1

TUGAS MATA KULIAH

METODOLOGI PENELITIAN

ANGKET PENELITIAN PENDIDIKAN

Disusun Oleh :
MARTOYO
NIM 2015081167

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP)

DIREKTORAT PASCASARJANA PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA (UST)
YOGYAKARTA
2016
 2

DAFTAR ISI

Halaman
A; NAMA ANGKET .......................................... 3
B; KONSEP ANGKET........................................ 3
C; KISI-KISI ANGKET ..................................... 8
D; ANGKET AWAL ........................................... 9
E; UJI COBA ANGKET .................................... 12
F; REVISI ANGKET (ANALISIS BUTIR) ...... 13
G; ANGKET AKHIR ......................................... 14
H; KESIMPULAN ............................................ 17

ANGKET
PENELITIAN PENELITIAN
 3

A; NAMA ANGKET
Angket Motivasi Belajar

B; KONSEP ANGKET
Dalam Toeti Soekamto (1994: 30) motivasi dapat
didefinisikan sebagai tenaga pendorong atau penarik yang
menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu
(Morgan, 1986). Adanya motivasi dapat disimpulkan dari observasi
tingkah laku. Apabila siswa mempunyai motivasi positif maka ia
akan:
1; Memperlihatkan minat, mempunyai perhatian dan ingin ikut

serta.
2; Bekerja keras, serta memberikan waktu kepada usaha tersebut.
3; Terus bekerja sampai tugas tersebut terselesaikan (Worell,

Stiwell)
Berdasarkan sumbernya, motivasi dapat dibagi menjadi dua:
1; Motivasi instrinsik yaitu apabila sumbernya datang dari dalam

diri orang yang bersangkutan.

2; Motivasi ekstrinsik yaitu apabila sumbernya adalah lingkungan

di luar diri orang yang bersangkutan.

Untuk proses belajar mengajar, motivasi instrinsik lebih

menguntungkan karena biasanya dapat bertahan lebih lama.
Menurut Sardiman (2007: 73), Motivasi adalah suatu perbuatan
energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya
feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Bentuk-bentuk motivasi menurut Sardiman (2007: 91 94)

adalah memberikan angka, menumbuhkan kesadaran akan

 4

pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan (ego

involvemen), memberi ulangan, pujian, hasrat untuk belajar dan

mengetahui hasil. Dari bentuk-bentuk tersebut, lebih lanjut

Sardiman membedakan motivasi belajar menjadi dua pokok yaitu :

1; Keinginan untuk Belajar

Keinginan atau minat mengandung pengertian sebagai
kecenderungan yang ada diri siswa terhadapm suatu aktivitas
yang menarik sehingga siswa berhubungan aktif terhadap
aktivitas tersebut. Upaya yang dilakukan adalah
membangkitkan dahulu rasa kebutuhan dalam diri siswa
kemudian berusaha menimbulkan hubungan dengan masa
lalu dan memberikan kesempatan untuk mendapatkan hasil
yang baik. Hal-hal yang berhubungan dengan keinginan
keinginan untuk belajar adalah minat untuk belajar,
ketekunan, rasa ingin tahu, dan hasrat untuk mengerti.
2; Usaha untuk Belajar
Dengan adanya minat yang besar terhadap sesuatu maka
dalam keadaan ini motivasi siswa bisa tumbuh mencapai apa
yang menarik minat tersebut. Hal ini menjadikan motivasi
sebagai daya pendorong yang dapat menyebabkan siswa
melakukan tindakan. Upaya-upaya yang dilakukan adalah
memperhatikan, mencatat, mengerjakan tugas, mempelajari
buku pelajaran, bertanya pada guru dan orang lain.
Motivasi terhadap pengajaran matematika/dinamakan
motivasi belajar matematika merupakan dorongan untuk
 5

