Você está na página 1de 5

E-Jurnal Matematika Vol. 3, No.

1 Januari 2014, 33-37 ISSN: 2303-1751

MENGATASI MASALAH HETEROSKEDASTISITAS DENGAN


MENGASUMSIKAN VARIANS VARIABEL GANGGUANNYA
PROPORSIONAL DENGAN DAN [( )]

MADE ADI GUNAWAN1, LUH PUTU IDA HARINI2, MADE ASIH3

1,2,3
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran-Bali
e-mail: 1adi.gunawan30.ag@gmail.com ,2ballidah@gmail.com ,
3
asihmath77@gmail.com

Abstract

The volatilities of time series data often experience heteroscedastic problems.


Heteroscedasticity is a nuisance variable in the regression equation having a variance that is not
constant. Therefore, methods to analyze the problem of heteroscedasticity are needed. This study
aims to demonstrate how to eliminate the problem of heteroscedasticity. The method used is,
GoldFeld-Quandt. As for eliminating the problem of heteroscedasticity by assuming the variance of
interference variables proportional to ( )2 .

Keywords: Arbitrage Pricing Theory, Granger causality test, optimal lag test, Portmanteau test,
stationary test, Vector Autoregression

1. Pendahuluan Dengan demikian adanya


heteroskedastisitas menyebabkan tidak lagi
Kajian perekonomian Bank Indonesia pada
mempunyai varians yang minimum (no longer
Laporan Nusantara bulan Juli 2013
best) jika dinggunakan metode OLS
menerangkan inflasi mengalami kenaikan
(Widarjono, 2013). Dengan kondisi tersebut,
seiring dengan kebijakan kenaikan BBM
maka perilaku data deret waktu tersebut sangat
bersubdisi yang terealisasi pada tanggal 22 Juni
berbeda dengan asumsi pada regresi linear
2013 (Bank Indonesia, 2013). Data inflasi
sederhana yaitu asumsi kehomogenan varians
merupakan salah satu contoh data deret waktu
residual atau homoskedastisitas (Gujarati,
(Widarjono, 2013).
1991).
Data deret waktu khususnya data inflasi
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu cara
sering mengalami volatilitas yang tinggi.
yang bisa mengatasi masalah
Volatilitas yang tinggi ini ditunjukkan oleh
heteroskedastisitas. Untuk melihat volatilitas
suatu fase dimana fluktuasinya relatif tinggi dan
tingkat inflasi terlihat dalam Gambar 1 yaitu
secara terus menerus. Dengan kata lain data ini
data inflasi kota Denpasar dan data inflasi
mempunyai rata-rata dan varians yang tidak
Indonesia dari bulan Januari tahun 2005 sampai
konstan atau mengalami sifat heteroskedastisitas
dengan bulan Agustus tahun 2013.
(Widarjono, 2013). Jadi dengan adanya
heteroskedastisitas, estimator OLS tidak
menghasilkan estimator yang Best Linear
Unbiased Estimator (BLUE), namun hanya
Linear Unbiased Estimator (LUE).

1
Mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana 33
2 Staf Pengajar Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana
Made Adi Gunawan, Luh Putu Ida Harini, Made Asih Mengatasi Masalah Heteroskedastisitas

10
dari ( )/2. Jumlah harus sekecil
mungkin untuk menjamin tersedianya
8
degree of freedom sehingga menghasilkan
6
estimasi yang layak untuk setiap regresi.
4 4. Dapatkan SSR1 yang berhubungan dengan
2 nilai X kecil dan SSR2 yang berhubungan
0 dengan nilai X yang besar.
Jan-05 Aug-13 5. Hitung nilai rasio:
-2

