Você está na página 1de 1

ARTIKEL NOVEL SANG

PENARI
Dukuh paruk adalah sebuah desa kecil yang penuh dengan
kemiskinan, kebodohan dan kesunyian. Namun, warga Dukuh paruk
memiliki kebanggaan tersendiri karena masih mewarisi sebuah
kesenian Tari Ronggeng yang senantiasa memberikan gairah
kehidupan bagi warga Dukuh paruk. Tradidisi itu hampir musnah
setelah terjadi musibah keracunan tempe bongkrek yang mematikan
belasan warga Dukuh paruk buatan orang tua Srintil salah satu
warga Dukuh paruk yang saat ini menjadi penari. Bakatnya sebagai
seorang ronggeng membuat para tetuah Dukuh paruk percaya
bahwa Srintil adalah titisan ronggeng.

Tetapi, kemampuannya dalam menari membuat cintanya dengan


Rasus salah satu tentara didesa Dukuh paruk menjadi penghalang.
Karena, menjadi seorang penari tidak hanya berarti menjadi pilihan
dukuhnya dipentas-pentas panggung,melainkan Srintil juga akan
menjadi milik semua warga Dukuh paruk. Hal ini membuat Rasus
pergi meninggalkan Dukuhnya untuk menjadi anggota tentara
karena Rasus merasa bahwa cintanya telah dirampas. Sedangkan
Srintil tetap pada pendiriannya sebagai penari ronggeng sebagai
wujud pengabdian dirinya pada dukuh paruk.

Kerasnya zaman membuat Dukuh paruk harus terlibat dalam


masalah politik yang mereka sendiri tidak memahaminya
dikarenakan kebodohan dan kegelapan akan ilmu yang mereka
miliki. Grup penari ronggeng terutama Srintil harus kena getahnya
juga, termasuk Rasus yang pada saat itu dilema, antara memilih
loyalitas kepada Negara atau cintanya kepada Srintil. Setelah sekian
lama terpisahkan, dan pada akhirnya dipertemukan dalam
pencarian 10 tahun yang membutuhkan kerja keras dan pastinya
sangat sulit, namun membuahkan hasil yang manis.

Você também pode gostar