Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh :
Jauhar Maaliy
10/298191/TK/36638
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
petunjuk-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktik lapangan.
Laporan praktik lapangan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat
akademis dalam mencapai derajat sarjana teknik pada program sarjana
reguler Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas
Gadjah Mada.
3. Bp. Nur Baharudin, S.T selaku kepala urusan pelaksanan PPK Karang
Nongko Yogyakarta yang telah memberi kesempatan kerja praktik di
proyek pembangunan Fly Over Jombor
vi
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.Data Baja Tulangan yang Dipakai dalam Pekerjaan. Sumber PT.
Adhi Karya .................................................................................................. 66
Tabel 2. Pelaksanaan pembuatan bored pile. Sumber : PT. Adhi Karya. .... 90
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi PT. Adhi Karya Pusat. Sumber : PT. Adhi
Karya ........................................................................................................... 11
Gambar 2. Struktur Organisasi Proyek Pembangunan Fly Over Jombor PT.
Adhi Karya. Sumber : PT. Adhi Karya. ...................................................... 12
Gambar 3. Lokasi Pekerjaan Fly Over Jombor. Sumber : PT. Adhi Karya 14
Gambar 4.Layout Pekerjaan Fly Over Jombor. Sumber : PT Adhi Karya .. 15
Gambar 5. Skema Work Breakdown Pembangunan Fly Over Jombor . .... 19
Gambar 6. Unsur dalam Proyek Fly Over Jombor. Sumber : PT. Adhi Karya
..................................................................................................................... 24
Gambar 7. Pekerja yang Menggunakan APD. Sumber : dokumen pribadi. 40
Gambar 8. Safety net. Sumber : http://www.spec-net.com.au..................... 40
Gambar 9.Rambu dan Slogan K3L, Safety Board dan Logo. Sumber : hasil
pencarian Google ......................................................................................... 41
Gambar 10. Total Stasions. Sumber : http://www.trimble.com .................. 45
Gambar 11. Alat Sipat Datar. Sumber : PT. Adhi Karya ............................ 46
Gambar 12. Alat pembengkok tulangan. Sumber : PT. Adhi Karya. .......... 47
Gambar 13.Bar cutter. Sumber : PT. Adhi Karya. ...................................... 48
Gambar 14.Truck Mixer. Sumber : PT. Adhi Karya. .................................. 49
x
Gambar 36. Penggalian bored pile dan pemasangan alat uji . Sumber PT.
Adhi Karya. ................................................................................................. 99
Gambar 37. Proses pengujian menggunakan drop hammer. Sumber PT.
Adhi Karya. ............................................................................................... 100
Gambar 38. .Lean Concrete. Sumber PT. Adhi Karya. ............................. 103
Gambar 40. Pemasangan Keystone lapis Pertama. Sumber PT. Adhi Karya.
................................................................................................................... 104
Gambar 41. Pemasangan Pipa Drainase. Sumber PT. Adhi Karya. .......... 105
Gambar 42. Multiblock. Sumber : hasil pencarian Google ........................ 106
Gambar 43. Geogrid Uniaxial. Sumber : hasil pencarian Google............. 106
Gambar 45. Pemasangan geogrid di Lapangan. Sumber : dokumentasi
pribadi. ....................................................................................................... 107
Gambar 44.Sistem pemasangan Geogrid. Sumber : hasil pencarian Google
................................................................................................................... 107
Gambar 46. Potongan melintang Struktur Optrede. Sumber : PT. Adhi
Karya ......................................................................................................... 108
Gambar 47. Penggunaan Waterpass. Sumber : PT. Adhi Karya ............... 108
Gambar 48.Geotextile non Woven. Sumber : PT. Adhi Karya .................. 110
Gambar 49.Proses Pemadatan lapis Optrede. Sumber : PT. dokumentasi
pribadi ........................................................................................................ 111
Gambar 50. Kegiatan pengeboran saat musim hujan. Sumber : PT. Adhi
Karya ......................................................................................................... 115
Gambar 51. Sebuah back hoe yang sedang melakukan pengerukan tanah
hasil pengeboran. Sumber : PT. Adhi Karya ............................................. 116
Gambar 52. Pekerja sedang melakukan pemindahan tanah yang lengket
akibat terkena banyak air. Sumber : PT. Adhi Karya. ............................... 116
Gambar 53. Pelaksanaan pengeboran dan pemasangan tulangan pada malam
hari. Sumber : PT. Adhi Karya. ................................................................. 117
Gambar 54. Papan peringatan dan petunjuk Keselamatan dan kesehatan
kerja. Sumber : PT. Adhi Karya. ............................................................... 119
Gambar 55. Pekerja pengeboran tidak menggunakan helm dan masker
pelindung sesuai standar. Sumber : PT. Adhi Karya. ................................ 120
xii
Gambar 56. Pekerja sedang memasukan sirtu pada bagian optred jembatan.
Sumber : PT. Adhi Karya. ......................................................................... 121
Gambar 57. Pekerja sedang melakukan pekerjaan pembuatan bekisting.
Sumber : PT. Adhi Karya. ......................................................................... 122
Gambar 58. Fenomena kerugian finansial akibat sebuah kecelakaan proyek.
