Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
2015-2016
BAB I
NAMA ORGANISASI
Pasal 1
Tasikmalaya. (dihilangkan).
Pasal 2
KEDUDUKAN
kesehatan kemenkes Tasikmalaya Jl. Cilolohan No.35 Tasikmalaya yang selanjutnya disebut
Kantor I dan Jl. Pemuda No.38 Cirebon yang selanjutnya disebut Kantor II.
Pasal 3
Pasal 4
ASAS
Pasal 5
TUJUAN
1. Mewujudkan mahasiswa yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
6. Membina dan menaungi organisasi dibawahnya termasuk BEM dan HIMA dalam
proses dan pelaksanaan agar terciptanya program kerja dan aktivitas organisasi
BAB III
KEDAULATAN BLM
Pasal 6
yang sebelumnya telah disahkan pada Sidang Umum Badan Legislatif Mahasiswa dan di
BAB IV
IDENTITAS
Pasal 7
BAB V
KEPENGURUSAN
Pasal 8
DEFINISI
Pengurus BLM adalah anggota yang telah disahkan dan dilantik oleh Direktur Politeknik
Pasal 9
KEANGGOTAAN
Kemenkes Tasikmalaya adalah selama satu periode dan sesudahnya dapat dipilih
kembali
Pasal 10
PERSYARATAN KEPENGURUSAN
2. Setia pada Pancasila dan UUD 1945 serta berwawasan kebangsaan yang berorientasi
kepada program serta kemampuan untuk melaksanakan program dengan amanat Sidang
Umum.
3. Menerima AD/ART, Garis-garis Besar Program Kerja Organisasi, peraturan-peraturan
6. Harus lulus Program Pengenalan Studi dan atau mengikuti Training Management
(organization)
BAB VI
Pasal 11
HAK
Pasal 12
KEWAJIBAN
kewajiban untuk dilaksanakan dan dijalankan dengan tanggung jawab penuh selama periode
kepengurusan.
Pasal 13
PELANGGARAN
Pasal 14
SANKSI
Bagi anggota yang tidak menaati dan atau melanggar AD/ART serta kewajiban sebagai
BAB VII
DEWAN PERTIMBANGAN
Pasal 15
DEFINISI
Dewan Pertimbangan merupakan dewan yang dapat memberikan saran, gagasan, pemberi
pertimbangan dan pendampingan terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pengurus
baik diminta maupun tidak diminta.
Pasal 16
KEANGGOTAAN
c. Memberikan saran, gagasan, dan masukan baik diminta maupun tidak diminta.
BAB VIII
AGENDA BLM
Pasal 18
SIDANG
e. Rapat Koordinasi
g. Komisi Disiplin
BAB IX
Pasal 19
QUORUM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB X
SUMBER DANA
Pasal 21
1. Iuran Mahasiswa
2. Sumbangan yang tidak mengikat
Pasal 22
DISTRIBUSI KEUANGAN
Pendistribusian keuangan BLM adalah sesuai dengan RKA-KL yang telah disusun pada
awal kepengurusan
BAB V
Pasal 23
LAIN-LAIN
Perubahan AD dan ART hanya dapat dilaksanakan dalam Sidang Umum Badan
Legislatif Mahasiswa dan dapat dilaksanakan jika disetujui oleh 50 % quorum, ditambah 1
BAB VI
PENUTUP
Pasal 23
1. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar akan ditetapkan dalam Sidang
2015-2016
BAB I
Pasal 1
LAMBANG
berikut:
ATRIBUT
Warna-warna :
SUSUNAN BLM
Pasal 3
a. Ketua Umum
b. Ketua I
c. Sekretaris I
d. Sekretaris II
e. BendaharaUmum
f. Bendahara I
g. Bendahara II
h. Komisi- Komisi :
1) Komisi A
Koordinator
Sekretaris Komisi
Anggota
2) Komisi B
Koordinator
Sekretaris Komisi
Anggota
3) Komisi C
Koordinator
Sekretaris Komisi
Anggota
4) Komisi D
Koordinator
Sekretaris Komisi
Anggota
Pasal 4
Kedudukan BLM
Kemenkes Tasikmalaya Jln.Cilolohan No. 35 Tasikmalaya dan Jl. Pemuda No.38 Cirebon
BAB III
Pasal 5
KEWAJIBAN
2. Menaati dan menjalankan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, peraturan-
Pasal 6
FUNGSI
1. Monitoring yaitu memantau kegiatan yang dilakukan oleh BEM dan HIMA
pada saat Sidang Umum, membuat peraturan-peraturan yang diajukan yang kemudian
4. Advokasi yaitu menampung aspirasi dari Mahasiswa berupa keluhan masukan dan saran
Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya agar ditindak lanjuti demi terwujudnya visi misi
5. Evaluating yaitu memberikan penilaian, saran serta pendapat terhadap kinerja BEM dan
HIMA.
