Você está na página 1de 6

4.

2 ANALISA KEPENDUDUKAN
Data kependudukan merupakan data yang sangat penting dan paling dominan dalam
Perencanaan Wilayah dan Kota. Data kependudukan ini diperlukan untuk mengembangkan
aspek-aspek pembangunan seperti penyediaan fasilitas dan utilitas. Tetapi untuk membuat
perencanaan di masa mendatang kita harus mengetahui proyeksi jumlah penduduknya. Selain
itu, data kependudukan yang digunakan untuk perencanaan adalah data yang sudah teroleh,
sehingga bisa dijadikan pertimbangan utnuk mengembangkan pembangunan.
Perkembangan dan pertumbuhan jumlah penduduk Kelurahan Kedung Baruk dapat
dilihat dalam keterangan berikut ini.

4.2.1 Perkembangan dan Pertumbuhan Jumlah Penduduk


Tabel 4.1
Jumlah Penduduk Kelurahan Kedung Baruk 5 tahun terakhir

Jumlah Penduduk (Jiwa) Tingkat


Pertumbu
han (%)
2006 2007 2008 2009 2010 1,16
14.84 15.049 15.38 15.500 15.551
9 5
Sumber: Monografi Kelurahan

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Kelurahan Kedung Baruk
terus bertambah tiap tahunnya. Tingkat pertumbuhan rata-rata 1,16 % per tahun.

4.2.1 Proyeksi Jumlah Penduduk


Proyeksi penduduk adalah perhtungan yag menunujukkan keadaan fertilitas, mortalitas, dan
migrasi di masa yang akan dating. Sehingga kita bisa mengetahui seberapa besar penambahan
berbagai fasilitas dan utilitas yang harus dilakukan. Dengan teknik perhitungan ini kta bias
engetahui jumlah apenduduk untuk beberapa tahun ke depan. Dalam teknik perhitungan
jumlah penduduk, bias digunakan beberapa cara seperti proyeksi, estimasi dan cohort. Akan
tetapi, metode proyeksi adalah metode yang paling tepat dan cukup akurat dalam
perhitungannya. Ada beberapa macam cara proyeksi yaitu dengan dengan mathematical
method dan component method. Dalam mathematical method kita dapat menggunakan
perumusan mathemathical yang paling sederhana meliputi :
a. Arithmetic Rate of Growth
b. Geometic Rate of Growth
c. Exponential Rate of Growth

A. Arithmetic Rate of Growth


Pertumbuhan penduduk dengan jumlah sama tiap tahun.
Rumus :
Pn = Po (1+rn)
Keterangan :
Pn : jumlah penduduk pada tahun n
P0 : Jumlah Penduduk pada tahun awal (dasar)
r : Angka pertumbuhan penduduk
n : Periode waktu dalam tahun

B. Geometric Rate of Growth


Pertunbuhan penduduk yang menggunakan dasar bunga berganda (bunga majemuk) dimana
angka pertumbuhan sama setiap tahun.
Rumus :
Pn = Po ( 1 + r )n

C. Exponential Rate Of Growth


Pertumbuhan penduduk secara terus-menerus setiap hari dengan angka pertumbuhan yang
konstant.
Rumus :
Pn = Po er n
Pt = Po er t
Keterangan :
Pn atau Pt : jumlah penduduk pada tahun n atau t
Po : jumlah penduduk pada tahun awal
r : angka pertumbuhan penduduk
n atau t : periode waktu dalam tahun
e : bilangan pokok dalam sistem logaritma natural yang besarnya 2,7182818
Semua metode di atas kami gunakan untuk memproyeksikan jumlah penduduk pada sepuluh
tahun yang akan datang. Namun, kami memilih hasil yang mempunyai nilai ?????????? yang
kecil atau hampir sama dengan pertumbuhan penduduk kecamatan pada tahun yang sama.
Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Dengan r (angka pertumbuhan
presentase rata-rata) sebesar 1,16 % dan data jumlah penduduk awal tahun 2010 sebesar
15.551 jiwa.

Tabel 4.2.1 Proyeksi Penduduk Kelurahan Kedung Baruk Tahun 2010-2020


No. Tahun Jumlah Penduduk Persentase
(Jiwa) Pertumbuhan (%)
1. 2011 15.732 -
2. 2012 15.916 1,17
3. 2013 16.102 1,17
4. 2014 16.290 1,17
5. 2015 16.480 1,17
6. 2016 16.672 1,17
7. 2017 16.866 1,17
8. 2018 17.063 1,17
9. 2019 17.262 1,17
10. 2020 17.464 1,17
Untuk lebih jelasnya proyeksi jumlah penduduk Kelurahan Kedung Baruk dapat dilihat pada
grafik di bawah ini.
Grafik 4.2.1 Proyeksi Penduduk Kelurahan Kedung Baruk Tahun 2010-2020