Sumber : hasil pencarian Google. .............................................................. 123
Gambar 59. Lokasi pekerjaan pembangunan fly over jombor terletak pada
jalur keramaian. Sumber : PT. Adhi Karya. .............................................. 125
Gambar 60. Pelaksanaan pengecoran pada malam hari untuk mempermudah
manuver kendaraan. Sumber : PT. Adhi Karya. ........................................ 125
Gambar 61. Pekerja sedang melakukan pengambilan sample beton untuk
pengujian. Sumber : PT. Adhi Karya. ....................................................... 126
Gambar 62. Pekerja sedang melakukan slump test. Sumber : PT. Adhi
Karya. ........................................................................................................ 127
Gambar 63. Pelaksanaan pekerjaan pengecoran yang bercampur dengan air
dan tanah. Sumber : PT. Adhi Karya. ........................................................ 128
xiii
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
BAB 1. PENDAHULUAN
Bukan hanya masalah yang telah dijelaskan di atas namun kondisi lapangan
juga memiliki dinamika dan perkembangan yang sangat pesat terutama
dalam hal teknologi, metodologi dan dampak lingkungan baik di bidang
sosial masyarakat, ekonomi dan lain sebagainya yang dapat ditimbulkan
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
1. tanya jawab,
3. pengamatan, dan
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Proyek Fly Over Jombor ini memiliki beberapa lingkup pekerjaan yang
mendukung terlaksananya pekerjaan proyek ini sampai selesai, baik
pekerjaan struktural maupun pekerjaan elektrikal dan mekanikal serta
pekerjaan arsitektural. Ada beberapa tahapan yang menjadi titik berat
pembahasan dalam laporan praktik lapangan ini adalah pekerjaan struktur
konstruksi bawah yang meliputi :
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Kemacetan merupakan hal biasa yang terjadi pada persimpangan Jombor ini
karena volume kendaraan yang melalui persimpangan tersebut sangat besar
baik yang akan masuk ke kota Yogyakarta maupun yang hendak keluar
kota. Untuk mengatasi masalah tersebut di ruas jalan arteri utara Yogyakarta
dan ruas jalan arteri Yogyakarta Magelang akan di bangun fly over yang
nantinya memiliki peran dalam menunjang kelancaran pergerakan arus lalu
lintas yang akan melewati Yogyakarta.
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Daya saing dan pengalaman ADHI menjadi salah satu alasan kuat Perseroan
untuk menetapkan visi untuk menjadi salah satu Perusahaan konstruksi
terkemuka di Asia Tenggara. Dengan berbekal pengalaman panjang dan
sumber daya yang terbaik, ADHI yakin dapat memperluas pasar dan
membawa nuansa Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Perubahan visi dan
misi Perseroan diputuskan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan dari
Dewan Komisaris pada tanggal 19 Desember 2011. Untuk mencapai visi
tersebut, Perseroan memfokuskan misinya dengan membangun prinsip-
prinsip usaha yang profesional dan keuangan yang sehat dalam setiap lini
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
2.4.1.1 Konstruksi
ADHI telah memiliki posisi terdepan sebagai salah satu pemain penting
dalam industri pembangunan pembangkit tenaga listrik. Berdasarkan
pengalaman dan keunggulan tersebut, saat ini ADHI memperluas bisnis
ke sektor minyak dan gas yang sekaligus menjadikan ADHI sebagai
salah satu pelopor BUMN Karya dalam bisnis EPC di Indonesia.
2.4.1.4 Property
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Visi
Misi
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Kantor Pusat:
10
LaporanKerjaPraktikProyeekPembangun
nanFlyOverJombor
Gambar 1. Struktur
S Organnisasi PT. Adh
hi Karya Pusatt. Sumber : PT
T. Adhi Karyaa
11
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Project Manager
Susetyo Rohadi
Drafter Sunarto
Dani Kusuma,ST
Logistik Mekanik
Kholik Supriyanto
Quality Control
Even Fauzi
Cost Control
Achmad Sariful
Gambar 2. Struktur Organisasi Proyek Pembangunan Fly Over Jombor PT. Adhi Karya.
Sumber : PT. Adhi Karya.
12
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Data-data proyek dan beberapa gambar didapatkan dari kantor PT. Adhi
Karya untuk proyek Fly Over Jombor yang berlokasi di dekat lokasi proyek,
atau lebih tepatnya berada di samping terminal Jombor Yogyakarta.
Perencana : PT.Nusvey
13
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Proyek Pembangunan Fly Over Jombor terletak di simpang empat jombor ruas jalan Solo - Gamping dan ruas jalan Solo -
Magelang. Lokasi proyek dan layout proyek dapat dilihat pada gambar 3.
ARAHMAGELANG
AKHIR
LOKASI
ARAHGAMPING
AWAL
: Pekerjaan Underpass
: Pekerjaan Fly Over
ARAH SOLO
ARAHYOGYAKARTA
Gambar 3. Lokasi Pekerjaan Fly Over Jombor. Sumber : PT. Adhi Karya 14
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
15
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Beton
Mutu beton yang digunakan :
1. Box girder : K-500
2. Bored pile : K-350
3. Secant pile : K-175
4. Rigid pavement : K-350
5. Bak pompa : K-350
6. Drainase underpass : K-350
7. Drainase kota : K-250
Tendon
1. Multi-strand Post-tensioning System Super Strand 0.5 atau 0.6
2. Low Relaxation : 2.5 % at 70 % GUTS
3. Tegangan Tarik Putus : 1860 MPa
4. Tegangan Leleh : 1670 MPa
5. Modulus Elastisitas : 195000 Mpa
Tulangan beton
1. Tulangan
16
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Struktur bawah
Stuktur atas
Boxgirder
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
4) Drainase Underpass
Pelebaran jalan seluas + 3000 m
1) Perkerasan Aspal
2) Pekerjaan drainase jalan ke arah Magelang
Pekerjaan landscape dan mekanikal elektrikal
18
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema work breakdown structure berikut ini :
P e m b a n g u n a n F ly
O ver Jo m bor
B o re d p ile
dan P e k e rja a n
S e c a n tp ile A spal
