Você está na página 1de 4

D.

ANALISIS BAHAN, PRODUK DAN PENGEMBANGAN

Sebelum masuk proses produksi, perlu dilakukan pengendalian dan


pengawasan bahan baku dan bahan pembantu. Dan pada saat masuk proses
produksi maka dilakukan pengendalian dan pengawasan produk setengah
jadi dan produk jadi (intermediate product and end product).

Pengendalian mutu dan pengawasan proses produksi dilakukan dalam


pengawasan proses produksi dilakukan dalam laboratorium quality control.

Pengawan bahan baku, proses produksi dan penelitian pengembangan


dilakukan dilakukan di gudang penyimpanan.

Sedangkan pengawasan produk setengah jadi dilakukan di dalam quality


control.

Gudang Penyimpanan

Pengawasan bahan baku dan bahan pembantu :

Bahan Baku

Pulp :

Untuk pulp import :

Pengambilan sampel = akar dari jumlah ball ( 1 ball =


250 kg )

Contoh :

500 ton = 2000 ball, maka teset sampling = 44,7


ball / 45 ball

Quantity Test Sampling


500 ton = 2000 ball 45 ball
1000 ton = 4000 ball 65 ball
2000 ton = 8000 ball 90 ball
Untuk pulp local

Pengambilan sampel bila berat melewati 2500 ton,


maka pengetesan didasarkan 60 ball / kapal.

Quantity Test Sampling


2000 ton 40 ball
2000 2500 ton 60 ball

Test yang dilakukan terhadap pulp meliputi :

Test Moisture
Caranya :

Sampel ditimbang satu persatu, catat


berat basah (BB)

Kemudian panaskan dalam oven 105-


110C hingga kering.

Kemudian dengan cepat dilakukan


penimbangan terhadap pulp yang telah di
oven tadi, catat berat keringnya (BK)

Hitung Moisturenya dengan satuan %

Test Jumlah Kotoran

Pengambilan sampel seperti pada analisis


moisture.

Tiap bagian di test jumlah kotorannya


dengan standart Dirt Estimation Chart
dari TAPPI Test Method T 123 dan T 437.

Kemudian jumlah kotoran tiap bagian


djumlah dan hitung rata-ratanya.

Jumlah maksimal kotoran = 300 ppm/l


container.

Waste Paper

Untuk waste paper ini dilakukan pengetesan meliputi

Test Moisture :

Menggunakan alat pengukur moisture yaitu


Demostester.

Standart Moisutre

Jenis Moisture Toleransi


Kategori 8% 3%
Selektif
Kategori Marga 10% 5%
Kategori Box 10% 8%
Test Jumlah Kotoran :

Pada prinsipnya tiap afval yang diterima


mengandungan kotoran baik disengaja atau
tidak disengaja oleh supplier.

Kkotoran ini akan disortir, kotoran itu meliputi


lapisan lilin, aspal, foil, plastic, isi staples, pasir,
dan lain-lain.

Pengawasan/Control proses

Pengontrolan proses produksi ini dilakukan rutinn selama 24 jam


selama proses produksi berlangsung, dimana pengontrolannya
mengambil range waktu tiap 1 jam.

Pengontrolan selama proses produksi meliputi

Consistency

Consistency adalah prosentase berat pulp kering dalam


bubur pulp.

Consistency = x 100 %

Prosedur pengujian :

Bubur ditimbang dalam jumlah tertentu ( 100 gr berat


basah )

Bubur diencerkan sampai 1 liter

Kemudian dimasukkan dalam sheet former.

Kemudian sheet kertas yang terbentuk dikeringkan

Lalu hitung consistency

Freeness

Freenes adalah angka yang menyatakan tingkat derajat


penggilingan pada waktu pembuatan bubur kertas dan
ditentukan dengan cara pengukuran isi air yang dapat bebas
setelah penyariingan

Prosedur pengujian :

Timbang bubur 100 gr (berat basah)

Bubur tersebut diencerkan jadi 1 liter.

Masukkan bubur encer tersebut dalam alat freenes tester.


Maka freeness semu (ditunjukkan dalam cc air yang lolos
melalui lubang samping)

Bubur yang tertinggal di screen dikocori air dan disheet


dalam alat sheet former maka akan ketemu concsistency.
Consistency = x 100%

Mencari angka pengenceran =

Cocokkan dalam table (antara freeness semu dan


consistency) maka akan ketemu freeness asli.

Você também pode gostar