melakukan kegiatan pembelajaran matematika. Motivasi

belajar siswa terhadap pengajaran matematika yang tinggi
akan mengarahkan dan menggerakkan siswa tersebut untuk
giat mempelajari matematika. Motivasi belajar siswa dalam
belajar matematika dapat dilihat dari minat, pemusatan
prhatian, konsentrasi dan ketekunan siswa. Adanya motivasi
ditandai derngan adanya perasaan senang atas kegiatan
belajar yang mencapai tujuan. Tujuan tersebut dapat berupa
nilai yang bagus atau pujian dari guru dan teman-teman.
Carl Rogers dalam Dimyati & Mudjiono (2002: 93)
berpendapat bahwa setiap individu memiliki motivasi utama
berupa kecenderungan aktualisasi diri. Ciri kecenderungan
aktualisasi diri tersebut adalah:
a; Berakar dari sifat bawaan
b; Perilaku bermotivasi mencapai perkembangan diri
optimal.
c; Bertindak sebagai evaluasi pengalaman; hal ini berarti
memilih pengalaman yang positif untuk berkembang
secara optimal.
Pandangan positif yang datang dari orang lain akan
memperkuat kecenderungan aktualisasi diri. Adapun ciri-ciri
individu yang berkembang menjadi seorang yang berkualisasi
diri penuh adalah :
a; Terbuka terhadap segala pengalaman hidup.
 6

b; Menjalani kehidupan secara berkepribadian; ia tidak

terpaku pada masa lampau atau masa yang akan
datang.
c; Percaya pada diri sendiri.
d; Memiliki rasa kebebasan.
e; Memiliki kreativitas.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar
adalah pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah
laku ke arah suatu tujuan tertentu dan akan memacu minat
seseorang bekerja keras untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi
belajar siswa dalam belajar matematika dapat dilihat dari minat,
pemusatan perhatian, konsentrasi dan ketekunan siswa.

C; KISI-KISI ANGKET
Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar
INDIKATOR NO ITEM JUMLAH
POSITIF NEGATIF
 7

Kebutuhan akan matematika 3, 9 28 3

Membangkitkan belajar 10, 19, 22, 26 27 5
Memberikan kekuatan belajar 8, 11, 13, 15, 25 6
17
Dorongan belajar matematika 4, 6 20, 23, 24, 6
29
Menentukan arah belajar 14, 16, 18 7 4
Usaha belajar matematika 1, 2, 5, 12, 21, 6
30
Jumlah 22 8 30

D; ANGKET AWAL

ANGKET MOTIVASI BELAJAR

KELAS :

TANDA TANGAN:

Petunjuk
Berilah tanda Check list ( ) pada kolom yang telah disediakan!
Keterangan:
S : Selalu
Sr : Sering
 8

KK : Kadang Kadang
SJ : Sangat Jarang
TP : Tidak Pernah

No. Pernyataan S Sr KK SJ TP
1. Di rumah, saya mempelajari terlebih
dahulu materi pelajaran matematika
yang akan dipelajari.
2. Saya berusaha untuk mengikuti
pelajaran matematika dengan baik.
3. Saya menyesal jika tidak mengikuti
pelajaran matematika.
4. Saya mempelajari kembali materi
pelajaran matematika yang baru saja
diterangkan oleh guru.
5. Saya berusaha untuk segera
mengerjakan tugas matematika (PR)
yang diberikan oleh guru.
6. Saya mengerjakan pekerjaan rumah
matematika meskipun tidak dikumpul.
7. Saya hanya belajar matematika jika
akan ada ulangan.
8. Saya mendiskusikan dengan teman-
teman materi matematika yang baru
saja diterangkan oleh guru.
9. Saya menanyakan hal-hal yang belum
jelas dalam pelajaran matematika pada
guru.
10. Saya berusaha keras untuk
 9

mendapatkan nilai maksimal dalam

pelajaran matematika.
11. Saya kecewa bila hasil ulangan
matematika tidak sesuai harapan.
12. Saya mencatat pelajaran matematika
dengan rapi.
13. Saya ingin mendapatkan pengetahuan
lebih dari materi yang diterangkan oleh
guru.
14. Saya mengerjakan soal-soal pada buku
pelajaran matematika meskipun tidak
ditugaskan oleh guru.
15. Saya puas mendapat nilai enam dalam
pelajaran matematika.
16. Saya bangun pagi-pagi benar untuk
belajar matematika.
17. Apabila kebanyakan teman
memperoleh nilai yang lebih tinggi
dalam pelajaran matematika saya
merasa kecewa.
18. Saya berusaha untuk mendahului
teman-teman dalam menjawab
pertanyaan guru pada waktu pelajaran
matematika.
19. Saya tidak dapat memahami pelajaran
matematika dengan baik meskipun saya
sudah belajar keras.
20. Saya tidak senang jika ada PR pada
pelajaran matematika.
21. Saya berusaha untuk menyenangi
 10