K o n s tru k s i K o n s tru k s i
B aw ah A ta s d ia m e te r
800 m m
P e k e rja a n
D ra in a s e
B o re d p ile B o x g ird e r R e ta in in g A ra h M a g e la n g
d ia m e te r B e to n K -5 0 0 W a ll
1200 m m
b e to n K -3 5 0
B a ja P e k e rja a n S la b
P ra te g a n g B e to n K -2 5 0
F o o tin g p ila r
B e to n K -2 5 0
P o t B e a rin g D ra in a s e
J e m b a ta n U n d e rp a ss
A b u tm e n t
B e to n K -3 5 0
E x p a n s io n J o in t
tip e M o d u la r
P ie r H e a d
B e to n K -3 5 0
19
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Berikut adalah jenis pekerjaan yang dikerjakan langsung oleh PT. Adhi
Karya :
20
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
21
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
3.1 Umum
Dengan adanya pengaturan dan pembagian kerja yang baik dan jelas,
diharapkan segenap pihak yang terlibat dapat bekerja sesuai dengan tugas
dan tanggung jawabnya sehingga dapat dicapai hasil akhir yang memuaskan
seluruh pihak yang terlibat didalam proyek tersebut. Dalam sebuah proyek,
sangat dibutuhkan suatu struktur organisasi yang baik, karena dengan
terkendalinya manajemen suatu proyek akan memberikan beberapa
keuntungan, yaitu :
22
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
23
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Unsur - unsur organisasi proyek seperti yang telah dijelaskan di atas dapat dilihat pada gambar berikut :
O w ner
K e m e n tria n P e k e rja a n U m u m
D irje n B in a M a rg a
K o n s u lta n P e r e n c a n a K o n tr a k to r P e la k s a n a
P T . N u svey P T . A d h i K a ry a P e rs e ro ( T b k )
K o n s u lta n S u p e r v is i
P T .A n u g e ra h K rid a p ra d a n a ( J O ) S u b K o n tr a k to r B o r e d P ile
C V . B a n g u n C ip ta P e rs a d a P T . P a k u B u m i S e m e s ta
P T . B e rd ik a ri P o n d a s i P e rk a s a
S u b K o n tr a k to r B e to n
P T . P io n ir B e to n
S u b K o n tr a k to r B e k is tin g
P T . P u ja P e rk a s a
S u b K o n tr a k to r T e n d o n
PT. V SL
Gambar 6. Unsur dalam Proyek Fly Over Jombor. Sumber : PT. Adhi Karya
24
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
25
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
26
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
27
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
28
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Kontraktor adalah pihak yang penawarannya telah diterima dan telah diberi
surat perintah kerja serta menandatangani surat perjanjian pemborong kerja
dengan pemberian tugas sehubungan dengan pekerjaan yang akan
dilakukan. Dalam hal ini adalah PT. Adhi Karya.
29
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
30
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
1) Perencanaan
31
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
32
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
3.2.4.6 Drafter
3.2.4.8 Logistik
33
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
3.2.4.9 Supervisor
3.2.4.10 Surveyor
3.2.4.11 Mandor
34
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
3.2.4.12 Pekerja
35
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
36
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Aspek ekonomis ditinjau dari jenis bahan yang dipakai, jenis konstruksi
dan sebagainya dengan harus tetap memenuhi syarat seperti yang telah
dibuat dalam aspek teknis. Untuk itu di perlukan perhitungan Volume
(Bill of Quantity) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
37
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Dalam proses ini akan melibatkan dua pihak, pihak pemberi tugas
sebagai pihak yang melelangkan dan pihak lain adalah kontraktor sebagai
pihak yang mengikuti pelelangan.
38
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Tahapan dimana hasil dari suatu proyek sudah dapat dimanfaatkan dan
diperlukan juga adanya pemeliharaan. Tujuan minimalnya adalah agar
umur rencana dapat dicapai.
39
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Selain alat pelindung diri bagi pekerja juga dibutuhkan proteksi pada lokasi
proyek seperti safety net. Alat tersebut dapat dilihat pada Gambar 8.
Diperlukan pemasangan rambu rambu, slogan K3L dan safety board serta
logo kontraktor pelaksana pada lokasi proyek seperti pada Gambar 9.
40
LaporanKerjaPraktikProyeekPembangun
nanFlyOverJombor
Gambar 9.Ram
mbu dan Sloggan K3L, Safeety Board dan Logo. Sumbeer : hasil pencaarian
Google
G
3.5 Man
najemen Lalu
L Lintaas
41
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
42
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
4.1 Umum
43
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Alat-alat yang digunakan pada proyek Pembangunan Fly Over Jombor, baik
yang dimiliki sendiri oleh PT.Adhi Karya, maupun milik subkontraktor,
ataupun yang disewa dari rekanan secara garis besar peralatan yang
digunakan adalah sebagai berikut :
Peralatan survey merupakan alat-alat yang pada proyek ini digunakan untuk
pemetaan dan pengukuran lapangan, yang meliputi:
Total Stations merupakan alat ukur yang terdiri atas theodolith dan alat
pengukur jarak elektronik yang terintegrasi. Alat tersebut dilengkapi dengan
mini computer sehingga hasil pengukuran sudah berupa koordinat dan juga
dilengkapi dengan program aplikasi dan memory sehingga tidak perlu
melakukan pencatatan data. Alat tersebut digunakan sebagai alat bantu
dalam proyek untuk menentukan as bangunan dan titik-titik as kolom pada
tiap-tiap pilar agar bangunan yang dibuat tidak miring. Alat ini
dipergunakan juga untuk menentukan elevasi tanah dan elevasi tanah galian
timbunan. Cara operasionalnya adalah dengan mengatur nuovo dan unting-
unting di bawah theodolith, kemudian menetapkan salah satu titik sebagai
acuan. Kemudian, menembak titik-titik yang lain dengan patokan titik awal
yang ditetapkan tadi.
