waktu. Pagi ini aku, kakak perempuanku, dan kedua orang tuaku sedang mempersiapkan barang-barang kami untuk pindah ke salah satu kota kecil di Belanda. Aku pun tidak pernah bertanya pada Ibu maupun pada ayahku mengapa kami pindah kesana. Ohya, aku Soffi Ariwwanti. Aku anak ke-2 sekaligus anak terakhir dari pasangan Jean dan Gita, mereka orang tuaaku. Usia ku saat ini masih dalam usia belia yaitu 17 tahun, masa-masa yang kata orang usia yang menyenagkan, hehe Sebelumnya, aku mengambil bidang Farmasi. Namun setelah lulus dari sekolah sebelumnya, Ibuku mendaftarkanku di salah satu Universitas Kedokteran ternama di Belanda. Aku tidak terlalu berminat masuk fakultas ini, namun karena ibuku susah payah mendaftarkan aku kesini yahh, mau gimana lagi. come on honey, take your bag ! save it in our car.. waktu take off kita sebentar lagi ! kata ibu. Ibuku sering bekerja keluar negri jadi Dia jarang mengobrol menggunakan bahasa Indonesia dengan kami, tapi dia berasal dari Indonesia kok. Hhehe oke momz jawab singkatku. Karena lelah, aku pun sedikit memperlambat persiapan yang harus aku bawa ke Belanda. De, ambilkan baju gue dilemari atas ! yang warna item ! sambil menepuk bahuku, kakak perempuan satu-satunya yang aku punya ini selalu menyuruhku seenaknya. Namanya Shinta. Ia sudah lulus dari kuliah Management bisnis di Universitas Indonesia dengan predikat lulusan terbaik juga lulusan termuda di kampusnya. Ia bekerja di sebuah perusahaan besar Indonesia, namun kali ini Ia harus meninggalkan pekerjaan nya karena rencana pindahan mendadak yang Ibu putuskan. Kmarin malam Ia baru saja mengundurkan diri. ayoo girls, time was over !!! itu ayahku. Namanya Jean. Ayah bukan asli dari Indonesia, tapi dari Australia. Meskipun udah 25 tahun tinggal di Indonesia, ngomong bahasa Indonesianya masih acak-acakan. Hehe Kata ayah, Ibu itu perempuan tercantik di Kampusnya dulu di Australia. Ibu mendapat kesempatan beasiswa sekolah ke Australia, naah makanya Ibu sama Ayah bisa ketemu bahkan bisa menikah seperti ini. Dad, kita take off jam berapa ? Tanya kak Shinta. jam 10 ! jawab ayah dengan simple karena ayah sedang mengendarai mobil yang kami tumpangi.