pelajaran matematika.
22. Saya belum puas dengan prestasi
belajar matematika yang saya peroleh
selama ini dan akan terus
meningkatkan kegiatan belajar
matematika.
23. Saya tidak senang mengikuti pelajaran
matematika karena belajar matematika
memerlukan banyak berpikir.
24. Saya tidak dapat memusatkan perhatian
dengan baik saat guru menerangkan
materi matematika.
25. Saya merasa pelajaran matematika
menjemukan.
26. Apabila hasil ulangan matematika saya
baik, saya merasa puas dan semakin
giat dalam belajar.
27. Pelajaran matematika tidak menarik
sehingga saya malas mengikuti
pelajaran matematika.
28. Saya tidak senang mengikuti pelajaran
matematika karena saya tidak ingin
bekerja yang berkaitan dengan
matematika.
29. Saya merasa gugup jika memulai
mengerjakan soal-soal matematika.
30. Selain mengerjakan soal-soal
matematika dari buku pelajaran, saya
juga mencari soal dari buku lain dan
 11

berusaha untuk memecahkannya.

E; UJI COBA ANGKET (DILAMPIRKAN)

F; REVISI ANGKET (ANALISIS BUTIR)
 12

G; ANGKET AKHIR

ANGKET MOTIVASI BELAJAR

KELAS :

TANDA TANGAN:

Petunjuk
Berilah tanda Check list ( ) pada kolom yang telah disediakan!
Keterangan:
S : Selalu
Sr : Sering
KK : Kadang Kadang
SJ : Sangat Jarang
TP : Tidak Pernah

No. Pernyataan S Sr KK SJ TP
1. Di rumah, saya mempelajari terlebih
dahulu materi pelajaran matematika
yang akan dipelajari.
2. Saya berusaha untuk mengikuti
pelajaran matematika dengan baik.
3. Saya menyesal jika tidak mengikuti
pelajaran matematika.
4. Saya mempelajari kembali materi
pelajaran matematika yang baru saja
diterangkan oleh guru.
 13

5. Saya berusaha untuk segera

mengerjakan tugas matematika (PR)
yang diberikan oleh guru.
6. Saya mengerjakan pekerjaan rumah
matematika meskipun tidak dikumpul.
7. Saya hanya belajar matematika jika
akan ada ulangan.
8. Saya mendiskusikan dengan teman-
teman materi matematika yang baru
saja diterangkan oleh guru.
9. Saya menanyakan hal-hal yang belum
jelas dalam pelajaran matematika pada
guru.
10. Saya berusaha keras untuk
mendapatkan nilai maksimal dalam
pelajaran matematika.
11. Saya kecewa bila hasil ulangan
matematika tidak sesuai harapan.
12. Saya mencatat pelajaran matematika
dengan rapi.
13. Saya ingin mendapatkan pengetahuan
lebih dari materi yang diterangkan oleh
guru.
14. Saya mengerjakan soal-soal pada buku
pelajaran matematika meskipun tidak
ditugaskan oleh guru.
15. Saya puas mendapat nilai enam dalam
pelajaran matematika.
16. Saya bangun pagi-pagi benar untuk
belajar matematika.
 14

17. Saya berusaha untuk mendahului

teman-teman dalam menjawab
pertanyaan guru pada waktu pelajaran
matematika.
18. Saya tidak senang jika ada PR pada
pelajaran matematika.
19. Saya belum puas dengan prestasi
belajar matematika yang saya peroleh
selama ini dan akan terus
meningkatkan kegiatan belajar
matematika.
20. Saya tidak senang mengikuti pelajaran
matematika karena belajar matematika
memerlukan banyak berpikir.
21. Saya merasa pelajaran matematika
menjemukan.
22. Apabila hasil ulangan matematika saya
baik, saya merasa puas dan semakin
giat dalam belajar.
23. Pelajaran matematika tidak menarik
sehingga saya malas mengikuti
pelajaran matematika.
24. Saya merasa gugup jika memulai
mengerjakan soal-soal matematika.
25. Selain mengerjakan soal-soal
matematika dari buku pelajaran, saya
juga mencari soal dari buku lain dan
berusaha untuk memecahkannya.
 15

H; KESIMPULAN
Instrumen angket motivasi belajar tersebut layak digunakan untuk
mengumpulkan data penelitian di lapangan.

LAMPIRAN UJI COBA ANGKET