44
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
45
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
1) Bar bender
Bar bender manual merupakan alat yang digunakan untuk membentuk atau
membengkokkan tulangan sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Dalam
proyek ini pembengkokkan tulangan dilakukan secara manual. Cara manual
dipakai apabila tulangan yang dibengkokkan berdiameter kecil ( 10-32
mm). Pembengkokkan tulangan secara manual menggunakan alat
pembengkok yang terdiri dari bangku kayu panjang dengan tonjolan besi
pada bagian atasnya . Bar bender yang digunakan sebanyak 1 pasang seperti
pada Gambar 12
46
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
47
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
3) Mesin Las
Mesin las digunakan untuk menyambung tiang yang kurang. Alat ini
umumnya digunakan untuk menyambung besi pada pekerjaan pembesian
selain menggunakan kawat bendrat. Alat ini terdiri dari tabung gas atau
listrik dan mata lasnya itu sendiri.
1. Bila arah putarannya searah jarum jam maka truk berfungsi untuk
mengeluarkan beton ready mixed,
48
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
49
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Tinggi jatuh penuangan beton ke lokasi yang akan dicor tidak boleh
terlalu tinggi, maksimum 0,5 m. Jika terlalu tinggi, nantinya di
khawatirkan akan terjadi segregasi pada beton dan penyebaran beton
tidak merata. Pertimbangan penggunaan concrete pump di proyek ini
antara lain:
Gambar 15. Proses pengecoran Barrier mengguinakan Concrete Pump. Sumber : hasil
pencaria Google.
50
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
4.2.3.3 Vibrator
c. Penggunaan tidak boleh terlalu lama disatu tempat, hal ini untuk
menghindari terjadinya segregasi atau pemisahan, ataupun bleeding
dari campuran beton yang akibatnya dapat mengurangi kekuatan
beton.
51
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
52
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Corong cor merupakan corong yang digunakan sebagai alat bantu dalam
pekerjaan pengecoran. Corong cor umumnya dipadukan dengan pipa
tremie, yakni dengan dipasang di atas pipa tremie, kemudian beton segar
dituangkan melalui corong cor, lalu mengalir melalui pipa tremie
mengisi wadah cor/bekisting.
Gambar 18. Pipa Tremie dan Corong Cor. Sumber : hasil pencarian Google.
53
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
4.2.4.1 Backhoe
54
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
4.2.4.3 Pick up
55
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
a. Vibration Roller
Vibration Roller adalah salah satu alat pemadat. Jenis material seperti
pasir, kerikil, dan batuan pecah dapat dipadatkan dengan baik
menggunakan alat tersebut. Efek yang diakibatkan Vibration Roller
adalah gaya dinamis terhadap tanah. Butir-butir tanah cenderung mengisi
bagian-bagian kosong yang terdapat diantara butir-butirnya. Tanah akan
menjadi padat dengan susunan yang lebih kompak akibat dari getaran
tersebut.
Alat tersebut mempunyai roda depan besi dan roda belakang karet.
Umumnya alat tersebut digunakan untuk memadatkan tanah, dan
hamparan kerikil & pasir. Terdapat kembang yang cukup besar pada roda
karet, fungsinya adalah untuk mencegah selip ketika melewati hamparan
tanah, maupun kerikil. Dalam proyek ini, alat tersebut digunakan untuk
pekerjaan pemadatan timbunan optrede jembatan.
56
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
4.2.4.5 Crane
Terdapat dua jenis crane yang digunakan pada proyek ini, yakni:
Crane tipe ini digunakan pada pekerjaan bored pile, dimana di lokasi
pengeboran ditempatkan satu unit Crawler mounted crane yang
digunakan untuk membantu pekerjaan erection tulangan, casing dan juga
untuk membantu pelaksanaan PDA test. Permukaan roda Crawler yang
luas, memudahkan crane beroperasi pada permukaan tanah yang becek
dan berlumpur. Terdapat dua unit Crawler Mounted Crane dalam proyek
ini.
57
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Pada proyek ini digunakan dozer dengan attachment berupa blade jenis
angling blade (A-blade) yang digunakan untuk meratakan tumpukan
material timbunan pada pekerjaan timbunan optrede. Tumpukan material
ini merupakan material yang telah dituang oleh dump truck kemudian
diratakan oleh dozer ini baru dipadatkan dengan roller.
58
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
1) Steel Holder
2) Tangki Air
4.3 Bahan
59
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Semen Portland atau biasa disebut semen adalah bahan pengikat hidrolis
berupa bubuk halus yang dihasilkan dengan cara menghaluskan klinker
(bahan ini terutama terdiri dari silikat-silikat kalisium yang bersifat
hidrolis), dengan batu gips sebagai bahan tambahan. Bahan baku pembuatan
semen adalah bahan-bahan yang mengandung kapur, silica, alumina, oksida
besi, dan oksida-oksida lain.
a. Jenis I : Semen portland jenis umum (normal Portland Cement), yaitu jenis
semen portland untuk penggunaan dalam konstruksi beton secara umum
yang tidak memerlukan sifat-sifat khusus, misalnya pembuatan trotoar,
pasangan bata, dan sebagainya.
c. Jenis III : Semen portland dengan kekuatan awal tinggi (high early-strength-
portland-cement). Jenis ini memperoleh kekuatan besar dalam waktu
singkat, sehingga dapat digunakan untuk perbaikan bangunan-bangunan
beton yang segera digunakan atau yang acuannya perlu segera dilepas.
60
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
d. Jenis IV : Semen portland dengan panas hidrasi yang rendah (low heat-
portland-cement). Jenis ini merupakan jenis khusus untuk penggunaan yang
memerlukan panas hidrasi serendah-rendahnya. Kekuatannya tumbuh
lambat. Jenis ini digunakan untuk bangunan beton massa seperti bendungan
bendungan gravitasi besar.
4.3.2 Daracem
Kelemahan:
61
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
4.3.3 Retarder
d. Untuk kondisi penulangan yang sulit dan tidak umum, pada proyek ini
misalnya pada pengecoran pier dimana pier ini berukuran cukup besar dan
jarak yang dalam.
a. Mengakibatkan bleeding.
b. Memperbesar susut plastis.
