Pengertian Teh Instan dan Teh Celup Herbal

Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah minuman yang

dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang di
keringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Beberapa inovasi
dalam teknologi pengolahan teh menghasilkan teh instan dan teh celup herbal.
Teh instan merupakan teh yang sudah melalui pengolahan penambahan air,
penghancuran, perebusan, penambahan gula serta pemanasan sampai terbentuk
kristal gula (Herawati, 2008). Produk olahan ini bertujuan untuk memudahkan
konsumen dalam mengkonsumsi teh. Teh instan memiliki rasa yang beragam
seperti rasa lemon, rasa vanilla, rasa jasmine, dan rasa blackcurrent.
Teh celup yaitu olahan the yang dikemas mrnggunakan kantong the untuk
satu kali hidangan. Teh herbal merupakan produk minuman teh, bisa dalam bentuk
tunggal atau campuran herbal. Teh herbal memiliki manfaat lain selain sebagai
minuman biasa yaitu minuman berkhasiat untuk meningkatkan kesehatan. Khasiat
yang dimiliki teh herbal berbeda-beda tergantung bahan bakunya. Campuran
bahan baku yang digunakan merupakan herbal atau tanaman obat yang secara
alami memiliki khasiat untuk membantu mengobati jenis penyakit tertentu
(Hambali et al., 2005). Proses pembuatan herbal kering meliputi pencucian,
pengirisan, pengeringan, dan pengecilan ukuran. Setelah tanaman obat melalui
proses pengolahan kering dilanjutkan dengan pengemasan menggunakan kantong
teh untuk satu kali hidangan disebut dengan teh celup. Teh celup herbal ini
dikemas di dalam kantong seperti kertas saringan lalu untuk proses pembuatannya
dengan mencelupkan di dalam air panas di gelas.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembuatan Teh Instan dan Teh Celup
1. Teh instan
- Waktu ekstraksi
Semakin lama daun teh di ekstraksi semakin banyak zat yang terlarut
dalam air sehingga semakin baik untuk diolah.
- Suhu penyeduhan
Untuk mengekstraksi komponen kimia teh secara optimal biasanya
digunakan air mendidih. Aroma dan rasa teh yang baik akan dapat dicapai apabila
teh diseduh dengan air mendidih karena aroma atau senyawa volatil maupun
 kelompok senyawa katekin, kafein, serta asam amino dapat terekstraksi secara
maksimal sehingga cita rasa dan aroma teh lebih terasa.
- Jenis Pengeringan
Pengeringan yang digunakan memiliki jenis pengering semprot (spray
dryer) dan pengeringan beku (freeze dryer). Umumnya spray dryer digunakan
untuk pembuatan minuman instan (Herawati,2008)
- Suhu kristalisasi
Suhu kristalisasi akan mempengaruhi kecepatan pengkristalan. Pada saat
larutan mulai mengental, maka pengadukan secara merata ke seluruh bagian
bahan dipercepat agar permukaan larutan yang kontak dengan udara semakin
banyak dan proses pendinginan semakin cepat serta pembentukan kristal yang
halus akan semakin cepat pula.
- Penambahan pemanis (Konsentrasi Sukrosa)
Pemanis akan mempercepat terjadinya proses kristalisasi/ proses
terbentuknya kristal dari partikel teh karena gula berfungsi sebagai pengikat air
dan pada saat gula ditambahkan, maka partikel gula akan mengikat air dan
menyebabkan peningkatan viskositas bahan, molekul-molekul teh akan semakin
berdekatan dan membentuk ikatan antarmolekul teh, akibatnya partikel teh akan
mengalami pemadatan/mengkristal. Semakin banyak jumlah pemanis yang
digunakan, maka kristal akan makin cepat terbentuk.

2. Teh Celup
- Bahan Pencampur
Mempunyai peranan untuk menentukan aroma dan citarasa teh instan yang
unik dan khas. Penggunaan bahan pencampur dapat meningkatkan aroma dan
citarasa seduhan the instan serta mutu jual maupun kualitas teh. Bahan pencampur
yang ditambahkan dapat berupa rempah-rempah jahe sehingga akan dihasilkan teh
instan flavor jahe.

- Waktu dan Suhu Pengeringan

Proses pengolahan tanaman herbal itu memiliki banyak kesamaa. Namun,
waktu dan suhu pengeringan sangatlah menentukan hasil yang akan digunakan.
Waktu dan suhu pengeringan hanya bisa ditentukan berdasarkan jenis karakteristik
tanaman herbal tersebut.
- Suhu Penyeduhan
 Semakin lama kantong teh celup dicelupkan dalam air panas maka
semakin banyak khasiat teh tertinggal didalam minuman.
- Waktu Penyeduhan
Perlakuan lama waktu seduhan teh 2 menit, 4 menit, 6 menit dan 8 menit,
berpengaruh terhadap kadar klorin pada teh celup. semakin lama waktu seduhan,
maka kadar klorin akan semakin tinggi. Hal ini disebabkan semakin lama waktu
seduhan maka semakin banyak klorin yang larut dalam air (Wansi, 2014)
- Jenis kertas pembungkus
Perbedaan kualitas kertas yang digunakan pada kantong teh celup untuk
setiap merek teh celup berbeda sehingga jika teh celup tersebut diseduh ke dalam
air maka jumlah kadar klorinnya akan berbeda pula (Setiorini, 2010).
 DAFTAR PUSTAKA
Hambali, E. M. Z. Nasution dan E. Herliana. 2005. Membuat Aneka Herbal Tea. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Herawati, I dan Nurawan, A. 2008. Teh Instan Sebagai Alternatif Produk Olahan Teh
Hijau. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol.11, No.1 :
61-67.
Wansi, S. 2014. Analisis Kadar Klorin pada Teh Celup Berdasarkan Waktu Seduhan.
Biopendix 1.