2 /
Sumber data: www.bps.go.id =
1 /
Gambar 1. Grafik Data Inflasi Kota Denpasar dan
Indonesia periode bulan Januari 2005 s/d
Agustus 2013 .
Ratio akan mengikuti distribusi F
statistik dengan derajat bebas (n-c-2k)/2
Dari Gambar 1 garis dengan warna coklat untuk pembilang (numerator) dan penyebutnya
menunjukkan data inflasi kota Denpasar dan (denominator). Kita akan menolak hipotesis nol
garis dengan warna biru menunjukkan data tidak adanya heteroskedastisitas jika nilai F
inflasi Indonesia terlihat secara umum bahwa hitung lebih besar dari nilai kritis pada tingkat
inflasi kota Denpasar dan inflasi Indonesia tertentu.
mempunyai volatilitas yang cenderung tinggi.
Mengatasi Masalah Heteroskedastisitas
Pada suatu ketika bisa terjadi kenaikan yang
tajam, kemudian juga terjadi penurunan secara Ketika varians variabel tidak diketahui
tajam pula. maka untuk mengatasi masalah
heteroskedastisitas akan diselesaikan dengan
Metode GoldFeld-Quandt mengetahui pola heteroskedastisitas itu sendiri
(Widarjono, 2013). Diasumsikan bahwa pola
Metode GoldFeld-Quandt mengasumsikan
varians variabel gangguan adalah proporsional
bahwa heteroskedastisitas 2 merupakan fungsi
dengan 2 sehingga :
positif dari variabel independen. Ide GoldFeld-
Quandt dapat dijelaskan dengan model regresi ( | ) = (2 ) = 2 2
sederhana (Widarjono, 2013). Adapun prosedur
metode GoldFeld-Quandt sebagai berikut: untuk menghilangkan masalah
1. Mengurutkan data sesuai dengan nilai X, heteroskedastisitas akan membagi persamaan
dimulai dari nilai yang paling kecil hingga regresi sederhana dengan sehingga akan
yang paling besar. menghasilkan persamaan sebagai berikut :
2. Menghilangkan observasi yang di tengah
0 1
(). Membagi data yang tersisa ( ) = + +

menjadi dua kelompok. Kelompok pertama
0
(1) berkaitan dengan data dengan nilai X = + 1 +

yang kecil dan kelompok kedua (2)
berhubungan dengan data dengan nilai X
Akan dibuktikan bahwa varians variabel
yang besar. Dengan perbandingan antara gangguannya sekarang bersifat
kelompok data kecil, nilai tengah dan
homoskedastisitas:
kelompok data besar adalah sebesar 3/8 :
2
: 3/8. ( ) = (2 ) = ( )

3. Melakukan regresi pada setiap kelompok 1
secara terpisah. Data setiap regresi terdiri = 2
(2 )

34
E-Jurnal Matematika Vol. 3, No.1 Januari 2014, 33-37 ISSN: 2303-1751

1
= 2 2 2 data inflasi yang telah dikumpulkan. Metode

yang digunakan untuk mengetahui ada atau
= 2 tidaknya masalah heteroskedastisitas pada
Selain proporsional dengan 2 , bisa juga penelitian ini akan digunakan metode GoldFeld-
diasumsikan bahwa pola varians variabel Quandt. Untuk mengatasi masalah
gangguan adalah proporsional dengan [( )]2 heteroskedastisitas maka dapat dilihat dari
sehingga : varians variabel gangguannya. Mengatasi
( | ) = (2 ) = 2 [( )]2 masalah ini dapat dilakukan dengan varians
dengan ( ) = 0 + 1 variabel gangguan yang tidak diketahui yaitu
dengan mengetahui pola heteroskedastisitasnya
untuk menghilangkan masalah (Widarjono, 2013). Setelah diatasinya masalah
heteroskedastisitas akan membagi persamaan heteroskedastisitas, maka selanjutnya adalah
melakukan uji kembali. Uji ini bertujuan untuk
regresi sederhana dengan ( ) sehingga akan
mengetahui apakah data sudah benar tidak
menghasilkan persamaan sebagai berikut : mengandung masalah heteroskedastisitas.
Adapaun metode yang digunakan adalah metode
0 1 GoldFeld-Quandt.
= + +
( ) ( ) ( ) ( )
0 1 3. Hasil dan Pembahasan
= + +
( ) ( ) ( )
Langkah pertama dalam metode GoldFeld-
Quandt adalah mengurutkan data X dimulai dari
Akan dibuktikan bahwa varians variabel nilai yang paling kecil hingga nilai yang paling
gangguannya sekarang bersifat besar. Data Y mengikuti urutan nilai X. Langkah
homoskedastisitas : kedua yaitu menghilangkan observasi yang
2
( ) = (2 ) = (( )) ditengah (c). Dalam hal ini dari jumlah data,

