Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Struktur Kepala
Bangunan
(spasi 2 ketuk)
Atap
Atap merupakan bagian yang cukup
penting dalam sebiah bangunan. Atap
berfungsi sebagai bagian pelindung
bangunan atau ruangan yang ada di
dalamnya dari panas matahari , hujan
maupun angin. Selain sebagai elemen
pelindung bangunan , atap juga Gambar 1.1. Atap pada bangunan
berfungsi sebagai elemen estetis.
Kosntruksi atap pelat hampir sama dengan atap pada umumnya yaitu
menggunakan kuda kuda. Biasanya konstruksi menggunakan setengah kuda kuda
untuk atap sandar. Untuk rangka atap , bergantung dengan bahan penutup
atapnya. Sedangkan pada atap datar , biasanya menggunakan rangka beton
bertulang atau baja. Kemiringan atap juga di sesuaikan dengan bahan penutup
atap.
Banyak sekali pengembangan yang dapat dilakukan pada atap datar atau pelat.
Peubahan yang paling sering dilakukan adalah memiringkan atap pelat atau datar.
Sehingga atap tersebut menjadi atap sandar. Bentuk atap sandar jauh lebih baik
daripada atap pelat karena lebih memungkinkan air mengalir lebih cepat
meninggalkan bidang atap.
Atap Pelana
Merupakan salah satu atap yang sederhana. Terdiri dari
dua bidang miring yang saling bertemu di salah satu
sisinya. Pertemuan kedua sisi atap ini dinamakan
bubungan. Biasanya kedua bidang atap sama lebar ,
namun itu bukan merupakan syarat yang penting. Kedua
ujung atap bertemu langsung dengan dinding. Di tepi
bawah atap diberi teritis yang berfungsi untuk
menampung air hujan.
Gambar 1.4. Atap Pelana
Konstruksi atap pelana juga menggunakan kuda kuda kayu. Kuda kuda di susun berbaris
atau ber urutan pada sisi ter pendek bangunan. Karena berbahan dasar kayu , kuda kuda
memiliki panjang maksimal yaitu 3-4 m. Pada bagian sisi paling luar, kuda kuda akan
bertemu langsung dengan dinding rumah. Selain menggunakan kayu , konstruksi atap ini
juga bisa menggunakan portal baja sehingga menimbulkan kesan ruang yang luas karena
ruang atap tidak terpenuhi oleh kuda kuda.
Terdapat bermacam macam pengembangan pada atap pelana. Pengembangan ini biasanya
berupa kombinasi dengan jenis atap lain maupun dengan sesama atap pelana. Hal ini
mempengaruhi konstruksinya. Namun secara umum konstruksi digunakan tetap berupa
kuda kuda, perubahan hanya terjadi pada bentukan luarnya saja.
Pengembangan dari atap ini juga biasanya berupa kombinasi dengan atap atap lain.
Kombinasi tersebut biasanya didasari dari budaya budaya tradisional daerah setempat
seperti yang bisa kita temkan di bentuk bentuk rumah rumah adat. Struktur yang digunakan
juga masih sama , secara umum menggunakan kuda kuda kayu dan menggunakan struktur
tambahan bada bagian pertemua antara atap satu dengan atap kombinasinya.
Atap ini memiliki macam macam pengembangan dalam bentuknya. Kebanyakan atap tenda
ini digunakan pada bangunan bangunan yang memilik panjang sisi yang sama antara satu
sama lain. Selain itu sering digunakan juga untuk bangunan bangunan yang memiliki sifat
memusat. Struktur yang digunakan akan selalu sama, yaitu setengah kuda kuda yang
banyaknya di sesuaikan dengan jumlah sisi pada bangunan. Atap tenda juga bisa
dikombinasikan dengan jenis atap lain maupun atap tenda yang lain.
Kuda-Kuda
Konstruksi atap berupa kuda kuda merupakan salah satu konstruksi atap yang
paling umum digunakan. Hal ini disebabkan karena , kuda kuda merupakan
konstruksi atap yang paling sederhana dan mudah. Konstruksi kuda kuda cukup
efektif digunakan dalam bangunan yang memiliki bentang tidak terlalu lebar.Kuda
kuda merupakan bagian yang memberikan bentuk atap pada bangunan. Jarak
antar kuda kuda biasanya 3-4 m agar balok gording nya tidak terlalu besar.
2. Balok Datar
3. Balok Gantung
Merupakan balok tegak yang menahan lentukan yang terjadi pada balok
datar.
4. Balok penyokong
Merupakan sebuah batang yang berfungsi untuk menahan kaki kuda kuda
agar tidak melengkung akibat beban dari gording.
5. Balok Gapit
Berikut merupakan gambar kuda kuda yang biasa digunakan dalam konstruksi
atap. Dapat dilihat bahwa dalam konstruksinya, penyaluran gaya selalu
didistribuskan ke arah vertikal dan horizontal. Kemudian pada tiap tiap sambungan
atau pertemuan batang kayu satu dengan yang lain selalu diberikan joint atau
sambungan, agar masing masing membentuk struktur yang benar benar saling
mengikat dan satu.
Bila ingin membentuk steel trusses portal , maka beberapa bagian harus dibuang
kembali , agar ruang yang dihasilkan lebih luas. Dimulai dengan membuang
bagian yang tidak dibutuhkan dalam penyaluran gaya.
Hexagonal grid, merupakan alternatif lain bentuk geometri space frame. Berebntuk
limas dengan alas segi delapan.