Você está na página 1de 4

Angka kejadian hepatitis di Indonesia?

Di Kaimantan Barat seperti apa angka

kejadiannya?
Hepatitis c definisi, gejala penebab dan
pengobatan
Hepatitis C adalah penyakit infeksi pada hati yang disebabkan oleh virus yang disebut virus
Hepatitis C atau HCV. Kita tahu bahwa ada banyak jenis Virus Hepatitis diantaranya A dan B
sesuai dengan nama penyakitnya. Sesuatu yang agak berbeda dari HCV adalah cara
penyebarannya dan pengobatannya.

Gejala Hepatitis C Kebanyakan orang (sekitar 70% 80%) dengan infeksi Hepatitis C akut
tidak menunjukkan tanda-tanda hepatitis C. Jika gejala Hepatitis C memang terjadi, biasanya
muncul dalam waktu dua minggu sampai enam bulan setelah terkena virus. Gejala Hepatitis
C umumnya ringan dan seperti flu dengan gambaran sebagai berikut:

Merasa sangat lelah

nyeri otot

nyeri sendi

Sakit Demam

Mual atau nafsu makan yang buruk

sakit perut

kulit gatal

Air seni (urin) berwarna gelap atau coklat pekat.

Selain itu bagian putih mata menjadi berwarna kuning atau ikterik, atau dikenal dengan sakit
kuning karena gangguan hati.

Gejala di atas memang sama dengan hepatitis Akut lainnya.


Karena infeksi HCV biasanya tidak menimbulkan gejala atau gejalanya sangat ringan selama
tahap awal, banyak orang tidak tahu bahwa mereka memilikinya sampai terjadi kerusakan
hati kadang pada dekade berikutnya -. Beberapa orang yang terinfeksi HCV mengalami
gejala dalam waktu yang singkat ( hingga enam bulan ) dan kemudian sembuh dengan
sendirinya. Ini disebut Hepatitis C Akut. Tapi kebanyakan orang (sekitar 75 % 85 %)
penyakitnya akan terus berkembang dalam jangka waktu yang panjang atau disebut dengan
Hepatitis C Kronis.
Celakanya bagi mereka yang terinfeksi dan tidak mengetahuinya, sudah bisa menularkan
virus itu ke orang lain.

Penyebab Hepatitis C dan Cara penularannya

Seseorang bisa terkena virus hepatitis C apabila terpapar oleh darah atau cairan tubuh orang
yang terinfeksi, yakni ditularkan melalui:

Penggunaan jarum suntik bersama-sama


Berhubungan intim
Menggunakan jarum suntik yang terinfeksi
Ditularkan saat lahir, dari ibu ke anak

Hepatitis C tidak ditularkan melalui makanan, air, atau melalui kontak biasa.

Dengan demikian, beberapa orang memiliki risiko tinggi terkena:


Menerima darah dari donor yang terinfeksi hepatitis C
Menerima transfusi darah atau transplantasi organ.
Menajalani cuci darah atau dialisis ginjal jangka panjang.
Memiliki penyakit HIV. Lahir dari seorang ibu dengan hepatitis C.
Petugas kesehatan yang sering kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya
Partner yang sering berganti-ganti

iagnosis untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi hepatitis C adalah dengan melakukan
pemeriksaan darah atas anjuran dokter.

Pengobatan Hepatitis C
Sesuai dengan perkembangan penyakitnya, maka pengobatan hepatitis C adalah sebagai
berikut:

Pengobatan Hepatitis C Akut


Sebagian besar orang dengan infeksi Hepatitis C akut sering tidak tahu bahwa mereka
memiliki virus dan karena itu mereka tidak berobat. Namun, jika seseorang menyadari bahwa
mereka mungkin telah terkena virus seperti pekerja kesehatan yang sering berhubungan
dengan jarum suntik infeksi Hepatitis C akut dapat diidentifikasi lebih awal dan pengobatan
sejak awal.

Terkadang dokter hanya merekomendasikan istirahat, minum banyak cairan, makan makanan
yang sehat, dan menghindari alkohol. Pasien harus selalu kontrol sesuai yang dijadwalkan
dokter untuk melihat apakah virus hepatitis C sepenuhnya hilang drai tubuh.

Pengobatan Hepatitis C Kronis


Jika setelah mengambil tes darah dan biopsi hati, menunjukkan bahwa Anda memiliki infeksi
Hepatitis C kronis dengan kerusakan hati, maka dapat diobati dengan kombinasi obat
antivirus yang bertujuan membersihkan virus dari tubuh.

Jika tes darah dan biopsi hati menunjukkan bahwa Anda memiliki infeksi Hepatitis C kronis
tapi tidak ada kerusakan pada hati, pengobatan yang segera mungkin tidak diperlukan.

Você também pode gostar