1 yang mana 3/8 untuk jumlah kelompok data
= [( )]2
(2 ) kecil dan 3/8 untuk jumlah kelompok data
1 besar. Kemudian setelah menghilangkan
= [( )]2
2 [( )]2
2
observasi nilai tengah, selanjutnya data yang
=
tersisa ( ) menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama berkaitan dengan data nilai
2. Metode Penelitian kecil dan kelompok kedua berhubungan
dengan data nilai yang besar. Kemudian akan
Jenis data yang dipergunakan dalam dilakukan estimasi untuk masing-masing
penelitian ini adalah data berskala kontinu, yaitu kelompok data.
berupa data deret waktu bulanan suatu data Dari hasil estimasi tersebut maka akan
inflasi kota Denpasar yang merupakan variabel diperoreh nilai sum of squared residual ()
dan data inflasi Indonesia yang merupakan atau nilai total dari penjumlahan kuadratnya
variabel . Data inflasi kota Denpasar dan data masing-masing yaitu 1 untuk nilai dari
inflasi Indonesia merupakan data sekunder yang hasil estimasi kelompok data kecil dan 2
diperoleh melalui akses internet (sumber: untuk nilai dari hasil estimasi kelompok
http://www.bps.go.id/aboutus.php?inflasi=1). data besar.
Tahap pertama yaitu dilakukan Nilai masing-masing dari hasil
pengumpulan data, setelah data terkumpul, estimasi tersebut 1 = 3.36 dan 2 =
langkah selanjutnya adalah melakukan 8.43. Langkah terakhir dari penggunaan metode
pengujian yang bertujuan untuk mengetahui ada GoldFeld-Quandt adalah melakukan uji
atau tidaknya masalah heteroskedastisitas dalam signifikan menggunakan uji F dengan taraf

