Você está na página 1de 3

TELKOM

LAPORAN KEUANGAN 2015

ASET : Sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan darimana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan. Aset
perusahaan berasal dari transaksi atau peristiwa lain yang terjadi di masa lalu.
Aset Tetap
Definisi : menurut PSAK ialah aset yang berwujud yang didapat/diperoleh dengan
kondisi siap pakai maupun dibangun terlebih dahulu dan dipakai dalam aktivitas
operasi perusahaan, tidak ditujukan dijual kembali dalam rangka aktivitas normal
perusahaan serta memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu tahun buku (lebih dari satu
periode).

Aset Berwujud (Tangible Assets), misalnya gedung, mesin, peralatan dll

Aset Tidak Berwujud (Intangible Assets), misalnya hak patent, trademark, goodwill,
franchise dll
Pada Telkom mengadopsi PSAK 16 Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima
untuk Penyusutan dan Amortisasi Amandemen. PSAK 19 Aset Takberwujud tentang
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi.
Pengukuran
Salah satu kriteria pengakuan aset adalah keterukuran (measureability) manfaat
ekonomik yang akan datang. Yang dimaksud pengukuran di sini adalah penentuan jumlah
rupiah yang harus dilekatkan pada suatu objek aset pada saat terjadinya, yang akan dijadikan
data dasar untuk mengikuti aliran fisis objek tersebut.
Pada Telkom jumlah Aset disajikan dalam rupiah sebesar 166.173 (dalam Milyaran)
Pada Telkom Aset takberwujud, diamortisasi dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan estimasi masa manfaat aset takberwujud
Goodwill awalnya diukur pada harga perolehan, yang merupakan selisih lebih dari
nilai agregat imbalan yang dialihkan dan nilai yang diakui oleh kepentingan
nonpengendali dan nilai kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya, atas jumlah
neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.
Pada Telkom Aset Tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode
garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat aset tetap Aset dalam pembangunan
diakui sebesar biaya perolehan hingga pembangunan selesai, yang kemudian
direklasifikasi ke akun aset tetap yang terkait. Selama masa pembangunan hingga
aset tetap siap untuk digunakan/dijual, biaya pinjaman, yang termasuk di dalamnya
beban bunga dan selisih kurs yang timbul atas pinjaman yang diperoleh untuk
membiayai pembangunan aset, dikapitalisasi secara proporsional terhadap rata-rata
nilai akumulasi pengeluaran selama periode tersebut sepanjang aset tetap tersebut
memenuhi definisi aset kualifikasian.
Pengakuan
Aset takberwujud terutama terdiri dari piranti lunak dan lisensi. Aset takberwujud
diakui jika kemungkinan besar Grup akan memperoleh manfaat ekonomis masa
depan dari aset takberwujud tersebut dan biaya perolehan aset tersebut dapat diukur
secara andal.
Aset takberwujud dicatat berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi
amortisasi dan rugi penurunan nilai apabila ada jumlah terpulihkan. Aset takberwujud
diamortisasi selama estimasi masa manfaatnya. Grup mengestimasi nilai yang dapat
diperoleh kembali dari aset takberwujud. Apabila nilai tercatat aset takberwujud
melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali, maka nilai tercatat aset tersebut
diturunkan menjadi sebesar estimasi jumlah terpulihkan.
Ketika aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka harga perolehan dan
akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian
dan laba atau rugi yang timbul dari pelepasan atau penjualan aset tetap diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

Penyajian
Informasi-informasi disajikan secara lebih terperinci dalam Catatan Atas Laporan Keuangan

KEWAJIBAN
Definisi : Pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang timbul dari
keharusan sekarang suatu kesatuan usaha untuk mentransfer aset atau menyediakan/
menyerahkan jasa kepada kesatuan lain di masa datang sebagai akibat transaksi atau kejadian
masalalu (SFAC N0 6).
PSAK 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis.
PSAK ini mengklarifikasi ruang lingkup dan kewajiban membayar imbalan kontinjensi yang
memenuhi definisi instrumen keuangan diakui sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas.
PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar.
PSAK ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio, yang memperkenankan entitas
mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto, diterapkan
pada seluruh kontrak (termasuk kontrak non-keuangan) dalam ruang lingkup PSAK 55.
Pengukuran
Pada Telkom jumlah kewajiban disajikan dalam rupiah sebesar 72.745 (dalam
milyaran)
Pada Telkom Utang Usaha di ukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode bunga efektif.
Pada Telkom Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, beban
yang masih harus dibayar, pinjaman dan liabialitas lainnya. Pinjaman termasuk utang
bank jangka pendek, pinjaman penerusan, obligasi dan wesel bayar, utang bank dan
utang sewa pembiayaan. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi
Pengakuann
Jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan
untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sampai saat pelaporan, dan perubahan atas
kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal.
Penyajian di di LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Kewajiban lancar biasanya dicatat dalam catatan akuntansi dan dilaporkan dalam
laporan keuangan pada nilai penuh jatuh temponya
Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian dinyatakan dalam Rupiah. Pencantuman
konversi Rupiah ke dalam Dolar AS semata-mata demi kemudahan bagi pembaca dan
menggunakan kurs rata-rata beli dan jual Rp13.785 per Dolar AS seperti yang
dipublikasikan oleh Reuters pada tanggal 31 Desember 2015.

Você também pode gostar