Você está na página 1de 1

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP PENINGKATAN HARGA

DIRI PADA PASIEN HDR

abstrak

Harga diri rendah bagian dari masalah mental emosional yang secara
nasional prevalensi di tahun 2007 adalah 11,6%. Sedangkan pada tingkat
Provinsi Jawa Tengah, mental emosional menunjukkan angka 3,3% pada
tahun 2008. Masalah harga diri rendah berada di sebagian besar
masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa secara
serius. Disini, komunikasi terapeutik dapat menjadi jembatan penghubung
antara perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dan pasien sebagai
pengguna mengalami gangguan asuhan keperawatan, karena komunikasi
terapeutik dapat mengakomodasikan perkembangan status kesehatan
yang dialami pasien. Tujuan dari karya tulis ilmiah ini adalah:
memaparkan penerapan terapi komunikasi terapeutik pada pasien harga
diri rendah. Metode yang digunakan Quasi experimen dengan rancangan
Time Series Design pada populasi pasien harga diri rendah pada rawat
inap RSJD Dr. Amino Gondohutomo. Data diperoleh dari wawancara secara
mendalam dan data sekunder berupa catatan rekam medis pasien dengan
harga diri rendah. Kegiatan yang dilakukan adalah pemberian terapi
komunikasi terapeutik. Hasil pemberian terapi komunikasi terapeutik
sangat efektif pada pasien harga diri rendah di unit rawat inap RSJD Dr
Amino Gondohutomo Semarang. Pasien harga diri rendah yang mendapat
terapi komunikasi terapeutik menunjukkan peningkatan dalam rasa
percaya dirinya dan hidup produktif. Berdasarkan hasil ini perlu
direkomendasikan bahwa terapi komunikasi terapeutik dapat dijadikan
standart terapi spesialis keperawatan jiwa dan disosialisasikan pada
seluruh pelayanan kesehatan: rumah sakit maupun pusat kesehatan
masyarakat

Kata kunci: harga diri rendah, terapi komunikasi terapeutik.

Você também pode gostar