35
Made Adi Gunawan, Luh Putu Ida Harini, Made Asih Mengatasi Masalah Heteroskedastisitas

signifikan sebesar 5%. Apabila nilai hitung dengan data nilai kecil dan kelompok kedua
lebih besar daripada nilai tabel maka data berhubungan dengan data nilai yang besar.
mengandung masalah heteroskedastisitas dan Dari hasil estimasi tersebut maka akan
sebaliknya. Sehingga diperoleh hasil diperoreh nilai sum of squared residual ()
perhitungan pada metode GoldeFeld-Quandt atau nilai total dari penjumlahan kuadratnya
diperoleh = 2.51, dalam hal ini mengikuti masing-masing yaitu 1 untuk nilai dari
distribusi . Dari hasil perhitungan, maka hasil estimasi kelompok data kecil dan 2
diperoleh kesimpulan bahwa data untuk nilai dari hasil estimasi kelompok
mengandung masalah heteroskedastisitas. data besar. Nilai masing-masing dari hasil
Ini dikarenakan nilai daripada perhitungan estimasi tersebut 1 = 215.73 dan 2 =
hitung lebih besar daripada nilai F pada 315.7. Langkah terakhir dari penggunaan
tabel. metode GoldFeld-Quandt adalah melakukan uji
signifikan menggunakan uji F dengan taraf
Dengan dibuktikannya data inflasi
signifikan sebesar 5%. Apabila nilai hitung
mengandung masalah heteroskedastisitas,
lebih besar daripada nilai tabel maka data
maka selanjutnya adalah bagaimana mengandung masalah heteroskedastisitas dan
menghilangkan masalah heteroskedastisitas sebaliknya.
tersebut. Menghilangkan masalah Dari hasil perhitungan, maka diperoleh
heteroskedastisitas yaitu dengan kesimpulan bahwa data sudah tidak
mengasumsikan varians variabel gangguan mengandung masalah heteroskedastisitas. Ini
pada persamaan regresi sederhana dikarenakan nilai daripada perhitungan hitung
2
proporsional dengan , dan [( )]2 . lebih kecil daripada nilai F pada tabel. Dalam
Dengan asumsi tersebut maka diperoleh hal ini mengikuti distribusi F.
hasil bahwa varians variabel gangguannya
konstan sebesar 2 , yang artinya data sudah
4. Kesimpulan
tidak mengandung masalah
heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil analisis diperoleh
Telah ditunjukkan bahwa data sudah tidak kesimpulan bahwa :
mengandung masalah heteroskedastisitas. Untuk 1. Dari metode yang telah digunakan yaitu
meyakinkan bahwa data tersebut benar-benar metode GoldFeld-Quandt, ditunjukkan
tidak mengandung masalah heteroskedastisitas bahwa data inflasi yang didapat
maka akan diuji kembali menggunkakan metode mengandung masalah heteroskedastisitas.
GoldFeld-Quandt. Langkah pertama dalam 2. Menghilangkan masalah heteroskedastisitas
metode GoldFeld-Quandt adalah mengurutkan dengan mengasumsikan proporsional
data X dimulai dari nilai yang paling kecil 2
dengan , [( )] .2
hingga nilai yang paling besar. Data Y 3. Dari hasil perhitungan pada bab hasil dan
mengikuti urutan nilai X. Data yang diestimasi pembahasan telah ditunjukkan bahwa data
yaitu data yang sudah diasumsikan proporsinal inflasi sudah tidak mengandung masalah
dengan [( )]2 . heteroskedastisitas. Itu ditunjukkan oleh
Langkah kedua yaitu menghilangkan nilai dari varian variabel gangguannya
observasi yang ditengah (c). dalam hal ini konstan sebesar 2 . Nilai konstan tersebut
peneliti memilih sebesar 1/4 dari data yaitu ditunjukkan pada asumsi proporsional
sebesar 28 observasi. Kemudian setelah dengan 2 , dan [( )]2 .
menghilangkan observasi nilai tengah, 4. Setelah dilakukan pengujian selanjutnya
selanjutnya data yang tersisa ( ) menjadi menggunakan metode GoldFeld-Quandt,
dua kelompok. Kelompok pertama berkaitan didapat bahwa data sudah tidak

36
E-Jurnal Matematika Vol. 3, No.1 Januari 2014, 33-37 ISSN: 2303-1751

mengandung masalah heteroskedastisitas.


Hal tersebut ditunjukkan pada hasil
perhitungan kembali dengan menggunakan
metode GoldFeld-Quandt yang mana nilai
hitungnya sebesar 1,46 mengikuti distribusi
. Nilai tersebut lebih kecil daripada nilai
pada tabel, sehingga dapat disimpulkan
bahwa data sudah tidak mengandung
masalah heteroskedastisitas.

Daftar Pustaka

Bank Indonesia. Kajian Perekonomian


Bank Indonesia:
http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Ekon
omi_Regional/TER/LaporanNusantaraJuli
2013.htm diakses pada 1-10-2013.
Badan Pusat Statistika. Data Inflasi dan
IHK:
http://www.bps.go.id/aboutus.php?inflasi=
1 diakses pada 1-10-2013
Gujarati, D.N.. 1991. Ekonometrika Dasar,
Alih bahasa Sumarno Zain, Erlangga,
Jakarta.
Widarjono, A. 2013. Ekonometrika
Pengantar dan Aplikasinya. Edisi
Keempat. UPP STIM YKPN.
Yogyakarta.
.

37

Você também pode gostar