62
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
4.3.4 Air
Air untuk pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandung minyak,
asam, alkali, garam garam, bahan bahan organis atau bahan bahan lain
yang merusak beton dan baja tulangan. Sebaiknya dipakai air bersih yang
dapat diminum. Air yang baik, yang tidak mengandung 3B : tidak berbau,
tidak berwarna, dan tidak berasa.
4.3.5 Agregat
Agregat ialah butiran mineral alami yang berfungsi sebagai bahan pegisi
dalam campuran mortar atau beton. Hampir 75% dari volume beton terdiri
atas agregat, dengan demikian maka sifat-sifat dan perilaku agregat akan
sangat berpengaruh terhadap kondisi alami dan perilaku keteknikan beton.
Kekuatan beton secara umum sangat dipengaruhi oleh kekuatan dari agregat
yang digunakan, karena pada dasarnya kekuatan beton mengandalkan
kekuatan agregat. Kekuatan pecah batuan untuk agregat beton umumnya
berkisar antara 700 dan 3000 kg/m2.
Kekuatan beton juga dikontrol oleh efektivitas ikatan antara agregat dengan
semen. Saat kondisi kering, semen dapat mengalami penyusutan
(shrinkage). Apabila agregat yang digunakan memiliki kekuatan yang
tinggi, gejala penyusutan pada semen dapat diminimasi dan antara semen
agregat bisa terikat dengan baik. Kekuatan ikatan antara semen agregat juga
dipengaruhi oleh tekstur agregat. Permukaan yang kasar pada suatu agregat
akan menghasilkan ikatan (interlocking) yang lebih kuat daripada agregat
dengan permukaan yang halus.
63
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Beberapa agregat memiliki potensi reaksi alkali, baik dari jenis batuan beku,
sedimen maupun metamorf. Secara umum, jenis batuan yang cukup banyak
digunakan sebagai agregat dan memiliki potensi reaksi alkali cukup tinggi
antara lain yaitu batuan beku yang berkomposisi asam hingga intermedier,
seperti granit, riolit, syenit, diorit, dasit, dan andesit. Mineral-mineral silikat
hadir cukup dominan pada batuan ini. Reaksi alkali antara agregat dengan
semen dapat menyebabkan terjadinya proses pengembangan (expansion)
yang ditandai oleh hadirnya jel silika dan umumnya diikuti oleh adanya
retakan (cracking) pada beton. Retakan pada beton akan mengakibatkan
hilangnya kekuatan beton tersebut dan hal ini sangat membahayakan dalam
penggunaannya, terutama untuk konstruksi beton pada bangunan bangunan
sipil. Agregat dapat dibedakam menjadi :
a. Agregat Kasar
b. Agregat Sedang
Agregat sedang sering pula dikenal dengan sebutan screen. Screen memiliki
ukuran butir yang lebih kecil dari agregat kasar, sehingga dapat mengisi
celah-celah antara susunan agregat kasar. Penggunaan agregat kasar, screen
dan abu batu membuat komposisi agregat memiliki gradasi kontinyu
(menerus) sehingga mengurangi resiko terbentuknya celah pada beton.
c. Agregat Halus
64
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Gambar 19. Berbagai Diameter Baja Tulangan yang Digunakan dalam Proyek. Sumber :
PT. Adhi Karya
65
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Berikut ini adalah data tulangan yang digunakan dalam proyek ini:
Tabel 1.Data Baja Tulangan yang Dipakai dalam Pekerjaan. Sumber PT. Adhi Karya
66
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
PekerjaanPersiapan
PekerjaanPendahuluan
Mobilisasi
ManajemenkeselamatanLalulintas
PekerjaanRelokasi
Pengujiantanah
PekerjaanDrainse
PekerjaanSelokan
PekerjaanGoronggorong
PekerjaanTanah
PekerjaanGalian
PekerjaanTimbunan
PekerjaanGeotekstil
PekerjaanBerbutir
LapisPondasi
Perkerasanbetonsemen
Lapispondasibawah
PekerjaanAspal
PekerjaanStruktur
PengembalianKondisi
PemeliharaanRutin
Gambar 20. Macam Pekerjaan Fly Over Jombor. Sumber : PT. Adhi Karya.
67
LaporanKerjaPraktikProyeekPembangun
nanFlyOverJombor
Jenis pekerjaan pada prroyek fly over Jombbor pada uumumnya dapat
disampaikan seesuai dengaan Gambar 21. Berikutt dijelaskann uraian maasing-
masing jenis peekerjaan.
1.aa.1. Perencaanaanlokassilokasi
kan
ntor/directio onkit,stockkyard,dll
1.aa.2.Penyed
diaanairberrsihdan
1.a. PenyyediaanSaraana dayyalistrik
danPrasarana
1.aa.3. Penyediaanrembuurambu
1. Pekeerjaan keseelamatan
Persiaapan
1.b.SStockyard
1.b.1.GudanggMaterial
1.b.2. Bedeng
1
1.b.3.Laboraatorium
68
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Gambar 22. Lokasi direksi kit dan stockyard dan jalan akses menuju lokasi proyek.
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa direksi kit dan stockyard berada
dalam satu lokasi dan memiliki akses yang dekat dengan lokasi proyek. Hal
tersebut dapat memudahkan proses koordinasi, kontrol pekerjaan dan
pengadaan alat dan barang. Hal-hal tersebut dapat meningkatkan efektivitas
dan efisiensi pekerjaan fly over Jombor.
69
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
b. Stockyard
70
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
4.4.2.1 Mobilisasi
71
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Pekerjaan pada proyek ini hampir tidak ada pekerjaan land clearing,
karena area kerja sudah cukup bersih, hanya saja pada bagian pekerjaan
widening / pelebaran jalan, existing butuh untuk dibongkar. Jalan yang
dilebarkan yang dimaksud adalah jalan Magelang yang ke arah utara
(Magelang)
Gambar 24. Bagian jalan Magelang yang mengalami pekerjaan pelebaran jalan.