Pasal 7
WEWENANG
perlu.
Prodi/ Jurusan.
e. Berhak merubah dan menetapkan AD/ART atas persetujuan anggota dalam Sidang
perlu.
BAB IV
PASAL 8
PELANGGARAN
Pengurus Badan Legislatif Mahasiswa yang melanggar Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
2. Tidak menjaga nama baik Organisasi ataupun nama baik Politeknik Kesehatan
Kemenkes Tasikmalaya.
4. Mengundurkan diri dengan tanpa alasan yang logis setelah disahkan dalam
SANKSI
Pelanggaran pada peraturan-peraturan dan disiplin organisasi yang berlaku akan dikenakan :
a. Teguran
c. Jika tiga kali melanggar peraturan setelah turun SP I maka akan dikenakan SP
d. Jika satu kali lagi melanggar peraturan setelah turun SP II maka akan
Pasal 10
MEMORANDUM
Memorandum adalah Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh BLM dengan melampirkan
bukti pelanggaran.
BAB V
Pasal 11
keputusan.
Tasikmalaya.
Kemenkes Tasikmalaya apabila ada hal-hal yang menyimpang dari ketentuan yang
berlaku.
b. Bersama pengurus harian menyampaikan hal-hal yang dianggap perlu kepada
c. Mengevaluasi Program Kerja yang telah dibuat dan ditetapkan pengurus harian BLM
3. Ketua BLM
Tugas :
Fungsi:
4. Ketua 1
Tugas :
Fungsi :
5. Sekretaris 1
6. Sekretaris 2
7. Bendahara Umum
Tugas :
Fungsi :
8. Bendahara I
Tugas :
Fungsi :
kepada Bendahara I.
9. Bendahara II
Tugas:
Fungsi :
10. KOMISI
a) Komisi A
baik internal maupun eksternal kampus yang di laksanakan oleh BLM,BEM dan
HIMA.
b) Komisi B
maupun eksternal kampus yang dilaksanakan oleh BEM dan HIMA dalam
c) Komisi C
peraturan dan landasan hukum pada setiap pelaksanaan program kerja BEM dan
HIMA.
d) Komisi D
Mengatur dan merencanakan setiap kegiatan BLM baik secara internal maupun
ekstern meliputi:
1) Regenerasi anggota;
Pasal 12
dan Cirebon sebagai Wilayah Kerja II, maka Ketua Umum memberikan kewenangan yang
lebih luas kepada Ketua I BLM untuk menjalankan pemerintahan di Wilayah Kerja II .
BAB VII
Pasal 13
DEFINISI
2 Hak Inisiatif adalah hak untuk mengajukan usulan mengenai program dan hasil aspirasi
3 Hak Budget adalah hak untuk memeriksa dan meminta laporan yang berhubungan
dengan keuangan.
4 Hak Petisi adalah hak untuk mengajukan dan membuat usulan atau memorandum yang
bersifat teguran.
