Você está na página 1de 6

TUGAS

TEKNIK PENDAMPINGAN MASYARAKAT

ASAS, FALSAFAH, TUJUAN, DAN FUNGSI PENYULUHAN

OLEH :

Sadam Husein
I1A1 11 014

JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERIARAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
A. Asas Penyuluhan

Di dalam UU RI No. 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,

Perikanan, dan Kehutanan disebutkan bahwa penyuluhan diselenggarakan berasaskan

demokrasi, manfaat, kesetaraan, keterpaduan, keseimbangan, keterbukaan, kerja

sama, partisipatif, kemitraan, berkelanjutan, berkeadilan, pemerataan, dan

bertanggung gugat. Makna dari asas penyuluhan tersebut adalah sebagai berikut :

Demokrasi : kebijakan yang diambil dalam kegiatan penyuluhan benar - benar

merupakan hasil kesepakatan bersama (masyarakat, pemerintah, dan

penyuluh)

Manfaat : para stakeholder yang terkait dengan kegiatan penyuluhan dapat

mengetahui manfaat yang akan diperoleh dari kegiatan penyuluhan

tersebut

Kesetaraan : memberikan kesamaan hak kepada masyarakat pendatang, penduduk

asli, kelas atas, menengah, maupun bawah dalam pengambilan

keputusan

Keterpaduan : melibatkan unsur - unsur terkait secara menyeluruh

Keseimbangan : memperhatikan hak dan kewajiban secara seimbang untuk

memperoleh efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya

Keterbukaan : membangun kerangka kebebasan aliran informasi bagi semua pihak

dan mudah dipahami


Kerjasama-Kemitraan : memberdayakan peranan swasta dan masyarakat secara

optimal sesuai dengan tugas dan fungsinya masing -

masing dalam bentuk kerjasama (sinergi dan jejaring

kerja) dengan memperhatikan kebutuhan riil mereka

Partisipatif : setiap warga masyarakat memiliki hak suara yang sama dalam proses

pengambilan keputusan

Berkelanjutan : penyelenggaraan penyuluhan hendaknya terus - menerus,

berkesinambungan, tidak terputus dan parsial

Berkeadilan : memberikan kesempatan yang sama baik terhadap laki - laki maupun

perempuan dalam upaya meningkatkan dan memelihara kualitasnya

Pemerataan : memberikan kesamaan hak kepada masyarakat (perkotaan, pedesaan,

daerah terpencil) secara proporsional untuk mencegah seminimal

mungkin adanya kesenjangan sosial maupun ekonomi yang dapat

menyebabkan konflik

Bertanggung gugat : setiap pengambil keputusan dan pelaksanaan kegiatan selalu

dapat dipertanggungjawabkan.
B. Falsafah Penyuluhan

Falsafah dapat diartikan sebagai suatu pandangan hidup. Dalam penyuluhan,

falsafah yang digunakan haruslah berpijak pada pentingnya pengembangan individu

dalam perjalanan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Oleh karenanya terdapat empat

hal penting yang harus diperhatikan oleh penyuluh yaitu :

1. Penyuluh harus bekerjasama dengan masyarakat, bukan bekerja untuk

masyarakat
2. Penyuluh tidak boleh menciptakan ketergantungan, tetapi harus mendorong

kemandirian
3. Penyuluhan harus mengacu pada terwujudnya kesejahteraan
4. Penyuluhan harus mengacu pada peningkatan harkat dan martabat manusia

sebagai individu, kelompok, dan masyarakat umumnya

Dengan demikian, dalam penyuluhan harus mengandung unsur - unsur sebagai

berikut :

1. Pendidikan untuk mengubah pengetahuan, sikap, dan keterampilan (PSK)


2. Membantu masyarakat agar mereka mampu menolong dirinya sendiri (help

the poor to help themselves) ---- harus ada kepercayaan dari pelaku utama
3. Belajar sambil melakukan sesuatu ---- timbul keyakinan atas kebenaran yang

diajarkan
C. Tujuan Penyuluhan

Kegiatan penyuluhan memiliki tujuan sebagai berikut :

1. memperkuat pengembangan pertanian, perikanan, serta kehutanan yang maju

dan modern dalam sistem pembangunan yang berkelanjutan;


2. memberdayakan pelaku utama dan pelaku usaha dalam peningkatan

kemampuan melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif, penumbuhan

motivasi, pengembangan potensi, pemberian peluang, peningkatan kesadaran,

dan pendampingan serta fasilitasi;


3. memberikan kepastian hukum bagi terselenggaranya penyuluhan yang

produktif, efektif, efisien, terdesentralisasi, partisipatif, terbuka, berswadaya,

bermitra sejajar, kesetaraan gender, berwawasan luas ke depan, berwawasan

lingkungan, dan bertanggung gugat yang dapat menjamin terlaksananya

pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan;


4. memberikan perlindungan, keadilan, dan kepastian hukum bagi pelaku utama

dan pelaku usaha untuk mendapatkan pelayanan penyuluhan serta bagi

penyuluh dalam melaksanakan penyuluhan;


5. mengembangkan sumber daya manusia, yang maju dan sejahtera, sebagai

pelaku dan sasaran utama pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan.


D. Fungsi Penyuluhan

Fungsi penyuluhan adalah sebagai berikut :

1. memfasilitasi proses pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha;


2. mengupayakan kemudahan akses pelaku utama dan pelaku usaha ke sumber

informasi, teknologi, dan sumber daya lainnya agar mereka dapat

mengembangkan usahanya;
3. meningkatkan kemampuan kepemimpinan, manajerial, dan kewirausahaan

pelaku utama dan pelaku usaha;


4. membantu pelaku utama dan pelaku usaha dalam menumbuhkembangkan

organisasinya menjadi organisasi ekonomi yang berdaya saing tinggi,

produktif, menerapkan tata kelola berusaha yang baik, dan berkelanjutan;


5. membantu menganalisis dan memecahkan masalah serta merespon peluang

dan tantangan yang dihadapi pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengelola

usaha;
6. menumbuhkan kesadaran pelaku utama dan pelaku usaha terhadap kelestarian

fungsi lingkungan;
7. melembagakan nilai-nilai budaya pembangunan pertanian, perikanan, dan

kehutanan yang maju dan modern bagi pelaku utama secara berkelanjutan.

Você também pode gostar