72
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
73
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
4.4.3.2 Gorong-gorong
Fly over Jombor dilengkapi dengan jalan under pass (jalan bawah tanah),
sehingga untuk mengalirkan air di under pass tersebut tidak
memungkinkan melalui saluran drainase di permukaan jalan. Oleh karena
itu dibuat gorong-gorong di bawah tanah menuju sungai Code yang
berada di barat fly over Jombor.
Drainase dengan sistem gravitasi ini telah menjalani uji coba selama
musim hujan tahun 2014. Selama ini, tidak terjadi banjir meski ada hujan
besar. Dengan demikian fly over Jombor tidak menggunakan pompa
untuk memindahkan air yang berada di konstruksi underpass.
Pekerjaan Galian meliputi pekerjaan galian untuk kaki fondasi pilar, dan
jalur under pass. Proses penggalian menggunakan back hoe dimana
tanah sisa penggalian diangkut ke luar lokasi.
74
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
75
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
76
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
77
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Lapis pondasi agregat kelas A adalah mutu lapis pondasi atas untuk suatu
lapisan di bawah lapisan beraspal.
Lapis pondasi agregat kelas B adalah untuk lapis pondasi bawah. Lapis
pondasi agregat kelas B boleh digunakan untuk bahu jalan tanpa penutup
aspal.
Perkerasan jalan beton semen atau perkerasan kaku, terdiri dari plat
beton semen, dengan atau tanpa lapisan pondasi bawah, di atas tanah
78
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
dasar. Dalam konstruksi perkerasan kaku, plat beton semen sering juga
dianggap sebagai lapis pondasi, kalau di atasnya masih ada lapisan aspal.
Beton kurus (lean mix concrete) adalah beton dengan kadar air lebih
tinggi daripada beton pada umumnya karena memiliki perbandingan
jumlah semen yang lebih sedikit. Beton kurus biasanya digunakan untuk
lapis bawah pada perkerasan jalan. Beton kurus berguna untuk
menstabilkan lapis dasar, khususnya apabila tanah dasar tidak memiliki
kondisi yang cukup bagus.
79
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
4.4.7.1 Abutment
4.4.7.2 Optrede
Box girder biasanya terdiri dari elemen beton pratekan, baja structural,
atau komposit baja dan beton bertulang. Bentuk penampang dari box
girder umumnya adalah persegi atau trapezium dan dapat direncanakan
terdiri atas 1 sel atau banyak sel.
80
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Gambar 27.Box Girder multi sel dan single sel. Sumber : hasil pencarian Google.
Salah satu keuntungan dari jembatan box girder yaitu ketahanan torsi
yang lebih baik, yang sangat bermanfaat untuk aplikasi jembatan yang
melengkung. Tinggi elemen box girder dapat dibuat constant maupun
bervariasi, makin ke tengah makin kecil.
81
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
4.4.7.4 Pilar
Pilar untuk jembatan box girder beton akan menerima gaya yang besar
akibat bentang jembatan yang besar serta berat box girder itu sendiri.
Penampang pilar dapat dibuat massif ataupun berongga.
82
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
83
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
5.1.1 Umum
PDA Test dari singkatan Pile Dynamic Analyzer Test yang merupakan
sebuah pengujian untuk mengukur kapasitas tiang tekan secara dinamik
pada fondasi dalam baik itu tiang pancang atau tiang bor, integritas tiang,
dan energi dari hammer. Alat PDA Test sendiri berupa komputer khusus
yang telah dibuat untuk mampu mengukur variable yang dibutuhkan dalam
perhitungan dinamik tersebut dengan menggunakan prinsip wave
mechanics.
84
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
5.1.2 Pelaksanaan
Gambar 31.Penggalian bored pile dan pemasangan alat uji. Sumber : dokumentasi pribadi.
85
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Gambar 32.Proses pengujian menggunakan drop hammer. Sumber : PT. Adhi Karya
Setelah bored pile diuji, bagian beton yang rusak lalu dibuang dengan cara
dihancurkan dengan palu, tetapi dengan tetap mepertahankan tulangan baja
yang berada di dalamnya. Tulangan baja tersebut berfungsi sebagai pengikat
antara boredpile dengan footing.
Tes PDA yang penulis amati adalah tes PDA yang dilakukan di bored pile
yang berlokasi di jalan Magelang.
86
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
5.2.1 Umum
87
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
memiliki sifat yang sangat berbeda-beda dari satu titik dengan titik yang
lain, sehingga perlu membedakan antara jenis pondasi satu dengan yang
lainya. Untuk memudahkan pelaksanaan biasanya dipilih salah satu jenis
pondasi yang memiliki kemungkinan besar untuk bisa diterapkan secara
seragam dilapangan.
Bored pile merupakan jenis pondasi yang berbentuk silinder dan berisi
beton dengan tulangan. Dalam pembuatanya pondasi ini dibuat menggali
tanah menggunakan sebuah mesin pengeboran dengan kedalaman yang telah
ditentukan kemudian dilakukan pengisian menggunakan cor beton yang
sebelumnya telah di isi dengan tulangan terlebih dahulu.
Penulangan bored pile menggunakan jenis tulangan ulir. Hal ini digunakan
untuk mengatasi gaya yang cukup besar serta untuk memberi kekuatan yang
lebih pada bored pile karena pada permukaan tulangan ulir memiliki gaya
rekatan yang cukup tinggi.
Pemilihan jenis pondasi ini memiliki nilai kelebihan dari pada jenis pondasi
yang lain. Pondasi bored pile memberikan kemudahan dalam pelaksanaanya
dan waktu yang dibutuhkan juga tidak terlalu lama. Beberapa pertimbangan
pemilihan jenis pondasi bored pile dari pada pondasi tiang pancang
88
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini dipilih jenis pondasi bored pile yang
dirasa memiliki harga paling rendah dari pada jenis bor yang lain yang
mungkin dapat diterapkan dalam proyek pembangunan jembatan ini. Selain
alasan tersebut, pemilihan ini juga mempertimbangkan aspek lingkungan
yang mungkin dapat terjadi selama pelaksanaan pembangunan fly over.
