Você está na página 1de 3

Analisis Pembahasan

Pada percobaan nitrogen dan amonia yang bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan gas
Nitrogen dan amonia di Laboratorium, mengetahui sifat-sifat dari gas nitrogen dan amonia,
seta mengidentifikasi gas nitrogen, amonia dan senyawanya.

Langkah- langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: Pada percobaan
pertama prosedur yang kami lakukan adalah dengan memasukkan NaNO2 0,3 g dan 10 mL
air dengan corong pemisah dalam labu suling yang telah terdapat didalamnya larutan NH 4Cl
0,3 g dalam 10 mL air. Dan selang beberapa waktu terdapat gelembung yang keluar melalui
selang dan mendesak air yang ada pada gelas ukur yang diletakkan terbalik, gas tersebut
merupakan gas N2 sesuai dengan reaksi berikut:

NaNO2 + NH4Cl NaCl+N2 + 2H2O

Dan banyaknya gas yang dihasilkan adalah sebesar = 100 mL, dan gas yang terbentuk
memiliki sifat tak berwarna dan tak berbau. Selanjutnya gas yang terbentuk diuji dengan bara
api dan ternyata api padam. Ini menunjukkan bahwa gas nitrogen akan menghalangi kerja
dari api.

Kemudian Pada percobaan kedua yaitu dimasukkan larutan NaNO2 2,5 mL ke dalam
dua tabung reaksi dengan volumenya sama banyak. Pada tabung pertama, ditambah beberapa
tetes H2SO4 1M dan menghasilkan gelembung gas yaitu gas NO2 telah terbentuk sesuai
dengan reaksi berikut:

2NaNO2 + H2SO4 Na2SO4 + 2HNO2


NO2- + H+ HNO2
2NO + O2 2NO2

Pada tabung kedua 2,5 mL NaNO2 diencerkan 4 kali dengan 2,5 mL air. Kemudian 2 mL
larutan ini diambil dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan larutan KI dan
amilum yang dihasilkan larutan yang jernih setelah itu ditambahkan lagi larutan H2SO4 dan
yang dihasilkan adalah larutan berwarna ungu kehitaman. Ketika larutan NaNO 2 ditambahkan
KI + amilum dan ditambah mengasamkannya dengan H2SO4 maka yang terjadi adalah reaksi
pembebasan Iod yang diidentifikasi dengan dihasilkannya warna ungu kehitaman, haltersebut
sesuai dengan reaksi berikut :

NO2- + 2I- + H2SO4 SO42- + H2O + NO + I2


Pada percobaan ketiga dengan langkah percobaan yaitu pada tabung reaksi dimasukkan
HNO3 encer direaksikan dengan H2SO4 pekat dengan komposisi sama banyak, dengan reaksi
sebagai berikut :

HNO3(l) + H2SO4(l) NO(g) + H3O+ + 2H2SO4(aq)

Lalu ditambahkan 0,5 mL FeSO4 yang dituangkan secara perlahan pada dinding tabung
sehingga dihasilkan larutan berwarna kuning muda dan terbentuk sebuah cincin pada
permukaan yang berwarna coklat muda, dan cincin ini disebut sebagai cincin tengguli yang
merupakan senyawa kompleks [Fe(NO)]2+ sesuai dengan reaksi sebagai berikut :

2NO3- + H2SO4 + Fe2+ 2NO + 4SO42- + 6Fe3+ 4H2O


Fe2+ + NO [Fe(NO)]2+

Pada percobaan keempat dengan langkah kerja yaitu tabung reaksi yang berisi 1 mL larutan
NH4OH 2M yang dialiri gas H2S yang menghasilkan larutan jernih tak berwarna, sesuai
dengan reaksi berikut :

NH4OH + H2S (NH4)2S + 2 H2O

kemudian ditambahkan lagi 1mL ammonium 0,1M, kemudian larutan yang didapat dikocok
dengan bunga belerang dan disaring didapatkan filtrat yang berupa larutan berwarna kuning
jernih, dan residu merupakan endapan kuning sesuai dengan reaksi berikut:

(NH4)2S(aq) + S(s) (NH4)2S2(aq)

kemudian ditambahkan lagi HCl dan didapatkan endapan, endapan ini merupakan belerang
yang terbentuk kembali setelah penambahan HCl sesuai dengan reaksi berikut :

(NH4)2S2(aq) + HCl(l) 2NH4Cl(aq) + H2S(aq) + S(s)

Jadi, belerang dapat sedikit larut dalam NH 4OH dan akan mengendap kembali setelah
penambahan HCl.

Pada percobaan kelima dimana langkah percobaan yang kami lakukan adalah mencampur
NH4Cl 4M dengan sesendok kecil Ca(OH)2, dan didapatkan larutan yang jernih, kemudian
dipanaskan perlahan lahan setelah itu uap yang dihasilkan diuji dengan kertas lakmus
merah dan ternyata kertas lakmus berubah warna dari merah menjadi biru yang menandakan
senyawa yang dihasilkan bersifat basa yaitu NH3 sesuai dengan reaksi berikut :

NH4Cl + Ca(OH)2 NH3 + 2H2O + CaCl2

Kemudian dicelupkan pada larutan tersebut spatula yang sudah di basahi dengan HCl dan
didaptkan hasil keluarnya gelembung gelembung gas yang merupakan gas NH 4Cl sesuai
dengan reaksi berikut :
NH3 + HCl NH4Cl

Pada percobaan keenam dimana prosedur yang kami lakukan adalah dengan memasukkan 5
mL NH4OH pekat kedalam Erlenmeyer dan dipanaskan, gas yang keluar ditampung pada
tabung reaksi ukuran besar yang diletakkan terbalik. Gas yang dihasilkan diuji 2 kali yang
pertama menggunakan pengaduk kaca yang telah dicelupkan dengan HCl dan didapatkan
hasil uap putih NH4Cl sesuai dengan reaksi berikut
NH3 + HCl NH4Cl
Lalu uji yang kedua, tabung reaksi yang berisikan gas dicelupkan pada air yang telah ditetesi
indicator PP dan dihasilkan larutan berubah menjadi berwarna merah muda, Indikator pp,
merupakan indikator yang menunjukkan pH basa, karena dia berada pada rentang pH antara
8,3 hingga 10,0 (dari tak berwarna - merah pink) hal itu menandakan gas yang dihasilkan
bersifat basa yaitu NH3 berdasarkan reaksi berikut :
NH4OH(aq) NH3(g) + H2O(aq)
dipanask
an

Você também pode gostar