Grafik Proyeksi Penduduk Kedung Baruk 10 tahun ke depan


2022

2020

2018

2016 Grafik Proyeksi Penduduk


10 tahun ke depan
2014

2012

2010

2008

2006
2011201220132014201520162017201820192020
Dari hasil analisa di atas terlihat bahwa pada tiap tahun jumlah penduduk di Kelurahan
Kedung Baruk mengalami pertambahan. Rata-rata pertambahan penduduk tiap
tahuncenderung tetap yakni sebesar 1,17 % per tahun. Pertumbuhan penduduk tersebut akan
mempengaruhi fasilitas dan utilitas yang dapat disediakan untuk mendudkung kegiatan
penduduk setempat. Selain itu, pertumbuhan penduduk yang terjadi menyebabkan kebutuhan
akan lahan juga bertambah sedangkan luas lahan semakin terbatas. Maka diperlukan kajian
untuk perencanaan selanjutnya.

4.2.2 Analisa Rasio Jenis Kelamin


Sex ratio adalah perbandingan anatara banyaknya jumlah penduduk alkai-laki dengan
banyakanya jumlah penduduk perempuan pada suatu daerah dalam waktu tertentu.
Biasanya dinyatakan dalam banyaknya laki-laki per 100 perempuan.

Rumus :
Sex Ratio =

Dengan menggunakan rumus ini, didapatkan nilai sex ratio sebagai berikut :

Tabel 4.4.2 Rasio Jenis Kelamin Tahun 2008


Kelompok
No Rasio Jenis
Umur Laki-laki Perempuan
. Kelamin (SR)
(Tahun)
1. 0-4 636 578 110,03
2. 5-9 441 400 110,25
3. 10-14 566 529 106,99
4. 15-19 406 386 105,18
5. 20-24 684 679 100,74
6. 25-29 688 672 102,38
7. 30-34 687 668 102,84
8. 35-39 662 643 102,95
9. 40-44 542 537 100,93
10. 45-49 469 467 100,43
11. 50-54 421 419 100,48
12. 55 + 760 784 96,94
Jumlah 6962 6762 102,96
Tabel di atas menunujukkkamn bahwa perbandi ngna jumlah laki-laki dengan perempuan
adalah ?????????. Dari data tersebut menunjukkan bahwa jumlah laki-laki pada Kelurahan
Kedung Baruk lebih ????????? dibandinglkan dengan jumlah perempuannya. Hal ini
ditunjukkan dengan sex ratio yang kurang dari 100.Apabila sex ratio kurang dari 100 maka
jumlah laki-laki lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah perempuan.

4.2.3 Analisa Angka Beban Tanggungan (Dependency ratio)


Dependency ratio adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang
yang tidak produktif (umur di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas) dengan banyaknya orang
yang tergolong usia produktif (umur 15-64 tahun).
Rumus :
Dependency Ratio =

Dependency Ratio = 3301 + 1097 x 100


11153
= 39,43
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa angka beban tanggungan pada tahun 2010 adalah
39,43. Hal ini menandakan bahwa setiap 100 orang yang produktif harus menanggung 39
orang yang tidak produktif

4.2.4 Umur Median (Median Age)


Umur median adalah umur yang membagi penduduk menjadi dua bagian daripada yang
sama, bagian yang pertama lebih muda dan bagian yang kedua lebih tua daripadamedia
age. Umur median ini ditentukan berdasarkan umur dari sebagian lebih tua dan umur bagian
penduduk yang lebih muda. Kegunaan umur median adalah untuk mengukur tingkat
pemusatan penduduk pada kelompok-kelompok tertentu. Sehingga sangat bermanfaat dalam
penyediaan fasilitas.
Umur median di wilayah studi dapat diketahui melalui rumus di bawah ini.

Md =
Keterangan :
IMd : Batas bawah kelompok umur yang mengandung
N
jumlah 2

N : Jumlah penduduk
fx : Jumlah penduduk komulatif sampai dengan
N
kelompok umur yang mengandung 2

FMd : Jumlah penduduk dengan kelompok umur di mana


N
terdapat 2

i : class interval umur

Menurut tabel komposisi penduduk berdasarkan kelompok usia maka umur median
Kelurahan Kedung Baruk dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut.

Kelompok Umur
No (Tahun) Jumlah Kumulatif
1 0-4 1214 1214
2 5-9 892 2106
3 10 - 14 1195 3301
4 15 - 19 1199 4500
5 20 - 26 1570 6070
6 27 - 40 2895 8965
7 41 - 56 5489 14454
8 > 57 1097 15551
Total 15551

4.2.5 Proyeksi Kepadatan Penduduk


Proyeksi kepadatan penduduk diperlukan untuk menjadi bahan pertimbangan dalam
menentukan jumlah fasilitas dan utilitas yang diperlukan di daerah tersebut. Untuk proyeksi
kepadatan penduduk Kelurahan Kedung Baruk dapat dilihat pada tabel 4.2.5 berikut ini.
Tabel 4.2.5 Proyeksi Kepadatan Penduduk Kelurahan Kedung Baruk Tahun 2010-2020

Você também pode gostar