Beberapa jenis bored pile yang sering dilaksanan dilapangan adalah jenis
bored pile bertulangan dan bored pile tanpa tulangan yang biasa digunakan
untuk secant pile. Secant pile merupakan sebuah konstruksi sebagai
pengikat simpangan antara satu pondasi dengan pondasi yang lain.
89
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
5.2.5 Material
Beton ready mix merupakan beton yang dipesan oleh kontraktor melalui
penyedia jasa dengan spesifikasi sesuai dengan yang tertera dalam recipe
mix design beton. Dalam pelaksanaanya syarat beton agar dapat
digunakan harus memiliki uji lab terlebih dahulu atau memiliki sertifikat
mutu dari produsen. Bahan-Bahan yang terdapat dalam pembuatan beton
ready mix diantaranya:
90
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
a. Agregat halus
Pasir alam merupakan pasir yang terbentuk dari pecahan batuan karena
beberapa sebab. Pasir alam dapat diperoleh dari sungai, pantai maupun
galian di dalam tanah.
b. Agregrat kasar
91
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
c. Air
92
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
93
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
94
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Pada tiap titik bornya terdapat dua buah sambungan. Hal ini dilakukan
karena panjang maksimal tulangan yang ada di pasaran adalah 12 m,
sedangkan panjang tiang bored pile dapat mencapai + 30 m. Dengan
panjang tiang 30 m tersebut di bagi ke dalam tiga susunan panjang
tulangan. Untuk tiang bor biasa yang tidak digunakan untuk PDA test
susunannya adalah 9 m, 12 m, dan 9 m sedangkan tiang bor yang
digunakan untuk PDA test susunannya sedikit berbeda yaitu 9 m, 12
m,dan 12 m. Diameter tulangan yang digunakan yaitu : D32; D24; dan
D16. Untuk tulangan D32 digunakan untuk tulangan pokok bagian atas,
D24 digunakan untuk tulangan pokok bagian tengah dan bawah,
sedangkan D16 digunakan sebagai spiral atau sengkang.
5.2.6.6 Pengecoran
95
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
96
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
97
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Jenis pengujian yang dipilih adalah dengan PDA test.Metode ini bersifat
merusak (destructive) karena dilakukan dengan memukul tiang bor
menggunakan drop hammer yang dijatuhkan bebas pada ketinggian
tertentu. Oleh karena itu, agar hasil yang dicapai benar-benar akurat
peletakan drop hammer harus centris dengan bored pile. Berat drop
hammer yang digunkan adalah 12 ton.
98
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Gambar 36. Penggalian bored pile dan pemasangan alat uji . Sumber PT. Adhi Karya.
99
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Gambar 37. Proses pengujian menggunakan drop hammer. Sumber PT. Adhi Karya.
5.3.1 Umum
Dalam penentuan tebal timbunan nilai CBR dapat dikorelasi terhadap daya
dukung tanah (DDT). Tinggi timbunan harus dipertimbangkan terhadap
100
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
101
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Dalam mekanika tanah telah diketahui tanah timbunan jalan pendekat atau
tanah pondasi sebagai material isotropis mempunyai dua sifat fisik yaitu:
indeks fisik seperti kadar air (w), massa jenis , batas cair (LL),
indeks plastis (PI), batas susut (SL) dan lain-lain.
102
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
103
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Mutu beton yang digunakan dalam pekerjaan lean concrete adalah mutu
beton K 125.
Gambar 39. Pemasangan Keystone lapis Pertama. Sumber PT. Adhi Karya.
104
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
105
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
a. Geogrid Uniaxial
106
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Modular Geogrid
Concrete Block Connector
nanFlyOverJombor
LaporanKerjaPraktikProyeekPembangun
G
Gambar 45. Pootongan melintang Struktur Optrede. Sum
mber : PT. Adh
hi
G
Geotextile sendiri addalah lemb
baran sintesis yang tipis, flek
ksibel,
p
permeable yang diguunakan unttuk stabilissasi dan pperbaikan tanah
d
dikaitkan d
dengan pekerjaan teeknik sipill. Pemanfaaatan geottextile
m
merupakan c modernn dalam usaaha untuk peerkuatan tannah lunak.
cara
108
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
109
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
110
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
111
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
2. Pemasangan bekisting.
3. Pengecoran capping beam
Pekerjaan Drainase dalam proyek fly over jombor terdiri dari 2 jenis, yaitu
drainase jalan dan drainase optrede.
112
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Pekerjaan pembangunan fly over dilaksanakan mulai dari bulan juli 2012.
Pekerjaan ini merupakan jenis pekerjaan yang dilaksanakan multi tahunan
sehingga akan mengalami musim hujan dan musim kemarau dalam
pelaksanaanya. Waktu pelaksanaan yang cukup lama memaksa perencana
jadwal harus memperhatikan berbagai hal yang mungkin terjadi selama
113
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
kurun waktu tersebut. Tidak dapat dipungkiri pasti akan menemukan ketika
lokasi kerja akan diguyur hujan yang sangat lebat pada musim hujan atau
ketika panas yang cukup terik yang akan mempengarui produktivitas
pekerja ketika musim kemarau.
Site plan pembangunan fly over Jombor terletak pada area yang berada
langsung dibawah terik matahari. Pekerja dan alat-alat yang digunakan
secara langsung terkena air dan panas. Hal ini menyebabkan kerusakan pada
alat yang terbuat dari besi, sifat besi yang sangat rentan terhadap korosif
apabila terkena air.
