengalami reaksi adisi dan oksidasi.
Aldehid dapat dioksidasi menjadi asam dan dapat mengalami reaksi polimerisasi.
Aldehid memiliki struktur dan unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O).
Struktur rumus senyawa ini adalah R-CHO, dimana -R adalah alkil dan CHO
adalah gugus fungsi aldehida (Hart, 1998).
Keton adalah suatu senyawa organik yang memiliki sebuah gugus karbonil
yang terikat pada dua gugus alkil. Keton bersifat polar karena gugus karbonilnya
polar dan keton lebih mudah menguap (volatile) daripada alkohol dan asam
karboksilat. Struktur dari keton sama seperti aldehid, yang terdiri atas atom-atom
karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) dengan rumus struktur R-CO-R, dengan
R adalah alkil dan CO- adalah gugus fungsi keton (Fessenden, 1997). Aldehid
mudah teroksidasi sedangkan keton sedikit sulit teroksidasi. Aldehi memiliki sifat
yang lebih reaktif dibandingkan senyawa keton terhadap reaksi adisi nukleofilik
(Antony, 1992). Karena aldehid dan keton tidak mengandung hidrogen yang terikat
pada oksigen maka tidak terjadi ikatan hidrogen seperti alkohol. Sebaliknya
aldehid dan keton adalah senyawa polar yang dapat membentuk gaya tarik-menarik
elektrostatika yang relatif kuat antar molekulnya, bagian positif sebuah molekul
akan tertarik pada bagian negatif dari molekul yang lain (Respah, 1986)
III.2 Metodologi praktikum
a. Alat dan bahan
1. Alat
Alat yang digunakan adalah beaker glass, tabung reaksi, pipet tetes,
water bath
2. Bahan
Bahan yang digunakan AgNO3, aseton, fruktosa, formalin, fruktosa,
NaOh, NH4OH, Pereaksi Fehling, Pereaksi Tollens, sukrosa
b. Prosedur Kerja
1. Pereaksi Tollens
a) Disiapkan alat dan bahan
b) Diambil 1 ml larutan AgNO3 dan dimasukkan ke dalam 5
tabung reaksi yang berbeda`
c) Ditambahkan larutan NH4OH ke dalam masing masing
tabung sampai endapan menghilang
d) Diambil 2 ml sampel dan dimasukkan ke dalam masing
masing tabung
e) Dipanaskan selama 2 menit
f) Diamati perubahan yang terjadi
2. Perekasi fehling
a) Disiapkan alat dan bahan
b) Dimasukkan 5 tetes pereaksi fehling ke dalam 5 tabung reaksi
yang berbeda.
c) Dimasukkan 5 tetes larutan NaOH dan 10 tetes pereaksi fehling
ke dalam masing masing tabung reaksi
d) Dipanaskan selama 2 menit menggunakan water bath
e) Diamati perubahan yang teradi
Daftar Pustaka

Amrin. 2015. Perbedaan Senyawa Organik dan Anorganik. Laporan Praktikum [Internet].
Diakses pada 22 Maret 2017

Cahyadi, AB.2015. Identifikasi Gugus Fungsi Aldehid dan Keton. Laporan Praktikum
[Internet]. Diakses pada 22 Maret 2017

Você também pode gostar