Você está na página 1de 3

Nama : Yunita Nur Agustiningsih

NIM : 140342601774
OFF : HP

ANALISIS PENGOLAHAN MAKANAN DAN DAPUR RUMAH

Pada dapur rumah terdapat berbagai macam proses yang dilakukan, seperti
penyediaan bahan pangan, pengolahan bahan pangan, kebersihan tempat, dan penyajian
bahan pangan. Semua factor tersebut sangat penting guna memenuhi kebutuhan keluarga
dan juga untuk menjaga kesehatan anggota keluarga.

1. Penyediaan bahan pangan


Pada penyediaan bahan pangan dilakukan setiap pagi hari. Pembelian bahan makanan
dilakukan di pedagang sayur di dekat rumah. Pada pedagang sayur tersebut bahan-bahan
makananannya masih segar dan baik karena masih baru. Kualitas bahan makanan di
pedagang sayur tersebut dipastikan masih baru dan segar karena setiap dini hari penjual
melakukan penyediaan bahan dari pasar induk. Pada saat membeli bahan makanan
pedagang sayur harus memperhatikan kualitas dari bahan makanan baik dari bentuk, warna,
bau, dan tekstur. Untuk pembelian bahan makanan setiap hari dilakukan secukupnya saja.
Jadi setiap hari hanya membeli bahan kebutuhan selama 1 hari saja. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir terjadinya pembusukan bahan makanan. Untuk penyediaan dan pembelian
bahan setiap hari dilakukan membeli bahan-bahan pokok seperti ikan, sayur, dan lain lain.
Untuk penyediaan bahan bumbu-bumbu kering dapat dilakukan setiap 1 minggu sekali di
pasar induk. Meskipun penyediaan bahan makanan dari pedagang sayur tidak efektif jika
dibandingkan dengan bahan dari pasar namun dalam pembelian bahan harus pandai dalam
memilah dan memilih bahan yang baik dan segar. Untuk penyimpanan bahan makanan di
rumah dilakukan penyimpanan di lemari ES. Namun pada penyimpanan bahan makanan
dilakukan dengan baik agar tidak mudah terkontaminasi bakteri. Selain itu bahan makanan
yang disimpan pada lemari ES juga dibatasi terutama pada bahan segar. Jika bahan sudah
lama disimpan dalam lemari ES maka harus di cek terlebih dahulu apakah masih layak atau
tidak untuk diolah.
2. Pengolahan bahan pangan
Pada pengolahan bahan makanan dilakukan setiap hari. Setiap pagi hari memasak untuk
sarapan pagi. Menu makanan yang diolah setiap pagi cukup lengkap seperti: nasi, lauk
pauk, dan sop berkuah. Selain itu pengolahan bahan makanan yang dilakukan di rumah
tanpa menggunakan tambahan zat aditif seperti MSG, pewarna, pemanis, dll. Penambahan
bahan-bahan makanan dalam pengolahan bahan makanan dilakukan dengan bahan alami
seperti gula, garam dan rempah-rempah. Selain itu, pada waktu memasak makanan yang
berkuah terutama pengolahan sayur harus diperhatikan bahan-bahan yang harus dimasak
terlebih dahulu. Pengolahan sayur tidak boleh terlalu lama agar tidak menghilangkan
kandungan vitamin dan mineralnya.
Pada proses pengolahan bahan makanan menggunakan 2 penangas yaitu kompor LPG
dan tungku. Tungku digunakan untuk memasak nasi dan memasak air, sedangkan kompor
LPG digunakan untuk memasak lauk dan sop berkuah. Namun pada penggunaan tungku
didesign seperti pada home industry yaitu menggunakan cerobong asap. Sehingga asap dari
tungku tersebut tidak terjebak di dalam rumah melainkan keluar melalui cerobong asap
yang telah dibuat. Pada penggunaan tungku tentu menggunakan kayu, sehingga diusahakan
agar kayu tidak berserakan di dapur. Pada pengolahan nasi tidak menggunakan rice cooker
melainkan menggunakan bakul. Hal ini dikarenakan kecenderungan keluarga yang lebih
menyukai aroma dan rasa nasi yang dimasak melalui tungku daripada memasak
menggunakan rice cooker. Selain itu pemanasan nasi, lauk dan sop berkuah dilakukan
sebanyak 2 kali yaitu pagi dan sore hari. Namun untuk pengolahan sayur yang mudah basi
hanya dilakukan pengolahan sekali seperti pada kuah kunci.
3. Kebersihan tempat
Dapur yang digunakan untuk memasak sudah dijaga kebersihannya, pencahayaan yang
cukup, dan sirkulasi udara yang cukup. Selain itu pada dinding dan lantai dapur juga sudah
berlantai dan berubin. Hal ini dikarenakan jika ada bahan-bahan berminyak atau kotor
dapat segera dibersihkan agar tidak terkena bakteri. Kebersihan dapur dilakukan setiap
selesai masak dengan di lap. Untuk kebersihan bahan makanan juga dilakukan dengan
mencuci bahan makanan yang akan diolah dengan air mengalir. Sedangkan untuk
kebersihan alat-alat memasak dilakukan setiap selesai menggunakannya. Peralatan dan
bahan memasak yang kering disimpan pada almari yang tertutup agar tidak terkena bakteri.
Namun sebelum dilakukan penyimpanan peralatan yang telah digunakan memasak harus
dikeringkan terlebih dahulu di bawah sinar matahari. Selain itu kebersihan dapur juga
dilengkapi dengan tempat pencucian. Tempat pencucian di rumah terdapat 2 macam yaitu
wastafel dan juga bak cuci yang berada di bawah. Wastafel digunakan untuk mencuci bahan
makanan dan peralatan yang tidak berbau. Sedangkan untuk bak cuci digunakan untuk
mencuci bahan dan peralatan makanan yang berbau amis, berminyak, dll. Hal ini
dikarenakan agar bau dari masakan tidak tertinggal di dapur dan langsung terbuang di
saluran air. Usahakan kondisi dapur dalam keadaan kering dan bersih setelah digunakan.
4. Penyajian bahan pangan
Pada penyajian makanan dilakukan di tempat yang berbeda dari dapur yaitu di tempat
penyajian makanan. Setelah makanan sudah matang dan siap, makanan diletakkan pada
meja makan. Makanan di tutup dengan tudung saji, namun setelah makan makanan
dimasukkan pada etalase rak makanan agar aman. Untuk makanan yang berkuah disajikan
pada panic yang tertutup agar tidak terkontaminasi oleh mikroba. Selain itu pada penyajian
makanan yang berkuah, pengaduk tidak boleh dimasukkan secara terus menerus di dalam
kuah.
Sehingga berdasarkan pengamatan dapur di rumah sudah termasuk ke dalam kriteria
layak untuk dilakukan pengolahan makanan dengan baik dan benar sesuai dengan standar
yang telah ditentukan. Dengan pengolahan yang benar maka akan menciptakan keluarga
yang sehat dan terhindar dari penyakit.

Você também pode gostar