114
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Gambar 49. Kegiatan pengeboran saat musim hujan. Sumber : PT. Adhi Karya
Tanah yang diperoleh dari lubang bor menjadi lengket dan sulit untuk
dipindahkan. Ketika tanah sudah terangkat diatas permukaan,pekerjaan
selanjutnya adalah mengangkut tanah hasil pengeboran ke area lain yang
membutuhkan penimbunan. Ketika terjadi hujan, produktivitas back hoe
sebagai pemindah dan loader tanah ke dalam dump truck akan berkurang.
Waktu cycle back hoe menjadi lebih lama. Selain itu jumlah dump trck yang
sedikit menambah produktivitas pekerjaan ini sangat kecil. Tidak jarang
ketika terjadi hujan cukup lebat kegiatan ini dihentikan terlebih dahulu.
Gambar 48 menunjukan kegiatan back hoe saat mengangkut tanah hasil
galian. Ketika tanah sudah sangat lengket maka untuk mempercepat
pekerjaan sering dibantu oleh manusia dengan cara mencangkulnya seperti
yang ditunjukan pada Gambar 5. 3
115
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Gambar 50. Sebuah back hoe yang sedang melakukan pengerukan tanah hasil pengeboran.
Sumber : PT. Adhi Karya
Gambar 51. Pekerja sedang melakukan pemindahan tanah yang lengket akibat terkena
banyak air. Sumber : PT. Adhi Karya.
Ketika hari tanpa hujan dan seluruh peralatan berjalan dengan lancar pekerja
dapat melakukan pengeboran hingga delapan lubang perhari. Akan tetapi
ketika terjadi kendala hujan akan berkurang hingga menjadi 2-3 lubang
116
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
perhari. Untuk itu agar pekerjaan cepat selesai pada malam hari pun
dilakukan kegiatan pengeboran seperti yang ditunjukan pada Gambar 50
Gambar 52. Pelaksanaan pengeboran dan pemasangan tulangan pada malam hari. Sumber :
PT. Adhi Karya.
117
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
118
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Gambar 53. Papan peringatan dan petunjuk Keselamatan dan kesehatan kerja. Sumber : PT.
Adhi Karya.
119
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Gambar 54. Pekerja pengeboran tidak menggunakan helm dan masker pelindung sesuai
standar. Sumber : PT. Adhi Karya.
120
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Gambar 55. Pekerja sedang memasukan sirtu pada bagian optred jembatan. Sumber : PT.
Adhi Karya.
121
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Gambar 56. Pekerja sedang melakukan pekerjaan pembuatan bekisting. Sumber : PT. Adhi
Karya.
122
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Bagi pekerja akan mengakibatkan cedera atau cacat pada tubuhnya apabila
terjadi kecelakaan. Sedangkan bagi kontraktor atau perusahaan bukan hanya
mengalami kerugian sebagai pengganti biaya operasional kesehatan pekerja
akan tetapi juga biaya-biaya yang lain yang menyangkut peristiwa tersebut.
Bila terjadi kecelakaan pasti akan menambah waktu pelaksanaan konstruksi,
selain itu juga perlu mencari pekerja pengganti untuk melanjutkan pekerjaan
dan masih banyak lagi biaya yang lainya. Dalam teori K3 kerugian finansial
seperti ini sering dikatakan sebagai fenomena gunung es seperti yang
ditunjukan pada Gambar 55 berikut ini :
Gambar 57. Fenomena kerugian finansial akibat sebuah kecelakaan proyek. Sumber : hasil
pencarian Google.
123
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Lokasi pekerjaan pembangunan fly over Jombor terletak pada jalur utama
memasuki kota Yogyakarta dari arah Magelang dan Semarang. Kepadatan
lalu lintas pada jalur ini sangat tinggi terutama pada jam-jam sibuk. Hal ini
mengakibatkan mobilisasi pekerja dan alat berat sangat sempit. Seperti
ditunjukan pada Gambar 60 dibawah ini.
124
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Gambar 58. Lokasi pekerjaan pembangunan fly over jombor terletak pada jalur keramaian.
Sumber : PT. Adhi Karya.
Gambar 59. Pelaksanaan pengecoran pada malam hari untuk mempermudah manuver
kendaraan. Sumber : PT. Adhi Karya.
125
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Pengujian nilai slump dan pembuatan benda uji kuat tekan silinder beton
rajin dilakukan sebelum pengecoran. Hal ini berguna untuk mengetahui
spesifikasi dan kualitas ready mix yang digunakan dan untuk mengetahui
kekuatan beton yang terpasang nantinya. Pada pelaksanaan pengecekan nilai
slump terdapat beberapa hal yang tidak sesuai dengan peraturan pengujian.
Ketika ready mix datang benda uji disisihkan kedalam sebuah tempat
kemudian dilakukan uji slump. Pada kegiatan yang pernah penulis amati
menemukan bahwa salah satu pekerja memasukan sekaligus ready mix
kedalam alat uji dan memadatkan menggunakan tongkat tanpa menghitung
jumlah pemadatanya.Gambar 58 menunjukan proses pengambilan benda uji
sebelum dilakukan pengecoran, Gambar 59 menunjukan proses pengujian
nilai slump yang dilakukan oleh petugas.
Gambar 60. Pekerja sedang melakukan pengambilan sample beton untuk pengujian.
Sumber : PT. Adhi Karya.
126
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Gambar 61. Pekerja sedang melakukan slump test. Sumber : PT. Adhi Karya.
127
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Gambar 62. Pelaksanaan pekerjaan pengecoran yang bercampur dengan air dan tanah.
Sumber : PT. Adhi Karya.
128
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Kesimpulan
129
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
Saran
130
LaporanKerjaPraktikProyekPembangunanFlyOverJombor
DAFTAR PUSTAKA
PT. Adhi Karya Persero TBK,. (t.thn.). Dipetik Juli 27, 2014, dari
www.adhi.co.id
131