Pasal 14
PENGGUNAAN HAK
1 Hak Budget dan Hak Inisiatif digunakan dalam rapat kerja antara:
Tasikmalaya.
2 Hak Investigasi dan Hak Petisi digunakan oleh BLM terhadap kerja BEM dan HIMA
Pasal 15
HAK PENGURUS
BAB VIII
AGENDA BLM
Pasal 16
SIDANG
1 Sidang Umum
Tasikmalaya.
Tasikmalaya.
Sidang istimewa dilakukan apabila terjadi pelanggaran dan atau terjadi hal yang tidak
sesuai rencana sehingga diperlukan penindak lanjutan untuk memperjelas suatu hal secara
rinci.
- Sidang dihadiri oleh BPH atau perwakilannya dan minimal 3 anggota dari organisasi
tersebut, terdakwa yang merupakan anggota dari organisasi tersebut yang telah
melanggar sesuai dengan ketentuan AD/ART, serta BPH dan minimal 3 anggota dari
organisasi BLM.
- Anggota BPH atau perwakilannya dari BLM dan organisasi tersebut memiliki catatan
- Hasil dari sidang istimewa ini ditentukan oleh BPH BLM berupa sanksi yang tegas
- Sanksi ini ditulis secara terperinci dengan perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh
b Sidang istimewa sebagai sidang yang diperlukan untuk membahas penjelasan suatu
Rapat kerja wilayah dilaksanakan oleh Badan Legislatif Mahasiswa dengan Badan
Tasikmalaya yang berhubungan atau berkaitan dengan bidang kerja dari komisi tersebut
periode kepengurusan.
5. Rapat Koordinasi
Rapat Koordinasi adalah rapat kerja yang dilakukan oleh komisi yang ada di BLM
wilayah Tasikmalaya atau Cirebon dengan Kementerian yang ada di BEM dan HIMA
Masukan dari tiap Komisi BLM tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh
Evaluasi dan masukan dari tiap Komisi BLM tentang kegiatan yang telah dan
akan dilakukan oleh Kementerian yang ada di BEM tiap wilayah dan divisi yang
Komisi yang di bentuk oleh Badan Legislatif Mahasiswa sebagai komisi yang bertugas
Kemenkes Tasikmalaya.
Komisi yang di bentuk oleh Badan Legislatif Mahasiswa yang bertugas dalam
BAB IX
SISTEMATIKA PELAKSANAAN
Pasal 17
EVALUASI
1 BEM dan HIMA mempresentasikan kegiatan yang telah atau akan dilaksanakan.
2 Materi yang dipresentasikan mencakup nama kegiatan, tujuan, sasaran, pelaksana
kegiatan, waktu, eksistensi dana, hambatan pelaksanaan dan faktor pendukung tahapan
kegiatan.
3 Materi yang diterima oleh BLM di presentasikan maksimal 1 minggu sebelum rapat kerja
4 BLM menyampaikan hasil evaluasi tentang kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BEM
dan HIMA.
5 BLM mempunyai wewenang untuk tidak mengesahkan program kerja BEM / HIMA
Pasal 18
MASUKAN
1 BLM memberikan masukan tentang kegiatan yang telah atau akan dilaksanakan oleh BEM
2 BEM dan HIMA dapat menerima atau menolak usulan dari BLM.
BAB X
QUORUM
1 Persidangan dinyatakan sah apabila dihadiri paling sedikit 2/3 jumlah anggota sidang
Pasal 20
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
3. Apabila ayat 1 dan 2 tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak
(voting).
4. Apabila ayat 1, 2 dan 3 tidak tercapai, maka keputusan diambil melalui kebijaksanaan
pimpinan sidang.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 21
1 Tata cara pemilihan pengurus diatur oleh BLM dalam tata tertib pemilihan pegurus BLM
2 Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga akan ditetapkan dalam
3 Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak ditetapkan untuk satu periode
kepengurusan.